Anda di halaman 1dari 5

Jenis Jenis Partisi Dalam Linux

Partisi Dalam Linux - Jika awalnya kamu adalah user windows dan ingin berpindah ke open
source/Linux sebelum ingin menggunakan operating system (OS) Linux maka kamu wajib tahu
tentang jenis partisi partisi yang ada didalam linux itu apa saja.

Linux adalah sistem operasi Unix Like dimana pengertian dari Unix like adalah Linux merupakan
sistem operasi yang bukan merupakan turunan dari sistem operasi Unix namun memiliki cara
kerja dan sistem direktori menyerupai Unix. Linux dibuat oleh Linus Benedicts Torvald yang
merupakan hasil utak atik beliau atas kernel minix.

Minix merupakan sistem operasi Unix kecil yang di kembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum,
beliau adalah seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit,
Belanda. Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Unix sendiri adalah
sebuah sistem operasi yang telah lama ada, bahkan Unix ada sebelum munculnya sistem
operasi buatan microsoft yaitu windows. Saat ini pada komputer server dan komputer besar
lainnya menggunakan Unix ini.

Baca juga : Macam - macam Desktop Environment Linux

Sistem operasi Unix ini dibuat secara spesifik untuk jernis mesin tertentu, berbeda dengan Linux
yang keberadaannya ditujukan untuk sistem arsitektur x86 yang banyak beredar di pasaran
perbedaan mendasar linux dengan sistem operasi lainnya adalah sifatnya Open Source.

Salah satu bentuk dari unix yang ditiru oleh linux adalah sistem direktori dimana sistem
direktori ini berbeda dengan yang di anut oleh keluarga keluarga windows sepert idibawah ini.
Struktur Direktori Pada Linux  Secara Umum

 KETERANGAN : 
/ : Menunjukan hirarki tertinggi dari sistem direktori linux dimana direktiori ini membawahi dari
direktori /user, /home, /mnt dan direktori lainnya seperti gambar diatas

/bin : Berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti
perintah ls (menampilkan isi dari dari suatu direktori) cd (untuk berpindah direktori) 

/sbin : Berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user
seperti ifconfig(menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang
terpasang pada
mesin).

/home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.

/usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.

/opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.

/root : merupakan “home” nya superuser / root / administrator.


/tmp : singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang
sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image
(file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
/etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan
program yang terinstall di dalam sistem.

/mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.

/var : Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem
yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya
yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena
itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.

/boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika
komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on).
Secara umum pada sistem operasi linux berisi direktori yang disebutkan di atas namun pada
beberapa distro ditambahkan beberapa direktori spesifik seperti /srv pada keluarga Suse
dimana direktori yang ditambahkan memiliki fungsi khusus yang kadangkala tidak terdapat
pada distro lain.

Ketika melakukan installasi maka dibutuhkan setidaknya 2 partisi agar suatu komputer bisa
diinstall OS Linux yaitu partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root) dan partisi
swap. 

Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan C:Windows
untuk sistem operasi Microsoft Windows. Partisi swap dialokasikan sebagai tambahan memori
ketika Memory RAM tidak mencukupi ketika sistem me-load suatu program, contoh kasus : load
program X membutuhkan memori sebesar 1500 MB sedangkan RAM yang terpasang adalah
1000 MB / 1 GB maka 500 MB memori sisa yang dibutuhkan diambilkan dari partisi swap yang
sudah dibuat. 

Besar partisi swap yang dibutuhkan untuk memori RAM ? 1 GB adalah dua kali Memory RAM
yang terpasang pada komputer, kecuali untuk memori RAM diatas 2 GB maka alokasi swap
tidak harus 2 kali RAM bisa dipasang 1 GB atau terserah selera dari masing-masing user.
Untuk Instalasi Linux, minimal dibutuhkan 2 partisi yaitu partisi root dan dan partisi swap :

1. Partisi root  
Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk
menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive
C.

2. Partisi /swap 
Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem
menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang
kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb. 

3.Partisi /home 
Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu
di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS
(linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi
ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh
beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home
dengan kapasitas harddisk.

Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux.
Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau
partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3
partisi saja. Partisi swap (2x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ),
partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk
menyimpan data-data.

4. Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar
partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

5. Partisi /usr
Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu
harus diberi ukuran yang cukup besar.

6. Partisi /chroot 
Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang
akan digunakan sebagai DNS server.
7. Partisi /cache
 Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux
tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.
 
8. Partisi /var 
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan
yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

9.Partisi /tmp
Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Anda mungkin juga menyukai