Anda di halaman 1dari 6

KAPITA SELEKTA

FARMAKOEKONOMI
Farmakoekonomi mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan biaya (sumber daya yang digunakan) dengan
outcome (klinik, ekonomik, humanistik) dari produk dan pelayanan farmasi
Farmakoekonomi
Studi Farmakoekonomi → memperkirakan biaya secara relatif terhadap efektivitas dari penggunaan biaya itu sendiri
dalam rangka untuk menyediakan suatu pelayanan kesehatan. Studi tersebut selalu mempertimbangkan, minimal 2
pilihan atau alternatif, misalnya suatu terapi obat dengan terapi standar yang sudah ada.

Jenis Studi Farmakoekonomi


Luaran Farmakoekonomi
1. Klinis
a. Luaran antara (intermediate outcome)
b. Luaran akhir klinis (clinical endpoint)
2. Moneter
3. Humanistik

Luaran Klinis

Biaya Pelayanan Kesehatan


COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
➢ Membandingkan dua atau lebih intervensi 3. Peningkatan CD4 dan CD8
kesehatan yang memberikan besaran efek 4. Jumlah pemakai kontrasepsi
berbeda (Intervensi A/Obat A Vs Intervensi
Cost-Effectiveness Plane
B/Obat B)
➢ Outcome tidak perlu diubah menjadi nilai
moneter
Outcome yang diukur merupakan outcome
klinik sehingga familiar bagi praktisi
➢ Alternatif yang dibandingkan harus
mempunyai outcome yang diukur dalam unit
klinik yang sama
Outcome Cost-Effectiveness Grid
Luaran Akhir Klinis
1. Penurunan leukosit
2. Penurunan jumlah kejadian stroke, serangan
jantung, atau kematian
3. Penurunan jumlah kasus dan kematian yang
disebabkan oleh kanker serviks
4. Penurunan jumlah orang yang tertular, jumlah
ACER
kematian
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
5. Angka kelahiran atau opertambahan jumlah ACER =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
penduduk ICER
Luaran Antara 𝐼𝐶𝐸𝑅𝐵−𝐴
1. Penurunan tekanan darah 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐵
=
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐴 − 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐵
2. Peningkatan jumlah antibodi spesifik
Contoh Studi Kasus
Obat Biaya /100 pasien Kematian yang dihindarkan/100 pasien
A 6.000.000 3
B 22.000.000 5
C 30.000.000 1

1. Tentukan posisi alternatif pengobatan dalam cost-effectiveness plane dan cost-effectiveness grid
Maka : Obat B terhadap A berada di posisi kolom I dan Kuadran I tukaran /trade off)
2. Tentukan nilai ACER dari masing-masing obat
Jawab :
Kematian yang dihindarkan ACER
Obat Biaya/100 pasien
/100 pasien (rupiah/ kematian yang dicegah)
A 6.000.000 3 6.000.000/3 = 2.000.000
B 22.000.000 5 22.000.000/5 = 4.400.000
C 30.000.000 1 30.000.000/1 = 30.000.000

3. Tentukan nilai ICERA→B


Jawab :
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐵 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴
𝐼𝐶𝐸𝑅𝐵−𝐴 =
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐵 − 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐴
22.000.000 − 6.000.000
𝐼𝐶𝐸𝑅𝐵−𝐴 = = 𝑅𝑝. 8.000.000/𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑐𝑒𝑔𝑎ℎ
5−3
Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih baik, perlu mengganti obat A menjadi B dengan biaya
tambahan Rp. 8.000.000/kematian yang dapat dicegah
Soal Tugas Studi Kasus CEA
Seorang peneliti melakukan studi CEA pada penggunaan antibiotik di pasien pneumonia. Berikut
adalah hasil penelitian CEA :
Obat Rata-rata Rata-rata penurunan
Biaya leukosit (sel/mm3)
A 9.095.000 4490
B 6.530.000 3000
1. Apa luaran dalam penelitian ini dan termasuk kedalam jenis luaran apa?
Jawab : Penurunan Leukosit → Luaran Klinis
2. Berapa nilai ACER masing-masing obat?
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
ACER =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
9.095.000
ACER Obat A = = 2.025,612/𝑠𝑒𝑙/𝑚𝑚3
4490
6.530.000
ACER Obat B = = 2.176,667/𝑠𝑒𝑙/𝑚𝑚3
3000
3. Ada di kuadran dan kolom berapa obat A terhadap obat B?
Jawab : Kuadran 1 → Kolom I
4. Berapa nilai ICER jika ingin merubah obat B menjadi obat A?
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐵
𝐼𝐶𝐸𝑅𝐵−𝐴 =
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐴 − 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐵
9.095.000 − 6.530.000
𝐼𝐶𝐸𝑅𝐴−𝐵 = = 1.721,476/𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑢𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡
4490 − 3000
Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih baik, perlu mengganti obat B menjadi A dengan biaya
tambahan 1.721,476/penurunan leukosit.
COST UTILITY ANALYSIS
➢ Teknik ekonomi untuk menilai efisiensi dari ➢ Pengukuran utilitas dengan EQ-5D-5L
intervensi pelayanan kesehatan Rumus
➢ Beberapa peneliti menyampaikan bahwa cost ➢ ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio)
utility analysis (CUA) merupakan bagian dari 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
ACER =
CEA, karena outcome dinilai menggunakan 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠

tipe ukuran outcome klinik yang khusus, yaitu ➢ ICER (Incremental Cost-Effectiveness

quality adjusted life year (QALY) Ratio)


Biaya intervensi A − Biaya intervensi B
➢ Kelebihan ICER B−A =
Efektivitas Kelompok A − Kelompok B
Tipe keluaran Kesehatan yang berbeda dan
➢ QALY = Jumlah tahun harapan hidup x
penyakit dengan beberapa keluaran dapat
Utilitas
dibandingkan dengan menggunakan satu unit
QALY = Quality adjusted life years / jumlah
pengukuran, yaitu QALY
tahun yang disesuaikan
➢ Kekurangan
Kesulitan untuk menentukan utility atau QALY
secara tepat
Contoh soal

Untuk mendapatkan QALY yang lebih


baik, perlu mengganti kemoterapi B
menjadi A dengan biaya tambahan
Rp. 319.148,936/QALY

Soal Studi Kasus


Berikut adalah hasil penelitian CUA :
Rata-rata Biaya (Rp) QALYs
Tanpa Intervensi 0 0
Metode skrining 20.000.000 4,78
Metode skrining + obat X 50.000.000 5,88

1. Berapa nilai ICER ( biaya per QALYs) yang harus ditambahkan jika ingin mengimplementasikan
metode skrining?
𝑀𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔 − 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑅𝑝. 20.000.000 − 0
𝐼𝐶𝐸𝑅 = → 𝐼𝐶𝐸𝑅 = = 𝑅𝑝. 4.184.100,41
𝑄𝐴𝐿𝑌𝑠 4,78 − 0
2. Berapa nilai ICER (biaya per QALYs) yang harus ditambahkan jika ingin mengimplementasikan metode
skrining + obat X?
𝑀𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔 + 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑋 − 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑅𝑝. 50.000.000 − 0
𝐼𝐶𝐸𝑅 = → 𝐼𝐶𝐸𝑅 =
𝑄𝐴𝐿𝑌𝑠 5,88 − 0
= 𝑅𝑝. 8.503.401,36
3. Jika GDP per kapita adalah Rp. 59.000.000, maka berdasarkan WHO CHOICE, metode skrining dan
metode skrining + obat X masing masing masuk ke dalam kategori apa
Metode skrining = highly cost effective
Metode skrining + obat X = highly cost effective

Anda mungkin juga menyukai