Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR 2021
Pengantar Teknologi Informasi
Struktur direktori di linux dan fungsinya

Nama : Subairman
Nim : 13020210310
Kelas : D1
Direktori linux
Merupakan sekumpulan beberapa direktori yang berisikan beberapa file yang masing-masing
mempunyai fungsi tersendiri. Struktur direktori pada linux merupakan hal yang cukup penting
jika kita ingin belajar tentang linux, supaya kita lebih mudah memahami saat kita menocoba
troubleshoot, konfigurasi, mencari dokumen atau membuat sebuah command atau perintah
Dan di bawah ini adalah beberapa struktur direktori linux secara umum.

usr var opt tmp home etc bin

www log pri saya

Root : Direktori home untuk user root


Home : Berisi direktori home untuk user
\ftp : Termasuk banyak daftar service
http
user 1
user 2
user n
samba
Bin : Berisi perintah yang dibutuhkan saat bootup, yang mungkin di butuhkan
oleh user biasa
Sbin : Seperti Bin tapi perintah tidak dimaksudkan untuk pengguna biasa.
Perintah dijalankan oleh LINUX.
Proc : Filesystem ini tidak terletak pada disk, akan tetapi terletak di kernel virtual.
Direktori ini menyimpan informasi parameter kernel dan konfigurasi
system.
1 : Direktori yang berisi informasi tentang proses nomor 1, setiap
proses memiliki direktori di bawah Proc
Usr : Berisi semua perintah, libraries, halaman manual, game, static untuk
pengoperasian normal.
Bin : Hampir berisi perintah semua pengguna, beberapa perintah
antara lain terdapat di in /bin or /usr/local/bin
Sbin : Berisi perintah system admin yang tidak diperlukan di
filesystem root, misalnya sebagian besar server program.
Include : Header file untuk Bahasa pemrograman C, seharusnya
berada di bawah /usr/lib untuk konsitensi
Lib : File data yang tidak berubah untuk program dan subsystem.
Local : Tempat untuk perangkat lunak yang diinstal secara lokal
dan file lainnya
Man : Manual page
Info : Informasi dokumen
Doc : Dokumentasi untuk variasi paket
Tmp
X11R6 : Berisi filesystem X Windows, ada sebuah direktori di
bawah mirip dengan usr
X386 : Seperti X11R6 akan tetapi untuk X11 rilis 5
Boot : File yang digunakan untuk bootstrap loader, LILO. Image kernel biasanya
disimpan disini.
Lib : Shared library yang dibutuhkan oleh program pada filesystem root
Modules : Modul kernel loadable, terutama yang dibutuhkan untuk
boot sistem setelah terjadi crash.
Dev : Perangkat file untuk perangkat seperti disk drive, port serial, dan lain-lain
Etc : Konfigurasi file khusus untuk mesin.
Skel : Ketika direktori home di buat itu berinisialisasi dengan file
dari direktori ini.
Sysconfig : File yang mengkonfigurasi sistem linux untuk jaringan,
keyboard, waktu, dan banyak lagi.
Var
File
Lib : File yang berubah saat sistem berjalan normal
Local : Data variabel untuk program yang diinstal di / usr / local
Lock : Lock file yang digunakan untuk menunjukan berkas atau
perangkat tertentu.
Log : Log file yang berisi program-program seperti logindan
syslog, log dari semua login dan logout dan pesan system
lainya.
Run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system
melakukan boot selanjutnya/
Spool : File yang berisi mail, printer spools, berita dan informasi
spool lainya.
Tmp : File yang bersifat sementara atau lebih lama dari seharus
berada di /tmp
Catman : Cache untuk manual page yang di format untuk memuat
permintaan page.

Mnt : Mount point untuk temporary oleh system administrator


Tmp : File sementara untuk program yang berjalan yang seharusnnya
menggunakan /var/tmp.

Struktur direktori mungkin saja akan lebih banyak dari yang di jelaskan, namun
secara umum diatas adalah direktori utama dalam struktur direktori linux.
• Buat tutorial tahapan sharing file menggunakan metode selain yang dipraktekkan di atas,
uraikan tahapannya dan lengkapi dengan gambar !

Komputer 1 :
1) Pertama klik tombol Start kemudian searching “Control Panel” lalu klik

2) Lalu pilih dan klik “Network and Internet”


3) Lalu pilih dan klik “Network and Sharing Center”

4) Pilih dan klik “Change advanced sharing settings”


5) Klik “public folder sharing” lalu pastikan yang tertandai adalah “Turn on sharing so
anyone with network access can read and write files in the Public folders” , Lalu setelah
semua selesai klik “Save changes”

6) Kemudian klik pada bagian Local Area Connection/connection


7) Kemudian klik pada bagian “Properties”

8) Setelah itu pilih pada bagian “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv)” dan klik
9) Kemudian centang dan pilih “Use the following IP address” Setelah itu masukkan dan isi
IP address “192.168.1.1” Subnet mask “255.255.255.0” Dan terakhir Default gateway
“192.168.1.2” Kemudian klik “Ok”

Komputer 2 :

1) Kemudian centang dan pilih “Use the following IP address” Setelah itu masukkan dan
isi IP address “192.168.1.2” Subnet mask “255.255.255.0” Dan terakhir Default
gateway “192.168.1.1” , Kemudian klik “Ok”
Cara Sharing File atau Folder :

1) Pertama-tama, buka folder atau file yang ingin Anda bagikan


2) Kemudian pilih tab Sharing
3) Kemudian klik tombol Bagikan
4) Kemudian pilih semua orang > Pilih add > Share > Selesai

Seperti Gambar di bawah ini :

Anda mungkin juga menyukai