Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANALISIS PERUSAHAAN PT WINGS SURYA


MK BIO BISNIS TROPIKA

Disusun oleh :
Siril Fuad (H3401211077)
Dien Amalia Prihardini (H3401211080)
Aisyahlani Mulyawati (H3401211001)
Shafwa Nursabila Putri (H3401211011)
Kevin Ravendra (H3401211063)
Fathia Rahmanuri (H3401211107)

Dosen:
Suprehatin, Dr. SP., M.AB

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
IPB UNIVERSITY
2022
Daftar Isi
Daftar Isi 2

PROFIL DAN SEJARAH PT WINGS SURYA 3

PEMBAHASAN 4
A. Pengelolaan Produksi 4
B. Pengelolaan Pemasaran 5
1. Promosi 6
a. Iklan 6
b. Penjualan Pribadi (Personal Selling) 6
c. Promosi Penjualan 7
d. Hubungan Masyarakat 7
2. Distribusi 7
3. Harga 7
C. Kebutuhan Modal dan Sumber Pembiayaan 8
1). Sumber Pembiayaan dan Modal 8
2) Valuasi Perusahaan Wings Surya 9
3). Pendapatan Perusahaan 10
D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Research & Development 11
E. Hukum dan Etika Perusahaan 12
PENUTUP 14

Daftar Pustaka 16
PROFIL DAN SEJARAH PT WINGS SURYA

PT Wings Surya didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama tujuh puluh
tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi
pemimpin pasar market leader yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik
berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Wings Group didirikan oleh orang terkaya paling tua di
Indonesia, yakni Harjo Sutanto. Harjo berdua dengan kawannya, Ferdinand Katuari mendirikan
perusahaan yang saat ini bermarkas di Jakarta dan Surabaya tersebut. Mulanya, Wings Group
memiliki nama Fa Wings. Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik
kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta. Fa Wings hanya memproduksi sabun colek
buatan rumahan dan menawarkannya melalui pintu ke pintu. Melihat sabunnya banyak peminat,
akhirnya dua sahabat itu mengubah nama Fa Wings menjadi Wings Surya tahun 1991 dan
membuat produk baru, di antaranya toilet sabun, bedak, bar deterjen, floor cleaners, pelembut
kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Saat ini Wings telah
menjadi perusahaan besar yang mengekspor produk-produknya ke seluruh dunia sejak berdiri 74
tahun lalu di Jawa Timur (Jatim). Setelah bertahun-tahun, Wings telah tumbuh menjadi salah satu
merek terkenal di Indonesia. WINGS menghasilkan ratusan produk pembersih rumah tangga,
dari pasta gigi dan shampo, untuk deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga
mempekerjakan ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh
Indonesia.
PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Produksi
Saat ini ‘Wings’ telah menjadi perusahaan besar yang mengekspor produk-produknya
ke seluruh dunia sejak berdiri 60 tahun yang lalu di Jawa Timur. Setelah bertahun-tahun, Wings
telah tumbuh menjadi salah satu merk yang terkenal di Indonesia. Sabun dan detergen menjadi
produk pertama yang diproduksi oleh ‘Wings’, dan yang terbukti dapat diterima oleh konsumen
dengan baik. Setelah itu, produk-produk pembersih lainnya diperkenalkan dan saluran distribusi
yang kuat terbentuk di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya, ‘Wings’ terus menerus
memperluas ragam produknya dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan
produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi dan juga produk makanan.

‘Wings’ saat ini telah diakui sebagai produsen lokal dan distributor untuk produk rumah
tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan
teknologi manufaktur yang mutakhir akan tetap membuat ‘Wings’ berdedikasi untuk
menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi
perusahaan. Kini, Wings sudah memproduksi berbagai barang yang dibagi menjadi 4 fokus yaitu
Home Care, Fabric Care, Personal Care, Food & Beverages. Produk Home Care adalah produk
yang digunakan untuk pembersih rumah seperti Cling, WPC, dan Klin Lantai. Fabric Care
merupakan produk yang digunakan untuk keperluan perawatan pakaian, seperti Daia, Ekonomi,
dan Rapika. Personal Care merupakan produk untuk keperluan tubuh atau personal seperti sabun
mandi Giv, dan pembalut Protex. Dan terakhir yaitu Food & Beverages, contohnya Mie Sedap,
Floridina, dan Ale-ale

Strategi produk yang efektif mengaitkan keputusan produk dengan fungsi bisnis lainnya,
seperti Research & Development, teknis, pemasaran, dan keuangan. Perusahaan membutuhkan
dana untuk pengembangan produk, pemahaman pasar, dan keahlian tertentu. Sistem
pengembangan produk akan menentukan tidak hanya kesuksesan produk, tetapi juga masa depan
perusahaan. Dalam sistem ini, pilihan produk mengalami serangkaian tahapan, masing-masing
memiliki kriteria penyaringan dan evaluasinya, namun menyediakan arus informasi yang terus
menerus bagi langkah sebelumnya. Pengembangan produk yang optimal tidak hanya bergantung
pada dukungan dari bagian lain dari perusahaan, tetapi juga bergantung pada integrasi yang
sukses dari 10 keputusan OM, dari desain hingga pemeliharaan produk. Mengidentifikasi
produk-produk yang sepertinya akan memperoleh pangsa pasar, efektivitas biaya, dan meraih
keuntungan, namun sangat sulit untuk diproduksi akan cenderung lebih mengarahkan perusahaan
pada kegagalan daripada kesuksesan.
Penyebaran fungsi kualitas atau Quality Function Deployment, yang biasa dikenal QFD
mengacu pada :
(1) Penentuan apa yang akan memuaskan pelanggan.
(2) Menerjemahkan keinginan pelanggan menjadi target desain.
Idenya adalah menangkan pemahaman yang baik atas keinginan pelanggan dan
mengidentifikasi solusi proses alternatif. Informasi ini kemudian digabungkan menjadi desain
produk yang berkembang. QFD digunakan pada awal proses desain untuk membantu
menentukan apa yang akan memuaskan pelanggan dan dimana upaya penyebaran kualitas
dibutuhkan. Salah satu alat QFD adalah rumah kualitas atau House of Quality, sebuah teknik
grafis untuk mendefinisikan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (atau jasa). Hanya
dengan mendefinisikan hubungan ini dengan jelas manajer dapat merancang produk dan proses
dengan fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan.

Upaya QFD dilakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Rangkaian rumah-rumah


ini adalah sebuah cara yang efektif untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan dan
menyebarkan sumber daya produksi. Dengan cara ini kita memproduksi kualitas produk ,
memenuhi permintaan pelanggan, dan memenangkan order.

B. Pengelolaan Pemasaran
Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi yang digunakan
untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan promosi, distribusi, dan harga.
Bertujuan untuk memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan serta berusaha memberikan
kepuasan semaksimal mungkin pada pelanggan. Pemasaran juga sering disebut sebagai ujung
tombak perusahaan, maka dari itu suatu perusahaan haruslah memiliki strategi pemasaran yang
baik. Adapun pengelolaan pemasaran PT. Wings Surya adalah sebagai berikut :
1. Promosi
Promosi yang dilakukan PT. Wings Surya dalam bentuk kegiatan pemasaran yang
dirancang untuk menyebarluaskan informasi serta mempengaruhi target pasar perusahaan agar
produk yang ditawarkan dapat diterima, dikenali dan dibeli. Promosi digunakan sebagai media
komunikasi pemasaran, sehingga dalam perancangannya haruslah dengan konsep yang menarik,
hal ini dilakukan agar dapat menarik perhatian dan mempertahankan konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian sehingga nantinya dapat meningkatkan penjualan.

Dalam hal ini, PT Wings Surya sudah menerapkan beberapa bentuk promosi yang
dilakukan, diantaranya :

a. Iklan

Bentuk promosi iklan yang digunakan oleh PT. Wings Surya dilakukan melalui televisi,
media sosial, internet atau website dengan alamat tautan “https://wingscorp.com/” dan masih
banyak yang lain. PT Wings Surya melakukan promosi melalui berbagai perantara khususnya di
televisi serta bekerja sama dengan berbagai brand ambassador (BA) untuk mempromosikan
produknya secara lebih gencar. BA ini akan bertindak sebagai juru bicara positif dari suatu
merek yang ditunjuk sebagai agen internal atau eksternal untuk mempromosikan produk atau
layanan sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan. Sebagai contohnya melakukan
kolaborasi dengan aktor dan anggota boy band asal Korea Selatan yang sangat terkenal di
Indonesia, yaitu Choi Siwon Super Junior yang merupakan BA dari mie Sedaap. Selain dari
Internasional, adapula BA lain dari Indonesia seperti Iwan Fals, Irwansyah, Siti Badriah, Titiek
Puspa, Indy Barend dan Rina Nose. Terdapat juga penggunaan metode iklan konvensional seperti
pamflet, brosur, dan umbul-umbul.

b. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi terjadi ketika seorang penjual ingin menjual produknya kepada calon
konsumen, biasanya mereka akan melakukannya melalui komunikasi langsung antara dirinya
dengan konsumen. Hal ini membantu pelanggan untuk memahami produk sehingga mereka akan
mencoba untuk membelinya. Penjualan pribadi ini dapat dilakukan dengan mendatangi
konsumen pada suatu supermarket dengan menawarkan produk dari PT. Wings Surya.
c. Promosi Penjualan

Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan memberikan potongan harga, kupon,
bonus, maupun dengan insentif pembelian berupa hadiah-hadiah pendukung produk seperti
piring, gelas, mangkok, dan lain sebagainya. PT. Wings Surya juga membuka berbagai bentuk
kerjasama untuk mendukung event-event tertentu sebagai sponsor maupun membuka event
sendiri sehingga dapat menaikkan penjualan dan daya beli masyarakat terhadap produk.

d. Hubungan Masyarakat

Dalam promosi melalui hubungan masyarakat terdapat publisitas yang dipengaruhi oleh
perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang baik antara suatu organisasi dengan para
calon pelanggan. Dalam hal ini PT. Wings Surya berhasil masuk ke dalam 5 besar brand yang
paling dipilih konsumen Indonesia.

2. Distribusi
PT. Wings Surya telah mendistribusikan produknya sebanyak 70% ke Jawa sedangkan
30% sisanya di luar Jawa. Dan untuk pasar mancanegara terdapat 80 negara serta sudah
menguasai pasar di sejumlah negara Afrika dan Timur Tengah. Perusahaan mengekspor produk
paling banyak ke Asia Tenggara. PT. Wings Surya berdedikasi untuk mendistribusikan
produk-produk berkualitas ke berbagai pasar, termasuk warung, pasar tradisional, minimarket,
maupun pasar swalayan. Hal ini didukung dengan luasnya fasilitas yang dimiliki perusahaan
dengan adanya 200 gudang besar yang tersebar di seluruh Indonesia seperti di Bekasi,
Sumedang, Karawang, Surabaya dan Jakarta.

3. Harga
Melihat dari segi harga produk dari PT. Wings Surya menghasilkan produk-produk
berkualitas secara konsisten dengan harga yang lebih murah dibanding dengan pesaingnya. PT.
Wings mengutamakan efisiensi biaya produksi sehingga harga produk lebih terjangkau dan
menjadi kekuatan persaingan di dalam negeri.
C. Kebutuhan Modal dan Sumber Pembiayaan

1). Sumber Pembiayaan dan Modal

Mulanya, Wings Surya memiliki nama Fa Wings, mulai berdiri di tahun 1949. Fa Wings
hanya memproduksi sabun colek buatan rumahan dan menawarkannya melalui pintu ke pintu.
Melihat sabunnya banyak peminat, akhirnya dua sahabat itu mengubah nama Fa Wings menjadi
Wings Surya tahun 1991 dan membuat produk baru, di antaranya toilet sabun, bedak, bar
deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan
sekitarnya. Beberapa dekade berikutnya, Wings terus menerus memperluas ragam produknya
dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga,
perawatan pribadi dan produk makanan.

Modal dalam bisnis PT Wings Surya terbagi dalam modal investasi dan modal kerja.
Modal investasi merupakan modal yang digunakan dalam periode jangka waktu yang panjang
dan penggunaannya biasanya lebih dari satu tahun. Modal investasi melalui pembelian aset
diterapkan perusahaan Wings pada saat memulai bisnisnya maupun pada saat pembelian aset
tetap perusahaan. Perjalanan permodalan PT Wings Surya sangatlah panjang, dimulai dari dana
pribadi, masuknya investor, hingga terbentuknya bank milik PT Wings Surya yaitu Bank Mas.
PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (Bank MAS) didirikan tahun 1992 sebagai bank umum, dan
telah memperoleh izin usaha perdagangan valuta asing pada tahun 2013. Pada tahun 2013, Bank
MAS resmi bergabung dengan Wings Surya, sebuah perusahaan produk jadi terkemuka di
Indonesia. Bank MAS mulai beroperasi sebagai Bank Devisa pada tahun 2016, dan mencatatkan
sahamnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek pada tahun 2021.

Bank Mas merupakan bagian dari Wings Surya, yang merupakan salah satu Group besar
di Indonesia. Pemegang saham Bank Mas saat ini terdiri dari PT Danabina Sentana sebesar 70%,
PT Multi Anekadana Sakti 25%, dan PT Halim Sakti 5%. Salah satu cara untuk mengukur mahal
atau murahnya sebuah saham adalah price earning ratio (PER) atau rasio harga saham terhadap
laba bersih emiten. Dengan range harga Rp3.000-Rp4.000 setiap saham, harga tersebut
mewakilkan Price Earning Ratio (PER) sebesar 294,12 kali - 392,16 kali. PER menunjukkan
perbandingan harga saham terhadap laba per saham yang dibukukan oleh perseroan. Bank Mas
mencatatkan laba per saham di 2020 sebesar Rp10,20. Bank MAS menghadirkan berbagai
produk & fasilitas keuangan mulai dari tabungan, deposito, pinjaman kepemilikan, serta jaringan
ATM Bank MAS, ALTO, dan ATM Prima yang tersebar di seluruh Indonesia. Serta menyediakan
produk Internet Banking dan Mobile Banking, dan produk jasa keuangan lainnya. Bank MAS
sebagai anggota Wings Surya, bekerja sama dengan ekosistem Wings Surya untuk mempercepat
inklusi keuangan di Indonesia.

2) Valuasi Perusahaan Wings Surya

Dilansir dari laman Wingscorp.com, saat ini Wings telah menjadi perusahaan besar yang
mengekspor produk-produknya ke seluruh dunia sejak berdiri 60 tahun lalu di Jawa Timur
(Jatim). Setelah bertahun-tahun, Wings telah tumbuh menjadi salah satu merek terkenal di
Indonesia. WINGS menghasilkan ratusan produk pembersih rumah tangga, dari pasta gigi dan
shampo, untuk deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga mempekerjakan
ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh Indonesia.

Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai produk yang sangat baik
dan berkualitas. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan
mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah
berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang
diproduksi oleh Wings, dan yang terbukti dapat diterima konsumen dengan baik.

Wings terus menerus memperluas ragam produknya dan sekarang telah memproduksi
serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi dan produk
makanan. Dengan kejayaan Wings Surya yang semakin mengudara, nama Harjo Sutanto masuk
ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia urutan ke-19 dengan harta US$1,1 miliar atau sekitar
Rp15,40 triliun.

Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek
Milan (Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement
(Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum.
Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah
Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings
memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis
genteng keramik clay dengan merek M-Class.

Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT


UOB Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan
sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan
Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar
Rp 7 triliun.

Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13
triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia
versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings
masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen
yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di
mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito
menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang
telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini.
Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis yang
memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris dan
calon raja makanan,” ungkapnya.

3). Pendapatan Perusahaan

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa dikutip pada Rabu
(18/8/2021), perolehan laba tersebut meningkat 74,19 persen dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu sebesar Rp50,07 miliar. Pertumbuhan laba disokong oleh kenaikan pendapatan
bunga sebesar 9,54 persen yoy menjadi Rp637 miliar, sedangkan beban bunga turun 5,4 persen
yoy menjadi Rp352,91 miliar. Sehingga pendapatan bunga bersih naik 36,3 persen yoy menjadi
Rp284,09 miliar. Adapun, kredit yang diberikan per 30 Juni 2021 sebesar Rp7,22 triliun, atau
turun 1,5 persen dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp7,33 triliun. Sementara
simpanan nasabah tumbuh 2,38 persen ytd, dari Rp19,32 triliun per 31 Desember 2020 menjadi
Rp19,78 triliun per 30 Juni 2021. Sehingga total asetnya tumbuh 5 persen ytd, dari Rp21,54
triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp22,61 triliun per 30 Juni 2021. Sebagai informasi, Bank
Mas resmi melantai di Bursa pada 30 Juni 2021 dengan harga IPO Rp3.360.

Usai tercatat di bursa, MASB bakal fokus menggenjot penyaluran kredit dan penguatan
digital banking. Menurut prospektus perseroan saat IPO, dana IPO dialokasikan sebanyak 85%
untuk penyaluran kredit dan 15% sisanya digunakan untuk pengembangan digital banking.
Pengembangan digital banking tersebut antara lain pengembangan layanan self-service pada
kantor bank. Kemudian, layanan customer onboarding yang memudahkan staf bank untuk dapat
langsung memproses pembukaan rekening di lokasi nasabah. Serta pengembangan layanan
virtual account, QR code debit, cardless cash withdrawal.

D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Research &


Development

PT. Wings Surya dalam menjalankan perusahaannya memerlukan sumber daya yang
berkualitas sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas pula. Hingga saat ini, PT.
Wings Surya memiliki 9 divisi, antara lain engineering & production, research & development,
supply chain & purchasing, finance & accounting, information technology, human resource &
development (HRD), legal & GA, administrative support, sales & marketing, dan distribution.
Perusahaan ini membagi karyawannya menjadi 2 jenis, yaitu staf dan buruh pabrik.

Dalam proses perekrutan karyawan, PT. Wings Surya memberikan minimal syarat lulusan
pendidikan SMA. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa soft skill karyawan PT. Wings Surya
masih perlu dikembangkan. Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan mengadakan pelatihan
khusus terhadap karyawan agar karyawan perusahaan memiliki kemampuan dan pengetahuan
yang memadai. Selain itu, PT. Wings Surya juga memberikan asuransi kerja untuk menjamin
keselamatan karyawan dalam beroperasi. PT. Wings Surya percaya bahwa dengan sumber daya
manusia yang berkualitas akan menjadi aset terbesar bagi pengembangan perusahaan
kedepannya.

PT. Wings Surya telah berdiri selama lebih dari 60 tahun di Indonesia dengan produk
yang dihasilkan mencapai 66 daftar produk. Dengan konsep produk yang dihasilkan dapat
membantu konsumen dan membuat kehidupan menjadi lebih baik, PT. Wings Surya selalu
melakukan inovasi dan pengembangan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Dengan hari baru dan tantangan yang baru, Wings menjadi perusahaan yang sangat
dinamis dan selalu berusaha memenuhi tantangan yang cepat berubah.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan research terhadap
produk yang akan diproduksi untuk mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen,
dan kemudian akan ditentukan analisis pasarnya. Di sinilah, stakeholder membuat dua keputusan
dalam mengembangkan produknya, yaitu keputusan terprogram dan tidak terprogram, yang
berkaitan dengan jumlah produk yang akan diproduksi sesuai dengan omset yang diinginkan oleh
perusahaan. Hal ini akan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, dimana dalam
keputusan tidak terprogram yang memerlukan penanganan khusus seperti pelatihan karyawan
dan melakukan invasi oleh perusahaan. Melalui research and development ini, karyawan
diharapkan dapat membuat perubahan terhadap perusahaan dan mampu berkembang dengan baik
sesuai dengan tujuan perusahaan.

E. Hukum dan Etika Perusahaan

Perusahaan dengan skala besar seperti PT. Wings Surya tentunya juga ditopang dengan
landasan hukum dan etika pada perusahaan bisnis. Hukum dan etika dalam suatu perusahaan
sangatlah penting dalam menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan
lancar. Tidak hanya bertujuan untuk melindungi PT. Wings Surya, hukum perusahaan bisnis juga
penting untuk ditaati dan dijalankan karena dapat mewujudkan bisnis yang aman dan adil untuk
semua pelaku bisnis. Selain hukum, etika perusahaan juga sangat penting dalam
keberlangsungan sebuah bisnis. Etika perusahaan dalam bisnis sendiri adalah hak dan kewajiban
atau peraturan moral yang dibuat oleh perusahaan dalam menentukan keputusan. Maka dari itu
penting bagi perusahaan untuk mematuhi hukum dan etika bisnis dalam perusahaan.

Beberapa contoh etika bisnis yang telah diterapkan oleh PT. Wings Surya adalah etika
advertising, etika ingredients, etika labelilling, dan lain-lain. Dalam etika advertising atau
komersial, PT. Wings Surya terlihat sudah memenuhi etika bisnis pada tingkat sosial, individual,
dan pihak yang berkepentingan, hal ini dapat terlihat dari iklan atau media pemasaran yang telah
memenuhi izin dan cara penyampaian yang mengikuti norma pada masyarakat. Dalam etika
ingredients, PT. Wings Surya terlihat telah memenuhi etika bisnis pada tingkat pihak yang
berkepentingan dan sosial, hal tersebut dapat dipantau dari produk yang dijual sudah memiliki
izin seperti dari BPOM, MUI, dan lain-lain tentunya juga dengan mempertimbangkan pasar yang
ada di masyarakat. Sama halnya dengan etika labelling, dalam hal ini PT. Wings Surya telah
memenuhi etika bisnis pada tingkat pihak yang berkepentingan, sosial, dan individual. Terlihat
dari izin dan copyright yang dimiliki PT. Wings Surya terhadap label dari produk-produknya,
selain itu labelling juga memperhatikan aspek pemasaran agar mudah diterima dan dibeli oleh
masyarakat dan tentunya juga dengan memperhatikan aspek norma yang berlaku pada
masyarakat.

Selain itu berdasarkan data mengenai hukum perusahaan PT. Wings Surya yang
dihimpun, terungkap bahwa anak usaha dari PT. Wings Surya, yaitu Wings Food telah melanggar
beberapa hukum bisnis pada tahun 2022. Yang pertama adalah dugaan tindak pidana korupsi
dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022. Kasus lain
dari Wings Food adalah fakta hukum ada dugaan gratifikasi atau suap pemberian izin penerbitan
persetujuan ekspor dari Kementerian Perdagangan kepada anak usaha Wings Food Group.
Pelanggaran hukum bisnis pada perusahaan tersebut berakibat kerugian dan ketidakadilan pada
perusahaan sejenis lainnya, utamana mengancam usaha kecil menengah (UKM).
PENUTUP
PT Wings Surya merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang didirikan
sejak tahun 1949 oleh Harjo Sutanto yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Saat
ini markas PT Wings Surya berada di Jakarta dan Surabaya. Saat ini, perusahaan tersebut sudah
menjadi perusahaan besar dan mampu mengekspor produk-produknya hingga ke seluruh dunia.
PT Wings Surya telah diakui sebagai produsen lokal dan distribusi terkemuka dengan membuat
produk-produk yang dihasilkan berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur
yang terpercaya. Saat ini, PT Wings Surya memiliki penghasilan 1.5 milyar USD atau setara
dengan 15,4 triliun rupiah.

Visi dari perusahaan tersebut adalah dapat memenuhi kepuasan pelanggan dengan
menerapkan police dalam konsistensi kualitas produknya yang berskala internasional dan mampu
disandingkan dengan produk-produk luar negeri. Selain itu, PT Wings Surya memiliki tujuan
pemasaran yaitu meluas hingga tingkat internasional. Saat ini PT Wings Surya telah memiliki
lebih dari 1000 karyawan yang mana masing-masing menempati tiga departement berbeda yaitu
Departemen Produksi, Departemen Administrasi, dan Departemen Pemasaran.

PT Wings Surya telah memiliki puluhan produk yang tentunya sudah terverifikasi oleh
BPOM dan menjadi sebuah merek ternama di Indonesia. Saat ini, dengan kemajuan teknologi
mampu menciptakan produk yang memang banyak membuat PT Wings Surya harus mampu
memanfaatkan teknologi yang dapat memaksimalkan hasil produksinya. PT Wings Surya telah
menggunakan teknologi elektronik yang digunakan untuk memilih kopi berkualitas. Hal ini dapat
mempengaruhi daya beli masyarakat atas kualitas produk yang telah dibuat oleh PT Wings
Surya. Meskipun saat ini ada beberapa produk yang masih kalah saing dengan produk lain,
namun PT Wings Surya terus melakukan inovasi terhadap produknya. Dengan ini PT Wings
Surya berharap daya beli masyarakat terhadap produk semakin meningkat seiring
berkembangnya teknologi internet.

Dalam pengambilan keputusan, seorang manajer harus mampu berpikir dengan baik agar
dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Jenis keputusan yang digunakan oleh PT
Wings Surya yaitu keputusan terprogram dan tidak terprogram. Hal ini terkait dengan jumlah
produk yang akan diproduksi sesuai dengan omzet yang diinginkan oleh perusahaan. Keputusan
tidak terprogram yang memerlukan penanganan khusus seperti pelatihan karyawan dan membuat
inovasi baru oleh perusahaan Wings Surya. Keputusan yang diambil oleh seorang manajer
diharapkan dapat membuat perubahan terhadap perusahaan dan mampu berkembang dengan baik
sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri.
Daftar Pustaka

Bangun Santoso. 2022. Kasus Impor Garam: Kejagung Periksa 4 Direktur Perusahaan, Salah
Satunya Dari PT Wings Food. Suara.com. [diakses 1 Des 2022].

Gosta DR. 2016. Ini 10 brand paling dipilih konsumen Indonesia lokal mendominasi. [diakses
2022 Nov 30].
https://ekonomi.bisnis.com/read/20160527/257/551905/ini-10-brand-paling-dipilih-konsu
men-indonesia-lokal-mendominasi.

Isti’adah. 2014. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Wahana Wings Surya Distributor Kudus [tesis]. Jawa Tengah: Fakultas Manajemen,
Universitas Muria Kudus.

Putri, Rani. 2016. Manajemen Operasi dan Kualitas Kajian Pada PT. WINGSFOOD [Skripsi].
Universitas Telkom.

Sholahuddin Al Ayyubi, Kusumawardhani A. 2022. Suap Izin Minyak Goreng, Kejagung


Bidik Oknum Kemendag dan Anak Usaha Wings Food Group. Bisnis.com. [diakses 1
Des 2022].

Sianturi HP, Lubis TWH, Ginting SO. 2021. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT.Wings Surya Tbk Pada Mahasiswa
STIE Mikroskil. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil : JWEM. 11(1):25-35.
doi:10.55601/jwem.v11i1.773.

Su’andi, Henoch Jaya. 2021. Laporan kerja praktek PT. Wings Surya Bagian Produksi Plastik
14 Juni-14 Agustus 2021. [diakses 2022 Nov 29].
http://repository.wima.ac.id/28251/2/BAB%201.pdf.

Anda mungkin juga menyukai