DISUSUN OLEH :
SRI BINTANG
NPM. 1886201022
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberikan
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah tentang
“ Psikologi Kepribadian“ .
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu – satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah saya ini, untuk
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENAHULUAN..............................................................................................
1.3 TUJUAN..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
BAB II PENUTUP......................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan sosial anak, diantara tokoh yang memberi konstribusi dalam hal ini adalah
kehidupan seseorang dari lahir samapai mati dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial
yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadikan seseorang matang secara fisik
dan psikologis. Tak terkecuali pada perkembangan anak usia dini. Masa anakanak
merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan manusia yang pasti dilalui oleh
semua manusia di dunia ini. Pada msa inilah terjadi banyak sekali proses penanaman nilai
kehidupan yang pertama kali. Pada masa ini pulalah, selalu bertumpu harapan dari para
orangtua yang selalu menginginkan anak-anaknya nanti dapat menjadi seseorang yang
berguna dan dapat sukses dimasa mendatang. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
Ditangan anak-anak itulah masa depan bangsa ini berada, sehingga banyak pula orangtua
mengatakan, bahwa anak-anak adalah warisan yang paling berharga yang harus dijaga
baik-baik. Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa, mereka memerlukan
pembinaan dan pengembangan yang optimal yang harus dilakukan sejak usia dini.
Termasuk didalamya pada masa ini pula perkembangan fisik, perkembangan kognitif,
kepribadian anak harus dikembangkan dengan baik sejak pada usia dini.
1
Bagaimana struktur dan dinamika teori psikoanalisa Erikson?
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai orang tua, tentunya selalu mempunyai harapan bahwa anak akan
tumbuh menjadi pribadi yang mantap dan mandiri tanpa menghilangkan sisi baik dari
karakternya. Pembentukan pribadi yang baik akan berguna sebagai bekal anak untuk
berjuang dalam menghadapi masalahnya sendiri. Orang tua mana yang tidak ingin
Karena itulah, pembentukan pribadi anak menjadi hal yang sangat penting untuk
dipelajari.
sebab hal ini sangat mendasari pembentukan karakter anak dan menentukan menjadi
pribadi seperti apakah sang anak tersebut. Pengaruh-pengaruh yang masuk di dalam
Karena itulah, masa-masa awal seorang anak selalu menjadi perhatian intens
para ahli psikologi, dan juga tentunya perhatian orang tua. Banyak teori tentang
perkembangan psikologi anak, salah satunya adalah teori psikososial Erikson yang
dicetuskan oleh Erik H.Erikson. Untuk memahami lebih dalam tentang psikososial.
dari teori tahap-tahap perkembangan psikososial dari Freud yang lebih menekankan
3
disebut theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial)
psikososial.
dialaminya. Konflik-konflik ini akan dialami oleh individu yang sedang dalam
mensintesis pengalaman sekarang dengan pengalaman diri, masa lalu dan dengan diri
masa yang akan datang.63 Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya bahwa
kepribadian berkembang dalam beberapa tinkatan. Salah satu elemen penting bagi
ego adalah perasaan sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut
baru yang kita dapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya
menjadi positif, inilah alasan mengapa teori erikson disebut sebagai teori
4
perkembangan psikososial. Teori perkembangan kepribadian yang dikemukakan
Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi.
Erikson H.Erikson lahir pada tangga 15 Juni 1902 di Jerman Selatan dalam
tentang asal- usulnya. Awalnya dia percaya bahwa suami ibunya seorang Yahudi.
Sejak lahir ia sudah tidak punya ayah karena orang tuanya sudah berpisah sehingga
Erik dibesarkan oleh ibunya. Mereka pindah ke Karlsruhe lalu ibunya menikah
dengan dr. Homburger yang berkebangsaan Jerman, ayah kandung Erik sendiri orang
Denmark. Saat itu Erik berusia 3 tahun dan pada awal remaja ia mengetahui bahwa
nama sisipan diberikan karena Homburger adalah ayah tirinya. Erikson tidak dapat
khususnya seni dan pengetahuan bahkan ia sempat berpetualang sebagai seniman dan
ahli pikir di Eropa tahun 1920-1927.60 Identitas religius awalnya adalah Yudaisme
sebagai warisan keluarga tetapi Erikson kemudian memilih Kristen Lutheran. Setelah
hampir tujuh tahun berpetualang dan menyelidiki, dia kembali kerumah dengan penuh
kebingungan, lelah, depresi dan tidak sanggup membuat sketsa ataupun lukisan. Pada
waktu itu sebuah pristiwa penting mengubah hidupnya. Pada tahun 1927 sampai tahun
tentang siklus-siklus kepribadian, Erikson berbeda dengan Freud dalam beberapa hal.
masa dewasa, dan usia senja. Erikson yakin bahwa di setiap tahapan perkembangan
5
manusia adalah sebuah pergulatan Psikososial spesifik memberikan kontribusi bagi
pembentukan kepribadian. Kata psikososial secara khusus hal ini berarti bahwa tahap-
tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai mati dibentuk oleh pengaruhpengaruh
sosial yang beriteraksi dengan satu organisme yang menjadi matang secara fisik dan
psikologi.
1. Ego kreatif
Ego kreatif adalah yang dapat menemukan pemecahan kreativitas atas masalah
baru pada setiap tahap kehidupan. Apabila menemukan hambatan atau konflik
pada suatu fase ego tidak menyerah tetapi bereaksi dengan menggunakan
kombinasi antara kesiapan batin dan kesempatan yang disediakan lingkungan. Ego
aktualitas.
Ego otonomi fungsional adalah ego yang berfokus pada penyesuaian ego
terhadap realita. Contohnya yaitu hubungan ibu dan anak. Meskipun Erikson
tetapi Erikson tidak membatasi teori-teori hubungan ide-ego dalam bentuk usaha
bahwa proses pemberian makanan bayi merupakan model interaksi social antara
6
Lapar adalah menifestasi biologis, dan konsekuensinya akan menimbulkan
kesan terhadap dunia luar bayi ketika mendapat pemuasan ide yang dilakukan
oleh ibu. Bayi belajar untuk mengantisipasi interaksi dalam bentuk basic trust
pada saat diberi makanan oleh ibunya. Basic trust yang dimaksud yaitu suatu
kepercayaan dasar anak untuk memandang kontak dengan manusia dan dunia luar
adalah hal yang sangat menyenangkan karena pada masa lalu (bayi) hubungan
3. Pengaruh masyarakat
kapasitas yang dibawah sejak lahir oleh individu juga penting dalam
menyatakan bahwa potensi yang dimiliki individu adalah ego yang muncul
bersama kelahiran dan harus ditegakkan dalam lingkungan budaya. Anak yang
atau bayi dari lingkungannya adalah rasa percaya pada orang di sekitarnya,
terutama pada ibu atau pengasuhnya yang selalu bersama setiap hari. Jika
7
kebutuhan ank cukup dipenuhi oleh sang ibu atau pengasuh seperti makanan dan
kasih sayang maka anak akan merasakan keamanan dan kepercayaan. Akan
tetapi, jika ibu atau pengasuh tidak dapat merespon kebutuhan anak, maka anak
bisa menjadi seorang yang selalu merasa tidak aman dan tidak bisa mempercayai
orang lain, menjadi seoarng yang selalu skeptis dan menghindari hubungan yang
2. Autonomy vs Shame and Doubt, (Otonomi vs ragu dan ragu, 18 bulan -3 tahun)
Kemampuan anak untuk melakukan beberapa hal pada tahap ini sudah mulai
dengan dibawah bimbingan akan dapat membentuk anak menjadi pribadi mandiri
serta percaya diri. Anak harus didorong untuk mengalami situasisituasi yang
diri akan menimbulkan dalam diri anak rasa memiliki kemauan baik dan bangga
yang bersifat menetap. Sebaliknya rasa memiliki kemauan baik dan bangga yang
Nilai kemauan muncul pada tahap ke dua kehidupan ini. Anak belajar dari
dirinya sendiri dan dari orang lain. Kemauan menyebabkan anak secara bertahap
8
Anak usia prasekolah sudah mulai mematangkan beberapa
Namun, inisiatif yang berlebihan juga dapat dibenarkan karena anak tidak
ketidak pedulian.
dengan teori perkembangan psikososial. Pada teori psikososial ini menjelaskan bahwa
manusia matang secara fisik dan psikologis. Menurut teori psikososial Erikson,
tahap perkembangan. Empat tahap pertama terjadi pada masa bayi dan kanak-kanak,
tahap kelima pada masa adolesen (remaja), dan tiga tahap terakhir pada masa dewasa
dan usia tua. Dari delapan tahap tersebut, erikson lebih memberi penekanan pada
masa remaja, karena masa tersebut merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak
kemasa dewasa. Pada masa ini sangat berarti bagi kepribadian dewasa.
Kelebihan
9
1. Erikson menekankan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan
pengaruh social.
freud. Namun Erikson tidak memusatkan seks sebagai hal yang mendasari
manusia.
melewatinya.
Kelemahan
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori kepribadian Erik Erikson adalah salah satu dari beberapa teori
kepribadian yang ada. Teori ini menekankan bahwa setiap fase kehidupan terdapat
krisis dan ego yang terbentuk.
B. SARAN
kekurangan baik materi, penulisan, tutut kata yang mungkin belum tepat. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kemajuan makalah ini. Atas
DAFTAR PUSTAKA
11
Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Erikson, Erik. 2010. Childhood and Society. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. FTT IAIN
Hidayah, Rifa. 2009. Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN Malang Press.
Kurniasih Imas dan Berlin S. Pendidikan Karakter Internalisasi dalam Metode Pembelajaran
di Sekolah. Kata Pena.
Kartikowati, Endang, dan Zubaedi. 2016. Psikologi Agama dan Psikologi Islam.Jakarta:
Prenada Media Group. Knoers.A.M.P F.J.Monks, Hadinoto,
Mutia, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Moleong, Lexy J.2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Purwanto, Yadi. 2007. Psikologi Kepribadian Integrasi Nafsiyah Dan „Aqliyah Perspektif
Psikologi Islam. Bandung: PT Refika Aditama.
Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Shochib, Moh. 2012. Pola Asuh Orang tua. Jakarta:PT Renika Cipta
12