Anda di halaman 1dari 2

157

Lampiran 2

Wawancara Model Pembelajaran

Wawancara dilaksanakan hari Rabu, 15 Oktober 2019 di MTs Darul Falah

Bendiljati Kulon dengan salah seorang guru matematika. Berikut adalah salinan

percakapan antara peneliti dengan narasumber.

Peneliti : Apakah siswa menyukai matematika?

Narasumber : Sebagian iya, sebagian lagi tidak

Peneliti : Bagaimana proses pembelajaran matematika berlangsung?

Narasumber : Saya menjelaskan semua materi dulu, belajar mengerjakan soal

bersama setelah itu saya kasih tugas untuk dikerjakan

Peneliti : Apakah siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung?

Narasumber : Sebagian aktif tapi sebagian lagi ya tidak (sambil tersenyum)

Peneliti : Metode apa yang dipakai ketika siswa tidak memahami

pelajaran?

Narasumber : Jadi, ketika semua siswa belum memahami pelajaran

matematika yang sedang dijelaskan, okelah saya menjelaskan

ulang. Namun, ketika ada beberapa siswa saja yang tidak

memahami dan siswa tersebut memang tidak memiliki timbal

balik yang baik dengan gurunya maka saya membiarkan itu.

Tujuan utamanya tujuan pembelajaran saya tercapai. Karena

yang diutamakan dalam pembelajaran matematika adalah

penilaian klasikal.

Peneliti : Pernahkan siswa dicoba dengan sistem pembelajaran


158

berkelompok?

Narasumber : Awal-awal saya mengajar pernah, tapi untuk sekarang ini tidak

pernah

Peneliti : Mengapa pembelajaran dengan sistem berkelompok tidak

dilanjutkan?

Narasumber : Karena dulu pembelajaran tersebut tidak efektif untuk siswa

Peneliti : Apakah akhir-akhir ini pembelajaran dengan sistem

berkelompok pernah dicoba lagi?

Narasumber : Belum pernah

Peneliti : Ketika UH apakah nilai siswa sudah mencapai KKM?

Narasumber : Tahu sendirilah jawabannya, yang diatas KKM cuma sedikit

(sambil tertawa)

Peneliti : Menurut anda apa yang membuat siswa memiliki nilai

matematika yang rendah?

Narasumber : mereka tidak mau belajar

Anda mungkin juga menyukai