HASIL REVIEW SOAL-Siti Rusyanti - Poltekkes Kemenkes Banten

Nomor : 1
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :

 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
 Recalling
 Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
 Pranikah dan Prakonsepsi
 Kehamilan
 Persalinan dan Kelahiran
 Nifas dan Menyusui
 Bayi baru Lahir
 Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
 Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
 Normal
 Penyimpangan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis / Masalah
 Perencanaan dan Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
 Rumah / Komunitas
 Klinik / Puskesmas / PMB
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan menemukan banyak kasus infeksi umbilikal di desa
binaannya pada tiga bulan terakhir. Penyebab kasus tersebut adalah
kebiasaan ibu merawat pusar bayi di rumah menggunakan kopi bubuk
dan rempah-rempah yang dihaluskan. Bidan kemudian memberikan
edukasi kepada masyarakat.
Petanyaan Apa pendidikan kesehatan yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A. Cara perawatan tali pusat
B. Mandikan bayi 2-3 kali sehari
C. Pemberian antibiotik oral untuk bayi
D. Salf anti jamur harus dioleskan sesering mungkin
E. Konsumsi obat oleh ibu sehingga dikonsumsi bayi melalui ASI
Kunci Jawaban A Cara perawatan tali pusat
Kata Kunci Terdapat kasus infeksi tali pusat, penyebabnya adalah ibu merawat tali
pusat bayi di rumah menggunakan kopi bubuk dan rempah-rempah yang
dihaluskan.
Strategi Fokus pada pertanyaan, yang ditanyakan adalah “apa pendidikan
Menjawab Soal kesehatan yang paling tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, di
desa tersebut terjadi infeksi tali pusat karena perawatan tali pusat yang
tidak tepat. Kita bisa lihat kata kuncinya bahwa terdapat kasus infeksi tali
pusat, penyebabnya adalah ibu merawat tali pusat bayi di rumah
menggunakan kopi bubuk dan rempah-rempah yang dihaluskan.
Kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan ini sangat memerlukan
edukasi dari bidan di komunitas mengenai bagaimana cara perawatan
tali pusat.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang pendidikan
kesehatan perawatan BBL di rumah.
Referensi Pawitaningtyas I, Puspitasari H.W (2018). Peran Serta Masyarakat dalam
Meningkatkan Status Kesehatan Ibu di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 21 No. 1.
Penulis Soal Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Asal Institusi Poltekkes Kemenkes Banten
Nomor : 2
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang bertugas di suatu desa menemukan kasus kematian
akibat persalinan ditolong dukun beranak dan terjadi perdarahan post
partum. Tokoh masyarakat desa tersebut juga mengetahui kebiasaan
melahirkan di dukun beranak. Bidan kemudian menyusun rencana
peningkatan KIA di desanya.
Petanyaan Apa elemen yang paling harus ditingkatkan sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A. Sarana KIA
B. Alat kesehatan
C. Obat dan bahan
D. Sistem pelayanan
E. Penolong persalinan
Kunci Jawaban E. Penolong persalinan

Kata Kunci Kematian seorang perempuan saat bersalin ditolong dukun beranak.
Tokoh masyarakat mengetahui bahwa di desanya perempuan melahirkan
masih sering ditolong oleh dukun beranak.
Strategi Fokus pada pertanyaan, yang ditanyakan adalah “apa elemen yang paling
Menjawab Soal harus ditingkatkan sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, di desa tersebut
terjadi kematian ibu bersalin saat ditolong oleh dukun beranak. Tokoh
masyarakat mengetahui bahwa di desanya, perempuan melahirkan
masih sering ditolong oleh dukun beranak, sehingga elemen yang paling
harus mendapatkan perhatian khusus dan peningkatan adalah penolong
persalinan di desa tersebut.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang elemen penting
dalam penerapan peran serta masyarakat dalam menurunkan AKI.
Referensi Pawitaningtyas I, Puspitasari H.W (2018). Peran Serta Masyarakat dalam
Meningkatkan Status Kesehatan Ibu di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 21 No. 1.
Nomor : 3
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan bertugas di Puskesmas melakukan rekapan kohort dengan
sasaran K1 ibu hamil sebanyak 60 orang. Hasil menunjukkan cakupan
data K1 sebanyak 45 orang dan K4 sebanyak 55 orang.
Petanyaan Berapa persentase cakupan K1 sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A. 45%
B. 55%
C. 65%
D. 75%
E. 85%
Kunci Jawaban D. 75%
Kata Kunci Sasaran K1 ibu hamil sebanyak 60 orang. Bidan kemudian mendapatkan
data K1 sebanyak 45 orang.
Strategi Fokus pada pertanyaan, yang ditanyakan adalah “Berapa jumlah cakupan
Menjawab Soal K1 sesuai kasus tersebut??”, dalam kasus di Puskesmas tersebut Sasaran
K1 ibu hamil sebanyak 60 orang. Bidan kemudian mendapatkan data K1
sebanyak 45 orang.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang penghitungan
jumlah cakupan K1.
Referensi Wahyuni, E. D. (2018). Asuhan Kebidanan Komunitas. Kemenkes RI.
Jakarta.
Nomor : 4
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang bertugas di desa menemukan kasus anak dengan
stunting. Belum diketahui secara pasti hal yang menyebabkannya, karena
bidan tersebut baru bertugas selama 3 bulan. Bidan kemudian berusaha
menemukan pemicu stunting.
Petanyaan Apa peran bidan sebagai peneliti yang paling tepat sesuai kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban A. Melakukan rujukan ke RS
B. Mengidentifikasi faktor penyebab
C. Memberikan edukasi kepada keluarga
D. Mewawancara kader terkait jumlah kasus di desanya
E. Melaksanakan kolaborasi dengan ahli gizi di Puskesmas
Kunci Jawaban D. Mengidentifikasi faktor penyebab
Kata Kunci Bidan berusaha mencari penyebab kasus stunting di desanya.
Strategi Fokus pada pertanyaan, yang ditanyakan adalah “apa peran bidan sebagai
Menjawab Soal peneliti yang paling tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, di desa
tersebut terjadi kasus stunting, tetapi bidan belum mendapatkan data pasti
penyebabnya, sehingga sebagai peneliti, bidan terlebih dahulu harus
menggali data terkait faktor penyebab kejadian kasus stunting sehingga
rencana penanggulangannya tepat sasaran.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang peran bidan sebagai
peneliti khususnya di komunitas.
Jakarta.
Nomor : 5
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang bertugas di suatu desa menemukan dua kasus
pengantin baru belum diberikan imunisasi TT, mereka menikah secara
agama oleh penghulu lokal sesuai tradisi di daerahnya. Bidan berencana
bertemu dengan petugas yang berwenang dalam urusan pernikahan.
Petanyaan Apa peran bidan sebagai pengelola yang paling tepat sesuai kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban A. Segera memberikan vaksinasi Catin
B. Melaporkan kepada kepala Puskesmas
C. Berkoordinasi dengan tokoh agama setempat
D. Memberikan edukasi secara langsung kepada PUS
E. Menyampaikan surat teguran kepada tim perkawinan desa
Kunci Jawaban C Berkoordinasi dengan tokoh agama setempat
Kata Kunci Terdapat dua kasus pengantin baru dengan status T0.
Menjawab Soal pengelola yang paling tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, di desa
tersebut terdapat dua pengantin baru dengan status T0. Dalam hal ini
diperlukan koordinasi yang baik dengan tokoh agama karena ternyata di
desa ini masih ada pernikahan secara agama yang tanpa legalitas hokum
negara, sehingga masih terdapat pengantin yang tidak terjaring/belum
mendapatkan imunisasi TT.
pengelola khususnya di komunitas.
Jakarta.
Nomor : 6
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang bertugas di desa melakukan kunjungan rumah pada
ibu nifas dengan bendungan ASI dan puting susu lecet. Bidan kemudian
melakukan asuhan perawatan payudara dan mengajarkan teknik
menyusui yang benar.
Petanyaan Apa tindakan bidan yang paling tepat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A. Merujuk ke RS
B. Memberikan antibiotik
C. Melakukan PNC, 3 hari kemudian
D. Mengajarkan cara pemberian ASI perah
E. Menganjurkan untuk tidak menyusui bayinya secara langsung
Kunci Jawaban C Melakukan PNC, 3 hari kemudian
Kata Kunci Kasus bendungan ASI dan puting susu lecet
Menjawab Soal pelaksana yang paling tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, bidan
sudah melakukan asuhan pada ibu masa nifas dengan bendungan ASI dan
puting susu lecet, sehingga sangat penting dilaksanakan evaluasi
keberhasilan asuhan agar bidan dapat memastikan apakah proses laktasi
sudah berjalan normal atau belum, hal ini masih menjadi kewenangan
seorang bidan di komunitas.
pemberi asuhan pada ibu masa nifas di komunitas.
Jakarta.
Nomor : 7
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang bertugas di desa menemukan dua kasus COVID-19
pada ibu hamil. Semua ibu hamil tidak melakukan protokol kesehatan
dengan baik pada masa new normal. Bidan bekerjasama dengan lintas
sektor melakukan rencana promosi kesehatan.
Petanyaan Apa tindakan bidan sebagai pendidik yang paling tepat sesuai kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban A. Membuat laporan kejadian
B. Menganjurkan klien untuk ANC di RS
C. Menyiapkan tempat persalinan khusus
D. Melakukan presentasi tentang ibu hamil terdampak corona virus
E. Memberikan edukasi tentang adaptasi pada era kenormalan baru
Kunci Jawaban E. Memberikan edukasi tentang adaptasi pada era kenormalan baru
Kata Kunci Dua ibu hamil menderita COVID-19, masyarakat tidak menerapkan
protokol kesehatan.
Menjawab Soal pendidik yang paling tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, bidan
menemukan dua ibu hamil menderita COVID-19, masyarakat tidak
menerapkan protokol kesehatan. Hal krusial yang harus dilakukan adalah
memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pada era
kenormalan baru masyarakat masih harus menerapkan protokol
kesehatan, hal ini dilakukan melalui edukasi kepada masyarakat tentang
adaptasi pada era kenormalan baru.
pendidik khususnya pada era new normal di komunitas.
Jakarta.
Nomor : 8
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan
 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan yang menemukan data bahwa terdapat enam ibu nifas di
desa wilayah kerjanya yang pantang makanan dengan alasan yang sama,
yaitu jika mengkonsumsi lauk pauk, telur dan daging maka ASI akan
berbau amis. Bidan memberikan edukasi tentang gizi masa nifas dan
menyusui, akan tetapi 50% belum merubah perilakunya karena tradisi
yang kuat.
Petanyaan Apa peran bidan yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A. Menghargai kebiasaan masyarakat
B. Memberikan penkes dengan tetap bersikap positif
C. Memberikan kebebasan lokal dengan budaya yang dianut
D. Melaporkan hasil evaluasi pelayanan kepada kepala Puskesmas
E. Menyampaikan bahwa larangan makanan sementara diperbolehkan
Kunci Jawaban B. Memberikan penkes dengan tetap bersikap positif
Kata Kunci Ibu masa nifas dan menyusui pantang makan lauk pauk, telur dan daging
dengan alasan yang tidak dibenarkan.
Strategi Fokus pada pertanyaan, yang ditanyakan adalah “apa peran yang paling
Menjawab Soal tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, bidan menemukan ibu masa
nifas dan menyusui pantang makan lauk pauk, telur dan daging dengan
alasan yang tidak dibenarkan. Hal ini merupakan kebiasaan masyarakat
yang merugikan kesehatan. Dalam upaya merubah tradisi tersebut bidan
harus tetap menumbuhkan sikap positif dalam menghadapi masyarakat
dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang sikap positif seorang
bidan dalam memberikan pelayanan komunitas.
Referensi Oktarina, Fauzia Y., (2019). Nutrition Fulfillment Behaviors in
Breastfeeding Mothers in Several Ethnicities in Indonesia. UPF Inovasi
Teknologi Kesehatan, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan.
Nomor : 9
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan melakukan pengkajian data praktek menyusui di desa
binaannya dan menemukan bahwa 35,5% bayi telah diberikan MP-ASI
sebelum berumur 6 bulan. Jenis MP-ASI yang sering diberikan adalah
berupa pisang yang dihaluskan dan bubur susu instant. Bidan melakukan
intervensi dengan mengumpulkan semua ibu yang memiliki bayi.
Petanyaan Apa peran bidan yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A Menghargai kebiasaan masyarakat
B Memberikan edukasi tentang kebutuhan gizi bayi
C Melaksanakan kolaborasi dengan ahli gizi di Puskesmas
D Memberikan kebebasan lokal dengan budaya yang dianut
E Melaporkan hasil evaluasi pelayanan kepada Dinas Kesehatan
Kunci Jawaban B. Memberikan edukasi tentang kebutuhan gizi bayi
Kata Kunci 35,5% bayi telah diberikan MP-ASI sebelum berumur 6 bulan
Menjawab Soal tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, bidan menemukan data
sebanyak 35,5% pemberian MP-ASI pada bayi berumur kurang dari 6
bulan. Pada situasi ini sangat dibutuhkan pemberian edukasi tentang
kebutuhan gizi bayi karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pemenuhan gizi bayi berdampak secara langsung terhadap perilaku
masyarakat dalam pemenuhan gizi pada bayi.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang edukasi tentang
kebutuhan gizi pada bayi.
Nomor : 10
Tinjauan 2 Domain :
 Kognitif
 Recalling
 Reasoning
 Kehamilan
 Bayi baru Lahir
 Normal
 Penyimpangan
 Pengkajian
 Evaluasi
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan

 Individu
 Keluarga
 Masyarkat
 Rumah Sakit
Vignette Seorang bidan melakukan survey pengetahuan tentang ASI di desa
binaannya. Hasilnya ditemukan bahwa sebanyak 50% ibu membuang air
susunya yang keluar pertama kali dan mereka berasumsi bahwa air susu
tersebut adalah basi sehingga tidak layak diberikan kepada bayinya.
Petanyaan Apa edukasi yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
Pilihan Jawaban A Makanan terbaik bayi adalah ASI matur
B BBL cukup nutrisi ditandai dengan tidur nyenyak
C Pemberian kolostrum berdampak pada status gizi Balita
D Ibu agar mengkonsumsi makanan bergizi agar ASI putih pekat
E Bayi belum membutuhkan nutrisi dari luar selama 3 hari pertama
Kunci Jawaban C. Pemberian kolostrum berdampak pada status gizi Balita
Kata Kunci 50% bayi tidak diberikan kolostrum.
Menjawab Soal tepat sesuai kasus tersebut?”, dalam kasus, bidan menemukan data
sebanyak 50% bayi tidak diberikan kolostrum. Kolostrum merupakan
makanan terbaik bagi bayi saat segera setelah lahir. Sangat diperlukan
edukasi terkait hal ini karena masyarakat masih banyak yang berasumsi
bahwa kolostrum adalah ASI yang harus dibuang terlebih dahulu,
masyarakat masih banyak yang mempunyai pemahaman bahwa
kolostrum adalah “ASI basi” yang tidak baik bagi kesehatan bayinya.
momentum produksi kolostrum tidak akan terulang kembali pada masa-
masa produksi ASI selanjutnya (ASI matur). Bayi yang diberikan
kolostrum dapat meningkat imunitas tubuhnya di masa mendatang.
Tips Menjawab Mahasiswa diharapkan mempelajari kembali tentang edukasi tentang
kebutuhan gizi pada neonatus.

HASIL REVIEW SOAL-Siti Rusyanti - Poltekkes Kemenkes Banten

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

HASIL REVIEW SOAL-Siti Rusyanti - Poltekkes Kemenkes Banten

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Nomor : 1

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Kunci Jawaban E. Penolong persalinan

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :

Anda mungkin juga menyukai