DISUSUN OLEH:
SRI BINTANG
NPM. 1886201022
2022
KATA PENGANTAR
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu – satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca
untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan
makalah saya ini, untuk kemudian saya merevisi kembali pembuatan makalah ini
diwaktu berikutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 2
1.3 TUJUAN................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. STRUKTUR KEPRIBADIAN MASLOW ............................................. 3
B. DINAMIKA KEPRIBADIAN MASLOW ............................................. 7
C. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MASLOW ................................. 11
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 13
B. SARAN .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan dasar, bukti menunjukan bahwa ia awalnya dating dengan ide di tahun
1940-an. Menampilkan piramida yang beberapa kebutuhan lebih kuat daripada yang
lain. Mulai dari yang paling mendesak untuk yang paling canggih. Kelima kategori
yang fisiologis (jenis kelamin, tidur, air, makanan, dll), keamanan (keamanan tubuh,
kesehatan dll), milik/cinta (persahabatan, keluarga dan keintiman seksual), harga diri
(rasa percaya diri, menghormati orang lain dll), dan aktualisasi diri (moralitas,
kretivitas).
Teorinya adalah bahwa meskipun tidak memenuhi syarat dari segmen bahwa
menjadi kekuatan ketiga di belakang teori Freud dan Behaviorisme. Salah satu
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
esensial sesuatu yang baik, atau paling tidak netral. Dasar dari teori maslow ini yaitu
humanistic, yang menitik beratkan pada ranah kesadaran. Selain itu menyesuaikan
dengan kapasitas bawaan dari individu yang menjadikannya sebagai ciri unik
individual. Orang yang dikaji oleh Maslow ini merupakan orang yang sehat dan
kreatif bukan seperti yang dikaji oleh psikoanalisa yaitu orang sakit atau abnormal.
dijelaskan dalam beberapa bagian. Kebutuhan ini merupakan dorongan bagi manusia
untuk berperilaku.
namun meta-kebutuhan dapat disubtitusikan atau diganti. Kebutuhan dasar dan meta-
3
Abraham Maslow telah menyusun teori tentang motivasi manusia, dimana
hirearki atau tingkatan berjenjang yang berbentuk seperti piramida yang terdiri dari
lima level. Setiap kebutuhan dapat dipenuhi hanya jika kebutuhan jenjang sebelumnya
telah (relative) terpuaskan terlebih dahulu. Pada dasarnya, kebutuhan manusia yang
lebih rendah mempunyai kekuatan ataupun kecenderungan yang lebih besar untuk
dipenuhi terlebih dahulu. Berikut ini adalah konsep hirearki kebutuhan manusia yang
bersifat kuat dorongannya untuk dipenuhi seperti makan, minum, kebutuhan akan
glukosa, kebutuhan akan seks dan kebutuhan akan nutrisi. Sebagai contoh, melalui
pengonsumsian makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagai macam
kebutuhan yang kedua, yaitu kebutuhan akan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur
hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut atau cemas. Kebutuhan fisiologis
sudah muncul sejak saat bayi dalam bentuk menangis, menjerit, dan hentakan yang
sangat tegang untuk ditangani secara kasar, yang terkejut oleh suara gaduh atau lampu
4
yang terang. Pada masa kanak-kanak, seseorang akan merasa lebih aman jika diasuh
dalam keluarga yang memiliki suasana keluarga yang teratur, disiplin, terorganisir,
penuh kasih sayang. Pada masa dewasa, kebutuhan akan rasa aman terwujud dalam
bentuk kebutuhan pekerjaan dan gaji yang mantap sehingga masa depan dapat
pada korban-korban perang, pengungsian, dan masih banyak contoh yang lainnya.
Kebutuhan Dasar 3 : Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Love and Belonging Needs)
Setiap orang berhak merasakan rasa dicintai dan memiliki, karena kebutuhan akan
cinta dan perasaan dimiliki sudah menjadi kebutuhan dasar seserang. Maslow
menolak pendapat Freud bahwa cinta merupakan sublimasi dari insting seks. Menurut
Maslow cinta tidak bersinonim dengan seks, dan cinta adalah hubungan yang sehat
antara orang yang satu dengan yang lainnya yang melibatkan perasaan saling
menghormati, saling menghargai dan attachment dari kedua belah pihak. Ada dua
jenis cinta menurut Maslow, yakni Deficiency Love (D-Love) dan Being Love (B-
Love). D-Love merupakan cinta yang lebih mementingkan diri sendiri, sedangkan B-
Love didasari oleh perasaan menerima orang lain apa adanya tanpa ada keinginan
pemenuhan kebutuhan akan cinta ini merupakan penyebab hampir seluruh bentuk
psikopatologis.
Ketika Kebutuhan akan cinta telah relative terpuaskan, maka dorongan dari kebutuhan
5
akan cinta ini melemah dan digantikan oleh dorongan pemenuhan kebutuhan yang
keempat, yakni dorongan pemenuhan kebutuhan akan harga diri (self esteem).
akan merasa dirinya perlu mengenal dirinya sendiri agar dapat merasakan
tantangan hidup.
lebih percaya diri, merasa berharga dan menimbulkan perasaan berguna bagi
akan menimbulkan sikap inferior, canggung, rendah diri, lemah, pasif, tidak
berharga, dan tidak berdaya. Menurut Maslow, penghargaan dari orang lain
sendiri.
selanjutnya, yakni kebutuhan meta yang berupa kebutuhan yang dimiliki seseorang
kepuasan dengan dirinya sendiri (self fulfilment), untuk menyadari semua potensi
6
dirinya, dan menjadi kreatif dan bebas dalam mencapai puncak potensi dirinya.
yang tidak diketahui semua orang, dan mampu mengekspresikan kebutuhan dasar
meta atau kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan karena ingin berkembang
atau B-need (being need). Menurut Maslow, kebutuhan dasar berisi kebutuhan
konatif, sedangkan kebutuhan meta berisi kebutuhan akan estetik dan kognitif
keanggunan, dsb). Tidak terpenuhinya jenis kebutuhan ini akan berdampak terhadap
dengan gejala-gejala merasa asing (alienasi), putus harapan, sinis, kebingungan dan
depresi.
kebutuhan yang sistematis, suatu kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum kebutuhan
berikut :
1) Kebutuhan yang lebih rendah dalam hirarki merupakan kebutuhan yang kuat,
potensial, dan prioritas; sementara yang lebih tinggi dalam hirarki merupakan
7
2) Kebutuhan yang lebih tinggi kurang diperlukan dalam rangka
3) Walaupun kebutuhan yang lebih tinggi itu kurang begitu perlu dalam rangka
4) Pemuasan kebutuhan yang lebih tinggi amat bermanfaat, baik bagi fisik
maupun psikis. Kondisi ini dapat melahirkan rasa senang, bahagia dan
perasaan bermakna
dinamika atau pergerakan pada kepribadian dan perilaku manusia. Setiap sebuah
kebutuhan telah tercapai, maka kebutuhan lainnya akan mendesak sehingga manusia
terdorong untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku untuk memenuhi kebutuhan
yang bersangkutan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa perilaku manusia timbul
manusia disusun ke dalam sebuah hirearki atau tingkatan berjenjang yang berbentuk
seperti piramida yang terdiri dari lima level. Setiap kebutuhan dapat dipenuhi jika
kebutuhan jenjang sebelumnya telah terpuaskan terlebih dahulu. Berikut ini adalah
minum, dan kebutuhan akan seks. Saat manusia kelaparan atau kehausan, ia lebih sulit
8
untuk melakukan aktivitas bekerja dan belajar sehingga ia membutuhkan makanan atau
jika orang tersebut memilih meninggalkan pekerjaan atau pelajarannya untuk makan
dan minum. Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan
tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif – motif yang lebih tinggi
akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energy
untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat
dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam
2. Kebutuhan Dasar 2: kebutuhan akan rasa aman. (Secure and Safety Needs).
mendapatkan rasa aman dari kemiskinan, belajar untuk mendapatkan rasa aman dari
nilai jelek, menabung uang tabungan kita di bank, membeli asuransi, dan tetap
tinggal dalam pekerjaan-pekerjaan yang aman dan terjamin supaya dengan demikian
3. Kebutuhan Dasar 3: kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (Love and Belonging
Needs).
Setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah cukup
terpenuhi, menurut Maslow, muncullah kebutuhan yang ketiga yaitu kebutuhan akan
9
cinta, yang mendorong manusia untuk mencari teman dan pasangan hidup atau
orang yang menyayanginya. Dari kebutuhan ini, manusia akan termotivasi untuk
mencari pergaulan yang luas, bersikap ramah dan tidak menjengkelkan, membangun
suatu hubungan akrab dan penuh perhatian dengan orang lain atau dengan orang-
orang pada umumnya, dan dalam hubungan-hubungan ini memberi dan menerima
Setelah tubuh menjadi sehat dan tidak kelaparan, merasa aman, dan memiliki
teman dan orang yang disayanginya, manusia mulai merasa ingin dihargai oleh teman
perasaan berguna bagi diri sendiri, memamerkan kekayaan serta gengsi melalui jenis
mobil yang dikemudikan, gaya pakaian, atau melalui tingkah laku yang
selanjutnya, yakni kebutuhan meta yang berupa kebutuhan yang dimiliki seseorang
dari kekalahan dan mengaktualisasi diri dengan berbagai tingkah laku seperti membaca,
belajar, latihan, dan lainnya. Kepuasan pada kebutuhan ini melibatkan lebih banyak
persyaratan dan lebih kompleks dibanding kepuasan pada tingkat yang lebih rendah.
10
Usaha untuk memperoleh aktualisasi diri memerlukan prasayarat semua kebutuhan
politik yang mendukung. Dengan adanya kebebasan ekonomi atau tidak ada masalah
keamanan baik secara sosial maupun keamanan fisik dan harta benda, maupun
Semua makhluk hidup membutuhkan makan dan minum, tetapi hanya manusia yang
memiliki kebutuhan aktualisasi diri, mengetahui dan memahami. Karena itu semakin
tinggi tingkat kebutuhan yang dimilikinya, semakin jelas beda nilai kemanusiaanya.
Aktualisasi diri baru akan muncul pada usia pertengahan. Bayi hanya memiliki
kebutuhan fisiologis dan keamanan, dan pada masa adolesen muncul belonging, cinta,
dan esteem. Kebutuhan meta memberi sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan
berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih baik, usia panjang, dan memperluas
efisiensi biologis. Karena alasan-alasan itulah kebutuhan meta disebut juga kebutuhan
aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan tertinggi dari hirarki kebutuhan manusia.
Konsep tujuan hidup ini mirip dengan konsep Arsetif-self Jung, atau realisasi diri dari
Horney.
11
Menurutnya perkembangan tujuan mencapai aktualisasi diri itu bersifat alami,
yang dibawa sejak lahir. Secara genetik manusia mremiliki potensi dasar yang positif.
Disamping itu juga memiliki potensi dasar jalur perkembangan yang sehat, lebih
dari jalur alami. Dalam pandangan ini, apa yang baik mendasarkan dan mendekat
pada aktualisasi diri dan yang buruk/abnormal adalah segala hal yang menggagalkan
Aktualisasi diri sebagai tujuan final-ideal hanya dapat dicapai oleh sebagian
kecil populasi dan dalam presentase kecil. Menurut Maslow rata-rata kebutuhan
aktualisasi diri hanya terpuaskan 10%. Kebutuhan aktualisasi diri jarang terpenuhi
orang lain dengan perasaan berharga. Orang akhirnya menyangkal dan menarik diri
perasaan takut, terpesona, lemah dan tidak mampu. Orang menyangkal dan menolak
perasaan takut, gamang, perasaan tidak berharga, dan meragukan diri memperoleh
mengemukakan dua jalur aktualisasi diri, yaitu jalur belajar ; mengembangkan diri
secara optimal pada semua tingkat kebutuhan hirarki dan jalur pengalaman puncak.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
oleh 5 kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa
sayang dan dicintai, kebutuhan akan rasa dihargai dan kebutuhan aktualisasi diri.
prilaku dapat terjadi adalah karena semata mata untuk memenuhi kebutuhannya, yaitu
adalah pencapaian aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan tertinggi dari hirarki
B. SARAN
kekurangan baik materi, penulisan, tutut kata yang mungkin belum tepat. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kemajuan makalah ini. Atas
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15