HARAMAIN
Contractor Safety Management System
1.1.1 Merokok di tempat-tempat yang berbahaya dimana tanda dilarang merokok telah terpasang di
lokasi tersebut dan telah diberitahukan oleh Coordinator HSE.
1.1.2 Setiap kali menangani pekerjaan yang berbahaya , baik bagi keselamatan atau kesehatan ,
maka karyawan diharuskan mempergunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis
bahayanya.
1.1.3 Dilarang keras menggunakan obat-obatan dan minuman keras pada saat bekerja maupun
setelah selesai bekerja.
1.1.4 Tidur dalam bertugas.
1.1.5 Mengganggu peralatan pemadam kebakaran/penyelamatan kecuali selama masa latihan atau
berkaitan dengan keadaan darurat, seperti kecelakaan.
1.1.6 Menempuh “jalan pintas” yang berbahaya ketika bekerja
1.1.7 Bergurau dengan bahaya dalam bekerja.
1.1.8 Bermain judi pada saat bekerja
Berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja No.1 tahun 1970, maka tindakan disiplin akan
diberikan bagi karyawan melanggar disiplin adalah untuk:
- Membantu penegakkan hukum dan peraturan kerja.
- Menyelamatkan perusahaan dari kerugian.
- Mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Maka berdasarkan peraturan pemerintah dan peraturan perusahaan tentang kepegawaian,
perusahaan dapat menetapkan tindakan disiplin dengan cara memberikan peringatan secara
lisan atau tertulis kepada karyawan. Tingkat peringatan didasarkan pada jenis pelanggaran dan
tingkat potensi resiko dari kecelakaan/insiden.
1.3.1 Surat peringatan akan dibahas dengan karyawan yang terlibat, bagian HSE, untuk membuat
keputusan.
1.3.2 Surat peringatan dapat juga diberikan tidak menurut urutan tetapi dapat langsung diberikan surat
peringatan II atau III berdasarkan tingkat pelanggaran.