e. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2008 b. Perolehan kursi paling sedikit 20% dari
Tentang Pemerintah Daerah. jumlah DPR atau 25 dari suara sah secara
nasional
10. Pelaksankan Pemilu serentak dibagi
menjadi dua bagian, yang pertama memilih c. Perolehan kursi paling sedikit 25% dari
kepala daerah Gubernur,Bupati, Dan Walikota jumlah DPR atau 30 dari suara sah secara
pada tahun… nasional
d. 50% (lima puluh persen) dari suara sah c. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU
14. Sedangkan pemilihan Presiden dan Wakil Provinsi;
Presiden Tahun 2019 dalam UU No 7 Tahun
2017 pasal 222 persyaratan calon yang
disuslkan parpol yaitu...
d. 2,5% (dua koma lima persen) dari c. 1,5% (satu koma lima persen) dari
penetapan hasil penghitungan perolehan suara penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi; oleh KPU Provinsi;
18. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
2.000.000 (dua juta) sampai dengan 6.000.000 penghitungan perolehan suara oleh KPU
(enam juta), pengajuan perselisihan perolehan Provinsi;
suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling
21. Peserta Pemilihan Bupati dan Walikota
banyak sebesar
dapat mengajukan permohonan pembatalan
a. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penetapan hasil penghitungan perolehan suara
penghitungan perolehan suara oleh KPU dengan ketentuan Kabupaten/Kota dengan
Provinsi; jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua
ratus lima puluh ribu) jiwa, pengajuan
b. 1,5% (satu koma lima persen) dari
perselisihan perolehan suara dilakukan jika
penetapan hasil penghitungan perolehan suara
terdapat perbedaan paling banyak sebesar
oleh KPU Provinsi;
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan
c. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;
Provinsi;
b.. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
d. 2,5% (dua koma lima persen) dari
penghitungan perolehan suara oleh KPU
penetapan hasil penghitungan perolehan suara
Kabupaten/Kota;
oleh KPU Provinsi;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan
19. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
6.000.000 (enam juta) sampai dengan
Kabupaten/Kota;
12.000.000 (dua belas juta) jiwa, pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan jika d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
terdapat perbedaan paling banyak sebesar penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;
a. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU 22. Kabupaten/Kota dengan jumlah
Provinsi; penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus
lima puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000
b. 1,5% (satu koma lima persen) dari
(lima ratus ribu) jiwa, pengajuan perselisihan
penetapan hasil penghitungan perolehan suara
perolehan suara dilakukan apabila terdapat
oleh KPU Provinsi;
perbedaan paling banyak sebesar:
c. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan
penghitungan perolehan suara oleh KPU
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;
Kabupaten/Kota;
d. 2,5% (dua koma lima persen) dari
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
penetapan hasil penghitungan perolehan suara
penghitungan perolehan suara oleh KPU
oleh KPU Provinsi;
Kabupaten/Kota;
20. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan
dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, pengajuan
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
perselisihan perolehan suara dilakukan jika
Kabupaten/Kota;
terdapat perbedaan paling banyak sebesar
d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan
penghitungan perolehan suara oleh KPU
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;
Provinsi.
23. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa
penghitungan perolehan suara oleh KPU
sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa,
Provinsi;
pengajuan perselisihan perolehan suara
dilakukan jika terdapat perbedaan paling a. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh
banyak sebesar : Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional,
tetap dan mandiri
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU b. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh
Kabupaten/Kota; Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional
dan dibiayi oleh APBN dan APBD
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU c. Pemilihan Umum diselenggarakan Luber dan
Kabupaten/Kota; Jurdil
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan d. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Kabupaten/Kota; Pemilu dan DKPP
d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil 27. Syarat untuk menjadi calon anggota KPU,
penghitungan perolehan suara oleh KPU KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota dalam
Kabupaten/Kota; UU Pemilu No 7 Tahun 2017 terdapat pada
pasal...
24. Kabupaten/Kota dengan jumlah
penduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa, a. Pasal 19
pengajuan perselisihan perolehan suara
b. Pasal 20
dilakukan jika terdapat perbedaan paling
banyak sebesar : c. Pasal 21
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan d. Pasal 22
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota; 28. Struktur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Republik Indonesia yaitu…
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU a. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Kabupaten/Kota; KPPS
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan b. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU KPPS, PPLN, KPPLN
Kabupaten/Kota; c. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil KPPS, PPLN, KPPLN, PPDP
penghitungan perolehan suara oleh KPU d. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Kabupaten/Kota; KPPS, PPLN, KPPLN, PPDP, PTS
a. Badan Pengawas Pemilihan Umum; a. 0 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari
pemungutan suara
b. Pengawas Pemilihan Umum
b. 8 bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari
c. Penyelenggara Pemilihan Umum pemungutan suara
d. Komisi Pemilihan Umum c. 6 bulan sebelum dan 1 bulan setelah hari
pemungutan suara
e. Dewan Kehormatan Pemilihan Umum
d. 6 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari
26.Kelembagaan penyelengara Pemilu
pemungutan suara
kedudukannya terdapat dalam konstitusi UUD
1945 pasal 22 E berbunyi.. 30. Pemilu ditingkat Kabupaten/Kota
berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota
yang jumlah anggotanya sebanyak…
a. 3 (tiga) orang c. menetapkan calon bupati/walikota yang telah
memenuhi persyaratan;
b. 5 (lima) orang
d. menetapkan dan mengumumkan hasil
c. 3 (tiga) atau 5 (lima) orang
rekapitulasi penghitungan suara pemilihan
d. 5 (lima) orang atau 7 (tujuh) orang bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil
penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah
31. Lembaga negara yang merupakan satu kabupaten/kota yang bersangkutan
kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu
adalah: 34. Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota diberhentikan dengan tidak
a. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas hormat karena tidak menghadiri rapat pleno
Pemilihan Umum dan Dewan Kehormatan yang menjadi tugas dan kewajibannya selama…
Penyelenggara Pemilihan Umumb
a. 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang
b. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas jelas
Pemilihan Umum, dan Komisi Penyiaran
Indonesia b. 4 (empat) kali berturut-turut tanpa alasan
yang jelas
c. Badan Pengawas Pemilihan Umum,
Kepolisian, dan Kejaksaan c. 5 (lima) kali berturut-turut tanpa alasan yang
jelas
d. Komisi Pemilihan Umum dan Badan
Pengawas Pemilihan Umum d. 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan
yang jelas
e. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Pemilihan Umum, dan Mahkamah Konstitusi 35. Dalam hal anggota KPU Provinsi dinyatakan
terbukti bersalah karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan
32. Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
diatur dalam : hukum tetap, maka anggota yang
bersangkutan...
a. Peraturan Bersama Nomor 1 Tahun 2012
Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu; a. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi
setelah diputuskan oleh DKPP
b. Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2012 Tentang
Kode Etik Penyelenggara Pemilu; b. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi
setelah mendapat rekomendasi dari Bawaslu
c. Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2012 provinsi
Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu
c. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi
d. Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, DKPP setelah mendapat surat keterangan dari
Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012, Pengadilan Negeri
Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik
Penyelenggara Pemilu d. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi
e. Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2012 36. Penggantian antarwaktu anggota KPU yang
Tentang Etik Penyelenggara Pemilu berhenti dilakukan dengan ketentuan …
33. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota a. anggota KPU digantikan oleh calon anggota
dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, KPU urutan peringkat berikutnya dari hasil
DPD, dan DPRD meliputi: pemilihan yang dilakukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat
a. merencanakan program, anggaran, dan
jadwal pemilihan bupati/walikota; b. anggota KPU digantikan oleh calon anggota
KPU urutan peringkat berikutnya dari hasil
b. melaksanakan semua tahapan pemilihan yang dilakukan oleh Tim seleksi
penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. anggota KPU digantikan oleh calon anggota 41. Pelantikan anggota Bawaslu dilakukan oleh
KPU urutan peringkat berikutnya sesuai usulan …….
presiden
a.Presiden
d. dilakukan seleksi ulang
b.Mendagri
37. Anggota KPU Provinsi berhenti antar waktu
c.DPR
karena….
d.KPU
a. diberhentikan dengan tidak hormat
42. Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
b. melakukan pelanggaran
Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
c. tidak menghadiri pleno Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan
Pengawas Pemilu Luar Negeri berhenti
d. mendapatkan peringatan keras dari DKPP
antarwaktu karena...
38. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk
a. Tidak dapat mmelaksanakan tugas selama 2
dan dibubarkann pada saat menjelang
(dua) bulan tanpa alasan yang sah
berlangsung dan selesainya penyelenggaraan di
tingkat kecamatan, yakni : b. dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
a. 10 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari
hukum tetap
pemungutan suara
c. berhalangan tetap lainnya
b. 8 bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari
pemungutan suara d. melakukan pelanggaran
c. 6 bulan sebelum dan 1 bulan setelah hari 43. Panitai pengawas lapangan (PPL) diangkat
pemungutan suara dan dipilih oleh:
57.Daftar penduduk potensial pemilih (DP4) 61.Kampanye dapat dilakukan melalui metode,
diperoleh dari : kecuali
59.Pernyataan yang benar mengenai pengertian 63.Hasil audit terhadap laporan Dana
pasangan calon dalam Perppu No. 1 Tahun kampanye wajib diumumkan oleh KPU Provinsi
2014 adalah sebagai berikut adalah ….. dan KPU Kabupaten/Kota paling lambat ....
setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
a.Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon menerima laporan hasil audit dari kantor
Walikota yang diusulkan oleh Partai Politik atau akuntan publik.
gabungan Partai Politik; dan/atau calon
perseorangan yang didukung oleh sejumlah a.1 ( satu ) hari
orang.
b.2 ( dua ) hari
d.keperluan pleno rekapitulasi hasil perolehan b.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah
suara dengan 2,5% (dua setengah persen)dari jumlah
Pemilih tambahan sebagai cadangan
68.Bentuk, ukuran, dan spesifikasi teknis
perlengkapanpemungutan suara ditetapkan c.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah
dengan: dengan 2,5% (dua setengah persen)dari jumlah
Pemilih tetap sebagai cadangan
a.Keputusan Sekretariat Jenderal KPU
d.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah
b.Keputusan KPU dengan 2,0% (dua persen)dari jumlah Pemilih
c.Keputusan Sekretaris KPU Provinsi dan KPU tetap sebagai cadangan
Kabupaten/Kota 73.KPPS memberikan undangan kepada Pemilih
d.Keputusan Bawaslu untukmenggunakan hak pilihnya paling lambat:
a.3 (tiga) harisebelum tanggal pemungutan a.lokasinya di tempat yang mudah dijangkau
suara
b.ditempat yang netral
b.4 (empat) hari sebelum tanggal pemungutan
c.tidak menyulitkan pemilih
suara
d.di halaman kantor partai politik
c.5 (lima) hari sebelum tanggal pemungutan
suara 79.Ketentuan pelaksanaan pemungutan suara
di TPS, kecuali:
d.6 (enam) hari sebelum tanggal pemungutan
suara a.Pelaksanaan pemungutan suara disaksikan
oleh saksicalon.
74.Pemungutan suara dilakukan pada:
b.Penanganan ketenteraman, ketertiban, dan
a.Hari raya yang dinyatakan hari libur nasional
keamanan disetiap TPS dilaksanakan oleh 2
b.hari libur atau hari yang diliburkan, tanggal (dua) orang petugas yangditetapkan oleh PPS.
dan waktunya ditetapkan dengan Keputusan
c.Pengawasan pemungutan suara dilaksanakan
KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota.
oleh PPLdan Pengawas TPS
c.Hari libur sekolah
d.Pelaksanaanya dipimpin oleh RT/RW atau
d.Hari raya besar tokoh masyarakat
75.Pemberian suara untuk Pemilihan dapat 80.Dalam rangka persiapan pemungutan suara,
dilakukandengan cara: KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
a.memberi tanda satu kali pada surat suara a.penyiapan TPS, pengumuman dengan
ataumemberi suara melalui peralatan Pemilihan menempelkan Daftar PemilihTetap, Daftar
suarasecara elektronik Pemilih Tambahan, serta nama dan foto Calon
di TPS dan penyerahan salinan Daftar Pemilih
b.kebiasaan masyarakat setempat
Tetap dan Daftar Pemilih Tambahan kepada
c.kesepakatan masyarakat setempat saksi yang hadir dan Pengawas TPS
a.paling banyak 800 (delapan ratus) orang a.pemeriksaan persiapan akhir pemungutan
suara
b.paling sedikit 800 (delapan ratus) orang
b.pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS
c.paling banyak 600 (enam ratus) orang danpetugas ketenteraman, ketertiban, dan
keamanan TPS
d.disesuaikan dengan keputusan PPS
c.penjelasan kepada Pemilih tentang tata
78. Lokasi pembuatan TPS, kecuali:
carapemungutan suara; dan
d.pelaksanaan penghitungan suara. a.Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih
Tetap pada TPS yang bersangkutan danPemilih
82.Sebelum melaksanakan pemungutan suara,
yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan
salah satu kegiatan KPPS adalah:
b.Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih
a.membuka kotak suara
Tambahan dengan menunjukkan surat
b.mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan pemberitahuan dari PPS untuk memberikan
suara di TPS lain
c.menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan
peralatan dan memeriksa keadaan seluruh c.Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT
surat suara; menandatangani surat suara yang dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk
akan digunakan oleh Pemilih Elektronik atau surat keterangan penduduk
sesuai TPS domisili
d.a, b, c dan d benar
d.a dan c benar
83.Kegiatan KPPS sebelum pelaksanaan
pemungutan suara wajib dibuatkan berita acara 87.Dalam hal surat suara terdapat tulisan
yang ditandatangani oleh: dan/atau catatan lain maka surat suara
dinyatakan:
a.Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) anggota
KPPSserta dapat ditandatangani oleh saksi a.Sah
calon
b.Sah dengan rekomendasi PPL
b.Saksi calon
c.tidak sah
c.PPL dan Pengawas TPS
d.tidak sah jika ada keberatan saksi
d.Ketua PPS
88.Sebelum penghitungan suara dimulai, KPPS
84.waktu pemungutan suara adalah menghitung, kecuali:
a.dimulaipukul 07.00 dan berakhir pada pukul a.jumlah Pemilih yang memberikan suara
13.00 waktusetempat berdasarkansalinan Daftar Pemilih Tetap untuk
TPS
b.dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada pukul
13.00 wib b.jumlah Pemilih yang menggunakan dasar
Kartu TandaPenduduk Elektronik dan/atau
c.dimulai pukul 06.00 dan berakhir pada pukul surat keteranganpenduduk
14.00 waktu setempat
c.jumlah surat suara yang tidak terpakai dan
d.dimulai pukul 07.00 dan berakhir secara jumlah surat suara yang dikembalikan oleh
tentatif Pemilih karena rusak atau keliru ditandai.
85.Surat suara untuk Pemilihan dinyatakan sah d.Jumlah keberatan yang disampaikan oleh
jika: saksi
a.surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS 89. Ketentuan pelaksanaan penghitungan suara
dan pemberian tanda satu kali pada nomor adalah
urut, foto, atau nama salah satu Calon
Gubernur, Calon Bupati, danCalon Walikota a.Penghitungan suara dilakukan sampai dengan
dalam surat suara. selesai di TPS oleh KPPS dan dihadiri oleh saksi
calon, pengawas TPS, pemantau, dan
b.pemberian tanda satu kali pada nomor urut, masyarakat
foto, atau nama salah satu Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota dalam surat b.Saksi calon yang menghadiri pelaksanaan
suara penghitungan suara harus membawa surat
mandat dari calon yang bersangkutan dan
c.surat suara dicentang menyerahkannya kepada KetuaKPPS.
d.surat suara ditanda tangani oleh Ketua KPPS c.Dalam hal terdapat proses penghitungan
86.Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara yang tidak sesuai dengan ketentuan
suara di TPS meliputi: peraturan perundang-undangan, saksi calon
yang hadir dapat mengajukan keberatan a.pembukaan kotak suara dan/atau berkas
kepada KPPS pemungutandan penghitungan suara tidak
dilakukan menurut tatacara yang ditetapkan
d.a, b, c dan d benar
dalam peraturan perundangundangan;
90.Segera setelah selesai penghitungan suara di
b.petugas KPPS merusak lebih dari satu surat
TPS, KPPS membuat berita acara dan sertifikat
suara yangsudah digunakan oleh Pemilih
hasil penghitungan suara dengan ketentuan:
sehingga surat suaratersebut menjadi tidak sah;
a.Berita acara dan sertifikat hasil penghitungan
c.lebih dari seorang Pemilih menggunakan hak
suaradi tandatangani oleh Ketua KPPS dan
pilih lebihdari satu kali, pada TPS yang sama
palingsedikit 2 (dua) orang anggota KPPS serta
atau TPS yangberbeda dan/ataulebih dari
dapat ditanda tangani oleh saksi calon.
seorang Pemilih yang tidak terdaftar
b.KPPS wajib memberikan 1 (satu) eksemplar sebagaiPemilih, mendapat kesempatan
salinanberita acara dan sertifikat hasil memberikan suara padaTPS
penghitungan suarakepada saksi calon
d.terbukti TPS tidak diawasi oleh Pengawas TPS
Gubernur, saksi calon Bupati, saksicalon
Walikota, PPL, PPS, PPK melalui PPS 94.Penghitungan ulang suara di TPS dilakukan
sertamenempelkan 1 (satu) eksemplar sertifikat seketika itu juga jika:
hasilpenghitungan suara pada tempat
a.penghitungan suara dilakukan secara
pengumuman di TPSselama 7 (tujuh) hari.
tertutup;
c.Berita acara dan sertifikat hasil penghitungan
b.penghitungan suara dilakukan di tempat yang
suara ditandatangani oleh Ketua KPPS dan
kurangterang atau yang kurang mendapat
paling sedikit 3 (tiga) orang anggota KPPS serta
penerangancahaya;
dapat ditandatangani oleh saksi calon.
c.penghitungan suara dicatat dengan tulisan
d.a dan b benar
yang kurang jelas dan/atau saksi calon, PPL, dan
91.PPS wajib mengumumkan salinan sertifikat masyarakat tidak dapat menyaksikan proses
hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di penghitungan suara secara jelas
wilayah kerjanya dengan menempelkan salinan
d.a, b, c dan d benar
tersebut di tempat umum selama:
95.Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
a.14 (empat belas) hari
suara di PPS, PPK,KPU Kabupaten/Kota, dan
b.12 (dua belas) hari KPU Provinsi dapat diulang jika terjadi keadaan
sebagai berikut kecuali:
c.7 (tujuh) hari
a.rekapitulasi hasil penghitungan suara
d.5 (lima) hari
dilakukan secaratertutup;
92.KPU Kabupaten/Kota wajib memberikan 1
b.rekapitulasi hasil penghitungan suara
(satu) eksemplarsalinan berita acara dan
dilakukan di tempatyang kurang terang atau
sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
kurang mendapatkan penerangancahaya;
di KPU Kabupaten/Kota kepada:
c.rekapitulasi hasil penghitungan suara
a.Calon Gubernur, Calon Bupati, atau Calon
dilakukan dengansuara yang kurang jelas
Walikota
d.rekapitulasi tidak dapat diawasi oleh PPL,
b.saksi calon
Panwas Kecamata, Panwas Kabupaten/Kota,
c.Panwas Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi
a.Selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan a.Sengketa Tata usaha Pemilihan
suara.
b.Sengketa Hasil Pemilihan
b.Selama 4 (empat) hari sebelum hari
c.Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan;
pemungutan suara.
d.Sengketa Pemilihan
c.Selama 5 (lima) hari sebelum hari
pemungutan suara. Jawaban.
d.Selama 6 (enam) hari sebelum hari 1. D
pemungutan suara.
2. D
98.Perselisihan hasil Pemilihan merupakan…
3. B
a.perselisihan antar peserta pemilihan
mengenai penetapan perolehan suara hasil 4. C
Pemilihan 5. C
b.perselisihan antara KPU Provinsi dan peserta 6. D
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mengenai
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan 7. A
22. C 57. D
23. B 58. D
24. A 59. B
25. C 60. A
26. A 61. B
27. D 62. B
28. B 63. D
29. D 64. A
30. C 65. A
31. A 66. A
32. D 67. D
33. B 68. A
34. A 69. B
35. D 70. A
36. A 71. A
37. A 72. C
38. D 73. A
39. A 74. B
40. C 75. A
41. B 76. C
42. B 77. A
43. C 78. D
44. C 79. D
45. A 80. A
46. B 81. D
47. D 82. D
48. A 83. A
49. C 84. A
50. D 85. A
51. B 86. D
52. C 87. C
53. D 88. D
54. D 89. D
55. A 90. C
91. D
92. D
93. D
94. D
95. D
96. A
97. A
98. C
99. C
100. D
101. c