Anda di halaman 1dari 25

STUDY GUIDE

Semester V
BLOK CLINICAL DENTAL SKILL III

8 November 2016 – 19 Desember 2017

School of Dentistry
Faculty of Medicine Udayana University
2017
~ KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI ~

DOMAIN
III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik
IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik

KOMPETENSI UTAMA
9.3 Menggunakan rekam medik sebagai acuan dasar dalam melaksanakan perawatan
gigi dan mulut
10.1 Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit / kelainan gigi dan
mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien
11.1 Mengembangkan, mempresentasikan dan mendiskusikan rencana perawatan yang
didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien.
11.2 Menentukan rujukan yang sesuai
12.1 Mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati

KOMPETENSI PENUNJANG

9.3.1 Membuat rekam medik secara akurat dan komprehensif (C1, P3, A4 )
9.3.2 Mengelola rekam medik sebagai dokumen legal dengan baik (C3,P3,A4).
9.3.3 Merencanakan perawatan medik kedokteran gigi berdasarkan catatan medik
yang tertulis pada rekam medik (C3,P3,A4).
10.1.8 Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif
(C2, P3, A4).
10.1.9 Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusal dan gangguan fungsi mastikasi
dan kondisi yang memerlukan perawatan (C4,P4,A4).
10.1.10 Mengidentifikasi kelainan oromaksilofasial (C4,P4,A4).
10.1.11 Menjelaskan hubungan kebiasaan buruk pasien dengan adanya kelainan
oromaksilofasial (C2,P3,A2).
10.1.14 Menganalisis dan menentukan derajat risiko penyakit rongga mulut dalam
segala usia guna menetapkan prognosis (C2,P3,A2).
10.1.15 Memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam rongga mulut (C3,P4,A3).
11.1.1 Menganalisis derajat risiko penyakit gigi dan mulut (C4,P3,A2).
11.1.2 Merencanakan pengelolaan ketidaknyamanan dan kecemasan pasien yang
berkaitan dengan pelaksanaan perawatan (C3,P3,A3).
11.1.4 Merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien
(C3,P3,A3).
11.1.5 Mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif dan rasional
berdasarkan diagnosis (C3,P3,A3).
11.1.8 Bekerjasama dengan profesi lain untuk merencanakan perawatan yang akurat
(C4,P3,A3).
11.2.1 Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain terkait dengan penyakit/
kelainan pasien (C3,P3,A3).
11.2.2 Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih kompeten sesuai dengan bidang
terkait (C3,P3,A3).
12.1.3 Menggunakan anastesi lokal untuk mengendalikan rasa sakit (control of pain)
untuk prosedur restorasi dan bedah (C4,P4,A4).
PLANNERS TEAM

NO. NAMA NOMOR HP KET.

1. drg. IGA Dyah Ambarawati 0818322169 Ketua

2. drg. Cinthia Hutomo, Sp.Ort 085857373714 DEU

LECTURERS
NO. NAMA NOMOR HP

1. drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost 085230500023

2. Drg Mia Ayustina Prasetya, Sp.KGA 08175053626

3. drg. Desak Nyoman Ari susanti,M.Kes 08179767114

4. drg. IGA Dyah Ambarawati 081805598066

5 Drg I G A Sri Pradnyani, M.Biomed 082147123898

6 Drg Kd Fiora Rena pertiwi, M.Biomed 081805333658

7 Drg Stefano aditya Handoko, M.Ph 0811110393

8 Drg I G A Ari Widiastuti, M.Biomed 081916124396


FACILITATORS

NO. NAMA NOMOR HP

1. drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri, Sp.KG 0811380970

2. drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes 08179767114

3. drg. Sari Kusumadewi, M. BioMed 08123837084

4. Drg Kd Fiora Rena pertiwi, M.Biomed 081805333658

5. Drg I G A Sri Pradnyani, M.Biomed 082147123898

PEMBIMBING STUDENT PROJECT

NO. NAMA NOMOR HP

1. Drg Nyoman Sidi Wisesa, M.Biomed 081933109818

2. Drg I G A Ari Widiastuti, M.Biomed 081916124396

3. Drg Stefano aditya Handoko, M.Ph 0811110393

4. Drg Putu Ika Anggaraeni, Sp.Ort 085868935557

5. Drg Fiena Sidiartha, Sp.KG 082144995522


STUDENT PROJECT TOPICS

1. Kasus 1

2. Kasus 2

3. Kasus 3

4. Kasus 4

5. Kasus 5

Keterangan :

• Topik Student Project akan diundi dan pembimbing penyusunan makalah langsung
dilakukan oleh pembimbing SGD masing-masing kelompok.

• Presentasi dan diskusi Student Project akan dinilai oleh dosen dari bidang
bersangkutan.
Jadwal Pembelajaran
Blok Clincal Dental Skill III
2017

Hari/Tanggal Waktu Topik Tempat Narasumber

08.00-09.00 Belajar mandiri


1 09.00-10.00 Topik 1 : Introduction Complete Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Denture Sucipta Maker,
Rabu Sp.Prost
8 Nov 2017 10.00-11.00 Topik 2 : Anatomi Landmark, Ridge Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
11.00-12.00 Topik 3 : Cetak dan Model Anatomi Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Tugas Kelompok 1

2 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


9 Nov 2017 13.00-15.00 Diskusi Kelompok Topik : 1,2,3 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
08.00-09.00 Belajar mandiri
3 09.00-10.00 Topik 4 : Treatment planning Skillab Lantai I Drg. Dyah
10.00-11.00 Topik 5 : Tahanan jaringan, sendok Skillab Lantai I Drg. Dyah
Senin cetak individual
13 nov 2017 11.00-12.00 Topik 6 : Border moulding dan Skillab Lantai I Drg. Dyah
pencetakan fungsional
12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Pleno Topik : 1,2,3 Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost

4 08.00-12.00 Preklinik II

Selasa 12.0013.00 istirahat


14 Nov 2017 13.00-15.00 Diskusi Kelompok Topik : 4,5,6 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud

08.00-09.00 Belajar mandiri


5 09.00-12.00 Topik 7 : Pengenalan Laboratorium Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
complete denture Sucipta Maker,
Rabu Sp.Prost
15 Nov 2017
12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Pleno Topik : 4,5,6 Skillab Lantai I Drg. Dyah

6 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


16 nov 2017 13.00-15.00 Tugas kelompok 2

08.00-09.00 Belajar mandiri


7 09.00-10.00 Topik 8 : Model Kerja, Lempeng Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
gigit dan galengan gigit Sucipta Maker,
Jumat Sp.Prost
17 Nov 2017 10.00-11.00 Topik 9 : Penetapan gigit Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Diskusi kelompok Topik 8,9 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
14.00-15.00 Tugas Kelompok 3
08.00-09.00 Belajar mandiri
8 09.00-10.00 Topik 10 : Armamenterium Skillab Lantai I Drg Gung Sri
complete denture
Senin 10.00-11.00 Topik 11 : Artikulator Skillab Lantai I Drg Gung Sri
20 Nov 2017
11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Diskusi Kelompok Topik : 10,11 Ruang SGD FK fasilitator
Unud
14.00-15.00 Tugas kelompok 3

9 08.00-12.00 Preklinik II

Selasa 12.00-13.00 Istirahat


21 Nov 2017 13.00-15.00 Pleno Topik : 8,9 Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
08.00-09.00 Belajar mandiri
10 09.00-10.00 Topik 12 : Memilih bentuk dan Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
warna gigi Sucipta Maker,
Rabu Sp.Prost
22 Nov 2017 10.00-11.00 Topik 13 : Penyusunan gigi Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Diskusi kelompok Topik : 12,13 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
14.00-15.00 Tugas Kelompok 4
11 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


23 nov 2017
13.00-14.00 Pleno 10,11 Skillab Lantai I Drg Gung Sri
14.00-15.00 Tugas kelompok 5
08.00-09.00 Belajar Mandiri
12 09.00-11.00 Kuis Lecture 1-6
11.00-12.00 Istirahat
Jumat
12.00-14.00 Topik 14 : Simulasi Pengisian Kartu Skillab Lantai I Drg sari kusuma dewi
24 Nov 2017
Status
14.00-15.00 Tugas kelompok 6

08.00-09.00 Belajar mandiri


13 09.00-10.00 Topik 15 : Denture wax, try in Skillab Lantai I Dr Gek ari
10.00-11.00 Topik 16 : Wax Counturing akhir Drg Mia
Senin
27 Nov 2017 11.00-12.00 Topik 17 : Flasking, cuvet & Skillab Lantai I
processing Drg Mia
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Pleno Topik : 12,13 Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
14.00-15.00 Tugas kelompok 7

14 08.00-12.00 Preklinik II

Selasa 12.00-13.00 Istirahat


28 Nov 2017
13.00-15.00 Tugas kelompok 8

08.00-09.00 Belajar mandiri


15 09.00-11.00 Kuis Lecture 7-13 Skillab Lantai I
11.00-12.00 Istirahat
Rabu 12.00-14.00 Diskusi kelompok Topik : 15,16, 17 Ruang SGD FK Fasilitator
29 Nov 2017 Unud
14.00-15.00 Tugas kelompok 9

16 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


30 Nov 2017
13.00-14.00 Pleno Topik : 15 Skillab Lantai I Dr Gek ari
14.00-15.00 Tugas kelompok 10
08.00-09.00 Belajar mandiri
17 09.00-10.00 Topik 18 : Remounting dan Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
selective grinding I Sucipta Maker,
Senin Sp.Prost
4 Des 2017 10.00-11.00 Topik 19 : Intermaxillary record, Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
selective grinding II Sucipta Maker,
Sp.Prost
11.00-12.00 Topik 20 : Insersi Control Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Pleno Topik 16,17 Skillab Lantai I Drg mia
14.00-15.00 Tugas kelompok 8

18 08.00-12.00 Preklinik II

Selasa 12.00-13.00 istirahat


5 Des 2017 13.00-15.00 Tugas kelompok 11
08.00-09.00 Belajar Mandiri
19 09.00-10.00 Topik 21 : Single denture Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Rabu Sp.Prost
6 Des 2017 10.00-11.00 Topik 22 : Reparasi gigi Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Diskusi kelompok topik : 18,19,20 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
14.00-15.00 Tugas kelompok 12

20 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


7 Des 2017 13.00-14.00 Kuis Lecture 15-17
14.00-15.00 Tugas kelompok 11
08.00-09.00 Belajar mandiri
21 09.00-10.00 Topik 23 : Relaining dan rebasing Skillab Lantai I Drg Fiora
10.00-11.00 Topik 24 : Over Denture Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Jumat Sucipta Maker,
8 Des 2017 Sp.Prost
11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Pleno Topik : 18,19,20 Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
14.00-15.00 Tugas kelompok 13
08.00-09.00 Belajar mandiri
22 09.00-10.00 Topik 25 : Posisi Operator Skillab Lantai I Drg desak
10.00-11.00 Topik 26 : Kontrol infeksi Skillab Lantai I Drg dyah
Senin prostodonsia
11 Des 2017 11.00-12.00 Istirahat
12.00-14.00 Diskusi kelompok topik :21,22 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
14.00-15.00 Tugas kelompok 14

23 08.00-12.00 Preklinik II

Selasa 12.00-13.00 Istirahat


12 des 2017 13.00-15.00 Diskusi kelompok Topik : 23,24 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
08.00-09.00 Belajar mandiri
24 09.00-11.00 Diskusi kelompok Topik : 25,26 Ruang SGD FK Fasilitator
Unud
Rabu 11.00-12.00 Istirahat
13 des 2017 12.00-14.00 Pleno Topik : 21,22,24 Skillab Lantai I Drg. Gede Indra
Sucipta Maker,
Sp.Prost
14.00-15.00 Tugas Kelompok 15

25 08.00-12.00 Preklinik II

Kamis 12.00-13.00 Istirahat


14 Des 2017 13.00-15.00 Pleno Topik : 23 Skillab Lantai I Drg fiora
Pleno Topik : 25 Drg Desak
Pleno topik : 26 Drg dyah
08.00-09.00 Belajar mandiri
26 09.00-10.00 Presentasi Tugas Kelompok 1
10.00-11.00 Presentasi Tugas Kelompok 2
Jumat 11.00-12.00 Presentasi Tugas Kelompok 3 Skillab Lantai I
15 Des 2017 12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Presentasi Tugas Kelompok 4
14.00-15.00 Presentasi Tugas Kelompok 5
27
Selasa UJIAN CBT CDS III jam 13.00-15.00
19 des 2017
ABSTRACTS

Lecture 1
Definisi Complete Denture

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Dental prostetik adalah bagian dari ilmu prostetik yang memperbaiki keadaan dalam
mulut. Dental prostetik mencakup gigi tiruan, jembatan, obturator dan lain-lain. Pembuatan
complete denture diperuntukkan pada pasien dengan kondisi kehilangan seluruh gigi pada
rahang atas dan rahang bawah. Salah satu fungsi complete denture ini adalah memperbaiki
fungsi mastikasi dari pasien tak bergigi.

LEARNING TASK :

1. Apakah tujuan pembuatan complete denture?


2. Apakah definisi dari complete denture?

Lecture 2
Anatomi Landmark, Ridge

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Sebelum memulai pembuatan complete denture, maka sebagai seorang dokter gigi
kita harus tahu terlebih dahulu anatomi dari rongga mulut. Hal ini sangat mempengaruhi
keberhasilan pembuatan complete denture.

LEARNING TASK

1. Sebutkan dan jelaskan anatomi landmark rahang atas!


2. Sebutkan dan jelaskan anatomi landmark rahang bawah!
3. Sebutkan otot-otot pengunyahan utama dan tambahan!
Lecture 3 :

Cetak dan Model Anatomi

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Dalam pembuatan complete denture, pencetakan rahang sangat berpengaruh


terhadap keberhasilan perlekatan complete denture pada ridge. Oleh karena itu pada
complete denture pencetakan berbeda dari pencetakan pada kasus pembuatan partial
denture.

LEARNING TASK:

1. Bahan cetak apa saja yang dipergunakan untuk pencetakan pada pembuatan
complete denture?
2. Bagaimanakah perlekatan complete denture pada ridge?
3. Mengapa diperlukan border moulding?

Lecture 4,5,6 :

Treatment planning, Tahanan jaringan, sendok cetak individual, Border moulding dan
pencetakan fungsional

drg. I G A Dyah Ambarawati

Sebelum menetapkan rencana perawatan perlu diketahui keluhan pasien ,riwayat


kesehatan pasien, ekstra oral, intra oral, riwayat penggunaan gigi tiruan, dan kelainan
lainnya, sehingga dapat ditentukan prognosis perawatannya.
Untuk mendapatkan model kerja pada pasien complete denture dibuat dahulu sendok
cetak individual dari model anatomis. Kemudian dilakukan border moulding dengan
green stick dan dilakukan cetak fungsional dengan elastomer.

LEARNING TASK :
1. Apa saja yang perlu diperiksa sebelum menentukan rencana perawatan?
2. Gambarkan outline stopper pada RA dan RB?
3. Apa guna spacer malam dan stopper?
4. Jelaskan tujuan border moulding?
5. Jelaskan tahapan border moulding?
6. Jelaskan tahapan mencetak fungsional RA dan RB?

Lecture 7 :
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Pengenalan laboratorium complete denture

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Dalam pengerjaan suatu gigi tiruan lepasan lengkap atau kita kenal dengan
complete denture tidak bisa dipisahkan dari proses dental laboratories. Untuk
mendapatkan suatu gigi tiuran complete denture yang baik tentunya sebagai dokter
gigi sangat penting untuk mengetahui dan memahami tentang alat, bahan-bahan
sampai prosedur dental laboratorisnya sehingga nantinya kita dapat berkomunikasi
dengan baik dengan dental teknisi untuk meminimalkan kesalahan dalam proses
pembuatanya.
Lecture 8 :
Model kerja, lempeng gigit dan galengan
gigit
drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Pada pembuatan complete denture salah satu faktor terpenting adalah


mendapatkan model kerja yg sesuai dengan kondisi asli didalam rongga mulut
dimana gigi tiruan tersebut akan duduk. Setelah diperoleh model kerja yang
memenuhi syarat, dilanjutkan dengan pembuatan lempeng gigi dan galengan gigi.
Lempeng dan galengan gigi ini nantinya akan digunakan untuk melakukan penetapan
gigit.

LEARNING TASK

1. Apa perbedaan model kerja pada complete denture tipe gips apa yang sebaiknya
digunakan, jelaskan?
2. Apa syarat model kerja yang baik pada complete denture?
3. Jelaskan tahapan pembuatan galengan gigit?

Lecture 9 :

Penetapan gigit

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Penetapan gigit merupakan penentuan, pengukuran dan pencatatan


hubungan atau relasi mandibula terhadap maksila dalam dimensi vertikal dan
horizontal. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan
penetapan gigit. Umumnya dalam perhitungannya digunakan minimal 2 metode
untuk mendekati relasi yang sesuai.

LEARNING TASK

1. Sebutkan perbedaan penetapan gigi pada pasien bergigi dengan tidak bergigi
2. Sebutkan dan jelaskan metode2 yang dapat digunakan untuk melakukan
penetapan gigit
3. Apa yang dimaksud dengan free way space

Lecture 10 :
Armamentarium Complete Denture

drg. I G A Sri Pradnyani, M.Biomed

Dalam pengerjaan suatu complete denture sangat diperlukan pengetahuan


tentang alat/ instrument yang memadai untuk memudahkan operator atau dental
teknisi dalam pekerjaannya. Dengan pemakaian alat yang tepat dan prosedur yang
benar, tentunya hasil pekerjaan complete denture akan semakin baik.

LEARNING TASK

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi instrument yang digunakan dalam proses


pembuatan gigi tiruan complete denture
2. Apa yang anda ketahui tentang bite plate?
3. Jelaskan cara pemakaian bite plate
Lecture 11 :
Artikulator

drg. I G A Sri Pradnyani, M.Biomed

Untuk menyusun complete denture, model kerja akan ditanam dalam


articulator terlebih dahulu. Articulator merupakan alat yang dibuat mewakili relasi
rahang atas dan rahang bawah. Ada beberapa jenis articulator dari yang sederhana
sampai yang mendekati pergerakan rahang atas dan rahang bawah

LEARNING TASK

1. Sebutkan jenis-jenis articulator


2. Apa fungsi facebow transfer pada articulator jenis semi adjustable
3. Kenapa sebaiknya kita menggunakan articulator semi adjustable pada
pembuatan complete denture?

Lecture 12 :
Memilih bentuk dan warna gigi

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Dalam pembuatan gigi tiruan lengkap (complete denture), salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah pemilihan anasir/elemen gigi. Secara umum biasanya ukuran gigi pada
wanita cenderung lebih kecil daripada pria. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bentuk, ukuran dan warna gigi.

LEARNING TASK :
1. Apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan bentuk dan warna gigi?
2. Bagaimana cara kita mencocokkan warna gigi pada pasien yang sudah tidak bergigi?

Lecture 13 :
penyusunan gigi

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Setelah dilakukan pemilihan anasir/elemen gigi yang tepat, maka tahap selanjutnya
yang harus dilakukan adalah penyusunan gigi. Pada penyusunan gigi ada beberapa tahap
dan urutan penyusunan yang harus diperhatikan, serta harus memperhitungkan kurva spee
dan kurva Wilson.

LEARNING TASK :
1. Apa yang dimaksud kurva spee dan kurva Wilson?
2. Bagaimanakan tahap dan urutan penyusunan anasir/elemen gigi?

Lecture 14 :

Pengisian Kartu status

Drg Stefano aditya Handoko, M.Ph

Lecture 15,16,17 :
Denture Wax, Try in ,wax contouring akhir, flasking, cuvet, processing
Drg I G A Ari Widiastuti, M.Biomed & drg Mia Ayustina Prasetya, Sp.KGA
Gigi tiruan malam yang telah selesai disusun diperiksa kembali di artikulator,
kemudian dilakukan pasang coba pada pasien. Setelah sesuai dilakukan kontur akhir,
flasking, dan processing.

LEARNING TASK :

1. Apa yang diperiksa pada GTL malam setelah dilakukan penyusunan gigi?
2. Apa tujuan dari pembuatan relief chamber?
3. Apa tujuan pembuatan post dam dan cara pembuatan post dam?
4. Jelaskan bagaimana cara penanaman model dalam kuvet?

Lecture 18 :
Remounting dan selective grinding I

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Setelah dilakukan prosesing akrilik, model kerja beserta gigi tiruan ditanam
kembali ke posisi yang tepat pada articulator yang disebut dengan remounting.
Kemudian dilanjutkan dengan tahapan selective grinding I yang bertujuan
mengoreksi kesalahan selama proses akrilik

LEARNING TASK :

1. Mengapa perlu dilakukan remounting I


2. Jelaskan tahapan remounting I
3. Bagaimana caranya melakukan selective grinding I

Lecture 19 :
Intermaxillary record, selective grinding II
drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Intermaxillary relation record disebut juga dengan interocclusal recording


merupakan catatan hubungan antara permukaan oklusal gigi tiruan rahang atas dan
rahang bawah dalam mulut. Intrerocclusal recording dilakukan sebelum remounting
II dan dilanjutkan dengan selective grinding II yang bertujuan untuk memperbaiki
oklusi sentrik, eksentrik dan dimensi vertical.

LEARNING TASK :
1. Jelaskan cara melakukan intermaxillary relation record
2. Apa tujuan dilakukan selective grinding II
3. Sebutkan tahapan pada selective grinding II

Lecture 20 :
Insersi Kontrol

drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost

Setelah melewati tahapan selective grinding II dan polishing akhir gigi tiruan
complete denture diinsersikan pada pasien. Pasien diberikan instruksi mengenai cara
memakai dan merawat gigi tiruan. Setelah insersi gigi tiruan sangan diperlukan
evaluasi atau kontrol untuk mengetahui keluhan pasien selama pemakaian gigi
tiruan

LEARNING TASK :
1. Persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum insersi gigi tiruan complete
denture
2. Apa saja yang dilakukan saat kontrol 1,2 dan 3 setelah pemakaian gigi tiruan
complete denture
3. Sebutkan faktor-faktor penyebab mudah lepasnya gigi tiruan complete denture
setelah insersi
Lecture 21 :
Single denture

drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost

Single denture adalah gigi tiruan lengkap tunggal yang berlawanan dengan gigi asli.
Jadi single denture dijumpai pada kasus dimana seorang pasien kehilangan seluruh gigi pada
salah satu rahangnya saja.

LEARNING TASK :
1. Apakah permasalahan utama yang dijumpai pada pembuatan single denture?
2. Mengapa single denture rahang bawah merupakan kontra indikasi? Jelaskan!

Lecture 22 :
Reparasi gigi

drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost

Penggunaan dan penyimpanan gigi tiruan yang tidak hati-hati dapat menyebabkan
gigi tiruan tersebut patah. Pada kasus gigi tiruan patah yang tidak parah, kita nantinya
sebagai dokter gigi tidak selalu harus membuatkan gigi tiruan yang baru, tetapi kita dapat
melakukan reparasi pada gigi tiruan yang patah tersebut.
LEARNING TASK :

1. Sebutkan tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan reparasi gigi tiruan!

Lecture 23 :
Relaining dan rebasing
Drg. Kd Fiora Rena Pertiwi, M.Biomed

Relining adalah proses penambahan akrilik baru pada bagian tepi / pada permukaan
dalam GT. Rebasing merupakan proses penggantian seluruh basis GT dengan yang baru
dimana anasir GT yang lama tetap digunakan.

LEARNING TASK :

1. Sebutkan indikasi relining dan rebasing?


2. Jelaskan metode melakukan relining?
3. Jelaskan metode melakukan rebasing?
4. Sebutkan perubahan klinis yang terjadi pada resorbsi tulang alveolar?

Lecture 24 :
Over Denture

drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost

Overdenture adalah gigi tiruan lepasan yang disangga oleh mucoperiosteum dan gigi
atau akar yang telah dirawat endodontik atau telah mengalami modifikasi perawatan. Untuk
menentukan apakah pasien masih diindikasikan untuk perawatan overdenture, diperlukan
evaluasi dan seleksi dari gigi penyangga yang akan dipilih. Belum tentu semua sisa akar
dapat dipergunakan sebagai penyangga overdenture.

LEARNING TASK :

1. Apakah yang harus diperhatikan dalam pemilihan gigi atau sisa akar sebagai
penyangga overdenture?

2. Sebutkan macam-macam overdenture!

3. Apa sajakah indikasi dan kontra indikasi untuk perawatan overdenture?

Lecture 25 :
Posisi Operator dan Pasien

drg. Desak Ari Susanti, M.Kes

Posisi operator dan pasien saat melakukan proses pembuatan gigitiruan


cekat maupun lepasan sangat penting untuk diketahui. Kesalahan posisi tidak hanya
dapat membuat masalah pada tubuh fisik operator tetapi juga pada hasil pengerjaan
seperti hasil preparasi maupun hasil cetakan , tentu saja hal ini akan berpengaruh
terhadap hasil akhir dari proses tersebut. Posisi yang benar akan meminimalisir
kesalahan pengerjaan sehingga dicapai hasil seperti yang diharapkan operator
maupun pasien.
LEARNING TASK:

Lecture 26 :
Kontrol Infeksi Prostodonsia

Profesi dokter gigi dan teknisi lab gigi berisiko tinggi untuk terjadinya infeksi
silang ketika menangani pasien dan hasil cetakan atau protesa pasien. Potensi
transmisi penyakit sangat mungkin terjadi karena sebagian besar mikro pathogen
manusia di isolasi dari sekresi rongga mulut. Oleh karena paparan berulang dari
mikroorganiosme yang berada dalam darah, saliva, maka insiden penyakit
menular banyak diderita oleh dokter gigi, antara lain Hepatitis B, HIV,
Tuberculosis dan infeksi Virus Herpes Simplex.

LEARNING TASK:
REFERENSI

1.Text Book of Prosthodontics © 2003 Deepak Nallaswamy Veeraiyan

Anda mungkin juga menyukai