Anda di halaman 1dari 19

PERANCANGAN WEB ANALISIS PEMBAYARAN PADA TOKO

AKSESORIS HP “TOKO KARTIKA”

DISUSUN OLEH:

CHAIRUNNISA PRASANTI 210180051


SANITA DELLA 210180061
RAUDATUL MARHAMAH 210180066
AZHARI RAMADAN 210180088
NUZUAR 210180094

DOSEN PENGAMPU:
MOCHAMAD ARI SAPTARI, S. Kom., M.Kom Ari

SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan segala
keterbatasan dan kekurangan pengetahuan yang dimiliki, saya mencoba
membuat makalah ini dengan judul “Perancangan Web Analisis Pembayaran Pada
Toko Aksesoris Hp (Toko Kartika)” untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis
Perancangan Sistem Informasi.
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW., yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pengampu bidang studi, karena telah membimbing kami yang
masih serba kekurangan dalam pemahaman materi. Kami telah berusaha
maksimal untuk menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin dan apabila ada
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, kami mohon maaf. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah membantu kami semoga segala amal baiknya selalu mendapat pahala dari
Allah Swt.

Lhokseumawe, 14 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………...………….i
Daftar Isi………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN…...…………………………………………………..5
2.1 Pengertian Database Barang…………………..…………………………5
2.2 Langkah-langkah Pembuatan WEB ……………………………………..5
2.2.1 Perangkat Yang Dibutuhkan…….……………………………………...5
2.2.2 Membuat Normalisasi Data Barang…….……………………………...5
2.2.3 Bentuk Normal 1NF Data Toko Kartika…......………………………...5
2.2.4 Bentuk Normal 2NF Data Kartika……....……………………………...6
2.2.5 Bentuk Normal 3NF Data Toko Kartika...…………………...………...7
2.2.6 Pembuatan Web Sistem Transaksi Toko……………………………….7
2.2.7 Diagram Konteks ………………………….………………………..….12
2.2.8 Data Flow Diagram…………………………………………………….13
BAB III ANALISIS BIAYA……….………………………………………...15
3.1. Analisis Biaya…………………….….…………………………………...15
3.1.1 Biaya pengadaan sistem……………………..…………………………15
3.1.2 Biaya pengembangan sistem………………………………………...…15
3.1.3 Biaya operasional……………………………………………………….15
3.2 Metode analisis biaya dan manfaat……………………………………..16
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………..18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari Analisis masalah sebelumnya dimana Perancangan Kasir Pada Toko


Aksesoris Hp “Toko Kartika” pada sistem sebelumnya yang dikerjakan secara
manual yang kita ketahui belum sempurna dalam pengaplikasiannya. Maka dari
itu, kami mencoba merancang suatu Web yang dapat mempermudah kasir
dalam melakukan pembayaran dan keluar masuknya data barang tersebut.

Sebelum membuat rancangan web tersebut, kami sudah terlebih dahulu


menganalisis masalah apa yang terjadi di toko tersebut dan solusi apa yang
harus kami lakukan untuk mengatasi sistem yang lama menjadi sistem yang
lebih baik lagi.

Setelah analisis tersebut maka dapat kami simpulkan beberapa masalah yang
ada pada toko tersebut, yang sudah kami analisis pada makalah sebelumnya,
sehingga pada pembuatan web menjadi lebih tertata dan semoga dapat
mengatasi masalah pada toko tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Database Barang

MySQL dan Apache Server (Database adalah kumpulan data digital yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer. Kumpulan data ini dapat diakses dan diolah menggunakan
sebuah program. Semua data yang ada pada database, umumnya disimpan secara terstruktur
untuk membuatnya lebih mudah diakses dan diolah sesuai kebutuhan proyek Anda.

Kumpulan data di database biasanya dikategorikan menjadi baris dan kolom di dalam
serangkaian tabel untuk membuat proses pengolahan data menjadi lebih efisien. Dengan
begini, kumpulan data yang berada di dalam database bisa lebih mudah diakses dan dikelola
oleh user maupun aplikasi yang menggunakannya. Intinya, database adalah tempat dimana
kumpulan data dan informasi yang tersimpan sedemikian rupa sehingga dapat diakses dan
dikelola oleh sebuah sistem komputer. Anda juga bisa menganggap database seperti sebuah
perpustakaan umum yang berisi dengan berbagai macam buku dari berbagai informasi
Di contoh ini, database barang berlaku sebagai database atau wadah dimana data-data
(berbagai info mengenai siswa dan dosen) tersimpan secara rapi dan terstruktur.

Database barang merupakan kumpulan data yang dibuat untuk menyimpan data barang dan
ditampilkan di sebuah sistem. Biasanya database barang ini digunakan pada aplikasi berbasis
web seperti sistem informasi akademik. Tutorial Cara Membuat Database Mahasiswa di
phpMyAdmin ini meliputi langkah normalisasi, pembuatan tabel dan relasi.

Dalam sistem informasi nya database barang lebih cenderung kedalam data penjualan dan
transaksi pada suatu toko, sehingga mempermudah pelayanan dan pencatatan dalam toko
tersebut.

2.2 Langkah-langkah Pembuatan WEB


2.2.1 Perangkat yang dibutuhkan

 Laptop

 Aplikasi XAMPP

 Browser Chrome,mozilla atau yang lainnya

 Visual Studio Code

2.2.2 Membuat Normalisasi data Barang


Normalisasi tabel yang diperoleh terlebih dahulu Sebagai contoh tabel barang yang
belum dinormalkan seperti dibawah ini:
NO NAMA NAMA BARANG HARGA TANGGAL JUMLAH
PEMBELI
13/07/2020
1 Nia Indomie Goreng 2500
5
Indomie Goreng Jumbo 3000 13/07/2020 8
2 Rudi
Riski Mie sedapGoreng 13/07/2020 9
3 2500

4 Rea Mie Sedap Soto 2300


13/07/2020 3
Intermie Goreng 1500 13/07/2020 6
5 Hasan
Intermie soto 1500 13/07/2020 6
6 Ina
Pop Mie Ayam 4500 3
7 Ana 14/07/2020
Tabel 2.2.2.1 Tabel tidak Normal tabel Toko Aksesoris Hp “Toko Kartika”

Untuk mennormalkan tabel data barang di atas kita akan memecah tabel – tabel menjadi
beberapa tabel.

2.2.3 Bentuk Normal 1NF Data Toko Kartika


Suatu tabel dikatakan 1NF jika dan hanya jika setiap atribut dari data tersebut
hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris.
Jadi, tabel yang belum dinormalisasi tadi perlu diubah, sehingga
bentuk 1NF menjadi seperti ini:

1NF
kode_baran
kode_faktur tanggal g nama_barang harga qty
KD_001 13/07/2020 BRG_001 Carger Nokia Kecil 20000 10
Carger USB EXPRESS
KD_001 13/07/2020 BRG_002 C-25 70000 10
Flashdisk THOSIBA 16
KD_001 13/07/2020 BRG_003 GB 65000 10
KD_001 13/07/2020 BRG_004 Headset Express 35000 5
KD_002 13/07/2020 BRG_005 Handset foome 30000 10
KD_002 13/07/2020 BRG_006 Headset JBL 10000 20
KD_003 14/07/2020 BRG_007 Haeadset Robot 30000 5
KD_004 14/07/2020 BRG_008 MEMORY CARD 16 80000 5
Power Bank Express
KD_005 14/07/2020 BRG_009 10000 mah 125000 5
SSD Sata Colorfire 120
KD_006 14/07/2020 BRG_010 GB 300000 5

Tabel 2.2.3.1 Tabel tidak Normal tabel Toko Aksesoris Hp “Toko Kartika”
Inti dari normalisasi 1NF adalah tidak boleh ada grouping data ataupun
duplikasi data. Sekarang lanjut pada tahap normalisasi 2NF.

2.2.4 Bentuk Normal 2NF Data Toko Kartika


Apa itu “functional dependency”?
Functional dependency adalah setiap atribut yang bukan kunci (non key)
bergantung secara fungsional terhadap primary key.
Masih bingung?
Intinya adalah pada tahap normalisasi 2NF ini tabel tersebut harus dipecah
berdasarkan primary key. Sehingga bentuk normalisasi 2NF dari tabel tersebut
adalah sebagai berikut:

2NF
kode_barang nama_barang harga
BRG_001 Carger Nokia Kecil 20000
BRG_002 Carger USB EXPRESS C-25 70000
BRG_003 Flashdisk THOSIBA 16 GB 65000
BRG_004 Headset Express 35000
BRG_005 Handset foome 30000
BRG_006 Headset JBL 10000
BRG_007 Haeadset Robot 30000
BRG_008 MEMORY CARD 16 80000
Power Bank Express 10000
BRG_009 mah 125000
BRG_010 SSD Sata Colorfire 120 GB 300000

kode_faktur tanggal kode_barang qty


KD_001 13/07/2020 BRG_001 10
KD_001 13/07/2020 BRG_002 10
KD_001 13/07/2020 BRG_003 10
KD_001 13/07/2020 BRG_004 5
KD_002 13/07/2020 BRG_005 10
KD_002 13/07/2020 BRG_006 20
KD_003 14/07/2020 BRG_007 5
KD_004 14/07/2020 BRG_008 5
KD_005 14/07/2020 BRG_009 5
KD_006 14/07/2020 BRG_010 5

Tabel 2.2.4.1 2nf Data Toko Aksesoris Hp “Toko Kartika”


2.2.5 Bentuk Normal 3NF Data Toko Kartika
Apa itu “transitive dependency”? Transitive dependency biasanya terjadi pada
tabel hasil relasi, atau kondisi dimana terdapat tiga atribut A, B, C. Kondisinya
adalah A ⇒ B dan B ⇒ C. Maka C dikatakan sebagai transitive dependency
terhadap A melalui B.
Masih bingung?
Intinya pada 3NF ini, jika terdapat suatu atribut yang tidak bergantung pada
primary key tapi bergantung pada field yang lain maka atribut-atribut tersebut
perlu dipisah ke tabel baru.
Contohnya ada pada atribut qty, kolom tersebut tidak bergantung langsung pada
primary key kode_faktur melainkan bergantung pada kolom kode_barang. Jadi
setelah dinormalisasi 3NF akan menghasilkan tabel berikut:

3NF
kode_barang nama_barang harga
BRG_001 Carger Nokia Kecil 20000
BRG_002 Carger USB EXPRESS C-25 70000
BRG_003 Flashdisk THOSIBA 16 GB 65000
BRG_004 Headset Express 35000
BRG_005 Handset foome 30000
BRG_006 Headset JBL 10000
BRG_007 Haeadset Robot 30000
BRG_008 MEMORY CARD 16 80000
Power Bank Express 10000
BRG_009 mah 125000
BRG_010 SSD Sata Colorfire 120 GB 300000

kode_faktur tanggal
KD_001 13/07/2020
KD_001 13/07/2020
KD_001 13/07/2020
KD_001 13/07/2020
KD_002 13/07/2020
KD_002 13/07/2020
KD_003 14/07/2020
KD_004 14/07/2020
KD_005 14/07/2020
KD_006 14/07/2020

kode_faktur kode_barang qty harga


KD_001 BRG_001 10 20000
KD_001 BRG_002 10 70000
KD_001 BRG_003 10 65000
KD_001 BRG_004 5 35000
KD_002 BRG_005 10 30000
KD_002 BRG_006 20 10000
KD_003 BRG_007 5 30000
KD_004 BRG_008 5 80000
KD_005 BRG_009 5 125000
KD_006 BRG_010 5 300000
Tabel 2.2.5.1 2nf Data Toko Aksesoris Hp “Toko Kartika”

Dari gambar tabel di atas dapat dilihat pada tahap normalisasi 3NF
menghasilkan 1 tabel baru dari hasil pemecahan tabel transaksi yaitu tabel detail
barang yang isinya menampung barang-barang yang dibeli.

Kolom harga pada tabel detail barang digunakan untuk menyimpan harga


barang pada saat proses transaksi. Jadi, meskipun kolom harga pada tabel
barang berubah (naik/turun), harga barang yang ada pada tabel detail
barang tidak ikut berubah (fixed). Bayangkan jika kita tidak menambahkan
kolom harga pada pada tabel detail barang, maka yang terjadi total invoice dari
transaksi akan berubah seiring berubahnya harga barang.

2.2.6 Pembuatan Database Barang Menggunakan Aplikasi PHPMYADMIN

SQL (Structured Query Language), adalah bahasa yang digunakan untuk dapat
berinteraksi dengan suatu perangkat lunak sistem basisdata, terutamanya sistem
basisdata relasional. Bahasa ini juga menjadi bahasa standar yang digunakan
dalam manajemen basis data hampir semua server database mendukung bahasa
ini.

Langkah-langkah pembuatan database menggunakan phpMyAdmin :


2.2.7 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Contoh Diagram Konteks Dalam Aplikasi:

2.2.8 Data Flow Diagram


DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir(misalnya lewat telepon, surat dan
sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya
file kartu, microfiche, hard disk, tape, dikette dll). DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured
analysis and design).
Contoh Data Flow Diagram dalam aplikasi:
BAB III
ANALISIS BIAYA

3.1 Analisis Biaya


Analisis biaya atau kekurangan (cost/benefit analysis) deisebut juga dengan analisis
biaya/efektivitas (cost/effectiveness analysis).
3.1.1 Biaya Pengadaan Sistem

N Nama Harga
o
1. Komputer (PC Core i7 860 4 core, Keyboard & mouse) 4.650.000
2. Print Struk ( Thermal Printer C58BT RJ58D USB Bluetooth) 240.000
3. Jaringan (indihome) 275.000
Jumlah 5.165.000

3.1.2 Biaya Pengembangan Sistem


Biaya pengembangan sistem merupakan biaya yang digunakan untuk kemajuan sistem.
Biaya pengembangan sistem terdiri dari : Biaya pelatihan, biaya perawatan, biaya
pengembangan sistem.

3.1.3 Biaya Operasional


Biaya Operasional yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan system.
Untuk melakukan pengembangan sistem dari sistem lama menjadi sistem baru, maka
dibutuhkan rincian biaya dan manfaat. Adapun rincian biaya dan manfaat adalah sebagai
berikut :

N Rincian biaya dan manfaat Tahun-0 Tahun-1 Tahun-2


o
1. Biaya
a. Biaya pengadaan
1. Pengadaan computer 4.650.000
2. Pengadaan Print struk 240.000
3. Pengadaan jaringan 275.000

b. Biaya Operasi dan


perawatan
3.1 Biaya perawatan 500.000 500.000
Total Biaya 5.165.000
2. Manfaat
a. Keuntungan berwujud
1. Pengurangan biaya 500.000 650.000
operasional
2. Estimasi Langkah kerja 700.000 800.000
3. Pengurangan 450.000 550.000
kesalahan proses
Total keuntungan 1.650.000 2.000.000
berwujud
b. keuntungan tak berwujud
1. Perbaikan kepuasan 1.000.000 2.500.000
kerja karyawan
2. Perbaikan pelayanan 1.000.000 1.500.000
pelanggan
Total keuntungan tak 2.000.000 4.000.000
berwujud
TOTAL MANFAAT 3.650.000 6.000.000

TOTAL BIAYA DAN MANFAAT 5.165.000 3.150.000 5.500.000

3.2 Metode Analisis Biaya dan Manfaat


Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat dan diidentifikasi, selanjutnya analisis
biaya dan manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem informasi
layak atau tidak. Dalam menganalisis suatu investasi, terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas
keluar (cash outflow) dan aliran kas masuk (cash inflow). Aliran kas masuk terjadi dari
manfaat uang dihasilkan oleh investasi.
1. Metode Period Pengembalian
Merupakan metode yang menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi
tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Disamping itu metode ini
juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan Kembali.

Proceed I : 3.150.000

Proceed II : 5.500.000

Maka, Payback period dapat dihitung :

Nilai investasi : 5.165.000

Proceed I : 3.150.000
Sisa investasi tahun 1 = Rp. 2.015.000

Payback Period (PP) = 1 tahun + investasi/proceed x 12 bulan

PP = 1 tahun + 2.015.000/5.500.000 x 12 bulan


= 1 tahun + 4,3
= 1 tahun + 4 bulan 3 hari

Jadi periode pengembalian investasi adalah 1 tahun 4 bulan 3 hari. Kesimpulannya


sistem ini layak untuk dikembangkan karena periode pengembalian tidak melebihi
masa periode maksimum yang telah ditentukan yaitu 2 tahun.

2. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment)

Metode ini digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh
proyek dibandingkan dengan biaya dikeluarkannya. Return On Investment (ROI) dari
suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus.

Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima


Total Manfaat I = Rp. 3.150.000
Total Manfaat II = Rp. 5.500.000
Total Manfaat = Rp. 8.650.000

Sedangkan total biaya yang dikeluarkan

Biaya 0 = Rp. 5.165.000


Biaya I = Rp. 500.000
Biaya II = Rp. 500.000
Total Biaya = Rp. 6.165.000

ROI = Rp. 8.650.000-6.165.000 x 100 %


6.165.0000
= Rp. 2.485.000/6.165.000 x 100 %
= 40,3 %

Hasil ROI = 40,3 % berarti ROI lebih dari nol (0) maka sistem ini dapat diterima atau
layak digunakan, karena proyek iniakan memberikan keuntungan sebesar 40,3 % dari
biaya investasinya.
No. Biaya dan Manfaat Nilai Syarat Keputusan
1. Payback Period 1 tahun 4 bulan Max 2 tahun Layak
3 hari
2. Return On Investment 40,3 % N>0 Layak
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-
objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara
database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Replikasi database dapat digunakan
apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi software
dalam sebuah sistem yang terdistribusi melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.
Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi
data dan pengguna dapat bekerja dengan mengcopy data pada saat tidak terkoneksi kemudian
melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi.

Banyaknya manfaat database juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi manusia dalam
membantu pekerjaannya. Berawal dari penyimpanan data, pengumpulan data,
mengelompokkan data penting, menghapus data, dan masih lain sebagainya. Hal itu
menjadikan instrumen ini menjadi sangat penting bagi para programmer ketika membuat
suatu aplikasi web maupun perangkat keras.

Tanpa database, proses pengelolaan data akan membutuhkan lebih banyak waktu. Tentunya
ini akan mempengaruhi kinerja aplikasi, platform, dan situs yang berurusan dengan banyak
data.

Anda mungkin juga menyukai