Anda di halaman 1dari 2

Diabetes melitus terjadi karena kelainan sekresi sel beta insulin maupun kerja

insulin atau yang disebut insufisiensi insulin. Pada kondisi ini akan terjadi
peningkatan hormon kontra regulator. Glukagon menstimulasi pemecahan glukosa
yang disimpan dalam bentuk glikogen (glikogenesis), lemak disimpan dalam bentuk
trigliserit (lipolisis), dan sintesa glukosa baru (glukoneogenesis) di dalam hepar.
Ketiga proses ini menghasilkan gula darah. Jika terus-menerus maka konsentrasi
glukosa akan meningkat atau disebut hiperglikemia, dimana konsentrasinya lebih dari
140 mg/ dl (Price, 1995).
Hiperglikemi meningkatkan osmolaritas darah. Peningkatan konsentrasi
glukosa darah dan osmolaritas darah menimbulkan dehidrasi dengan melalui dua
mekanisme :
1. Glukosuria dan diuresis osmotik terjadi jika konsentrasi glukosa darah melebihi
ambang ginjal. Dapat terjadi kehilangan kalori air, dan elektrolit dalam jumlah
besar.
2. Perpindahan cairan dari ruang intrasel ke ruang ekstrasel yang memiliki
konsentrasi tinggi, mengakibatkan defisit cairan intrasel.
Diuresis osmotik menimbulkan peningkatan volume urine (poliuri). Rasa haus
terstimulasi dan klien akan meminum air dalam jumlah yang banyak (polidipsi).
Karena adanya kehilangan kalori dan starvasi seluler, selera makan menjadi
meningkat dan klien akan menjadi sering makan (polipagi), disertai kelelahan dan
berat badan menurun serta rasa ngantuk yang merupakan tanda klasik dari
hiperglikemia (Long, 1996: 12).
Defisiensi insulin memacu glukoneogenesis dan menyebabkan hiperglikemi
peningkatan lipolisis di jaringan lemak serta ketogenesis, proses ini berakibat
menyebabkan asidosis.
Diabetes militus mengalami defisiensi insulinyang menyebabkan glukagon meningkat
sehingga terjadi pemecahan gula baru (glukoneogenesis) yang menyebabkan
metabolisme lemak meningkat kemudian terjadi proses pembentukan keton
(ketogenesis). Terjadinya peningkatan keton di dalam plasma akan menyebabkan
ketonuria (keton di dalam urin) dan kadar Na menurun serta PH serum menurun yang
menyebabkan asidosis.defisiensi insulin yang menyebabkan penggunaan glukosa oleh sel
menjadi menurun sehingga keadaan glukosa darah dalam plasma tinggi
(hiperglikemi)jika hiperglikemi parah dan melebihi ambang ginjal maka menimbulkan
glukosuria yaitu duorisis osmoptik yang meningkatkan pengeluaran kemih(poliuri)dan
timbul rasa haus polidipsi shg dehidrasi glukosuria keseimbanagn negativ shag rasa lapar

Hiperglikemi dapat mempengaruhi pemneku darah kecil sehingga suplai makanan


dan oksigen ke perifer menjadi berkurang,yang akan menyebabkan luka tidak semnuh-
sembuh.karena suplai makanan dan oksigen tidak adekuat maka dapat menyebabkan
terjadi infeksi dan terjadi ulcus.
Gangguan pemnuluh darah menyebabkan aliran darah menurun sehingga suplai
makanan dan oksigen berkurang,akinatnya menyebabkan terjadi kerusakan pada
retina.salah satu akibat utama dari perubahan mikro vaskuler adalah perubahan pada
struktur dan fungsi ginjal sehingga menjadi nefropati.diabetes militus mempengaruhi
syaraf-syaraf perifer sistem syaraf otonom sehingga menyebabkan nefropati.
(price,2000).

Anda mungkin juga menyukai