Anda di halaman 1dari 16

Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,

Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Jasa Konsultansi Perencanaan

BAB IV
DESAIN PUSAT DAUR ULANG (PDU)
4.1. ANALISA KEMAMPUAN LAYANAN

Dalam rangka menunjang program unggulan di bidang lingkungan hidup, sarana dan
prasarana dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dengan
pembangunan unit pengelolaan sampah, terutama diarahkan dalam rangka penerapan prinsip
3R dengan membangun pusat daur ulang. Dalam menentukan model PDU Sampah yang akan
dipilih, harus dikembangkan metode praktis yang telah teruji di beberapa kabupaten/kota
dengan mempertimbangkan bentuk pengelolaan sampah yang efektif, karena karakteristik
sampah dan karakter masyarakat akan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang
lainnya, sehingga perlu mempertimbangkan beban rumah tangga, beban pengumpulan,
ramah lingkungan dan mempunyai kondisi stabil untuk secara rasional agar pelaksanaan 3R
dapat diterapkan mulai dari aktivitas daur ulang yang sederhana, dan dilaksanakan di TPS,
TPA, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan sekolah, serta mendukung pelaksanaan program
Adiwiyata dan Bank Sampah.

Kapasitas rancangan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang akan dibangun dan
dioperasionalkan di Kabupaten Badung disesuaikan berdasarkan bentuk dan kapasitas pusat
daur ulang yang terdapat pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Fisik Penugasan Bidang Lingkungan Hidup Dan Bidang Kehutanan Tahun Anggaran
2022 dengan kapasitas PDU yang dibangun sebesar 10 ton/hari.

Jika ditinjau dari ukuran kapasitas rencana, diperkirakan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah ini
tidak mampu melayani seluruh timbulan sampah yang dihasilkan di Kabupaten Badung
maupun di Kecamatan Mengwi khususnya jenis sampah yang dapat di daur ulang, oleh sebab
itu perlu dilakukan analisa pembagian wilayah layanan terlebih dahulu, sehingga seluruh
sampah yang dihasilkan dapat terkelola. Pembagian wilayah layanan dilakukan berdasarkan
perkiraan sampah daur ulang yang dihasilkan dan dibandingkan dengan kapasitas rencana.

Pada tahun 2020, DLHK Kabupaten Badung telah melakukan kajian karakteristik dan volume
sampah di tiap-tiap kecamatan. Data kajian ini menghasilkan persentase jenis sampah
berdasarkan karakteristiknya, dengan adanya data kajian ini dapat digunakan untuk
memperkirakan besaran jenis sampah daur ulang yang dihasilkan di Kecamatan Mengwi
seperti pada tabel berikut :

BAB IV - 1
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Jasa Konsultansi Perencanaan

Tabel 4.1. Karakteristik Sampah di Kecamatan Mengwi


Berat Sisa Rumput Gelas Botol Kantong Sedotan Plastik
Kayu Kertas
Sumber Sampah Sampel Makanan / Daun Plastik Plastik Plastik Plastik Kemasan
(Kg) (Kg)
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) Produk (Kg)

Permukiman 473.07 40.96 132.17 23.48 25.03 33.92 45.17 5.10 48.60 26.86
Akomodasi Wisata 145.89 21.92 57.30 9.75 6.02 8.30 9.00 1.75 8.77 4.95
Jalan Arteri 56.54 0.80 19.70 2.70 2.35 4.70 7.70 0.87 5.83 3.80
Kantor 189.32 16.80 69.10 8.35 7.50 11.60 13.03 2.36 13.80 18.75
Pasar 285.74 41.00 94.10 10.80 10.30 10.50 27.70 6.10 22.70 8.80
Restauran / RM 276.21 147.60 32.90 5.90 7.30 13.60 16.00 4.36 14.90 9.45
Sekolah 158.57 9.20 48.10 9.80 7.10 9.70 10.20 2.62 9.30 23.20
Tempat Wisata 167.37 17.41 69.10 25.50 4.80 7.50 5.50 3.73 8.90 5.00
Toko 105.26 5.90 9.10 1.70 8.90 11.00 11.10 2.64 14.80 8.90
Fas. Kesehatan 32.08 0.90 10.30 0.80 1.81 1.30 3.30 0.84 1.83 3.00
Jumlah 1890.05 302.49 541.87 98.78 81.11 112.12 148.70 30.37 149.43 112.71
Rata - Rata 189.01 30.25 54.19 9.88 8.11 11.21 14.87 3.04 14.94 11.27
Persentase (%) 100.00 16.00 28.67 5.23 4.29 5.93 7.87 1.61 7.91 5.96

Lanjutan….
Karet/ Pampers&
Kardus Kain Logam Kaca Masker lainnya
Sumber Sampah Kulit B3 (Kg) Pembalut
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
(Kg) (Kg)

Permukiman 23.32 2.85 13.54 13.18 4.49 10.09 7.55 13.92 2.82
Akomodasi Wisata 4.62 0.40 3.70 4.11 1.20 2.40 1.40 0.00 0.30
Jalan Arteri 2.90 0.38 1.00 0.60 0.20 1.31 0.70 1.00 0.00
Kantor 7.80 1.00 5.10 3.30 1.41 2.90 3.72 2.00 0.80
Pasar 24.60 3.10 4.10 6.70 5.10 2.72 4.50 0.02 2.90
Restauran / RM 8.80 1.40 3.20 4.40 1.40 2.70 0.80 0.40 1.10
Sekolah 7.90 1.10 4.01 6.50 0.50 2.94 3.50 0.00 2.90
Tempat Wisata 7.00 0.40 1.80 4.10 0.50 2.32 1.11 1.40 1.30
Toko 8.80 2.00 3.80 5.90 3.72 2.00 2.20 0.00 2.80
Fas. Kesehatan 2.20 0.00 0.50 1.00 0.20 0.60 3.50 0.00 0.00
Jumlah 97.94 12.63 40.75 49.79 18.72 29.98 28.98 18.74 14.92
Rata - Rata 9.79 1.26 4.07 4.98 1.87 3.00 2.90 1.87 1.49
Persentase (%) 5.18 0.67 2.16 2.63 0.99 1.59 1.53 0.99 0.79

Sumber : DLHK Kabupaten Badung, 2020

Tabel berikut memperlihatkan rekapitulasi persentase masing-masing jenis sampah yang


dihasilkan di Kecamatan Mengwi :

Tabel 4.2. Persentase Jenis Sampah di Kecamatan Mengwi


Jenis Sampah % Komposisi Pemanfaatan
Sisa Makanan 16.00 Kompos
Rumput / Daun 28.67 Kompos
Kayu 5.23 Kompos
Gelas Plastik 4.29 Daur Ulang
Botol Plastik 5.93 Daur Ulang
Kantong Plastik 7.87 Daur Ulang
Sedotan Plastik 1.61 Daur Ulang
Plastik Kemasan Produk 7.91 Daur Ulang
Kertas 5.96 Daur Ulang
Kardus 5.18 Daur Ulang
Karet/ Kulit 0.67 Daur Ulang
Kain 2.16 Daur Ulang
Logam 2.63 Daur Ulang
Kaca 0.99 Daur Ulang
Masker 1.59 Residu
B3 1.53 Residu
Pampers& Pembalut 0.99 Residu
lainnya 0.79 Residu
Sumber : DLHK Kabupaten Badung, 2020

BAB IV - 2
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Dari tabel diatas dapat dijumlahkan persentase jenis sampah yang dapat di daur ulang adalah
sebesar 45,20%, lalu jenis sampah yang dapat dikomposkan sebesar 49,90% dan sisanya
sebesar 4,90% merupakan residu atau sampah yang tidak dapat diolah maupun didaur ulang.

Perhitungan selanjutnya adalah menghitung perkiraan volume sampah yang dihasilkan di


Kecamatan Mengwi tiap harinya. Rata-rata volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat
di Kecamatan Mengwi mencapai 0,502 Kg/Orang/Hari sedangkan densitas sampah di
Kecamatan Mengwi adalah 70,79 Kg/M3. Perhitungan perkiraan timbulan sampah dilakukan
terlebih dahulu dengan mengkalikan jumlah penduduk dan rata-rata volume sampah yang
dihasilkan oleh masing-masing penduduk perharinya.

Tabel 4.3. Rata-rata Timbulan Sampah dari Sumber Sampah


Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kepadatan Vol Prod Smph Vol Sampah Daur Ulang
No Desa/Kelurahan
(Ha) (Jiwa) (Jiwa/Ha) Kg/Hari Ton/Hari Ton/Hari
1 Cemagi 458 5259 11 2,640.02 2.64 1.193
2 Munggu 549 6789 12 3,408.08 3.41 1.540
3 Pererenan 446 3236 7 1,624.47 1.62 0.734
4 Tumbakbayuh 237 3334 14 1,673.67 1.67 0.756
5 Buduk 277 8188 30 4,110.38 4.11 1.858
6 Abianbase 401 6671 17 3,348.84 3.35 1.514
7 Sempidi 346 6528 19 3,277.06 3.28 1.481
8 Sading 284 7859 28 3,945.22 3.95 1.783
9 Lukluk 314 7709 25 3,869.92 3.87 1.749
10 Kapal 562 11639 21 5,842.78 5.84 2.641
11 Kekeran 405 3815 9 1,915.13 1.92 0.866
12 Mengwitani 420 7831 19 3,931.16 3.93 1.777
13 Mengwi 378 7978 21 4,004.96 4.00 1.810
14 Gulingan 477 7994 17 4,012.99 4.01 1.814
15 Penarungan 468 6887 15 3,457.27 3.46 1.563
16 Baha 513 389 8 195.28 0.20 0.088
17 Werdi Bhuana 253 5338 21 2,679.68 2.68 1.211
18 Sobangan 411 3772 9 1,893.54 1.89 0.856
19 Sembung 717 5792 8 2,907.58 2.91 1.314
20 Kuwum 284 3119 11 1,565.74 1.57 0.708
Jumlah 8.2 123628 15 62,061.26 62.06 28.051
Sumber : Hasil Analisa, 2022

Dari tabel diatas diketahui hasil perhitungan menunjukkan total perkiraan volume sampah
yang dihasilkan di Kecamatan Mengwi secara keseluruhan mencapai 62,06 Ton/Hari, dari
keseluruhan volume sampah yang dihasilkan tersebut, volume sampah yang dapat didaur
ulang mencapai 28,05 Ton/Hari, jumlah ini sudah tentu melebihi volume rencana atau
kapasitas Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang akan dibangun sebesar 10 Ton/Hari.

Dengan hasil evaluasi kemampuan layanan diatas, dimana kondisi kapasitas rencana
pengolahan sampah untuk Pusat Daur Ulang (PDU) sampah tidak mampu untuk melayani
pengolahan sampah daur ulang yang dihasilkan di seluruh Kecamatan Mengwi, maka perlu
dilakukan pembagian wilayah layanan yang lebih spesifik yaitu dengan memilih desa/kelurahan
yang berdekatan dengan Desa Mengwitani untuk dilayani berdasarkan perkiraan volume
sampah daur ulang yang dihasilkan diantaranya Desa Mengwitani, Desa Kekeran, Desa
Gulingan, Kelurahan Kapal, Kelurahan Mengwi dan Kelurahan Abianbase.

Gambar berikut memperlihatkan peta rencana wilayah pelayanan berdasarkan besaran volume
sampah yang dihasiilkan dengan jumlah maksimal 10 Ton/Hari.

BAB IV - 3
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Gambar 4.1. Peta Pembagian Wilayah Layanan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah
Di Kecamatan Mengwi

BAB IV - 4
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

4.2. RENCANA TEKNOLOGI DAUR ULANG SAMPAH

A. Proses Produksi Daur Ulang Sampah

Alur Proses Daur Ulang


Kegiatan penanganan daur ulang adalah untuk menangani sampah berupa kardus, kertas, dan
botol plastik yang masih memiliki nilai jual, dengan melakukan pengepresan, sehingga volume
manjadi berkurang.

1. Material sampah dimasukan kedalam penampungan mesin. Mesin ini merupakan jenis
conveyor datar yang dilengkapi hooper untuk menampung banyak material,
menggunakan sabuk rantai, dan dapat menahan beban material yang berat untuk
diteruskan menuju bag breaker. Proses ini dilakukan di penampung sampah (Chain Plate
Feeder)
2. Mesin trommel akan menyaring material sampah yang telah terbuka dari kantong sampah
dengan dimensi ukuran < 6 cm sehingga material yang lebih besar akan diproses menuju
penyortiran manual 2 line 8 tenaga sortir.
3. Material sampah yang telah terbuka dari kantong sampah akan diproses menuju
penyortiran manual 2 line dengan 8 tenaga sortir.
4. Penyortiran dilakukan secara manual pada 2 line conveyor dengan 8 tenaga sortir untuk
memisahkan material sesuai jenis sampah serta ukuran material sampah. Setiap tenaga
sortir mempunyai peran tersendiri dalam penyortiran serta ukurannya dan disediakan bak
atau corong penampung untuk masing masing jenis dan ukuran, Proses ini dilakukan di
konveyor penyortiran 2 line 8 tenaga kerja.
5. Material sampah yang telah tersortir sesuai jenis dan ukurannya selanjutnya akan di sortir
kembali untuk memisahkan kandungan logam yang masih terbawa, sebelum di proses
pada pengolahan sampah organik dan anorganik.
6. Pengolahan sampah daur ulang, dilakukan Baller Machine
Material sampah daur ulang berupa karton kardus, kaleng dan botol plastik akan
dipadatkan oleh mesin bertekanan hidrolik sehingga menjadi kompak dalam
pengemasannya.

B. Spesifikasi Peralatan Dan Mesin

Spesifikasi peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk
Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Penugasan Bidang Lingkungan Hidup Dan
Bidang Kehutanan Tahun Anggaran 2022 sebagai berikut :

Kebutuhan Catu Daya


Kebutuhan daya PLN untuk mesin dan aksesoris lain sebesar 10 kW atau setara 12,5 kVA.
Penggunaan mesin dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kapasitas olahan sehingga dapat
menghemat penggunaan daya.

Zona Pengedropan Sampah (Dropping Zone)


Memiliki luas area kerja yang mencukupi untuk unloading (bongkar muat) sampah minimal 10
ton sampah dapat ditampung sementara (dropping) selama menunggu proses pengolahan

BAB IV - 5
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Area kerja yang cukup sangat di perlukan untuk maneuver keluar masuk truk sampah dan alat
berat (wheel loader) untuk meneruskan loading menuju Chain Plate Feeder.

Penampung Sampah (Chain Plate Feeder dilengkapi dengan Hopper Vibrator)


Mesin ini merupakan jenis konveyor datar yang dilengkapi hooper untuk menampung banyak
material, menggunakan sabuk rantai, dan dapat menahan beban material yang berat untuk
diteruskan menuju convetor pemilahan, jumlah unit yang diperlukan 1 buah.

Spesifikasi :
- Dimensi keseluruhan (p x l x t) = 1200 mm x 1000 mm 1000 mm
- Rangka dudukan hopper besi = UNP 80
- Besi siku = 50 x 50
- Plat Ezzer = 2 mm
- Penggerak = Elektromotor 2 Hp
- Bearing = UCP 208
- Cat anti karat
- Sistem Knock Down

Mesin Crusher
Merupakan mesin yang biasa digunakan untuk menghancurkan material sampah yang berifat
keras dan dapat digunakan sebagai bahan baku daur ulang. Jumlah unit yang diperlukan 1
buah.

BAB IV - 6
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Spesifikasi :
- Dimensi keseluruhan (p x l x t) = 1850 mm x 1000 mm 1500 mm
- Dimensi pisau pencacah (p x l x t) = 200 mm x 65 mm x 12 mm
- Jumlah pisau = 39 buah
- Jarak antar pisau = 30 mm
- Diameter dudukan pisau = 4 inch
- Jumlah pelempar = 3 buah
- Dimensi pelempar (p x l x t) = 210 mm x 180 mm 4 mm
- Jarang renggang dengan tutup = 2 – 3 mm
- Kekerasan pisau = 63 HRC

Pemilahan Manual (Sorting Platform)


Penyortiran dilakukan manual dengan menggunakan meja konveyor 2 baris (2 buah unit
conveyor) untuk 8 tenaga sortir. Disini material di pisahkan berdasar jenis dan ukuran untuk
didistribusikan kembali sesuai jenis material.
Fitur Platform Penyortiran Manual
1. Pendingin udara ventilasi udara segar: Sistem ventilasi udara segar disediakan di ruang
penyortiran, yang dapat memberikan udara segar, dan dapat menciptakan sterilisasi dan
kondisi oksigen negatif. Saluran keluar udara dari sistem ventilasi udara segar diatur tepat
di atas setiap stasiun penyortiran manual di ruang penyortiran manual. Efek perawatan
ini akan lebih signifikan dan lingkungan kerja operator akan lebih baik.
2. Stasiun penyortiran manual dapat diatur sesuai dengan situasi aktual. Personil penyortiran
berdiri di kedua ujung konveyor sabuk, dan punggung personel penyortiran berada jauh
dari dinding dengan lorong berjalan; ada corong di sisi personil. Buang bahan yang telah
disortir secara manual ke dalam corong, dan akan jatuh ke lapisan bawah ruang
penampungan penyortiran. Lapisan bawah dapat dilengkapi dengan kotak sampah
penerima, sehingga bahan yang jatuh jatuh ke dalam kotak sampah ini.
3. Metode desain ini meningkatkan jarak antara orang dan item jenis material yang
diurutkan, dan sebagian besar menghindari pengaruh bau yang dipancarkan oleh item
jenis material yang diurutkan dalam metode desain kesehatan lingkungan pekerja.
4. Konveyor sabuk transmisi material horizontal di tengah ruang penyortiran, yang nyaman
untuk penyortiran manual; lebar konveyor dapat dirancang sesuai dengan volume
pemrosesan dan tinggi rata-rata operator. Lebar konveyor tidak boleh terlalu lebar, jika
tidak maka akan mempengaruhi efek penyortiran barang.
5. Ruang penyortiran: Isolasi termal, luas dan cerah, menyediakan lingkungan kerja yang
nyaman untuk personel penyortiran. Ruangan dilengkapi dengan sejumlah jendela kaca
yang luas dan terang. Di ruang penyortiran di mana personel terlalu terkonsentrasi,
setidaknya diperlukan dua pintu eksternal. Platform penyortiran dapat dirancang sebagai
struktur beton atau sebagai platform struktur baja dengan pelat pola anti-selip yang
diletakkan di atasnya. Persyaratan bantalan beban desain harus dapat menahan beban
peralatan konveyor, pekerja penyortiran, dan personel pemeliharaan.
6. Lapisan penerima bahan dari ruang penyortiran: Ini adalah bagian bawah ruang
penyortiran, dan dapat dilengkapi dengan wadah penerima sampah atau perangkat
penerima bahan lainnya.

BAB IV - 7
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Spesifikasi : Conveyor Pemilah 1 Conveyor Pemilah 1


Dimensi keseluruhan
10000 mm x 800 mm x 800 mm 8000 mm x 1000 mm x 800 mm
(p x l x t)
Rangka besi UNP 100 UNP 100
Rangka besi UNP 80 UNP 80
Besi siku 50 x 50 50 x 50
Belt Conveyor
600 mm x 3ply 600 mm x 3ply
(L x ply)
Penggerak Elektromotor 3 Hp Elektromotor 3 Hp
Gearbox WPA 120 – 1 : 50 WPA 100 – 1 : 50
Sproket RS 60 RS 60
Pully B II x 6 inch dan 4 inch B II x 6 inch dan 4 inch
Bearing UCP 209 UCP 209
Drum Pully Ø 10 Inch x 800 mm 10 Inch x 800 mm
Roll Gravity Ø 50 inch x 800 mm Heavy Duty 50 inch x 800 mm Heavy Duty
Roll Gravity Ø 50 inch x 250 mm Heavy Duty 50 inch x 250 mm Heavy Duty
Van Belt
Pengecatan anti karat

Conveyor Hasil Pemilahan (Dilengkapi dengan Reducer)


Konveyor ini digunakan untuk memindahkan hasil sortir baik sampah yang tidak dapat didaur
ulang, maupun barang yang terlewat dari proses sortir untuk di sortir kembali ke wadah khusus
yang dapat diangkut dengan lori untuk dibawa ke tempat penyimpanan sementara sebelum
didaur ulang maupun dijual sebagai barang lapak, jumlah unit yang diperlukan 1 buah.

BAB IV - 8
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Spesifikasi :
A. Unit Keseluruhan
- Panjang = 8550 mm
- Lebar = 1030 mm
- Tinggi = 2300 mm
- Berat alat keseluruhan = 468 kg

B. Motor Penggerak
- Jenis Motor Penggerak = Elektromotor
- Merk = TECO
- Daya = 1,5 kw / 2 Hp, 3 phase
- Tinggi tegangan listrik = 220/380 Volt, 50 Hz
- Putaran motor = 1410 rpm
- Flexibel Coupling Ø = 4 Inchi
- V Belt = B 53 (1 Alur)

C. Reducer
- Model = 100
- Ratio = 1 : 30
- Diameter pully = 4 Inchi
- Gigi sprocket = 15 gigi (1 rantai)

D. Belt Conveyor
- Type = 3 Play sersan
- Dimensi (Lebar) = 390 mm
- Tebal = 8 mm
- Bahan = Karet
- Kemiringan = 30°

E. Silinder Belt Conveyor


- Dimensi ( p x Ø ) = 700 mm x 203,2 mm
- Jumlah = 2 buah
- Bahan = Plat baja
- Gigi sprocket = 15 gigi

F. Roll Penyangga Belt Conveyor


- Dimensi ( p x Ø ) = 160 mm x 51 mm
- Jumlah = 32 buah
- Bahan = HDPE

G. Rangka Utama
- Bahan = UNP 120

Lori Pengangkut
Lori atau gerobak dorong digunakan untuk memindahkan hasil pemilahan barang yang tidak
dapat didaur ulang maupun yang terlewat dari proses sortir, jumlah yang dibutuhkan sebayak
10 unit.

BAB IV - 9
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Spesifikasi :
A. Dimensi Keseluruhan (p x l x t) = 1500 mm x 1000 mm x 1500 mm

B. Bahan Keranjang
- Rangka = Besi Siku 4 x 4
- Dinding = Besi Wermess 8 mm
- Pintu = Besi Wermess (l x t) 500 mm x 1400 mm
- Pengecatan Anti Karat

C. Bodi
- Rangka = Besi Siku 6 x 6
- Dudukan Keranjang Besi = Plat 3 mm Uk. 1500 mm x 1000 mm
- Roda = 4 buah
- Pengecatan Anti Karat

Mesin Pres (Baller Machine)


Tipe Baler Hidrolik, baler semi-otomatis, bertekanan dapat memadatkan material yang akan
didaur ulang sehingga lebih kompak dalam pengemasannya, jumlah yang dibutuhkan sebayak
1 unit.

BAB IV - 10
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Spesifikasi :
- Dimensi Keseluruhan (p x l x t) = 1000 mm x 800 mm x 1700 mm
- Rangka Mesin = UNP 100
- Besi Plate Ezzer = 9 mm
- Motor Vibrator = Elektromotor 3 Hp
- Motor Hidraulic = Elektromotor 5 Hp
- Gear Pump = ALP2AP-40-C2
- Hydhydro Control = P80A1A1 GK21
- Coupling = 4 Inc
- Double Nipple = 3/4"
- Tangki Oli = 60 Liter

C. Kebutuhan SDM untuk Operasional Pusat Daur Ulang (PDU)

Tenaga terampil dan terlatih untuk pengawas operasional maksimum S1, dapat mengerti dan
memahami seluruh rangkaian proses, mulai dari bahan baku masuk sampai keluar menjadi
produksi.
1. Tenaga terampil dan terlatih untuk operator mesin maksimum D3 mesin, dapat
mengoperasikan mesin dan memahami prinsip kerja mesin, serta mengerti dalam
perawatan dan perbaikan ringan seluruh mesin yang terpasang.
2. Tenaga terampil dan terlatih untuk operator panel listrik maksimun D3 elektro, dapat
mengoperasikan panel listrik dan memahami prinsip kerja panel listrik mesin, serta
mengerti dalam perawatan dan perbaikan ringan seluruh panel mesin yang terpasang.
3. Tenaga terlatih untuk operator mesin maksimum setara SMK, dapat mengoperasikan
mesin tertentu dengan tingkat kesulitan sedang.
4. Tenaga terlatih untuk operator panel listrik maksimum setara SMK, dapat mengoperasikan
panel listrik dengan tingkat kesulitan sedang.
5. Tenaga terampil untuk pemilahan (sorting) material sampah

4.3. RENCANA BANGUNAN PUSAT DAUR ULANG (PDU) SAMPAH

Kebutuhan lahan yang tersedia di lokasi TPST Mengwitani adalah seluas 500 m2, sehingga
dengan luas lahan yang terbatas ini, diharapkan mampu menampung sampah yang dikelola
untuk daur ulang mencapai 10 Ton/Hari. Dengan demikian maka perlu dihitung luasan
bangunan yang diperlukan sebagai berikut :

Diketahui :
Volume sampah dikelola = 10 Ton/Hari ≈ 10.000 Kg/Hari
Densitas sampah Kec. Mengwi = 70,79 Kg/M3
Maka kubikasi sampah = 141,26 M3/Hari

Kebutuhan Lahan :
A. Dropping Zone
- Direncanakan tinggi tumpukan sampah maksimal adalah 1,5 m, maka kebutuhan lahan
adalah (p x l) = 14,5 m x 6,5 m. daya tampung keseluruhan mencapai 141,38 m3
sampah per hari.

BAB IV - 11
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

- Untuk space mobilisasi tenaga kerja dan alat berat, maka direncanakan ukuran lahan
(p x l) adalah 19,5 m x 7,7 m = 150,15 m2

B. Zona Kerja
- Direncanakan tinggi tumpukan sampah maksimal adalah 1,5 m, maka kebutuhan lahan
adalah (p x l) = 14,5 m x 6,5 m. daya tampung keseluruhan mencapai 141,38 m3
sampah per hari.
- Untuk space peletakan mesin dan mobilisasi tenaga kerja, maka direncanakan ukuran
lahan (p x l) adalah 15 m x 10 m = 150 m2
- Untuk pewadahan hasil sortir, direncanakan penyediaan 5 bak penampungan yang
dapat disusun sesuai kebutuhan untuk tiap jenis sampah yang telah di sortir. Ukuran
masing-masing bak (p x l) direncanakan adalah 2 m x 1,5 m = 3 m2 sehingga
keseluruhan luas yang dibutuhkan adalah 15 m2

C. Kantor dan Ruang Serbaguna (Gudang)


- Untuk mempermudah kegiatan administrasi dalam pencatatan sampah yang dikelola
maupun pembukuan keuangan operasional dan penjualan barang lapak, maka
direncanakan dibangun ruangan berupa kantor dengan ukuran (p x l) yaitu 4 m x 3 m
= 12 m2
- Dalam operasional juga dibutuhkan ruangan khusus untuk menyimpan barang produk
daur ulang maupun penyimpanan cadangan peralatan kerja, ruang serbaguna atau
gudang ini direncanakan memiliki ukuran (p x l) yaitu 2,6 m x 3 m = 7,8 m2
- Untuk kenyamanan tenaga kerja, juga direncanakan dibangun toilet dengan ukuran (p
x l) yaitu 1,9 m x 1,5 m = 2,85 m2

Dari penjabaran diatas, kebutuhan lahan untuk bangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah
mencapai 337,8 m2. Dengan ketersediaan lahan sebesar 500 m2, maka sisa lahan sebesar
162,2 m2 direncanakan untuk halaman yang dapat digunakan sebagai buffer area maupun
parkir kendaraan tenaga kerja dan alat berat.

Gambar berikut memperlihatkan rencana bangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang
akan dibangun di TPST Mengwitani :

BAB IV - 12
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Gambar 4.2. Denah Bangunan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah


BAB IV - 13
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Gambar 4.3. Tampak Depan Bangunan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah
BAB IV - 14
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Gambar 4.3. Perspektif Bangunan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah

BAB IV - 15
Pengelolaan Sampah, Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota,
Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor (Jasa Konsultansi Perencanaan)

Tabel berikut memperlihatkan rekapitulasi perkiraan kebutuhan biaya pembangunan Pusat


Daur Ulang (PDU) Sampah :

Tabel 4.4. Rekapitulasi Perkiraan Kebutuhan Biaya Pembangunan (RAB)

BAB IV - 16

Anda mungkin juga menyukai