Modul Sistem Informasi Manajemen (TM4)
Modul Sistem Informasi Manajemen (TM4)
Sistem
Informasi
Manajemen
04
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S-1 MK Catur Widayati, SE, MM
Abstract Kompetensi
Pengertian, definisi dari Pengguna dan Mampu memahami dan menjelaskan,
Pengembangasn system pada suatu serta mengimplikasikan pengembangan
perusahaan. system dan penggunanya, serta
tahapan-tahapan pengembangan
system dimaksud untuk mencapai
tujuan perusahaan
Perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang
memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur.
Menyamakan kemampuan dan tantangan adalah dengan Pergeseran beban kerja dalam
pengembangan sistem ke area-area pengguna memberikan kebebbasan bagi spesialis
informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan sistem-sistem
yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-
area tersebut. Spesialis juga memiliki lebih banyak waktu yang tersedia untuk
memelihara sistem yang sudah ada, bidang tanggung jwab yang cukup penting.
Mempersempit jarak komunikasi yaitu kesulitan/kendala yang selalu selalu menghantui
pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara
pengguna dan spesialis informasi. Pengguna memahami area masalah yang lebih baik
daripada teknologi komputasi. Kombinasi antara pendidikan komputer, teknologi
berbiaya rendah, dan peranti lunak siap pakai telah memungkinkan pengguna
menciptakan beberapa sistem. Ketika pengguna mengembangkan aplikasi mereka
sendiri, maka tidak akan terdapat jarak komunikasi, karena tidak ada kebutuhan untuk
berkomunikasi. Demikian pula ketika pengguna mengembangkan sebagai dari sistem
mereka, jarak ini akan menyempit.
1. Sasaran sistem yang buruk yaitu Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada
aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara
manual.
2. Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk yaitu Para pengguna
akhir, meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi,
biasanya tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam
hal perancangan sistem. Begitu pula ketika pengguna akhir tergesa-gesa dalam
menyiapkan dan menjalankan sistem, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan
untuk mendokumentasikan rancangannya sehingga sistem tidak dapat dipelihara.
3. Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien : Ketika tidak terdapat kendali
pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak, perusahaan pada akhirnya bisa
mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan.
Pengguna akhir dapat pula “melakukan pengulangan” dengan mengembangkan
sistem yang belum pernah dikembangkan oleh layanan informasi atau pengguna
akhir yang lain.
1. Tahap Perencanan
Tahapan ini merupakan tahapan dimana pengembang mendefinisikan perkiraan-perkiraan
kebutuhan akan sumber daya yang sifatnya masih umum seperti kebutuhan user, kebutuhan
infrastruktur dan lain-lain.
Langkah-langkah dalam tahapan perencanaan:
a) Menyadari adanya masalah
b) Mendefinisikan masalah
c) Menentukan tujuan sistem
2. Tahap Analisis
Tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang
baru atau diperbaharui. Informasi yang didapat dari proses sebelumnya yaitu tahap
perencanaan dikaji lebih dalam oleh seorang “Analis Sistem” atau System Analist. Dari hasil
kajiannya seorang analis tersebut akan menemukan beberapa kelemahan sistem sehingga
nantinya ia akan dapat mengusulkan suatu perbaikan atau solusi.
Kegiatan-kegiatan pada tahap Analisis:
a. Convention. Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya
(Memburuk)
b. Initial Investigation. Memeriksa sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-daerah
yang menimbulkan permasalahan.
c. Determination of Ideal System. Mendapatkan Konsensus (semacam
kesepakatan/voting) dari komunitas pengguna sistem (para user) tentang sebuah sistem
yang ideal (sistem yang diinginkan dari setiap user).
d. Generation of System Alternatives. Menggali (explore) perbedaan dari alternatif-
alternatif sistem yang ada dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat in idengan
sistem idealnya.
e. Selection of Proper System. Membandingkan alternatif-alternatif sistem dengan
menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik dan
mengajukannya atau menjualnya kepada perusahaan.
3. Tahap Desain
4. Tahap Penerapan
Tahap dimana desain sistem yang sudah dibentuj sudah menjadi suatu kode yang siap
untuk dioperasikan.
2. Diane Mayo and Jeanne Goodrich. Staffing for Result : A Guide to Working Smarter,
Chicago: ALA, 2002
3. Roger Fisher and Willian Ury. Getting to Yes : Negotiaating Agreement Without Giving
In. New York: Penguin Books, 1999
4. Michael Hammer dan James Champy, Reengineering the Corporation : A Manifesto for
Business Revolution, 2004