Laprak Metstat 2
Laprak Metstat 2
PERTEMUAN II
METODE STATISTIKA
Oleh
NPM : F1A022031
LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufik serta hidayah- Nya kepada penulis, sehingga pada
kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum tepat pada
terhormat :
5. Terakhir, kepada kedua orang tua, keluarga dan teman-teman yang telah
dan kesalahan serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum ini dapat memberikan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
2.1 Landasan Teori ..............................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................8
3.1 Analisis data....................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................10
4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................10
4.2 Pembahasan...................................................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................13
5.1 Kesimpulan....................................................................................................13
5.2 Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
LAMPIRAN...........................................................................................................…16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam melakukan riset terhdap suatu kasus atau permasalahan, akan dilakukan
pengumpulan data secara langsung di lapangan. Hasil dari pengumpulan data tersebut
akan menghasilkan data yang berupa skor dan relative. Skor atau relative tersebut
dapat berbentuk atau diwakilkan dalam bentuk angka-angka yang banyak dan tidak
beraturan. Untuk keperluan analisis dan publikasi data tersebut harus di olah dan
disajikan dalam bentuk yang sistematis dan dapat di mengerti. Tentu saja jika data
tersebut langsung di publikasikan dalam penyajian apa adanya tentu akan membuat
dikemukakan di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik
grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata lain,
pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud
maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam
grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk
1
visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik
Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya
berasal dari tabel yang telah dibuat. Meskipun demikian, diagram memiliki
kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang
lebih detail.
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat diagram tangkai daun dan diagram histrogram dengan
program SPSS?
1. Mempelajari program SPSS untuk dapat membuat diagram baik diagram tangkai
daun dan histogram.
2. Mempelajari program SPSS untuk dapat membuat diagram baik diagram batang
dan diagram lingkaran.
2
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, manfaat yang dapat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data statistik yang bisa
diperoleh dari hasil yang sensus, survei atau pengamatan lainnya, umumnya masih
acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut
harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi
penting saja.”
(Bersal, 2010).
Penyajian data adalah kegiatan mengemas dan mentah yang di peroleh dari
lapangan menjadi data yang sistematis dan bermakna. Data yang awalnya belum
beraturan dan masih berupa angka-angka yang mewakili skor dan relative di oleh
sedemikian rupa sehingga menjadi lebih tersusun dan memiliki makna melalui suatu
Penyajian data memiliki tujuan untuk mempermudah mengolah data dan pembaca
pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata
lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud
maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam
grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk
visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik
Diagram adalah gambaran yang menyajikan data secara visual yang biasanya
berasal dari tabel yang telah dibuat. Meskipun demikian, diagram memiliki banyak
kekurangan yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang
Diagram tangkai daun (steam and leaf diagram) menyajikan penyebaran dari
suatu data sehingga secara keseluruhan data individu-individu dapat terlihat apakah
ada kecendrungan data tersebut menyebar atau memusat pada suatu nilai tertentu,
atau nilai manakah yang paling sering muncul dan jarang muncul. Data kuantitatif
(berbentuk angka) akan disajikan dengan menggunakan diagram tangkai daun serta
ditata menjadi dua bagian. Angka pertama ditempatkan pada bagian diagram yang
disebut tangkai, dan angka kedau dan seterusnya (kalau ada) ditempatkan pada bagian
yang disebut daun. Jadi, suatu data yang merupakan suatu bilangan, misalnya 95,
5
akan dipisahkan sebagai 9 dan 5, sedangkan 256 akan dipisahkan sebagai 2 dan 56
atau 25 dan 6. Diagram tangkai daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data.
Dalam diagram tangkai daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data
ukuran terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua
bagian, yaitu tangkai dan daun. Bagian tangkai memuat angka puluhan dan bagian
2. Histogram
persegi panjang (seperti diagram batang). Untuk pembuatan histogram, pada setiap
interval kelas diperlukan tepi-tepi kelas. Tepi atas kelas sebelumnya dengan tepi kelas
bawah kelas tersebut harus berhimpit. Tepi-tepi kelas ini digunakan untuk
menentukan titik tengah kelas yang dapat ditulis sebagai berikut. Titik tengah
3. Diagram batang
cacahan). Diagram adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang
Menurut Nila, tahun 2014 diagram batang dibagi menjadi 2 yaitu diagram
4. Diagram lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram
lingkaran. Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada sebuah
lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa bagian juring lingkaran sesuai dengan
6
macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan.
(Sugiyono, 2006).
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Langkah kerja SPSS, terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan secara
bertahap. Namun, ada pula yang telah tercantum langsung pada layar monitor. Di
dalam program SPSS juga terdapat berbagai menu Bar, yang mana pada menu-menu
tersebutlah yang akan memudahkan dan membantu dalam penggunaan aplikasi
1. Membuka aplikasi SPSS di pc atau laptop dengan cara mengetik kata kunci SPSS
pada tool bar pencarian (windows 10)
3. Klik file→new→data
4. Setelah masuk kedalam lembar yang baru, masuk ke dalam sheet tab variable view
5. Beri nama pada sel pertama sesuai dengan data apa yang dimaksudkan, dan beri
nama juga pada sel berikutnya. Jika masih ada data lain yang ingin di masukkan.
Serta pilih type dari data yang akan dimaksudkan, pilih numerik jika data yang
dimasukkan berupa angka atau sesuaikan dengan jenis data yang digunakan.
6. Setelah itu kembali ke sheet data view,dan terlihat bahwa nama variable di bagian
atas telah berubah. Setelah itu masukkan data yang sesuai dengan variable.
7. Untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk histogram dan diagram tangkai daun
klik analyze→descriptive statistic→ezplore
8. Setelah itu akan muncul dialog explore. Kemudian transfer data yang akan
disajikan dalam bentuk histogram. Data mengenai goldar tidak dapat ditampilkan
8
dalam histograp dan diagram tangkai daun karena jenis datanya berupa string.
Setelah itu klik plots.
9. Setelah klik plots→pilih none untuk pilihan bloxpots dan centang semua untuk
descriptive kemudian klik continue.
10. Setelah itu akan kembali ke dialog explore kemudian klik OK untuk
menyelesaikan
11. Setelah itu akan muncul tampilan output berupa histogram dan diagram tangkai
daun
9
BAB V
4.1 Hasil
1. Teladan 1
Dari soal teladan 1, didapat hasil histogram, diagram batang, diagram lingkaran,
dan diagram tangkai daun. Hasil histogram didapat data 40 frekuensi sebanyak 6, data
41 frekuensi sebanyak 12, data 42 frekuensi sebanyak 15, data 43 frekuensi sebanyak
18, dan data 44 sebanyak 9, Mean=42,2, Std.Deviasi = 1.219, dan N atau jumlah
frekuensi sebanyak 12, data 42 frekuensi sebanyak 15, data 43 frekuensi sebanyak 18,
dan data 44 sebanyak 9. Hasil diagram lingkaran didapat modus dari data adalah 43
kg dengan persentase 30%. Hasil diagram tangkai daun didapat steam n leaf data
40 frekuensi sebanyak 6,00, steam n leaf data 41 frekuensi sebanyak 12,00, steam n
leaf data 42 frekuensi sebanyak 15,00, steam n leaf data 43 frekuensi sebanyak 18,00,
steam n leaf data 44 frekuensi sebanyak 9,00, stem width=1, dan each leaf=1 case(s).
2. Teladan 2
Dari soal teladan 2, didapat hasil diagram batang dan diagram lingkaran. Hasil
lingkaran didapat modus dari data adalah golongan darah O dengan persentase 40%.
10
4.2 Pembahasan
Dari hasil soal teladan 1 akan dibahas mengenai hasil out put data dalam benntuk
diagram tangkai daun, histogram , diagram batang dan diagram lingkaran. Dimana
data tersebut adalah data mengenai berat badan 60 siswa SMPN Nusa Bangsa. Dari
sedikit terletak di kisaran data 40 kg , dengan rata-rata ( mean ) sebesar 42,2 kg , std
deviasi sebesar 1,219 dan jumlah data sebanyak 60 sampel atau n= 60. Dari diagram
tangkai daun diperoleh bahwa data memiliki stem width sebesar 1.0 dan each leaf 1
case hal ini dapat dilihat pada gambar. Dalam diagram batang, dan diagram lingkaran
diperoleh bahwa data dengan frekuensi terbanyak atau modus adalah 43 kg dengan
frekuensi sebanyak 18 dalam diagram batang, atau 30% dari keseluruhan data, dalam
diagram lingkaran. .
Dari hasil soal teladan 2 akan dibahas mengenai hasil out put data dalam bentuk
diagram batang dan diagram lingkaran. Dimana data tersebut merupakan data
golongan darah peserta. Dari diagram batang, dapat dilihat bahwa gololongan darah
paling banyak atau modus dari data ini golongan darah O yaitu sebanyak 8 orang,
kemudian dapat dilihat juga bahwa golongan darah paling sedikit yaitu golongan
dapat dilihat presentase masing masing golongan darah yang dimiliki peserta adalah
15% untuk golongan darah A, 30% untuk golongan darah B, 15% untuk golongan
darah AB , dan 40% untuk golongan darah O . hal ini dapat dilihat dalam gambar.
11
Pada kasus soal teladan 2 ini, data tidak dapat disajikan dalam bentuk histogram dan
12
BAB V
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah praktikum adalah data akan lebih mudah
di mengerti jika data tersebut disajikan sedemikian rupa dengan metode statistika
dalam praktikum kali ini metode statistika yang di terapkan yaitu descriptive
statistic.
komputer. Walaupun demikian, pengolahan data akan tetap memakan waktu lebih
lama jika dilakukan dengan manual. Oleh karena itu peran prangkat lunak pengolah
data seperti SPSS ini sangatlah membantu. Penggunaan program SPSS untuk
menyajikan data dapat di lakukan melalui menu analyze sub menu descriptive
Pada kasus teladan 1, kita diminta untuk membuat diagram tangkai daun dan
histogram dari data yang telah diberikan. Pada diagram tangkai daun, kita bisa
mendapatkan each leaf dan stem witdh dari data, sedangkan pada diagram histogram
kita dapat menentukan berapa mean (rata-rata), std deviasi dan jumlah sampel dari
data tersebut.
Pada kasus teladan 2, kita diminta untuk menampilkan bentuk diagram batang
dan lingkaran. Dari diagram batang, dapat dilihat banyak data atau modus dari data,
13
5.2 Saran
Setiap penulisan suatu hal pasti terdapat kendala. Pada penulisan laporan ini yang
menjadi kendala adalah ketidak telitian dan ketidakvalidan data yang diperoleh
sehingga penulis harus mengulangi beberapa hal. Untuk itu penulis menyarankan agar
penulis lain kedepannya tidak salah dalam memilih sumber dan bahan laporan yang
terpercaya dan valid. Selain masalah tersebut , malasah lain yang dihadapi oleh
penulis adalah kesalahan memasukkan data. Untuk itu penulis menyarankan agar
memasukkan data.
14
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Ramya dan Damayanti, Septri. 2022. Modul Pratikum Metode Statistika.
Bengkulu : Laboratorium Matematika Jurusan Matematika FMIPA Universitas
Bengkulu.
Nugroho, S. 2010. Dasar-dasar metode statistika Edisi ke-2. Grasindo:Jakarta.
15
LAMPIRAN
Lampiran 1: Histogram
16
Lampiran 4 : diagram tangkai daun
17
18