Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINI RISET

MK: Geometri & Pengukuran

PRODI S1 PGSD-FIP

SKOR NILAI

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun


Ruang Kekongruenan dan Kesebangunan

Kelompok 3

Hermaliana Nur Afni (1203111004)


Jihan Zahara (1203111019)
Magda Simbolon (1202411007)
Rizki Hariandi (1203111042)

DOSEN PENGAMPU : Ade Andriani, S.Pd., M. Pd.

MATAKULIAH : Geometri dan Pengukuran

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunianyalah penulis dapat mampu menyelesaikan tugas mini
riset. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Geometri dan Pengukuran.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibuk Ade Andriani, S.Pd.,
M. Pd. selaku dosen mata kuliah Geometri dan Pengukuran karena telah membimbing penulis
dalam menyelesaikan makalah ini sampai selesai. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
para orang tua, teman-teman di kelas dan semua pihak yang tanpa sadar telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, November 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................ 1
C. Manfaat .......................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI


Pembahasan ................................................................................... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN


A. Lokasi Penelitian........................................................................ 4
B. Subjek Penelitian ....................................................................... 4
C. Langka-Langkah Penelitian ....................................................... 4

BAB IV PEMBAHASAN
Hasil Penelitian .......................................................................... 5

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 6
B. Saran ......................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Permasalahan

Matematika ialah sebuah bidang studi yang memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Soedjadi (Purwasih, Aripin, & Fitrianna, 2018) mengatakan bahwa fungsi
dari matematika di sekolah salah satunya yakni sebagai sarana penbentukan nalar bagi siswa
agar berpikir dengan logis, kritis, kreatif, dan analitis. Beberapa materi yang dianggap sulit
dalam pelajaran matematika salah satunya ialah Kekongruenan dan Kesebangunan.

Kekongruenan dan Kesebangunan adalah salah satu cabang ilmu dalam geometri. Dalam
penerapannya, konsep kekongruenan dan kesebangunan ini seringkali digunakan untuk
mengukur jarak ataupun tinggi suatu benda baik pada peta, miniatur, maupun bayangan dengan
benda sebenarnya. Namun tak jarang dijumpai peserta didik yang kurang pemahaman akan
materi kekongruenan dan kesebangun pada saat pembelajaran.

Oleh karena itu penulis membuat Tugas miniriset ini untuk mempermudah pembaca
dalam Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Kekongruenan dan
Kesebangunan. Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis membuat laporan ini
adalah agar penulis mampu berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
pengajar dalam pemecahan masalah.

B. Tujuan miniriset

Tujuan dari penulisan miniriset ini adalah:

 Memenuhi salah satu tugas pada matakuliah Geometri dan Pengukuran

 Memberikan solusi dari permasalahan kekongruenan dan kesebangunan

 Melatih penulis untuk dapat berfikir kritis dalam menghadapi sebuah masalah

1
C. Manfaat

Manfaat dari penulisan miniriset ini adalah:


- Untuk mengetahui upaya dalam menghadapi permasalahan peserta didik terkait materi
kekongruenan dan kesebangunan
- Rekayasa Ide ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan acuan bagi penelitian
selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama.
- Dapat meningkatkan wawasan dan pegetahuan mengenai kekongruenan dan
kesebangunan.

2
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS

Konsep yang ada pada mini riset ini adalah konsep Lesson Study dengan pendekatan
fase belajar model Van Hiele. Dimana Lesson Study kita menjelaskan secara rinci materi
pembelajaran yang akan disampaikan , pembelajaran dilakukan dengan langsung bertatap
muka dengan siswa tersebut. Dalam hal kesalahan konsep tersebut dapat terjadi dari kalangan
apa pun. Faktor –faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan pemahaman konsep
tersebut kali ini datang dari siswa. Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut
bersumber dari internal dan eksternal pada siswa, yaitu :
1. Pertama kurangya pemahaman siswa tentang bagian bagian dalam bangun ruang
sisi datar.
2. Kedua, kecerobohan faktor ini terjadi dikarenakan siswa yang kurang teliti dalam
mengidentifikasi bagian bagian dari bangun ruang.
3. Ketiga, tidak menguasai konsep sejak awal, materi tentang bangun ruang ini telah
lama diperkenalkan kepada para siswa, namun karena para siswa terkadang malas
untuk mengulang kembali pembelajaran yang telah lalu, maka akan sangat sulit
untuk memahami pembelajaran berikutnya.
4. Keempat, para siswa belum dapat membuat keterkaitan sifat-sifat antar bangun
ruang sisi datar.
5. Kelima, geometri yang sering kali salah diartikan konsepnya dikarenakan guru
yang kurang jelas menjelaskan konsep yang ada dan juga datang dari siswa yang
tidak mau memahami konsep geometri tersebut.
6. Keenam, cara mengajar guru dalam menjelaskan hanya berisi penjelasan panjang
yang susah untuk dimengerti oleh siswa, kemudian langsung memberikan tugas
tanpa mengetahui apakah siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan
sebelumnya.

3
BAB III

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu 27 November 2021 dan dilaksanakan di
rumah salah satu anggota kelompok.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti oleh peneliti saat ini yaitu 5 siswa kelas 6 tingkat
Sekolah Dasar yang ada di sekitar kawasan rumah salah satu anggota kelompok
C. Prosedur Penelitian
Adapun langkah-langkah dari penelitian ini yaitu :
i. Mengumpulkan 5 siswa kelas 6 tingkat Sekolah Dasar yang ada di sekitar rumah
salah satu anggota kelompok.

ii. Menyiapkan instrumen-instrunmen yang digunakan dalam penelitian.

iii. Memberikan lembar observasi pada siswa.

iv. Memberikan soal essay sebanyak 5 butir soal.

v. Memeriksa soal dengan memberikan skor maksimal adalah 20 dan skor minimal
adalah 0.

vi. Penskoran digunakan untuk uji reliabilitas dan validitas soal. Tingkat reliabilitas
dihitung dengan menggunakan rumus Alpha sedangkan untuk mengetahui
validitas tes digunakan validitas isi dan validitas item tes hasil belajar.

vii. Melakukan analisis terhadap hasil lembar observasi.

viii. Setelah mendapatkan hasil analisis, melakukan sosialisasi kepada siswa siswa
tentang materi yang belum dikuasai oleh mereka.

4
BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah pengambilan data, maka dapat dianalisis tingkat kesalahan siswa dalam
menjawab soal soal tentang bagian bagian bangun ruang sisi datar. Dan dari hasil analisis
yang telah kami lakukan maka dapat dihitung presentase kesalahan siswa dalam menjawab
soal yang terdiri dari kesalahan dalam memahami konsep, kesalahan dalam menunjukkan
bagian bagian dari bangun ruang serta kesalahan dalam mengidentifikasi bangun ruang
kekongruenan dan kesebangunan .
Dengan menggunakan rumus diperoleh bahwa semua siswa melakukan kesalahan
dalam memahami konsep, kesalahan dalam menunjukkan bagian bagian dari bangun ruang
serta kesalahan dalam mengidentifikasi bangun ruang kekongruenan dan kesebangunan ,
Jumlah skor dari jenis kesalahan tersebut yaitu 35,5 % kesalahan dalam memahami konsep;
40,55% kesalahan dalam menunjukkan bagian bagian dari bangun ruang ; 25% kesalahan
dalam mengidentifikasi bangun ruang
Dari data tersebut, hasil analisis data kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
bangun ruang dengan KKM 65 dan toleransi kesalahan maksimal 30% diperoleh bahwa
semua siswa melakukan kesalahan. Berdasarkan analisis temuan di lapangan kesalahan dalam
memahami konsep disebabkan karena siswa kurang memahami konsep awal dari bangun
ruang. Dalam memahami konsep konsep dari bangun ruang siswa tidak dapat mengetahui
bagimana sifat sifat dari sebuah bangun ruang. Konsep bangun ruang kekongruenan dan
kesebangunan telah diajarkan pada siswa SD tetapi mungkin terdapat kesalahan pada saat
tersebut,yaitu mungkin guru tidak menjelaskan materi secara rinci hanya menjelaskan secara
panjang kemudian langsung memberi tugas dan mungkin saja para siswa tidak mengulang
kembali materi yang belum dimengerti nya.
Kesalahan dalam menunjukkan bagian bagian dari bangun ruang kekongruenan dan
kesebangunan juga banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penentu
kesebangunan.
Kesalahan dalam mengidentifikasi bangun ruang juga banyak dilakukan siswa. Ini
dikarenakan siswa masih belum mengerti konsep dasar dari bangun ruang kongruenan dan
kesebangunan sehingga pemahaman mereka tentang bagian bagian membedakan antar kedua
itupun masih kurang. Jika memahami konsep kurang maka memahami materi pembelajaran
selanjutnya pun akan terganggu sehingga siswa cenderung kurang mengetahui materi materi
selanjutnya dan menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap bangun ruang
kekongruenan dan kesebangunan.

5
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, ditinjau dari KKM 65 dengan tingkat toleransi
kesalahan maksimal 30% dalam menyelesaikan soal – soal bangun ruang sisi datar dengan
kesalahan yang berpeluang yang dilakukan siswa meliputi kesalahan dalam memahami konsep,
kesalahan dalam menunjukkan bagian bagian dari bangun ruang serta kesalahan dalam
mengidentifikasi bangun ruang. Dari presentasi data tersebut dapat diketahui bahwa dari KKM 65
dan toleransi maksimal 30%. Kesalahan tersebar yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
– soal kesebangunan adalah kesalahan dalam menunjukkan bagian bagian dari bangun ruang 40,55
%, diikuti kesalahan dalam memahami konsep 35,5 % dan kesalahan dalam mengidentifikasi
bangun ruang 25 %.
Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan dalam pembelajaran
hendaknya guru menjelaskan materi dengan rinci dan lengkap. Dan sebelum memberikan latihan
sebaiknya guru terlebih dahulu menanyakan kepada siswa apakah siswa sudah paham akan materi
yang disampaikan.
B. Saran

Dalam menanggapi permasalahan-permasalahan tersebut guru yang mana guru lebih sering
menggunakan metode ceramah, penugasan dan tanya jawab tanpa adanya diskusi kelompok, dan
tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa. Diharapkan kepada baik
calon guru dan guru untuk lebih memperhatikan bagaimana cara menarik minat belajar peserta didik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hakiim, S., & Hidayati, F. H. (2021). Problematika Pembelajaran Daring Materi Kesebangunan
Dan Kekongruenan Ditinjau Dari Siswa. Polynom: Journal in Mathematics Education,
1(1), 44-52

Permatasari, R., Putri, R. I. I., & Indaryanti, I. (2013). PENERAPAN


PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI BANGUN RUANG SISI
DATAR KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 PALEMBANG. Jurnal
Pendidikan Matematika, 7(1), 29-46.

Agustina, W. Z. (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Pokok Bahasan Kesebangunan Bangun Datar Siswa Kelas V SDN Tegalgede 01
Kabupaten Jember.

Fadilah, R., & Bernard, M. (2021). ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL
MATERI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN. JPMI (Jurnal
Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(4), 817-826.

Islami, A. N., Rahmawati, N. K., & Kusuma, A. P. (2019). Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Kekongruenan dan Kesebangunan.
Simposium Nasional Ilmiah & Call for Paper Unindra (Simponi).

Anda mungkin juga menyukai