Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. RISKESTIN Hipertensi. Pusat Data


dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Hipertensi. Jakarta: 2014. h. 1-6.

2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. INFODATIN Hipertensi Si


Pembunuh Senyap. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.Jakarta:
2018. h. 1-7.

3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Teknis Penemuan dan


Tatalaksana Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Subdit Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh darah. 2013.

4. Paskah RS. faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada


penderita rawat inap di rumah sakit umum Sari Mutiara Medan. Jurnal Ilmu
Keperawatan IMELDA. 2015;1(1):71-72.

5. BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Program Rujuk Balik Bagi Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional. Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan;
2014. h. 5-2.

6. Liberty IA. Determinan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Pada Fasilitas


Kesehatan Tingkat I. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan.
2017;1(1):59-64
7. Rika L. Upaya Pencegahan Hipertensi. Jurnal MAJORTY. 2016; 5(3):50-53

8. Kemenkes Nikko D, Johannes S. Prevelensi Ketidakpatuhan Kunjungan Kontrol


pada Pasien Hipertensi yang Berobat di Rumah Sakit Rujukan Primer dan
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi. Laporan Penelitian. Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia 2017;124-127

9. Rika Z, Neila S, Billy HP. analisis pelaksanaan program rujuk balik di


Puskesmas Kota Bukittinggi. Jurnal Human Care. 2022;7(1):107-113

45
46

10. SM Hussain, C Boonshuyar. Non-Adherence To Antihypertensive Treatment in


Essential Hypertensive Patients in Rajshahi, Bangladesh. Anwer Khan Modern
Medical College Journal. 2011; 2(1):11-13

11. Nitti E, Munaya F, Irna H, Dina RF. Analisis Kepatuhan Kontrol Berobat Pasien
Hipertensi Rawat Jalan Pada Pengunjung Puskesmas Pisangan Tahun 2019.
Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat.2021;1(2):120-127

12. Awan D. kepatuhan keperawatan dengan tekanan darah terkontrol pada pasien
hipertensi. Mataram: Politeknik Kesehatan Mataram.

13. PBL DR Kelompok 19 UINSU. Buku Saku Pedoman Pencegahan Penyakit


Hipertensi. Medan: Penerbit CV. Kencana Emas Sejahtera. 2020

14. Jumriani A, Indra D, Apriani M. Determinan kejadian hipertensi pada


pengunjung posbindu di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar.
Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK). 2019; 1(3): 28-29

15. Joint National Committee. The seventh report of the Joint National Committee
on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. JNC
VII. 2003.

16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Penyakit Tidak Menular 2016.
Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2017.

17. Anitasari. “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan


CERDIK” [Internet]. Kementrian Kesehatan RI. 2019.

18. Santi DA, Elina E. Kajian Penggunaan Antihipertensi dan Potensi Interaksi Obat
Pada Pengobatan Pasien Hipertensi Dengan Komplikasi. Jurnal Farmasi
Indonesia. 2018; 15(2).

19. Nurma A, Ari DW. peran hipnosis dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien dengan hipertensi primer. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada.
2014;02(20)
47

20. Akmarawita K. hubungan patofisiologi hipertensi dan hipertensi renal. Jurnal


“Ilmiah Kedokteran”. 2016; 5(1):15-25

21. Ganiswara, S. Farmakologi Dan Terapi. Edisi IV. Jakarta. UI Press;1995.h. 346.

22. Joint National Commite. Treatment of Hypertension: JNC 8 and More. 2014

23. Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI). Konsensus Penatalaksanaan


Hipertensi 2019. Jakarta: 2019.

24. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Penyakit Tidak Menular 2016.
Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2017.

25. Anitasari. “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan


CERDIK” [Internet]. Kementrian Kesehatan RI. 2019.

26. Santi DA, Elina E. Kajian Penggunaan Antihipertensi dan Potensi Interaksi Obat
Pada Pengobatan Pasien Hipertensi Dengan Komplikasi. Jurnal Farmasi
Indonesia. 2018; 15(2).

27. Nurma A, Ari DW. peran hipnosis dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien dengan hipertensi primer. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada.
2014;02(20)

28. Akmarawita K. hubungan patofisiologi hipertensi dan hipertensi renal. Jurnal


“Ilmiah Kedokteran”. 2016; 5(1):15-25

29. Paul AJ, Suzanne O, Barry LC, William CC, Evidence-Based Guideline for the
Management of High Blood Pressure in Adults. JAMA. Lowa; 2014.

30. Made YK. Hipertensi. Bali : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2017.

31. ESH and ESC. 2013. ESH/ESC Guidelines For the Management Of Arterial
Hypertension. Journal Of hypertension 2013, vol 31, 1281-1357 dalam Made
YK. Hipertensi. Bali : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2017.

32. Bianti N. Risk factors of hypertension. J MAJORITY. 2015; 4(5) : 10- 14.
48

33. Rizky M. hubungan kepatuhan minum obat terhadap peningkatan tekanan darah
pasien hipertensi (skripsi). Jombang, 2017.

34. Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta; 2014

35. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI


Nomor 28 Tahun 2014 tentang. Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional. 2014

36. Depkes. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


Tentang Rumah Sakit. 2009.

37. Depkes. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019


Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2019.

38. Depkes. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74Tahun 2016


Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 2016.

39. Rizki A. Pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien hipertensi di instalasi


rawat jalan RSUD Dr. Moewardi
Surakarta periode Februari – April 2018 (skripsi). Surakarta. 2018.

40. Tri S, Marrisca FH. Delapan faktor penting yang mempengaruhi motivasi
kepatuhan minum obat pasien hipertensi.Jurnal STIKES. 2018; 8(1).

Anda mungkin juga menyukai