Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGARUH INTERFERENSI GELOMBANG TERHADAP

SUARA BERDENGUNG PADA MICROPHONE


APLIKASI ZOOM MEETING SAAT BERDEKATAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelombang dan Optik Dasar

Dosen Pengampu:

Drs. Putu Yasa, M.Si.


Dewi Oktofa Rachamawati, S.Si., M.Si.

Oleh:
Ni Kadek Cinta Eka Putri Jayanti (2213021007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul
“Analisis Pengaruh Interferensi Gelombang Terhadap Suara Berdengung
pada Microphone Aplikasi Zoom Meeting Saat Berdekatan” ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Gelombang dan Optik Dasar pada Semester
Genap tahun ajaran 2023/2024.

Penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami


dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengalami beberapa hambatan
dan kesulitan akibat pengalaman yang masih terbatas. Namun, berkat kerja keras
dan adanya bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Untuk itu, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun tata penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya karya-
karya penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Singaraja, 3 Mei 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

2.1. Gema dan Prinsip bunyi pantul memperkuat bunyi asli ........................... 3

2.2. Konsep Peristiwa Interferensi Gelombang pada Gema ............................ 4

2.3. Analisis Pengaruh Interferensi Gelombang terhadap Suara Berdengung


pada Microphone Aplikasi Zoom Meeting saat berdekatan ................................ 5

BAB III ................................................................................................................... 7

PENUTUP .............................................................................................................. 7

3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 7

3.2. Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai seorang mahasiswa tentunya tidak asing bila mendengar tentang
aplikasi Zoom Meeting. Di era sekarang ini penggunaan aplikasi zoom meetinng
sudah sangat lumbrah dikarenakan adanya Covid-19 yang megharuskan sekolah
dan perkuliahan dilakukan secara online. Aplikasi zoom meeting ini bisa digunakan
untuk menghubungkan banyak orang dengan panggilan video seperti halnya video
call namun jangkauannya dan kapasitasnya lebih luas.

Ketika menggunakan aplikasi ini, mahasiswa bisa menggunakan b erbagai


fitur salah satunya yaitu microphone yang memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi satu sama lain. Namun apakah kalian tahu bahwasanya ketika dalam
satu ruangan yang terdiri dari beberapa orang yang menggunakan aolikasi zoom
meeting ini dalam satu server dan ketika ada salah satu dari orang tersebut
mengaktifkan microphone maka akan menimbulkan suara yang menggema dan
bising.

Dalam mata kuliah Gelombang dan Optik Dasar kita sudah belajar mengenai
materi gelombang bunyi dan interferensi gelombang yang mana kedua materi
tersebut berkaitan dengan kasus suara yang ditimbulkan akibat dari mengaktifkan
microphone dalam penggunaan aplikasi zoom dengan jarak yang berdekakatan.
Untuk itu maka dibuatlah makalah ini yang akan membahas mengenai hal tersebut

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1.Bagaimana konsep gema dan prinsip bunyi pantul yang memperkuat bunyi
asli?
1.2.2.Bagaimana konsep peristiwa interferensi gelombang pada gema?
1.2.3.Bagaimana analisis terkait suara berdengung pada microphone aplikasi zoom
meeting?

1.3 Tujuan
1.3.1.Untuk mengetahui konsep gema dan prinsip bunyi pantul yang memperkuat
bunyi asli.

1
1.3.2.Untuk mengetahui konsep peristiwa interferensi gelombang pada gema.
1.3.3.Untuk mengetahui alasan mengapa suara berdengung pada microphone
aplikasi zoom meeting.

1.4 Manfaat
1.4.1.Bagi Penulis
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mendapat wawasan baru terkait materi
interferensi gelombang pada gema melalui observasi dan mengkonstruksi sumber-
sumber yang ada serta mengasah kemampuan penulis dalam membuat makalah
dalam ruang lingkup mara kuliah gelombang dan optik dasar.
1.4.2.Bagi Pembaca
Dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan pembaca
dalam proses pemahaman tentang konsep gema dan interferensi gelombang pada
gema, serta analisis pengaruh interferensi gelombang terhadap suara berdengung
pada microphone aplikasi zoom meeting di tempat yang berdekatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gema dan Prinsip bunyi pantul memperkuat bunyi asli
Secara definisi, gema merupakan perulangan bunyi yang terdengar setelah
bunyi ditimbulkan. Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan.
Cepat atau lamanya kita mendengar gema bergantung pada seberapa jaur jarak kita
dengan permukaan pemantul bunyi itu. Gema terjadi ketika gelombang suara asli
yang dikeluarkan oleh sumber suara seperti suara manusia, alat musik, atau
perangkat suara lainnya, mengenai permukaan keras dan reflektif. Sebagian dari
energi gelombang suara akan dipantulkan kembali ke udara dan bergabung dengan
gelombang suara asli, sehingga menciptakan efek suara yang terdengar berulang-
ulang atau terdengar di tempat yang berbeda-beda di dalam ruangan.

Adanya gema ini diakibatkan karena adanya bunyi pantul yang memeperkuat
bunyi asli yang mana terjadi ketika gelombang suara mengenai permukaan yang
keras dan reflektif, seperti dinding, lantai, atau langit-langit. Ketika gelombang
suara tersebut mengenai permukaan tersebut, sebagian dari energi gelombang suara
akan dipantulkan kembali ke udara dan bergabung dengan gelombang suara asli,
sehingga menyebabkan bunyi asli menjadi lebih kuat atau terdengar lebih jelas.

Bunyi pantul ini dapat menciptakan efek suara yang disebut dengan "reverb"
atau "echo", di mana suara terdengar seperti berulang-ulang atau terdengar di
tempat yang berbeda-beda di dalam ruangan. Efek suara ini sering digunakan dalam
rekaman musik atau film untuk menciptakan kedalaman atau dimensi yang lebih
besar pada suara yang direkam.

Ketika suara awal dipancarkan, gelombang suara pertama kali mencapai


telinga kita. Kemudian, gelombang suara tersebut mencapai permukaan keras dan
reflektif, dan dipantulkan kembali ke telinga kita. Gelombang suara yang
dipantulkan kembali ini menciptakan gema atau bunyi pantul yang terdengar
hampir seketika setelah suara awal dikeluarkan. Bunyi pantul atau gema ini dapat
memperkuat suara asli karena suara asli yang dikeluarkan dan bunyi pantul yang
dipantulkan kembali ke telinga kita memiliki frekuensi yang sama atau mirip.
Ketika kedua gelombang suara ini bertemu, mereka dapat berinterferensi dan saling

3
memperkuat atau saling mengurangi. Jika frekuensi suara asli dan gema sama, maka
terjadi interferensi konstruktif atau penjumlahan gelombang, sehingga
menyebabkan suara terdengar lebih kuat atau diperkuat.

Namun, jika frekuensi suara asli dan gema berbeda, maka terjadi interferensi
destruktif atau pengurangan gelombang, sehingga suara dapat terdengar lebih
lemah atau bahkan hilang sama sekali. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus,
bunyi pantul atau gema dapat mengganggu dan mengurangi kualitas suara asli,
terutama jika suara asli memiliki frekuensi tinggi dan kompleks, seperti suara vokal
atau alat musik.

2.2. Konsep Peristiwa Interferensi Gelombang pada Gema


Interferensi gelombang terjadi ketika dua atau lebih gelombang suara bertemu
dan berinteraksi satu sama lain. Ketika dua gelombang suara bertemu, mereka dapat
berinterferensi secara konstruktif atau destruktif. Dalam konteks gema, interferensi
gelombang terjadi ketika gelombang suara asli yang dikeluarkan bertemu dengan
gelombang suara yang dipantulkan kembali dari permukaan reflektif, seperti
tembok atau lantai. Jika frekuensi dan fase gelombang suara asli dan gema sama,
maka terjadi interferensi konstruktif, di mana gelombang suara yang bertemu akan
saling memperkuat satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan suara terdengar lebih
keras atau diperkuat.

Interferensi konstruktif terjadi ketika puncak gelombang satu bertemu dengan


puncak gelombang lainnya, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan
menjadi lebih besar. Pada kasus interferensi konstruktif, perbedaan fasa antara dua
gelombang harus 0 atau kelipatan dari 2𝜋. Secara matematis, interferensi
konstruktif dapat dihitung dengan menggunakan persamaan superposisi
gelombang. Jika terdapat dua gelombang dengan persamaan:

𝑦1 = 𝐴1 sin(𝑤𝑡 − 𝜙1 )

𝑦2 = 𝐴2 sin(𝑤𝑡 − 𝜙2 )

Maka, gelombang hasil interferensi konstruktif dapat dihitung dengan


menjumlahkan dua gelombang tersebut:

𝑦 = 𝑦1 + 𝑦2

4
𝑦 = 𝐴1 sin(𝑤𝑡 + 𝜙1 ) + 𝐴2 sin(𝑤𝑡 + 𝜙2 )

𝑦 = (𝐴1 + 𝐴2 ) sin(𝑤𝑡 + 𝜙)

Dimana 𝜙 = 𝜙1 − 𝜙2 adalah perbedaan fasa antara kedua gelombang. Jika φ


adalah kelipatan dari2𝜋, maka terjadi interferensi konstruktif, dan amplitudo
gelombang hasil interferensi akan lebih besar daripada amplitudo gelombang asli.

Namun, jika frekuensi dan fase gelombang suara asli dan gema tidak sama,
maka terjadi interferensi destruktif, di mana gelombang suara yang bertemu akan
saling mengurangi intensitasnya. interferensi destruktif terjadi ketika puncak
gelombang satu bertemu dengan lembah gelombang lainnya, sehingga amplitudo
gelombang yang dihasilkan menjadi lebih kecil. Pada kasus interferensi destruktif,
perbedaan fasa antara dua gelombang harus kelipatan ganjil dari π. Secara
matematis, interferensi destruktif dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
yang sama, namun dengan memperhitungkan perbedaan fasa yang tepat untuk
menghasilkan interferensi destruktif. Hal ini dapat menyebabkan suara terdengar
lebih lemah atau bahkan hilang sama sekali.

2.3. Analisis Pengaruh Interferensi Gelombang terhadap Suara Berdengung


pada Microphone Aplikasi Zoom Meeting saat berdekatan
Pada kasus penggunaan aplikasi Zoom secara bersamaan pada tempat yang
berdekatan, ada kemungkinan bahwa gelombang suara dari satu pengguna akan
bertabrakan dengan gelombang suara dari pengguna lainnya. Hal ini dapat
menyebabkan interferensi suara yang menghasilkan suara berdengung atau
bergetar. Selain itu, suara berdengung atau bergetar juga dapat disebabkan oleh
adanya gangguan medan elektromagnetik dari peralatan elektronik atau listrik yang
digunakan di sekitar tempat tersebut. Gangguan medan elektromagnetik ini dapat
mempengaruhi sinyal suara yang dikirimkan melalui mikrofon dan menyebabkan
suara berdengung atau bergetar.

Interferensi gelombang pada penggunaan mikrofon secara bersamaan saat


Zoom di tempat yang saling berdekatan dapat dijelaskan secara matematis
menggunakan prinsip superposisi gelombang. Prinsip superposisi gelombang
menyatakan bahwa jika dua atau lebih gelombang bergerak melalui suatu medium

5
pada saat yang sama, maka besarnya gelombang total pada setiap titik adalah
jumlah dari besarnya gelombang-gelombang individu tersebut.

Misalkan terdapat dua pengguna Zoom, masing-masing dengan mikrofon,


yang berada di tempat yang berdekatan. Gelombang suara yang dihasilkan oleh
masing-masing mikrofon dapat digambarkan sebagai gelombang longitudinal. Jika
kedua mikrofon dihidupkan secara bersamaan, maka kedua gelombang suara akan
bertabrakan dan mengalami interferensi. Dalam hal ini, gelombang suara total pada
setiap titik dapat dihitung sebagai berikut:

𝑃 = 𝑃1 + 𝑃2
Dimana 𝑃1 dan 𝑃2 masing-masing merupakan tekanan suara yang dihasilkan
oleh masing-masing mikrofon. Jika 𝑃1 dan 𝑃2 memiliki amplitudo yang sama dan
fase yang sejajar, maka kedua gelombang akan saling menguatkan dan
menghasilkan gelombang suara total yang lebih besar. Namun, jika
𝑃1 dan 𝑃2 memiliki amplitudo yang sama dan fase yang berlawanan, maka kedua
gelombang akan saling melemahkan dan menghasilkan gelombang suara total yang
lebih kecil.

Jadi, ketika dua mikrofon dihidupkan secara bersamaan pada tempat yang
berdekatan, interferensi suara dapat terjadi dan menyebabkan suara berdengung
atau bergetar. Hal ini dapat dijelaskan secara matematis dengan menggunakan
prinsip superposisi gelombang.

6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemantulan bunyi dapat terjadi pada microphone ketika sumber suara terletak
di dekat permukaan atau dinding. Fenomena ini menyebabkan terjadinya
interferensi bunyi, yang dapat menghasilkan perbedaan fase dan amplitudo antara
gelombang bunyi yang asli dan yang dipantulkan. Pada kasus zoom meeting yang
berdengung terjadi interferensi secara konstruktif yang mana mengakibatkan bunyi
yang dihasilkan ketika mengaktifkan microphone secara bersamaan dalam kondisi
yang berdekatan akan menimbulkan gelombang bunyi pantul yang memperkuat
bunyi aslinya.

Sebagai hasilnya, terjadi perbedaan dalam sinyal bunyi yang diterima oleh
microphone, yang mengakibatkan terjadinya distorsi atau bahkan berdengung pada
suara yang direkam atau dipancarkan melalui aplikasi seperti Zoom. Oleh karena
itu, dalam menghindari gangguan ini, sebaiknya hindari penggunaan microphone
pada tempat yang berdekatan dan pastikan ruangan memiliki bahan atau permukaan
yang dapat menyerap bunyi dan mengurangi pantulan suara.

3.2. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini yang membahas tentang pengaruh
interferensi gelombang terhadap suara berdengung pada microphone aplikasi zoom
meeting di tempat yang berdekatan, pembaca mampu memahami tentang konsep
gema dan interferensi gelombang pada gema, serta analisis pengaruh interferensi
gelombang terhadap suara berdengung pada microphone aplikasi zoom meeting di
tempat yang berdekatan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Kallesta, K. S., & Erfan, M. (2017). Analisis Faktor penyebab kesulitan belajar
ipa fisika pada materi bunyi. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 49-50.

DIEN, M. C. E. (2019). PEMODELAN INTERFERENSI GELOMBANG PADA


KASUS PERTUNJUKAN MUSIK DI PANGGUNG TERBUKA (Doctoral
dissertation, Universitas Airlangga).

Safitri, I., Viridi, S., & Khotimah, S. N. STUDI AWAL INTERFERENSI


GELOMBANG BUNYI DENGAN MENGGUNAKAN LAPTOP, SPEAKER,
DAN MIKROFON.

8
9

Anda mungkin juga menyukai