Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA WANITA DAN ANAK DENGAN

HIV/AIDS
(Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan HIV)

Disusun Oleh :
1. Cahyaning Raihan Dhian Sabila (P1337420719001)
2. Hana Fortuna Pawestri (P1337420719002)
3. Putri Maydiana Setianingrum (P1337420719003)
4. Helmi Munib Muhaidi (P1337420719004)
5. Salsabila Az-Zahra N. A. A (P1337420719005)
6. Boxsy Ramansa (P1337420719006)
7. Anita Rahma Septawati (P1337420719007)
8. Lailul Mafitri Windriani (P1337420719008)
9. Salsabila Nurul Hidayah (P1337420719009)
10. P. Lisawati Sinaga (P1337420719010)
11. Andhita Yumna (P1337420719011)
12. Happy Arindra Tiana (P1337420719012)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI D IV KEPERAWATAN MAGELANG
2021

i
DAFTAR ISI

JUDUL..............................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................2
BAB II LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN.........................................3
A. Pengkajian.............................................................................................3
B. Diagnosa Keperawatan ........................................................................6
C. Intervensi/perencanaan.........................................................................6
D. Implementasi.........................................................................................9
E. Evaluasi.................................................................................................12
BAB III PENUTUP..........................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
LEMBAR PENILAIAN...................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hubungan antara infeksi HIV dan nutrisi sama seperti hubungan
nutrisi dan infeksi pada umumnya. Nutrisi yang buruk menyebabkan individu
rentan terhadap infeksi, dan infeksi memperburuk keadaan nutrisi yang
rendah. Asupan nutrisi yang tidak adekuat akan menurunkan status nutrisi dan
melemahkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi, hal ini akan
meningkatkan akibat, keparahan, dan lamanya infeksi berlangsung. Gejala-
gejala yang menyertai infeksi – seperti hilangnya nafsu makan, diare, mual-
muntah – juga berakibat menurunkan asupan nutrisi, hilangnya nutrien, dan
gangguan metabolisme (ECSA-HC, FANTA, & LINKAGES, 2008).
Pasien dengan HIV/AIDS rentan mengalami wasting syndrome dan
kehilangan berat badan yang berat. Banyak faktor yang menyebabkan pasien
HIV/AIDS mengalami penurunan asupan nutrisi, diantaranya anoreksia,
stomatitis, infeksi oral, mual dan muntah yang berulang. Selain itu adanya
malabsorbsi nutrien, diare yang berat, sehingga mengganggu metabolisme
nutrisi. Infeksi sistemik yang dialami ODHA juga mengakibatkan
hipermetabolisme dengan meningkatnya sitokin. Faktor lain yang
menurunkan status nutrisi ODHA adalah penggunaan medikasi yang memiliki
berbagai efek samping (Potter P. A., Perry, Stockert, & Hal, 2013).
Perawatan kehamilan,persalinan dan pasca persalinan dengan ibu
HIV/AIDS adalah memantau kemajuan kehamilan hingga persalinan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi, mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan dan mencegah penularan HIV/AIDS dari
ibu hamil ke anak.

1
Untuk mencegah penularan vertikal dari ibu ke bayi, maka ibu hamil
terinfeksi HIV harus mendapat pengobatan atau profilaksis ARV. Tujuan
pemberian ARV pada ibu hamil, disamping untuk mengobati ibu, juga untuk
mengurangi risiko penularan perinteral kepada janin atau neonatus. Ternyata
ibu dengan jumlah virus sedikit di plasma (<1000 persalinan RNA/ml), akan
mnularkan HIV ke bayi hanya 22%, sedangkan ibu dengan jumlah muatan
virus banyak menularkan infeksi HIV pada bayi sebanyak 60%. Jumlah virus
plasma ibu masih merupakan faktor prediktor bebas yang paling kuat
terjadimya pemularan perinatal. Karena itu, semua ibu hamil yang terinfeksi
HIV harus diberi pengobatan ARV untuk mengurangi jumlah muatan virus.

B. Tujuan
1. Memahami perawatan kehamilan,persalinan dan pasca persalinan
2. Memahami nutrisi dan ARV pada wanita dan anak dengan HIV AIDS
3. Memahami asuhan keperawatan pada wanita dan anak penderita HIV
AIDS

2
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Nama : Ny. A
b. Usia : 27 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Suku : Betawi
e. Agama : Kristen
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Swasta
h. Alamat : Jl. Pelangi No. 2, Sukasari, Sukabumi, Jawa
Barat
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual dan muntah di pagi hari serta tidak nafsu makan
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh tidak nafsu makan, serta mual dan muntah di pagi
hari pada masa kehamilan yang ke dua (G2P1A0) yang juga menjadi
penderita HIV
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada masalah kesehatan sebelumnya
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita HIV
4. Pola kebutuhan dasar (Bio-Psiko-Sosial-Kultural-Spritual)
a. Pola manajemen kesehatan dan persepsi : arti sehat dan sakit bagi
pasien, pengetahuan status kesehatan pasien saat ini, perlindungan
terhadap kesehatan (program skrining, kunjungan ke pusat
pelayanan kesehatan, manajemen stress), pemeriksaan diri sendiri

3
(riwayat medis keluarga, pengobatan yang sudah dilakukan),
perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan.
b. Pola nutrisi-metabolik : kemampuan makan dan minum. Pada pasien
dengan kecemasan biasanya mengalami penurunan nafsu makan,
mual bahkan muntah disebabkan oleh efek mengonsumsi obat ARV
dan mungkin terjadi penurunan berat badan.
c. Pola eliminasi : frekuensi BAK, warna, jumlah, frekuensi BAB,
karakteristik feses. Pada pasien dengan kecemasan pada bumil HIV
kemungkinan mengalami peningkatan frekuensi miksi, atau dapat
terjadi gangguan pada perut atau bahkan mengalami diare.
d. Pola aktivitas-latihan : kemampuan mobilisasi, beraktivitas
(makan/minum, mandi, berpakaian, berhias, toileting, berpindah
tempat), penggunaan alat bantu mobilisasi. Pasien dengan
kecemasan yang berat-panik mungkin merasa lemas, kehilangan
fokus, tremor, bahkan kehilangan keseimbangan sehingga dapat
mengalami gangguan pada aktivitasnya.
e. Pola istirahat-tidur : kebiasaan tidur, kuantitas dan kualitas tidur,
ritual tidur, jadwal tidur. Pasien ibu hamil HIV dengan kecemasan
cenderung akan mengalami gangguan pola istirahat tidur disebabkan
oleh pikiran yang tidak tenang.
f. Pola persepsi-kognitif : gambaran tentang pengindraan
(pengelihatan, penciuman, pendengaran, perasa, peraba),
penggunaan alat bantu pengindraan, persepsi terhadap nyeri). Jika
seseorang mencapai kecemasan tingkat sedang-panik akan
mengalami penyempitan persepsi yang dapat mengurangi fungsi
kerja dari indra.
g. Pola konsep diri-persepsi diri : keadaan social (pekerjaan, situasi
keluarga, kelompok social), identitas personal (kelebihan dan
kelemahan diri), keadaan fisik (bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai), harga diri (perasaan mengenai diri sendiri), riwayat

4
berhubungan dengan masalah fisik atau psikologis. Pasien yang
terdiagnosa HIV akan cenderung mengalami gangguan pada konsep
diri, dimana pasien akan mengalami penurunan harga diri atau yang
dikenal dengan harga diri rendah.
h. Pola hubungan-peran : peran pasien terhadap keluarga,
kepuasaan/ketidakpuaan menjalankan peran, struktur dan dukungan
keluarga, proses pengambilan keputusan, hubungan dengan orang
lain, orang terdekat.Hubungan pasien dengan orang lain atau dalam
melakukan interaksi dengan lingkungan biasanya mengalami
gangguan, pasien akan merasa canggung, dan malu dengan
kondisinya.
i. Pola seksual-reproduksi : masalah pada seksual-reproduksi,
menstruasi, jumlah anak,jumlah suami, pengetahuan yang
berhungan dengan kebersihan reproduksi)
j. Pola toleransi stress-koping : penyebab, tingkat,respon stress,
strategi koping yang biasa dilakukan untuk atasi stress. Pasien ibu
hamil akan mengalami kecemasan akibat khawatir janinnya akan
tertular HIV, biasanya menunjukkan respon berupa canggung,
bingung, gelisah dan bahkan disertai peningkatan tanda vital.
k. Pola keyakinan-nilai : latar belakang budaya/etnik, tujuan hidup
pasien, keyakinan yang dianut, adat budaya yang berkaitan dengan
kesehatan.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Gambaran umum: Klien tampak lemah, pucat dan kurus
b. Kesadaran klien: Compos mentis Cooperatif
c. Tanda-Tanda Vital:
1) TD: 100/80
2) N: 50/menit
3) Pernafasan: 30x/menit
4) Suhu: 39°C

5
d. BB: 49 kg
TB: 152 cm
e. Kepala: kulit kepala tampak kering diakibatkan oleh dermatitis
seboroik
f. Mata: terdapat konjungtiva anemis, solera tidak ikhterik, pupil
isokor dan reflek pupil terganggu
g. Hidung: terdapat pernafasan cuping hidung
h. Gigi dan mulut: terdapat ulserasi dan bercak-bercak putih seperti
krim yang menunjukkan kondidiasi
i. Leher: terdapat kaku kuduk dan pembesaran kelenjar getah bening
j. Jantung: tidak ditemukan kelainan
k. Paru-paru: terdapat nyeri dada, retraksi dinding dada pada pasien
yang disertai dengan TB, napas pendek dan sesak napas.
l. Abdomen: terdengar bising usus yang hiperaktif
m. Kulit: ditemukan turgor kulit yang jelek dan terdepat tanda-tanda
lesi
n. Ekstremitas: terjadi kelemahan otot, tonus otot menurun dan akral
dingin
6. Analisis data

No
Tanggal/Ja
Dx Data Penyebab Masalah
m
.
Sabtu, 13 1 DS : klien mengeluh Klien mengidap Defisit
Maret mual muntah dan HIV dan Nutrisi
2021/10.00 tidak nafsu makan di mengonsumsi
WIB. pagi hari ARV. Efek dari
DO : terlihat badan ARV ini tidak
klien kurus karena nafsu makan, mual
kekurangan asupan dan muntah. Klien
nutrisi memikirkan akan

6
diri dan bayinya
Sabtu, 13 2 DS : klien Klien tidak tahu Ansietas
Maret mengatakan sangat cara merawat
2021/10.05 mencemaskan anak kehamilan karena
WIB. yang dikandungnya dia positif HIV dan
DO : Klien terlihat sangat cemas
sangat cemas dan terhadap anaknya
berpikir akan terjadi
hal buruk pada
anaknya
Sabtu, 13 3 DS : klien Kurangnya Deficit
Maret mengatakan tidak informasi pengetahuan
2021/10.10 tahu cara merawat yangdidapat klien
WIB. kehamilan dengan menyebabkan klien
kondisinya saat ini tidak memahami
DO : klien nampak cara merawat
bingung dan tidak kehamilan dengan
tahu harus berbuat kondisinya saat ini
apa

B. Diagnosa Keperawatan
1. Deficit nutrisi b.d faktor psikologis d.d berat badan menurun (SDKI
D.0019)
2. Ansietas b.d krisis situasional d.d tampak gelisah, tampak tegang, klien
merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi (SDKI
D.0080)
3. Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menunjukkan
persepsi yang keliru terhadap masalah

C. Intervensi

7
Tgl/ jam No Tujuan dan Kriteria Intervensi Paraf
Sabtu, 13 1 Setelah dilakukan 1. Monitor hasil Perawat J
Maret asuhan keperawatan pemeriksaan
2021/11. selama 1x24 jam laboratorium Perawat J
00 WIB. diharapkan masalah 2. Fasilitasi
keperawatan dapat menentukan Perawat J
teratasi dengan criteria pedoman diet
hasil : 3. Ajarkan diet Perawat J
- Nafsu makan yang
dipertahankan di 2 diprogramkan
ditingkatkan di 5 4. Kolaborasi
- Berat Badan pemberian
dipertahankan di 3 medikasi
ditingkatkan di 5 sebelum makan
(SLKI, Status Nutrisi (SIKI, Manajemen
L. 03030) Nutrisi I.03119)

Tgl/ jam No Tujuan dan Kriteria Intervensi Paraf


Sabtu, 13 2 Setalah dilakukan 1. Monitor tanda- Perawat J
Maret asuhan keperawatan tanda ansietas
2021/11. selama 1x24 jam 2. Ciptakan Perawat J
05 WIB. diharapkan masalah suasana
keperawatan dapat terapeutik untuk
teratasi dengan criteria menumbuhkan
hasil : kepercayaan Perawat J
- Perilaku Gelisah 3. Latih teknik Perawat J
dipertahankan di 2 relaksasi
ditingkatkan di 5 4. Kolaborasi
- Perilaku Tegang pemberian obat
dipertahankan di 3 ansietas, jika

8
ditingkatkan di 5 perlu
(SLKI, Tingkat (SIKI, Reduksi
Ansietas L.09093) Ansietas
I.09314)
Tgl/ jam No Tujuan dan Kriteria Intervensi Paraf
Sabtu, 13 3 Setalah dilakukan 1. Identifikasi Perawat J
Maret asuhan keperawatan kesiapan dan
2021/11. selama 1x24 jam kemampuan
10 WIB. diharapkan masalah menerima
keperawatan dapat informasi Perawat J
teratasi dengan criteria 2. Beri kesempatan
hasil : pada keluarga
- Perilaku sesuai untuk bertanya Perawat J
anjuran 3. Jelaskan kondisi
dipertahankan di 2 medis yang
ditingkatkan di 5 dapat
(SLKI, Tingkat mempengaruhi
Pengetahuan L.12111) berat badan
(SIKI, Edukasi
Berat Badan
Efektif I.
12365)

D. Implementasi
Hari/ Dx Implementasi TTD

9
tanggal ,
jam
Sabtu, 13 Deficit nutrisi b.d - Memonitor hasil Perawat J
Maret 2021, faktor psikologis d.d pemeriksaan
10.00 WIB berat badan menurun laboratorium
- Memfasilitasi dan
menentukan
pedoman diet
- Mengajarkan diet
yang diprogramkan
- Mengkolaborasi
pemberian
medikasi sebelum
makan

Sabtu, 13 Ansietas b.d krisis - Memonitor tanda- Perawat J


Maret 2021, situasional d.d tampak tanda ansietas
10.05 WIB gelisah, tampak - Menciptakan
tegang, klien merasa suasana terapeutik
khawatir dengan untuk
akibat dari kondisi menumbuhkan
yang dihadapi kepercayaan
- Melatih teknik
relaksasi
- Mengkolaborasi
pemberian obat
ansietas, jika perlu

Sabtu, 13 Deficit pengetahuan - Mengidentifikasi Perawat J


Maret 2021, kesiapan dan
b.d kurang terpapar
10.10 WIB kemampuan
informasi d.d menerima
informasi
menunjukkan persepsi
- Memberi
yang keliru terhadap kesempatan pada
masalah keluarga untuk
bertanya
- Menjelaskan
kondisi mendis
yang dapat
mempengaruhi
berat badan

10
E. Evaluasi
HARI/TANGGAL EVALUASI PARAF
Sabtu, 13 Maret S: Pasien mengatakan mual muntah dan Perawat J
2021, 10.00 WIB tidak nafsu makan
O:
- Keadaan umum lemah
- Makanan tidak habis
- Pasien tampak masih mual
- TTV
TD: 110/80mmHg
RR: 20x/menit
Suhu : 36,7
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Sabtu, 13 Maret S: Pasien mengatakan lega setelah berbagi Perawat J
2021, 10.05WIB cerita dengan perawat
O: Pasien terlihat lebih tenang dan dapat
mengontrol rasa khawatir
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Sabtu, 13 Maret S: pasien mengatakan sudah mulai paham Perawat J
2021, 10.10 WIB dan mengerti tentang kondisinya saat ini.
O: Pasien terlihat lebih paham dengan
kondisinya dan lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

F.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perawatan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan pada ibu HIV


AIDS dilakukan untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan dan
mencegah penularan HIV/AIDS dari ibu hamil ke anak karena sebagian besar
infeksi HIV/AIDS pada bayi ditularkan dari ibu. Diperlukan upaya intervensi
dini yang baik, mudah dan mampu laksana guna menekan proses penularan.
Merujuk ibu dengan HIV/AIDS ke sarana layanan kesehatan tingkat
kabupaten atau provinsi untuk mendapatkan layanan tindak lanjut, dukungan
psikologis, sosial ibu positif HIV/AIDS dan pengobatan dan profilaksis ARV
pada ibu terinfeksi HIV. Tindakan menolong persalinan ibu hamil dengan
HIV, baik secara operasi caesar atau persalinan normal, harus mengikuti
standar kewaspadaan universal.
Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi terbaik
bagi pasien terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) hingga saat ini
untuk menekan jumlah virus (viral load), sehingga akan meningkatkan status
imun pasien HIV dan mengurangi kematian akibat infeksi oportunistik juga
berguna untuk mencegah penularan HIV kepada pasangan seksual, maupun
penularan HIV dari ibu ke anaknya.
Ibu yang menghidap HIV jika memilih tidak memberikan ASI maka
ibu diajarkan memberikan makanan alternatif yang baik dengan cara yang
benar, misalnya pemberian dengan cangkir jauh lebih baik dibandingkan
dengan pemberian melalui botol. Bila ibu HIV tetap memilih memberikan
ASI, maka dianjurkan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 3-4
bulan kemudian menghentikan ASI dan bayi diberikan makanan alternatif.

12
B. Saran
Bagi mahasiswa, mahasiswa agar dapat mencari informasi dan
memperluas wawasan mengenai klien dengan HIV AIDS karena dengan
adanya pengetahuan dan wawasan yang luas mahasiswa akan mampu
mengembangkan kemampuan dan potensial diri dalam dunia keperawatan,dan
kesehatan, dan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai HIV AIDS
pada masyarakat.
Bagi institusi pendidikan, peningkatan kualitas dan pengembangan
ilmu mahasiswa melalui studi kasus agar dapat menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan HIV AIDS secara komprehensif.
Bagi rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan, agar dapat
memberikan pelayanan dan mempertahan kan hubungan kerja yang baik
antara tim kesehatan dan klien yang ditujukan untuk meningkatkan mutu
asuhan keperawatan yang optimal, dan adapun untuk klien yang telah
mengalamai HIV AIDS maka harus segera dilakukan perawatan agar tidak
terjadi komplikasi dari penyakit HIV AIDS.

13
DAFTAR PUSTAKA

Liani, S. S. (2018). GAMBARAN STATUS NUTRISI DAN UPAYA PASIEN


HIV/AIDS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI POLI
KEMUNING RSUD KOTA BANDUNG (Doctoral dissertation).

Karyadi, T. H. (2017). Keberhasilan Pengobatan Terapi Antiretroviral. Jurnal


Penyakit Dalam Indonesia, 4(1), 1-3.

Eko Mardiyaningsih, Umi Setyoningrum. 2015. Media Informatif Tentang


Perawatan Kehamilan pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Keperawatan Maternitas: 97-
103

KESMAS. 2015. Tujuan dan Strategi PMTCT pada Ibu Hamil. Tersedia dari
http://www.indonesia-publichealth.com/tujuan-dan-strategi-pmct-pada-ibu-
hamil/.Diakses pada 12 Maret 2021.

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indosesia. Jakarta

PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indosesia. Jakarta

Tim Prokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Ibu dan Anak. 2015. Pedoman Manajemen
Program Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.

Suradi, R. (2016). Tata Laksana Bayi dan Ibu Pengidap HIV/AIDS. Sari Pediatri,
4(4): 182-183.

14
LEMBAR PENILAIAN

Nama Mahasiswa : Cahyaning Raihan Dhian Sabila

NIM : P1337420719001

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8,2

2 Inisiatif 8 8

3 Kreatifitas 8 8

4 Kerjasama 8 8.5

5 Kepemimpinan 7,8 8.5

6 Kedisplinan 8 8

7 Tanggungjawab 8 8
NILAI AKHIR 7,9 8.17

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 7,9 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 7,8 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
7,8 8

15
5 Sikap terapeutik 8 8.5
NILAI AKHIR 7.9 8.1

Nama Mahasiswa : Hana Fortuna Pawestri

NIM : P1337420719002

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8,3

2 Inisiatif 8 8

3 Kreatifitas 8 8

4 Kerjasama 8 8,5

5 Kepemimpinan 7,8 8

6 Kedisplinan 8 8.5

7 Tanggungjawab 8 8.5
NILAI AKHIR 7.9 8,25

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 7,9 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8 8

16
3 Keterampilan sesuai SOP 7,8 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
7,8 8
Sikap terapeutik
5 8 8,5
NILAI AKHIR 7,9 8,1

Nama Mahasiswa : Putri Maydiana

NIM : P1337420719003

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 9 8

2 Inisiatif 9 8

3 Kreatifitas 9 8

4 Kerjasama 9,2 8

5 Kepemimpinan 8,5 7,5

6 Kedisplinan 9,2 8,5

7 Tanggungjawab 9,2 8,5


NILAI AKHIR 9,0 8.0

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,7 8

17
2 Kesesuaian alat dan bahan 8,8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,6 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,6 8
Sikap terapeutik
5 8,7 8
NILAI AKHIR 8,68 8

Nama Mahasiswa : Helmi Munip M

NIM : P1337420719004

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8

2 Inisiatif 8 8

3 Kreatifitas 8,2 8

4 Kerjasama 8,5 8

5 Kepemimpinan 8 8

6 Kedisplinan 8 8

7 Tanggungjawab 8 8
NILAI AKHIR 8,1 8

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen

18
1 Penguasaan materi 8,5 8,3

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,5 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,5 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,5 8
Sikap terapeutik
5 8 8,1
NILAI AKHIR 8,4 8,08

Nama Mahasiswa : Salsabila Az-Zahra N.A.A

NIM : P1337420719005

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8

2 Inisiatif 8 8

3 Kreatifitas 8 8

4 Kerjasama 8 8

5 Kepemimpinan 8 8

6 Kedisplinan 8 8

7 Tanggungjawab 8 8
NILAI AKHIR 8 8

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai

19
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8 8

4 Tercapainya tujuan 8 8
tindakan
8 8
Sikap terapeutik
5 8 8
NILAI AKHIR 8 8

Nama Mahasiswa : Boxsy Ramansa

NIM : P1337420719006

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8.8 8,3

2 Inisiatif 8.8 8

3 Kreatifitas 8.8 8

4 Kerjasama 8.8 8

5 Kepemimpinan 8.8 8

6 Kedisplinan 8.8 8,3

7 Tanggungjawab 8.8 8,3


NILAI AKHIR 8.8 8,12

20
No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8.8 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,8 8

4 Tercapainya tujuan 8,8


tindakan
8,8 8
Sikap terapeutik
5 8,8 8,3
NILAI AKHIR 8,8 8,06

Nama Mahasiswa : Anita Rahma Septawati

NIM : P1337420719007

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8

2 Inisiatif 7,5 8

3 Kreatifitas 8 8

4 Kerjasama 8,5 8

5 Kepemimpinan 7,9 7,9

6 Kedisplinan 8,6 8,5

7 Tanggungjawab 8,7 8,5


NILAI AKHIR 8,1 8,1

21
No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,5 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,3 8,2

3 Keterampilan sesuai SOP 8,2 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8 8,2
Sikap terapeutik
5 8 8,3
NILAI AKHIR 8,2 8,14

Nama Mahasiswa : Lailul Mafitri Windriani

NIM : P1337420719008

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8,8 8

2 Inisiatif 8,9 8

3 Kreatifitas 8,8 8

4 Kerjasama 8,7 8,3

5 Kepemimpinan 8,5 8

6 Kedisplinan 8,8 8

7 Tanggungjawab 8,8 8
NILAI AKHIR 8,8 8,04

22
No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,7 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,6 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,6 8
Sikap terapeutik
5 8,7 8,3
NILAI AKHIR 8,68 8,06

Nama Mahasiswa : Salsabila Nurul Hidayah

NIM : P1337420719008

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8,7 8

2 Inisiatif 8,4 8,3

3 Kreatifitas 8,5 8

4 Kerjasama 8,7 8

5 Kepemimpinan 8,2 8

23
6 Kedisplinan 8,5 8,5

7 Tanggungjawab 8,6 8,5


NILAI AKHIR 8,51 8,1

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,4 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,5 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,6 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,5 8
Sikap terapeutik
5 8,5 8,2
NILAI AKHIR 8,5 8,04

Nama Mahasiswa : P. Lisawati Sinaga

NIM : P1337420719010

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8,5 8,3

2 Inisiatif 8,5 8

3 Kreatifitas 8,2 8

4 Kerjasama 8,5 8,5

24
5 Kepemimpinan 8,3 8

6 Kedisplinan 8,5 8,4

7 Tanggungjawab 8,5 8,4


NILAI AKHIR 8,4 8,22

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,5 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,5 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,3 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,5 8
Sikap terapeutik
5 8,5 8,3
NILAI AKHIR 8,46 8,06

Nama Mahasiswa : Andhita Yumna

NIM : P1337420719011

Pertemuan Ke : 11

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8 8

2 Inisiatif 8 8

3 Kreatifitas 8 8

25
4 Kerjasama 9 8,4

5 Kepemimpinan 8 8

6 Kedisplinan 9 8,5

7 Tanggungjawab 8 8,5
NILAI AKHIR 8,28 8,2

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
9 8,3
Sikap terapeutik
5 9 8
NILAI AKHIR 8,4 8,06

Nama Mahasiswa : Happy Arindra Tiana

NIM : P1337420719012

Pertemuan Ke : 10

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Komunikasi 8,5 8,1

2 Inisiatif 8,5 8,2

26
3 Kreatifitas 8,6 8,3

4 Kerjasama 8,6 8,5

5 Kepemimpinan 8,4 8

6 Kedisplinan 8,5 8,5

7 Tanggungjawab 8,6 8,5


NILAI AKHIR 8,52 8,3

No Item Penilaian Nilai dari Nilai dari Nilai dari Total Nilai
diri sendiri teman dosen
1 Penguasaan materi 8,5 8

2 Kesesuaian alat dan bahan 8,5 8

3 Keterampilan sesuai SOP 8,6 8

4 Tercapainya tujuan
tindakan
8,5 8
Sikap terapeutik
5 8,6 8,3
NILAI AKHIR 8,54 8,06

27

Anda mungkin juga menyukai