Anda di halaman 1dari 4

MODUL 2

Kompetensi Kepribadian, Sosial, dan Profesional Guru

Kegiatan Belajar 1 : Kompetensi Kepribadaian Guru

Kompetensi kepribaian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku guru itu
sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari.
Fungsi utama seorang guru adalah sebagai teladan bagi murid-muridnya dan hal ini
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu Ing Ngarso Sungtulodo,
Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani artinya guru harus menjadi contoh dan
teladan, membangkitkan motif belajar siswa serta mendorong/memberikan motivasi dari
belakang.
Beberapa kompetensi kepribadaian guru, antara lain sebagai berikut :
1.      Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Percaya kepada diri sendiri
3.      Tenggang rasa dan toleran
4.      Bersikap terbuka dan demokratis
5.      Sabar dalam menjalani profesi keguruannya
6.      Mengembangkan diri bagi kemajuan profesinya
7.      Memahami tujuan pendidikan
8.      Mampu menjalin hubbungan insani
9.      Memahami kelebihan dan kekurangan diri
10.  Kreatif dan inovatif dalam berkarya

Kegiatan Belajar 2 : Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengambangkan tugas sebagai
anggota masyarakat dan warga Negara.
Fungsi kompetensi sosial guru adalah sebagai berikut :
1.      Motivator dan Inovator dalam Pembangunan Pendidikan
2.      Perintis dan Pelopor Pendidikan
3.      Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan
4.      Pengabdian
Jenis-jenis kompetensi sosial yang harus dimiliki guru menurut Cece Wijaya (1994)
adalah sebagai berikut :
1.      Terampil Berkomunikasi dengan Peserta Didik dan Orang Tua Peserta Didik
2.      Bersikap Simpatik
3.      Dapat Bekerja Sama dengan Dewan Pendidikan.Komite Sekolah
4.      Pandai Bergaul dengan Kawan Sekerja dan Mitra Pendidikan
5.      Memahami Dunia Sekitarnya (Lingkungan)
Kegiatan Belajar 3 : Komponen Kompetensi Profesional

Menurut Cooper ada 4 komponen kompetensi profesional, yaitu :


1.      Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia
2.      Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya
3.      Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang
dibinanya
4.      Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar
Menurut Johnson ada 3 komponen kompetensi professional, yaitu :
1.      Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan
konsep-konsep dasar keilmuan yang diajarkan dari bahan yang diajarkan itu
2.      Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan
3.      Penguasaan proses-proses pendidikan, keguruan pembelajaran siswa

Menurut Depdikbud ada 19 kompetensi professional guru adalah sebagai berikut :


1.      Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep
2.      Pengelolaan program belajar mengajar
3.      Pengelolaan kelas
4.      Pengelolaan dan pengggunaan media serta sumber belajar
5.      Penguasaan landasan-landasan kependidikan
6.      Kemampuan menilai prestasi belajar mengajar
7.      Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah
8.      Menguasai metode berpikir
9.      Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi professional
10.  Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik
11.  Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan
12.  Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran
13.  Mampu memahami karakteristik peserta didik
14.  Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
15.  Memiliki wawasan tentang inivasi pendidikan
16.  Berani mengambil keputusan
17.  Memahami kurikulum dan perkembangannya
18.  Mampu bekerja berencana dan terprogram
19.  Mampu menggunakan waktu secara tepat

Kegiatan Belajar 4 : Hubungan Penguasaan Materi dan Kemampuan Mengajar

Menurut Johnson (1980) penguasaan materi terdiri atas penguasaan bahan yang harus
diajarkannya dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya itu.
Ada dua cara memandang materi atau bahan ajar, yaitu :
1.      Dari sudut isi bahan ajar, bahan ajar digolongkan menjadi 6 jenis :
a.       Fakta
b.      Konsep
c.       Prinsip
d.      Keterampilan
e.       Pemecahan Masalah
f.       Proses
2.      Dari sudut cara pengorganisasian bahan ajarnya dibagi menjadi 4 jenis :
a.       Bahan Bidang Studi Linier
b.      Bahan Bidang Studi Kumulatif
c.       Bahan Bidang Studi Praktikal
d.      Bahan Bidang Studi Eksperensial
Alasan pengembangan dalam pemilihan bahan ajar adalah sebagai berikut :
1.      Bahan bidang studi itu harus diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan
2.      Bahan bidang studi tidak relevan dengan kebutuhan diganti dengan yang baru
3.      Bahan bidang studi yang makin bertambah itu harus dipelajari melalui berbagai media
komunikasi
4.  Bahan bidang studi yang makin bertambah itu dipelajari melalui berbagai pendekatan, baik
pendekatan metode penyampaian pelajaran maupun melalui pembelajaran yang digunakannya
Kriteria dalam memilih bahan bidang studi antara lain sebagai berikut :
1.      Bahan bidang studi yang diajarkan adalah bersifat fundamental
2.      Bahan bidang studi yang hangat (current event)
3.      Bahan bidang studi yang selalu dihadapi berulang-ulang oleh manusia dalam kehidupan sehari-
hari (persisten life situation)
4.      Bahan bidang studi yang mengandung unsur pemecahan masalah
Untuk memperoleh keterampilan kamampuan mengajar dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1.      Latihan menganalisis tugas-tugas belajar
2.      Latihan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran umum yang berpusat pada hasil yang
diharapkan
3.  Latihan menetapkan indikator-indikator tingkah laku yang spesifik dari kata kerja yang dipakai
oleh tujuan pembelajaran umum
4.      Latihan memilih indikator-indikator yang sesuai dengan tingkah laku kemampuan siswa
5.      Latihan merumuskan tujaun pembelajaran khusus pada indikator-indikator terpilih
Hubungan antara penguasaan materi ajar dengan kemampuan mengajar sebagai berikut :
1.      Penguasaan materi menjadi landasan pokok seorang guru untuk memiliki kemampuan mengajar
2.      Guru yang memiliki wawasan yang mendalam terhadap materi ajar akan lebih yakin di dalam
merumuskan tujuan belajar mengajar di kelas
3.      Guru yang sudah menguasai betul materi yang akan disampaikan kepada siswa akan berusaha
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan siswa yang dihadapinya
4.      Guru yang menguasai materi dengan baik senantiasa mencoba berbagai metode untuk diterapkan
sesuai dengan perkembangan situasi di kelas dan tidak terlalu terikat dengan patokan persiapan
mengajar yang sudah dirumuskan sebelum memasuki kelas
5.      Guru yang meguasai betul materi ajar akan lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan
materi ajarnya

Kegiatan Belajar 5 : Keputusan Situasional dan Transaksional

Keputusan situasional menyangkut keputusan tentang apa dan bagaimana pengajaran akan
diwujudkan berdasarkan analisis situasi. Keputusan situasional diambil guru ketika menyusun
persiapan tertulis dalam bentuk satuan pelajaran.
Keputusan transaksional merupakan penyesuaian yang dilakukan oleh guru yang
berkaitan dengan pelaksanaan dari keputusan situasional berdasarkan umpan balik yang diperoleh
guru dari interaksinya dengan siswa maupun dari interaksi dalam PBM yang sedang berlangsung.
Keputusan transaksional diambil karena adanya prubahan situasi dan kondisi yang berkembang
dalam melaksanakan PBM.

Anda mungkin juga menyukai