Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Kata Pengantar .............................................................................................. 1
2. Daftar Isi......................................................................................................... 2
3. Bab 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Tujuan........................................................................................................ 3
C. Soal .......................................................................................................... 4
4. Bab 2. Pembahasan
A. Instalasi Debian 7 wheezy ........................................................................ 6
B. Instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada Virtual Box .......................... 27
C. Instalasi dan konfigurasi DNS Server pada Virtual Box............................. 38
D. Instalasi dan konfigurasi Web Server pada Virtual Box ............................. 43
5. Bab 3. Penutupan
A. Kesimpulan................................................................................................ 58
Bab 1.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
SMK Negeri 1 Majene merupakan lembaga pendidikan formal yang mengarah dalam
dunia usaha. Mengembangkan bakat siswa yang sesuai dengan jurusannya.
Kami diberi tugas untuk membuat sebuah laporan yang nantinya akan dipraktekan, agar
ketika waktu praktek kami tidak kebingunan.
Debian 7 “Wheezy”
Sistem operasi ini termasuk salah satu system operasi yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah server. Debian ini banyak mempunyai beberapa vitur yang dapat digunakan
untuk membuat server diantaranya ; DHCP server, Router, DNS server, FTP, SSH, WEB
server, Samba dan Mail Server.
Perlengkapan ;
1. Aplikasi VirtualBox
2. File Iso
3. Laptop/PC
B. Tujuan
Laporan ini disusun dengan tujuan:
1. Untuk memenuhi tugas Administrasi Server.
2. Siswa dapat lebih muda mengerjakan tugas pada waktu praktek.
3. Untuk dijadikan sebagai modul bahan pembelajaran.
4. Menambah pengetahuan tentang cara mengistal Debian 7 dan konfigurasi
DHCP, DNS dan Web server.
C. Soal
Instalasi SO PC-Server
Instalasi system operasi PC Server menggunakan sistem oprerasi Debian
mode teks dengan ketentuan sebagai berikut :
- Pengaturan zone, waktu dan lokasi disesuaikan dengan wilayah kita
- Pengaturankeyboard pada US keyboard
- Pengaturan Partisi root (/) = 7 Gb dan swap = 2 x kapasitas RAM
- Host Name : server-xx (xx = 2 digit NIS terakhir ANDA)
- Password : admin
- Kosongkan semua packet instalasi kecuali standard system.
Administrasi Server
Instalasi dan konfigurasi server dilakukan dengan cara remote access.
DHCP Server
Buat konfigurasi DHCP pada interface eth0 dengan IP Address 202.100.xx.65/27
dengan range IP Address 202.100.xx.68 s/d 202.100.xx.94.
DNS Server
1. ns.sekolah-xx.sch.id = 202.100.xx.65/27 (xx = 2 digit NIS terakhir ANDA)
2. www.sekolah-xx.sch.id = 202.100.xx.66/27
3. uas.sekolah-xx.sch.id = 202.100.xx.67/27
Domain = sekolah-xx.sch.id
Email Admin = nama_peserta@sekolah-xx.sch.id
Sub Domain = www.sekolah-xx.sch.id 4
uas.sekolah-xx.sch.id
Web Server
1. Port Enable = 80
2. Virtual Host Enable = Yes
3. DocumentRoot =
www.sekolah-xx.sch.id = /home/nama_peserta/www/index.html
uas.sekolah-xx.sch.id = /home/nama_peserta/uas/
Buatlah sebuah halaman web tentang profil anda untuk konten dari sub
domain www.sekolah-xx.sch.id, sedangkan untuk sub domain uas.sekolah-
xx.sch.id diisi dengan cms joomla.
Pengujian
Ujilah semua konektitas antara pc server dengan pc klien dengan menggunakan
perintah ping, nslookup dan web browser pada komputer clien.
Bab 2
Pembahasan
A. Instalasi Debian 7 di Virtual Box
2. Ketik nama pada kolom Nama, dan pilih Linux pada Operating System serta pilih Debian
pada version karena kita akan menginstal Debian 7 Wheezy. Klik next.
3. Setelah muncul tampilan di bawah ini, klik next tanpa mengatur besar RAM yang telah
direkomendasikan. Karena apabila RAM yang dipilih terlalu besar dapat mempengaruhi
kerja pada operating system utama.
7
5. Pilih VDI (Virtual Disk Image) lalu Klik next lagi...
6. Pilih “Dynamically allocated” agar besar memory pada Debian 7 anda disesuakan
dengan penggunaan. Kemudian klik next lagi.
7. Klik “create” tanpa merubah kapasitas maksimal memory yang telah direkomendasikan.
9. Pilih Network. Pada bagian Attached to kita ganti menjadi host-only adapter. Untuk
menghubungkan SO di VirtualBox dengan SO laptop kita. Lalu klik ok.
10. Masukkan file DVD-1 Debian 7 format iso. Caranya pilih gambar folder.
11. Cari Dimana DVD-1 Debian 7-nya, jika sudah dipilih, kita klik buka.
10
13. Pilih bagian “install” saja untuk menginstall Debian 7 dengan mode teks.
14. Pilih bahasa yang akan kita gunakan saat proses instalasi dan untuk digunakan sistem.
11
15. Sekarang kita diminta untuk memilih lokasi negara. Karena kita tidak menemukan
Indonesia, kita pilih other dulu.
17. Setelah itu akan muncul Indonesia. Kita pilih dengan menekan tombol Enter.
12
19. Sekarang pengaturan tombol keyboard yang akan kita gunakan. Kita pilih saja Amerika
English.
13
20. Looaaaddiiiingggg.....
21. Pilih “Configure Network Manually” untuk mengatur konfigurasi network secara
manual.
26. Pada bagian host name kita isi saja ; server-109 (sesuai dengan permintaan soal). 15
16
34. Sekarang kita pilih zona waktu kita. Misal zona waktu untuk Sulawesi barat, kita pilih
zona waktu WITA (kita pilih “Central”).
17
35. Pada bagian partisi disk, kita pilih manual untuk mempatisi disk secara manual.
36. Selanjutnya, pilihlah harddisk yang terdeteksi, dalam hal ini adalah VBOX HARDDISK,
kemudian tekan Enter.
18
38. Sesuai dengan soal yang diberikan kita akan melakukan 2 partisi pada disk. Yaitu untuk
root 7 Gb dan swap 2x kapasitas RAM. Pertama kita akan membuatkan partisi baru
untuk root, dengan cara mempartisi ulang pada bagian “free space” dengan menekan
Enter.
39. Lalu pilih Create a new partition untuk membuat sebuah partisi baru.
19
43. Pada bagian bootable flag kita ubah menjadi on dengan menekan Enter.
45. Lalu pilih Done setting up the partition untuk menyelesaikan partisi.
20
46. Sekarang kita akan menambahkan partisi baru lagi untuk bagian swap. Pada bagian free
space kita tekan Enter.
47. Kita pilih lagi “create a new partition” untuk melanjutkan partisi baru.
48. Untuk ukuran swap 2x kapasitas RAM. Karena ukuran RAM saya 384 MB jadi ukuran
swap yang akan kita berikan 768 MB. Lalu tekan Enter. 21
51. Pada pengaturan penggunaannya kita akan ubah menjadi area swap, dengan cara pada
use as kita tekan tombol Enter.
22
54. Setelah selesai membuat partisi kita pilih finis partitioning and write changes to disk.
23
24
60. Sesuai dengan soal yang diberikan, kita kosongkan semua kecuali Standard System
Utilities. Tekan tombol space untuk memberikan/menghilangkan tanda. Lalu tekan Enter.
61. looadddiinnngggg...
62. Pada konfigurasi pemasangan GRUB boot loader, pilih yes lalu tekan Enter.
25
63. Untuk melanjutkan proses instalasi Debian 7 wheezy ini pilih continue.
65. Pada bagian host Name login kita ketik : root untuk login dengan identitas root.
Pada bagian password kita masukkan password kita : admin, lalu tekan Enter.
66. Jika sudah tampil seperti dibawah ini berarti kita sudah berhasil login.
26
67. Setelah itu kita periksa Networks Interfaces-nya dengan perintah dibawah ini:
Masukkan DVD-1 Debian 7 Wheezy. Dengan cara pilih Device selanjutnya kita cari
dimana DVD-1 debian 7 kita. Kemudian tekan Enter.
27
Untuk bisa Meremote Server dikomputer Client, komputer Client harus ada
Connection atau jaringan kekomputer Server. Karena kita belum menginstall DHCP-nya,
jadi kita akan memberikan jaringan/ip kekomputer Client secara manual. Ikuti langkah-
langkahnya sbb;
I. Pada bagian Network, kita klik kanan lalu pilih Open Network And Sharing Center.
V. Ubah menjadi Use The following IP Address, kemudian isikan ip address sesuai
dengan gambar dibawah ini. Setelah selesai klik ok. 28
VII. Maka akan tampil ip yang kita berikan tadi. Itu berarti bahwa komputer client sudah
ada connection dengan komputer server.
29
Pada kolom Host Name kita isi dengan ip server kita, yaitu ; 202.100.109.65,
dengan Port 22 dan pastikan pada bagian connection type kita memilih SSH. Lalu pilih
OK.
30
PuTTY akan memperingatkan bahwa server ini belum termasuk server yang
dikenal karena kita baru pertama ini melakukan koneksi. Pilih Ya, kita tahu bahwa ini
server yang kita mau.
1. Kita login dengan identitas root dengan password ; admin. Lalu tekan Enter.
31
2. Untuk melakukan instalasi DHCP server, kita masukkan terlebih dahulu DVD-2 Debian
7 wheezy, lalu Ketikkan perintah dibawah ini untuk menambahkan cdrom, kemudian
Enter.
XI TKJ 2 | SMKN 1 MAJENE
[Instalasi Debian 7, DHCP, DNS, Web Server dan Konfigurasinya Pada Virtual Box] Rabu 3, Desember 2014
Jika perintah Instalasi DHCP sukses, maka akan tampil seperti dibawah ini.
5. Setelah paket DHCP sudah terinstall, kita akan mengedit filenya didirectory dhcpd.conf.
dengan perintah seperti dibawah ini.
6. Semua tanda # mulai dari subnet... sampai tanda } pada kalimat dibawah ini, kita delete
untuk mengaktifkannya ,kecuali bagian A slightly... .
32
7. Selanjutnya kita ganti ip subnet, netmask, nama domain, ip server, routers dan ip
broadcast-nya dengan punya-nya kita. Setelah diganti kita Save dengan menekan “ Ctrl +
x | y | Enter.
Jika ada tampil pesan Failed...! , kita restart kembali dengan perintah yang sama.
Jika sudah tidak ada lagi pesan failed..!, maka tampilannya akan seperti dibawah ini.
9. Jika restart DHCP-nya sudah sukses, kita akan mengecek status DHCP-nya, dengan
perintah dibawah ini. 33
10. Setelah semuanya selesai kita akan merestart komputernya dengan perintah reboot.
11. Sebelum login kembali, kita hilangkan kembali ip manual yang kita berikan tadi diawal.
Dengan cara, pada bagian networks kita klik kanan lalu pilih Open Networks And
Sharing Center.
34
15. Kita hilangkan semua ip yang kita berikan tadi dengan cara mengubahnya settingannya
menjadi obtain an ip address automatically, dan obtain DNS Server address
automatically.
16. Jika sudah di Obtain akan seperti dibawah ini. Selanjutnya kita pilih Advanced... .
35
17. Pilih WINS, selanjutnya pada jendela WINS. Pastikan kita memberikan tanda centang
pada Enable LMHOSTS lookup, dan pada NetBIOS setting kita pilih Disable NetBIOS
over TCP/IP. Kemudian klik OK.
18. Untuk menguji, apakah instalasi dan konfigurasi DHCP server kita berhasil atau tidak.
Terlebih dahulu kita harus login lagi ke server kita setelah direstart tadi dengan identitas
sebagai root. Lalu kita buka “Open Networks and sharing center”, pada active networks
kita klik “Virtual Host-Only Network” kemudian klik Details... .
19. Kemudian tampil jendela Network Connections Details, maka akan muncul secara
automatis ip address yang diberikan oleh server kita.
36
20. Untuk mengujinya lagi, kita akan menggunakan Command promp diWindows kita.
Dengan perintah ; “Windows + R” kemudian ketik cmd lalu tekan Enter.
21. Kemudian kita uji dengan perintah ping ip address server kita yaitu ; 202.100.109.65,
jika berhasil akan tampil pesan seperti dibawah ini.
37
1. Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet
Name Domain). Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam sebuah
distribusi Linux. Bind yang kita gunakan adalah BIND 9, Install paket BIND-nya dengan
perintah sebagai berikut.
3. File Bind berada di DVD-1, sekarang kita masukkan DVD-1 nya, kemudian tekan Enter.
4. Setelah terinstall BIND-nya, kita akan menambahkan Virtual IP. Tapi terlebih dahulu
kita harus masuk dan mengedit Networks interfacesnya.
5. Setelah tampilan Network interfacesnya muncul, kita tambahkan Virtual IP baris paling
bawah. Dengan ketentuan 202.100.109.66 ip virtual 1 untuk www , 202.100.109.67 ip
virtual 2 untuk uas. Kemudian kita save dengan tekan Ctrl + X | Y | Enter.
38
7. Tambahkan rangkaian konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola
pada akhir baris dalam file ini.
9. Edit isi dari file tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola,
seperti terlihat pada file berikut: dengan menggunakan perintah berikut:
39
11. Edit file tersebut sesuaikan data pada file reverse dengan data yang tercatat di file
forward sebelumnya. Dengan perintah :
40
12. Konfigurasi file resolf
Untuk menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita buat. Masuk dan
edit file resolv.conf dengan cara :
Jika proses restartnya sukses maka akan tampil pesan dibawah ini.
15. Selanjutnya kita periksa juga status Bindnya dengan perintah dibawah ini:
16. Kemudian kita restart jaringannya juga, dengan perintah dibawah ini:
41
17. Maka akan tampil pesan eror dari PuTTY, jangan khawatir...!, kita klik saja ok kemudian
kita tutup aplikasi PuTTY-nya. Kemudian kita restart komputernya dengan perintah
“reboot” dikomputer server.
18. Setelah direstart dan login kembali dikomputer server, sekarang kita buka lagi aplikasi
PuTTY-nya dan login dengan identitas root.
19. Setelah login diPuTTY, kita uji lagi dengan perintah seperti dibawah ini:
20. Selanjutnya kita uji dengan perintah ping seperti dibawah ini:
Dan pastikan pesan yang tampil adalah seperti dibawah ini, bukan pesan seperi; Fatal,
server no Found, Unrecable, Dll.
42
Kita uji juga Sub Domain www-nya dengan perintah dibawah ini:
Kita uji lagi untuk sub domain uas-nya dengan perintah dibawah ini:
3. File Apache2 berada di DVD-1, sekarang kita masukkan DVD-1 nya, kemudian tekan
Enter.
4. Karena kita sudah sukses konfigurasi DHCP Server, jadi secara otomatis komputer
Client kita sudah ada Connection dengan komputer server. Sehingga kita bisa langsung
menguji-nya Diweb browser komputer Client. Sekarang kita buka Web bowsernya dan
masukkan nama domain kita yaitu ; sekolah-109.sch.id .
Jika sudah tampil seperti diatas, itu berarti instalasi apache2-nya sudah berhasil.
5. Sekarang kita akan mengedit isi website diatas dengan Biodata diri kita seperti
permintaan soal. Lakukan perintah berikut:
Setelah berhasi masuk diDirectorynya, kita edit isinya dengan Biodata diri kita. Setelah
diedit kita Save dengan “Ctrl+x , kemudian Y baru Enter”.
44
6. Setelah disave, kita coba buka lagi website yang kita edit tadi. Maka akan tampil seperti
dibawah ini:
7. Setelah isi Wet diedit sekarang kita akan mengkonfigurasi tempat file dari Web kita tadi.
Kita dapat menggunakan perintah seperti di bawah ini :
Setelah masuk diDirectory tersebut, sekarang editlah isi diDirectory tersebut, sesuai
dengan dibawah ini ...!
Setelah diedit seperti diatas, sekarang kita Save dengan perintah “Ctrl+x , tekan Y , lalu
Enter” .
45
Server memberitahukan bahwa tidak menemukan directory /www dan /uas di dalam
directory /home/muchtar,
9. Jadi sekarang kita akan membuat Directory /www dan /uas di dalam directory
/home/muchtar dengan perintah seperti dibawah ini:
Maka akan tampil pesan “OK” seperti gambar diatas bukan “does not exist” lagi.
11. Copy file Website yang sudah diedit tadi didirectory /var/www/index.htlm ke directory
yang sudah kita buat tadi yaitu /home/muchtar/www dengan perintah seperti dibawah ini:
12. Sekarang kita akan menginstall paket web lagi, dengan perintah dibawah ini:
15. Muncul kotak dialog, masukkan password user root yaitu ; admin, kemudian pilih ok.
46
17. Beri tanda “ * ” pada apache2 dengan menekan tombol space. Lalu ok.
47
22. Sekarang kita mencopy file Joomla ke directory /home/muchtar/uas. Karena file
Joomlanya berada di komputer client, jadi untuk memindahkan file dari komputer client
ke komputer server kita harus menggunakan aplikasi. Aplikasi yang saya gunakan saat
ini adalah WinSCP. WinSCP ini harus sudah terinstall di komputer client. Sekarang kita
buka aplikasi WinSCPnya.
48
23. Pada bagian host Name kita isi ip address server yaitu : 202.100.109.65 , pada user name
kita isi root, dan passwordnya admin. Kemudian klik Login.
24. Setelah login dengan identitas root, kita cari Dimana file joomlanya (bukan dalam bentuk
Winrar). Setelah dilihat tekan “Ctrl+A” untuk memilih semua.
49
27. Setelah tercopy. Kita buka webbrowser lalu menambahkan tab baru, kemudian ketikkan
uas.sekolah-109.sch.id. Maka akan tampil website penginstalan CMS Joomla. Pada
bagian penganturan, semua kolom yang terdapat * harus diisi. Setelah semua kolom terisi
klik berikutnya.
50
28. Pada bagian Database kita isi Ian semua kolomnya. Perhatikan untuk bagian “Nama
Database”. Kemudian klik Berikutnya.
29. Sebelum melanjutkan tahap berikutnya, kita harus membuat Database terlebih dahulu.
Caranya buka tab baru, kemudian ketik “uas.sekolah-109.sch.id/phpmyadmin”.
30. Pada laman phpmyadmin, kita masukkan nama pengguna root dan kata sandi : admin.
Kemudian pilih kirim.
51
32. Kemudian kita ketik nama Database yang kita isi tadi di penginstalan Joomla, yaitu :
muchtar. Lalu pilih buat.
33. Selanjutnya kita ke website penginstalan Joomla tadi, pada bagian FTP, kita tidak
mengisikan apa-apa, kita lanjut saja ke bagian berikutnya.
34. Pada bagian Ikhtisar, kita memilih Brosur Data Standar English (GB). Kemudian pilih
Pasang.
35. Pada langkah selanjutnya ada pemberitahuan bahwa kita diminta untuk mencopy ke 52
dalam file joomla kita suatu teks yang ada pada bagian bawah, dengan nama
“configuration.php”.
“(Ini isi teks tersebut. Tekan Ctrl+A untuk memilih keseluruhan, kemudian tekan Ctrl+C
untuk mencopy )”
36. Kita Save menggunakan aplikasi Note pad, seperti dibawah ini kemudian klik simpan.
37. Setelah disave, kita Copy file teks tersebut ke Directory /home/muchtar/uas/
menggunakan WinSCP. Seperti dibawah ini, lalu pilih Copy.
38. Setelah berhasil mencopy file tersebut kita masuk lagi ke Website penginstalan Joomla,
kemudian pilih “Administrasi”.
53
39. Kemudian ada lagi pemberitahuan untuk menghapus directory pemasangan Joomla. Kita
klik Hapus directory pemasangan.
40. Penghapusan directory tidak berhasil, sehingga kita diminta untuk menghapus directory
pemasangan secara manual.
41. Untuk menghapus directory secara manual, kita mengunakan aplikasi WinSCP saja.
Buka aplikasinya, cari directory installation didirectory /home/muchtar/uas . Setelah
ditemukan kita klik kemudian klik kanan pilih delete.
42. Setelah berhasil dihapus. Kita masuk lagi di website pemasangan Joomla, kemudian pilih
Administrasi.
43. Kemudian kita isikan User namenya : muchtar dan passwordnya : admin. Kemudian Klik
Log in.
54
44. Kemudian tampil sebuah laman website. Pada gambar anak panah dibawah ini kita klik.
45. Maka kita akan diarahkan ke laman Home website Joomla kita, tetapi belum dapat
mengedit. Untuk dapat mengedit kita harus Login dulu seperti gambar dibawah ini:
46. Setelah berhasil Login, kita bisa mengedit isi website. Yang pertama kita edit adalah
gambar dibawah ini. Arahkan kursor ke ujung kanan atas sampai muncul gambar polpen
disudut gambar, kita klik.
47. Setelah itu, kita diminta Login lagi, isikan user namenya ; muchtar dan password ; admin
lalu klik Login.
55
48. Setelah berhasil login kita di arahkan kepengaturannya. Pada bagian bawah kita pilih
image untuk mencari atau memilih gambar baru.
49. Pertama kita pilih sampel data => Parks => banner cra.. . Setelah memilih gambar kita
pilih insert.
51. Sekarang kita akan mengedit isi pada Slide Module dibawah ini. Klik tanda polen
disudut atas gambar, lalu pilih edit.
Setelah masuk dipengaturannya, kita hapus kalimat yang ada di dalamnya dan ganti
menjadi seperti kalimat dibawah ini:
56
52. Setelah diedit isinya kita klik Save.
53. Sekarang kita akan edit isi kalimat dibagian homenya. Caranya kita arahkan kursor
kekotak kecil dibawah ini lalu klik kanan pilih edit.
54. Lalu kita akan diarahkan ke pengaturannya. Kemudian kita hapus kalimat yang ada
didalamnya, baru kita isi sesuai keinginan kita.
55. Setelah semuanya diedit kita Login out. Dengan menklik Login out.
57
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Dengan terselesainya laporan ini, maka kami harapkan kepada penulis dan pembaca
laporan agar sudah bisa mengistal SO Debian 7 wheezy dan menkonfigurasikan DHCP, DNS,
dan Web Server.
58