Anda di halaman 1dari 6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak terampil menjadi terampil dan tidak Gisipilin menjadi Wisiplin. Pendidikan itu sendiri merupakan ujung tombak dari keberhasilan suatu negara . Mengapa demikian ? Karena dengan pendidikan membentuk pribadi_ yang berkarakter entah buruk maupun baik dengan begitu, maju dan tidaknya suatu negara bergantung kepada generasi-generasi penerus bangsa yang berpendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan yang Sanigat/Fendah sangat berpengaruh kepada pertibalianl/Suatti/Hegara, sebaliknya ku: pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi suatu negara baik dari segi ekonomi, politik dan budayanya dan dengan begitu negara tersebut dikatakan telah maju, Kualitas'danvimutw pendidikan) yang tinggi akan menyelamatkan negara keluar dari kebodohan, kemiskinan bahkan hingga keluar dari jajahan negara lain yang hanya membelenggu dan memparasit. Akan tetapi pada saat ini perolehan pendidikan hanya sebatas perolehan pendididikan saja. Tidak mengacu pada wawasan s mutu ‘masa depan yang dapat mensejahteraan manusia. Hal ini dipengaruhi karena pendidikan tidak diartikan sebagaimana mestinya, dan hanya sekedar mengetahui pendidikan itu seperti apa tidak ‘mengetahui keharusan seperti apa yang diharapkan sebenarnya dalam pendidikan itu sendiri. Untuk ‘menyikapi hal semacam itu, disini penulis akan memberikan penjelesan mengenai pendidikan yang sebenamya sekaligus penjelasan mengenai unsur-unsur yang membentuk kegiatan pendidikan. Dengan penjelasan seperti itu diharapkan lebih mendalami mengenai pendidikan itu sendiri, Karena pada dasamya pendididikan itu sebagai jalan keluar untuk menuju cakrawala dunia sehingga dapat menopang keberhasilan suatu negara dan memberikan jaminan bagi perwujudan hhak-hak asasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana definisi dan sifat ilmu pendidikan? 1.2.2 Bagaimana definisi pendidikan secara umum? 1.2.3 Apa perbedaan pendidikan klasik dan modern? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetabui definisi dan sifat ilmu pendidikan. 1.3.2 Untuk mengetahui definisi pendidikan secara unum. 1.3.3 Untuk mengetahui perbedaan pendidikan klasik dan modern. 14° Manfaat 1.4.1 Bagi mahasiswa sebagai calon pendidik yang nantinya terjun langsung ke dunia pendidikan bisa menerapkan ilmu-ilmu yang dimiliki demi kelancaran proses pembelajaran dan tercapainya hal-hal yang menjadi tujuan pendidikan 1.4.2 Bagi tenaga pendidik, seabagi orang yang bertanggungjawab terhadap terlaksananya pendidikan, diharapkan makalah ini dapat membantu kelancaran proses pendidikan di sekolah, BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi dan Sifat Ilmu Pendidikan Secara harafiah ilmu Pendidikan terbagi atas ilmu dan pendidikan ,dimana ilmu terjemahan dari Bahasa inggris science dan berasal dari Bahasa latin scientia yang diturunkan dari kata scire,yang berarti mengetahui dan belajar ,dengan kata lain ilmu merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu melalui cara tertentu.(kamus besar Bahasa Indonesia-balai pustaka)pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang sesvatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala_tertentu di bidang(pengetahuan) itu, Sedangkan pengertian pendidikan yaitu usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta scluruh apa yang dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan musyarakat. (Mahmud Yunus)atau proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik atau bisa di sebut sebagai usaha untuk membekali peserta didik berupa pemberian ilmu,pengetahuan dan keterampilan yang dapat berguna untuk diri sendiri keluarga dan lingkungan. Dapat diartikan secara utuh ilmu Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan dengan tujuan supaya peserta didik dapat mengetahui dan belajar tentang sesuatu yang masih belum dipahami dan membantu untuk pencapaian di masa depan. Adapun sifat-sifat dari ilmu pendidikan itu diantaranya: 1. Noiiatif Imu pendidikan merumuskan kaidah atau pedoman atau ukuran tingkah laku manusia, Sesuatu yang normative berarti berbicara masalah baik atau buruk dari perilaku manusia 2. Praktis dan Teoritis imu pendidikan adalah termasuk ilii)/pengetahianempifis) yang diangkat dari pengalaman pendidikan, kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara praktis.dengan menempatkan kedudukan ilmu pendidikan di dalam sistematika ilmu pengetahuan. 3. Objektit imu pengetahuan harus bersifat objektif maksudnya adalah semua pemyataan yang dikemukakan harus bersifat jujur, sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, mengandung data dan informasi yang akurat, bebas dari prasangka, tidak menimbulkan kesenjangan dan tidak berhubungan dengan kepentingan pribadi orang per orang. 2.2 Definisi Pendidikan Secara Umum Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata Pendidikan berasal dari kata’ didik ‘dan mendapat imbuhan ‘pe'dan akhiran ‘an’,maka kata ini memiliki arti pROSeS)/atali/earal atau perbuatan {Mighdidik. Menurut KI Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)menjelaskan tentang pengertian Pendidikan yaitu:Pendidikan yaitu (lfitutail di dalam hidup tumbuhnya anak anak,Adapun maksudnya Pendidikan yaitu AHeAUintin Se¥ala)KEKUAAAKOGHHYang yang ada pada anak anak itu ,agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan ‘kebahagiaan setinggi tingginya.Pendidikan adalah (iSaha/Sadat yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran dan atau Latihan bagi peranannya di masa yang akan dating Menurat UU:No 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar_ dan terencana untuk ‘mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri ,kepribadian_ skecerdasan.akhlak mulia.serta Keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakatbangsa dan fiegara.Sedangkan pengertian Pendidikan menurut H.Horne,adalah proses" yang’ terus) imienents (abadi)dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk hidup yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar dengan tuhan,seperti termanifestasi dalam alam sekitar {ntelektual,emosional dan kemanusiaan dari manusia. Pendidikan menurut H.Home,adalah proses yang terus menerus (abadijdari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk hidup yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar dengan tuhan,seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,emosional dan kemanusiaan dati manusia, Dari beberapa pengertian Pendidikan menurut para ahli di atas maka dapat di simpulkan bahwa Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Dengan kata lain Pendidikan merupakan S¥S(GH[EVAIUESI bagi peserta didik agar dapat mengetahui serta memahami dan dapat menjadikan manusia menjadi lebih bertumbuh dan dapat mengikutiperkembangan zaman.Banyak yang belum mengerti apa manfuat Pendidikan bagi kehidupan manusia,meskipun sebenarnya Pendidikan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang seperti dapat menjadikan cara berpikir sescorang menjadi lebih dewasa, 2.3 Perbedaan Pendidikan Klasik dan Modern Klasik merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan tempo duluGjaduljatau masa yang sudah_ ‘dilewati atau) masa) imu teknologi_ belumiberkemibang.Jadipengertian Pendidikan jika ditinjau dari pengertian klasik /tempo dulu adalah silatu/upayaUitUk” memelifara’ ai meneruskan Warisai uday8.Di zaman dulu murid lebih mementingkan hasil belajarnya untuk menjadi sescorang yang sangat berilmu dan berpengetahuan dan keterampilan,pengajaran pada zaman dahulu if Jebih/aktit untuk mengejar target berupa materi yang harus dikuasai oleh siswa,selain itu zaman dulu juga sangat masih minim hanya berupa papan tulis hitam dengan menggunakan kapur putih ,penggaris kayu dan lain sebagainya,fasilitas sekolah juga belum begitu bagus seperti ruangan yang masih seadany Selain itu di zaman dulu kebanyakan yang menikah mudaMaisyarab,mahasiswa universitas Gadjah Mada ,menceritakan ihwal perkawinan anak yang terjadi remaja remaja daerah tempat ia ‘menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di daerah tanjong sari,Gunungkidul.”ini bukan Cuma anak anak perempuannya Iho,beberapa anak laki laki yang tamat SMP sudah menngendong anak di sana”,kata Maisyarah.menurut amanatnya ,banyak yang tidak melanjutkan sckolah.ada yang keluar kota untuk mencari pekerjaan dan Sebagian tinggal di rumah,remaja remaja yang tinggal di rumah berpotensi besar menikah muda.”para remaja tersebut sehari harinya biasanya ikut membantu Bertani di tanah orang yang disana”,cerita maisyarah.Any Sundari peneliti gender, Desa Perempuan dan Politik Ys asan SATUNAMA turut mengkaji permasalahan gadis pantai dan pernikahan anak di dacrah Gunungkidul Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Perempuan, ia menyebutkan pemnikahan anak banyak terjadi karena dilatarbelakangi kondisi kemiskinan, letak geografis yang sulit, akses pendidikan yang minim, serta kebijakan yang belum diatur secara jelas.Kemiskinan yang diikuti minimnya pendidikan di daerah-daerah terpencil ditambah dengan tafsir agama juga ikut melegitimasi pernikahan anak yang dulu pernah terjadi.Dewi Candraningrum dalam “Takut akan Zina, Pendidikan rendah, dan Kemiskinan: Status Anak Perempuan dalam Pernikahan Anak di Sukabumi Jawa Barat,” ‘menerangkan bahwa di Indonesia, anak perempuan merupakan korban paling rentan dari pemikahan anak.Kerenta itu merupakan akibat dari beberapa faktor. Pertama, anak perempuan dari dacrah pedesaan mengalami kerentanan dua kali lipat lebih banyak untuk menikah dibanding dari daerah perkotaan, Kedua, pengantin anak tersebut paling mungkin berasal dari keluarga miskin, Ketiga, anak perempuan yang Kurang berpendidikan atau drop out dari sekolah umumnya lebih rentan menjadi pengantin anak daripada yang bersekolah, Dari penjelasan di atas sama dengan kehidupan masa lalu diaman Wanita pada zaman dulu dianggap tidak memerlukan Pendidikan atau tidak layak mendapatkan Pendidikan karena masyarakat berfikir bahwa Wanita hanya akan menjadi ibu rumah tangga.Juga berpendapat bahwa menempuh Pendidikan merupakan hal yang sia sia untuk dilakukan dan membuang banyak uang,waktu,dan tenaga,sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja seperti beternak,Bertani dan berdagang.bisa kita lihat secara nyata kebanyakan orang tua kita dulu tidak menyelesaikan Pendidikan,dengan alasan tidaksanggup membiayai Pendidikan terkhusus di desa desa terpencil Berbeda dengan zaman Klasik, modern adalah sikap atau cara berfikir sesuai dengan perkembangan zaman/hal yang bersifat terbaru.Dilibat dari pengertian modem tersebut dapat diartikan Pendidikan adalah sebuah alternatif untuk mengikuti perkembangan zaman.dimana di zaman modem ini sudah banyak dan maraknya penggunaan teknologi,liputan6.comJakarta -era digital adalah istilah yang digunakan dalam kemunculan digital jaringan intemet khususnya teknologi informasi computer.Era digital sendiri sering digunakan untuk menggambarkan teknologi digital.Sebingga kita harus masih memerlukan Pendidikan untuk mempetdalam mengenai digital,Dengan Pendidikan seseorang bisa lebih baik dan mengerti mengenai pemakaian atau penggunaan teknologi yang semakin canggih dan berkembang,seperti Ketika kita menempuh Pendidikan ,sccara otomatis kita akan menggunakan beberapa alat teknologi untuk menunjang Pendidikan,seperti beberapa sekolah yang terbilang sudah maju,akan menggunakan laptop untuk melaksanakan pembelajaran dalam persentasi,dan Ketika kita melanjutkan Pendidil in ke jenjang yang lebih tinggi lagi seperti berkuliahan,maka kita akan lebih mendalami lagi pemakaian teknologi,sehingga Ketika kita ingin bekerja nanti ,kita sudah memiliki bekal teknologi dan memudahkan untuk mendapat pekerjaan,berkat adanya internet saat ini ada puluhan jenis pekerjaan baru yang tersedia di Indonesia, mulai dari data analyst, admin social media,programmer, web developer,SEO specialist,content writer,youtuber dan banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai