Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN

1. tahun diselenggarakan untuk pertama kali Pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat :
a. 2004;
b. 2005;
c. 2006;
d. 2007
2. berikut regulasi terkait pemilihan, kecuali :
a. UU 13 tahun 2003;
b. UU 10 tahun 2016;
c. PKPU Nomor 15 tahun 2019;
d. Perbawaslu 8 tahun 2020
3. berikut yang tidak termasuk asas pemilihan adalah …
a. umum;
b. rahasia;
c. aman;
d. jujur
4. istilah “Pilkada” digunakan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung pada
tahun :
a. 2004;
b. 2005;
c. 2006;
d. 2007
5. istilah “Pemilukada” digunakan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung pada
tahun :
a. 2007;
b. 2008;
c. 2009;
d. 2010
6. istilah “Pemilihan” digunakan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung pada
tahun :
a. 2011;
b. 2012;
c. 2013;
d. 2014
7. peraturan yang mengatur pelaksanaan pemilihan Gubernur,Bupati dan Walikota adalah :
a. UU Nomor 16 tahun 2010;
b. UU Nomor 10 tahun 2016;
c. UU nomor 26 tahun 2010;
d. UU Nomor 11 tahun 2016
8. Tidak ada paksaan dari siapapun, setiap warga negara akan dijamin keamanannya merupakan
makna dari asas pemilihan ….
a. jujur;
b. bebas;
c. adil;
d. rahasia
9. “Dalam pemilu, tidak ada diskriminasi seperti suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
kedaerahan, pekerjaan, dll” makna tersebut merupakan pengamalan asas pemilihan ….
a. langsung;
b. umum;
c. bebas;
d. rahasia

10. Berikut adalah yang termasuk penyelenggara pemilihan, kecuali :


a. KPU;
b. Sekretariat Daerah;
c. Bawaslu;
d. DKPP
11. Yang tidak termasuk dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan adalah :
a. kampanye;
b. pengumuman dan pendaftaran paslon;
c. pengajuan bantuan hibah parpol;
d. putungsura
12. apabila terdapat jumlah perolehan suara yang sama, maka pasangan calon yang ditetapkan
sebagai calon terpilih adalah :
a. mendapat dukungan pemilih yang lebih merata penyebarannya;
b. didukung lebih banyak parpol;
c. calon perseorangan;
d. petahana;
13. selisih maksimal perolehan suara yang menjadi syarat dalam pengajuan sengketa di MK dalam
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang penduduknya berjumlah 250-500 jiwa adalah :
a. 1%;
b.1,5%;
c. 2%;
d. 2,5%
14. selisih maksimal perolehan suara yang menjadi syarat dalam pengajuan sengketa di MK dalam
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang penduduknya berjumlah 2.000.000 jiwa adalah :
a. 1,5%;
b. 2%;
c. 2,5%;
d. 0,5%
15. selisih maksimal perolehan suara yang menjadi syarat dalam pengajuan sengketa di MK dalam
pemilihan Walikota dan Wakil Walikota yang penduduknya berjumlah 500-1.000.000 jiwa adalah :
a. 1%;
b.1,5%;
c. 2%;
d. 2,5%
16. paket pasangan calon dalam pemilihan :
a. Bupati dan Wakil Walikota;
b. Walikota dan Wakil Walikota;
c. Gubernur dan wakil Bupati
d. Bupati dan Wakil Gubernur
17. Peraturan Mahkamah Konstitusi yang mengatur tentang Tata Beracara Dalam Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah :
a. Nomor 8 tahun 2019;
b. PMK Nomor 6 tahun 2020;
c. PMK Nomor 1 tahun 2020;
d. PMK Nomor 16 tahun 2020
18. Peraturan yang memberi wewenang Mahkamah Konstitusi dalam menyelesaikan PHPU Pemilihan
adalah :
a. UU Nomor 12 Tahun 2007
b. UU Nomor 12 Tahun 2008
c. UU Nomor 12 Tahun 2009
d. UU Nomor 12 Tahun 2010
19. Perbawaslu yang mengatur tentang Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota :
a. Perbawaslu Nomor 13 Tahun 2017
b. Perbawaslu Nomor 14 Tahun 2018
c. Perbawaslu Nomor 15 Tahun 2019
d. Perbawaslu Nomor 16 Tahun 2020
20. Perbawaslu yang mengatur tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan
Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota :
a. Perbawaslu Nomor 18 tahun 2020
b. Perbawaslu Nomor 14 tahun 2020
c. Perbawaslu Nomor 20 tahun 2020
d. Perbawaslu Nomor 17 tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai