Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jhenny Patricia

NPM : 200325559

Dari penjelasan tayangan video tersebut dapat di jelaskan bahwa meskipin pada Mao Zedong
memiliki keberhasilannya yang luar biasa dalam mengalahkan pasukan Kuomintang yang
nasionalis, dan menyatukan seluruh negeri di bawah kepemimpinan Komunis. Cina tetap
menjadi negara yang sangat miskin dan terbelakang. Lebih dari 80% orang Cina hidup dalam
kemiskinan absolut. Dalam 10 tahun setelah berdirinya Republik Rakyat Cina, Mao Zedong
menempatkan negara cina pada lintasan pertumbuhan yang luar biasa. Kegagalan
eksperimen ekonomi membawa serta Kelaparan Besar China pada tahun 1959, yang
berlangsung hingga tahun 1961. Revolusi Kebudayaan yang mengikutinya hanya
memperburuk situasi. Eksperimen sosial 10 tahun melumpuhkan ekonomi Tiongkok, yang
menyebabkan periode kekacauan, pertumpahan darah, dan kelaparan yang berkepanjangan.
Kebijakan yang melumpuhkan Tiongkok secara politik dan ekonomi ini akhirnya berakhir
pada tahun 1976 setelah kematian Mao Zedong dan jatuhnya Geng Empat, sekelompok
anggota Partai Komunis Tiongkok yang terkait erat dengan Mao. Meskipun akhir Revolusi
Kebudayaan datang dengan mengorbankan begitu banyak nyawa, sampai hari ini, Mao tetap
menjadi sosok yang dihormati di Tiongkok. Terlepas dari kesalahan perhitungan Revolusi
Kebudayaan, mereka tidak benar-benar menghancurkan dasar rasa persatuan, rasa kesatuan
Cina, dan rasa potensi yang luar biasa. Setelah keberhasilannya dalam menyatukan kembali
Cina, Mao Zedong telah membayangkan bahwa gerakan revolusionernya akan mengubah
negara itu menjadi mercusuar komunisme, sebuah negara makmur yang berkomitmen pada
ideologi Komunis. Kesuksesan China ini berawal diawali dengan serangkaian reformasi
ekonomi di era Deng Xiaoping (1978-1989). Reformasi telah membawa perekonomian China
yang dulu terisolasi menjadi lebih terbuka. Semenjak saat itu ekonomi China tumbuh 10%
rata-rata per tahun. Dalam waktu tiga dekade China telah berhasil mempercantik diri di
bawah kepemimpinan empat presiden, Deng Xiaoping hingga XI Jinping. Kebangkitan
ekonomi China juga didorong oleh jaringan pabrik yang memproduksi berbagai macam hal
mulai dari mainan hingga telepon genggam untuk konsumen di seluruh dunia yang membuat
China dijuluki pabriknya dunia.
Faktor apa saja yang membuat Cina berhasil menjadi raksasa asia?

Sejak akhir 1970-an pemerintah China telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
ekonominya. Termasuk membuat perencanaan pusat yang agresif, memanfaatkan keunggulan
tenaga kerja yang murah, mendevaluasi mata uang, dan mengembangkan sistem pabrik yang
kuat untuk menyebarkan produknya ke seluruh dunia. Masuknya China ke organisasi
perdagangan dunia (WTO) pada 2001 semakin mengukuhkan posisi China sebagai bagian
dari pusat manufaktur dan perdagangan dunia. Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga
konsultan manajemen global McKinsey yang menganalisis 186 negara, China menjadi
destinasi ekspor terbesar 33 negara dan sumber impor terbesar bagi 65 negara. Kemudian
juga yang membuat China semakin kuat posisinya adalah investasi. China terus tumbuh dan
menjadi salah satu pemain global dalam aliran investasi. Dalam periode 2015-2017, China
telah menjadi sumber investasi terbesar kedua di dunia dan menjadi penerima aliran investasi
terbesar kedua di dunia. Di tengah kondisi global yang berubah karena perkembangan
teknologi, China juga semakin memantapkan posisinya dengan ambil andil sebagai pemain di
sektor tersebut. Raksasa-raksasa teknologi China telah berperan dalam mengubah kehidupan
umat manusia, oleh karena Faktor itulah yang membuat Cina berhasil menjadi raksasa asia.

Anda mungkin juga menyukai