Anda di halaman 1dari 13

SALINAN

BUPATI FAKFAK
PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN BUPATI FAKFAK

NOMOR 56 TAHUN 2020

TENTANG

PENERAPAN DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN


SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI FAKFAK,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 6


Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan
Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dan Instruksi Menteri
Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Peraturan Kepala Daerah Dalam Rangka Penerapan
Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019Di Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Fakfak
tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol
Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan


Propinsi OtonomIrian Barat dan Kabupaten-Kabupaten
Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

1
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6398);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang


Penanganan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);

2
7. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Sebagai Bencana Nasional;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020


tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di
Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 249);

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020


tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 361);

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang


Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
326);

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/


328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020


tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman
Corona Virus Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negera di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah;

3
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI FAKFAK TENTANG PENERAPAN DISIPLIN


DAN PENEGAKAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Bupati adalah Bupati Fakfak.


2. Daerah adalah Kabupaten Fakfak.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Pembatasan Sosial Berskala Besar yang selanjutnya disingkat PSBB adalah
pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga
terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk
mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
6. Gugus/Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Kabupaten Fakfak yang selanjutnya disebut Gugus/Satuan Tugas
COVID-19 adalah Gugus/Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Fakfak.
7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang selanjutnya disingkat PHBS adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

4
8. Sanksi Administratif adalah sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran
administratif atau ketentuan peraturan yang bersifat administrative
berdasarkan Peraturan Bupati ini.
9. Kerja Sosial adalah kegiatan melakukan sesuatu untuk kepentingan
masyarakat, antara lain membersihkan sarana fasilitasi umum, memberikan
sumbangan kepada masyarakat kurang mampu, dan kegiatan lainnya yang
bermanfaat untuk masyarakat.
10. Masker adalah kain yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai panduan dan pedoman dalam


penerapan disiplin dan penegakan hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 dan sebagai pedoman
dalam penerapan sanksi administratif terhadap pelanggaran penerapan protokol
percepatan pencegahan dan penanganan corona virus disease 2019.

Pasal 3

Peraturan Bupati ini bertujuan untuk:


a. memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19);
b. meningkatkan kepatuhan masyarakat, penanggung jawab/pemilik dan/atau
pengelola fasilitas umum terhadap penerapan protokol Kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
c. memperkuat upaya penanganan kesehatan akibat Corona Virus Disease 2019
(COVID-19); dan

5
d. memberikan efek jera bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran
terhadap protokol Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).

BAB III
KEWAJIBAN

Pasal 4

Dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019


(COVID-19), setiap orang wajib mematuhi protokol Kesehatan sebagai berikut:
a. menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan
mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah dan berinteraksi dengan orang
lain yang tidak diketahui status kesehatannya;
b. mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dengan air mengalir atau
cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
c. melakukan pembatasan interaksi fisik (physical distancing); dan
d. meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan PHBS.

Pasal 5

Setiap pengelola, penyelenggara dan/atau penanggung jawab tempat dan fasilitas


umum, wajib memfasilitasi pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19), sebagai berikut:
a. sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media informasi untuk
memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pencegahan dan
pengendalian Covid-19;
b. menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah diakses dan
memenuhi standar atau penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
c. melakukan upaya penapisan dan pemantauan kesehatan bagi setiap orang
yang akan beraktivitas;
d. mengupayakan pengaturan jaga jarak;
e. melakukan pembersihan dan disinfeksi lingkungan secara berkala;
f. menegakkan kedisplinan pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam
penularan dan tertularnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); dan
g. memfasilitasi deteksi dini dan penanganan kasus untuk mengantisipasi
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

6
Pasal 6

Tempat dan fasilitas umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, meliputi:


a. perkantoran/tempat kerja, usaha dan industri;
b. sekolah/institusi Pendidikan lainnya;
c. tempat ibadah;
d. terminal, pelabuhan, dan bandar udara;
e. transportasi umum;
f. kendaraan pribadi;
g. toko, pasar modern dan pasar tradisional;
h. apotek dan toko obat;
i. warung makan, rumah makan, café dan restoran;
j. pedagang kaki lima/lapak jajanan;
k. perhotelan/penginapan lain yang sejenisnya;
l. tempat wisata;
m. fasilitas pelayanan kesehatan;
n. area publik, tempat lainnya yang dapat memungkinkan adanya kerumunan
massa; dan
o. tempat dan fasilitas umum dalam protokol kesehatan lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III
PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Pasal 7

(1) Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat, pemerintah


daerah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pengertian dan
pemahaman pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).
(2) Sosialisasi dan edukasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
menggunakan media informasi yang berkembang dalam masyarakat.

7
Pasal 8

Sosialisasi dan edukasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan oleh


perangkat daerah sesuai dengan bidang tugas kewenangan masing-masing.

BAB IV
KEWENANGAN DALAM PEMBERIAN SANKSI

Pasal 9

Bupati berwenang untuk memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran yang


dilakukan di:
a. perkantoran milik pemerintah daerah termasuk kantor instansi vertikal;
b. sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah;
c. terminal, pelabuhan, dan bandar udara;
d. transportasi umum lintas Kabupaten/Kota dan lintas Provinsi;
e. kendaraan pribadi dan kendaraan dinas;
f. fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah; dan
g. tempat dan fasilitas umum dalam protokol kesehatan lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB V
SANKSI

Pasal 10

Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 4 dan Pasal 5, dikenakan sanksi


berupa:
a. teguran lisan atau teguran tertulis;
b. kerja sosial; dan
c. denda administratif.

8
Pasal 11

(1) Setiap orang yang tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan atau
tidak menggunakan hand sanitizer, dan tidak menjaga jarak di
tempat/fasilitas umum dikenakan sanksi berupa:
a. teguran lisan atau teguran tertulis;
b. kerja sosial; dan/atau
c. denda administatif sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).
(2) Setiap pengelola, penyelenggara dan/atau penanggung jawab tempat dan
fasilitas umum yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 dikenakan sanksi berupa:
a. teguran lisan/tertulis;
b. denda administratif sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu
rupiah).
c. penghentian sementara operasional usaha; dan
d. pencabutan izin usaha.

Pasal 12

(1) Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf c dan ayat (2)
huruf b disetorkan ke Kas Daerah.
(2) Pengenaan denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf c dan ayat (2) huruf b dapat dilakukan secara tunai.
(3) Terhadap denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan surat
ketetapan denda berdasarkan bukti pelanggaran dan diberikan kepada
pelanggar.
(4) Untuk penerapan sanksi denda, kerja sosial, penghentian sementara
operasional usaha dan pencabutan izin usaha sebagaimana diatur dalam
Pasal 11 ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 13

(1) Dalam melaksanakan penerapan sanksi, Satuan Polisi Pamong Praja


Kabupaten Fakfak bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kementerian/
Lembaga terkait, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Perangkat Daerah dan Gugus/Satuan Tugas di Daerah.

9
(2) Kementerian/Lembaga terkait, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Perangkat Daerah dan Gugus/Satuan Tugas
sebagaimana dimaksud ayat (1) yang melaksanakan penegakan Peraturan
Bupati ini adalah:
a. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Fakfak;
b. Kepolisian Resort Fakfak;
c. Kejaksaan Negeri Kabupaten Fakfak;
d. Komando Daerah Militer1803 Fakfak;
e. Badan Intelijen Daerah Kabupaten Fakfak;
f. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat
(Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Fakfak);
g. Gugus/Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Fakfak;
h. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Fakfak;
i. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Fakfak;
j. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Fakfak;
k. Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak;
l. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Fakfak;
m. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Fakfak;
n. Inspektorat Kabupaten Fakfak;
o. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Fakfak;
p. Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Fakfak;
q. Bank Pemerintah; dan
r. Perguruan Tinggi se Kabupaten Fakfak.

BAB VI
PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 14

(1) Pemerintah Daerah melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh


masyarakat, tokoh agama, kelompok masyarakat, dan/atau relawan untuk
menyosialisasikan penerapan protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan
dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di ruang publik
termasuk pengenaan sanksinya.

10
(2) Masyarakat dapat berperan serta melakukan pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam bentuk:
a. penyediaan dan pembagian masker secara gratis kepada masyarakat;
b. penyediaan sarana cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
c. penyediaan media sosialisasi protokol Kesehatan dan pengenaan sanksi
administratif dalam bentuk brosur, pamflet, booklet, spanduk, baliho,
poster, dan media sosialisasi lainnya;
d. sosialisasi protokol kesehatan dan pengenaan sanksi administratif di
tempat/rumah ibadah, sekolah, dan ruang publik lainnya serta melalui
media massa; dan/atau
e. bentuk partisipasi lainnya.
(3) Bentuk partisipasi lainnya sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf e berupa
laporan mengenai orang yang melanggar protokol kesehatan.
(4) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditujukan kepada Sekretariat
Gugus/Satuan Tugas COVID-19.

BAB VII
PENDANAAN

Pasal 15

Pendanaan untuk pelaksanaan Peraturan Bupati ini bersumber pada Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Fakfak dan sumber lainnya yang sah
dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 16

(1) Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


Peraturan Bupati ini.
(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan
oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Fakfak, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Fakfak dan Gugus/Satuan Tugas Covid-19
Kabupaten Fakfak.

11
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Fakfak.

Ditetapkan di Fakfak
pada tanggal, 23 September 2020

BUPATI FAKFAK,
CAP / TTD
MOHAMMAD USWANAS

Diundangkan di Fakfak
pada tanggal, 23 September 2020

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN FAKFAK,


CAP / TTD
ALI BAHAM TEMONGMERE

`
BERITA DAERAH KABUPATEN FAKFAK TAHUN 2020 NOMOR 056

Salinan sah sesuai dengan Aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,

UMAR FAISAL BAUW


NIP.19720703 200111 1 001

12
Salinan Peraturan Bupati ini disampaikan Kepada Yth.:
1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi Papua Barat di Manokwari;
3. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Papua Barat di Manokwari;
4. Ketua DPRD Kabupaten Fakfak di Fakfak;
5. Anggota FORKOPIMDA Kabupaten Fakfak di Fakfak;
6. Para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Fakfak di Fakfak;
7. Kepala Perwakilan Badan Intelijen Daerah di Fakfak;
8. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Fakfak di Fakfak;
9. Gugus/Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Fakfak di Fakfak;
10. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Fakfak;
11. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Fakfak;
12. Para Kepala Bank Pemerintah di Kabupaten Fakfak;
13. Para Rektor/Ketua Perguruan Tinggi se-Kabupaten Fakfak di Fakfak.

13

Anda mungkin juga menyukai