Dasar Fotografi
Dasar Fotografi
Fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata PHOTOS (cahaya) dan graphos (melukis). Jadi
fotografi berarti membuat lukisan dengan menggunakan cahaya yang terekam menggunakan lembaran yang
peka cahaya. Lembaran peka cahaya ini disebut film, cahaya yang masuk kebadan kamera melalui lubang
cahaya diteruskan ke dalam lempengan peka cahaya (film).
Foto bukan hanya sebuah kertas yang berisi gambar tanpa makna, foto sendiri harus dapat menyampaikan makna
yang berusaha direkam oleh fotografer. Sehingga untuk mampu meyampaikan pesan ini maka diperlukan
pengetahuan.
1. Kamera
1. View CaVimera
2. Reflex camera
a. Twin lens reflex camera ( punya dua lensa kembar)
b. Single lens reflex camera( lensa tunggal)
c. RF camera ( Range Finder Camera) kamera yang mempunyai lensa yang terpasang mati
sehingga tidak bisa diganti.
d. Polaroid camera ( kamera yang dapat langsung menghasilkan foto tanpa melewati negatif film.
2. Lensa
Jenis lensa :
1. Lensa standar berukuran (50 sampai 70 mm) lensa berukuran 50mm adalah lensa yang menunjukkan
jangkauan mata kita.
2. Lensa waide angle: Lensa dengan jangkauan yang sangat lebar 12mm,17mm, 24mm, 35mm. Lensa
ini cocok digunakan untuk pemotretan di ruangan yang sempit dengan objek yang luas. Lensa ini
juga digunakan untuk pemotretan landscape. Sehingga sering menghasilkan bentuk aneh pada
bagian tepinya. Atau distorsi atau efek cembung seperti mata ikan, sehingga sering disebut lensa
fish eye
3. Lensa tele : Memiliki jangkauan yang sempit tetapi dapat menangkap obyek yang jauh. Lensa ini
dapat menghasilkan ruang ketajamanan (depth of field) yang sempit sehingga menampilkan efek
blur pada background lensa ini cocok digunakan untuk mengambil profil sebuah objek.
4. Lensa zoom : Lensa zoom merupakan lensa dengan penggabungan beberapa lensa. Contoh lensa ini
berukuran 18-200mm.
5. Lensa makro : Merupakan lensa yang digunakan untuk mengambil objek kecil seperti serangga dan
bunga. Keuntungan terletak pada jarak fokus objek ke lensa yang pendek sehingga objek dapat
diambil dari dekat tanpa kehilangan fokus.
3. Film
Film sebagai lempengan perekam yang peka cahaya tergantikan oleh teknologi digital dengan sensor
digitalnya.
A Film Negatif : atau klise memiliki bentuk yang terekam dari hasil pemotretan.
4. Sensor digital
Pada sensor digital, cahaya yang masuk direkam oleh sensor perekam gambar yang kemudian diubah
menjadi sinyal elektronis. Sinyal elektronis ini disimpan dalam memory card . Dalam camera digital
sering ada istilah Kata Resolusi ... MP. Adalah istilah dalam sensor digital, semakin besar angka
megapixel tersebut maka semakin bagus pula kualitas perekaman gambar oleh sensor digital.
Jenis Sensor digital yang beredar:
1. CCD (Charged Coupled Device)
2. CMOS (Complimentery Metal Oxide Semiconductor)
Eksposure atau proses pencahayaan adalah beberapa faktor kombinasi dari beberapa lama sensor
penangkap cahaya (yang diperuntukan oleh shutter speed), beberapa banyak cahaya yang datang( yang
ditentukan oleh diafragma), dan seberapa sensitif sensor terhadap cahaya( yang ditentukan oleh ISO).
Untuk mengukur exposure fotografer bisa mengukur menggunakan light meter atau metering yang
terdapat pada kamera. Untuk metering pada kamera, sebisa mungkin letakkan garis metering di angka 0
dengan mengatur shutter speed, diafragma dan ISO.
2. Diafragma
Adalah lubang pada lensa yang berfungsi sebagai pengatur banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk
ke dalam kamera dan terekam pada sensor pada satu waktu.
Bukaan lensa dinyatakan dalam huruf “f”dan angka. Biasa juga di sebut “f/stop’’ atau “f/number”.
Semakin besar angka yang tertulis dalam kamera maka semakin kecil lubang pada lensa, hal ini
membuat cahaya yang masuk semakin sedikit, gambar yang dihasilkan semakin gelap. Begitu
sebaliknya.
Saat ini sudah ada lensa dengan bukaan yang besar, bahkan mencapai angka f/0,95.
Diafragma juga merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi DoF (depth of fild) atau ruang
ketajaman gambar.
3. SHUTTER SPEED
Shutter speed atau kecepatan rana adalah kecepatan celah kamera membuka dan menutup kembali,
semakin lama shutter terbuka semakin lama pula sensor terpapar cahaya hal ini membuat gambar
semakin terang dan semakin cepat shutter terbuka sensor tidak akan terpapar begitu banyak cahaya hal
ini membuat gambar semakin terang.
Efek lain yang timbul selain banyaknya cahaya ketika fotografer membuat shutter speed menjadi lambat,
yaitu trail efek/motion blur, artinya sensor juga akan merekam gerakan yang dilakukan oleh objek
selama pemotretan dalam satu frame.
4. ISO
ISO ( international standard organization) membuat standar dalam kepekaan sensor dalam menangkap
cahaya, kepekaan ini dinyatakan dalam angka. Standarisasi ini dulu biasa disebut ASA atau DIN
Semakin kecil angka ISO maka semakin kecil tingkat kepekaannya menangkap cahaya hal ini membuat
gambar yang dihasilkan semakin gelap, dan semakin besar angka ISO maka semakin besar tingkat
kepekaannya menangkap cahaya hal ini membuat gambar yang dihasilkan semakin terang.
5. FOCAL LENGHT
Focal lenght adalah nilai yang dipakai untuk mengukur selebar apa lensa bisa menangkap gambar,
terkadang bisa juga sebagai patokan sejauh lensa bisa mengambil gambar.
Focal length 28 mm mampu mengambil daerah yang lebih besar( wide) dibanding 200mm.
PERMAINAN CAHAYA
1. WHITE BALANCE
Semakin tinggi satuan kelvin pada sumber cahaya berarti warna yang dihasilkan menjadi semakin
biru, dan semakin dingin sumber cahaya warna yang dihasilkan menjadi semakin kuning.
Untuk mengatasi perbedaan warna ini, kamera DSLR memberikan white balance yang bervariasi
yang pada intinya adalah mengurangi atau menambahkan perbedaan suhu sehingga tercipta sebuah
warna yang diinginkan.
Untuk langit cerah bersuhu 10.000K – 1.5000K maka kamera memberikan preset WB daylight
bersuhu sekitar 5.200K. Selain WB preset (pada umumnya daylight, shade, cloudy, tungsten,
florescent dan auto)
2. KUALITAS CAHAYA
Berbagai sumber cahaya dengan kualitas yang berbeda tadi dikelompokkan menjadi 4 kelompok:
1. Hard Light
Merupakan cahaya yang sangat keras dan tajam. HL biasanya datang dari sumber cahaya yang
sangat terang, kecil dan terkonsentrasi, ciri khas cahaya ini adalah dia mampu memberikan
kontras dan ketajaman yang tinggi selain itu juga memberikan bayangan yang tegas.
2. Soft light
Merupakan cahaya yang lembut dan menyebar, menyinari seluruh bagian objek. SL biasanya
datang dari sumber cahaya yang besar seperti softbox.
Kontras yang dihasilkan oleh soft light tidak tinggi dan merata hal ini menyebabkan objek akan
terlihat lebih lembut dan tidak bertekstur.
3. Transmitted light
TL atau Diffused light adalah cahaya menimpa sebuah pemukaan lalu diteruskan dan disebarkan
secara merata sehingga permukaan tadi mejadi sebuah permukaan cahaya yang besar.
4. Reflected light
3. CAHAYA BUATAN
Dalam ruangan studio yang tertutup perlu adanya cahaya buatan.
Perpaduan antara cahaya buatan dan alami bisa memanfaatkan sinar matahari, langit
menghasilkan transmitted light, air laut menghasilkan sebuah reflected light, flash light bisa
menjadi key light karena diarahkan pada objeck sebagai foreground.
ARAH CAHAYA
1. Cahaya Depan
Cahaya yang bersumber dari bagian depan objek. Cahaya ini memberikan kesan yang datar karena tidak
mengahsilkan bayangan tekstur pada bagian tengah dari objek.
2. Cahaya Belakang
Cahaya yang bersumber dari belakang objek dapat mengasilkan siluet yaotu objek menjadi terlihat
gelap.
3. Cahaya samping
Cahaya yang mengarah dari samping objek dapat menhasilkan bayangan hitam di sisi yang lain dan
memperjelas tekstur . Cahaya ini biasanya membuat efek tegas pada objek dan dapat menegaskan emosi
objek.
4. Cahaya Atas
Cahaya yang menerangi dari atas akan menghasilkan bayangan di bagian bawah tekstur objek, bila objek
merupakan wajah manusia maka bayangan yang dihasilkan berbentuk mirip kupu-kupu.
5. Cahaya Bawah
Cahaya yang bersumber dari bawah akan membuat sebagian besar objek tidak terkena cahaya. Bayangan
yang jatuh pada bagian atas tesktur bjek biasanya akan memberikan kesan dramatik.
HUE : adalah sifat utama dari warna, yang didefinisikan secara, sebagai sejauh mana rangsangan dapat
digambarkan sebagai mirip atau berbeda dari rangsangan yang digambarkan sebagai merah, hijau, biru dan
kuning.
LIGHTNEES : adalah property dari, atau dimensi ruang warna, yanh di definisikan dengan cara mencerminkan
persepsi subyectif kecerahan warna bagi manusia sepanjang sumbu sumbu teramg – gelap.
PERMAINAN BENTUK
1. Komposisi
2. Format bingkai
3. Pemotongan objek
4. Sudut pemotretan (eye level viewing,high angle,low angle,bird viewing, frog eye,waist level finder)
5. Depth of field (ruang ketajaman)
6. Classic rule of third (membagi gambar menjadi 3 bagian)
7. Prespektif (menunjukkan ruang e dimensi bagian yang menciut di belakang)
8. Framing ( Forground, Middleground,bacground )
Sekian
Terima Kasih