ii
iii
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA
Tim Munaqasyah
KETUA SEKETARIS
NIP. NIP.
PENGUJI I PENGUJI II
NIP. NIP.
iv
MOTTO
Allah.”
v
PERSEMBAHAN
menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi tugas dan syarat sebagai untuk
1. Yang tercinta ayahanda Pajar dan ibunda Dasita, yang besar harapannya
2. Untuk kedua adik kecilku yang menjadi semangat hidup ku semoga selalu
3. Untuk Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dan Prodi tercinta yaitu Ilmu
Hadis.
vi
KATA PENGANTAR
الر ِح ِيم
الر ْح َم ِن ه
َّللاِ ه
س ِم ه
ْ ِب
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas limpahan rahmat, hidayah
serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Dan
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan terbaik Nabi
Muhammad SAW. serta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir
zaman.
Skripsi “Tradisi Gelang Jimat Pada Bayi (Studi Kasus di Desa Lubuk
Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program Studi Ilmu Hadis. Penulis menyadari dalam
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
1. Allah SWT yang dengan penuh kasih sayang-Nya selalu memberikan nikmat
2. Yang tercinta ayahanda Pajar dan ibunda Dasita, yang besar harapannya
3. Untuk kedua adik kecilku yang menjadi semangat hidup ku semoga selalu
4. Ibu Prof. Dr. Nyayu Khadijah, S. Ag, M. Si, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
vii
5. Bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
6. Bapak H. John Supriyanto, M.A, dan Bapak Adriansyah NZ, M.A , yang telah
ini. Semoga jerih payah Bapak dalam meluangkan waktunya dengan penuh
7. Bapak Almunadi, M.A, selaku Ketua Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin
dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan
8. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Hadis yang telah memberi semangat selalu kepada
kami mahasiswa Ilmu Hadis dan dengan sabarnya membimbing kami selama
9. Seluruh dosen, staf karyawan dan staf administrasi Fakultas Ushuluddin dan
11. Bapak Budiman, selaku Kepala Desa Lubuk tampui, tokoh agama, tokoh adat,
13. Teman-teman seperjuangan studi Ilmu Hadis angkatan 2017 khususnya Sherli,
viii
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kalian dan memberikan balasan
yang berlipat ganda. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Palembang,
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
B. Konsonan Rangkap
x
َّروَرُه
ُ اَلض = ad-Daruurah
C. Vokal
1. Vokal Tunggal
_َ__
َ = a (fathah)
ِّ
_َ__ = i (kasrah)
_َ__
ُ = u (dhammah)
2. Mad atau vokal panjang
ـَا = aa (a panjang) قال qaala
ـَى = ii (i panjang) قولوا quuluu
ـُو = uu (u panjang) قيل qiila
Nb. Khusus untuk nama orang, nama tempat, Allah, dan Rasulullah, huruf
mad-nya tidak digunakan.
Contoh: Al-Atsqalani – Bukhari – Allah – Rasulullah
Madinah dll Kalau ditulis Imam Bukhari, kata Imam juga tidak perlu di
mad-kan
3. Diftong atau vocal rangkap
= ـَ و au (a dan u) Lff -
= ـَ ي ai (a dan i)
D. Kata Sandang ( الalif lam)
Kata sandang Arab (الalif lam) pada awal kata Qamariyah tetap ditulis al,
sedangkan kata sandang tjl (alif lam) pada awal kata Syamsiyah tetap ditulis sesuai
dengan huruf awalnya. Contoh:
َّ = as-Syams
الشمس
= الَق َم ُرal-Qamar
= الضرورةad-Dharurah
E. Ta’Maftuuhah ( )تdan Ta’Marbuuthah ()ة
طريقة = Thariiqah
xi
= اجلاميعة اإلسالمية al-Jami ‘atul islaamiyyah
وحدةاملسلمني = Wihdatul Muslimiin
= األموية al-Umawiyyah
Kecuali yang sudah baku dalam bahasa Indonesia, seperti Qadariah, maka
ditulis dengan akhiran “ah”.
J. Huruf capital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan
permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka
yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut,
bukan huruf awal kata sandang nya.
Contoh :
وهللا بكل ء شي ءعليم = Wallahu bikulli Syai’in aliim
xii
ABSTRAK
Skrisi ini berjudul “Tradisi Gelang Jimat Pada Bayi Di Desa Lubuk
Tampui (Studi Living Hadis)” Sisa kepercayaan animisme dan dinamisme,
kepercayaan mengEsakan Allah SWT sering menjadi tidak murni karena tercampur
dengan penuhanan terhadap benda-benda yang dianggap keramat, baik benda mati
maupun benda hidup. Arti keramat disini bukan hanya sekedar mulia, terhormat,
tetapi memiliki daya magis, sebagai sesuatu yang sakral bersifat illahiyah. Dalam
tradisi jawa terdapat berbagai jenis barang yang dikeramatkan. Ada yang disebut
azimat, pusaka, dalam bentuk tombak, keris, ikat kepala, cincin, batu akik, jimat
kalung, jimat gelang, dan lainnya. Berangkat dari fenomena praktik keagamaan
yang terjadi di masyarakat, penulis mengambil penelitian di Desa Lubuk Tampui,
karena masyarakatnya masih lekat dengan budaya-budaya asli setempat serta belum
tercampur oleh budaya masyarakat di daerah lain. Penulis merasa tertarik untuk
meneliti terkait gelang jimat yang dipakaikan pada bayi oleh masyarakat Lubuk
Tampui apakah benar dengan adanya gelang jimat tersebut penyakit yang diderita
bayi benar-benar sembuh, bagaimana fenomena tradisi gelang jimat bayi ini,
bagaimana dalil tradisi gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui dan
bagaimana pandangan masyarakat Lubuk Tampui terhadap dalil tersebut. Terkait
dengan hadis yang penulis angkat Nabi berkata Tidak mengapa dengan jampi
selama bukan perbuatan syirik. Dan di sini penulis mendapati gelang jimat yang
dipakaikan pada bayi oleh orang tua di Desa Lubuk Tampui tersebut sebelum
dipakaikannya pada bayi dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan mengungkapkan suatu apa
adanya. Menurut Arikunto mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif tidak di
maksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya mengambarkan apa
adanya tentang suatu variabel.
Tradisi gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui merupakan tradisi
peninggalan nenek moyang, yang apabila seorang ibu melahirkan anaknya akan
dipakaikannya gelang jimat untuk bayi tersebut guna untuk penjagaan bayi dan
menjauhkan bayi dari berbagai macam penyakit yang mana dipakaikannya pada
bayi umur 0-1 tahun. Terkait hadis yang penulis angkat dalam skripsi ini yaitu hadis
tentang ruqyah (azimat, jampi dan penangkal), semua narasumber yang penulis
wawancarai tidak mengetahui adanya hadis tersebut, akan tetapi mereka
berpegangan kalau berdoa, meminta pertologan kecuali selain kepada Allah SWT
itu syirik dan tidak boleh dilakukan.Pandangan masyarakat tentang gelang jimat
pada bayi yaitu ada dua macam pertama tidak memperbolehkan sepenuhnya
memakai jimat untuk bayi, kedua jimat untuk bayi itu boleh itu tidak syirik asal
dibuatnya dengan cara yang benar dan tidak menyimpang atau meminta kepada
selain Allah SWT. Dan lagi jimat untuk bayi ini sudah menjadi adat masyarakat
Desa Lubuk Tampui yang sudah ada sejak zaman nenek moyang yang mana adat
ini belum pernah ditinggalkan.
xiii
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan .......................................................................................... 66
b. Saran..................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
benda mati maupun benda hidup. Arti keramat disini bukan hanya sekedar
mulia, terhormat, tetapi memiliki daya magis, sebagai sesuatu yang sakral
bersifat illahiyah. Dalam tradisi jawa terdapat berbagai jenis barang yang
keris, ikat kepala, cincin, batu akik, jimat kalung, jimat gelang, dan lainnya.
penghubung (wasilah) dengan Allah SWT. Oleh karena itu, bacaan doa-doa
Arab menjadi rajahan yang diyakini memiliki nilai yang sangat berarti,
bukan dari makna yang terkandung didalam ayat-ayat itu melainkan dari
arti dan maknanya sebagai petunjuk hidup yang diberikan Allah SWT
H. Abdul Jamil, Abdurrahman Ma’ud, dkk, Islam dan kebudayaan Jawa, Yogyakarta,
1
1
2
ini di berikan kepada bayi yang baru lahir, hal ini juga terjadi pada
jimat kepada anak bayinya, mereka meyakini jimat gelang itu dapat
ُكنَّا نَـرقِّى ِِّف اجلَا ِّهلِّيَّ ِّة: ال ٍ ِّف ب ِّن مال
َ َ ق.ك األَ ش َجعِّ ِّى َ
ِّ َعن َعو،ب ِّن جب ٍي‘ َعن أَبِّ ِّيه
َُ
س
َ واعلَ َّى ُرقَا ُكم الَ ََب
َ ض ُ اع ِّر: ال َ ِّف تَـ َرى ِِّف ذَ ل
َ ك‘ فَـ َق ِّٰ فَـقُلنَا َي رسو َل
َ َكي. الل َُ َ
Jahiliyah. Oleh sebab itu para sahabat banyak yang bertanya bagaimana
kekeliruan dan kesalahan dalam doa, dan unsur ketergantungan yang tidak
2
Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi, Asbabul Wurud Latar Belakang
Historis Timbulnya Hadis-hadis Rasul, diterjemahkan oleh H. M. Suwarta Wijaya, B.A dan Drs.
Zafrullah Salim, Jakarta, Kalam Mulia, Cetakan keduabelas, November 2011, jilid 1 Hlm. 214-215.
4
yang mengimani Allah SWT sebagai Rabb, Illah, terutama mengikuti bahwa
daya dan kekuatan hanya milik Allah SWT, 6) Hendaknya peruqyah bukan
dari kalangan orang sesat, menyimpang dan suka bergantung dengan selain
Allah SWT dan mendekatkan diri kepada setan-setan daan jin-jin yang
tidak dilakukan dengan cara-cara atau metode yang diharamkan atau pun
tertarik untuk meneliti terkait gelang jimat yang dipakaikan pada bayi oleh
fenomena tradisi gelang jimat bayi ini, bagaimana dalil tradisi gelang jimat
3
Thias Arisiana, Hadis-Hadis Tentang Ruqyah Syar’iyyah (Kajian Ma’anil Hadis), dalam
Junal.stit-almuslihuun.ac.id , Vol 1 No 1, September 2019, Hlm. 9-10.
4
Yusuf Al-Qaradhawi, Tuntas Memahami Halal dan Haram, Jakarta, Qalam, Cetakan 1,
2017, Hlm. 366.
5
Lubuk Tampui terhadap dalil tersebut. Terkait dengan hadis yang penulis
bayi oleh orang tua di Desa Lubuk Tampui tersebut sebelum dipakaikannya
pada bayi dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan ada juga orang tua yang anak
nya sudah besar pun masih dipakaikan jimat tapi isi dari jimat tersebut yang
katanya berupa Sholawat Nabi SAW yang diberikan secara turun temurun
tetapi jimat ini bukan berupa gelang ataupun kalung tapi Cuma selembar
kertas yang katanya berisikan Sholawat Nabi SAW. Beranjak dari fenomena
yang terjadi di Desa Lubuk Tampui ini penelitian ini termasuk dalam Kajian
Living Hadis yang berjudul Tradisi Gelang Jimat Pada Bayi Di Desa
A. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Tampui ?
Tujuan
berikut :
Kegunaan
dalam kajian hadis, serta pada umumnya dalam kajian keislaman. Secara
khusus kajian ini berguna bagi peminat kajian hadis sebagai contoh dan
2. Secara akademik, hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk
Jurusan Ilmu Hadis. Dan penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan
C. Kajian Kepustakaan
diteliti khusus nya dalam Kajian Living Hadis. Penulis lebih banyak
menemukan dalam bentuk Kajian Living Qur’an terkait tentang Jimat. Akan
tetapi melihat dari penelitian sebelumnya, sampai saat ini penulis belum
yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lubuk Tampui terkait Tradisi Gelang
Tesis yang ditulis oleh Yadi Mulyadi yang berjudul “Al-Qur’an dan
5
Yadi Mulyadi, Al-Qur’an dan Jimat, Tesis, Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2017.
8
Padepokan Macan Putih Kecamatan Baron Nganjuk dan apa makna dan
Skripsi yang ditulis oleh Diana Fitri yang berjudul “Simbolisme Al-
azimat).7
6
M. Assyafi’ Syaikhu Z, Karomahan (Studi Tentang Pengamalan Ayat-Ayat Al-Qur’an
Karomahan di Padepokan Macan Putih Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk,Skripsi, Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Surakarta, Surakarta, 2017.
7
Diana Fitri, Simbolisme Al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu
Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal), Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2018.
8
Agidea Sarinastiti, Tradisi Pengalungan Benang Jimat Pada Bayi Di Dukuh Mudalrejo
Desa Kedungsari kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Skripsi, Fakultas Ushuluddin Dan
Humaniora, UIN Walisongo, Semarang, 2018.
9
masyarakat memaknainya. 9
Journal yang ditulis oleh Syafi’ul Huda dan Saifuddin Zuhri Qudsy
penulis pastikan bahwa penelitian yang penulis teliti tidak sama dengan
tentang Tradisi Gelang Jimat pada Bayi di Desa Lubuk Tampui Kecamatan
D. Kerangka Teori
dan ilmu pengetahuan; namun dalam kenyataannya bahwa akal dan sistem
9
Anwar Mujahidin, “Ananlisis Simbolik Penggunaan Ayat-ayat Al-Qur’an Sebagai Jimat
Dalam kehidupan Masyarakat Ponorogo” dalam Ejournal.radenintan.ac.id, Vol 10, No. 1, Juni
2016, Hlm. 46.
10
Syafi’ul Huda dan Saifuddin Zuhri Qudsy, Kontestasi Hadis Azimat Di Masyarakat
Online, dalam Ejournal.unuja.ac.id, Vol 6, No. 2, Juli-Desember 2019, Hlm. 2.
10
itu sangat terbatas, maka persoalan hidup yang tidak bisa dipecahkan
dengan akal, dicoba dipecahkan dengan melalui magic, yaitu ilmu gaib.11
yang bersangkutan.12
ilmu sosial namun dalam arti lebih luas fungsionalisme juga sinonim dengan
secara tertentu dan mengapa terjadi pola budaya tertentu atau setidaknya
11
Bustanuddin Agus, Agama dalam kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama,
Jakarta, Raja Grafindo Perkasa, 2006, Hlm. 138.
12
Imam Kristiano, Kesenian Reyog Ponorogo dalam Teori Fungsionalisme, dalam jurnal
e-journal.hamzanwadi.ac.id., Vol.2, No. 1, Juni 2019, Hlm. 9.
13
Intan Sari Devi, Studi Perbandingan Paradigma Fungsionalisme Struktural VS
Strukturalisme Levi-Strauss, dalam jurnal.iainkediri.ac.id, Vol. 2 No. 1, Juli 2018, Hlm. 91.
11
keseluruhan hidupnya.14
bersifat universal.
14
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta, UI Press, 1987, Hlm, 171.
12
penelitian. Dengan cara yang demikian akan terlihat suatu yang sungguh-
tidak tampak oleh pengelihatan peneliti, aliran atau faham yang menentang
cara kerja antropologi belakang meja ini kemudian dikenal dengan aliran
A.R. Radcliffe Brown, dan secara kebetulan aliran ini muncul dan
sebagai berikut :
1. Suatu kesatuan sosial dan budaya adalah salah satu sistem tersendiri
2. Setiap unsur atau bagian tidak berdiri sendiri, tetapi saling bergantung.
15
Imam Kristiano, Kesenian Reyog Ponorogo dalam Teori Fungsionalisme...Hlm. 9.
13
5. Perubahan pada suatu unsur atau bagian dapat berakibat perubahan atau
Seperti hal nya penelitian yang penulis teliti saat ini gelang jimat
bayi di desa Lubuk Tampui (PALI), terjadi karena masyarakat desa Lubuk
Tampui ingin menjauhi bayi nya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai
contoh, jika penulis ingin mengungkapkan gelang jimat bayi yang sudah
sudah membudaya tersebut dan apa faktor pemakaian gelang jimat bayi
tersebut.16
pola perilaku yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW. Pola-pola
16
Imam Kristiano, Kesenian Reyog Ponorogo dalam Teori Fungsionalisme... Hlm. 9.
14
perilaku di sini merupakan bagian dari respons umat Islam dalam interaksi
mereka dengan hadis-hadis Nabi SAW. Figur Nabi SAW menjadi tokoh
sentral dan diikuti umat Islam sampai akhir zaman. Maka dari sinilah
berbeda.17
E. Metode Penulisan
data.18 Maka dalam hal ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut:
1. Jenis penelitian
berupa gejala atau proses yang lebih mudah dijelaskan dengan diskripsi
Dengan melihat studi kasus yang ada di Desa Lubuk Tampui Kecamatan
17
Lihat Muhammad Alfatih Suryadilaga, “Model-model Living Hadis” dalam Sahiron
Syamsuddin Ed., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Yogyakarta, TH Press, 2005,
Hlm 107.
18
Suharimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, PT Renaka
Cipta, Cet. 5, 2002, Hlm. 194.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan Kombinasi, Bandung. Alfabeta,
2016, Hlm. 9.
20
Hadari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta, Gajahmada
University Press, 1995, Hlm. 79.
15
2. Sumber Data
a. Data Primer
diperlukan oleh peneliti.21 Dalam hal ini adalah orang yang terlibat
b. Data Sekunder
a. Lokasi Penelitian
21
Nyoman Kutha Ratna, Metode Penelitian Kajian Budaya dan Sosial Humaniora pada
Umumnya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010, Hlm. 228.
16
b. Waktu Penelitian
jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui ini dari bulan September
a. Populasi
22
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar Baru,
2001, Hlm. 84.
17
b. Sampel
1. Tokoh Agama 2
2. Dukun Bayi 3
Jumlah 45
23
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian....Hlm. 79.
24
Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, Yogyakarta, Andi Offset, 1989, Hlm. 104.
18
a. Observasi Lapangan
objek penelitian ini adalah Tradisi Gelang Jimat pada Bayi di Desa
b. Wawancara
yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap
keterangan-keterangan.26
25
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung, Tarsito, 1940, Hlm. 93.
26
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara, 1999,
Hlm. 83.
19
ini yaitu tokoh agama, dukun bayi dan orang tua pelaku tradisi
c. Dokumentasi
adalah yang meliputi data profil Desa Lubuk Tampui, foto-foto saat
memakaikan gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui dan lain
pada bayi, apa faktor/dasar pemakaian gelang jimat pada bayi tersebut,
F. Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih terarah dan sistematis maka penulis akan
Bab II, pada bab ini penulis akan memaparkan tentang pengertian
jimat, macam-macam jimat, dalil Al-Qur’an dan hadis terkait tentang jimat
Bab III, pada bab ini penulis akan memaparkan profil Desa Lubuk
keagamaan Desa Lubuk Tampui, Tradisi dan budaya yang ada di Desa
Bab IV, pada bab empat analisis data. Pada bab ini, akan
pada bayi di Desa Lubuk Tampui, bagaimana dalil tradisi gelang jimat pada
Jimat atau tawiz menurut lampu Islam adalah perhiasan (mengandung kertas
Nusantara, jimat versi orang jawa merupakan kepanjangan dari barang siji
seng kudu keramat (suatu barang yang harus terjaga). Adapun definisinya
kumpulan dari rajah (yang berasal dari) ayat atau doa dari guru sejari. Benda
yang memiliki energi spiritual tersebut bisa berupa bebatuan, gelang, kayu,
seorang dari gangguan jin, dan wifiq : rajah yang tersusun dari angka-angka.
Manfaat yang diperoleh dari berbagai jenis dan bentuk jimat ini sangat
22
23
dikenal sejak jaman Nabi SAW karena satu dari sekian bentuk tradisi yang
azam atau membulatkan tekad atau berketetapan hati, kata azamta berasal
dari akar kata yang sama dengan azimat, yaitu azama di mana arti dasarnya
memiliki makna positif apabila kita menjadikan Allah SWT. Sebagai tempat
menautkan hati, menautkan tekad dan keyakinan bahwa hanya Dialah yang
benda.2
1
Syafi’ul Huda dan Saifuddin Zuhri Qudsy, Kontestasi Hadis Azimat di Masyarakat
Online, At-Turas: jurnal studi keislaman, Ejournal.unuja.ac.id, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Volume 6, No.2, Juli-Desember 2019, Hlm. 313.
2
Nafa’ana Binuri Ilmi, Azimat Dahsyat Kalimat Tauhid, Yogyakarta, Araska, 2019, Hlm.
12.
24
2. Macam-macam jimat
berikut :
lagi.3
3
Endra K Prihadhi, Makhluk Halus Dalam Fenomena Kemusyrikan, Jakarta, Salemba
Diniyah, Cet. 1, 2004, Hlm. 182.
4
Imam Syaukani, Melusukan Aqidah Islam, Bandung, Mizan, 2001, Hlm. 197.
26
1. Pengertian Syirik
sebagainya kepada selain Allah SWT. oleh karena itu jika seseorang
5
Hasil wawancara pak Rin (55th), Dukun Bayi Desa Lubuk Tampui, pada tanggal 14 Maret
2021 pukul 17:06.
6
Hasiah, Syirik Dalam Perspetif Al-Qur’an, dalam jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id,
Yurisprudentia Vol 3 No 1, Juni 2017, Hlm. 84.
27
kepada selain Allah SWT maka ini merupakan kezaliman paling besar,
selain itu syirik juga dapat menghilangkan semua amal kebaikan yang
yang besar.”7
Pembagian syirik ada dua yaitu secara kuantitas dan kualitas , secara
7
Hasiah, Syirik Dalam Perspetif Al-Qur’an, Hlm. 85.
8
Khairul Hadi bin Mohammad, Makna Syirik dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik dan
Kaitannya dengan Fenomena Kahidupan Sekarang), Skripsi, Jurusan Tafsir Hadis Fakultas
Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim, Riau, 2013, Hlm 29.
28
sehingga dosa pelaku syirik ini tidak diampuni Allah SWT. secara
di antara mereka ada yang tetap percaya kepada Allah SWT, tidak
neraka.
bukan karena Allah SWT, tetapi kepada manusia, agar disebut alim.
3. Bahaya Syirik
9
Khairul Hadi bin Mohammad, Makna Syirik dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik dan
Kaitannya dengan Fenomena Kahidupan Sekarang), Hlm. 30.
29
padahal dia tidak lebih sebagai makhluk seperti dirinya yang tidak
4. Sumber ketakutan
6. Masuk neraka
1. Dalil Al-Qur’an
pusaka, dalam bentuk tombak, keris, ikat kepala, cincin, batu akik, jimat
10
Muhammad bin Abdurrahman Al-Khunayyis, Pandangan Ulama Bermaszhab Syafi’i
Tentang Syirik Terjemah Abdullah Haidir, Hlm. 10.
31
kalung, jimat gelang, dan lainnya itu termasuk kedalam syirik. Karena
oleh yang Maha Kuasa manusia tidak bisa menolak rezeki maupun
SWT, baik sesuatu yang bergerak atau pun yang diam, yang mudharat
atau pun manfaat semuanya sudah dalam ketentuan Allah SWT semata.
11
Imam Al-Dzahabi, Ensiklopedia Dosa-Dosa Besar, Jakarta, Zaman, Cetakan 1, 2016,
Hlm. 15.
32
SWT yang wajib kita sembah dan hanya kepada-Nya kita memohon
ِّ السم
آء َماءًفَاَ خ َر َج بِّه ِّم َن ِّ ِّ السم ِّ الَّ ِّذي جعل لَ ُكم األَر
َ َّ آء ۖ َّواَنـ َز َل م َن
ً َآءبن
َ َ َّ ض ف َرا ًش َّاو
َ َ ََ
اد َّاواَنـتُم تَـعلَ ُمو َن ِِّّٰ ت ِّرزقًا لَّ ُكم ۚ فَالَ ََتعلُو
ِّ الثَّم ٰر
ً الل اَن َد َ َ
hamparan bagimu), yakni hamparan yang tidak begitu keras dan tidak
pula begitu lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap (dan
langit sebagai atap) sebagai atap (dan Dia menurunkan air dari langit
12
Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya Special for Women, Bogor, Lajnah
Penashih Mushaf Al-Qur’an, 2007, Hlm. 462.
13
Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya Special for Women...., Hlm. 4.
33
Dalam hadis Nabi SAW dari ‘Imran bin Hushaon Radhiyallahu ‘anhu :
َّ لَوِّم
َ ت َو ِّه َى َعلَي َك َما أَفـلَح
) (رواه احد.ت أَبَ ًدا
14
Terjemah Tafsir Jalalin Jilid 1 Penerjemah Abu Firly Bassam Taqiy, Jakarta, Senja Media
Utama, Cet.1, 2018, Hlm. 16-17.
15
Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya Special for Women....Hlm. 86.
34
dukun :
16
Ahmad Bin Hanbal, Musnad Ahmad Bin Hanbal Juz IV Cet.1., Riyadh, Baitu al-Afkar
Ad-Dauliyyah Li an-Nasyr wa at-Tauzi’, 1419 H/1998 M), Hlm. 445.
17
Ensiklopedia Hadis Musnad Ahmad, Hadis No. 3433, Kitab Musnad Sahabat yang
Banyak Meriwayatkan Hadis, Bab Musnad Abdullah bin Mas’ud Radhiallahuta’ala’anhu. Hadis ini
juga diriwayatkan oleh Sunan Ibnu Majah No. 3521, Kitab Pengobatan, Bab Menggantungkan
Jimat.
35
ِّٰ ول
،الل ﷺ أ ََُن س َع ِّن ال ُكهَّا ِّن ٰ ضي
َ َسأ ََل َر ُس:اللُ َعنـ َهاقَالَت ِّ ِّ
َ َعن َعائ َشةَ َر
الل إِّ ََّّنُم ُُيَ ِّدثُونَـنَاأَحيَ ًاَن بِّ َشي ٍءفَـيَ ُكو َن َح ًّقا؟ َ ََي َر ُس:سوابِّ َشي ٍءفَـ َقالُوا
ِّٰ ول
ُ <<لَي:ال
َ فَـ َق
ِّ
ُّ ِِّّك ال َكلِّ َمةُ م َن اْلَِّق ََيطَ ُف َها اجل
فَـيَـ ُق ُّرَها ِِّف أُذُ ِّن.َن ِّٰ ول
َ الل ﷺ << تِّل ُ ال َر ُس
َ فَـ َق
سو َل
ُ ت َر َ ع ْن َها أَنَّ َها
ْ َس ِمع َ ُّللا
ٰ ي ِ شةَ َر
َ ض َ ع ْن
َ ِعائ ِ َوفِي ِر َوايَ ٍة ِللْبُخ
َ ِ َاري
اب فَتَذْ ُك ُراْأل َ ْم َر ِ ّللا ﷺ يَقُو ُل << ِإ َّن الْ َمالَئِ َكةَ ت َ ْن ِز ُل فِي ْالعَن
َّ َان َوهُ َوال
ُ س َح ِٰ
وحي ِه ِإلَى
ِ ُ فَي،ُ فَيَ ْس َمعُه،س ْم َع َ ش ْي
َّ طانَ ال َّ فَيَ ْست َ ِر ُق ال،اء
ِ س َم
َّ ي ِفي ال ِ ُق
َ ض
ِ ْالكُ َّه
. فَيَ ْك ِذبُونَ َمعَ َها َمائَةَ َكذْبَ ٍة ِم ْن ِع ْندِأَنْفُ ِس ِه ْم،ان
dukun yang benar itu adalah hasil pencurian jin terhadap berita yang
Dan satu lagi dari Shafiyyah binti Abu Ubaid, dari salah seorang istri
ِّ ٍ
ني يَـو َ ُ ََل تُـقبَل لَه،ُص َّدقَه
َ صالَة أَربَع َ َ ف،َمن أَتَى َع َّرافًا فَ َسأَلَهُ َعن َشىء
18
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Awal Penciptaan bab “Malaikat”
(10/185,186), dan Imam Muslim dalam kitab Salam bab “Keharaman Perdukunan dan Mendatangi
Dukun” (2228). Riwayat kedua milik Imam Bukhari yang diriwayatkannya dalam bab “Malaikat”.
19
Musthafa Dib al-Bugha dkk, Syarah Riyadhush Shalihin Imam an-Nawawi, Jakarta,
Gema Insani, 2018, Hlm. 320-321.
37
tolong kepada para peramal dan dukun untuk mengetahui suatu urusan.
ucapan peramal itu termasuk salah satu jenis syirik dan perbuatan
sebagai berikut :
20
Musthafa Dib al-Bugha dkk, Syarah Riyadhush Shalihin Imam an-Nawawi,....Hlm.321-
322.
38
jimat) lebaran yang ada ‘nama Allah’ pada leher orang sakit untuk
berikut :
keharamannya.
Demikian juga Syaikh Abdul Aziz Bin Baz menjelaskan bahwa telah
ma’ruf bahwa sahabat dan salaf dahulunya tidak membolehkan hal ini,
21
https://muslim.or.id/42823-hukum-jimat-dengan-menggunakan-al-quran.html , diakses
pada 30 Mei 2021.
BAB III
Desa lubuk tampui di dirikan pada tahun 1920, Ketika itu Kawasan tersebut
masih hutan dan belum berpenghuni. Orang yang pertama mebuka lahan di desa
lubuk tampui adalah bapak Said. Desa Lubuk Tampui merupakan desa yang
Makmur, kaya akan rempah-rempah terutama kopi, lada, cengke dan lai-lain.
Hal ini mengakibatkan para penjajah seperti Belanda dan Jepang datang ke desa
untuk menjajah dan bermukim di desa Lubuk Tampui selama beberapa tahun.
Asal mula pemberian nama Desa Lubuk tampui bermula dari warga
yang mandi ke sungai deras. Pada saat itu sungai deras merupakan tempat
pemandian warga desa Lubuk Tampui. Mereka yang mandi disana menemukan
lubuk yang besar dan dalam yang diatas lubuk tersebut terdapat buah tampui
Lubuk Tampui. Semenjak itulah desa tersebut diberi nama Desa Lubuk tampui.
40
41
Desa Lubuk Tampui merupakan salah satu desa yang termasuk dalam
wawancara dengan bapak sarjanal selaku kadus Desa Lubuk Tampui pada
tanggal 25 Juli 2020 menjelaskan notaries Desa Lubuk Tampui sebagai berikut:
1
Arsip Kantor Kepala Desa Lubuk Tampui
42
berdasarkan survey awal di Desa Lubuk Tampui yang dilakukan pada tanggal
25 Juli 2020 memberi kesan bahwa Desa Lubuk Tampui sanggat cocok untuk
bertanam karet karena tanahnya yang subur. Sedangkan sarana transportasi yang
ada sebagai penghubung ke kota adalah jalur darat yang dapat ditempuh dengan
sepeda motor dan mobil. Desa Lubuk Tampui mempunyai luas wilayah 2366
keadaan tanahnya merupakan dataran rendah dan subur, sehingga sangat cocok
untuk lahan pertanian dan perkebunan. penduduk yang berada di daerah ini
6. Peribaatan 28 HA 0.11
7. Kubura 54 Ha 0.2
Dari table diatas menunjukan bahwa perkebunan dengan luas 1110 Ha,
21,13%, kas desa dengan luas 110 Ha dengan persentase 4,64%, perkantoran
dengan persentase 0,11, kuburan dengan luas 54 Ha dengan persentase 22, 78%.2
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari kantor Kepala Desa Lubuk
Tampui sampai tahun 2019, penduduk Desa Lubuk Tampui Kecamatan penukal
Utara mencapai 1684 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 410 kepala
keluarga. Dari 1684 jiwa penduduk desa ini dibagi menjadi 2 dusun, dengan
2
Arsip Kantor Kepala Desa Lubuk Tampui
44
setiap dusun: dusun 916 Jiwa, dusun II jumlahnya 768 Jiwa. Untuk mengetahui
keadaan penduduk masyarakat Desa Lubuk tampui dapat dilihat pada table
berikut:
Mata pencarian pokok penduduk desa ini adalah bertani dan berkebun.
pengrajin, dagang dan lainnya, pendudk Desa Lubuk Tampui khususnya para
mereka kebanyakan masih tradisional yaitu dengan cara menyadap batang karet
dan mengambil hasil karet yaitu getah yang untuk dijual. untuk lebih jelas dapat
3
Arsip Kantor kepala Desa Lubuk tampui
45
2. Pedagang 30 6.58
6. Swasta 4 0.02
Lubuk Tampui sebagian besar bermata pencarian adalah sebagai petani, yaitu
92.87 dari jumlah penduduk 1684 jiwa. Adapun sumber mata pencarian
penduduk Desa Lubuk Tampui dalam sektor pertanian adalah karet. Luas area
ini adalah 2366 Ha, dan dalam pengelolaan kebun karet tersebut mereka
melakukan penjualan hasil karet bisa harian, mingguan, dan bulannan sesuai
berkebun juga ada sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu 15 orang atau
0.08%, pedagang 30 orang atau 6,58%, tukang kayu 10 orang atau 0.05%, buruh
46
tani 50 orang atau0.34%, swasa 4 orang atau 0.02%, guru honerer 11 orang atau
0.06%.4
3. Tingkat Pendidikan
rangka kehidupan, oleh Karena itu manusia yang berkualitas adalah yang
pendidikan yang terdapat di Desa Lubuk Tampui. Dalam hal pendidikan, Desa
Lubuk Tampui masih kurang, dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan
masyareakat Desa Lubuk Tampui terbebas dari buta huruf, data ini diperoleh
penulis.
dikampung dan ada juga yang merantau di luar desa, baik ke kota maupun ke
desa lain. Hal ini terjadi karena beberapa factor, diantaranya adalah factor
4
Arsip Kantor kepala desa lubuk tampui
47
5 Akademik 22 1.15
Tampui masih tergolong termasuk pada golongan yang rendah, hal ini terbukti
dari data tersebut bahwa yang tidak tamat sekolah dasar berjumlah230 orang
atau 10.80%, tamat sekolah dasar 600 orang atau 40.00%, tamat sekolah
lanjutann tingjatan pertama 150 orang atau 17, 23%, tamat sekolah lanjutan
tingkat atas 70 orang atau 8,56%, sedangkan yang masih proses belajar seperti
Akademik dengan proporsi 1,15%, dan yang belum sekolah 612 orang atau
masyarakat Desa Lubuk Tampui. Sedangkan jumlah bangunan Paud ada satu
gedung, Sekolah Dasar (SD) satu gedung, dan ketika mereka mau melanjutkan
ke tingkat SMP atau SMA mereka harus keluar desa atau kekecamatan untuk
5
Arsip Kantor kepala Desa Lubuk Tampui
6
Arsip Kantor kepala Desa Lubuk tampui
48
1 Paud 1
2 Sekolah Dasar(SD) 1
3 Sekolah Menengah Pertama 0
4 Sekolah Menengah Atas 0
Jumlah 2
jumlah penduduk yang cukup besar yaitu 1684 jiwa, yang kesemua itu beragama
Dari tabel di atas menunjukan bahwa masyarakat yang ada di Desa Lubuk
7
Arsip Kantor kepala Desa Lubuk tampui
49
pukul 15.30 sore bertempat di masjid. Adapun pengajian remaja dan orang
dewasa dilakukan pada hari-hari tertentu yaitu pada malam jum‟at dan malam
minggu, dan pengajian ibu-ibu biasanya dilakukan pada hari Jum‟at pukul
13.00-16.00 di masjid. Motivasi dan keinginan mereka sangat kuat untuk belajar
masjid supaya jangan sampai kosong. Untuk lebih jelas tempat ibadah yang ada
1. Masjid 2
2. Tempat Ibadah Agama Lain 0
Jumlah 2
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah tempat ibadah yang ada di
Desa Lubuk Tampui mempunyai dua masjid dan tidak ada tempat ibadah lain
selain masjid. Sarana peribadatan di Desa Lubuk Tampui yaitu memiliki dua
buah masjid yang digunakan untuk melakukan aktivitas agama yaitu shalat
Jum‟at, perayaan hari-hari besar Islam, shalat Idul Fitri dan Idhul Adha,
ibu-ibu.
50
1. Selamatan
mengadakan yasin dan makan Bersama di rumah baru tersebut. Acara ini
dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
masyarakat Desa Lubuk Tampui ketika lahirnya seorang bayi yang di mana
keluarga dari bayi akan memintakan jimat untuk si bayi sebagai pelindung
dari gangguan jin, setan dan arwah nenek moyang yang suka mengganggu.
Apa bila bayi baru lahir akan di beri jimat pagar untuk menjaga si bayi,
jikalau bayi rewel, menangis terus, matanya melihat ke atas, menangis tidak
mengeluarkan air mata itu di sebut kena sawan dan di buatkan jimat anti
sawan.8
8
Wawancara dengan Bapak Naicon (50th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada tanggal
20 Februari 2021 pukul 16:30.
51
rumah pria, pengantin pria dan wanita dihamburkan beras kunyit, sebagai
ucapan syukur dapat seorang isteri, dan pada saat sudah memasuki rumah
pengantin wanita di suruh langsung kedapur dan disuruh ibu pengantin pria
untuk memasukan tangan ke dalam wadah beras, hal ini sebagai bentuk
kemenyan menjelang hari hari idul fitri, idhul adha dan pada saat acara
satu keluarga ada yang diganggu arwah nenek moyang mereka, bisa jadi
9
Wawancara dengan Ibu Dahlia (63th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada tanggal
17 Maret pukul 17:10.
52
mengadakan doa bersama dan membaca yasin, agar doa yang dipanjatkan
bisa sampai ke mayat dan bisa meringankan beban mayat di dalam kuburan.
disediakan untuk tamu harus ada 7 umbut, sebagai lambang bahwa yang
ialah, umbut kelapa, umbut rotan, umbut pinang umbut sawit, umbut laos,
umbut pisang, umbut bambu. Hidangan sayur umbut adalah menu wajib
yang harus ada, jika salah satu dari ketujuh umbut itu tidak ada, maka
seluruh keluarga tidak boleh makan umbut selama tiga tahun, jika salah satu
10
Wawancara Dengan Nenek Tunak (87 Thn), Masyarakat Desa Lubuk Tampui pada
tanggal 17 Maret 2021 pukul 16:45.
BAB IV
jimat yang dipakai pada bayi, maka penulis menyebarkan angket kepada 40
mayarakat desa Lubuk Tampui yang mempunyai anak bayi, tokoh agama,
dan dukun bayi melalui wawancara dan angket. Berikut daftar tabel
1 2 3
1 Apakah Bapak/Ibu
bisa menangkal
dipakaikan gelang
jimat ?
53
54
Bapak/Ibu ?
berpengaruh pada
bayi Bapak/Ibu ?
5 Apakah menurut
menggunakan gelang
jimat tersebut ?
masih mempengaruhi
tradisi gelang jimat bayi itu sudah ada sejak zaman nenek moyang menurut
Ibu Dasita (47 thn) masyarakat Desa Lubuk Tampui jika lahir seorang bayi
gelang untuk bayi mereka yang mana jimat tersebut dipercaya dapat
menjaga bayinya dari gangguan makhluk halus dan tangkal penyakit. Jimat
itu sendiri dibuatkan oleh Pak Rin Siamang yaitu orang yang dipercaya di
B. Bagaimana dalil tradisi gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui
Dari tabel di atas bisa kita lihat pada pertanyaan pertama tentang
menjawab ragu-ragu.
Pertama, gelang jimat untuk bayi itu untuk tangkal dapan budak
makhluk halus, motif dipakainya gelang jimat pada bayi adalah mengikuti
56
adat yang ada dan menuruti perintah orang tua karena gelang jimat pada
tidak diganggu makhluk halus, supaya tidak menjadi anak yang rewel dan
bayi karena mengikuti perintah orang tua dan menghormati adat yang ada. 2
iya, sedangkan yang menjawab tidak tidak ada, dan 7 responden (17,5%)
menjawab ragu-ragu.
yang menjawab tidak tidak ada, dan 4 responden (10%) menjawab ragu-
ragu.
1
Wawancara dengan Ibu Haripa (40th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada 21 Februari
2021 pukul 17:10.
2
Wawancara dengan Ibu Sasilawati (23th), Masyarakay Desa Lubuk Tampui, pada 25
Februari 2021 pukul 16:59.
57
penulis menyimpulkan dari semua jawaban dukun bayi dan dari masyarakat
1. Untuk bayi yang rewel setelah dipakaikan jimat biasanya kalau sudah
2. Pengaruh dari jimat yang dipakaikan pada bayi itu sendiri si bayi akan
Dari dua jawaban di atas pengaruh yang dilihat oleh dukun bayi dan
bayi mereka yaitu anaknya sebagian ada yang nakal tapi pintar dan cerdas
dan pintar.
masyarakat Desa Lubuk Tampui terkait gelang jimat pada bayi berikut
“Menurut agama jimat itu syirik karena jimat biasa dibuat atau di
ucapkan jampi yang menyimpang atau meminta kepada selain Allah SWT.,
tapi jika bayi rewel dibacakan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an itu boleh
ataupun dikurangi isi dan kandungan dari ayat Al-Qur’an tersebut dan lagi
َّاس اعبُ ُدو َاربَّ ُك ُم الَّ ِّذي َخلَ َق ُكم َوالَّ ِّذي َن ِّمن قَـبلِّ ُكم لَ َعلَّ ُكم تَـتَّـ ُقو َن
ُ آييُّـ َها الن
ِّ السم
آء َمآ ِّ ِّ السم ِّ الَّ ِّذي جعل لَ ُكم االَر
َ َّ آء ۖ َّواَنـ َز َل م َن
ً َآء بن
َ َ َّ ض ف َرا ًشا َّو
َ ُ َ ََ
3
Wawancara dengan pak Padila (49th), Tokoh Agama Desa Lubuk Tampui, pada 25
Februari 2021 pukul 17:30.
59
dijauhkan dari gangguan jin, setan dan arwah nenek moyang. Dengan syarat
untuk bayi, menurut Bapak Rin jimat untuk bayi itu boleh itu tidak syirik
asal dibuatnya dengan cara yang benar dan tidak menyimpang atau meminta
kepada selain Allah SWT. Dan lagi jimat untuk bayi ini sudah menjadi adat
masyarakat Desa Lubuk Tampui yang sudah ada sejak zaman nenek
moyang yang mana adat ini belum pernah ditinggalkan. Untuk pengaruh
dari jimat yang dipakaikan pada bayi itu sendiri si bayi akan menjadi anak
yang cerdas dan pintar. Si bayi mulai dipakaikan jimat dari umur 0-1 tahun
saja.
Sedangkan ayat Al-Qur’an yang biasa dipakai untuk jimat bayi yaitu
kalimat tauhid yang dipercaya dapat menjaga bayi dari gangguan arwah
nenek moyang, jin, setan, dan dapat menyembuhkan penyakit dapan budak
4
Wawancara dengan pak M. Samin ( 70th), Tokoh Agama Desa Lubuk Tampui, pada 20
Februari 2021 pukul 15:38.
5
Wawancara dengan Pak Rin (55th), Dukun Bayi Desa Lubuk Tampui, pada 14 Maret
2021 pukul 17:06.
60
untuk bayi diperbolehkan selama tidak meminta selain kepada Allah SWT.
dari Allah SWT. Jimat ini terbagi dua pertama jimat untuk bayi yang tidak
rewel dan tidak ada penyakit bawaan lahir yaitu di sebut “Pagar” untuk
menjaga diri supaya dijauhkan dari segala bayangan macam penyakit, dan
untuk bayi yang rewel dan terkena penyakit dapan budak (penyakit bawaan
lahir) di sebut jimat pengusir setan / sawan. Untuk pengaruh sendiri si kecil
yang rewel setelah dipakaikan jimat biasanya jadi anak yang nakal tapi
pintar. Sama seperti halnya bacaan atau tulisan yang dipakai oleh Bapak Rin
di atas, Bapak Supardi ini juga memakai surah An-Naas, Al-Falaq, Al-
Ikhlas dan ayat kursi serta diucapkannya kalimat tauhid untuk membuat
ِّ ُ عُروةَ َعن أَبِّ ِّيه َعن َعائِّ َشةَ قَالَت َكا َن رس
ِّ َّ الل صلَّى
َ اللُ َعلَيه َو َسلَّ َم إِّذَا َم ِّر
ض َ َّ ول َُ َ
ث َعلَي ِّه َوأَم َس ُحهُ بِّيَ ِّد نَـف ِّس ِّه ِّأل َََّّنَا َكانَت أَعظَ َم بَـ َرَك ًة ِّمن يَ ِّدي َوِِّف ِّرَوايَِّة َُي ََي
ُ أَنـ ُف
6
Wawancara dengan Pak Supardi (52th), Dukun Bayi Desa Lubuk Tampui, pada 21
Februari 2021 pukul 16:05.
61
Artinya :”Telah menceritakan kepadaku Suraij bin Yunus dan Yahya bin
Ayyub keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abbad
bin 'Abbad dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah
dia berkata, "Apabila salah seorang istri Rasulullah ﷺsakit, beliau
tiupkan kepadanya surat-surat mu'awwidzaat. Maka tatkala beliau
sakit hampir meninggal, kutiupkan pula kepadanya dan kusapukan
tangannya ke tubuhnya, karena tangan beliau lebih besar
barakahnya daripada tanganku." Dan di dalam riwayat Yahya bin
Ayyub dengan lafazh 'Mu'awwidzat' tanpa alif lam”.7
Adapun Al-Mu’awwidzatain adalah sebuah sebutan untuk surah al-
Dan keutamaan surah al-Falaq selalu beriringan dengan surah an-Nas . tidak
sekalipun. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir
ِّ َت أُن ِّزل َن اللَّيـلَةَ ََل يُـ َرأَو الَ يُـ َرى ِّمثـلَ ُه َّن ال ُم َع ِّوذَت
ني ٍ أَََل تَـرآَي
ََ
Artinya :“Tidakkah kamu melihat beberapa ayat yang telah diturunkan tadi
malam? Belum pernah dilihat atau tidak dilihat ayat yang
7
Ensiklopedia Hadis, Muslim No. 4065 Kitab Salam Bab Meruqyah orang sakit dengan
doa-doa perlindungan, No 2192 Versi Syarh Shahih Muslim.
62
Al-Qur’an dan dibacanya, maka semuanya bagus. Akan tetapi, yang paling
penting dibaca dalam ruqyah adalah surah al-Fatihah dan ayat kursi, surah
ini yang paling penting dibacakan kepada orang sakit. Dan kita semua tahu
bahwa musuh manusia dari lingkungan sekitarnya lebih beragam. Musuh ini
bisa berupa benda mati, hewan kegelapan malam, bangsa jin, dan
Nya cara membentengi diri dan melawan musuh-mush tersebut. Allah SWT
adalah doa yang diajarkan Allah SWT kepada Nabi SAW dan umat-Nya.
8
Ensiklopedia Hadis, Musnad Ahmad No. 1673 kitab Musnad Penduduk Syam Bab Hadits
‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhani dari Nabi SAW.
9
A.R. Shohibul Ulum, Fikih Sehari-hari,...Hlm. 435.
63
memberikan ketenangan bagi orang yang membaca surah tersebut dan akan
sakit yang agak parah, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang
satu duduk di sebelah kepalanya dan yang satu lagi di sebelah kakinya.
Apa guna-guna itu? “ Guna-guna itu sihir”. Siapa yang membuat sihirnya?”
seperti air pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan
gulungannya terus dibakar dan ternyata di dalam gulungan itu ada tali yang
terdiri atas sebelas simpul. Kedua suart ini (An-Naas dan Al-Falaq) turun
ayat terbukalah simpulnya. 11 Adapun pokok isi dari kedua surah tersebut
10
Zuhrida Hayati, Al-Mu’awwidzatain Al-Tafsir Al-Qayyim Karya Ibnu Qayyim Al-
Jauhziyah, Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin, 2019, Hlm. 38.
11
Qamaruddin Shaleh dan Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya
Ayat-Ayat Al-Qur’an, Bandung, CV. DIPONEGORO, Cetakan ke-14, 1992, Hlm. 628.
64
adalah mengenai perintah agar kita berlindung kepada Allah SWT. Dari
Tuhanmu”. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai tuntunan
disebutkan Dialah Allah yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala
sesuatu, Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada
sesuatu yang setara dengan Dia. Bisa kita pahami bahwa tidak ada tempat
alami bayi jika tidak menggunakan gelang jimat tersebut. Berdasarkan hasil
jimat pada bayi ini. Berdasarkan hasil survey, diketahui dari 40 responden
12
Qamaruddin Shaleh dan Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya
Ayat-Ayat Al-Qur’an, Bandung, CV. DIPONEGORO, Cetakan ke-14, 1992, Hlm. 625.
65
gelang jimat bayi ini adalah karena zaman dahulu bayi yang sering
dianggap sebagai diganggu makhluk halus. Dan juga setelah penulis pahami
zaman dahulu banyak dari orang tua telah memakaikan jimat kepada bayi
mereka. Apabila ditanya untuk apa jimat tersebut, lalu mereka menjawab
untuk mengikuti kebiasaan atau adat dari nenek moyang yang telah turun
temurun.
ini yaitu :
desanya.13
dan mereka berbaur dan hidup bersama dengan masyarakat yang masih
13
Wawancara dengan Pak Padila (49th), Tokoh Agama Desa Lubuk Tampui, pada 25
Februari 2021 pukul 17:30.
14
Wawancara dengan Ibu Rusmawati (55th), Dukun bayi Desa Lubuk Tampui, pada
tanggal 25 Februari pukul 16:32.
66
Terkait hadis yang penulis angkat dalam skripsi ini yaitu hadis
kepada Allah SWT itu syirik dan tidak boleh dilakukan. Menurut penulis
mengandung syirik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tradisi gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk Tampui merupakan tradisi
2. Terkait hadis yang penulis angkat dalam skripsi ini yaitu hadis tentang
3. Pandangan masyarakat tentang gelang jimat pada bayi yaitu ada dua
untuk bayi, kedua jimat untuk bayi itu boleh itu tidak syirik asal
dibuatnya dengan cara yang benar dan tidak menyimpang atau meminta
kepada selain Allah SWT. Dan lagi jimat untuk bayi ini sudah menjadi
adat masyarakat Desa Lubuk Tampui yang sudah ada sejak zaman nenek
67
68
B. Saran
Lubuk Tampui mengenai tradisi gelang jimat pada bayi di Desa Lubuk
tampui :
3. Untuk IRMAS Desa Lubuk Tampui lebih aktif lagi supaya tertanam
Ahmad Bin Hanbal, Musnad Ahmad Bin Hanbal Juz IV Cet.1., Riyadh, Baitu al-
Afkar Ad-Dauliyyah Li an-Nasyr wa at-Tauzi’, 1419 H/1998 M.
Ensiklopedia Hadis Musnad Ahmad, Hadis No. 3433, Kitab Musnad Sahabat yang
Banyak Meriwayatkan Hadis, Bab Musnad Abdullah bin Mas’ud
Radhiallahuta’ala’anhu. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Sunan Ibnu Majah
No. 3521, Kitab Pengobatan, Bab Menggantungkan Jimat.
Ensiklopedia Hadis, Muslim No. 4065 Kitab Salam Bab Meruqyah orang sakit
dengan doa-doa perlindungan, No 2192 Versi Syarh Shahih Muslim.
Fitri, Diana, Simbolisme Al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu
Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal), Skripsi, Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2018.
Hadi, Sutrisno, Statistik Jilid II, Yogyakarta, Andi Offset, 1989.
https://muslim.or.id/42823-hukum-jimat-dengan-menggunakan-al-quran.html,
diakses pada 30 Mei 2021.
Ilmu, Nafa’ana Binuri, Azimat Dahsyat Kalimat Tauhid, Yogyakarta, Araska, 2019.
Khairul Hadi bin Mohammad, Makna Syirik dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir
Tematik dan Kaitannya dengan Fenomena Kahidupan Sekarang), Skripsi,
Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim, Riau,
2013.
Mulyadi, Yadi, Al-Qur’an dan Jimat, Skripsi, Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2017.
Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara,
1999.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar
Baru, 2001.
Syafi’ul Huda dan Saifuddin Zuhri Qudsy, Kontestasi Hadis Azimat Di Masyarakat
Online, dalam Ejournal.unuja.ac.id, Vol 6, No. 2, Juli-Desember 2019.
Terjemah Tafsir Jalalin Jilid 1 Penerjemah Abu Firly Bassam Taqiy, Jakarta, Senja
Media Utama, Cet.1, 2018.
Wawancara dengan Ibu Dahlia (63th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada
tanggal 17 Maret pukul 17:10.
Wawancara dengan Ibu Haripa (40th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada 21
Februari 2021 pukul 17:10.
Wawancara dengan Bapak M. Samin ( 70th), Tokoh Agama Desa Lubuk Tampui,
pada 20 Februari 2021 pukul 15:38.
Wawancara dengan Bapak Naicon (50th), Masyarakat Desa Lubuk Tampui, pada
tanggal 20 Februari 2021 pukul 16:30.
Wawancara Dengan Nenek Tunak (87 Thn), Masyarakat Desa Lubuk Tampui pada
tanggal 17 Maret 2021 pukul 16:45.
Wawancara dengan Bapak Padila (49th), Tokoh Agama Desa Lubuk Tampui, pada
25 Februari 2021 pukul 17:30.
Wawancara dengan Bapak Rin (55th), Dukun Bayi Desa Lubuk Tampui, pada 14
Maret 2021 pukul 17:06.
Wawancara dengan Ibu Rusmawati (55th), Dukun bayi Desa Lubuk Tampui, pada
tanggal 25 Februari pukul 16:32.
Wawancara dengan Ibu Sasilawati (23th), Masyarakay Desa Lubuk Tampui, pada
25 Februari 2021 pukul 16:59.
Wawancara dengan Bapak Supardi (52th), Dukun Bayi Desa Lubuk Tampui, pada
21 Februari 2021 pukul 16:05.
LAMPIRAN
INTERVIEW GUIDE
Kuesioner
ANGKET RESPONDEN
A. Identitas responden
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
B. Petunjuk pengisian
1. Kuesioner ini terdiri dari item pernyataan, bertujuan untuk menggalih
informasi terkait tradisi gelang jimat pada bayi di desa Lubuk Tampui,
isilah seluruh kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisian di bawah.
2. Apa yang Anda isi tidak ada kaitannya dengan nilai Anda, oleh karena
itu isilah setiap item pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
apa yang Anda alami, rasakan dan lakukan.
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan menyilang (X) satu angka (a, b, atau
c) dari pilihan jawaban yang menurut anda benar.
4. Pastikan Anda telah mengisi seluruh pernyataan dalam kuesioner ini.
Berikut pertanyaannya :
1. Apakah Bapak/Ibu percaya kalau jimat pada bayi benar-benar bisa
menangkal penyakit pada bayi ?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
2. Apakah bayi yang baru lahir harus dipakaikan gelang jimat ?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
3. Apakah gelang jimat pada bayi ini benar-benar memberi manfaat pada bayi
Bapak/Ibu ?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
4. Apakah gelang jimat pada bayi ini sangat berpengaruh pada bayi Bapak/Ibu
?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
5. Apakah menurut Bapak/Ibu jimat pada bayi ini diperbolehkan dalam agama
Islam?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
6. Apakah ada akibat khusus yang akan di alami bayi jika tidak menggunakan
gelang jimat tersebut ?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
7. Apakah faktor tradisi budaya nenek moyang terdahulu masih
mempengaruhi terjadinya proses praktik gelang jimat pada bayi ini ?
a. Iya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
Daftar Pertanyaan Tambahan
pemakaian jimat ?
3. Apakah ada pengaruh dan akibat khusus pada bayi setelah dipakaikan gelang
jimat ?
NIM : 1730303059
Alamat Rumah : Desa Lubuk Tampui Kec. Penukal Utara Kab. PALI
Nama Orang Tua
1. Ayah : Pajar
2. Ibu : Dasita
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi