Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

VIRTUAL PRIVATE SERVER

Disusun Oleh :

NAMA : ADHITYA RANGGA FEBRIANSYAH


KELAS / ABSEN : XII TKJ 2 / 02

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK NEGERI 3 BUDURAN (PERKAPALAN)
SIDOARJO
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

1. Tujuan 3

2. Landasan Teori 3

3. Gambar Topologi 4

Praktikum 1 : Topologi VPS 4

4. Rancangan Sistem 5

Praktikum 1 : Installasi dan Konfigurasi VPS 5

5. Hasil dan Uji Coba 13

Praktikum 1 : Hasil Uji Coba VPS 13

6. Analisa dan Kesimpulan 13

7. Daftar Pustaka 14
VIRTUAL PRIVATE SERVER

1. Tujuan

Untuk memahami cara installasi dan konfigurasi vps server pada linux.
Memahami kegunaan perintah, fungsi, dan prosedur installasi yang
dibutuhkan untuk membangun sebuah virtual private server.

2. Landasan Teori

Virtual Private Server (VPS) adalah server pribadi yang keseluruhan


resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi
oleh pengguna lain. Pengguna dapat mengelola secara penuh semua
konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan melakukan apa pun yang
diinginkan.

Teknologi yang digunakan VPS adalah virtualisasi hardware server fisik


yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda. Disebut virtual
karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga
dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.

Cara Kerja VPS


Sebagai server, komputer merupakan tempat hosting untuk menyimpan
database dan file yang diperlukan website. Apabila ada visitor mengakses
website kamu, permintaan atau request akan dikirimkan oleh browser ke
server, kemudian server mengirimkan file yang dibutuhkan melalui internet.
Fungsi VPS adalah untuk menyediakan server virtual yang meniru server fisik
dengan beberapa user yang terbagi.

VPS bersifat private karena kamu memiliki kendali penuh. VPS terpisah
dengan server user lainnya pada level OS. Teknologi ini serupa dengan proses
pembuatan partisi pada komputer saat kamu menggunakan lebih dari satu OS
tanpa reboot. Selain itu, VPS memiliki sifat virtual karena adanya layer virtual
di atas sistem operasi dari server yang membagi server ke partisi. Setiap user
pun bisa menginstall OS dan software.

Dengan menggunakan VPS hosting, website kamu akan menjadi platform


yang lebih aman karena adanya jaminan resource (CPU core, disk space,
memori dan lain sebagainya) yang tidak memaksa kita untuk berbagi bersama
user lain. Selain itu, kamu juga memiliki akses root-level yang sama, seperti
saat kamu menyewa dedicated server meski harganya lebih terjangkau.

3. Gambar Topologi

(Gambar 3.1 Topologi Praktikum VPS)

PC Host menggunakan konfigurasi static dengan gateway debian server,


untuk debian server menggunakan 2 adapter yang mengarah ke PC Host
dan Windows Virtual kemudian VPS server terhubung melalui debian
server. Untuk Virtualbox Host sebagai pemisah jalur Internal dan Host-
Only.
Keterangan Detail Gambar :
Perangkat Adapter Interface Address
PC Host Host-Only Host-Only 192.168.1.82
Host-Only Eth0/br0 192.168.1.80
Debian Server
Internal Eth1 192.168.2.1
VPS Server Bridge Eth0 192.168.1.81
Windows
Internal LAN 192.168.2.2
Virtual

4. Rancangan Sistem
1. Sebelum booting debian server aktifkan Hardware Virtualization pada
System-Acceleration
(Gambar 4.1 Enable Virtualization)
2. Setelah booting kemudian login langsung install qemu kvm utility bridge
dan ssh server untuk remoting nanti

(Gambar 4.2 Installasi Aplikasi Untuk VPS)


3. Buat vhost net kemudian tambahkan juga ke /etc/modules

(Gambar 4.3 Menambahkan Vhost Net)


4. Atur Ip untuk Debian Server menggunakan perintah # nano
/etc/network/interfaces setelah itu mereset dengan perintah # service
networking restart

(Gambar 4.4 Setting IP Debian Server)


5. Buat direktori untuk tempat image vps yaitu /var/kvm/images/ dan
membuat image vps nya dengan format raw dan ukuran 5 GB

(Gambar 4.5 Membuat Direktori dan Image VPS)


6. Buka Xming lalu set display port nya lalu centang pada No Access Control

(Gambar 4.6.1 Display Port Xming)

(Gambar 4.6.2 No Access Control Xming)


7. Buka Putty lalu pergi ke SSH-X11 centang pada Enable X11 Forwarding
kemudian remote debian server pada bagian session

(Gambar 4.7.1 Enable X11 Forwarding)

(Gambar 4.7.2 Meremote Debian Server)


8. Setting IP pada PC Host dengan adapter Host-Only sesuaikan gateway nya
dengan debian server

(Gambar 4.8 Setting IP PC Host)


9. Atur display ke alamat IP PC Host dan port display yang sudah diatur pada
Xming

(Gambar 4.9 Export Display)


10. Lakukan Install VPS nya dengan sistem operasi debian 7 dan resource nya
mendapatkan 1 GB RAM dan 1 virtual CPU

(Gambar 4.10 Installasi VPS)


11. Pada Pilihan Software centang pada Web server dan DNS server apabila
VPS ingin difungsikan sebagai web hosting
(Gambar 4.11 Software Web Hosting)
12. Kembali ke debian server lalu tambahkan firewall nat pada file rc.local

(Gambar 4.12 Firewall NAT)


13. Aktifkan Ipv4 forwading pada file sysctl.conf dengan menghilangkan
tanda pagarnya

(Gambar 4.13 Mengaktifkan Ipv4 Forwarding)


14. Reboot kemudian jalankan kembali putty nya lalu jalankan perintah
berikut untuk mengetahui apakah vps sudah aktif jika belum maka
aktifkan kemudian seperti yang tadi export display nya ke Xming

(Gambar 4.14 Mengaktifkan VPS Kembali)


15. Atur IP untuk VPS server dengan gateway disesuaikan dengan debian
server dan restart dengan perintah # service networking restart

(Gambar 4.15 Setting IP VPS Server)


16. Lakukan konfigurasi DNS untuk domain web nanti dengan menyiapkan
zone dns forward, reverse dan file db nya

(Gambar 4.16.1 DNS Zone Forward dan Reverse)

(Gambar 4.16.2 File DNS Forward)


Setelah reverse jika sudah lakukan perintah # service bind9 restart
(Gambar 4.16.3 File DNS Reverse)
17. Buat sebuah website baru dengan domain dns tadi dan tampilan html yang
dirubah agar tidak sama seperti defaultnya

(Gambar 4.17.1 Konfigurasi Website)

(Gambar 4.17.2 Tampilan HTML Website)


18. Buka Windows virtual dan atur IP nya sesuaikan gateway dengan debian
server dan dns dengan vps server
(Gambar 4.18 Setting IP Windows Virtual)

5. Hasil dan Uji Coba

1. Uji coba akses VPS menggunakan display Xming dengan hasil muncul
halaman login
(Gambar 5.1 Hasil Uji Coba VPS)
2. Uji coba hosting website melalui VPS dengan hasil halaman website
muncul

(Gambar 5.2 Hasil Uji Coba Hosting Website VPS)

6. Analisa dan Kesimpulan


Analisa pada praktikum :
- Untuk Hardware Virtualization pada langkah 1 PC Host harus memadai
jika ingin menginstall virtual server. Jika tidak bisa diaktifkan maka 2
kemungkinan harus disetting pada bios atau hardware nya tidak support
- Display number pada langkah 6 menentukan display port yang aktif
artinya jika diisikan 2 maka port displaynya 2.0
- X11 forwarding diaktifkan pada putty agar display VPS dapat diexport ke
Xming
- Perintah virsh start dapat digantikan virsh shutdown atau virsh reboot
apabila ingin mematikan atau merestart VPS nya

Kesimpulan :
VPS bisa menjadi alternatif dari shared hosting karena memiliki kelebihan
pada hak akses root yang berarti pengguna bisa menambah, menghapus, atau
merubah keseluruhan sistem operasi tetapi kekurangan nya penyedia perlu
menyediakan resource (CPU dan RAM) yang besar agar VPS pengguna
berjalan dengan lancar.

Link Video Youtube : https://youtu.be/aEKu2sxHP-k

7. Daftar Pustaka
https://idcloudhost.com/mengenal-virtual-private-server-atau-vps/
https://www.domainesia.com/berita/kelebihan-dan-kekurangan-vps-hosting/
http://ajikamaludin.blogspot.com/2014/08/virtualisasi-dengan-kvm-di-debian-
7.html

Anda mungkin juga menyukai