Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh :

MUHAMAD SUBA’I

NIM 012020120

JENJANG DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS BANTEN

SERANG 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-NYA.
Selawat beriringan salam semoga disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah pada waktu yang ditenttukan penulis telah dapat menyelesaikan tugas
terstruktur ini untuk memenuhi penilaian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini.
Pada makalah ini penulis membuat dengan judul “KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN”.
Dengan berbagai hambatan pada awalnya yang dialami penulis dalam membuat makalah atau
tugas terstruktur ini, namun dengan kegigihan penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Dan penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan ini masih ada terdapat kesalahan dan
kekurangan dan karna itu penulis menerima kritik dan saran yang berguna untuk membangun
dan memperbaiki makalah ini.
Ttd
penulis

Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pada hakikatnya setiap diri kita ini hidup dalan suatu negara yang memiliki tujuan
yang sama dan bersama-sama untuk mewujudkan cita-cita negara yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945.
Pada zaman sekarang ini masyarakat semakin hari semakin luntur nilai-nilai
Nasionalisme dan Patriotisme, dan kita banyak melihat masyarakat yang kurang
memahami tentang pancasila dan kewarganegaraan, serta mereka juga seakan-
akan tidak perduli dengan apa itu kewarganegaraan yang sebenarnya, nilai-nilai
yang terkandung didalamnya baik itu nilai sosial, ekonomi dan nilai moral yang
kita lihat tidak sebanding dengan kehidupan masyarakat pada zaman dahulu.
Dengan melihat keadaan seperti ini maka diadakannya pendidikan
kewarganegaraan yang bertujuan unttuk menanamkan kembali dan
membangkitkan nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme pada masyarakat
semenjak mereka kecil.
Dalam pelaksanaannya pendidikan kewarganegaraan ini memiliki konsep dasar
pendidikan kewarganegaraan, yang mana merupakan dasar dari pembelajaran ini.
Pada makalah ini penulis menganggkat tema ini selain untuk memenuhi tugas juga
mempelajari dan menambah wawasan mengenai “konsep dasar pendidikan
kewarganegaraan” sehingga nantinya penulis dan kita lebih memahami dan paham
akan konsep dasar pendidikan kewarganegaraan.

2. Rumusan masalah
 Apa yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan?
 Bagaimana latar belakan pendidikan kewarganegaraan?
 Apa landasan hukum pendidikan kewarganegaraan?
 Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan?
 Bagaimana kompetisi dasar pendidikan pancasila?

Page | 3
BAB II
KONSEP DASAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Kita mengetahui bahwa, setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari
para orang-orang terdahulu yang dimana terdapat banyak nilai-nilai nasionalis,
patriolis dan lain sebagainya yang pada saat itu menempel erat pada setiap jiwa warga
negaranya. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat,
nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu
bangsa, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai
tersebut agar terus menyatu dalam setiap warga negara agar setip warga negara tahu
hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangasa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang di
kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Karena di nilai penting,
pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari
yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan penerus –penerus
bangsa yang berkompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. kewarganegaraan dalam arti yuridis (ditandai adanya ikatan hukum antara orang
dengan negara) dan sosiologis (ditandai dengan ikatan emosinal seperti perasaan,
dll)
2. kewarganegaraan dalam arti formil (menunjukkan tempat kewarganegaraan) dan
materiil (menunjukkan akibat hukum dari status kewarganegaraan)
Pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri
dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela
negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara yang
tujuannya adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral
bangsa manusia.standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan:
 nilai-nilai cinta tanah air
 kesadaran berbangsa dan bernegara
 keyakinan terhadap pancasila sebagai ideolgi negara

Page | 4
 nilai-nilai demokrasi, HAM, dan lingkungan hidup
 kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara
 kemampuan awal bela negara
Menurut para ahli:
1) Marpian Panjaitan
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan demokrasi.
Tujuannya untuk mendidik generasi muda menjadi warga negara yang
berjiwa demokratis dan partisipatis lewat pendidikan yang bersifat
dialogial.
2) Soedijarto
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan politik yang
memiliki tujuan membantu peserta didik untuk dapat jadi warga negara
yang dewasa secara politik dan dapat ikut serta membangun sistem
perpolitikan yuang bersifat demokratis
3) Azis Wahab
Pendidikan kewarganegaraan merupakan media pengajaran yang meng-
Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas dan penuh tanggung jawab.
karna itu program pkn memuat konsep-konsep umum ketatanegaraan,
politik dan hukum negara, serta teori umum yang lain yang cocok dengan
target tersebut(cholisin,2000:18).
4) Zamroni(Tim ICCE, 2005:7)
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada
generasi baru, bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat
yang paling menjamin hak-hak warga negara/ masyarakat.

B. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan


Latar Belakang diadakannya kewarganegaraan adalah bahwa semangat
perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan
kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi
globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai
dengan bidang profesi masing – masing. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai – nilai
perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,

Page | 5
sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan
bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI. Beberapa latar
belakang pendidikan kewarganegaraan :
1. Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama
penjajahan ,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan
sampai dengan mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang
berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda-
beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai kejuangan
bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan. Semangat
perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap
warga negara Republik Indonesia.
2. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika
perjalanan kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh globalisasi yang
ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dibidang
informasi, Komunikasi dan Transportasi, sehingga dunia menjadi transparan
yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas negara.
3. Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan
menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan
kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi utuh dan
tegaknya NKRI. Serta menjaga tali persaudaraan satu sama lainya, agar terjadi
kehidupan yang berkeluarga serta saling membantu satu sama lainya

C. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan kewarganegaraan didasarkan pada landasan hukum berikut.
1) UUD 1945
a) Pembukaan UUD 1945, khususnya pada alinea kedua dan keempat,
yang memuat cita-cita, tujuan, dan aspirasi bangsa Indonesia tentang
kemerdekaannya.
b) Pasal 27(1) yang menyatakan: “Segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”

Page | 6
c) Pasal 30(1) yang menyatakan: “Tiap-tiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.”
d) Pasal 31(1) yang menyatakan: “ Tiap-tiap warga Negara berhak
mendapat pengajaran.”
2) Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.
3) Undang-Undang No.20 Thn. 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No. 1 Thn 1988)
4) Undang-Undang No. 20 Thn. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa dan No. 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa, dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian, yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap
program studi/kelompok program studi.
5) Pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No. 43/DIKTI/Kep/2006, yang
memuat rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.

D. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


1. Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada
mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan negara, hubungan
antara warganegara dengan warganegara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara.
2. Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai
Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.
 Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat
mengatasi dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Page | 7
 Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan,
cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Agar para mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan hak
dan kewajibannya secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas.
2) Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
kejuangan, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban bagi
bangsa dan negara.
3) Menguasai pengetahuan dan memahami aneka ragam masalah
dasar kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang akan diatasi
dengan pemikiran berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional secara kritis dan betanggung jawab.

E. Kompetensi Dasar Pendidikan Kewarganegaraan


Kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan dilandasi oleh kebingungan
yang terjadi pada masyarakat dimana perubahan yang terjadi di dunia yang
menyebabkan seluruh tatanan yang ada ikut berubah, termasuk di Indonesia. Karena
tatanan baru yang belum terbentuk sehingga sehingga menyebabkan sendi-sendi
kehidupan yang selama ini diyakini kebenarannya menjadi using. Nilai-nilai yang
menjadi panutan hidup telah kehilangan otoritasnya sehingga menimbulkan berbagai
krisis, terutama ketika terjadi krisis moneter yang dampaknya terasa dalam bidang
politik yang juga berpengaruh pada bidang moral, serta perilaku manusia.
Untuk merespon kondisi tersebut agar tidak menuju pada keadaan yang lebih
memprihatinkan, maka pemerintah berusaha menjaga nilai-nilai panutan hidup dalam
berbagsa dan bernegara secara lebih efektif didalam bidang pendidikan. sehingga
lahirlah sebuah kurikulum baru tentang pendidikan kewarganegaraan tentang nilai-
nilai panutan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan menjawab
masalah yang ada pada negeri ini.

Page | 8
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pada pambahasan diatas kita dapat menarik beberapa kesimpulan,yaitu:
1) Pendidikan pancasila merupakan suatu wadah pendidikan yang memuat
pembelajaran mengenai negara yang seharusnya diketahui oleh rakyat.
2) Pada dasarnya pancasila dalam pendidikannya lebih banyak menbawa atau
menumbuhkan moral dan jiwa yang memiliki nilai-nilai pancasila kembali.
3) Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang penting mengingat
dari waktu ke waktu semakin linturnya jiwa nasionalisme dan patriotisme
masyarakat.

Page | 9
Daftar pustaka
https://putrijayantia.wordpress.com/tag/hak-dan-kewajiban-warga-negara/
http://markuskren.blogspot.com/2013/03/latar-belakang-tujuan-landasan-hukum.html
http://mydreamunhy.blogspot.com/2014/09/pendidikan-kewarganegaraan.html
http://elsagustianristiani.blogspot.com/2012/08/pengertian-kewarganegaraan-dan.html
http://widiayuliawati5.blogspot.co.id/2015/03/konsep-dasar-pendidikan-
kewarganegaraan_15.html

Page | 10

Anda mungkin juga menyukai