Tim Emergensi
Tim Emergensi
LATAR BELAKANG
b. TIM Kuning
- Mempersiapkan persediaan trolley emergensi setiap ganti
dinas,setiap selesai digunakan,saat terjadi emergensi
- Membawa trolley emergensi pada saat kejadian
- Melakukan observasi
- Bersama coordinator tetap bersama pasien
- Dokumentasi Tindakan dan hasil observasi serta obat dan
cairan
c. TIM Hijau
- Membawa alat seperti : tiang infuse,suction,
- Memberi informasi dan memanggil dokter
- Menghubungi,mengantar dan mengambil hasil
laboratorium
- Mobilisasi alat,dan membawa pasien ke ruang Tindakan
- Semua penangungjawab tim sesuai uraian tugas
d. Peserta simulasi dapat mengajukan pertanyaan jika diperlukan
e. Membuat scenario /terkait scenario
f. Alat pelindung diri
g. Nyatakan dengan jelas jika membutuhkan bantuan,gunakan
kode yang dapat dipahami oleh semua tim
h. Nyatakan secara jelas obat dan alat yang dibutuhkan
i. Jangan lakukan pemasangan infuse akan tetapi bahwa infuse
akan dipasang jalur ke..obat obatan dinyatakan…..,untuk…
intruksi dengannjelas saat mengerjakan
j. Pilih ruang yang paling sesuai untuk melakukan simulasi
k. Katakana jika dirasa perlu untuk emmindahkan pasienke runag
lain
l. Tips agar membuat skenario berjalan terlihat lebih nyata
Petugas yang memerankan pasien/keluarga dengan mengajukan
pertanyaan “ dokter…tolong istri saya kejang!!”
Atau yang lainnya…
DAFTAR TILIK PENILAIAN SIMULASI EMERGENSI
1. Penilaian TIM
a. Merah :
b. Kuning :
c. Hijau :
1. Mengatasi menenangkan
pasien dan keluarga
2. Anamnesa terarah
3. Pemeriksaan awal cepat
4. Membuat keputusan klinik
5. Koordinasi penatalaksanaan
awal
6. Pasang infuse
7. Ambil contoh darah
8. Ikuti intruksi dokter
9. Tetap Bersama pasien
2 KUNING
1. Mempersiapkan persediaan
trolley emergensi setiap ganti
dinas,setiap selesai
digunakan,saat terjadi
emergensi
2. Membawa trolley emergensi
pada saat kejadian
3. Melakukan observasi
4. Bersama koordinator tetap
bersama pasien
5. Dokumentasi Tindakan dan
hasil observasi serta obat
dan cairan
3 HIJAU
2. HASIL PENGAMATAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. KESIMPULAN
1. Simulasi klinik akan bermanfaat untuk mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dibandingkan pelatihan
klinik biasa
2. Membantu fasilitas kesehatan untuk mengidentifikasi gap yang ada
terutama dalam penatalaksanan emergensi maternal neonatal