Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa


Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

PENGARUH WORD OF MOUTH, KESADARAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA KONSUMEN MIE GACOAN DI YOGYAKARTA)

Putri Dwi Cahyani1, Nadia Utami2, Sekar Bibit Lestari3


1,2,3
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Email: putri.dc@ustjogja.ac.id1, nadiaautami22@gmail.com sekarbibitlestari29@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Word of Mouth (x 1), Kesadaran merek (x2) dan
kualitas produk(x3) terhadap keputusan pembelian(y) pada konsumen Mie Gacoan di Yogyakarta. Penalitian ini
merupakan penelitan kuantitatif, dengan menggunakan analisis deskriptif. Dengan pengambilan sampel menggunakan
metode Teknik nonprobability sampling dengan instrument kuesioner. Sedangkan Teknik pengambilan data
menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelititian ini berjumlah 122 responden yang dihitung dengan rumus
rao purba. Dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Word Of
Mouth (x1) tidak terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian (y) yang dibuktikan dari nilai signifikansi 0.395 >
0.05 dan nilai T-hitung -0.853 < nilai T-tabel 1.980 maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Dan terdapat pengaruh
Kesadaran Merek (x2) terhadap Keputusan pembelian (y) nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai T-hitung 5.679 > T-
tabel 1.980 maka Ho1 ditolak dan Ha2 diterima. Dan terdapat pengaruh Kualitas Produk (x 3) terhadap Keputusan
pembelian (y) dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai T-hitung 8.230 > T-tabel 1.980, maka Ho1 ditolak dan
Ha2 diterima. Dan dari hasil uji tanalisis koefisien determinasi diketahui nilai R Square sebesar 0.747 hal ini berarti
bahwa variabel Word of Mouth (WOM)(x1), Kesadaran Merek (x2), dan Kualitas Produk (x3) secara simultan
berpengaruh terhadap variabel Keputusan pembelian (y) yaitu sebesar 74,7%. Berdasarkan perhitungan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel kesadaran merek (x 2) dan Kualitas produk (x3) terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan tidak terdapat pengaruh pada variabel Word of Mouth (x1) terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan variabel Word of
Mouth, Kesadaran merek, kualitas produk terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan di Yogyakarta.
Kata Kunci: Word of Mouth (WOM), Kesadaran Merek, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian.

Abstrak
This study aims to determine whether there is an influence of Word of Mouth (x 1), Brand awareness (x2) and product
quality (x3) on purchasing decisions (y) on Consumers of Mie Gacoan in Yogyakarta. This research is a quantitative
research, using descriptive analysis. By sampling using the nonprobability sampling technique method with
questionnaire instruments. Meanwhile, the data retrieval technique uses purposive sampling. The sample in this study
was 122 respondents calculated by the ancient rao formula. Analyzed using multiple regression analysis. The results
showed that the Word Of Mouth variable (x1) had no influence on the purchase decision (y) as evidenced by the
significance value of 0.395 > 0.05 and the T-count value of -0.853 < the T-table value of 1.980 then Ho1 was accepted
and Ha1 was rejected. And there is an effect of Brand Awareness (x2) on the Purchase decision (y) the significance
value of 0.000 < 0.05 and the T-count value of 5.679 > T-table 1.980 then Ho1 is rejected and Ha2 is accepted. And
there is an effect of Product Quality (x3) on purchasing decision (y) with a significance value of 0.000 < 0.05 and a
T-count value of 8.230 > T-table 1.980, then Ho1 is rejected and Ha2 is accepted. And from the results of the
coefficient of determination analysis test, it is known that the value of R Square is 0.747, this means that the variables
word of mouth (WOM) (x1), brand awareness (x2), and product quality (x3) simultaneously affect the variable purchase
decision (y) which is 74.7%. Based on the calculations above, it can be concluded that there is an influence of brand
awareness variables (x2) and product quality (x3) on purchasing decisions. Meanwhile, there is no influence on the
Word of Mouth (x1) variable on purchasing decisions. Based on the analysis above, it can be concluded that there is
a simultaneous influence of the variables word of mouth, brand awareness, product quality on the purchasing decision
of Mie Gacoan in Yogyakarta.
Keywords: Word of Mouth (WOM), Brand Awareness, Product Quality, Purchasing Decision

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 851


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin hari semakin maju mengikuti tren yang
ada membuat gaya hidup, pola pikir, dan sikap perilaku konsumen di Indonesia ikut berubah
mengikuti zaman khususnya dalam bidang kuliner. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai
macam jenis kuliner baru bermunculan di dunia kuliner Indonesia. Kecanggihan teknologi pada
masa kini membuat para pelaku bisnis dituntut untuk kreatif, berinovasi mengikuti selera
konsumen dan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan ini diikuti oleh para pembisnis
dalam bidang kuliner untuk membuat inovasi berbagai jenis makanan. Perkembangan dan inovasi
harus terus dilakukan oleh para pelaku bisnis agar bisnis yang dijalaninnya dapat terus eksis dan
mampu bersaing dipasar. Para pelaku bisnis juga harus terus memberikan kualitas yang baik pada
setiap produk yang ditawarkannya agar produk mereka melekat dibenak konsumen.
Perkembangan yang pesat dibidang kuliner ini membuat para pelaku bisnis harus jeli untuk melihat
segala kesempatan yang ada. Supaya para pelaku usaha dapat bersaing dengan para pesaing lainnya.
Selain itu kuliner di Indonesia memiliki beragam rasa dan jenisnya sehingga para pelaku bisnis
dapat menginovasi produk yang telah ada sebelumnya. Sebagian besar masyarakat Indonesia
menyukai makanan yang memiliki citarasa pedas. Makanan dengan cita rasa pedas dapat dengan
mudah diterima oleh para konsumen di Indonesia. Sehingga dengan melihat peluang tersebut Para
pelaku usaha mulai mengembangkan produk bercita rasa pedas pada berbagai macam olahan menu
salah satunya yaitu olahan mie.
Bisnis kuliner makanan yang berbahan dasar mie dengan cita rasa pedas mulai bermunculan
khususnya di kota Yogyakarta. Diantara sekian fenomena kuliner mie di jogja salah satu yang
menarik perhatian konsumen adalah Mie Gacoan. Mie Gacoan sendiri memiliki logo yang
diciptakan agar konsumen Mie Gacoan dapat mengenali dan mudah mengingat secara mudah.
Sebagian besar konsumen telah merasakan kepuasan dengan menu yang ditawarkan di Mie
Gacoan. Menu yang paling favorit di Mie Gacoan yaitu variant Mie Iblis dan Mie Setan yang
memiliki cita rasa sendiri, untuk Mie Iblis sendiri memiliki rasa pedas manis, dan untuk Mie setan
memiliki rasa pedas gurih. Disamping variant Mie yang di tawarkan di Mie Gacoan juga memiliki

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 852


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

beberapa menu favorit diantaranya variant minuman seperti es pocong, es genderuwo, es tuyul dan
juga menu pelengkap seperti dimsum, pangsit goreng, lumpia udang, udang keju, udang rambutan.
Menurut Kotler dalam (Pamungkas, 2017) menyatakan bahwa keputusan pembelian merupakan
salah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan
dan keinginan, pencarian informasi, penelitian sumber-sumber informasi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Dari pernyataan tersebut dapat
dikatakan bahwa pencarian informasi dan evaluasi merupakan hal yang dilakukan konsumen
sebelum konsumen melakukan keputusan untuk melakukan pembelian suatu produk maupun jasa.
(Kotler dan Keller, 2007) menyebutkan bahwa word of mouth communication (WOM) merupakan
suatu proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun
kelompok terhadap suatu produk atau jasa dengan tujuan untuk memberikan informasi secara
personal. Word of Mouth dapat berdampak positif dan negatif dalam benak konsumen. Word of
mouth positif terjadi ketika konsumen memberikan respon yang baik terhadap suatu produk atau
jasa dan ketika mereka merespon tidak baik atau merespon negatif maka menjadi word of mouth
yang negatif menurut Buttle dalam (Hossain et al., 2017)
Kesadaran merek memiliki peranan penting dalam sebuah pemasaran karena kesadaran merek
memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian sebuah produk.
Produsen dituntut untuk dapat menumbuhkan kesadaran merek terhadap konsumennya agar
mampu mengingat baik merek yang mereka gunakan, sehingga konsumen tidak akan berpaling
dari merek tersebut. Kesadaran merek diciptakan dengan membangun hubungan dengan pelanggan
dan mendapatkan kepercayaan pada merek suatu produk. Setiap merek membuat program
pemasaran mereka sendiri, mereka mengukur kesadaran merek mereka di media sosial, termasuk
jangkauan media sosial, penyebutan merek, pembagian blog, dan pencarian volume menurut
Hines, 2017 dalam (Ansari et al., 2019).
Kualitas produk merupakan kesanggupan satu produk agar menyerahkan output maupun sesuatu
yang sudah dicapai selaras, bisa jadi melampaui pemikiran para pelanggan menurut Kotler &
Keller, dalam (Hossain et al., 2017). Seorang konsumen melakukan pertimbangan dalam
keputusan pembelian dilihat dari kualitas produknya terlebih dahulu seperti penampilan atau

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 853


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

penyajian makanan, serta cita rasa pada makanan itu sendiri, porsi makanan yang dihidangkan,
dan juga harga yang terjangkau maka konsumen akan senantiasa melakukan pembelian kembali.
Berdasarkan analisa diatas penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Word Of Mouth,
Kaesadaran Merek, Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan di Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat apakah ada pengaruh dari masing-masing variabel diatas
terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan di Yogyakarta.

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Menrut (Kotler & Keller, 2012) word of mouth merupakan suatu proses komunikasi yang berupa
pemberian rekomendasi baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok terhadap suatu
produk maupun jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Menurut
lupiyoadi dalam (Winalda & Sudarwanto2, 2020) Word of Mouth adalah suatu wujud aktifitas
promosi dengan rekomendasi dari mulut mulut mengenai sifat baik dari suatu produk yang sudah
digunakannya. Jadi seorang pemilik usaha harus memproduksi produknya dengan kualitas sebaik
mungkin agar para konsumen dapat merekomendasikan produknya ke konsumen yang lainnya
agar proses komunikasi dari mulut ke mulut dapat terjadi dengan baik.
Menurut (Sumardy, 2011) word of mouth merupakan suatu tindakan penyediaan informasi oleh
seorang konsumen kepada konsumen lainnya. konsumen yang belum mengetahui informasi
mengenai suatu produk yang akan digunakan lebih bergantung pada word of mouth yang
dipercaya. Ketika seorang konsumen saling memberi informasi mengenai suatu produk maka
informasi yang didapatkan dapat mempengaruhi perilaku dan kepuasan pelanggan terhadap
produk tersebut. Penyampaian informasi yang disampaikan baik secara personal maupun non
personal yang disampaikan oleh pelanggan kepada orang lain yang bukan bagian dari penyedia
layanan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Kesadaran merek adalah dimensi dasar dari suatu merek dari sudut pandang seorang konsumen,
suatu merek tidak memiliki ekuitas kecuali konsumen tersebut sadar akan keberadaan merek
tersebut. Kesadaran merek hanya sebuah persoalan mengenai apakah nama suatu merek akan
muncul dalam benak konsumen ketika konsumen berpikir mengenai suatu produk (Shimp, 2014).

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 854


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Menurut Durianto dalam (Yanti & Sukotjo, 2016) peran kesadaran merek dalam ekuitas suatu
merek bergantung pada sejauh mana tingkat awareness atau kesadaran yang dicapai oleh suatu
merek. Dengan tingkat awareness atau kesadaran merek tersebut dapat membuat suatu produk
mudah diingat dan dikenal oleh para konsumennya. Kesadaran merek merupakan sebuah Langkah
awal untuk membangun sebuah merek produk, karena kesadaran merek merupakan sebuah proses
awal perasaaan seorang konsumen terhadap suatu produk yang sebelumnya tidak diketahuinya.
Kualitas produk merupakan sekumpulan ciri-ciri karakteristik barang atau jasa yang memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang merupakan suatu pengertian dari gabungan daya
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu
produk atau jasa . Kualitas Produk merupakan tingkat mutu yang diharapkan serta pengendalian
keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Tjiptono,
2005). Menurut Kotler dan Amstrong dalam (Jackson R.S. Weenas, 2013) mengengatakan bahwa
Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan sesuai fungsinya, seperti
kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai
lainnya. Dengan kualitas produk yang baik maka produk tersebut akan terus menempel dibenak
konsumen, sehingga para konsumen akan terus melakukan pembelian dan juga konsumen percaya
terhadap kualitas produk tersebut.

METODE PENELITIAN
Penalitian ini merupakan penelitan kuantitatif, dengan menggunakan analisis deskriptif. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Word of Mouth (WOM) (X1), Kesadaran Merek (X2), Kualitas
Produk (X3), sedangkan variable terikat (dependen) adalah keputusan pembeliannya (Y). Obyek
dalam penelitian ini adalah konsumen Mie Gacoan wilayah Yogyakarta. Dengan pengambilan
sampel menggunakan metode Teknik nonprobability sampling dengan instrument kuesioner.
Sedangkan Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelititian
ini berjumlah 122 responden yang dihitung dengan rumus rao purba. Pengambilan data dari
responden tersebut menggunakan kuesioner melalui google form dengan skala Likert 1-5 dari

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 855


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

sangat tidak setuju (1) sampai sangat setuju (5), dianalisis menggunakan analisis regresi berganda.
Dan didistribusikan kepada responden pada bulan Maret-April 2022.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik responden
Pada penelitian ini proses penyebaran kuesioner ditujukan kepada konsumen atau pelanggan Mie
Gacoan di Yogyakarta dengan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari penyebaran
kuesioner tersebut telah terkumpul data sebanyak 122 data responden yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini.

Kriteria Responden
Tabel 1
Kriteria Responden
Karakteristik Jumlah Presentase
Responden
Jenis Laki-Laki 25 20 %
Kelamin Perempuan 97 80 %
16-20 40 30 %
Usia Tahun
21-25 70 60 %
tahun
25-30 12 10 %
tahun
Karyawan 37 30 %
Pekerjaan Mahasiswa 71 60 %
Lainnya 14 10 %

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 856


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden didominasi perempuan dengan nilai presentase
80 % dengan umur rata- rata 21-25 tahun yang berstatus sebagai mahasiswa. Hal ini membuktikan
bahwa konsumen lebih didominasi oleh remaja yang berusia 21-25 tahun dan berstatus sebagai
mahasiswa.

Uji Validitas
Tabel 2
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r r Kriteria
hitung tabel
5%
Word of 1 0,704 0,177 Valid
Mouth
(WOM)(X1)
2 0,651 0,177 Valid
3 0,790 0,177 Valid
4 0,693 0,177 Valid
5 0,753 0,177 Valid
Kesadaran 1 0,672 0,177 Valid
Merek (X2)
2 0,797 0,177 Valid
3 0,797 0,177 Valid
4 0,779 0,177 Valid
5 0,817 0,177 Valid
Kualitas 1 0,804 0,177 Valid
Produk
(X3)
2 0,772 0,177 Valid

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 857


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

3 0,807 0,177 Valid


4 0,778 0,177 Valid
5 0,757 0,177 Valid
6 0,818 0,177 Valid
7 0,818 0,177 Valid
8 0,730 0,177 Valid
Keputusan 1 0,783 0,177 Valid
Pembelian
(Y)
2 0,887 0,177 Valid
3 0,856 0,177 Valid
4 0,887 0,177 Valid
5 0,785 0,177 Valid
6 0,565 0,177 Valid
7 0,747 0,177 Valid
8 0,781 0,177 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas, pada r tabel didapatkan nilai dari sampel (N) = 122 sebesar 0,177.
Berdasarkan hasil dari uji validitas keseluruhan item pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid.
Seluruh item pernyataan pada tabel menghasilkan nilai (r-Hitung) > daripada r-Tabel.

Uji Reliabilitas
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Nilai Kriteria
Alpha
Word of Mouth (WOM)( X1) 0,764 0,6 Reliabel
Kesadaran Merek (X2) 0,830 0,6 Reliabel

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 858


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Kualitas Produk (X3) 0,910 0,6 Reliabel


Keputusan Pembelian (Y) 0,906 0,6 Reliabel

Dari hasil uji reliabilitas diatas, didapatkan semua nilai dari hasil variabel Word of Mouth
(WOM)(WOM) sebesar 0,764, variabel kesadaran merek sebesar 0,830, variabel kualitas produk
sebesar 0,910, dan keputusan pembelian sebesar 0,906. Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan
bahwa seluruh variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0,6 yang artinya seluruh variabel pada
penelitian ini berstatus reliabel.

Uji Normalitas
Tabel 4
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 122
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. 3.06843867
Deviatio
n
Most Extreme Absolute .087
Differences Positive .042
Negative -.087
Test Statistic .087
Asymp. Sig. (2-tailed) .026c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 859


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Asyimp. Signifikansi sebesar 0,026 > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data tersebut residual mengikuti distribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
WOM .415 2.412
Kesadaran .496 2.017
Merek
Kualitas Produk .400 2.498
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan tabel 5 diketahui nilai VIF Word of Mouth (WOM)(WOM), Kesadaran merek,
dan Kualitas produk < 10 dan pada nilai tolerance menunjukkan > 0,1 maka tidak terjadi
multikolinearitas. sehingga variabel tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 860


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Uji Heteroskedatisitas
Gambar 1
Hasil Uji Heteroskedatisitas

Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa persebaran titik-titik dalam grafik scatterplot tersebut acak
dan membentuk suatu pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedatisitas. Sehingga dapat
disimpulkan data tersebut terbebas dari masalah heteroskedatisitas.

Uji Hipotesis
Uji F
Tabel 9
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regressio 3260.911 3 1086.970 112.58 .000b
n 5
Residual 1139.253 118 9.655

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 861


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Total 4400.164 121


a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Kesadaran Merek, Word of Mouth

Dari tabel 9 dapat diketahui nilai signifikansi untuk Word of Mouth (WOM)(X1), Kesadaran merek
(X2) dan Kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu sebesar 0.000 < 0.00 dan
nilai F-hitung 112.585 > nilai F-tabel 2.68. Maka hal tersebut dapat membuktikan bahwa Ho4
ditolak dan Ha4 diterima. Maka dapat kita simpulkan bahwa terdapat pengaruh Word of Mouth
(WOM)(X1), Kesadaran Merek (X20 dan Kualitas produk (X3) terhadap Keputusan pembelian
(Y) secara signifikan

Uji T

Tabel 6
Hasil Uji T Word of Mouth (WOM)(WOM) terhadap keputusan pembelian
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -4.635 2.001 -2.316 .020
Word of -.113 .133 -.062 -.853 .395
Mouth
Kesadaran .676 .119 .379 5.697 .000
Merek .730 .089 .609 8.230 .000

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 862


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Kualitas
Produk
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Dari perhitungan tabel 6 diperoleh hasil uji t nilai sign. Pengaruh Word of Mouth (WOM)(WOM)
(X1) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah 0.395 > 0.05 dan nilai T-hitung -0.853 < nilai T-
tabel 1.980 maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh Word of Mouth
(WOM) terhadap keputusan pembelian.Variabel Word Of Mouth (WOM) tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian karena hasil signifikansinya lebih besar dari 0.05 dan pada hasil uji
T-hitungnya kurang dari 1.980. Dan pengaruh Kesadaran Merek (X1) terhadap Keputusan
pembelian (Y) adalah 0.000 < 0.05 dan nilai T-hitung 5.679 > T-tabel 1.980 maka Ho1 ditolak dan
Ha2 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara Kesadaran Merek terhadap Keputusan pembelian.
Dan pada hasil uji pengaruh Kualitas Produk (X3) terhadap Keputusan pembelian (Y) adalah 0.000
< 0.05 dan nilai T-hitung 8.230 > T-tabel 1.980, maka Ho1 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya
terdapat pengaruh antara Kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Koefisien Determinasi
Tabel 10
Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Adjusted Std. Error
Square R Square of the
Estimate
1 .861a .747 .735 3.107
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Kesadaran
Merek, Word of Mouth
b. Dependent variable : keputusan pembelian

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 863


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Berdsarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0.747 hal ini berarti bahwa
pengaruh variabel Word of Mouth (WOM)(X1), Kesadaran Merek (X2), dan Kualitas Produk (X3)
secara simultan terhadap variabel Keputusan pembelian (Y) yaitu sebesar 74,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel Word of Mouth (WOM)(X1), Kesadaran Merek (X2), dan Kualitas
Produk (X3) menunjukkan kontribusi yang besar terhadap keputusan pembelian pada konsumen
Mie Gacoan di Yogyakarta, sedangkan sisanya 25,3% dikontribusikan oleh faktor lain.

KESIMPULAN
Tidak terdapat pengaruh Word of Mouth (WOM) terhadap Keputusan Pembelian, Mengacu pada
hasil uji T nilai signifikansinya Pengaruh Word of Mouth (WOM)(WOM) (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y) adalah 0.395 > 0.05 dan nilai T-hitung -0.853 < nilai T-tabel 1.980 maka Ho1
diterima dan Ha1 ditolak. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa word of mouth (X1)
di publik tidak memberi pengaruh signifikan pada keputusan pembelian (Y) Mie Gacoan. Hal
tersebut disebabkan karena informasi yang disampaikan oleh konsumen mengenai produk mie
gacoan atau rekomendasi menu mie gacoan tidak sampai kepada konsumen yang lainnya secara
maksimal.
Terdapat pengaruh Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian, mengacu pada hasil uji T
nilia signifikansinya diperoleh 0.000 < 0.05 dan nilai T-hitung 5.679 > T-tabel 1.980 maka Ho1
ditolak dan Ha2 diterima. Berarti perusahaan mampu membuat produk serta merek mereka
melekaat dibenak konsumennya. Dan perusahaan mampu menciptakan dan membangun hubungan
dengan pelanggan sehingga perusahaan mendapatkan kepercayaan. Dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi kesadaran merek yang diberikan oleh perusahaan maka, semakin meningkat pula
keputusan pembeliannya.
Terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian, mengacu pada hasil uji T nilai
signifikansinnya menunjukkan 0.000 < 0.05 dan nilai T-hitung 8.230 > T-tabel 1.980, maka Ho1
ditolak dan Ha2 diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas produk mie gacoan sangat
baik dibenak masyarakat baik dari segi menu, rasa, penyajian dan lain-lain. Selain itu kualitas

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 864


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

produk mie gacoan juga sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Hal tersebut mencerminkan
bahwa samakin baik atau tinggi kualitas produk maka keputusan pembeliannya pun akan semakin
tinggi.
Terdapat pengaruh positif dari variabel Word of Mouth (WOM), Kesadaran Merek, dan Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian, mengacu pada hasil uji F yaitu nilai signifikansi untuk
Word of Mouth (WOM)(X1), Kesadaran merek (X2) dan Kualitas produk (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y) yaitu sebesar 0.000 < 0.00 dan nilai F-hitung 112.585 > nilai F-tabel 2.68. Maka
hal tersebut dapat membuktikan bahwa Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya variabel Word of
Mouth (WOM), Kesadaran Merek, Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Melihat hasil dari olah data statistic pada hasil determinasi (Adjusted R Square) didapatkan data
sebesar sebesar 0.747 hal ini berarti bahwa pengaruh variabel Word of Mouth (WOM)(X1),
Kesadaran Merek (X2), dan Kualitas Produk (X3) secara simultan terhadap variabel Keputusan
pembelian (Y) yaitu sebesar 74,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Word of Mouth
(WOM)(X1), Kesadaran Merek (X2), dan Kualitas Produk (X3) menunjukkan kontribusi yang
besar terhadap keputusan pembelian pada konsumen Mie Gacoan di Yogyakarta, sedangkan
sisanya 25,3% dikontribusikan oleh faktor lain.

DAFTAR PUSTAKA
Ansari, S., Ansari, G., Ghori, M. U., & Kazi, A. G. (2019). Impact of Brand Awareness and Social
Media Content Marketing on Consumer Purchase Decision. Journal of Public Value and
Administration Insights, 2(2), 5–10. https://doi.org/10.31580/jpvai.v2i2.896
Ghozali. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 25 (9th ed.). Universitas Diponegoro.
Hossain, M. M., Kabir, S., & Rezvi, R. I. (2017). Influence of Word of Mouth on Consumer Buying
Decision : Evidence from Bangladesh Market. European Journal of Business and
Management, 9(12), 38–45.
https://www.iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/view/36408
Jackson R.S. Weenas. (2013). Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 865


Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa
Volume 2 Nomor 2 Juli 2022
DOI Issue: 10.46306/vls.v2i2

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jackson R.S. Weenas -
KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN
PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SPRING BED COMFORTA,
1(4), 607–618. https://doi.org/2303-1174
Kotler dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran, Jilid 1 (Indeks (ed.); 12th ed.). Indeks.
Kotler, P., & Keller, K. (2012). Marketing Management 14th Edition (S. Yagan (ed.); 14th ed.).
Pearson Education.
Pamungkas, B. A. (2017). Pengaruh Promosi Di Media Sosial Dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Kedai Bontacos, Jombang). Jurnal Komunikasi,
10(2), 145. https://doi.org/10.21107/ilkom.v10i2.2518
Prof. Dr. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta R&D. In Alfabeta
(Ed.), Alfabeta, CV (19th ed., Issue April). Alfabeta.
Shimp, A. T. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi (edidi 8).
sakemba empat.
Sumardy. (2011). The Power of Word of Mouth Marketing.
Tjiptono, F. (2005). Strategi Pemasaran (Andi (ed.); Edisi kedu).
Winalda, I. T., & Sudarwanto2, T. (2020). Pengaruh Word Of Mouth Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Bebek Sinjay Bangkalan. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen (JPIM), 5(3), 229–245.
https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim
Yanti, M. O. Z., & Sukotjo, H. (2016). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosial Merek, dan Brand
Image Terhadap Keputusan Pembelian Aqua. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(5), 1–15.
https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/article/viewFile/1557/1516

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i2.114 866

Anda mungkin juga menyukai