Anda di halaman 1dari 183

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sang


Pengatur Alam Semesta, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga buku “Pedoman Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Hukum dan HAM” dapat disusun dengan baik.
Kementerian Hukum dan HAM memandang perlu menyusun
sebuah pedoman di bidang pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dengan tujuan agar dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan evaluasi dan penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi, sehingga mekanisme pelaksanaan
penilaian dan penyampaian data dukung oleh para
pelaksana di satuan kerja menjadi seragam dan tertib
administrasi.
Dalam pedoman ini, juga diatur lebih jelas para
penanggungjawab maupun pelaksana yang akan melakukan
evaluasi dan penilaian yang susunannya disesuaikan
dengan struktur organisasi di lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM. Agar pelaksanaan reformasi birokrasi
dapat berjalan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan,
maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala
untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari hasil
pelaksanaannya. Disamping itu monitoring dan evaluasi
juga dimaksudkan untuk memberikan masukan dalam
menyusun rencana aksi perbaikan berkelanjutan bagi
pelaksanaan reformasi birokrasi periode atau tahun
berikutnya.
Harapannya kedepan, semoga pedoman ini dapat
meningkatkan indeks pelaksanaan reformasi birokrasi
Kementerian Hukum dan HAM sesuai target yang telah
ditetapkan.

Bagian Reformasi Birokrasi


Biro Perencanaan - Sekretariat Jenderal

i
DAFTAR ISI
PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.OT.03.01 Tahun 2021 tentang 1
Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Kementreian Hukum dan HAM

BAB I – PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 4
C. Maksud dan Tujuan 5
D. Ruang Lingkup 5
E. Pengertian Umum 5

BAB II – KOMPONEN PMPRB 6


A. Komponen Pengungkit 6
B. Komponen Hasil 23

BAB III - MEKANISME PMPRB 24


A. Lingkup Penilaian 24
B. Pelaksana PMPRB dan Tugasnya 25
C. Langkah-langkah Teknis Penilaian 26
D. Petunjuk Penggunaan Aplikasi PMPRB 32
E. Lembar Kerja Evaluasi (LKE) PMPRB 36

BAB IV – PENUTUP 173

Lampiran Contoh SK Tim Asesor 174

ii
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR M.HH-01.OT.03.01 TAHUN 2021

TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Intansi Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, digantikan dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun
2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun
2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyusun dan menetapkan
ketentuan teknis internal yang diperlukan dalam pelaksanaan Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
c. bahwa Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-
20.OT.03.02 TAHUN 2019 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sudah
tidak sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pedoman Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;

Mengingat:…

1
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi Tahun 2010-2025;
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1473),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1135);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2020-
2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 441);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 442);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TENTANG


PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.

KESATU : Menetapkan Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di


lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan
dalam menyelenggarakan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
KETIGA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan instrumen
bagi pelaksana Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam melakukan penilaian mandiri
kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi.
KEEMPAT : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor M.HH-20.OT.03.02 TAHUN 2019 tentang Pedoman Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA:…

2
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 04 Januari 2021
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY

3
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PERLAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun 2019, telah terbit Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor M.HH-20.OT.03.02 Tahun 2019 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai acuan dalam
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dengan diubahnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Instansi Pemerintah, menjadi Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman
Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, maka dirasa perlu untuk menyempurnakan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-20.OT.03.02 Tahun
2019 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penyempurnaan dilakukan pada beberapa hal sebagai berikut:


1. Komponen penilaian yang semula terdapat dalam Lembar Kerja Penilaian (LKP),
hanya terdiri atas Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil dirubah menjadi
Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang terdiri dari Komponen Pengkuit (Aspek
Pemenuhan, Aspek Hasil Antara dan Aspek Reform) dan Komponen Hasil;
2. Lingkup penilaian yang semula dilakukan pada tingkat Pusat, Eselon I dan Kantor
Wilayah, dirubah menjadi tingkat Pusat dan Eselon I;
3. Alur penilaian yang sebelumnya terdapat 17 (tujuhbelas) langkap dirubah menjadi 6
(enam) langkah; dan
4. Petunjuk penggunaan Aplikasi PMPRB, karena terdapat pengembangan aplikasi oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Pelaksanaan PMPRB dikoordinasikan oleh Inspektur Jenderal dan disampaikan


secara resmi oleh Sekretaris Jenderal kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi. PMPRB merupakan penilaian mandiri yang dilakukan oleh para
Asesor terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi baik di level Pusat ataupun level
Eselon I, yang hasilnya akan direviu oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang


Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi Tahun 2010-2025;

4
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2020-2024 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 441); dan
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 442).

C. Maksud dan Tujuan

Pedoman ini dimaksudkan untuk memberi panduan dalam penilaian mandiri


pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, baik ditingkat Pusat maupun Eselon I sehingga dapat mengukur kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi.

Adapun tujuan dilakukannya PMPRB, adalah untuk:


1. Memperoleh informasi terkait pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
2. Menyusun rencana aksi dan tidak lanjut hasil penilaian untuk perbaikan pelaksanaan
dan pencapaian reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PMPRB meliputi:


1. Penilaian mandiri yang dilakukan oleh Asesor Pusat untuk mengevaluasi
pelaksanaan reformasi birokrasi pada level kementerian;
2. Penilaian mandiri yang dilakukan oleh Asesor Unit untuk mengevaluasi pelaksanaan
reformasi birokrasi pada level Eselon I; dan
3. Reviu yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal selaku Tim Penilai Internal (TPI)
terhadap hasil penilaian mandiri yang dilakukan oleh Asesor.

E. Pengertian Umum

1. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang selanjutnya disingkat


PMPRB adalah model penilaian mandiri yang berbasis prinsip Total Quality
Management dan digunakan sebagai metode untuk melakukan penilaian serta
analisis yang menyeluruh terhadap kinerja instansi pemerintah;
2. Lembar Kerja Evaluasi (LKE) adalah lembar isian/jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi;
3. Asesor adalah Pejabat yang melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi;
4. Sekretariat Jenderal adalah pembina pelaksana Reformasi Birokrasi di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bertugas melakukan pembinaan, pemantauan
dan pemeriksaan hasil penilaian reformasi birokrasi; dan
5. TPI adalah Inspektorat Jenderal yang dalam pelaksanaannya melakukan reviu
terhadap penilaian mandiri reformasi birokrasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

5
BAB II
KOMPONEN
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dilakukan terhadap


2 (dua) komponen, yaitu Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil yang digambarkan
sebagai berikut:

A. Komponen Pengungkit

Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit (proses) dan


sasaran reformasi birokrasi diukur melalui indikator-indikator yang dipandang mewakili
program tersebut. Sehingga dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian sasaran
reformasi birokrasi.

Komponen pengungkir terbagi atas 3 (tiga) aspek, yaitu Aspek Pemenuhan,


Aspek Hasil Antara dan Aspek Reform. Aspek-aspek tersebut menjadi bagian dari 8
(delapan) area perubahan reformasi birorkasi, yaitu: Manajemen Perubahan, Deregulasi
Kebijakan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, Penataan
Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan
Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

1. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan bertujuan untuk mentransformasi sistem dan


mekanisme kerja organisasi serta mindset (pola pikir) dan cultureset (cara kerja)
individu Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi adaptif, inovatif, responsive,
professional, dan berintegritas sehingga dapat memenuhi tuntutan perkembangan

6
zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Kondisi yang ingin
dicapai pada area perubahan ini adalah:
a. Semakin konsistennya keterlibatan pimpinan dan selurruh jajaran pegawai dalam
melaksanakan reformasi birorkasi;
b. Perubahan pola pikir dan budaya kerja yang semakin meningkat, khususnya
dalam merespon perkembangan zaman;
c. Menurunnya resistensi terhadap perubahan; dan
d. Budaya perubahan yang semakin melekat (embedded).

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian kondisi ini digunakan
indikator-indikator sebagai berikut:
a. Aspek Pemenuhan
1) Tim Reformasi Birokrasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah :
a) Tim reformasi birokrasi/ penanggung jawab reformasi birokrasi unit kerja
telah dibentuk;
b) Tim reformasi birokrasi/ penanggung jawab reformasi birokrasi telah
melaksanakan tugas sesuai rencana kerja tim reformasi birokrasi; dan
c) Tim reformasi birokrasi/ penanggung jawab reformasi birokrasi telah
melakukan monitoring dan evaluasi rencana kerja, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti.

2) Road Map Reformasi Birokrasi


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah :
a) Road Map rencana kerja reformasi birokrasi unit kerja telah disusun dan
diformalkan;
b) Road Map telah mencangkup 8 (delapan) area perubahan yang
terintegrasi;
c) Road Map telah mencangkup “quick win”;
d) Penyusunan Road Map telah melibatkan seluruh unit organisasi;
e) Telah terdapat sosialisasi/ internalisasi Road Map/ rencana kerja
reformasi birokrasi unit kerja kepada anggota organisasi; dan
f) Rencana kerja birokrasi unit kerja selaras dengan Road Map.

3) Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


Pengukuran inidikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) PMPRB telah direncanakan dan diorganisasikan dengan baik;
b) Aktivitas PMPRB telah dikomunikasikan pada masing-masing unit kerja;
c) Telah dilakukan pelatihan cukup bagi Tim Asesor PMPRB;
d) Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh asesor sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
e) Koordinator asesor PMPRB melakukan reviu terhadap kertas kerja asesor
sebelum menyusun kertas kerja kementerian;
f) Para asesor mencapai konsensus atas pengisian kertas kerja sebelum
menetapkan nilai PMPRB kementerian;
g) Rencana Aksi Tindak Lanjut (RATL) telah dikomunikasikan dan
dilaksanakan; dan

7
h) Penanggungjawab reformasi birokrasi internal unit kerja telah melakukan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja.

4) Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Terdapat keterlibatan pimpinan tertinggi/ pimpinan unit kerja secara aktif
secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
b) Terdapat media komunikasi secara reguler untuk mensosialisasikan
tentang reformasi birokrasi yang sedang dan akan dilakukan; dan
c) Terdapat upaya untuk menggerakan organisasi/ unit kerja dalam
melakukan perubahan melalui pembentukan agen perubahan (Agent of
Change) ataupun Role Model.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Manajemen Perubahan, untuk saat ini belum terdapat indikator yang
menggambarkan hasil antara. Akan tetapi dimungkinkan ada perubahan jika
terdapat penilaian yang relevan di waktu tertentu.

c. Aspek Reform
Pada area Manajemen Perubahan, pengukuran keberhasilan program dilakukan
dengan melihat kondisi apakah:
1) Komitmen dalam Perubahan
a) Agen perubahan telah membuat perubahan yang konkret;
b) Perubahan yang dibuat agen perubahan telah terintegrasi dalam sistem
manajemen; dan
c) Kementerian mendorong unit kerja untuk melakukan perubahan (reform).

2) Komitmen Pimpinan
a) Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi,
dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di dokumen
perencanaan kementerian; dan
b) Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi,
dengan adanya perhatian khusus kepada unit kera yang berhasil
melaksanakan reformasi.

3) Membangun Budaya Kerja


Instansi membangun budaya kerja positif dan menerapkan nilai organisasi
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

2. Deregulasi Kebijakan
Deregulasi kebijakan bertujuan untuk menyederhanakan regulasi dan
menghapus regulasi/ kebijakan yang sifatnya menghambat. Selain melaksanakan
deregulasi kebijakan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan. Kondisi yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

8
b. Meningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang–undangan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
c. Menurunnya kebijakan yang menghambat investasi/perizinan/kemudahan
berusaha.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator :
a. Aspek Pemenuhan
1) Harmonisasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah dilakukan indentifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang tidak harmonis/ tidak sinkron/ bersifat
menghambat yang akan direvisi/dihapus;
b) Telah dilakukan revisi peraturan perundang-undangan yang tidak
harmonis/ tidak sinkron/ bersifat menghambat; dan
c) Telah dilakukan revisi kebijakan yang tidak harmonis/ tidak sinkron/
bersifat menghambat.

2) Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Adanya sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang
mensyaratkan adanya rapat koordinasi, naskah akademis/ kajian/ policy
paper, dan paraf koordinasi; dan
b) Telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian
penyusunan peraturan perundang-undangan.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Deregulasi Kebijakan, untuk saat ini belum terdapat indikator yang
menggambarkan hasil antara. Akan tetapi dimungkinkan ada perubahan jika
terdapat penilaian yang relevan di waktu tertentu.

c. Aspek Reform
Pada area Deregulasi Kebijakan, pengukuran keberhasilan program dilakukan
dengan melihat kondisi apakah:
1) Peran Kebijakan
a) Kebijakan yang diterbitkan memiliki peta keterkaitan dengan
kebijakan lainnya;
b) Kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang diterbitkan;
memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
c) Kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang diterbitkan memuat
unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama unit kerja.

2) Penyelesaian Kebijakan
Penyelesaian kebijakan sesuai dengan Program Legislasi Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

9
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Penataan dan penguatan organisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas organisasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara
proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga
organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran (Right Sizing). Selian itu, penataan
dan penguatan organisasi juga diarahkan untuk menciptakan organisasi pemerintah
yang semakin sederhana dan lincah yang salah satunya ditunjukkan dengan
berkurangnya jenjang organisasi. Kondisi yang ingin dicapai melalui program ini
adalah:
a. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi internal Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
b. Meningkatnya kapasitas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
melaksanakan tugas dan fungsi;
c. Terciptanya desain organisasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
mendukung kinerja; dan
d. Berkurangnya jenjang organisasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator:
a. Aspek Pemenuhan
1) Penataan Organisasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah disusun desain organisasi yang sesuai dengan rencana
strategis;
b) Telah dilakukan penyederhanaan tingkat struktur organisasi;
c) Telah dirumuskan mekanisme hubungan dan koordinasi antara JPT
dengan Kelompok Jabatan Fungsional yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi;
d) Telah dilakukan pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional sesuai
kriteria unit organisasi yang berpotensi dialihkan;
e) Telah disusun kelompok jabatan fungsional yang sesuai dengan tugas
dan fungsi unit organisasi.

2) Evaluasi Kelembagaan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk menilai
ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi;
b) Telah dilakukan evaluasi yang mengukur jenjang organisasi;
c) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan duplikasi
fungsi;
d) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis satuan organisasi yang
berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok;
e) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan adanya pejabat
yang melapor kepada lebih dari seorang atasan;
f) Telah dilakukan evaluasi kesesuaian tugas dan fungsi dengan
sasaran kinerja unit organisasi di atasnya;

10
g) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis rentang kendali
terhadap struktur yang langsung berada di bawahnya;
h) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian struktur
organisasi/unit kerja dengan kinerja yang akan dihasilkan;
i) Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi
dengan mandat /kewenangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
j) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih
fungsi dengan instansi lain; dan
k) Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur
organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis.

3) Tindak Lanjut Evaluasi


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan
organisasi; dan
b) Hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan penyederhanaan birokrasi.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Penataan dan Penguatan Organisasi, saat ini belum terdapat indikator
yang menggambarkan hasil antara. Akan tetapi dimungkinkan adanya perubahan
jika terdapat penilaian yang relevan di waktu tertentu.

c. Aspek Reform
Pada area Penataan dan Penguatan Organisasi, pengukuran keberhasilan
program dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
1) Organisasi Berbasis Kinerja
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah telah
dilakukan penyesuaian organisasi dalam rangka mewujudkan organisasi yang
efektif, efisien dan tepat ukuran sesuai dengan proses bisnis, dengan
mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan.

2) Penyederhanaan Organisasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah jumlah
peta proses bisnis yang ideal dalam rangka penyederhanaan organisasi.

3) Hasil Evaluasi Kelembagaan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat hasil evaluasi
kelembagaan.

4. Penataan Tata Laksana


Penataan Tata Laksana bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi sistem, proses, dan prosedur kerja pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Salah satunya adalah dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE) yang akan menjadi acuan dalam integrasi proses bisnis, data,
infrastruktur, aplikasi dan keamanan SPBE untuk menghasilkan keterpaduan secara
nasional. Kondisi yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

11
a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen pemerintahan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. Terciptanya pemanfaatan teknologi informasi terintegrasi yang akan
menghasilkan keterpaduan proses bisnis, data, infrastruktur, dan aplikasi secara
nasional;
c. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi proses manajemen pemerintahan; dan
d. Meningkatnya kinerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator sebagai berikut:
a. Aspek Pemenuhan
1) Proses Bisnis dan Prosedur Operasional Tetap (SOP)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah disusun peta proses bisnis yang sesuai dengan pedoman
penyusunan peta proses bisnis Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
b) Telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi;
c) Telah disusun peta proses bisnis yang sesuai dengan dokumen rencana
strategis dan rencana kerja organisasi;
d) Telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi
dan selaras dengan kinerja organisasi secara berjenjang;
e) Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam SO);
f) Telah dilakukan penjabaran peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam
SOP;
g) SOP telah diterapkan;
h) Peta proses bisnis dan prosedur operasional telah dievaluasi dan
disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi dan efektifitas
birokrasi; dan
i) Telah dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai dengan
efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan
kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi.

2) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki arsitektur SPBE;
b) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki peta rencana
SPBE;
c) Tim koordinasi SPBE Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
melaksanakan tugas dan program kerjanya;
d) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menerapkan Manajemen
Layanan SPBE;
e) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki Layanan
Kepegawaian Berbasis Elektronik;
f) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki Layanan Kearsipan
Berbasis Elektronik;
g) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki Layanan
Perencanaan, Penganggaran, dan Kinerja Berbasis Elektronik; dan

12
h) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki Layanan Publik
Berbasis Elektronik.

3) Keterbukaan Informasi Publik


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi publik; dan
b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Penataan Tata Laksana, aspek hasil antara diukur dengan
menggunakan indkator yang berasal dari 4 (empat) urusan, yaitu:
1) Kualitas pengelolaan arsip, diukur dengan nilai hasil pengawasan kearsipan
dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI);
2) Kualitas pengelolaan pengadaan barang dan jasa, diukur dengan indeks tata
kelola pengadaan barang dan jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP);
3) Kualitas pengelolaan keuangan, diukur dengan indeks pengelolaan keuangan
dari kementerian keuangan; dan
4) Kualitas pengelolaan aset, diukur dengan indeks pengelolaan aset dari
Kementerian Keuangan.

c. Aspek Reform
Pada area Penataan Tata Laksana, pengukuran keberhasilan program dilakukan
dengan melihat kondisi apakah:
1) Peta proses bisnis mempengaruhi penyederhanaan jabatan dilakukan dengan
melihat apakah telah disusun peta proses bisnis dengan adanya
penyederhanaan jabatan.

2) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi


a) Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong
pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien;
b) Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong
pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien;
dan
c) Predikat Indeks SPBE.

3) Transformasi digital memberikan nilai manfaat


a) Transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu
memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal;
b) Transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu
memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal; dan
c) Transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah mampu
memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal.

13
5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur
Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur
berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan
kesejahteraan yang sepadan. Kondisi yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur;
b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur;
c. Meningkatnya disiplin SDM aparatur;
d. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM; dan
e. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator:
a. Aspek Pemenuhan
1) Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Rencana redistribusi pegawai telah disusun dan diformalkan;
b) Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan;
c) Proyeksi kebutuhan 5 (lima) tahun telah disusun dan diformalkan;
d) Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama Kementerian
Hukum dan HAM telah dihitung dan diformalkan.
e) Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan unit
kerja;
f) Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan; dan
g) Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kebutuhan unit kerja
dan selaras dengan kinerja utama.

2) Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel dan bebas


Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Pengumuman penerimaan diinformasikan secara luas kepada
masyarakat;
b) Pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan pasti (daring);
c) Persyaratan jelas, tidak diskriminatif;
d) Proses seleksi transparan, objektif, adil, akuntabel dan bebeas KKN; dan
e) Pengumuman hasil seleksi diinformasikan secara terbuka.

3) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah ada standar kompetensi jabatan;
b) Telah dilakukan asessment jabatan;
c) Telah disusun rencana pengembangan kompetensi dengan dukungan
anggaran yang mencukupi;
d) Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi;
e) Telah dilakukan pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai
dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetesi; dan

14
f) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai
berbasis kompetensi secara berkala.

4) Promosi jabatan dilakukan secara terbuka


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Kebijakan promosi terbuka telah ditetapkan;
b) Promosi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi telah dilaksanakan;
c) Promosi terbuka dilakukan secara kompetitif dan objektif;
d) Promosi terbuka dilakukan oleh panitia seleksi yang independen; dan
e) Hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka.

5) Penetapan kinerja individu


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Capaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian tunjangan
kinerja.
b) Penerapan penetapan kinerja individu;
c) Terdapat penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi;
d) Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja
individu di level atasnya;
e) Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik;
f) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu;
dan
g) Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan
karir individu/pemberian penghargaan dan sanksi lainnya.

6) Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai telah ditetapkan;
b) Adanya monitoring evaluasi atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/
kode perilaku pegawai; dan
c) Adanya pemberian sanksi (punishment) dan imbalan (reward).

7) Pelaksanaan evaluasi jabatan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Informasi faktor jabatan telah disusun;
b) Peta jabatan telah ditetapkan;
c) Kelas jabatan telah ditetapkan.
d) Unit kerja telah mengimplementasikan Standar Kompetensi Jabatan
(SKJ); dan
e) Unit kerja telah melaksanakan evaluasi jabatan berdasarkan SKJ.

8) Sistem Informasi Kepegawaian (SIK)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Sistem informasi kepegawaian telah dibangun sesuai kebutuhan;
b) Sistem informasi kepegawaian terus dimutakhirkan;
c) Sistem informasi kepegawaian digunakan sebagai pendukung
pengambilan kebijakan manajemen SDM; dan
d) Sistem informasi kepegawaian dapat diakses oleh pegawai.

15
b. Aspek Hasil Antara
Pada Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur, aspek hasil
antara diukur dengan menggunakan indikator yang berasal dari 2 (dua) urusan,
yaitu:
1) Merit sistem, diukur dengan indeks sistem merit dari Komisi Aparatur Sipil
Negara; dan
2) Aparatur Sipil Negara profesional, diukur dengan indeks profesionalitas dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi.

c. Aspek Reform
Pada area Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur,
pengukuran keberhasilan program dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
1) Kinerja Individu
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada
levelnya; dan
b) Pencapaian kinerja individu telah menjadi dasar dalam pemberian
tunjangan kinerja/penghasilan

2) Evaluasi Jabatan
Diukur dengan melihat apakah hasil evaluasi jabatan pimpinan tinggi sudah
disampaikan ke Menteri/ pejabat berwenang.

3) Assessment Pegawai
Diukur dengan melihat apakah hasil assessment telah dijadikan pertimbangan
untuk mutasi dan pengembangan karir pegawai.

4) Pelanggaran Disiplin Pegawai


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah terjadi
penurunan pelanggaran disiplin pegawai.

5) Kebutuhan Pegawai
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah hasil
perhitungan kebutuhan pegawai telah dijadikan dasar dalam pembuatan
formasi dan penerimaan pegawai baru.

6) Penyetaraan Jabatan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional dalam rangka
penyederhanaan birokrasi telah dilakukan.

7) Manajemen Talenta
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Dilakukan pemetaan talenta yang hasilnya digunakan untuk proses
penempatan jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan; dan
b) Dilakukan penerpaan manajemen talenta dalam pengisian Jabatan
Pimpinan Tinggi (JPT).

16
6. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Penguatan Akuntabilitas Kinerja bertujuan untuk menciptakan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia yang akuntabel dan berkinerja tinggi. Kondisi yang
ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. Meningkatnya komitmen pimpinan dan jajaran pegawai terhadap kinerja
dibandingkan sekedar kerja rutinitas semata;
b. Meningkatnya kemampuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
mengelola kinerja organisasi; dan
c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator sebagai berikut:

a. Aspek Pemenuhan
1) Keterlibatan Pimpinan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Pimpinan/pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada saat
penyusunan Rencana Strategis (Renstra);
b) Pimpinan/pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada saat
penyusunan Penetapan Kinerja;
c) Pimpinan/pimpinan unit kerja memantau pencapaian kinerja secara
berkala;
d) Pimpinan/pimpinan unit kerja telah memahami kinerja yang harus dicapai
dalam jangka menengah;
e) Pimpinan/pimpinan unit kerja memahami kinerja yang diperjanjikan di
setiap tahun; dan
f) Pimpinan/pimpinan unit kerja memantau pencapaian kinerja secara
berkala.

2) Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Terdapat upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang
menangani akuntabilitas kinerja;
b) Pedoman akuntabilitas kinerja telah disusun; dan
c) Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara berkala.

b. Aspek Hasil Antara


Pada Penguatan Akuntabilitas Kinerja, aspek hasil antara diukur dengan indeks
perencanaan dari Kementeian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

c. Aspek Reform
Pada area Penguatan Akuntabilitas Kinerja, pengukuran keberhasilan program
dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
1) Efektifitas dan Efisiensi Anggaran
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi:
a) Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien;

17
b) Perhitungan jumlah program/kegiatan yang ada;
c) Perhitungan jumlah program/kegiatan yang mendukung tercapainya kinerja
utama organisasi;
d) Persentase sasaran dengan capaian 100% atau lebih; dan
e) Persentase anggaran yang berhasil di refocussing untuk mendukung
tercapainya kinerja utama organisasi.

2) Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas Kinerja


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah aplikasi
yang terintegrasi telah dimanfaatkan untuk menciptakan efektifitas dan
efisiensi anggaran.

3) Pemberian Reward and Punishment


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah hasil
capaian/monitoring perjanjian kinerja telah dijadikan dasar sebagai pemberian
reward and punishment bagi organisasi.

4) Kerangka Logis Kinerja


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah terdapat
peta strategis yang mengacu pada kinerja utama (Kerangka Logis Kinerja)
organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai.

7. Penguatan Pengawasan
Penguatan Pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kondisi yang ingin dicapai melalui
program ini adalah:
a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia; dan
c. Meningkatnya sistem integritas di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dalam upaya pencegahan Korupsi Kolusi Nepotisme.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator sebagai berikut:
a. Aspek Pemenuhan
1) Gratifikasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah terdapat kebijakan penanganan gratifikasi;
b) Telah dilakukan public campaign;
c) Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan;
d) Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi; dan
e) Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti.

18
2) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah terdapat peraturan pimpinan organisasi tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
b) Telah dibangun lingkungan pengendalian;
c) Telah mengidentifikasi lingkungan pengendalian;
d) Telah dilakukan penilaian risiko atas organisasi/unit kerja;
e) Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang
telah diidentifikasi;
f) Sistem Pengendalian Intern telah diinformasikan dan dikomunikasikan
kepada seluruh pihak terkait;
g) Telah dilakukan pemantauan pengendalian intern; dan
h) Unit kerja telah melakukan evaluasi atas penerapan Sistem Pengendalian
Intern.

3) Pengaduan Masyarakat
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah disusun kebijakan pengaduan masyarakat;
b) Penanganan pengaduan masyarakat telah diimplementasikan;
c) Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti;
d) Telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat; dan
e) Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti.

4) Whistle Blowing System (WBS)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah terdapat whistle blowing system;
b) Whistle blowing system telah disosialisasikan;
c) Whistle blowing system telah dimplementasikan;
d) Telah dilakukan evaluasi atas whistle blowing system; dan
e) Hasil evaluasi atas whistle blowing system telah ditindaklanjuti.

5) Penanganan Benturan Kepentingan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah terdapat penanganan benturan kepentingan;
b) Penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan;
c) Penganan benturan kepentingan telah diimplementasikan;
d) Telah dilakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan; dan
e) Hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan telah
ditindaklanjuti.

6) Pembangunan zona integritas


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah dilakukan pencanangan zona integritas;
b) Telah ditetapkan unit yang akan dikembangkan menjadi zona integritas;
c) Telah dilakukan pembangunan zona integritas;
d) Telah dilakukan evaluasi atas zona integritas yang telah ditentukan; dan

19
e) Telah terdapat satuan kerja yang ditetapkan sebagai “menuju
WBK/WBBM”.

7) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Rekomendasi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah didukung dengan
komitmen pimpinan;
b) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah didukung dengan Sumber Daya
Manusia yang memadai secara kualitas dan kuantitas;
c) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah didukung dengan anggaran yang
memadai; dan
d) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah berfokus pada client dan audit
berbasis risiko.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Penguatan Pengawasan, aspek hasil antara diukur oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan menggunakan
indkator sebagai berikut:
1) Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; dan
2) Indeks Internal Audit Capability Model (IACM).

c. Aspek Reform
Pada area Penguatan Pengawasan, pengukuran keberhasilan program dilakukan
dengan melihat kondisi jumlah:
1) Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi:
a) Persentase penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
(LHKPN);
b) Jumlah yang harus melaporkan; dan
c) Jumlah yang sudah melaporkan.

2) Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi:
a) Persentase penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
(LHKASN);
b) Jumlah yang harus melaporkan; dan
c) Jumlah yang sudah melaporkan.

3) Mekanisme Pengendalian Aktivitas


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah telah
dilakukan mekanisme pengendalian aktivitas secara berjenjang.

4) Penanganan Pengaduan Masyarakat


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat persentase penanganan
pengaduan masyarakat.

20
5) Pembangunan Zona Integritas (ZI)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat:
a) Komitmen Pembangunan Zona Integritas (Akumulatif);
b) Pemetaan Unit Kerja untuk membangun Zona Integritas;
c) Jumlah unit kerja Wilayah Bebas dari Korupsi dalam 1 (satu) tahun; dan
d) Jumlah unit kerja Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dalam 1 (satu)
tahun.

6) Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat:
a) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah telah menjalankan fungsi
konsultatif; dan
b) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah memberikan saran masukan
terkait peningkatan kinerja unit kerja.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Kondisi yang ingin dicapai melalui
program ini adalah:
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman,
dan lebih mudah dijangkau) pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi pelayanan
internasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
c. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan
publik oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini


digunakan indikator-indikator sebagai berikut:

a. Aspek Pemenuhan
1) Standar Pelayanan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Terdapat kebijakan standar pelayanan;
b) Standar pelayanan telah dimaklumatkan; dan
c) Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan;

2) Budaya Pelayanan Prima


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah dilakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan dan/atau
kompetensi tentang penerapan budaya pelayanan prima;
b) Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media;
c) Telah terdapat sistem penghargaan (reward) dan sanksi (punishment)
bagi petugas pemberi layanan;
d) Telah terdapat sistem pemberian kompensasi kepada penerima layanan
bila layanan tidak sesuai standar;
e) Telah terdapat sarana layanan terpadu/ terintegrasi; dan
f) Terdapat inovasi pelayanan.

21
3) Pengelolaan Pengaduan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Terdapat media pengaduan dan konsultasi layanan;
b) Terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan dan konsultasi
pelayanan;
c) Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk
perbaikan kualitas pelayanan; dan
d) Telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan
konsultasi.

4) Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Dilakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan;
b) Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka; dan
c) Dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat.

5) Pemanfaatan Teknologi Informasi


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Telah menerapkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan; dan
b) Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus.

b. Aspek Hasil Antara


Pada area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, aspek hasil antara diukur
dengan penilaian tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

c. Aspek Reform
Pada area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, pengukuran keberhasilan
program dilakukan dengan melihat:
1) Upaya dan/atau inovasi telah mendorong perbaikan pelayanan publik pada:
a) Kesesuaian persyaratan;
b) Kemudahan sistem, mekanisme, dan prosedur;
c) Kecepatan waktu penyelesaian;
d) Kejelasan biaya/tarif, gratis;
e) Kualitas produk spesifikasi jenis pelayanan;
f) Kompetensi pelaksana/web;
g) Perilaku pelaksana/web;
h) Kualitas sarana dan prasarana; dan
i) Penanganan pengaduan, saran dan masukan.

2) Upaya dan/atau inovasi pada perijinan/pelayanan telah dipermudah:


a) Waktu lebih cepat;
b) Alur lebih pendek/singkat; dan
c) Terintegrasi dengan aplikasi.

22
3) Penanganan pengaduan pelayanan
Indikator ini diukur dengan melihat penanganan pengaduan pelayanan dan
konsultasi dilakukan melalui berbagai kanal/media secara responsif dan
bertanggung jawab.

B. Komponen Hasil

Komponen Hasil merupakan dampak dari upaya-upaya atau program/kegiatan


yang telah dilakukan dalam mewujudkan sasaran reformasi birokrasi. Komponen hasil
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut:

1. Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, dengan 2 (dua) indikator yaitu:


a. Opini Badan Pemeriksa Keuangan; dan
b. Nilai Akuntabilitas Kinerja (SAKIP).

2. KualitasPelayanan Publik, dengan satu indikator yaitu Indeks Persepsi Kualitas


Pelayanan (IPKP).

3. Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN, dengan satu indikator yaitu Indeks
Persepsi Anti Korupsi (IPAK).

4. Kinerja Organisasi, dengan 3 (tiga) indikator yaitu:


a. Capaian Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. Capaian Kinerja Lainnya; dan
c. Survei Internal Organisasi.

23
BAB III
MEKANISME
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Penilaian reformasi birokrasi dilakukan terhadap 2 (dua) komponen, yaitu komponen


pengungkit dan komponen hasil. Komponen pengungkit dinilai dengan menggunakan teknik
“criteria referrenced test” yaitu dengan cara menilai setiap komponen dengan kriteria
penilaian dari masing-masing komponen yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
untuk komponen hasil, dinilai dengan menggunakan hasil survei eksternal pelaksanaan
reformasi birokrasi, ketercapaian kinerja kementerian, dan informasi terkini terkait
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kriteria penilaian tertuang dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Reformasi Birokrasi.
Dan untuk nilai akhir, kesimpulan, dan rencana aksi tindak lanjut diperoleh berdasarkan
konsensus tim asesor.

A. Lingkup Penilaian

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum


dan HAM dilaksanakan pada :

1. Pusat : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2. Unit Kerja : Eselon I

24
B. Pelaksana PMPRB dan Tugasnya

NO PELAKSANA PMPRB TUGAS

1. Sekretariat Jenderal a. Menerima data Tim Asesor Pusat dan Unit;


b. Melakukan validasi hasil penilaian PMPRB
Kementerian Hukum dan HAM oleh TPI;
c. Menyelenggarakan rapat pleno; dan
d. Submit LKE Gabungan menggunakan Akun
Sekretariat kepada Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara.

2. Inspektorat Jenderal/TPI a. Membuat Akun Administrator, TPI, Sekretariat,


Asesor Pusat dan Asesor Unit;
b. Membentuk Tim Asesor Pusat;
c. Melakukan verifikasi LKE Pusat dan LKE Unit;
d. Melakukan rapat panel internal TPI; dan
e. Submit hasil verfikasi LKE menggunakan Akun TPI
ke Akun Sekretariat.

3. Asesor Pusat a. Melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi


birokrasi tingkat kementerian;
b. Menyusun rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar
perbaikan pada periode berikutnya; dan
c. Melakukan submit LKE Pusat ke dalam Aplikasi
PMPRB menggunakan Akun Asesor Pusat ke TPI.

4. Asesor Unit a. Melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi


birokrasi tingkat unit eselon I;
b. Menyusun rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar
perbaikan pada periode berikutnya;
c. Menyampaikan laporan hasil penilaian mandiri kepada
Inspektorat Jenderal melalui Sekretariat Jenderal untuk
bahan verifikasi TPI; dan
d. Melakukan submit LKE Unit ke dalam Aplikasi
PMPRB menggunakan Akun Asesor Unit ke TPI.

25
C. Langkah-langkah Teknis Penilaian

26
Alur penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi diatas menggambarkan
langkah-langkah pelaksanaan penilaian mandiri di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Pembuatan Akun Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)


Tahapan dalam pembuatan akun Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan sebagai berikut:
a. Mendaftarkan akun administrator PMPRB Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi melalui laman pmprb.menpan.go.id. Administrator ini merupakan pegawai
Inspektorat Jenderal yang ditunjuk dan ditugaskan oleh Inspektur Jenderal dan/atau
Sekretaris Inpektorat Jenderal untuk mengelola akun PMPRB Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
b. Admin PMPRB membuat akun yang terdiri dari:
1) Akun Sekretariat, berfungsi untuk melakukan reviu atas catatan Tim Penilai
Internal (TPI) dalam PMPRB dan mengirimkan hasil PMPRB kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Akun ini dikelola oleh
Pejabat di Sekretariat Jenderal.
2) Akun TPI, berfungsi untuk melakukan reviu atas Lembar Kerja Evaluasi (LKE)
Pusat dan Unit yang telah diisi oleh Asesor, serta memberikan catatan atas reviu
tersebut.
3) Akun Asesor Pusat, befungsi untuk mengisi nilai dan melengkapi
catatan/penjelasan serta bukti dukung/evidence pada LKE Pusat.
4) Akun Asesor Unit, befungsi untuk mengisi nilai dan melengkapi
catatan/penjelasan serta bukti dukung/evidence pada LKE Unit, yang dikelola
oleh setiap asesor unit kerja.
c. Inspektorat Jenderal menyampaikan ID/username dan kata sandi akun yang telah
dibuat oleh Admin PMPRB.

2. Pembentukan Tim Asesor


Hal yang penting dalam penerapan PMPRB adalah tersedianya asesor yang akan melakukan
penilaian atas seluruh komponen penilaian. Asesor ditunjuk dan ditetapkan melalui surat
keputusan pimpinan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Surat
keputusan tersebut disampaikan kepada Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal.
Asesor terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Asesor Pusat
Asesor dibentuk oleh Inspektorat Jenderal selaku TPI dengan surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Adapun susunan Tim Asesor Pusat terdiri dari:

1. Pengarah/Penanggung Jawab : Sekretaris Jenderal

2. Koordinator : Inspektur Jenderal


Pimpinan Tinggi Pratama perwakilan Unit
3. Asesor :
Eselon I

27
b. Asesor Unit
Penetapan Asesor Unit dilakukan dalam bentuk keputusan pimpinan unit kerja. Adapun
susunan tim asesor terdiri dari:

1. Pengarah/Penanggung : Sekretaris Jenderal/ Inspektur Jenderal/


Jawab Direktur Jenderal/Kepala Badan
2. Koordinator : Kepala Biro Perencanaan/ Sekretaris Unit
Eselon I
3. Pembantu Koordinator : Kepala Biro/ Inspektur Wilayah/ Direktur/
Kepala Pusat
4. Asesor : Pejabat Administrator

Tugas asesor adalah sebagai berikut:


1. Memberikan penilaian dengan melakukan hal-hal berikut:
a) Melakukan proses penilaian sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Asesor Pusat melakukan penilaian terhadap LKE Pusat yang terdiri atas
komponen pengungkit dan komponen hasil.
2) Asesor Unit melakukan penilaian terhadap LKE Unit yang terdiri atas
komponen pengungkit.
b) Memberikan nilai sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam LKE;
c) Melakukan diskusi dalam grup dengan baik untuk mencapai konsensus dalam hal
penilaian; dan
d) Menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan jadwal.
2. Menyusun rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar perbaikan pada periode berikutnya.
3. Menyampaikan laporan hasil penilaian mandiri kepada Inspektorat Jenderal melalui
Sekretariat Jenderal untuk bahan verifikasi TPI.
4. Melakukan submit LKE ke dalam Aplikasi PMPRB menggunakan Akun Asesor ke TPI.

3. Penilaian Mandiri oleh Tim Asesor


Penilaian Penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi tidak hanya difokuskan pada data
yang tertuang dalam dokumen formal semata, tetapi juga dari sumber lain yang akurat
dan relevan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi. Peniaian harus menyimpulkan hasil
penilaian atas fakta objektif dalam melaksanakan program reformasi birokrasi sesuai
dengan indikator masing-masing komponen dalam LKE.

Pada langkah ini asesor menjadi pelaku utama untuk memberikan penilaian mandiri
terhadap satuan kerjanya. Agar proses penilaian dapat dilakukan secara baik, asesor
harus mengetahui terlebih dahulu apa yang harus dinilai dan bagaimana melakukan
penilaiannya.

Langkah penilaian dilakukan sebagai berikut:


a. Dalam melakukan penilaian, terdapat tiga variable yaitu: (i) komponen, (ii) sub-
komponen, dan (iii) indikator.
b. Setiap komponen dan sub-komponen penilaian diberikan alokasi nilai sebagai berikut:

28
NO KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN

1. Pengungkit 60%
a. Aspek Pemenuhan 20% a. Manajemen Perubahan (2%)
b. Deregulasi Kebijakan (2%)
c. Penataan Organisasi (3%)
d. Penataan Tatalaksana (2,5%)
e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
(3%)
f. Penguatan Akuntabilitas (2,5%)
g. Penguatan Pengawasan (2,5%)
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (2,5%)

b. Aspek Hasil Antara 10% a. Kualitas Pengelolaan Arsip (1%)


b. Kualitas Pengelolaan Pengadaan Barang (1%)
c. Kualitas Pengelolaan Keuangan (1%)
d. Kualitas Pengelolaan Aset (1%)
e. Merit System (1%)
f. ASN Profesional (1%)
g. Kualitas Perencanaan (1%)
h. Maturitas SPIP (1%)
i. Kapabilitas APIP (1%)
j. Tingkat Kepatuhan Standar Pelayanan (1%)

c. Aspek Reform 30% a. Manajemen Perubahan (3%)


b. Deregulasi Kebijakan (3%)
c. Penataan Organisasi (4,5%)
d. Panataan Tatalaksana (3,75%)
e. Penataan Manajemen SDM (4,5%)
f. Penguatan Akuntabilitas (3,75%)
g. Penguatan Pengawasan (3,75%)
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
(3,75%)

2. Hasil 40%
a. Akuntabilitas Kinerja 10% a. Opini BPK (3%
dan Keuangan b. Nilai Akuntabilitas Kinerja (7%)
b. Kualitas Pelayanan 10% Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (10%)
Publik
c. Pemerintah yang 10% Indeks Persepsi Anti Korupsi (10%)
Bersih dan Bebas
KKN
d. Kinerja Organisasi 10% a. Capaian Kinerja (5%)
b. Kinerja Lainnya (2%)
c. Survei Internal Organisasi (3%)

Total 60%

c. Setiap sub-komponen pada komponen pengungkit akan dibagi kedalam beberapa


pernyataan sebagai indikator pemenuhan sub-komponen tersebut. Setiap
pertanyaan/pernyataan akan dijawab dengan ya/tidak atau a/b/c atau a/b/c/d/e atau
numerik. Jawaban ya/tidak diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang langsung
dapat dijawab ya atau tidak. Jawaban a/b/c/d/e dan a/b/c diberikan untuk pertanyaan-
pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang menggunakan skala ordinal, jawaban

29
numerik diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang
dapat dihitung langsung ketercapaiannya.
d. Setiap jawabannya “Ya” akan diberikan nilai 1 sedangkan jawaban “Tidak” maka akan
diberikan nilai 0.
e. Dalam memberikan penilaian “ya” atau “tidak” maupun “a/b/c/d/e”, asesor harus
menggunakan professional judgement-nya dengan mempertimbangkan hal-hal yang
mempengaruhi pada setiap indikator, dan didukung dengan suatu kertas kerja
penilaian mandiri.
f. Setiap sub-komponen pada komponen hasil akan dibagi kedalam beberapa
pernyataan sebagai indikator pemenuhan sub-komponen tersebut. Setiap
pertanyaan/pernyataan akan dijawab dengan angka nominal.
g. Setelah setiap pertanyaan diberikan nilai maka penyimpulan akan dilakukan sebagai
berikut:
1) Tahap pertama dijumlahkan nilai pada setiap pertanyaan pada setiap sub-
komponen, sehingga ditemukan suatu angka tertentu, misal: sub-komponen
Pengendalian Gratifikasi mempunyai alokasi nilai 10% dan memiliki 10 (sepuluh)
buah pertanyaan. Dari 10 (sepuluh) pertanyaan tersebut apabila pertanyaan yang
dijawab “Ya” ada 3 (tiga) pertanyaan, maka nilai untuk sub-komponen tersebut
adalah: (3/10) x 10 = 3;
2) Untuk indikator yang berhubungan dengan kondisi yang memerlukan
penyimpulan, karena terdiri dari beberapa sub indikator, penyimpulan tentang
indikator dilakukan melalui nilai rata-rata; dan
3) Tahap berikutnya adalah melakukan penjumlahan seluruh nilai sub-komponen
yang ada sehingga ditemukan suatu angka tertentu untuk total nilai dengan range
nilai antara 0 s.d. 100.
h. Pertanyaan atau pernyataan dikategorikan ke dalam 2 level, yaitu pertanyaan atau
pernyataan level instansi/pusat dan level unit kerja. Pemetaan beberapa pertanyaan
atau pernyataan tersebut sebagai berikut:
1) Pertanyaan atau pernyataan yang hanya terdapat pada level instansi/pusat;
2) Pertanyaan atau pernyataan yang hanya terdapat pada level unit kerja; dan
3) Pertanyaan atau pernyataan yang hanya terdapat pada level instansi/pusat dan
level unit kerja.

Setelah setiap pertanyaan diberikan nilai, maka penyimpulan akan dilakukan degan
menjumlahkan angka tertimbang dari masing-masing komponen. Nilai hasil akhir dari
penjumlahan komponen-komponen akan dipergunakan untuk menentukan tingkat
pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan kategori sebagai beriktu:

NILAI/
NO KATEGORI PREDIKAT INTERPRETASI
ANGKA
Memenuhi kriteria sebagai organisasi
1 AA >90-100 Istimewa berbasis kinerja yang mampu mewujudkan
seluruh sasaran Reformasi Birokrasi.
Memenuhi karakteristik organisasi berbasis
kinerja namun belum mampu mewujudkan
2 A >80-90 Sangat Baik keseluruhan sasaran Reformasi Birokrasi
baik secara instansional maupun di tingkat
unit kerja.

30
NILAI/
NO KATEGORI PREDIKAT INTERPRETASI
ANGKA
Secara instansional mampu mewujudkan
sebagian besar sasaran Reformasi
3 BB >70-80 Baik
Birokrasi, namun pencapaian sasaran pada
tingkat unit kerja hanya sebagian kecil saja.
Penerapan Reformasi Birokrasi bersifat
4 B >60-70 Cukup Baik formal dan secara substansi belum mampu
mendorong perbaikan kinerja organisasi.
Penerapan Reformasi Birokrasi secara
formal terbatas di tingkat instansi dan
5 CC >50-60 Cukup
belum berjalan secara merata di seluruh
unit kerja.
Penerapan Reformasi Birokrasi secara
6 C >30-50 Buruk formal di tingkat instansi dan hanya
mencakup sebagian kecil unit kerja.
Memiliki inisiatif awal, menerapkan
Sangat
7 D 0-30 Reformasi Birokrasi dan perbaikan kinerja
Buruk
instansi belum terwujud.

Setelah diperoleh nilai akhir (Indeks Reformasi Birokrasi sementara). Panel Asesor
menetapkan rencana aksi tidank lanjut sebagai dasar untuk perbaikan pelaksanaan
reformasi birokrasi pada periode berikutnya. Selian itu, setelah Asesor mengirimkan hasil
penilaian mandiri kepada TPI, Asesor secara bertahap mulai melakukan input data dukung
dan penjelasan atas setiap penyataan dalam LKE ke dalam apliaski PMPRB
(pmprb.menpan.go.id).

4. Verifikasi TPI
Hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilakukan oleh
Asesor Pusat dan Asesor Unit dikirimkan kepada TPI (Tim Penilai Internal) untuk
selanjutnya dilakukan verifikasi. tahapan verifikasi oleh TPI dilakukan melalui beberapa
langkah yaitu:
a. TPI melaksanakan verifikasi awal atas hasil penilaian yang dilakukan oleh Asesor,
dengan mengecek kebenaran hasil penilaian dengan data dukung yang telah
disajikan.
b. TPI melaksanakan panel atas hasil verfiikasi awal. Apabila terdapat catatan
perbaikan atas hasil penilaian Asesor maka dikembalikan kepada masing-masing
Asesor untuk diperbaiki sesuai catatan TPI.
c. Setelah panel dilakukan dan catatan telah diperbaiki, maka LKE dapat difinalkan dan
akan terbentuk LKE Gabungan yang berisikan nilai reformasi birokrasi Kementerian
Hukum dan HAM.
d. Langkah terakhir adalah Inspektur Jenderal mengirimkan hasil LKE Gabungan dan
Laporan Sementara Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi kepada Sekretaris Jenderal.

5. Validasi Hasil Verifikasi TPI oleh Sekretariat Jenderal


Sekretaris Jenderal selaku Ketua Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan
HAM menerima hasil LKE Gabungan, untuk selanjutnya dilakukan validasi atas hasil
verifikasi TPI. Dalam melakukan validasi, Sekretariat Jenderal juga menyelenggarakan

31
Rapat Pleno dengan mengundang seluruh stakeholder dan Unit Eselon I untuk
membahas dan menyepakati nilai reformasi birokrasi. Apabila terdapat catatan perbaikan
atas validasi yang dilakukan Sekretariat Jenderal, maka LKE dikembalikan kepada TPI
untuk dilengkapi, dan selanjutnya TPI menyusun Berita Acara dan Laporan Hasil
Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM.

6. Submit Hasil Penilaian Melalui Aplikasi PMPRB


Tahap terakhir pada penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi
Kementerian Hukum dan HAM adalah melakukan submit hasil peilaian melalui aplikasi
PMPRB dan dikirimkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi. Submit pada aplikasi PMPRB dilakukan melalui 4 (empat) tahap,
yaitu:

Tahap 1 : Pengisian LKE Pusat dan LKE Unit


Akun Asesor Pusat dan Asesor Unit mengisi Lembar Kerja Evaluasi
dengan pilihan jawaban dan dilengkapi dengan penjelasan atas jawaban
serta bukti data dukung yang relevan dengan jawaban. Jawaban yang
dimasukan merupakan hasil verifikasi TPI yang telah melalui proses
validasi Sekretariat Jenderal. Setelah LKE diisi maka selanjutnya di
Submit ke TPI.

Tahap 2 : Verifikasi oleh TPI


TPI melakukan verifikasi atas LKE Pusat dan Unit yang telah diisi dan
memastikan jawaban sesuai dengan Berita Acara yang telah dibuat dan
ditandatangani. LKE dapat dikembalikan jika ada yang perlu diperbaiki
oleh Asesor. Setelah verifikasi oleh TPI, LKE disubmit ke akun
Sekretariat Jenderal.

Tahap 3 : Validasi Final oleh Ketua RB


LKE Gabungan yang merupakan hasil penggabungan dari penilaian LKE
Pusat dan Unit kemudian divalidasi oleh akun Sekretariat Jenderal
(Ketua RB) sesuai dengan hasil keputusan Rapat Pleno. Setelah validasi,
nilai final disubmit ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.

Tahap 4 : LKE Final Diterima oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi
LKE final akan menjadi bahan utama dalam evaluasi pelaksanaan
reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan HAM oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

D. Petunjuk Penggunaan Aplikasi PMPRB

Asesor dapat mengakses aplikasi PMPRB melalui website pmprb.menpan.go.id,


dan menggunakan username serta kata sandi yang telah dibuat oleh Adminstrator
PMPRB Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan diberikan kepada masing-
masing Unit Kerja.

32
1. Menu Login
Masukan nama akun dan kata sandi Asesor yang telah diberikan oleh Inspektorat
Jenderal, serta masukan Captha dengan benar. Apabila lupa kata sandi, maka klik
“Lupa Kata Sandi?” dan masukan email yang telah didaftarkan kepada TPI.

2. Menu Evaluasi
Pada menu ini Asesor melakukan proses evaluasi atau input hasil penilaian mandiri
Asesor yang telah diverifikasi oleh TPI. Langkah awal adalah klik “Evaluasi – Proses
Evaluasi”. Setelah muncul tampilan halaman evaluasi, maka pilih menu pada Lembar
Kerja Evaluasi (LKE) sesuai yang tertera pada gambar. Jika ingin melakukan input data
untuk pertama kali maka klik “Isi LKE”.

a) Asesor Pusat

Lihat LKE Isi LKE

Asesor
Hapus
Edit LKE
Pusat Kegiatan

33
Asesor
Pusat

60% 40%

1. Simpan, apabila LKE Belum terisi sepenuhnya.


2. Verifikasi/Submit Ulang, apabila seluruh
Komponen LKE sudah terisi dan siap untuk
dikirimkan ke TPI.
3. Kembali ke Tahap Sebelumnya, apabila LKE
sudah sudah disubmit ke tahap berikutnya tapi
ingin dikembalikan ke tahap sebelumnya.

20%
30%

10% : Diisi oleh


Kementerian PAN RB

Asesor
Pusat

Komponen Hasil hanya ada di LKE


Asesor Pusat dan Diisi oleh Asesor Pusat

Pusat

34
Asesor
Pusat

1. Jawaban, diinput sesuai dengan hasil verifikasi TPI.


2. Catatan/Keterangan/Penjelasan, diisi dengan
implementasi di lapangan yang dapat mendukung
jawaban telah yang diinput.
3. Data dukung, diisi dengan link dokumen yang telah
diunggah pada Google Drive.

Tidak lupa untuk selalu klik “Simpan”


setelah menginput data-data dan sebelum
beralih pada pertanyaan berikutnya.

b) Asesor Unit

Lihat LKE Isi LKE

Asesor
Hapus
Unit Kegiatan
Edit LKE

Asesor
Unit

20%
30%

1. Simpan, apabila LKE Belum terisi sepenuhnya.


2. Verifikasi/Submit Ulang, apabila seluruh Komponen LKE sudah terisi dan siap untuk
dikirimkan ke TPI.
3. Kembali ke Tahap Sebelumnya, apabila LKE sudah sudah disubmit ke tahap berikutnya tapi
ingin dikembalikan ke tahap sebelumnya.

35
Asesor
Unit

1. Jawaban, diinput sesuai dengan hasil verifikasi TPI.


2. Catatan/Keterangan/Penjelasan, diisi dengan
implementasi di lapangan yang dapat mendukung
jawaban telah yang diinput.
3. Data dukung, diisi dengan link dokumen yang telah
diunggah pada Google Drive.

Tidak lupa untuk selalu klik “Simpan”


setelah menginput data-data dan sebelum
beralih pada pertanyaan berikutnya.

Asesor
Unit
Nilai dari setiap Tahapan Evaluasi

E. Lembar Kerja Evaluasi (LKE) PMPRB

Lembar Kerja Evaluasi (LKE) adalah kertas kerja yang digunakan oleh Asesor dalam
melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi di organisasinya. LKE
terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:
1. LKE Pusat, merupakan kertas kerja yang digunakan oleh Asesor Pusat dalam
menilai pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM, dan
2. LKE Unit Kerja, merupakan kertas kerja yang digunakan oleh Asesor Unit Eselon I
dalam menilai pelaksanaan reformasi birokrasi di Unit Eselon I tersebut.

36
LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE)
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB)
PUSAT

Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
A. PENGUNGKIT
I. PEMENUHAN
1 MANAJEMEN PERUBAHAN
i. Tim Reformasi Birokrasi
a. Tim Reformasi Birokrasi telah a. Telah membentuk Tim Reformasi 1. Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro
dibentuk Birokrasi sesuai kebutuhan organisasi Pembentukan Tim RB (Surat, Perencanaan
b. Telah membentuk Tim Reformasi Daftar Hadir, Notula dan
Birokrasi namun belum sesuai Dokumentasi)
kebutuhan organisasi 2. SK Tim Reformasi Birokrasi
c. Belum membentuk Tim Reformasi 3. DRH Pegawai yang masuk
Birokrasi dalam Tim

b. Tim Reformasi Birokrasi telah a. Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh 1. Dokumen Kegiatan Rapat Tim Setjen - Biro
melaksanakan tugas sesuai Tim Reformasi Birokrasi sesuai dengan RB (Surat, Daftar Hadir, Notula Perencanaan
rencana kerja rencana kerja dan Dokumentasi)
b. Sebagian besar tugas telah dilaksanakan 2. Laporan Pelaksanaan RB Per
oleh Tim Reformasi Birokrasi sesuai Triwulan
dengan rencana kerja 3. Matriks Rencana Kerja
c. Sebagian kecil tugas telah dilaksanakan Tahunan RB
oleh Tim Reformasi Birokrasi sesuai
dengan rencana kerja
d. Belum ada tugas yang dilaksanakan oleh
Tim Reformasi Birokrasi sesuai dengan
rencana kerja

37
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Tim Reformasi Birokrasi telah a. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring 1. Matriks Rencana Kerja Setjen - Biro
melakukan monitoring dan dan dievaluasi, dan hasil evaluasi telah Tahunan RB Perencanaan
evaluasi rencana kerja, dan ditindaklanjuti 2. Laporan Hasil Monitoring dan
hasil evaluasi telah b. Sebagian besar rencana kerja telah Evaluasi RKT RB
ditindaklanjuti dimonitoring dan dievaluasi, dan hasil 3. Laporan Hasil Tindak Lanjut
evaluasi telah ditindaklanjuti Monev RKT RB
c. Sebagian kecil rencana kerja telah
dimonitoring dan dievaluasi, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti
d. Belum ada rencana kerja yang
dimonitoring dan dievaluasi
ii. Road Map Reformasi Birokrasi
a. Road Map Reformasi Birokrasi Road Map Reformasi Birokrasi telah 1. Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro
telah disusun dan diformalkan disusun dan ditetapkan sebagai dokumen Penyusunan Road Map RB Perencanaan
formal (Surat, Daftar Hadir, Notula,
Dokumentasi dan Laporan)
2. Dokumen Penetapan Road RB
Kementerian Hukum dan HAM

b. Road Map Reformasi Birokrasi a. Road Map Reformasi Birokrasi terdiri 1. Dokumen Penetapan Road Setjen - Biro
telah mencakup 8 area atas 8 area perubahan yang terintegrasi Map RB Kementerian Hukum Perencanaan
perubahan yang terintegrasi b. Road Map Reformasi Birokrasi terdiri dan HAM
atas 8 area perubahan namun belum 2. Matriks Rencana Kerja
terintegrasi Tahunan RB
c. Road Map Reformasi Birokrasi Tidak
mencakup 8 area perubahan

c. Road Map Reformasi Birokrasi a. Quick win ada sesuai dengan ekspektasi 1. Dokumen Penetapan Road Setjen - Biro
telah mencakup "quick win" dan dapat diselesaikan dalam waktu Map RB Kementerian Hukum Perencanaan
cepat dan HAM
b. Quick win ada tapi tidak sesuai dengan 2. Matriks Rencana Kerja
ekspektasi atau tidak dapat diselesaikan Tahunan RB
dalam waktu cepat
c. Belum ada quick win
38
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Penyusunan Road Map a. Seluruh unit organisasi telah dilibatkan Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro
Reformasi Birokrasi telah dalam penyusunan Road Map Reformasi Penyusunan Road Map RB Perencanaan
melibatkan seluruh unit Birokrasi (Surat, Daftar Hadir, Notula,
organisasi b. Sebagian besar unit organisasi telah Dokumentasi dan Laporan)
dilibatkan dalam penyusunan Road Map
Reformasi Birokrasi
c. Sebagian kecil unit organisasi telah
dilibatkan dalam penyusunan Road Map
Reformasi Birokrasi
d. Belum ada organisasi yang dilibatkan
dalam penyusunan Road Map Reformasi
Birokrasi

e. Telah terdapat sosialisasi/ a. Seluruh anggota organisasi telah Dokumen Kegiatan Setjen - Biro
internalisasi Road Map mendapatkan sosialisasi dan Sosialisasi/Internalisasi Road Perencanaan
Reformasi Birokrasi kepada internalisasi Road Map Reformasi Map RB (Surat, Daftar Hadir,
anggota organisasi Birokrasi Notula, Dokumentasi dan
b. Sebagian besar anggota organisasi telah Laporan)
mendapatkan sosialisasi dan
internalisasi Road Map Reformasi
Birokrasi
c. Sebagian kecil anggota organisasi telah
mendapatkan sosialisasi dan
internalisasi Road Map Reformasi
Birokrasi
d. Belum ada anggota organisasi yang
mendapatkan sosialisasi dan
internalisasi Road Map Reformasi
Birokrasi

39
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
a. PMPRB telah direncanakan a. Seluruh PMPRB telah direncanakan dan Laporan PMPRB, dengan Setjen - Biro
dan diorganisasikan dengan diorganisasikan dengan baik lampiran: Perencanaan
baik b. Sebagian besar PMPRB telah a. Timeline Kegiatan PMPRB
direncanakan dan diorganisasikan b. Dukungan Anggaran Kegiatan
dengan baik (RKAKL Bagian RB)
c. Sebagian kecil PMPRB telah c. Dokumen Rapat Kegiatan
direncanakan dan diorganisasikan PMPRB (Surat, Daftar Hadir,
dengan baik Notula dan Dokumentasi)
d. PMPRB belum direncanakan dan d. Matriks Rencana Kerja
diorganisasikan dengan baik Tahunan RB
e. Personil (SK Tim RB dan
Asesor Pusat dan Unit)
f. Hasil Evaluasi TPI dan
Menpan

b. Aktivitas PMPRB telah a. Seluruh aktivitas PMPRB telah Dokumen Kegiatan Sosialisasi Setjen - Biro
dikomunikasikan pada dikomunikasikan pada masing-masing PMPRB (Surat, Daftar Hadir, Perencanaan
masing-masing unit kerja unit organisasi Notula, Dokumentasi dan
b. Sebagian besar aktivitas PMPRB telah Laporan)
dikomunikasikan pada masing-masing
unit organisasi
c. Sebagian kecil aktivitas PMPRB telah
dikomunikasikan pada masing-masing
unit organisasi
d. Aktivitas PMPRB belum dikomunikasikan
pada masing-masing unit organisasi

40
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Telah dilakukan pelatihan a. Seluruh Tim Asessor PMPRB telah Biro Perencanaan: Setjen - Biro
yang cukup bagi Tim Asessor mendapatkan pelatihan SK Penetapan Tim Asesor Perencanaan
PMPRB b. Sebagian besar Tim Asessor PMPRB dan BPSDM
telah mendapatkan pelatihan BPSDM:
c. Sebagian kecil Tim Asessor PMPRB 1. Dokumen Kegiatan Pelatihan
telah mendapatkan pelatihan Asesor PMPRB (Surat, Daftar
d. Tim Asessor PMPRB belum Hadir, Notula, Dokumentasi
mendapatkan pelatihan dan Laporan)
2. Sertfikat Pelatihan Asesor

d. Pelaksanaan PMPRB a. Terdapat penunjukan keikutsertaan 1. SK Penetapan Tim Asesor Seluruh


dilakukan oleh Asesor sesuai pejabat struktural lapis kedua sebagai PMPRB Unit Eselon I
dengan ketentuan yang asesor PMPRB dan yang bersangkutan 2. Dokumen Kegiatan Asesor
berlaku terlibat sepenuhnya sejak tahap awal (Surat, Daftar Hadir, Notula,
hingga akhir proses PMPRB Dokumentasi)
b. Terdapat penunjukan keikutsertaan 3. LKE yang telah dinilai dan di
pejabat struktural lapis kedua sebagai TTD
asesor PMPRB, tetapi partisipasinya
tidak meliputi seluruh proses PMPRB
c. Terdapat penetapan pejabat struktural
lapis kedua sebagai asesor PMPRB,
tetapi fungsi asesor dari unit tersebut
dilakukan oleh pegawai lain
d. Belum ada partisipasi pejabat struktural
lapis kedua sebagai asesor

41
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Koordinator asesor PMPRB a. Koordinator assessor telah melakukan 1. Surat Pernyataan telah Direviu Itjen
melakukan reviu terhadap reviu terhadap seluruh kertas kerja Itjen
kertas kerja asesor sebelum sebelum menyusun kertas kerja instansi 2. Berita Acara Penilaian dan
menyusun kertas kerja b. Koordinator assessor telah melakukan LKE PMPRB seluruh Unit Es I
instansi reviu terhadap sebagian kertas kerja
sebelum menyusun kertas kerja instansi
c. Koordinator assessor belum melakukan
reviu kertas kerja

f. Para asesor mencapai a. Mayoritas koordinator assessor Biro Perencanaan: Setjen - Biro
konsensus atas pengisian mencapai konsensus dan seluruh kriteria Dokumen Kegiatan Rapat Perencanaan
kertas kerja sebelum dibahas Konsesus Koordinator Asesor dan Itjen
menetapkan nilai PMPRB b. Tidak seluruh koordinator assessor (Surat, Daftar Hadir, Notula,
instansi mencapai konsensus dan/atau tidak Dokumentasi)
seluruh kriteria dibahas
c. Para asesor belum menetapkan nilai Itjen:
PMPRB instansi dan/atau tidak ada Berita Acara Penilaian dan LKE
kriteria yang dibahas PMPRB seluruh Unit Es I

g. Rencana aksi tindak lanjut a. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak 1. Surat dan Matriks Rencana Setjen - Biro
(RATL) telah dikomunikasikan Lanjut (RATL) yang telah Aksi dan Tindak Lanjut Hasil Perencanaan
dan dilaksanakan dikomunikasikan dan dilaksanakan Evaluasi RB dari Kementerian
b. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak PAN RB
Lanjut (RATL) namun belum 2. Data Dukung Pelaksanaan
dikomunikasikan dan dilaksanakan Rencana Aksi dan Tindak
c. Belum terdapat Rencana Aksi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi RB
Lanjut (RATL)

42
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iv. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kinerja
a. Terdapat keterlibatan a. Seluruh jajaran pimpinan tertinggi terlibat Dokumen kegiatan pimpinan Seluruh Contoh
pimpinan tertinggi secara aktif secara aktif dan berkelanjutan dalam dalam pelaksanaan RB (Surat, Unit Es I keterlibatan
dan berkelanjutan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Daftar Hadir, Notula dan pimpinan dalam
pelaksanaan reformasi b. Sebagian besar pimpinan tertinggi Dokumentasi) pelaksanaan RB:
birokrasi terlibat secara aktif dan berkelanjutan - Deklarasi Janji
dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kinerja
c. Sebagian kecil pimpinan tertinggi terlibat - Penguatan
secara aktif dan berkelanjutan dalam Pembangunan ZI
pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Sosialisasi,
d. Belum ada dalam jajaran pimpinan Apel, FGD)
tertinggi yang terlibat secara aktif dan -Keikutsertaan
berkelanjutan dalam pelaksanaan Rapat PMPRB
Reformasi Birokrasi dan PMPZI- dll

b. Terdapat media komunikasi a. Ada media komunikasi yang cakupannya 1. Capture konten pelaksanaan Setjen - Biro
secara reguler untuk menjangkau seluruh pegawai dan RB di Website, Media Sosial, Perencanaan
menyosialisasikan tentang pemangku kepentingan terkait serta Media Informasi Internal
reformasi birokrasi yang dilaksanakan secara berkala (Monitor) dan ERB (tanggal
sedang dan akan dilakukan b. Ada media komunikasi yang cakupannya postingan harus terlihat)
menjangkau seluruh pegawai dan 2. Foto pemasangan spanduk/
pemangku kepentingan terkait banner yang berisikan tentang
c. Ada media komunikasi yang cakupannya RB
menjangkau seluruh pegawai
d. Ada media komunikasi namun
cakupannya terbatas pada pegawai
tingkatan tertentu
e. Belum ada media komunikasi untuk
menyosialisasikan pelaksanaan
reformasi birokrasi

43
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Terdapat upaya untuk a. Telah terdapat Agent of Change dan role 1. SK Penetapan Agen Seluruh Unit
menggerakkan organisasi model yang dibentuk secara formal dan Perubahan Eselon I
dalam melakukan perubahan telah memberikan kontribusi perubahan 2. Dokumen Kegiatan Rapat
melalui pembentukan agent of terhadap unit kerja Pembentukan Agen
change ataupun role model b. Telah terdapat Agent of Change dan role Perubahan (Surat, Daftar
model yang dibentuk secara formal Hadir, Notula dan
namun belum memberikan kontribusi Dokumentasi)
perubahan terhadap unit kerja 3. Dokumen Rencana Kerja Agen
c. Sudah terdapat upaya pembentukan Perubahan Tahunan
Agent of Change dan role model namun 4. Laporan Pelaksanaan
secara formal belum dilakukan Program/Kegiatan Agen
d. Belum ada upaya untuk membentuk Perubahan
Agent of Change dan role model 5. Laporan Evaluasi Agen
Perubahan

2 DEREGULASI KEBIJAKAN
i. Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan Dokumen Hasil Identifikasi, Setjen - Biro
analisis, dan pemetaan pemetaan terhadap seluruh peraturan analisis dan pemetaan Peraturan Perencanaan
terhadap peraturan perundang-undangan yang tidak Perundang-undangan (Berisi dan BPHN
perundang-undangan yang harmonis/ sinkron/bersifat menghambat Peraturan yang Berlaku, yang
tidak harmonis/sinkron/ b. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan Tidak Berlaku, Harus Direvisi,
bersifat menghambat yang pemetaan terhadap sebagian peraturan akan Dicabut, dll)
akan direvisi/dihapus perundang-undangan yang tidak
harmonis/ sinkron/bersifat menghambat
c. Belum dilakukan identifikasi, analisis,
dan pemetaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang tidak
harmonis/sinkron/ bersifat menghambat

44
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Telah dilakukan revisi a. Revisi atas peraturan perundang- 1. Draft / Usulan Revisi Peraturan Setjen - Biro
peraturan perundang- undangan yang tidak harmonis/ tidak Perundang-undangan Perencanaan
undangan yang tidak sinkron/bersifat menghambat telah 2. Peraturan Perundang- dan Ditjen PP
harmonis/tidak sinkron/ selesai dilakukan, atau tidak ditemukan undangan yang Telah Direvisi /
bersifat menghambat adanya peraturan perundangan- Disahkan
undangan yang tidak harmonis
b. Upaya revisi atas peraturan perundang-
undangan yang tidak harmonis/tidak
sinkron/bersifat menghambat telah
dilakukan, namun belum selesai
c. Belum dilakukan upaya revisi atas
peraturan perundang-undangan yang
tidak harmonis/tidak sinkron/ bersifat
menghambat

ii. Sistem Pengendalian Dalam Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan


a. Adanya Sistem pengendalian a. Seluruh persyaratan lengkap dan 1. Naskah Akademis /Kajian Ditjen PP
penyusunan peraturan diimplementasikan /Policy Paper sebelum
perundangan yang b. Ada persyaratan tersebut namun baru Pembuatan Peraturan
mensyaratkan adanya Rapat sebagian diimplementasikan 2. Dokumen Kegiatan Rapat
Koordinasi, Naskah c. Ada persyaratan tersebut namun belum Koordinasi Penyusunan
Akademis/kajian/ policy paper, diimplementasikan Peraturan (Surat, Daftar Hadir,
dan Paraf Koordinasi d. Belum ada persyaratan tersebut Notula dan Dokumentasi)
3. Draft Peraturan yang Disetujui
(Paraf Koordinasi)

45
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Telah dilakukan evaluasi atas a. Evaluasi atas pelaksanaan sistem Laporan evaluasi atas Ditjen PP
pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan pelaksanaan sistem pengendalian
pengendalian penyusunan perundang-undangan dilakukan secara sesuai dengan pedoman setiap
peraturan perundang- berkala semester
undangan b. Evaluasi atas pelaksanaan sistem
pengendalian penyusunan peraturan
perundang-undangan dilakukan secara
tidak berkala
c. Belum pernah dilakukan evaluasi atas
pelaksanaan sistem pengendalian
penyusunan peraturan perundang-
undangan

3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI


i. Penataan Organisasi
a. Telah disusun desain a. Telah disusun desain organisasi yang 1. Permenkumham tentang Setjen - Biro
organisasi yang sesuai seluruh unit organisasinya sesuai ORTA Kementerian Perencanaan
dengan rencana strategis dengan rencana strategis 2. Dokumen Rencana Strategis
b. Telah disusun desain organisasi yang
sebagian unit organisasinya sesuai
dengan rencana strategis
c. Desain organisasi belum disusun

b Telah dilakukan a. Telah disusun struktur organisasi yang 1. Permenkumham terkait Setjen - Biro
penyederhanaan tingkat mempunyai 2 tingkat organisasi (eselon) penyederhanaan ORTA Perencanaan
struktur organisasi b. Telah disusun struktur organisasi yang 2. Usulan penyederhanaan dan Biro
mempunyai 3 tingkat organisasi (eselon) birokrasi Kepegawaian
c. Telah disusun struktur organisasi yang 3. Dokumen pengalihan jabatan
mempunyai 4 atau 5 tingkat organisasi
(eselon)

46
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Telah dirumuskan mekanisme a. Mekanisme hubungan dan koordinasi Permenkumham tentang ORTA Setjen - Biro
hubungan dan koordinasi antara JPT dengan kelompok jabatan Kementerian Perencanaan
antara Jabatan Pimpinan fungsional telah dirumuskan dengan
Tinggi (JPT) dengan jelas pada seluruh unit organisasi yang
Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan oleh pimpinan instansi
yang ditetapkan oleh pimpinan b. Mekanisme hubungan dan koordinasi
instansi. antara JPT dengan kelompok jabatan
fungsional telah dirumuskan dengan
jelas pada sebagian unit organisasi yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi
c. Mekanisme hubungan dan koordinasi
antara JPT dengan kelompok jabatan
fungsional belum dirumuskan

d. Telah dilakukan pengalihan a. Telah dilakukan pengalihan jabatan 1. Permenkumham terkait Setjen - Biro
jabatan struktural ke jabatan struktural ke jabatan fungsional pada penyederhanaan ORTA Perencanaan
fungsional sesuai kriteria unit seluruh unit kerja sesuai kriteria unit 2. Usulan penyederhanaan dan Biro
organisasi yang berpotensi organisasi yang berpotensi dialihkan birokrasi Kepegawaian
dialihkan. b. Telah dilakukan pengalihan jabatan 3. Dokumen pengalihan jabatan
struktural ke jabatan fungsional pada
sebagian unit kerja sesuai kriteria unit
organisasi yang berpotensi dialihkan
c. Pengalihan jabatan jabatan struktural ke
jabatan fungsional belum dilakukan

e. Telah disusun kelompok a. Seluruh unit organisasi telah mempunyai 1. Permenkumham tentang Setjen - Biro
jabatan fungsional yang kelompok jabatan fungsional yang sesuai ORTA Kementerian Perencanaan
sesuai dengan tugas dan dengan tugas dan fungsi 2. Rekapitulasi jabatan fungsional dan Biro
fungsi unit organisasi b. Sebagian unit organisasi telah berdasarkan Orta yang Kepegawaian
mempunyai kelompok jabatan fungsional disederhanakan
yang sesuai dengan tugas dan fungsi
c. Belum ada kelompok jabatan fungsional
yang sesuai dengan tugas dan fungsi

47
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Evaluasi Kelembagaan
a. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
ketepatan fungsi dan organisasi kepada seluruh unit Hadir, Notula, Dokumentasi dan
ketepatan ukuran organisasi organisasi Laporan)
b. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai
ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran
organisasi kepada sebagian unit
organisasi
c. Belum dilakukan evaluasi untuk menilai
ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran
organisasi kepada unit organsiasi

b. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
mengukur jenjang organisasi jenjang organisasi kepada seluruh unit Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
organisasi Hadir, Notula, Dokumentasi dan
b. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur Laporan)
jenjang organisasi kepada sebagian unit
organisasi
c. Belum dilakukan evaluasi yang
mengukur jenjang organisasi kepada unit
organisasi

c. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis kemungkinan menganalisis kemungkinan duplikasi Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
duplikasi fungsi fungsi kepada seluruh unit kerja Hadir, Notula, Dokumentasi dan
b. Telah dilakukan evaluasi yang Laporan)
menganalisis kemungkinan duplikasi
fungsi kepada sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemungkinan duplikasi
fungsi kepada unit kerja

48
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis satuan menganalisis satuan organisasi yang Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
organisasi yang berbeda berbeda tujuan namun ditempatkan Hadir, Notula, Dokumentasi dan
tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok kepada seluruh Laporan)
dalam satu kelompok unit kerja
b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis satuan organisasi yang
berbeda tujuan namun ditempatkan
dalam satu kelompok kepada sebagian
unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis satuan organisasi yang
berbeda tujuan namun ditempatkan
dalam satu kelompok kepada unit kerja

e. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis kemungkinan menganalisis kemungkinan adanya Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
adanya pejabat yang melapor pejabat yang melapor kepada lebih dari Hadir, Notula, Dokumentasi dan
kepada lebih dari seorang seorang atasan di seluruh unit kerja Laporan)
atasan b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemungkinan adanya
pejabat yang melapor kepada lebih dari
seorang atasan di sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemungkinan adanya
pejabat yang melapor kepada lebih dari
seorang atasan

49
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
f. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
kesesuaian tugas dan fungsi tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
dengan sasaran kinerja unit pada seluruh unit organisasi Hadir, Notula, Dokumentasi dan
organisasi di atasnya b. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian Laporan)
tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja
pada sebagian unit organisasi
c. Belum dilakukan evaluasi kesesuaian
tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja
pada unit organisasi

g. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah disusun struktur organisasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis rentang kendali mempunyai rentang kendali yang luas Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
terhadap struktur yang dengan jumlah struktur yang langsung Hadir, Notula, Dokumentasi dan
langsung berada di bawahnya dibawahnya Laporan)
b. Telah disusun struktur organisasi yang
mempunyai rentang kendali yang sedang
dengan jumlah struktur yang langsung
dibawahnya
c. Telah disusun struktur organisasi yang
mempunyai rentang kendali yang sempit
dengan jumlah struktur yang langsung
dibawahnya
h. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis kesesuaian menganalisis kesesuaian struktur Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
struktur organisasi dengan organisasi dengan kinerja yang akan Hadir, Notula, Dokumentasi dan
kinerja yang akan dihasilkan dihasilkan di seluruh unit kerja Laporan)
b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
organisasi dengan kinerja yang akan
dihasilkan di sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
organisasi dengan kinerja yang akan
dihasilkan

50
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
i. Telah dilakukan evaluasi atas a. Telah dilakukan evaluasi atas Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
kesesuaian struktur organisasi kesesuaian struktur organisasi dengan Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
dengan mandat/kewenangan mandat di seluruh unit kerja Hadir, Notula, Dokumentasi dan
b. Telah dilakukan evaluasi atas Laporan)
kesesuaian struktur organisasi dengan
mandat di sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi atas
kesesuaian struktur organisasi dengan
mandat di unit kerja

j. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis kemungkinan menganalisis kemungkinan tumpang Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
tumpang tindih fungsi dengan tindih fungsi di seluruh unit kerja Hadir, Notula, Dokumentasi dan
instansi lain b. Telah dilakukan evaluasi yang Laporan)
menganalisis kemungkinan tumpang
tindih fungsi di sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemungkinan tumpang
tindih fungsi

k. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang Dokumen Kegiatan Evaluasi Setjen - Biro
menganalisis kemampuan menganalisis kemampuan struktur Kelembagaan (Surat, Daftar Perencanaan
struktur organisasi untuk organisasi untuk adaptif terhadap Hadir, Notula, Dokumentasi dan
adaptif terhadap perubahan perubahan lingkungan strategis di Laporan)
lingkungan strategis seluruh unit kerja
b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemampuan struktur
organisasi untuk adaptif terhadap
perubahan lingkungan strategis di
sebagian unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kemampuan struktur
organisasi untuk adaptif terhadap
perubahan lingkungan strategis

51
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Tindak Lanjut Evaluasi
a. Hasil evaluasi telah a. Seluruh hasil evaluasi telah 1. Surat Usulan Perubahan Setjen - Biro
ditindaklanjuti dengan ditindaklanjuti dengan mengajukan ORTA Perencanaan
mengajukan perubahan perubahan organisasi 2. Dokumen kegiatan rapat
organisasi b. Sebagian besar hasil evaluasi telah penyempurnaan ORTA (Surat,
ditindaklanjuti dengan mengajukan Daftar Hadir, Notula,
perubahan organisasi Dokumentasi dan Laporan)
c. Sebagian kecil hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti dengan mengajukan
perubahan organisasi
d. Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti
b. Hasil evaluasi telah a. Seluruh hasil evaluasi telah 1. Usulan penyederhanaan Setjen - Biro
ditindaklanjuti dengan ditindaklanjuti dengan penyederhanaan birokrasi Perencanaan
penyederhanaan birokrasi birokrasi 2. Dokumen pengalihan jabatan dan Biro
b. Sebagian besar hasil evaluasi telah 3. Surat Penetapan Kepegawaian
ditindaklanjuti dengan penyederhanaan Penyederhanaan Organisasi
birokrasi
c. Sebagian kecil hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti dengan penyederhanaan
birokrasi
d. Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti

4 PENATAAN TATALAKSANA
i. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
a. Telah disusun peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah disusun 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Seluruh Unit
bisnis yang sesuai dengan sesuai dengan pedoman penyusunan Kementerian Eselon I
pedoman penyusunan Peta Peta Proses Bisnis 2. Dokumen SOP Makro Unit
Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah Eselon I
Kementerian/Lembaga/ Daerah 3. Permenpan RB tentang
Pemerintah Daerah b. Sebagian peta proses bisnis telah Penyusunan Peta Proses
disusun sesuai dengan pedoman Bisnis Intansi Pemerintah
penyusunan Peta Proses Bisnis
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah

52
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Peta proses bisnis belum disusun sesuai
dengan pedoman penyusunan Peta
Proses Bisnis Kementerian/
Lembaga/Pemerintah Daerah

b. Telah tersedia peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai 1. Permenkumham tentang Seluruh Unit
bisnis yang sesuai dengan dengan tugas dan fungsi ORTA Kementerian Eselon I
tugas dan fungsi b. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai 2. Dokumen Peta Proses Bisnis
dengan tugas dan fungsi Kementerian
c. Peta proses bisnis belum sesuai dengan 3. Dokumen SOP Makro Unit
tugas dan fungsi Eselon I

c. Telah disusun peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Seluruh Unit
bisnis yang sesuai dengan dengan dokumen rencana strategis dan Kementerian Eselon I
dokumen rencana strategis rencana kerja organisasi 2. Dokumen SOP Makro Unit
dan rencana kerja organisasi b. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai Eselon I
dengan sebagian dokumen rencana 3. Dokumen Rencana Strategis
strategis dan rencana kerja organisasi 4. Dokumen Rencana Kerja
c. Peta proses bisnis belum sesuai dengan
dokumen rencana strategis dan rencana
kerja organisasi

d. Telah memiliki peta proses a. Setiap jenjang organisasi telah memiliki 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Seluruh Unit
bisnis yang sesuai dengan peta proses bisnis yang selaras dengan Unit Eselon I (SOP Makro) Eselon I
tugas dan fungsi dan selaras kinerja 2. Dokumen Perjanjian Kinerja
dengan Kinerja Organisasi b. Sebagian besar jenjang organisasi telah Eselon 1 dan 2 dibawahnya
secara berjenjang memiliki peta proses bisnis yang selaras yang telah di TTD
dengan kinerja
c. Sebagian kecil jenjang organisasi telah
memiliki peta proses bisnis yang selaras
dengan kinerja
d. Peta proses bisnis belum selaras dengan
kinerja

53
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Peta proses bisnis sudah a. Seluruh peta proses bisnis telah Dokumen SOP Seluruh Unit
dijabarkan ke dalam prosedur dijabarkan dalam SOP Eselon I
operasional tetap (SOP) b. Sebagian besar peta proses bisnis telah
dijabarkan dalam SOP
c. Sebagian kecil peta proses bisnis telah
dijabarkan dalam SOP
d. Seluruh peta proses bisnis belum
dijabarkan dalam SOP

f. Telah dilakukan penjabaran a. Telah dilakukan penjabaran seluruh peta Dokumen SOP Seluruh Unit
peta lintas fungsi (peta level n) lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOP Eselon I
ke dalam SOP b. Telah dilakukan penjabaran sebagian
peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam
SOP
c. Belum dilakukan penjabaran peta lintas
fungsi (peta level n) ke dalam SOP

g. Prosedur operasional tetap a. Seluruh unit organisasi telah Capture Aplikasi SOP Seluruh Unit
(SOP) telah diterapkan menerapkan Prosedur operasional tetap (e-sop.kemenkumham.go.id) Eselon I
(SOP)
b. Sebagian besar unit organisasi telah
menerapkan Prosedur operasional tetap
(SOP)
c. Sebagian kecil unit organisasi telah
menerapkan Prosedur operasional tetap
(SOP)
d. Seluruh unit organisasi belum
menerapkan Prosedur operasional tetap
(SOP)

54
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
h. Peta proses bisnis dan a. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan 1. Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro - Di dalam
Prosedur operasional telah efektivitas peta proses bisnis dan SOP Evaluasi Proses Bisnis dan Perencanaan laporan
dievaluasi dan disesuaikan secara berkala dan seluruh hasilnya SOP (Surat, Daftar Hadir, menjabarkan
dengan perkembangan telah ditindaklanjuti Notula, Dokumentasi dan rekomendasi dan
tuntutan efisiensi, dan b. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan Laporan) TL hasil evaluasi
efektivitas birokrasi efektivitas peta proses bisnis dan SOP 2. Dokumen Kegiatan Rapat
secara berkala namun belum seluruh Evaluasi SOP (Surat, Daftar - Jika tidak ada
hasilnya ditindaklanjuti Hadir, Notula, Dokumentasi perubahan,
c. Terdapat evaluasi namun belum dan Laporan) laporan tetap
menganalisis efisiensi dan efektivitas dibuat dan
peta proses bisnis dan SOP menyatakan
d. Belum ada evaluasi terhadap efisiensi bahwa masih
dan efektifitas peta proses bisnis dan relevan dan tidak
prosedur operasional perlu dilakukan
perubahan

i. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi terhadap Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro - Di dalam
terhadap peta proses bisnis seluruh peta proses bisnis yang sesuai Evaluasi Proses Bisnis Perencanaan laporan
yang sesuai dengan dengan efektivitas hubungan kerja antar (Surat, Daftar Hadir, Notula, menjabarkan
efektivitas hubungan kerja unit organisasi untuk menghasilkan Dokumentasi dan Laporan) rekomendasi dan
antar unit organisasi untuk kinerja sesuai dengan tujuan pendirian TL hasil
menghasilkan kinerja sesuai organisasi evaluasi.
dengan tujuan pendirian b. Telah dilakukan evaluasi terhadap
organisasi sebagian peta proses bisnis yang sesuai - Jika tidak ada
dengan efektivitas hubungan kerja antar perubahan,
unit organisasi untuk menghasilkan laporan tetap
kinerja sesuai dengan tujuan pendirian dibuat dan
organisasi menyatakan
c. Belum dilakukan evaluasi terhadap peta bahwa masih
proses bisnis yang sesuai dengan relevan dan tidak
efektivitas hubungan kerja antar unit perlu dilakukan
organisasi untuk menghasilkan kinerja perubahan
sesuai dengan tujuan pendirian
organisasi

55
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
a. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b terpenuhi dan dokumen 1. Grand Desain TI Pusdatin
Pemerintah Daerah memiliki Arsitektur SPBE Instansi 2. Capture Dashboard Executive
Arsitektur SPBE Pusat/Pemerintah Daerah telah dan Public
dilakukan pemutakhiran sebagai tindak 3. Laporan Reviu dan Evaluasi
lanjut hasil reviu dan evaluasi SPBE Per Semester
b. Kriteria huruf c terpenuhi dan dokumen
Arsitektur SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah telah
berpedoman pada Arsitektur SPBE
Nasional. Selain itu, dokumen Arsitektur
SPBE Instansi Pusat/ Pemerintah
Daerah telah dilakukan reviu dan
evaluasi secara periodic
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
dokumen Arsitektur SPBE telah
mencakup seluruh referensi dan domain
Arsitektur SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah (Proses
Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur
SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE,
dan Layanan SPBE)
d. Dokumen Arsitektur SPBE telah tersedia.
(Kondisi: Dokumen Arsitektur SPBE
hanya mencakup sebagian dari referensi
dan domain Arsitektur SPBE Instansi
Pusat/ Pemerintah Daerah (Proses
Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur
SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE,
dan Layanan SPBE)).
e. Dokumen Arsitektur SPBE belum
tersedia/masih dalam bentuk konsep

56
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Grand Desain TI Pusdatin
Pemerintah Daerah memiliki dokumen Peta Rencana SPBE Instansi 2. Rencana Kerja dan Anggaran
Peta Rencana SPBE Pusat/Pemerintah Daerah telah (RKA K/L) Pusdatin 3 Tahun
dilakukan pemutakhiran sebagai tindak terakhir
lanjut hasil reviu dan evaluasi 3. Laporan Reviu dan Evaluasi
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan SPBE Per Semester
dokumen Peta Rencana SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah telah
diterapkan secara konsisten melalui
rencana kerja dan anggaran 3 (tiga)
tahun terakhir. Selain itu, dokumen Peta
Rencana SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah telah dilakukan reviu
dan evaluasi secara periodic
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
dokumen Peta Rencana SPBE telah
mengatur seluruh muatan Peta Rencana
SPBE Instansi Pusat/ Pemerintah
Daerah secara lengkap (Tata Kelola
SPBE, Manajemen SPBE, Layanan
SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi
SPBE, Keamanan SPBE, Audit
Teknologi SPBE dan Audit TIK)
d. Dokumen Peta Rencana SPBE telah
tersedia (Kondisi: dokumen Peta
Rencana SPBE belum mengatur muatan
Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah secara lengkap
(Tata Kelola SPBE, Manajemen SPBE,
Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE,
Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, Audit
Teknologi SPBE dan Audit TIK))
e. Dokumen Peta Rencana SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah belum
tersedia/masih dalam bentuk konsep

57
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Tim Koordinasi SPBE a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan hasil 1. SK Tim Koordinasi SPBE Pusdatin
Kementerian/Lembaga/ reviu dan evaluasi tugas/ program kerja Kementerian
Pemerintah Daerah Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/ 2. Dokumen Rencana Kerja Tim
melaksanakan tugas dan Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti Koordinasi SPBE
program kerjanya melalui perbaikan tugas/program kerja 3. Laporan Kegiatan Tim
Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/ Koordinasi SPBE
Pemerintah Daerah dan pelaksanaannya 4. Dokumen koordinasi dengan
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan Unit Eselon I
program kerja Tim Koordinasi SPBE 5. Laporan Reviu dan Evaluasi
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah Program Kerja Tim Koordinasi
dikomunikasikan/dikoordinasikan kepada SPBE
semua unit kerja/perangkat daerah 6. Laporan Tindak Lanjut Hasil
terkait di Instansi Pusat/ Pemerintah Reviu dan Evaluasi
Daerah. Selain itu, tugas/program kerja
Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah telah dilakukan reviu
dan evaluasi
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
tugas/program kerja Tim Koordinasi
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
telah dilaksanakan seluruhnya (Kondisi:
program kerja Tim Koordinasi SPBE
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum
dikomunikasikan/dikoordinasikan kepada
semua unit kerja/perangkat daerah
terkait di Instansi Pusat/ Pemerintah
Daerah)
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
tugas/program kerja Tim Koordinasi
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
telah dilaksanakan sesuai perencanaan.
(Kondisi: tugas/ program kerja Tim
Koordinasi SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah belum dilaksanakan
seluruhnya)

58
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah telah terbentuk.
(Kondisi: Tugas/program kerja Tim
Koordinasi SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah dilaksanakan tanpa
perencanaan)

d. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi serta hasil 1. Grand Desain TI Pusdatin
Pemerintah Daerah reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti 2. Dokumen Rencana Kerja Tim
menerapkan Manajemen melalui perbaikan Manajemen Layanan Koordinasi SPBE
Layanan SPBE SPBE 3. Laporan Kegiatan Tim
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi, Koordinasi SPBE
Manajemen Layanan SPBE telah 4. Dokumen koordinasi dengan
diterapkan dengan menggunakan sistem Unit Eselon I
aplikasi manajemen layanan, dan 5. Laporan Reviu dan Evaluasi
kegiatan Manajemen Layanan SPBE Program Kerja Tim Koordinasi
telah dilakukan reviu dan evaluasi SPBE
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan 6. Laporan Tindak Lanjut Hasil
Manajemen Layanan SPBE Reviu dan Evaluasi
dilaksanakan pada semua proses
Manajemen Layanan SPBE (Pelayanan
Pengguna SPBE dan Pengoperasian
Layanan SPBE)
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
Manajemen Layanan SPBE
dilaksanakan dengan perencanaan
(Kondisi: Manajemen Layanan SPBE
dilaksanakan pada sebagian proses
Manajemen Layanan SPBE (Pelayanan
Pengguna SPBE dan Pengoperasian
Layanan SPBE))
e. Manajemen Layanan SPBE telah
dilaksanakan (Kondisi: Manajemen
Layanan SPBE dilaksanakan tanpa
perencanaan)

59
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture Aplikasi SIMPEG Setjen - Biro Contoh:
Pemerintah Daerah memiliki Layanan Kepegawaian Berbasis 2. Capture Fitur Dosier Pegawai Kepegawaian e-performance,
Layanan Kepegawaian Elektronik telah dilakukan perbaikan 3. Capture integrasi SIMPEG dan dll
Berbasis Elektronik berdasarkan hasil reviu dan evaluasi layanan elektronik lainnya
terhadap perubahan lingkungan, 4. Laporan riviu dan evaluasi
peraturan perundang-undangan, aplikasi SIMPEG terhadap
teknologi atau kebutuhan Instansi Pusat/ perubahan lingkungan,
Pemerintah Daerah peraturan perundang-
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan undangan, teknologi atau
Layanan Kepegawaian Berbasis kebutuhan Kementerian
Elektronik memberikan layanan
kolaborasi dengan layanan elektronik
lain, misalnya Layanan Kinerja Berbasis
Elektronik, Layanan Keuangan Berbasis
Elektronik, Layanan Kepegawaian
Berbasis Elektronik Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah lain, dan/atau
layanan SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah lain
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
Layanan Kepegawaian Berbasis
Elektronik memberikan layanan transaksi
kepada pengguna terkait kepegawaian
seperti transaksi basis data, validasi
data, mekanisme persetujuan, dan
analisis data
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
Layanan Kepegawaian Berbasis
Elektronik memberikan layanan interaksi
terkait kepegawaian seperti pencarian
informasi, pengunggahan dan
pengunduhan dokumen
e. Layanan Kepegawaian Berbasis
Elektronik hanya memberikan layanan
informasi terkait kepegawaian

60
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
f. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture Layanan ARSIP Seluruh Unit Bagi Unit yang
Pemerintah Daerah memiliki Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik elektronik Eselon I memiliki
Layanan Kearsipan Berbasis telah dilakukan perbaikan berdasarkan 2. Capture Sumaker Layanan
Elektronik hasil reviu dan evaluasi terhadap 3. Capture integrasi layanan Kerasipan
perubahan lingkungan, peraturan Arsip Elektronik dengan Berbasis
perundang-undangan, teknologi atau layanan elektronik lainnya. Elektronik
kebutuhan Instansi Pusat/Pemerintah 4. Laporan riviu dan evaluasi
Daerah kerasipan berbasis elektronik
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan terhadap perubahan
Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik lingkungan, peraturan
memberikan layanan kolaborasi dengan perundang-undangan,
layanan elektronik lain, misalnya teknologi atau kebutuhan
Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kementerian
Berbasis Elektronik, Layanan
Kepegawaian Berbasis Elektronik,
Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik
Instansi Pusat/ Pemerintah Daerah lain,
dan/atau layanan SPBE Instansi Pusat/
Pemerintah Daerah lain
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik
memberikan layanan transaksi kepada
pengguna terkait kearsipan seperti
transaksi basis data, validasi data,
mekanisme persetujuan, dan analisis
data
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik
memberikan layanan interaksi terkait
kearsipan seperti pencarian informasi,
pengunggahan dan pengunduhan
dokumen
e. Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik
hanya memberikan layanan informasi
terkait kearsipan

61
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
g. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture aplikasi layanan Setjen - Biro
Pemerintah Daerah memiliki Layanan Perencanaan, Penganggaran, penganggaran elektronik Perencanaan
Layanan Perencanaan, dan Kinerja Berbasis Elektronik telah (Bagian PA), e-planning dan Pusdatin
Penganggaran, dan Kinerja dilakukan perbaikan berdasarkan hasil (Pusdatin), e-performance dan
Berbasis Elektronik reviu dan evaluasi terhadap perubahan Tarja (Bagian PAP)
lingkungan, peraturan perundang- 2. Capture integrasi aplikasi
undangan, teknologi atau kebutuhan layanan penganggaran
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah elektronik (Bagian PA), e-
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan planning (Pusdatin), e-
Layanan Perencanaan, Penganggaran, performance dan Tarja (Bagian
dan Kinerja Berbasis Elektronik PAP) dengan layanan
memberikan layanan kolaborasi dengan elektronik lainnya.
layanan elektronik lain, misalnya layanan 3. Laporan riviu dan evaluasi
penganggaran berbasis elektronik, penganggaran elektronik
layanan keuangan berbasis elektronik, (Bagian PA), e-planning
layanan pengadaan berbasis elektronik, (Pusdatin), e-performance dan
layanan perencanaan, penganggaran, Tarja (Bagian PAP) terhadap
dan kinerja Berbasis Elektronik Instansi perubahan lingkungan,
Pusat/Pemerintah Daerah lain, dan/ atau peraturan perundang-
layanan SPBE Instansi undangan, teknologi atau
Pusat/Pemerintah Daerah lain kebutuhan Kementerian
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
Layanan Perencanaan, Penganggaran,
dan Kinerja Berbasis Elektronik
memberikan layanan transaksi kepada
pengguna terkait perencanaan,
penganggaran, dan kinerja kegiatan
pemerintah seperti transaksi basis data,
validasi data, mekanisme persetujuan,
dan analisis data
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
Layanan Perencanan, Penganggaran,
dan Kinerja Berbasis Elektronik
memberikan layanan interaksi terkait
perencanaan, penganggaran, dan kinerja
kegiatan pemerintah seperti pencarian
62
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
informasi, pengunggahan dokumen
perencanaan, dan pengunduhan
dokumen perencanaan
e. Layanan Perencanan, Penganggaran,
dan Kinerja Berbasis Elektronik hanya
memberikan layanan informasi terkait
perencanaan, penganggaran, dan kinerja
kegiatan pemerintah

h. Kementerian/Lembaga/ a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture aplikasi layanan publik Seluruh Unit
Pemerintah Daerah memiliki Layanan Publik Berbasis Elektronik telah 2. Capture integrasi aplikasi Eselon I
Layanan Publik Berbasis dilakukan perbaikan berdasarkan hasil layanan publik dengan layanan
Elektronik reviu dan evaluasi terhadap perubahan elektronik lainnya
lingkungan, peraturan perundang- 3. Laporan riviu dan evaluasi
undangan, teknologi dan kebutuhan layanan publik terhadap
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah perubahan lingkungan,
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan peraturan perundang-
Layanan Publik Berbasis Elektronik undangan, teknologi atau
memberikan layanan kolaborasi dengan kebutuhan Kementerian
layanan elektronik lain, misalnya
Layanan Publik Sektoral Berbasis
Elektronik Instansi Pusat/ Pemerintah
Daerah lain, dan/atau layanan SPBE
Instansi Pusat/ Pemerintah Daerah lain
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
Layanan Publik Berbasis Elektronik
memberikan layanan transaksi kepada
pengguna terkait Publik Sektoral
kegiatan pemerintah seperti transaksi
basis data, validasi data, mekanisme
persetujuan, dan analisis data
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
Layanan Publik Berbasis Elektronik
memberikan layanan interaksi terkait
Publik Sektoral kegiatan pemerintah
seperti pencarian informasi,
63
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
pengunggahan dokumen Publik Sektoral,
dan pengunduhan dokumen Publik
Sektoral
e. Layanan Publik Berbasis Elektronik
hanya memberikan layanan informasi
terkait Publik Sektoral kegiatan
pemerintah

iii. Keterbukaan Informasi Publik


a. Adanya kebijakan pimpinan Ya, apabila telah ada kebijakan pimpinan 1. SK PPID Seluruh Unit
tentang keterbukaan informasi tentang keterbukaan informasi public 2. SOP Penyampaian Informasi Eselon I
publik terhadap Publik
3. Permenkumham tentang Tata
Cara Pengelolaan dan
Pelayanan Informasi Publik
4. Pemenkumham No M.HH-R66
Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi dan Dokumentasi
pada Ditjen PAS, Kanwil dan
UPT Pas

b. Melakukan monitoring dan a. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Dokumen Kegiatan Rapat Seluruh Unit
evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik Monitoring dan Evaluasi Eselon I
kebijakan keterbukaan dilakukan secara berkala Pelaksanaan Kebijakan
informasi publik b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik Per
kebijakan keterbukaan informasi publik Semester (Surat, Daftar Hadir,
dilakukan tidak berkala Notula, Dokumentasi dan
c. Belum ada monitoring dan evaluasi Laporan)
pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi public

64
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
i. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
a. Rencana redistribusi pegawai ya, apabila terdapat dokumen rencana 1. SK Penempatan Pegawai Setjen - Biro
telah disusun dan diformalkan redistribusi pegawai CPNS/Catar Kepegawaian
2. SK Pengangkatan Mutasi dan
Rotasi Pegawai

b. Proyeksi kebutuhan 5 tahun ya, apabila terdapat dokumen tentang 1. Surat Kebutuhan Pegawai 5 Setjen - Biro
telah disusun dan diformalkan proyeksi kebutuhan 5 tahun Tahun Ke Depan Kepegawaian
2. Capture kebutuhan pegawai
pada apliaksi e-formasi

c. Perhitungan formasi jabatan a. Perhitungan formasi jabatan yang 1. Surat Sekjen hal Permintaan Setjen - Biro
yang menunjang kinerja utama menunjang kinerja utama organisasi Formasi Jabatan Kepegawaian
organisasi telah dihitung dan telah dihitung dan diformalkan pada 2. Surat Usulan Kebutuhan
diformalkan seluruh unit kerja Formasi Jabatan dan Matriks
b. Perhitungan formasi jabatan yang Formasi Jabatan
menunjang kinerja utama organisasi 3. Capture kebutuhan pegawai
telah dihitung dan diformalkan pada pada apliaksi e-formasi
sebagian besar unit kerja 4. Surat Kebutuhan Pegawai 5
c. Perhitungan formasi jabatan yang Tahun Ke Depan
menunjang kinerja utama organisasi
telah dihitung dan diformalkan pada
sebagian kecil unit kerja
d. Belum dilakukan Perhitungan formasi
jabatan yang menunjang kinerja utama
organisasi

65
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan pegawai telah 1. Dokumen Analisis Beban Kerja Setjen - Biro
pegawai telah dilakukan dilakukan sesuai kebutuhan organisasi (ABK) Kepegawaian
sesuai kebutuhan organisasi b. Perhitungan kebutuhan pegawai telah 2. Capture kebutuhan pegawai dan Biro
dilakukan namun belum sesuai pada apliaksi e-formasi Perencanaan
kebutuhan organisasi 3. Surat Kebutuhan Pegawai 5
c. Perhitungan kebutuhan pegawai belum Tahun Ke Depan
dilakukan
ii. Proses Penerimaan Pegawai Transparan, Objektif, Akuntabel, dan Bebas KKN
a. Pengumuman penerimaan a. Pengumuman penerimaan 1. Capture Pengumuman Catar Setjen - Biro
diinformasikan secara luas disebarluaskan melalui berbagai media dan CPNS di Media Cetak atau Kepegawaian
kepada masyarakat b. Pengumuman penerimaan Elektronik
diinformasikan melalui media secara 2. Pedoman Penerimaan Catar
terbatas dan CPNS
c. Pengumuman penerimaan belum
disebarluaskan
b. Pendaftaran dapat dilakukan Ya, apabila pendaftaran dapat dilakukan Capture website pendaftaran dan Setjen - Biro
dengan mudah, cepat dan secara online dan dapat segera diperoleh pengumuman hasil seleksi CPNS Kepegawaian
pasti (online) informasi mengenai kepastian status dan Catar
pendaftaran.
c. Persyaratan jelas, tidak Ya, apabila terdapat kejelasan persyaratan 1. Persyaratan penerimaan Setjen - Biro
diskriminatif administrasi dan kompetensi. Persyaratan CPNS dan Catar Kepegawaian
memberikan kesempatan luas kepada 2. Capture Layanan Konsultasi
masyarakat. dan Informasi Penerimaan
Pegawai
d. Proses seleksi transparan, Ya, apabila proses seleksi jelas kriteria dan 1. Capture website pendaftaran Setjen - Biro
objektif, adil, akuntabel dan prosesnya, tidak terjadi KKN, dan dapat dan pengumuman hasil seleksi Kepegawaian
bebas KKN dipertanggungjawabkan. CPNS dan Catar di website
serta media social
2. Laporan Seleksi Penerimaan
CPNS dan Catar
e. Pengumuman hasil seleksi Ya, apabila Pengumuman hasil seleksi Capture pendaftaran dan Setjen - Biro
diinformasikan secara terbuka dapat diakses oleh publik dengan mudah pengumuman hasil seleksi CPNS Kepegawaian
dan Catar di website serta media
social

66
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
a. Telah ada standar kompetensi Ya, apabila terdapat kebijakan tentang 1. Dokumen Standar Kompetensi Setjen - Biro
jabatan kompetensi jabatan Jabatan Kepegawaian
2. Permenkumham No 17 Thn
2012 ttg Standar Kompetensi
Aparatur Pengawasan Intern

b. Telah dilakukan asessment a. Telah dilakukan asessment kepada Biro Kepegawaian: Setjen - Biro
pegawai seluruh pegawai Surat Usulan Assesment Pegawai Kepegawaian
b. Telah dilakukan asessment kepada dan BPSDM
sebagian besar pegawai BPSDM:
c. Telah dilakukan asessment kepada 1. Dokumen Kegiatan Asessment
sebagian kecil pegawai Pegawai (Surat Pemanggilan,
d. Belum dilakukan assessment pegawai Daftar Hadir, Notula dan
Dokumentasi dan Laporan)
2. Data Hasil Profile Assesment

c. Telah disusun rencana a. Telah disusun rencana pengembangan BPSDM: Setjen - Biro
pengembangan kompetensi kompetensi seluruh pegawai dengan 1. RKA K/L Diklat Teknis dan Kepegawaian
dengan dukungan anggaran dukungan anggaran yang mencukupi Diklat Fungsional dan BPSDM
yang mencukupi b. Telah disusun rencana pengembangan 2. Disbursement Plan
kompetensi sebagian besar pegawai 3. Rencana Diklat dalam 1 Tahun
dengan dukungan anggaran yang 4. Analisis Kebutuhan Diklat
mencukupi
c. Telah disusun rencana pengembangan Biro Kepegawaian:
kompetensi sebagian kecil pegawai HCDP (Rencana Kebutuhan
dengan dukungan anggaran yang Pengembangan Kompetensi)
mencukupi
d. Belum ada rencana pengembangan
kompetensi pegawai

67
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Telah dilakukan a. Telah dilakukan pengembangan berbasis Biro Kepegawaian: Setjen - Biro
pengembangan pegawai kompetensi kepada seluruh pegawai 1. Kebijakan Kemenkumham Kepegawaian
berbasis kompetensi sesuai sesuai dengan rencana dan kebutuhan tentang Pola Karir dan BPSDM
dengan rencana dan pengembangan kompetensi 2. Dokumen pola karir pegawai
kebutuhan pengembangan b. Telah dilakukan pengembangan berbasis Kementerian (jabatan
kompetensi kompetensi kepada sebagian besar struktural dan jabatan
pegawai sesuai dengan rencana dan fungsional)
kebutuhan pengembangan kompetensi 3. Dokumen Standar Kompetensi
c. Telah dilakukan pengembangan berbasis Jabatan
kompetensi kepada sebagian kecil
pegawai sesuai dengan rencana dan BPSDM:
kebutuhan pengembangan kompetensi Laporan Pelaksanaan Diklat
d. Belum ada pengembangan pegawai selama 1 Tahun
berbasis kompetensi

e. Telah dilakukan monitoring a. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi Dokumen Kegiatan Rapat BPSDM
dan evaluasi pengembangan pengembangan pegawai berbasis Monitoring dan Evaluasi
pegawai berbasis kompetensi kompetensi secara berkala Pengembangan Pegawai
secara berkala b. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi Berbasis Kompetensi Per
pengembangan pegawai berbasis Semester (Surat, Daftar Hadir,
kompetensi secara tidak berkala Notula, Dokumentasi dan
c. Belum ada monitoring dan evaluasi Laporan)
pengembangan pegawai berbasis
kompetensi

iv. Promosi Jabatan dilakukan secara Terbuka


a. Kebijakan promosi terbuka ya, apabila terdapat kebijakan tentang 1. Dokumen Pengumuman Setjen - Biro
telah ditetapkan promosi terbuka dan telah ditetapkan tentang Seleksi Terbuka Kepegawaian
2. Capture Pengumuman tentang
Seleksi Terbuka di Website
Kemenkumham
(www.kemenkumham.go.id)

68
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Promosi terbuka pengisian a. Pengisian jabatan pimpinan tinggi 1. Dokumen Kegiatan Setjen - Biro Untuk pengisian
jabatan pimpinan tinggi telah (utama, madya dan pratama) telah Pelaksanaan Seleksi Terbuka Kepegawaian jabatan
dilaksanakan dilakukan melalui promosi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pimpinan Tinggi
secara nasional (Surat, Daftar Hadir, Notula, Utama
b. Pengisian jabatan pimpinan tinggi Dokumentasi dan Laporan) dilaksanakan
(utama, madya dan pratama) telah 2. Capture Pengumuman Hasil oleh Panselnas.
dilakukan melalui promosi terbuka Seleksi Terbuka Jabatan
secara terbatas Pimpinan Tinggi di Website
c. Promosi terbuka jabatan pimpinan tinggi Kemenkumham
terbatas pada posisi jabatan pimpinan (www.kemenkumham.go.id)
tinggi pratama
d. Belum ada promosi terbuka jabatan
pimpinan tinggi
c. Promosi terbuka dilakukan Ya, apabila pelaksanaan promosi dilakukan 1. Dokumen Kegiatan Setjen - Biro
secara kompetitif dan obyektif dengan cara kompetitif dan penilaian Pelaksanaan Seleksi Terbuka Kepegawaian
dilakukan secara obyektif Jabatan Pimpinan Tinggi
(Surat, Daftar Hadir, Notula,
Dokumentasi dan Laporan)
2. Capture Pengumuman Hasil
Seleksi Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi di Website
Kemenkumham
(www.kemenkumham.go.id)

d. Promosi terbuka dilakukan Ya, apabila telah ditetapkan susunan 1. SK Penunjukan Tim Penguji/ Setjen - Biro
oleh panitia seleksi yang panitia seleksi yang berasal dari pihak- Narasumber, Narasumber Kepegawaian
independen pihak independen Pendamping dan Tim
Pendamping
2. Surat kesediaan sebagai Tim
Penguji kepada pihak
internal/eksternal

e. Hasil setiap tahapan seleksi Ya, apabila tahapan diumumkan secara Capture Pengumuman Hasil Setjen - Biro
diumumkan secara terbuka terbuka melalui media IT seperti website Seleksi Terbuka Jabatan Kepegawaian
panitia seleksi dsb Pimpinan Tinggi

69
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
v. Penetapan Kinerja Individu
a. Capaian kinerja individu telah a. Seluruh capaian kinerja individu telah 1. Nota Dinas Kepala Biro Setjen - Biro
dijadikan dasar untuk dijadikan dasar untuk pemberian Kepegawaian Nomor: Kepegawaian
pemberian tunjangan kinerja tunjangan kinerja SEK.2.KU.01.01-121 hal
b. Sebagian besar capaian kinerja individu Pembayaran Tunjangan
telah dijadikan dasar untuk pemberian Kinerja di lingkungan
tunjangan kinerja Sekretariat Jenderal
c. Sebagian kecil capaian kinerja individu 2. Capture Tunjangan Kinerja
telah dijadikan dasar untuk pemberian melalui SIMPEG (Eselon I-V,
tunjangan kinerja JFU/JFT)
d. Capaian kinerja individu belum dijadikan 3. Capture Jurnal Harian yang
dasar untuk pemberian tunjangan kinerja telah dinilai (Eselon I-V,
JFU/JFT)
b. Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh pegawai telah memiliki ukuran 1. Permenkumham Nomor: Seluruh Unit
memiliki kesesuaian dengan kinerja individu yang sesuai dengan M.HH-18.KP.05.02 Tahun Eselon I
indikator kinerja individu level indikator kinerja individu diatasnya 2011 tentang Sasaran Kerja
diatasnya b. Sebagian besar pegawai telah memiliki Pegawai di lingkungan
ukuran kinerja individu yang sesuai Kementerian Hukum dan Hak
dengan indikator kinerja individu Asasi Manusia
diatasnya 2. Lembar SKP atasan langsung
c. Sebagian kecil pegawai telah memiliki (Sampling Setiap Eselon I-V
ukuran kinerja individu yang sesuai dan JFU/JFT) dalam 1 bagian
dengan indikator kinerja individu
diatasnya
d. Seluruh pegawai belum memiliki ukuran
kinerja individu yang sesuai dengan
indikator kinerja individu diatasnya

70
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Pengukuran kinerja individu a. Pengukuran kinerja individu dilakukan 1. Surat Edaran Sekretaris Seluruh Unit
dilakukan secara periodik secara bulanan Jenderal Nomor: SEK- Eselon I
b. Pengukuran kinerja individu dilakukan 22.UM.01.01 Tahun 2016
secara triwulanan tentang Penilaian Prestasi
c. Pengukuran kinerja individu dilakukan Kerja Pegawai Negeri Sipil
secara semesteran 2. Capture Jurnal Harian yang
d. Pengukuran kinerja individu dilakukan telah dinilai (Sampling)
secara tahunan 3. Capture SKP dan PPKP pada
e. Pengukuran kinerja individu belum aplikasi SIMPEG (Sampling
dilakukan Setiap Eselon I-V dan
JFU/JFT) dalam 1 bagian
4. Lembar Penilaian SKP dan
PPKP (Sampling Setiap Eselon
I-V dan JFU/JFT) dalam 1
bagian

d. Telah dilakukan monitoring a. Telah dilakukan monev atas pencapaian Capture Penilaian Jurnal Harian Seluruh Unit
dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu secara bulanan Perbulan (Sampling Setiap Eselon I
kinerja individu. b. Telah dilakukan monev atas pencapaian Eselon I-V dan JFU/JFT) dalam 1
kinerja individu secara triwulanan Bagian
c. Telah dilakukan monev atas pencapaian
kinerja individu secara semesteran
d. Telah dilakukan monev atas pencapaian
kinerja individu secara tahunan
e. Belum dilakukan monev atas pencapaian
kinerja

71
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Hasil penilaian kinerja individu a. Hasil penilaian kinerja individu telah Berita Acara Hasil Tim Seleksi Setjen - Biro
telah dijadikan dasar untuk dijadikan dasar untuk pengembangan Peserta Diklat Instansi (TSPDI) Kepegawaian
pengembangan karir individu/ karir individu/ pemberian penghargaan
pemberian penghargaan dan dan sanksi lainnya terhadap seluruh
sanksi lainnya pegawai
b. Hasil penilaian kinerja individu telah
dijadikan dasar untuk pengembangan
karir individu/ pemberian penghargaan
dan sanksi lainnya terhadap sebagian
besar pegawai
c. Hasil penilaian kinerja individu telah
dijadikan dasar untuk pengembangan
karir individu/ pemberian penghargaan
dan sanksi lainnya terhadap sebagian
kecil pegawai
d. Hasil penilaian kinerja individu belum
dijadikan dasar untuk pengembangan
karir individu/ pemberian penghargaan
dan sanksi lainnya terhadap seluruh
pegawai

72
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
vi. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
a. Aturan disiplin/ kode etik/ ya, apabila terdapat kebijakan tentang 1. Permenkumham No 20 Tahun Setjen - Biro
kode perilaku instansi telah disiplin/kode etik/kode perilaku 2017 tentang Kode Etik dan Kepegawaian
ditetapkan Kode Perilaku Pegawai
Kemenkumham
2. Permenkumham Nomor 28
Tahun 2019 tentang Tata Cara
Penjatuhan Hukuman Disiplin
dan Pemberhentian Karena
Tindak Pidana Bagi Pegawai di
Lingkungan Kemenkumham
3. Permenkumham Nomor:
M.HH-02.KP.05.02 Tahun
2010 tentang Kode Etik
Pegawai Imigrasi
4. Permenkumham Nomor:
M.HH-16.KP.05.02 Tahun
2011 tentang Kode Etik
Pegawai Pemasyarakatan
5. Peraturan Inspektur Jenderal
Nomor: ITJ.OT.03.01-03
Tahun 2010 tentang Kode Etik
Aparat Pengawasan Intern
Kemenkumham
6. Keputusan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum dan HAM
No: AHU-03.OT.03.01 Tahun
2011 tentang Kode Etik
Pegawai Ditjen AHU
Kemenkumham
7. Peraturan Direktur Jenderal
Kekayaan Intelektual No:
HKI.01-OT.03.01 Tahun 2011
tentang Kode Etik Pegawai
Ditjen HKI

73
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Adanya monitoring dan a. Adanya monev atas pelaksanaan aturan Dokumen Kegiatan Monitoring Seluruh Unit
evaluasi atas pelaksanaan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi dan Evaluasi Aturan Disiplin/ Eselon I
aturan disiplin/kode etik/ kode secara berkala Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
perilaku instansi b. Adanya monev atas pelaksanaan aturan Per Semester (Surat, Daftar
disiplin/kode etik/kode perilaku instansi Hadir, Notula, Dokumentasi dan
tidak berkala Laporan)
c. Belum ada monev atas pelaksanaan
aturan disiplin/kode etik/kode perilaku
instansi

c. Adanya pemberian sanksi dan a. Adanya pemberian sanksi dan imbalan 1. Permenkumham No 45 Th Setjen - Biro
imbalan (reward) (reward) di seluruh unit organisasi 2015 tentang Pemberian Kepegawaian
b. Adanya pemberian sanksi dan imbalan Penghargaan Karya Dhika bagi
(reward) di sebagian besar unit PNS di Lingkungan
organisasi Kemenkumham
c. Adanya pemberian sanksi dan imbalan 2. Surat Keputusan Hukuman
(reward) di sebagian kecil unit organisasi Disiplin (Tingkat Sedang dan
d. Belum ada pemberian sanksi dan Tingkat Berat)
imbalan (reward) di unit organisasi 3. SK Pemberian Penghargaan
Pegawai
4. Dokumentasi Pemberian
Penghargaan Pegawai
vii. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan
a. Informasi faktor jabatan telah Ya, apabila terdapat dokumen tentang Dokumen Informasi Faktor Setjen - Biro
disusun penyusunan Faktor Jabatan Jabatan Perencanaan

b. Peta jabatan telah ditetapkan a. Seluruh unit organisasi telah 1. Peta Jabatan Seluruh Unit Setjen - Biro
menetapkan peta jabatan Eselon I Perencanaan
b. Sebagian besar unit organisasi telah 2. Peta Jabatan Kantor Wilayah
menetapkan peta jabatan
c. Sebagian kecil unit organisasi telah
menetapkan peta jabatan
d. Unit organisasi belum menetapkan peta
jabatan

74
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Kelas jabatan telah ditetapkan a. Seluruh unit organisasi telah 1. Permenkumham tentang Setjen - Biro
menetapkan kelas jabatan Jabatan dan Kelas Jabatan Perencanaan
b. Sebagian besar unit organisasi telah 2. Permenkumham tentang
menetapkan kelas jabatan Pelaksanaan Pemberian
c. Sebagian kecil unit organisasi telah Tunjangan Kinerja Bagi
menetapkan kelas jabatan Menteri dan Pegawai
d. Unit organisasi belum menetapkan kelas Kemenkumham
jabatan

d. Unit kerja telah melaksanakan a. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan 1. Dokumen Analisis Jabatan Setjen - Biro
evaluasi jabatan berdasarkan pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ 2. Dokumen Evaluasi Jabatan Perencanaan
SKJ dan telah memberikan dampak
pengembangan SDM
b. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan
pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ
namun belum memberikan dampak
pengembangan SDM
c. Evaluasi jabatan hanya dilaksanakan
pada sebagian jabatan berdasarkan SKJ
d. Evaluasi Jabatan dilaksanakan belum
berdasarkan SKJ
e. Evaluasi Jabatan belum dilaksanakan

viii. Sistem Informasi Kepegawaian


a. Sistem informasi kepegawaian Ya, apabila terdapat sistem informasi yang 1. Permenkumham Nomor 10 Setjen - Biro
telah dibangun sesuai dibangun sesuai dengan kebutuhan Tahun 2016 tentang Sistem Kepegawaian
kebutuhan Informasi Manajemen
Kepegawaian di lingkungan
Kemenkumham
2. Buku Panduan SIMPEG NEW
(Pegawai)
3. Buku Panduan SIMPEG NEW
(Pengelola)
4. Capture Aplikasi SIMPEG
Versi Web dan Mobile

75
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Sistem informasi kepegawaian a. Seluruh unit organisasi terus Capture Pemutakhiran APLIKASI Setjen - Biro
terus dimutakhirkan memutakhirkan Sistem Informasi SIMPEG (Fitur lama dan Fitur Kepegawaian
Kepegawaian Terbaru)
b. Sebagian besar unit organisasi terus
memutakhirkan Sistrm Informasi
Kepegawaian
c. Sebagian kecil unit organisasi terus
memutakhirkan Sistem Informasi
Kepegawaian
d. Seluruh unit organsiasi belum
memutakhirkan Sistem Informasi
Kepegawaian
c. Sistem informasi kepegawaian Ya, apabila sistem informasi kepegawaian
1. Permenkumham Nomor 10 Setjen - Biro
digunakan sebagai pendukung digunakan sebagai pendukung
Tahun 2016 tentang Sistem Kepegawaian
pengambilan kebijakan pengambilan kebijakan manajemen SDM Informasi Manajemen
manajemen SDM Kepegawaian di lingkungan
Kemenkumham
2. Nota Dinas Kepala Biro
Kepegawaian Nomor:
SEK.2.KU.01.01-121 hal
Pembayaran Tunjangan
Kinerja di lingkungan
Sekretariat Jenderal
3. Capture Fitur Peta Pegawai,
Administrasi Jabatan,
Kompetensi, Absensi, Kinerja,
Disiplin, Profile, Dossier,
Informasi Jabatan, Informasi
Pensiun, Informasi
Kepangkatan, Penghargaan,
Kenaikan Gaji Berkala,
Laporan, dan Statistik, dll yang
mendukung pengambilan
kebijakan manajemen SDM
d. Sistem informasi kepegawaian Ya, apabila pegawai dapat mengakses Capture Aplikasi SIMPEG Versi Setjen - Biro
dapat diakses oleh pegawai sistem informasi kepegawaian Web dan Mobile Kepegawaian
76
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
6 PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
i. Keterlibatan pimpinan
a. Pimpinan terlibat secara a. Seluruh pimpinan terlibat secara 1. Dokumen Kegiatan Rapat Seluruh Unit
langsung pada saat langsung pada saat penyusunan Renstra Penyusunan Renstra (Surat, Eselon I
penyusunan Renstra b. Sebagian besar pimpinan terlibat secara Daftar Hadir, Notula,
langsung pada saat penyusunan Renstra Dokumentasi, Materi Paparan
c. Sebagian kecil pimpinan terlibat secara dan Laporan)
langsung pada saat penyusunan Renstra 2. Dokumen Renstra
d. Belum ada pimpinan yang terlibat secara
langsung pada saat penyusunan Renstra

b. Pimpinan terlibat secara a. Seluruh pimpinan terlibat secara 1. Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro Penetapan
langsung pada saat langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja: (Surat, Perencanaan Perjanjian
penyusunan Penetapan Penetapan Kinerja Daftar Hadir, Notula, Kinerja dilakukan
Kinerja b. Sebagian besar pimpinan terlibat secara Dokumentasi, Materi Paparan saat Kegiatan
langsung pada saat penyusunan dan Laporan Rakor Semester Rakor Semster 2
Penetapan Kinerja 2)
c. Sebagian kecil pimpinan terlibat secara 2. Dokumen Perjanjian Kinerja
langsung pada saat penyusunan
Penetapan Kinerja
d. Belum ada pimpinan yang terlibat secara
langsung pada saat penyusunan
Penetapan Kinerja

c. Pimpinan memantau a. Seluruh pimpinan memantau pencapaian 1. Dokumen Kegiatan Rapat Setjen - Biro
pencapaian kinerja secara kinerja secara berkala Pemantauan Capaian Kinerja Perencanaan
berkala b. Sebagian besar pimpinan memantau Setiap Semester (Surat, Daftar
pencapaian kinerja secara berkala Hadir, Notula, Dokumentasi
c. Sebagian kecil pimpinan memantau dan Laporan Rakor)
pencapaian kinerja secara berkala 2. Capture Aplikasi Target
d. Belum ada pimpinan yang memantau Kinerja, e-performance, Smart,
pencapaian kinerja secara berkala dan IKPA Per Triwulan
3. Capture Dashboar Pimpinan

77
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Pimpinan telah memahami a. Pimpinan memahami kinerja serta 1. Dokumen Kegiatan Rapat Seluruh Unit
kinerja yang harus dicapai strategi pencapaiannya dalam jangka Penyusunan Renstra (Surat, Eselon I
dalam jangka menengah menengah Daftar Hadir, Notula,
b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam Dokumentasi, Materi Paparan
setiap proses penyusunan dan atau dan Laporan)
revisi dokumen perencanaan jangka 2. Dokumen Renstra
menengah, namun tidak memahami
kinerja serta strategi pencapaiannya
dalam jangka menengah
c. Peran pimpinan hanya menandatangani
dokumen perencanaan jangka
menengah
d. Dokumen perencanaan jangka
menengah tidak ada
e. Pimpinan memahami kinerja a. Pimpinan memahami kinerja yang harus 1. Dokumen Perjanjian Kinerja Setjen – Biro Penetapan
yang diperjanjikan di setiap dicapai setiap tahun 2. Dokumen Rencana Kerja Perencanaan Perjanjian
tahun b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam Tahunan Kinerja dilakukan
setiap proses penyusunan dan atau 3. Dokumen Kegiatan Rapat saat Kegiatan
revisi dokumen perencanaan kinerja Penetapan Kinerja (Surat, Rakor Semster 2
tahunan, namun tidak memahami kinerja Daftar Hadir, Notula,
yang harus dicapai setiap tahun Dokumentasi, Materi Paparan
c. Peran pimpinan hanya menandatangani dan Laporan Rakor Semester
dokumen perencanaan kinerja tahunan 2)
d. Dokumen perencanaan kinerja tahunan
tidak ada

f. Pimpinan memantau rencana a. Pimpinan menindaklanjuti hasil 1. Dokumen Kegiatan Rapat Seluruh Unit
aksi kinerja secara berkala pemantauan rencana aksi secara Tindak Lanjut Hasil Eselon I
berkala Pemantauan Capaian Kinerja
b. Pimpinan memantau pencapaian Setiap Semester (Surat, Daftar
rencana aksi secara berkala Hadir, Notula, Dokumentasi,
c. Pimpinan menyusun rencana aksi dan Laporan)
pencapaian kinerja secara berkala 2. Capture e-performance
d. Pimpinan tidak membuat rencana aksi
pencapaian kinerja

78
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Terdapat upaya peningkatan a. Seluruh unit organisasi berupaya 1. Laporan Pelatihan Seluruh Unit Peningkatan
kapasitas SDM yang meningkatkan kapasitas SDM yang Peningkatan Kapasitas SDM Eselon I Akuntabilitas
menangani akuntabilitas menangani akuntabilitas kinerja yang Menangani Akuntabilitas Kinerja adalah
kinerja b. Sebagian besar unit organisasi berupaya Kinerja LAKIP
meningkatkan kapasitas SDM yang 2. Daftar Pegawai yang Telah
menangani akuntabilitas kinerja Mengikuti Kegiatan
c. Sebagian kecil unit organisasi berupaya Peningkatan Akuntabilitas
meningkatkan kapasitas SDM yang Kinerja
menangani akuntabilitas kinerja
d. Seluruh unit organisasi belum berupaya
meningkatkan kapasitas SDM yang
menangani akuntabilitas kinerja

b. Pedoman akuntabilitas kinerja Ya, apabila terdapat dokumen pedoman Keputusan Menteri Hukum dan Setjen - Biro
telah disusun akuntabilitas kinerja HAM Nomor: M.HH-04.PR.03.01 Perencanaan
Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Kinerja di
lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM

c. Pemutakhiran data kinerja a. Pemutakhiran data kinerja dilakukan 1. Capture e-performance per Seluruh Unit
dilakukan secara berkala secara bulanan bulan Eselon I
b. Pemutakhiran data kinerja dilakukan 2. Capture Tarja per Triwulan
secara triwulanan 3. Capture SMART per bulan
c. Pemutakhiran data kinerja dilakukan
secara semesteran
d. Pemutakhiran data kinerja dilakukan
secara tahunan
e. Pemutakhiran data kinerja belum
dilakukan

79
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
7 PENGUATAN PENGAWASAN
i. Gratifikasi
a. Telah terdapat kebijakan Ya, apabila telah ditetapkan kebijakan 1. Permenkumham No 58 Th Itjen
penanganan gratifikasi tentang penanganan gratifikasi 2016 tentang Pengendalian
Gratifikasi di Lingkungan
Kemenkumham
2. Kepmenkumham M.HH-
01.HM.01.05 Th 2014 tentang
Unit Pengendalian Gratifikasi
di lingkungan Kemenkumham
b. Telah dilakukan public a. Public campaign telah dilakukan secara 1. SE Setjen No. SEK- Seluruh Unit Sosialisasi
campaign berkala 21.UM.01.01 Tahun 2016 Eselon I dilakukan
b. Public campaign dilakukan tidak secara Tentang Pelarangan sampai UPT
berkala Pemberian Pelayanan dan dibawah Unit
c. Belum dilakukan public campaign Fasilitas kepada Pejabat di Eselon I
lingkungan Kemenkumham
2. Laporan Public Campaign Per
Triwulan (Sosialiasi/
Apel/Rapat/DLL)

c. Penanganan gratifikasi telah Ya, apabila UPG melaporkan secara 1. SK Tim Unit Pengendalian Seluruh Unit
diimplementasikan berkala tentang praktek gratifikasi Gratifikasi Eselon I
2. Laporan Pengendalian
Gratifikasi per Triwulan

d. Telah dilakukan evaluasi atas Ya, apabila terdapat evaluasi atas Dokumen Kegiatan Evaluasi Seluruh Unit
kebijakan penanganan kebijakan penanganan gratifikasi Pelaksanaan Pengendalian Eselon I
gratifikasi Gratifikasi per Semester (Surat,
Daftar Hadir, Notula, dan
Laporan)

e. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan tindak lanjut Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Seluruh Unit
penanganan gratifikasi telah Evaluasi Pelaksanaan Eselon I
ditindaklanjuti Pengendalian Gratifikasi per
Semester

80
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Penerapan SPIP
a. Telah terdapat peraturan Ya, apabila ada peraturan pimpinan 1. Permenkumham No. Setjen - Biro
Pimpinan organisasi tentang organisasi tentang SPIP M.HH.02.PW.02.03 Th 2011 Perencanaan
SPIP tentang Penyelenggaraan
SPIP di lingkungan
Kemenkumham
2. Permenkumham No. 33 Th
2013 tentang Perubahan atas
Permenkumham No.
M.HH.02.PW.02.03 tahun 2011
tentang Penyelenggaraan
SPIP di lingkungan
Kemenkumham
3. Permenkumham No. 05 Th
2018 tentang Manajemen
Risiko

81
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Telah dibangun lingkungan a. Seluruh organisasi telah membangun Biro Kepegawaian Setjen dan
pengendalian lingkungan pengendalian 1. Permenkumham Nomor 20 Itjen
b. Sebagian organisasi telah membangun Tahun 2017 tentang Kode Etik
lingkungan pengendalian dan Kode Perilaku Pegawai
c. Belum ada pembangunan lingkungan Kemenkumham
pengendalian 2. Dokumen Standar Kompetensi
Jabatan
3. Sampling Dokumen SKP
setiap jenjang (Es I-JFU/JFT)
dalam 1 bagian
4. Kebijakan Kemenkumham
tentang Pola Karir

Biro Perencanaan:
1. Dokumen Renstra
2. Dokumen Perjanjian
Kinerja3Dokumen ORTA
Kemenkumham
3. Dokumen Evaluasi
Kelembagaan
4. Surat Keputusan tentang
Satgas SPIP
5. Dokumen manajemen risiko

Biro Humas, Hukum dan


Kerjasama:
Dokumen Perjanjian Kerja Sama
(PKS) dengan K/L terkait

Itjen:
1. Piagam Audit
2. Catatan Hasil Reviu (CHR)

82
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Telah dilakukan penilaian a. Seluruh organisasi telah melakukan Dokumen Manajemen Risiko Seluruh Unit
risiko atas organisasi penilaian risiko Eselon I
b. Sebagian besar organisasi telah
melakukan penilaian risiko
c. Sebagian kecil organisasi telah
melakukan penilaian risiko
d. Belum dilakukan penilaian risiko
d. Telah dilakukan kegiatan a. Seluruh organisasi telah melakukan Laporan Pelaksanaan SPIP per Seluruh Unit
pengendalian untuk kegiatan pengendalian untuk Triwulan Eselon I
meminimalisir risiko yang telah meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi diidentifikasi
b. Sebagian besar organisasi telah
melakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
c. Sebagian kecil organisasi telah
melakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
d. Seluruh organisasi belum melakukan
kegiatan pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
e. Sistem Pengendalian Internal a. SPI telah diinformasikan dan 1. Dokumen Kegiatan Seluruh Unit Contoh
(SPI) telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak Internalisasi SPIP (Surat, Eselon I Internalisasi
dikomunikasikan kepada terkait Daftar Hadir, Notula, dan SPIP: sosiasliasi
seluruh pihak terkait b. SPI telah diinformasikan dan Laporan) kebijakan atau
dikomunikasikan kepada sebagian besar 2. Capture Website, e-sop, dan prosedur dalam
pihak terkait informasi pelayanan di media pelaksanaan
c. SPI telah diinformasikan dan sosial tugas dan fungsi
dikomunikasikan kepada sebagian kecil yang dilakukan
pihak terkait pada kegiatan
d. Belum ada pihak terkait yang apel
mendapatkan informasi dan komunikasi
mengenai SPI

83
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
f. Telah dilakukan pemantauan a. Sistem pengendalian intern dimonitoring 1. Laporan kegiatan Rekon Per Seluruh Unit Contoh kegiatan:
pengendalian intern dan evaluasi secara berkala Semester Eselon I Rekon
b. Sistem pengendalian intern dimonitoring 2. Rakor Kinerja Per Semester, keuangan, Rakor
dan evaluasi tidak secara berkala dll terkait pemantauan internal. pencapaian
c. Belum ada monitoring dan evaluasi kinerja, dll yang
terhadap sistem pengendalian intern behubungan
dengan kegiatan
pemantauan
pimpinan
g. Unit kerja telah melakukan a. Seluruh unit kerja telah melakukan Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Seluruh Unit
evaluasi atas Penerapan SPI monitoring dan evaluasi secara berkala Evaluasi Pelaksanaan SPIP per Eselon I
serta memberikan perbaikan dalam Semester
penerapan SPI
b. Seluruh unit kerja telah melakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala
namun belum memberikan perbaikan
dalam penerapan SPI
c. Seluruh unit kerja telah melakukan
monitoring dan evaluasi belum secara
berkala
d. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi
atas penerapan SPI

iii. Pengaduan Masyarakat


a. Telah disusun kebijakan Ya, apabila telah ditetapkan kebijakan Permenkumham No 57 Tahun Setjen - Biro
pengaduan masyarakat tentang penanganan pengaduan 2016 ttg Perubahan atas Humas,
Permenkumham No 25 Th 2012 Hukum dan
ttg Penanganan Laporan Kerja Sama
Pengaduan di lingkungan
Kemenkumham

84
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Penanganan pengaduan a. Seluruh organisasi 1. SK Tim Pengelola Pengaduan Seluruh Unit
masyarakat telah mengimplementasikan penanganan Masyarakat Eselon I
diimplementasikan pengaduan masyarakat 2. SK Tim Pengelola Lapor
b. Sebagian besar organisasi 3. Capture respon atas
mengimplementasikan penanganan pengaduan masyarakat
pengaduan masyarakat 4. Laporan Penanganan
c. Sebagian kecil organisasi Pengaduan Per Triwulan
mengimplementasikan penanganan
pengaduan masyrakat
d. Penanganan pengaduan masyarakat
belum diimplementasikan

c. Hasil penanganan pengaduan a. Seluruh hasil penanganan pengaduan Laporan Penanganan Pengaduan Seluruh Unit
masyarakat telah masyarakat telah tditindaklanjuti Per Triwulan Eselon I
ditindaklanjuti b. Sebagian besar hasil penanganan
pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti
c. Sebagian kecil hasil penanganan
pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti
d. Belum ada tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat

d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Penanganan pengaduan masyarakat Dokumen Kegiatan Evaluasi Seluruh Unit
penanganan pengaduan dimonitoring dan evaluasi secara berkala Penanganan Pengaduan Per Eselon I
masyarakat b. Penanganan pengaduan masyarakat Semester (Surat, Daftar Hadir,
dimonitoring dan evaluasi tidak secara Notula, dan Laporan)
berkala
c. Penanganan pengaduan masyarakat
belum di monitoring dan evaluasi

e. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan hasil evaluasi Laporan TL atas hasil evaluasi Seluruh Unit
penanganan pengaduan atas tindak lanjut penanganan pengaduan penanganan pengaduan per Eselon I
masyarakat telah masyarakat Semester
ditindaklanjuti

85
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iv. Whistle Blowing System
a. Telah terdapat Whistle Ya, apabila terdapat kebijakan tentang 1. Permenkumham No 57 Tahun Itjen
Blowing System Whistle Blowing System 2016 ttg Perubahan atas
Permenkumham No 25 Th
2012 ttg Penanganan Laporan
Pengaduan di lingkungan
Kemenkumham
2. SOP WBS

b. Whistle Blowing System telah a. Whistle blowing system disosialisasikan Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Seluruh Unit Sosialisasi
disosialisasikan ke seluruh organisasi Sosialisasi WBS (Surat, Daftar Eselon I dilakukan
b. Whistle blowing system disosialisasikan Hadir, Notula, dan Laporan) sampai UPT
ke sebagian besar organisasi dibawah Unit
c. Whistle blowing system disosialisasikan Eselon I
ke sebagian kecil organisasi
d. Whistle blowing system belum
disosialisasikan

c. Whistle Blowing System telah Ya, apabila kebijakan whistle blowing 1. Laporan Pelaksanaan Itjen
diimplementasikan system telah diimplementasikan Penanganan WBS Per
Triwulan
2. Capture Aplikasi WBS pada
website

d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Whistle Blowing System dimonitoring Dokumen Kegiatan Evaluasi Itjen
Whistle Blowing System dan evaluasi secara berkala Penanganan WBS Per Semester
b. Whistle Blowing System dimonitoring (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan
dan evaluasi tidak secara berkala Laporan)
c. Belum ada monitoring dan evaluasi
Whistle Blowing System

86
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Hasil evaluasi atas Whistle a. Seluruh Hasil evaluasi atas Whistle Laporan TL atas hasil evaluasi Itjen
Blowing System telah Blowing System telah ditindaklanjuti penanganan WBS per Semester
ditindaklanjuti b. Sebagian besar Hasil evaluasi atas
Whistle Blowing System telah
ditindaklanjuti
c. Sebagian kecil Hasil evaluasi atas
Whistle Blowing System telah
ditindaklanjuti
d. Seluruh Hasil evaluasi atas Whistle
Blowing System belum ditindaklanjuti

v. Penanganan Benturan Kepentingan


a. Telah terdapat Penanganan Ya, apabila terdapat peraturan/ kebijakan 1. Permenkumham No 38 Th Seluruh Unit
Benturan Kepentingan Penanganan Benturan Kepentingan 2015 tentang Pedoman Eselon I
Penanganan Benturan
Kepentingan
2. SK Tim Penanganan Benturan
Kepentingan

b. Penanganan Benturan a. Penanganan Benturan Kepentingan Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Seluruh Unit Sosialisasi
Kepentingan telah disosialiasikan ke seluruh unit organisasi Sosialisasi Benturan Kepentingan Eselon I dilakukan
disosialisasikan b. Penanganan Benturan Kepentingan (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan sampai UPT
disosialiasikan ke sebagian besar unit Laporan) dibawah Unit
organisasi Eselon I
c. Penanganan Benturan Kepentingan
disosialiasikan ke sebagian kecil unit
organisasi
d. Penanganan Benturan Kepentingan
belum disosialiasikan

87
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Penanganan Benturan Ya, apabila Penanganan Benturan 1. Surat Pernyataan bebas dari Seluruh Unit
Kepentingan telah Kepentingan telah diimplementasikan benturan kepentingan Eselon I
diimplementasikan 2. Dokumen Identifikasi Potensi
Benturan Kepentingan

d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Penanganan Benturan Kepentingan Dokumen Kegiatan Evaluasi Seluruh Unit
Penanganan Benturan dimonitoring dan evaluasi secara berkala Penanganan Benturan Eselon I
Kepentingan b. Penanganan Benturan Kepentingan Kepentingan Per Semester
dimonitoring dan evaluasi tidak secara (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan
berkala Laporan)
c. Penanganan Benturan Kepentingan
belum di monitoring dan evaluasi

e. Hasil evaluasi atas a. Seluruh hasil evaluasi atas Penanganan Laporan TL atas hasil evaluasi Seluruh Unit
Penanganan Benturan Benturan Kepentingan telah penanganan benturan Eselon I
Kepentingan telah ditindaklanjuti kepentingan per Semester
ditindaklanjuti b. Sebagian besar hasil evaluasi atas
Penanganan Benturan Kepentingan
telah ditindaklanjuti
c. Sebagian kecil hasil evaluasi atas
Penanganan Benturan Kepentingan
telah ditindaklanjuti
d. Belum ada tindak lanjut atas
Penanganan Benturan Kepentingan

vi. Pembangunan Zona Integritas


a. Telah dilakukan pencanangan Ya, apabila terdapat Dokumen 1. SK Tim Kerja Pembangunan ZI Seluruh Unit
zona integritas Pencanangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Eselon I
ditandatangani sesuai ketentuan 2. Piagam Pencanangan
Pembangunan Zona Integritas
3. Komitmen bersama Satker
menuju WBK/WBBM

88
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Telah ditetapkan unit yang Ya, apabila ada Surat Keputusan Tentang SK Penetapan Usulan Satker Setjen - Biro
akan dikembangkan menjadi unit yang ditetapkan yang diajukan menuju Perencanaan
zona integritas WBK/WBBM ke Menpan

c. Telah dilakukan pembangunan a. Pembangunan zona integritas dilakukan 1. SK Tim Kerja Pembangunan ZI Seluruh Unit
zona integritas secara intensif menuju WBK/WBBM Eselon I
b. Pembangunan zona integritas dilakukan 2. Piagam Pencanangan
tidak secara intensif Pembangunan Zona Integritas
c. Belum ada pembangunan zona integritas 3. Komitmen bersama Satker
menuju WBK/WBBM
4. Pelaksanaan Pembangunan
Zona Iintegritas Satuan Kerja
menuju WBK/WBBM (Surat,
Daftar Hadir, Notula, dan
Laporan)
5. LKE WBK/WBBM dari TPI
6. Surat Usulan Satuan Kerja
Pelaksana Pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM

d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Monitoring dan evaluasi atas zona Dokumen Kegiatan Monev Seluruh Unit
zona integritas yang telah integritas dilakukan secara berkala Pembangunan ZI Per Semester Eselon I
ditentukan b. Monitoring dan evaluasi atas zona (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan
integritas dilakukan tidak secara berkala Laporan)
c. Belum ada monitoring dan evaluasi atas
zona integritas

89
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
e. Telah terdapat unit kerja yang a. Telah terdapat unit kerja yang 1. Surat Usulan Satker yang Setjen - Biro
ditetapkan sebagai “menuju berpredikat menuju WBBM diajukan menuju WBK/ WBBM Perencanaan
WBK/WBBM” b. Telah terdapat unit kerja yang dari Unit
berpredikat menuju WBK 2. SK Penetapan Usulan Satker
c. Belum terdapat unit kerja yang Berpredikat WBK/ WBBM ke
berpredikat menuju WBK Menpan
3. SK Penetapan Satker
Berpredikat WBK/WBBM

vii. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)


a. Rekomendasi APIP didukung a. Seluruh rekomendasi yang memerlukan 1. Laporan Tindak Lanjut Temuan Itjen
dengan komitmen pimpinan komitmen pimpinan telah ditindaklanjuti Hasil Pemeriksaan Itjen
dalam 2 tahun terakhir 2. Surat Irjen terkait Tindak Lanjut
b. Sebagian besar rekomendasi yang Temuan Hasil Pemeriksaan
memerlukan komitmen pimpinan telah yang berisikan Apresiasi
ditindaklanjuti dalam 2 tahun terakhir
c. Sebagian kecil rekomendasi yang
memerlukan komitmen pimpinan telah
ditindaklanjuti dalam 2 tahun terakhir
d. Seluruh rekomendasi yang memerlukan
komitmen pimpinan belum ditindaklanjuti
dalam 2 tahun terakhir

90
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. APIP didukung dengan SDM a. Seluruh fungsi pengawasan internal 1. Dokumen Analisis Kebutuhan Itjen
yang memadai secara kualitas tertangani oleh SDM yang kompeten Formasi Auditor
dan kuantitas. baik secara kuantitas maupun kualitas 2. Data Kompetensi Auditor
b. Sebagian besar fungsi pengawasan (Diklat, Sertifikasi)
internal tertangani oleh SDM yang
kompeten baik secara kuantitas maupun
kualitas
c. Sebagian kecil fungsi pengawasan
internal tertangani oleh SDM yang
kompeten baik secara kuantitas maupun
kualitas
d. Seluruh fungsi pengawasan internal
belum tertangani oleh SDM yang
kompeten baik secara kuantitas maupun
kualitas
c. APIP didukung dengan a. Seluruh kebutuhan didukung oleh 1. Postur Anggaran Itjen
anggaran yang memadai anggaran 2. RKA K/L
b. Sebagian besar kebutuhan didukung 3. Dokumen Program Kerja
oleh anggaran Pengawasan Tahunan (PKPT)
c. Sebagian kecil kebutuhan didukung oleh
anggaran
d. Seluruh kebutuhan belum didukung oleh
anggaran
d. APIP berfokus pada client dan a. Seluruh fungsi pengawasan internal Dokumen Audit Berbasis Risiko Itjen
audit berbasis risiko berfokus pada client dan audit berbasis (ABR)
risiko
b. Sebagian besar fungsi pengawasan
internal berfokus pada client dan audit
berbasis risiko
c. Sebagian kecil fungsi pengawasan
internal berfokus pada client dan audit
berbasis risiko
d. Seluruh fungsi pengawasan internal
belum berfokus pada client dan audit
berbasis risiko

91
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
i. Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar a. Terdapat penetapan Standar Pelayanan 1. SK Penetapan Standar Seluruh Unit Dokumen
pelayanan terhadap seluruh jenis pelayanan, dan Pelayanan Unit Eselon I Eselon I Standar
sesuai asas serta komponen standar 2. SK Penetapan Standar Pelayanan yang
pelayanan publik yang berlaku Pelayanan Kanwil dan UPT bersifat inovatif
b. Terdapat penetapan Standar Pelayanan dibawah Unit Eselon I Pembina akan
terhadap sebagian jenis pelayanan, dan (Sampel) mendapatkan
sesuai asas serta komponen standar nilai tambah
pelayanan publik yang berlaku
c. Terdapat penetapan Standar Pelayanan
terhadap seluruh jenis pelayanan,
namun tidak sesuai asas serta
komponen standar pelayanan publik
yang berlaku
d. Terdapat penetapan Standar Pelayanan
terhadap sebagian jenis pelayanan,
namun tidak sesuai asas serta
komponen standar pelayanan publik
yang berlaku
e. Standar Pelayanan belum ditetapkan

b. Standar pelayanan telah a. Standar pelayanan telah dimaklumatkan 1. Capture Maklumat Pelayanan Seluruh Unit Pembaharuan
dimaklumatkan pada seluruh jenis pelayanan dan yang telah dipublikasikan Eselon I maklumat
dipublikasikan minimal di website melalui Website, Media Sosial dilakukan setiap
b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan 2. SK Penetapan Standar kali pergantian
pada sebagian besar jenis pelayanan Pelayanan Unit Eselon I pimpinan.
dan dipublikasikan minimal di website 3. SK Penetapan Standar
c. Standar pelayanan telah dimaklumatkan Pelayanan Kanwil dan UPT
pada sebagian kecil jenis pelayanan dan dibawah Unit Eselon I Pembina
belum dipublikasikan
d. Standar pelayanan belum
dimaklumatkan pada seluruh jenis
pelayanan dan belum dipublikasikan

92
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Dilakukan reviu dan perbaikan a. Dilakukan reviu dan perbaikan atas 1. Dokumen Kegiatan Riviu Seluruh Unit Rapat
atas standar pelayanan standar pelayanan dan dilakukan dengan Standar Pelayanan (Surat, Eselon I mengundang
melibatkan stakeholders (antara lain: Daftar Hadir, Notula, dan stakeholder
tokoh masyarakat, akademisi, dunia Laporan) layanan
usaha, dan lembaga swadaya 2. SK Penetapan Standar (akademisi/
masyarakat), serta memanfaatkan Pelayanan (lama dan terbaru masyarakat)
masukan hasil SKM dan pengaduan jika ada perubahan)
masyarakat
b. Dilakukan reviu dan perbaikan atas
standar pelayanan dan dilakukan dengan
memanfaatkan masukan hasil SKM dan
pengaduan masyarakat, namun tanpa
melibatkan stakeholders
c. Dilakukan reviu dan perbaikan atas
standar pelayanan, namun dilakukan
tanpa memanfaatkan masukan hasil
SKM dan pengaduan masyarakat, serta
tanpa melibatkan stakeholders
d. Belum dilakukan reviu dan perbaikan
atas standar pelayanan

93
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan berbagai a. Telah dilakukan pelatihan/ sosialisasi 1. Dokumen Kegiatan Seluruh Unit Kegiatan
upaya peningkatan pelayanan prima, sehingga seluruh Pelatihan/Sosialisasi Budaya Eselon I Pelatihan/
kemampuan dan/atau petugas/pelaksana layanan memiliki Pelayanan Prima (Surat, Daftar Sosialisasi dapat
kompetensi tentang kompetensi sesuai kebutuhan jenis Hadir, Notula, dan Laporan) berupa Coffee
penerapan budaya pelayanan layanan 2. Rekapitulasi Pegawai Pemberi Morning/
prima b. Telah dilakukan pelatihan/ sosialisasi Layanan yang telah mendapat Workshop, In
pelayanan prima, sehingga sebagian dan belum mendapatkan house raining,
besar petugas/ pelaksana layanan pelatihan/ sosialisasi budaya dll)
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan prima.
jenis layanan
c. Telah dilakukan pelatihan/ sosialisasi
pelayanan prima namun secara terbatas,
sehingga hanya sebagian kecil
petugas/pelaksana layanan yang
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
jenis layanan
d. Belum dilakukan pelatihan/ sosialisasi
pelayanan prima, dan seluruh
petugas/pelaksana layanan belum
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
jenis layanan

94
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Informasi tentang pelayanan a. Seluruh Informasi tentang pelayanan 1. Capture Informasi Layanan Seluruh Unit
mudah diakses melalui dapat diakses secara online (website/ Online di Media Elektronik Eselon I
berbagai media media sosial) dan terhubung dengan (Website, Media Sosial, dll)
sistem informasi pelayanan publik 2. Foto, Pamflet, dll tentang
nasional informasi layanan (non
b. Seluruh Informasi tentang pelayanan Elektronik)
dapat diakses secara online 3. Capture integrasi website
(website/media sosial), namun belum Kumham dengan SIPP
terhubung dengan sistem informasi Kemenpan RB
pelayanan publik nasional
c. Seluruh Informasi tentang pelayanan
belum online, hanya dapat diakses di
tempat layanan (intranet dan non
elektronik)
d. Informasi tentang pelayanan sulit
diakses
c. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat kebijakan pemberian 1. Kepmenkumham tentang Seluruh Unit
pemberian penghargaan dan penghargaan dan sanksi yang minimal penghargaan dan sanksi bagi Eselon I
sanksi bagi petugas pemberi memenuhi unsur penilaian: disiplin, petugas pemberi layanan serta
pelayanan kinerja, dan hasil penilaian pengguna pemberian kompensasi bagi
layanan, dan telah diterapkan ke seluruh penerima layanan yang tidak
petugas/ pelaksana layanan sesuai standar
b. Telah terdapat kebijakan pemberian 2. Dokumentasi pemberian
penghargaan dan sanksi yang minimal penghargaan dan sanksi bagi
memenuhi unsur penilaian: disiplin, petugas pemberi layanan
kinerja, dan hasil penilaian pengguna
layanan, namun belum diterapkan ke
seluruh petugas/ pelaksana layanan
c. Telah terdapat kebijakan pemberian
penghargaan dan sanksi, namun belum
memenuhi unsur penilaian minimal:
disiplin, kinerja, dan hasil penilaian
pengguna layanan
d. Belum terdapat kebijakan pemberian
penghargaan dan sanksi

95
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat sistem pemberian Kebijakan tentang penghargaan Seluruh Unit
pemberian kompensasi kompensasi bila layanan tidak sesuai dan sanksi bagi petugas pemberi Eselon I
kepada penerima layanan bila standar bagi penerima layanan di layanan serta pemberian
layanan tidak sesuai standar seluruh jenis layanan kompensasi bagi penerima
b. Telah terdapat sistem pemberian layanan yang tidak sesuai standar
kompensasi bila layanan tidak sesuai
standar bagi penerima layanan di
sebagian besar jenis layanan
c. Telah terdapat sistem pemberian
kompensasi bila layanan tidak sesuai
standar bagi penerima layanan di
sebagian kecil jenis layanan
d. Belum terdapat sistem pemberian
kompensasi bila layanan tidak sesuai
standar

e. Telah terdapat sarana layanan a. Apabila seluruh pelayanan sudah 1. Capture seluruh layanan online Seluruh Unit
terpadu/ terintegrasi dilakukan secara terpadu dan sarana di unit kerja Eselon I
prasarana layanan memenuhi standar 2. Foto sarana dan prasarana
sarpras layanan
b. Apabila sebagian pelayanan sudah
dilakukan secara terpadu dan sarana
prasarana layanan memenuhi standar
sarpras
c. Apabila sebagian pelayanan sudah
dilakukan secara terpadu, namun sarana
prasarana layanan belum memenuhi
standar sarpras
d. Apabila pelayanan belum terpadu

96
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
f. Telah terdapat inovasi a. Inovasi pelayanan telah mendapatkan Dokumen dan dokumentasi Seluruh Unit
pelayanan pengakuan secara internasional inovasi pada layanan Eselon I
dan/atau nasional dan telah
direplikasi oleh instansi lain
b. Inovasi pelayanan telah mendapatkan
pengakuan secara internasional
dan/atau nasional tetapi belum
direplikasi oleh instansi lain
c. Inovasi pelayanan belum mendapatkan
pengakuan secara internasional
dan/atau nasional tetapi telah direplikasi
oleh instansi lain
d. Belum terdapat inovasi pelayanan

iii. Pengelolaan Pengaduan


a. Terdapat media pengaduan a. Terdapat media konsultasi dan 1. Capture media pengaduan dan Seluruh Unit
dan konsultasi pelayanan pengaduan secara offline dan online, konsultasi secara online Eselon I
tersedia petugas khusus yang 2. Foto tempat dan petugas
menangani, dan terintegrasi dengan penerima pengaduan dan
SP4N-LAPOR! konsultasi layanan secara
b. Terdapat media konsultasi dan offline
pengaduan secara offline dan online, 3. SK Tim Pengelola Pengaduan
tersedia petugas khusus yang Masyarakat
menangani namun belum terintegrasi 4. Capture menu Lapor pada
dengan SP4N-LAPOR! website Unit Eselon I dan
c. Terdapat media konsultasi dan sample Kanwil, serta UPT
pengaduan secara offline dan online, dibawah Unit Eselon I
namun belum tersedia petugas khusus pembina.
yang menangani
d. Hanya terdapat media konsultasi dan
pengaduan secara offline
e. Tidak terdapat media konsultasi dan
pengaduan

97
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Terdapat unit yang mengelola a. Terdapat unit pengelola khusus untuk 1. SK Tim Pengelola Pengaduan Seluruh Unit
pengaduan dan konsultasi konsultasi dan pengaduan, serta SK Masyarakat Eselon I
pelayanan pengelola SP4N-LAPOR! di level 2. SK Tim Konsultasi Pelayanan
Organisasi Masyarakat
b. Terdapat unit pengelola khusus untuk 3. SK Tim Pengelola Lapor
konsultasi dan pengaduan, serta surat
penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di
level unit kerja
c. Terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di
level instansi dan/atau surat penugasan
pengelola SP4N-LAPOR! di level unit
kerja, namun unit pengelola khusus
untuk konsultasi dan pengaduan belum
ada
d. Belum terdapat unit pengelola khusus
untuk konsultasi dan pengaduan, serta
belum terdapat SK pengelola SP4N-
LAPOR! di level instansi dan/atau surat
penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di
level unit kerja
e.
c. Telah dilakukan tindak lanjut a. Telah dilakukan tindak lanjut atas 1. Laporan Penanganan Seluruh Unit - Jika tidak ada
atas seluruh pengaduan seluruh pengaduan pelayanan untuk Pengaduan Per Triwulan Eselon I pengaduan,
pelayanan untuk perbaikan perbaikan kualitas pelayanan 2. Capture tanggapan atas maka laporan
kualitas pelayanan b. Telah dilakukan tindak lanjut atas pengaduan dibuatkan Nihil.
sebagian besar pengaduan pelayanan
untuk perbaikan kualitas pelayanan - Laporan
c. Telah dilakukan tindak lanjut atas merupakan
sebagian kecil pengaduan pelayanan Tahun lalu dan
unutk perbaikan kualitas pelayanan Tahun berjalan
d. Belum dilakukan tindak lanjut atas
pengaduan pelayanan

98
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Evaluasi atas penanganan keluhan/ Dokumen Kegiatan Evaluasi Seluruh Unit Laporan
penanganan keluhan/masukan masukan dan konsultasi dilakukan Penanganan Pengaduan dan Eselon I merupakan
dan konsultasi secara berkala Kosultasi Pelayanan Per Tahun lalu dan
b. Evaluasi atas penanganan keluhan/ Semester (Surat, Daftar Hadir, Tahun berjalan
masukan dan konsultasi dilakukan tidak Notula, dan Laporan)
berkala
c. Belum dilakukan evaluasi penanganan
keluhan/masukan dan konsultasi

iv. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan


a. Dilakukan survei kepuasan a. Survei kepuasan masyarakat terhadap Dokumen hasil survei kepuasan Seluruh Unit Laporan
masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 4 kali masyarakat per Triwulan Eselon I merupakan
pelayanan dalam setahun Tahun lalu dan
b. Survei kepuasan masyarakat terhadap Tahun berjalan
pelayanan dilakukan minimal 3 kali
dalam setahun
c. Survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan dilakukan minimal 2 kali
dalam setahun
d. Survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan dilakukan minimal 1 kali
dalam setahun
e. Belum dilakukan survei kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan

b. Hasil survei kepuasan a. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat Capture publkasi hasil survei Seluruh Unit
masyarakat dapat diakses diakses secara online (website, media online (website, media sosial, dll) Eselon I
secara terbuka sosial, dll) dan offline dan offline (papan pengumuman)
b. Hasil survei kepuasan masyarakat hanya
dapat diakses secara offline di tempat
layanan
c. Hasil survei kepuasan masyarakat tidak
dipublikasi

99
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Dilakukan tindak lanjut atas a. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil Dokumen Kegiatan TL Hasil Seluruh Unit Laporan
hasil survei kepuasan survei kepuasan masyarakat Survei Kepuasan Masyarakat per Eselon I merupakan
masyarakat b. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian Triwulan (Surat, Daftar Hadir, Tahun lalu dan
besar hasil survei kepuasan masyarakat Notula, dan Laporan) Tahun berjalan
c. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian
kecil hasil survei kepuasan masyarakat
d. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil
survei kepuasan masyarakat

v. Pemanfaatan Teknologi Informasi


a. Telah menerapkan teknologi a. Terdapat pelayanan yang menggunakan Capture seluruh layanan online di Seluruh Unit
informasi dalam memberikan teknologi informasi pada seluruh proses Unit Eselon I, Kanwil dan UPT Eselon I
pelayanan pemberian layanan dibawah Unit Eselon I pembina
b. Terdapat pelayanan yang menggunakan
teknologi informasi pada sebagian besar
proses pemberian layanan
c. Terdapat pelayanan yang menggunakan
teknologi informasi pada sebagian kecil
proses pemberian layanan
d. Terdapat pelayanan yang belum
menggunakan teknologi informasi pada
proses pemberian pelayanan

b. Telah dilakukan perbaikan a. Perbaikan dilakukan secara terus- Laporan pengembangan/ Seluruh Unit
secara terus menerus menerus perbaikan aplikasi layanan online Eselon I
b. Perbaikan dilakukan tidak secara terus (lampiran capture sebelum dan
menerus sesudah)
c. Belum dilakukan perbaikan

100
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
II. HASIL ANTARA AREA PERUBAHAN
III. REFORM
1 MANAJEMEN PERUBAHAN
i. Komitmen dalam Perubahan
a. Agen perubahan telah 1 Agen 1 Perubahan 1. SK Penetapan Agen Seluruh Unit
membuat perubahan yang Perubahan Eselon I
konkret di Instansi 2. Rekapitulasi Perubahan/
Inovasi Agen Perubahan yang
- Jumlah Agen Perubahan berisi:
- Jumlah Perubahan yang a. Nama Agen Perubahan
dibuat b. Nama Perubahan/ Inovasi
b. Perubahan yang dibuat Agen Perubahan/inovasi yang dibuat telah yang telah dibuat
Perubahan telah terintegrasi diintegrasikan dalam sistem manajemen c. Nama Perubahan yang
dalam sistem manajemen dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan telah terintegrasi dalam
tugas/pelayanan sistem manajemen dan
- Jumlah Perubahan yang dimanfaatkan dalam
dibuat pelaksanaan tugas/
- Jumlah Perubahan yang pelayanan
telah diintegrasikan dalam 3. Laporan Pelaksanaan
sistem manajemen Program/Kegiatan Agen
Perubahan
4. Laporan Evaluasi Agen
Perubahan

c. Instansi mendorong unit kerja Bentuk perubahan (reform) yang dilakukan 1. SK Pengusulan Satker menuju Setjen - Biro
untuk melakukan perubahan unit kerja, misalnya: pembangunan zona WBK/WBBM Perencanaan
(reform) integritas, pembuatan inovasi, dsb 2. SK Penetapan Satker
- Jumlah unit kerja seluruhnya Berpredikat WBK/WBBM oleh
- Jumlah unit kerja yang KemenPAN RB
melakukan perubahan 3. Rekapitulasi Pengusulan
SINOVIK
4. Rekapitulasi Jumlah Satker
Kementerian Hukum dan HAM

101
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Komitmen Pimpinan
a. Pimpinan memiliki komitmen a. Target capaian reformasi sudah ada di 1. Dokumen Target Kinerja Setjen - Biro
terhadap pelaksanaan dokumen perencanaan instansi dan 2. Dokumen Perjanjian Kinerja Perencanaan
reformasi birokrasi, dengan sebagian besar (diatas 80%) sudah 3. Capture Pencapaian Aplikasi
adanya target capaian tercapai Tarja dan E-Performance Per
reformasi yang jelas di b. Target capaian reformasi sudah ada di Triwulan
dokumen perencanaan dokumen perencanaan instansi dan
instansinya sebagian (diatas 50%) sudah tercapai
c. Target capaian reformasi sudah ada di
dokumen perencanaan instansi dan
sebagian kecil (dibawah 50%) sudah
tercapai
d. Target capaian reformasi sudah ada di
dokumen perencanaan instansi, namun
belum ada yang tercapai (masih dalam
tahap pembangunan)
e. Tidak ada target capaian reformasi di
dokumen perencanaan instansi

b. Pimpinan memiliki komitmen 1. SK Pengusulan Satker menuju Setjen – Biro


terhadap pelaksanaan WBK/WBBM Perencanaan
reformasi birokrasi, dengan 2. SK Penetapan Satker dan Biro
adanya perhatian khusus Berpredikat WBK/WBBM dari Kepegawaian
kepada unit kerja yang Kementerian PAN-RB
berhasil melaksanakan 3. SK Promosi Jabatan bagi
reformasi Satker WBK/WBBM
4. SK Pemberian Insentif pagi
- Jumlah unit kerja yang Berhasil melaksanakan reformasi ditandai
Satker Berpredikat WBK
berhasil melaksanakan dengan adanya penghargaan dari
reformasi Kementerian PANRB/Ombudsman RI/KPK
kepada unit kerja tersebut (Misalnya:
Predikat WBK/WBBM, penghargaan
pelayanan publik, penghargaan kepatuhan
standar pelayanan publik Ombudsman RI,
penghargaan penilaian integritas KPK)

102
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
- Jumlah unit kerja yang Reward/perhatian khusus pimpinan berupa
berhasil melaksanakan perlakuan khusus pimpinan terhadap unit
reformasi yang mendapat kerja yang berhasil melaksanakan
reward/perhatian khusus dari reformasi dibanding yang belum berhasil,
Pimpinan misalnya: adanya alokasi anggaran khusus
untuk unit kerja yang telah berhasil,
pemberian penghargaan berupa promosi
untuk pimpinan unit kerja yang berhasil,
atau bentuk penghargaan lainnya

iii. Membangun Budaya Kerja


- Instansi membangun budaya a. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi Dokumentasi kegiatan Seluruh Unit
kerja positif dan menerapkan telah dinternalisasi ke seluruh anggota internalisasi Tata Nilai PASTI Eselon I
nilai-nilai organisasi dalam organisasi, dan penerapannya (Contoh dalam kegiatan apel pagi
pelaksanaan tugas sehari-hari dituangkan dalam standar operasional dan sore/coffee morning/ rapat
pelaksanaan kegiatan/tugas internal/Diklat/ workshop/dll).
b. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi
telah dinternalisasi ke seluruh anggota
organisasi, namun belum dituangkan
dalam standar operasional pelaksanaan
kegiatan/ tugas
c. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi
telah disusun, namun belum
dinternalisasi ke seluruh anggota
organisasi
d. Belum menyusun budaya kerja dan nilai-
nilai organisasi

103
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
2 DEREGULASI KEBIJAKAN
i. Peran Kebijakan
a. Kebijakan yang diterbitkan a. Semua kebijakan yang terbit telah 1. Matriks keterkaitan antar BPHN
memiliki peta keterkaitan memiliki peta keterkaitan dengan peraturan
dengan kebijakan lainnya kebijakan lainnya 2. Naskah Akademik
b. Sebagian kebijakan yang terbit telah
memiliki peta keterkaitan dengan
kebijakan lainnya
c. Belum memiliki peta keterkaitan
kebijakan yang baru terbit dengan
kebijakan lainnya

b. Kebijakan terkait pelayanan Persentase diperoleh dari Jumlah kebijakan Dokumen penetapan standar Seluruh Unit
dan atau perizinan yang terkait pelayanan dan atau perizinan yang pelayanan di unit kerja Eselon I
diterbitkan memuat unsur terbit memuat unsur kemudahan dan
kemudahan dan efisiensi efisiensi pelayanan utama instansi dibagi
pelayanan utama instansi dengan Jumlah kebijakan terkait pelayanan
dan atau perizinan baru yang terbit
- Jumlah kebijakan terkait
pelayanan dan atau
perizinan baru yang terbit

- Jumlah kebijakan terkait


pelayanan dan atau
perizinan yang terbit memuat
unsur kemudahan dan
efisiensi pelayanan utama
instansi

104
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Penyelesaian Kebijakan
- Penyelesaian kebijakan sesuai Persentase diperoleh dari jumlah kebijakan Rekapitulasi penyelesaian Ditjen PP
dengan Program Legislasi di diterbitkan sesuai dalam program kebijakan (matriks) yang berisi:
K/L/Pemda legislasi K/L/Pemda dibagi dengan jumlah a. Jumlah program legislasi (UU,
- Jumlah total kebijakan yang total kebijakan yang ada dalam program PP, Perpres, Permen)
ada dalam program legislasi legislasi K/L/ Pemda (Undang- b. Jumlah kebijakan yang
K/L/Pemda Undang/Peraturan Pemerintah/Peraturan diterbitkan sesuai program
Presiden/ Peraturan Menteri/Peraturan legislasi (UU, PP, Perpres,
- Undang-Undang Daerah/ Peraturan Kepala Daerah Permen)
- Peraturan Pemerintah c. Jumlah kebijakan yang
- Peraturan Presiden diterbitkan tidak sesuai
- Peraturan Menteri program legislasi (UU, PP,
Perpres, Permen)
- Peraturan Daerah
- Peraturan Kepala Daerah
- Jumlah kebijakan di diterbitkan
sesuai dalam program
legislasi K/L/ Pemda
- Undang-Undang
- Peraturan Pemerintah
- Peraturan Presiden
- Peraturan Menteri
- Peraturan Daerah
- Peraturan Kepala Daerah
- Jumlah kebijakan di diterbitkan
diluar/tidak sesuai program
legislasi K/L/Pemda
- Undang-Undang
- Peraturan Pemerintah
- Peraturan Presiden
- Peraturan Menteri
- Peraturan Daerah
- Peraturan Kepala Daerah
105
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
i. Organisasi Berbasis Kinerja
- Penyesuaian organisasi dalam a. Telah terdapat perubahan organisasi 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Setjen - Biro
rangka mewujudkan yang sesuai dengan proses bisnis, 2. Dokumen tentang ORTA Perencanaan
organisasi yang efektif, efisien dengan mempertimbangkan kinerja 3. Dokumen penyederhanaan
dan tepat ukuran sesuai utama yang dihasilkan organisasi
dengan proses bisnis, dengan b. Sudah ada usulan perubahan organisasi
mempertimbangkan kinerja sesuai dengan proses bisnis, dengan
utama yang dihasilkan. mempertimbangkan kinerja utama yang
dihasilkan
c. Sudah ada usulan perubahan organisasi
namun belum mengacu pada proses
bisnis/kinerja utama yang dihasilkan
d. Belum ada usulan

ii. Penyederhanaan Organisasi


- Peta Proses Bisnis yang ideal Persentase Peta Proses Bisnis yang ideal 1. Dokumen peta proses bisnis Setjen - Biro
dalam rangka dalam rangka Penyederhanaan Organisasi sebelum penyederhanaan Perencanaan
Penyederhanaan Organisasi diperoleh dari Jumlah Peta Proses Bisnis organisasi
setelah disesuaikan dengan 2. Dokumen peta proses bisnis
Penyederhanaan Organisasi dibagi dengan setelah penyederhanaan
- Jumlah seluruh Peta Proses Jumlah Peta Proses Bisnis yang organisasi
Bisnis sebelum ada seharusnya ada dalam rangka
Penyederhanaan Organisasi Penyederhanaan Organisasi
- Jumlah Peta Proses Bisnis
yang seharusnya ada dalam
rangka Penyederhanaan
Organisasi

- Jumlah Peta Proses Bisnis


setelah disesuaikan dengan
Penyederhanaan Organisasi

106
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Hasil Evaluasi Kelembagaan
- Hasil Evaluasi Kelembagaan Diperoleh dari hasil evaluasi kelembagaan Dokumen Laporan Evaluasi Setjen - Biro
sesuai dengan Peraturan Menpan 20 Kelembagaan Perencanaan
Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi
Kelembagaan Instansi Pemerintah
a. Peringkat Komposit 5 (P-5) Skor 81-100
b. Peringkat Komposit 4 (P-4) Skor 61-80
c. Peringkat Komposit 3 (P-3) Skor 41-600
d. Peringkat Komposit 2 (P-2) Skor 21-40
e. Peringkat Komposit 1 (P-1) Skor 0-20
atau belum dilakukan evaluasi
kelembagaan
4 PENATAAN TATALAKSANA
i. Peta Proses Bisnis Mempengaruhi Penyederhanaan Jabatan
- Telah disusun peta proses a. Peta proses bisnis telah disusun dan 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Setjen - Biro
bisnis dengan adanya mempengaruhi penyederhanaan seluruh Kementerian Perencanaan
penyederhanaan jabatan jabatan 2. Dokumen SOP Makro Unit
b. Peta proses bisnis telah disusun dan Eselon I
mempengaruhi penyederhanaan 3. Dokumen ORTA
sebagian besar (lebih dari 50%) jabatan 4. Dokumen penyederhanaan
c. Peta proses bisnis telah disusun dan organisasi
mempengaruhi penyederhanaan
sebagian kecil (kurang dari 50%) jabatan
d. Peta proses bisnis telah disusun dan
belum mempengaruhi penyederhanaan
jabatan

107
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
ii. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang Terintegrasi
a. Implementasi SPBE telah a. Implementasi SPBE telah terintegrasi 1. Dokumen Grand Design TI Seluruh Unit
terintegrasi dan mampu dan mampu mendorong pelaksanaan 2. Capture Dashboard Eksekutif Eselon I
mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan Pimpinan dan Dashboard
pelayanan publik yang lebih efisien Publik
cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu 3. Capture aplikasi pelayanan
mendorong pelaksanaan pelayanan publik dan Link aplikasi
publik yang lebih cepat dan efisien,
namun belum terintegrasi (parsial)
c. Implementasi SPBE belum mendorong
pelaksanaan pelayanan publik yang lebih
cepat dan efisien

b. Implementasi SPBE telah a. Implementasi SPBE telah terintegrasi 1. Dokumen Grand Design TI Seluruh Unit
terintegrasi dan mampu dan mampu mendorong pelaksanaan 2. Capture aplikasi pelayanan Eselon I
mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih internal dan link aplikasi
pelayanan internal organisasi cepat dan efisien (contoh: Simpeg, e-rumga,
yang lebih cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu Sumaker, dll yang ada di
mendorong pelaksanaan pelayanan setiap Unit Kerja)
internal organisasi yang lebih cepat dan
efisien, namun belum terintegrasi
(parsial)
c. Implementasi SPBE belum mendorong
pelaksanaan pelayanan internal
organisasi yang lebih cepat dan efisien

108
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Transformasi Digital Memberikan Nilai Manfaat
a. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture aplikasi yang Seluruh Unit Aplikasi sesuai
bidang proses bisnis utama penerapan atau penggunaan dari mendukung proses bisnis Eselon I dengan fungsi
telah mampu memberikan nilai manfaat/dampak dari transformasi digital utama utama Unit Kerja
manfaat bagi organisasi pada bidang proses bisnis utama bagi 2. Laporan evaluasi aplikasi yang tercantum
secara optimal organisasi telah dilakukan validasi dan dalam Peta
evaluasi serta ditindaklanjuti secara Proses Bisnis
berkelanjutan.
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang proses bisnis utama telah
diterapkan/digunakan oleh organisasi
sesuai dengan sasaran dan target
manfaat/ dampak.
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang proses bisnis utama telah
mampu direalisasikan pada organisasi
sesuai dengan sasaran dan target
manfaat/ dampak.
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
kapabilitas prakiraan dan pelacakan
terhadap sasaran dan target
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang proses bisnis utama.
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang proses
bisnis utama telah direncanakan,
didefinisikan, dan ditetapkan.

109
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture aplikasi administrasi Seluruh Unit Aplikasi yang
bidang administrasi penerapan atau penggunaan dari pemerintahan /aplikasi Eselon I dicantumkan
pemerintahan telah mampu manfaat/dampak dari transformasi digital pelayanan internal (Contoh: merupakan
memberikan nilai manfaat bagi pada bidang administrasi pemerintahan Sumaker, Simpeg, dll) aplikasi yang
organisasi secara optimal bagi organisasi telah dilakukan validasi 2. Laporan evaluasi aplikasi ada di Unit Kerja
dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara yang dipakai
berkelanjutan. untuk
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan mendukung
manfaat/dampak dari transformasi digital pelaksanaan
pada bidang administrasi pemerintahan administrasi
telah diterapkan/ digunakan oleh pemerintahan.
organisasi sesuai dengan sasaran dan
target manfaat/dampak.
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang administrasi pemerintahan
telah mampu direalisasikan pada
organisasi sesuai dengan sasaran dan
target manfaat/ dampak.
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
kapabilitas prakiraan dan pelacakan
terhadap sasaran dan target
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang administrasi pemerintahan.
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang
administrasi pemerintahan telah
direncanakan, didefinisikan, dan
ditetapkan.

110
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
c. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan 1. Capture aplikasi pelayanan Seluruh Unit Aplikasi yang
bidang pelayanan publik telah penerapan atau penggunaan dari publik di masing-masing unit Eselon I dicantumkan
mampu memberikan nilai manfaat/dampak dari transformasi digital (Contoh: AHU Online, KI merupakan
manfaat bagi organisasi pada bidang pelayanan publik bagi Online, SDP, dll) aplikasi yang
secara optimal organisasi telah dilakukan validasi dan 2. Laporan evaluasi aplikasi ada di Unit Kerja
evaluasi serta ditindaklanjuti secara yang dipakai
berkelanjutan. untuk
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan mendukung
manfaat/dampak dari transformasi digital pelaksanaan
pada bidang pelayanan publik telah pelayanan
diterapkan/digunakan oleh organisasi publik.
sesuai dengan sasaran dan target
manfaat/dampak.
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang pelayanan publik telah
mampu direalisasikan pada organisasi
sesuai dengan sasaran dan target
manfaat/dampak.
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan
kapabilitas prakiraan dan pelacakan
terhadap sasaran dan target
manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang pelayanan publik.
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang
pelayanan publik telah direncanakan,
didefinisikan, dan ditetapkan.

111
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
i. Kinerja Individu
a. Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh ukuran kinerja individu telah 1. Sampling Dokumen SKP Seluruh Unit
berorientasi hasil (outcome) berorientasi hasil (outcome) sesuai pada setiap jenjang (Es I-JFU/JFT) Eselon I
sesuai pada levelnya levelnya dalam 1 bagian
b. Sebagian ukuran kinerja individu telah 2. Sampling Dokumen PPKP
berorientasi hasil (outcome) sesuai pada setiap jenjang (Es I-JFU/JFT)
levelnya dalam 1 bagian
c. Tidak ada ukuran kinerja individu yang
berorientasi hasil (outcome)
b. Pencapaian kinerja individu a. Seluruh tunjangan kinerja/ penghasilan 1. Sampling Capture Perhitungan Setjen - Biro
telah menjadi dasar dalam yang diberikan telah didasarkan pada Tunkir pada aplikasi SIMPEG Kepegawaian
pemberian tunjangan kinerja/ pencapaian kinerja individu setiap jenjang (Es1-JFU/JFT)
penghasilan b. Sebagian tunjangan kinerja/ penghasilan dalam 1 bagian
yang diberikan telah didasarkan pada 2. Sampling Penilaian Jurnal
pencapaian kinerja individu Harian setiap jenjang (Es1-
c. Pemberian tunjangan kinerja/ JFU/JFT) dalam 1 bagian
penghasilan belum didasarkan pada 3. Kebijakan tentang manajemen
pencapaian kinerja individu kinerja PNS
ii. Evaluasi Jabatan
- Hasil evaluasi jabatan Evaluasi jabatan pimpinan tinggi Laporan hasil evaluasi jabatan Setjen - Biro
pimpinan tinggi sudah dilaksanakan pada jabatan pimpinan tinggi pimpinan tinggi yang didalamnya Kepegawaian
disampaikan ke menteri/ pratama ke atas yg sudah menjabat diatas terdapat rekapitulasi:
pejabat berwenang 5 th di posisi yg sama a. Jumlah Pejabat Pimpinan
Persentase diperoleh dari Jumlah Pejabat Tinggi Pratama keatas
- Jumlah Pejabat Pimpinan Pimpinan Tinggi Pratama keatas sudah b. Jumlah Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama keatas menjabat lebih dari 5 th yang sudah dirotasi Tinggi Pratama keatas yang
- Jumlah Pejabat Pimpinan dibagi dengan Jumlah Pejabat Pimpinan sudah menjabat lebih dari 5
Tinggi Pratama keatas yang Tinggi Pratama keatas yang sudah tahunh yang tidak dirotasi
sudah menjabat lebih dari 5 menjabat lebih dari 5 th
th
c. Jumlah Pejabat Pimpinan

112
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
- Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama keatas sudah
Tinggi Pratama keatas sudah menjabat lebih dari 5 tahun
menjabat lebih dari 5 th yang yang sudah dirotasi
sudah dirotasi

iii. Assessment Pegawai


- Hasil assessment telah a. Seluruh hasil assessment dijadikan BPSDM Setjen - Biro
dijadikan pertimbangan untuk dasar mutasi internal dan Laporan pelaksanaan Kepegawaian
mutasi dan pengembangan pengembangan kompetensi pegawai assessment pegawai dan BPSDM
karir pegawai b. Hasil assessment belum seluruhnya
dijadikan mutasi internal dan Biro Kepegawaian
pengembangan kompetensi pegawai 1. Capture kompetensi pada
c. Hasil assessment belum dijadikan dasar fiture SIMPEG pada setiap
mutasi internal dan pengembangan level jenjang jabatan
kompetensi pegawai 2. Laporan Tim Penilai Kinerja
(Baperjakat)
3. Laporan Pelaksanaan Seleksi
Terbuka

iv. Pelanggaran Disiplin Pegawai


- Penurunan pelanggaran
Persentase pernurunan pelanggaran Laporan Pelanggaran Disiplin Setjen - Biro
disiplin pegawai disiplin pegawai diperoleh dari Jumlah Pegawai dengan rincian (disertai Kepegawaian
- Jumlah pelanggaran tahun pelanggaran tahun sebelumnya dikurangi nama pegawai dan jenis
sebelumnya Jumlah pelanggaran tahun ini kemudian pelanggaran yaitu sedang/berat):
dibagi dengan Jumlah pelanggaran tahun a. Jumlah pelanggaran tahun
- Jumlah pelanggaran tahun
sebelumnya sebelumnya
ini
b. Jumlah Pelanggaran tahun
- Jumlah pelanggaran yang
berjalan
telah diberikan sanksi/
c. Jumlah pelanggaran yang
hukuman
telah diberikan sanski/
hukuman

113
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
v. Kebutuhan Pegawai
- Hasil perhitungan kebutuhan Persentase diperoleh dari Jumlah formasi 1. Dokumen kebutuhan pegawai Setjen - Biro
pegawai telah dijadikan dasar yang diusulkan dibagi dengan Jumlah 2. Rekapitulasi perhitungan Kepegawaian
dalam pembuatan formasi dan pegawai yang dibutuhkan berdasarkan hasil kebutuhan pegawai:
penerimaan pegawai baru analisis perhitungan kebutuhan pegawai a. Jumlah pegawai yang
dibutuhkan
- Jumlah pegawai yang b. Jumlah formasi yang
dibutuhkan berdasarkan diusulkan
hasil analisis perhitungan 3. Surat Pengusulan Formasi
kebutuhan pegawai Pegawai
4. Rekapitulasi Penghitungan
- Jumlah formasi yang Analisis Beban Kerja
diusulkan

vi. Penyetaraan Jabatan


- Penyetaraan Jabatan Prosentase Jabatan Administrasi yang 1. Dokumen usulan penyetaraan Setjen - Biro
Administrasi ke Jabatan dilakukan penyetaraan jabatan ke Jabatan jabatan Kepegawaian
Fungsional dalam rangka Fungsional 2. Rekapitulasi Penyetaraan
penyederhanaan Birokrasi jabatan Adminstrasi ke
Jabatan fungsional yang terdiri
- Jumlah Jabatan Administrasi dari:
a. Jumlah Jabatan
- Jumlah Jabatan Administrasi Administrasi
yang telah disetarakan b. Jumlah jabatan administrasi
yang telah disetarakan

114
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
vii. Manajemen Talenta
a. Dilakukan pemetaan talenta a. Telah dilakukan pemetaan talenta yang BPSDM Setjen - Biro
yang hasilnya digunakan hasilnya dijadikan dasar penempatan Dokumen Hasil Assesment Kepegawaian
untuk proses penempatan pada seluruh jabatan kritikal dan rencana dan BPSDM
jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan Biro Kepegawaian
suksesi jabatan b. Telah dilakukan pemetaan talenta yang 1. Dokumen rencana suksesi
hasilnya dijadikan dasar penempatan jabatan
pada sebagian besar jabatan kritikal dan 2. Rekapitulasi jumlah dan nama
rencana suksesi jabatan jabatan kritikal di Kementerian
c. Telah dilakukan pemetaan talenta yang
hasilnya dijadikan dasar penempatan
pada sebagian kecil jabatan kritikal dan
rencanan suksesi jabatan
d. Belum dilakukan pemetaan talenta
b. Penerapan Manajemen Prosentase pejabat Pimpinan Tinggi yang Laporan proses manajemen Setjen - Biro
Talenta dalam pengisian ditetapkan melalui proses manajemen talenta dengan rincian: Kepegawaian
Jabatan Pimpinan Tinggi talenta a. Jumlah Jabatan Pimti
(disertasi nama jabatan)
- Jumlah Jabatan Pimpinan b. Jumlah Jabatan Pimti yang
Tinggi diangkat dengan proses
- Jumlah Jabatan Pimpinan manajemen talenta (disertasi
Tinggi yang ditetapkan nama jabatan)
pengisiannya melalui proses
manajemen talenta

6 PENGUATAN AKUNTABILITAS
i. Efektifitas dan Efisiensi Anggaran
- Penggunaan anggaran yang 1. Dokumen e-Monev per Setjen - Biro
efektif dan efisien program/smart Perencanaan
- Jumlah Program/Kegiatan Merupakan Program dan Kegiatan dengan 2. Rekapitulasi Program dan
yang ada sebelumnya: capaian Sasaran 100% atau lebih Kegiatan:
a. Program RKA K/L Tahun
- Jumlah program
Sebelum dan Berjalan
- Jumlah kegiatan

115
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
- Jumlah Program/Kegiatan b. Kegiatan RKA K/L Tahun
yang mendukung tercapainya Sebelum dan berjalan
kinerja utama organisasi: 3. Rekapitulasi refocussing
anggaran per program (semula
- Jumlah program menjadi)
- Jumlah kegiatan 4. Dokumen LAKIP
- Persentase Sasaran dengan Persentase diperoleh dari Jumlah Sasaran 5. Capture e-performance seluruh
capaian 100% atau lebih Kinerja yang tercapai 100% atau lebih sasaran
- Jumlah Sasaran Kinerja dibagi dengan Jumlah Sasaran Kinerja
- Jumlah Sasaran Kinerja
yang tercapai 100% atau
lebih
- Persentase Anggaran yang Mendukung tercapainya kinerja utama
berhasil direfocussing untuk organisasi artinya Sasaran Kinerja tercapai
mendukung tercapainya 100% atau lebih
kinerja utama organisasi: Persentase diperoleh dari Jumlah Anggaran
yang berhasil direfocussing dibagi dengan
- Jumlah Anggaran Total Jumlah Anggaran Total
- Jumlah Anggaran yang
berhasil direfocussing
ii. Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas Kinerja
- Aplikasi yang terintegrasi telah a. Aplikasi yang terintegrasi telah 1. Capture aplikasi e- Setjen - Biro
dimanfaatkan untuk dimanfaatkan sebagai alat monitoring perforamance Perencanaan,
menciptakan efektifitas dan kinerja sehingga menghasilkan 2. Capture aplikasi Tarja Biro
efisiensi anggaran efektivitas dan efisiensi penganggaran 3. Capture aplikasi SMART Pengelolaan
b. Aplikasi yang terintegrasi telah 4. Capture aplikasi SAKTI BMN dan Biro
dimanfaatkan sebagai alat monitoring 5. Capture aplikasi e-monev Keuangan
kinerja namun belum menunjukkan 6. Dokumen pembangunan
efektivitas dan efisiensi penganggaran aplikasi e-planning
c. Aplikasi belum terintegrasi namun sudah 7. Capture aplikasi SiPaSTIKU
dimanfaatkan untuk monitoring kinerja 8. Capture aplikasi SIPOLAN
d. Aplikasi belum digunakan untuk 9. Capture aplikasi Rekan
pemanfaatan monitoring kinerja 10. Capture aplikasi e-Rekon &
Laporan Keuangan
11. Capture IKPA
116
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Pemberian Reward and Punishment
- Hasil Capaian/Monitoring a. Seluruh capaian kinerja (Perjanjian 1. SK Penetapan Pemberian Setjen - Biro
Perjanjian Kinerja telah Kinerja) merupakan unsur dalam Penghargaan berdasarkan Perencanaan
dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment Capaian Kinerja
pemberian reward and b. Sebagian besar Capaian Kinerja (lebih 2. Dokumen RKA K/L Tahun
punishment bagi organisasi dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan Tahun Sebelum dan Tahun
unsur dalam pemberian reward and Berjalan Unit Eselon I, Kanwil
punishment dan UPT dibawah Unit
c. Sebagian kecil Capaian Kinerja (kurang pembina (Sampling)
dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan
unsur dalam pemberian reward and
punishment
d. Capaian Kinerja (Perjanjian kinerja)
belum menjadi unsur dalam pemberian
reward and punishment

iv. Kerangka Logis Kinerja


- Terdapat Peta strategis yang a. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan 1. Dokumen peta strategis Setjen - Biro
mengacu pada kinerja utama mengacu pada kinerja utama organisasi 2. Dokumen IKU Perencanaan
(Kerangka Logis Kinerja) dan digunakan dalam penjabaran kinerja 3. Dokumen PK dan Biro
organisasi dan dijadikan seluruh pegawai 4. Sampling Dokumen SKP Kepegawaian
dalam penentuan kinerja b. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan setiap jenjang (Es I-JFU/ JFT)
seluruh pegawai mengacu pada kinerja utama organisasi dalam 1 bidang
namun belum digunakan dalam
penjabaran kinerja seluruh pegawai
c. Peta strategis (Kerangka Logis) ada
namun belum mengacu pada kinerja
utama organisasi dan belum digunakan
dalam penjabaran kinerja seluruh
pegawai
d. Peta strategis (Kerangka Logis) belum
ada

117
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
7 PENGUATAN PENGAWASAN
i. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
- Persentase penyampaian Kewajiban Penyelenggara Negara untuk 1. Rekapitulasi LHKPN dan Setjen - Biro
LHKPN melaporkan harta kekayaan diatur dalam: rincian nama Pejabat yang Kepegawaian
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 telah melaporkan dengan
- Jumlah yang harus
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 rincian:
melaporkan
3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015 a. Jumlah yang harus
- Kepala Daerah/Menteri/ 4. Peraturan Komisi Pemberantasan melaporkan (Es 1, 2, 3 dan
Kepala Lembaga Korupsi No. 07 Tahun 2016 lainnya)
- Eselon I/II 5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 b. Jumlah yang sudah
6. SE MenPANRB No. SE/03/M.PAN/ melaporkan
- Lainnya 2. Dokumen Tanda Terima
01/2005
- Jumlah yang sudah Seluruh Pejabat
melaporkan
ii. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)
- Persentase penyampaian Penyampaian LHKASN diatur dalam: 1. Rekapitulasi LHKASN dan Itjen
LHKASN 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 rincian nama Pegawai yang
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 telah melaporkan dengan
- Jumlah yang harus
3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015 rincian:
melaporkan (ASN tidak wajib
4. SE MenPANRB No. 1 Tahun 2015 a. Jumlah yang harus
LHKPN)
melaporkan (Es 4,
- Jumlah Eselon III Fungsional dan Pelaksana)
- Jumlah Eselon IV b. Jumlah yang sudah
melaporkan
- Jumlah Fungsional dan
2. Dokumen Tanda Terima
Pelaksana
Seluruh Pegawai
- Jumlah yang sudah
melaporkan

118
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iii. Mekanisme Pengendalian Aktivitas Utama (SPIP)
- Telah dilakukan mekanisme a. Aktivitas utama organisasi dikendalikan 1. Dokumen Renstra, Renja, RKA Seluruh Unit
pengendalian aktivitas secara mulai dari perencanaan, penilaian risiko, K/L, LKIP, Manajemen Risiko, Eselon I
berjenjang. pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan Laporan Kegiatan Rakor
oleh penanggung jawab aktivitas, Kinerja
pimpininan unit kerja eselon I/kepala 2. SOP Penyusunan Renstra,
OPD dan Menteri/ Kepala Daerah telah Renja, RKA K/L, LKIP,
menghasilkan peningkatan kinerja, Manajemen Risiko,
mekanise kerja baru yang lebih efektif,
efisien, dan terkendali
b. Aktivitas utama organisasi dikendalikan
mulai dari perencanaan, penilaian risiko,
pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan
oleh penanggung jawab aktivitas,
pimpininan unit kerja eselon I/kepala
OPD dan Menteri/ Kepala Daerah
c. Aktivitas utama organisasi dikendalikan
mulai dari perencanaan, penilaian risiko,
pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan
oleh penanggung jawab aktivitas dan
pimpininan unit kerja eselon I/kepala
OPD
d. Aktivitas utama organisasi dikendalikan
mulai dari perencanaan, penilaian risiko,
pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan
oleh penanggung jawab aktivitas
e. Tidak terdapat pengendalian atas
aktivitas utama organisasi

119
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
iv. Penanganan Pengaduan Masyarakat
- Persentase Penanganan Penilaian ini menghitung realisasi 1. Rekapitulasi Penanganan Setjen - Biro
Pengaduan Masyarakat penanganan pengaduan masyarakat yang Pengaduan Masyarakat: Humas,
- Jumlah pengaduan harus diselesaikan a. Jumlah pengaduan yang Hukum dan
masyarakat yang harus harus ditindaklanjuti Kerja Sama
ditindaklanjuti b. Jumlah pengaduan yang
sedang diproses
- Jumlah pengaduan c. Jumlah pengaduan selesai
masyarakat yang sedang ditindaklanjuti
diproses 2. Laporan penangan pengaduan
- Jumlah pengaduan masyarakat
masyarakat yang selesai
ditindaklanjuti
v. Pembangunan Zona Integritas (ZI)
- Komitmen Pembangunan ZI a. Banyak unit kerja yang diusulkan dan 1. SK Penetapan Usulan Satker Setjen - Biro
(Akumulatif): banyak unit kerja yang mendapat Berpredikat WBK/ WBBM Perencanaan
Predikat WBK/WBBM 2. SK Penetapan Satker
b. Sedikit unit kerja yang diusulkan, namun Berpredikat WBK/WBBM dari
banyak unit kerja yang mendapat Kementerian PAN RB
Predikat WBK/WBBM 3. Rekapitulasi Komitmen
c. Banyak unit kerja yang diusulkan, namun Pembangunan ZI:
sedikit unit kerja yang mendapat Predikat a. Banyak Unit kerja yang
WBK/WBBM diusulkan
d. Sedikit unit kerja yang diusulkan dan b. Banyak unit kerja yang
lebih sedikit lagi unit kerja yang mendapat predikat
mendapat Predikat WBK/WBBM WBK/WBBM
e. Sedikit unit kerja yang diusulkan dan
tidak ada unit kerja yang mendapat
Predikat WBK/WBBM
f. Banyak unit kerja yang diusulkan, namun
tidak ada unit kerja yang mendapat
Predikat WBK/WBBM
g. Zona Integritas baru dibangun dan belum
ada unit kerja yang diusulkan
h. Belum ada pembangunan Zona
Integritas
120
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
- Pemetaan Unit Kerja untuk Matriks Pemetaan Unit kerja
membangun ZI: untuk membangun ZI dengan
- Jumlah seluruh Unit Kerja rincian:
yang ada a. Jumlah seluruh Unit Kerja
b. Jumlah Unit Kerja yang
- Jumlah Unit Kerja yang memiliki resiko integritas tinggi
memiliki resiko integritas (jumlah UPT Imigrasi, UPT
tinggi Pemasyarakatan, DItjen KI,
- Jumlah Unit Kerja yang Ditjen PP, Sekjen, Itjen, AHU,
dibangun Zona Integritas Ditjen Imigrasi, Ditjen PAS)
c. Jumlah Unit Kerja yang
dibangun Zona Integritas

- WBK dalam 1 tahun: Rekapitulasi WBK dalam 1 Tahun


- Jumlah Unit Kerja yang telah
Diusulkan
- Jumlah Unit Kerja Mendapat
Predikat WBK
- WBBM dalam 1 tahun: Rekapitulasi WBBM dalam 1
- Jumlah Unit Kerja yang telah Tahun
Diusulkan
- Jumlah Unit Kerja Mendapat
Predikat WBBM

121
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
vi. Peran APIP
a. APIP telah menjalankan fungsi a. APIP telah membentuk unit-unit 1. SK Pembentukan Unit-Unit Itjen
konsultatif percontohan yang unggul dalam Percontohan
pelaksanaan beberapa bagian dari tata 2. Dokumen kegiatan
kelola pemerintahan yang baik seperti pembentukan unit percontohan
perencanaan, pencatatan yang baik, (Surat, Daftar Hadir, Notula,
pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll Dokumentasi dan Laporan)
yang telah menghasilkan capaian kinerja
unit kerja melebihi target kinerja dan
APIP aktif melakukan replikasi atas unit
kerja tersebut
b. APIP telah membentuk unit-unit
percontohan yang unggul dalam
pelaksanaan beberapa bagian dari tata
kelola pemerintahan yang baik seperti
perencanaan, pencatatan yang baik,
pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll
yang telah menghasilkan capaian kinerja
unit kerja melebihi target kinerja
c. APIP telah membentuk unit-unit
percontohan yang unggul dalam
pelaksanaan beberapa bagian dari tata
kelola pemerintahan yang baik seperti
perencanaan, pencatatan yang baik,
pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll
untuk memastikan kinerja unit kerja
tercapai
d. APIP memberikan masukan atau
rekomendasi sebatas hasil pemeriksaan,
reviu dan evaluasie. APIP belum
menjalankan fungsi konsultatif

122
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
b.APIP memberikan saran a. APIP memberikan saran terkait 1. Dokumen petunjuk Itjen
masukan terkait peningkatan perbaikan proses bisnis, mekanisme penanganan penertiban
kinerja unit kerja kerja, dll serta memberikan masukan 2. Laporan Kegiatan
terkait arah kebijakan strategis unit kerja Pendampingan Itjen ke unit
di masa yang akan mendatang kerja
b. APIP memberikan saran terkait
perbaikan proses bisnis, mekanisme
kerja, dll
c. APIP memberikan saran masukan
sebatas rekomendasi hasil pemeriksaa,
evaluasi, dan reviu
d. APIP tidak memberikan saran dan
masuka terhadap peningkatan kinerja
8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
i. Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik
a. Upaya dan/atau inovasi telah Rekapitulasi Upaya/Inovasi Seluruh Unit
mendorong perbaikan Pelayanan: Eselon I
pelayanan publik pada: a. Jumlah inovasi yang dibuat
1. Kesesuaian Persyaratan b. Jumlah inovasi yang
2. Kemudahan Sistem, berpengaruh pada perbaikan
Mekanisme, dan Prosedur layanan
3. Kecepatan Waktu
Penyelesaian
4. Kejelasan Biaya/Tarif,
Gratis
5. Kualitas Produk Spesifikasi
Jenis Pelayanan
6. Kompetensi Pelaksana/
Web
7. Perilaku Pelaksana/Web
8. Kualitas Sarana dan
prasarana
9. Penanganan Pengaduan,
Saran dan Masukan
- Jumlah Inovasi yang dibuat

123
Penanggung
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
Jawab
- Jumlah Inovasi yang
berpengaruh terhadap
perbaikan layanan
b. Upaya dan/atau inovasi pada Persentase diperoleh dari Jumlah 1. Rekapitulasi Upaya/Inovasi Seluruh Unit
perijinan/pelayanan telah perijinan/pelayanan yang telah dipermudah Pelayanan, yang terdiri dari Eselon I
dipermudah: dibagi dengan Jumlah perijinan/pelayanan (dilengkapi dengan nama
1. Waktu lebih cepat yang terdata/ terdaftar pelayanan):
2. Alur lebih pendek/ singkat a. Jumlah pelayanan yang
3. Terintegrasi dengan terdata
aplikasi b. Jumlah pelayanan yang
telah dipermudah
- Jumlah perijinan/ pelayanan 2. SK Penetapan Standar
yang terdata/ terdaftar Pelayanan
3. Laporan inovasi pelayanan
- Jumlah perijinan/ pelayanan (dilampirkan rekapitulasi
yang telah dipermudah inovasi)
ii. Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi
- Penanganan pengaduan Rekapitulasi penanganan Setjen - Biro
pelayanan dan konsultasi pengaduan: Humas,
dilakukan melalui berbagai a. Jumlah pengaduan dan Hukum dan
kanal/media secara konsultasi yang masuk Kerja Sama
responsive dan bertanggung b. Jumlah pengaduan dan
jawab konsultasi yang sudah
- Jumlah Pengaduan dan ditangani sesuai SOP
konsultasi yang masuk
- Jumlah Pengaduan dan
konsultasi yang langsung
direspon dan tertangani
sesuai SOP

124
LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE)
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB)
UNIT KERJA

Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan


A. PENGUNGKIT
I. PEMENUHAN
1 MANAJEMEN PERUBAHAN
i. Tim Reformasi Birokrasi
a. Tim Reformasi Birokrasi/ a. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/ 1. Dokumen Kegiatan Rapat
Penanggung jawab Reformasi Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit Pembentukan Tim RB (Surat,
Birokrasi unit kerja telah kerja sesuai kebutuhan organisasi Daftar Hadir, Notula dan
dibentuk b. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/ Dokumentasi)
Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit 2. SK Tim Reformasi Birokrasi
kerja namun tanpa ketetapan formal 3. DRH Pegawai yang masuk dalam
c. Belum membentuk Tim Reformasi Birokrasi/ Tim
Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit
kerja
b. Tim Reformasi Birokrasi/ a. Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh Tim 1. Dokumen Kegiatan Rapat Tim RB:
Penanggung jawab Reformasi Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab (Surat, Daftar Hadir, Notula dan
Birokrasi unit kerja telah Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan Dokumentasi)
melaksanakan tugas sesuai rencana kerja 2. Laporan Pelaksanaan RB Per
rencana kerja b. Sebagian besar tugas telah dilaksanakan oleh Triwulan
Tim Reformasi Birokrasi/ Penanggung jawab 3. Matriks Rencana Kerja Tahunan
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan RB
rencana kerja
c. Sebagian kecil tugas telah dilaksanakan oleh
Tim Reformasi Birokrasi/ Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan
rencana kerja
d. Belum ada tugas yang dilaksanakan oleh Tim
Reformasi Birokrasi/ Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan
rencana kerja
125
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Tim Reformasi Birokrasi/ a. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di 1. Matriks Rencana Kerja Tahunan
Penanggung jawab Reformasi evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti RB
Birokras unit kerja telah b. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring 2. Surat Hasil Monitoring dan Evaluasi
melakukan monitoring dan dan dievaluasi, dan hasil evaluasi telah RKT RB dari Biro Perencanaan
evaluasi rencana kerja, dan ditindaklanjuti 3. Laporan Hasil Tindak Lanjut
hasil evaluasi telah c. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring Monitoring dan Evaluasi RKT RB
ditindaklanjuti dan dievaluasi, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti
d. Rencana kerja belum dimonitoring dan
dievaluasi

ii. Road Map Reformasi Birokrasi


a. Rencana Kerja Reformasi Unit Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun 1. Dokumen Penetapan Road Map
Kerja telah disusun dan dan diformalkan RB Kementerian Hukum dan HAM
diformalkan 2. Matriks Rencana Kerja Tahunan
RB

b. Telah terdapat sosialisasi/ a. Seluruh anggota organisasi telah mendapatkan Dokumen Kegiatan Rapat
internalisasi Road Map/ sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Sosialisasi/Internalisasi Road
Rencana Kerja Reformasi Reformasi Birokrasi Map/Rencana Kerja Tahunan (Surat,
Birokrasi unit kerja kepada b. Sebagian besar anggota organisasi telah Daftar Hadir, Notula, Dokumentasi dan
anggota organisasi mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Laporan)
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
c. Sebagian kecil anggota organisasi telah
mendapatkan sosialisasi dan internalisasi
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
d. Belum ada anggota organisasi yang
mendapatkan sosialisasi dan internalisasi
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

126
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Rencana Kerja Reformasi a. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas 1. Dokumen Penetapan Road Map
Birokrasi unit kerja selaras perbaikan, target waktu, penanggungjawab, dan RB Kementerian Hukum dan HAM
dengan Road Map telah diformalkan serta telah selaras dengan 2. Matriks Rencana Kerja Tahunan
Road Map RB
b. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas
perbaikan, target waktu, penanggungjawab, dan
telah diformalkan, namun belum selaras dengan
Road Map
c. Rencana Kerja belum menyajikan prioritas
perbaikan, target waktu, dan penanggungjawab

iii. Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


a. Pelaksanaan PMPRB a. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat 1. SK Penetapan Tim Asesor PMPRB
dilakukan oleh Asesor sesuai struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB 2. Dokumen Kegiatan Asesor
dengan ketentuan yang dan yang bersangkutan terlibat sepenuhnya (Surat, Daftar Hadir, Notula,
berlaku sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRB Dokumentasi)
b. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat 3. LKE yang telah dinilai dan di TTD
struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB,
tetapi partisipasinya tidak meliputi seluruh
proses PMPRB
c. Terdapat penetapan pejabat struktural lapis
kedua sebagai asesor PMPRB, tetapi fungsi
asesor dari unit tersebut dilakukan oleh pegawai
lain
d. Belum ada partisipasi pejabat struktural lapis
kedua sebagai asesor PMPRB
b. Para asesor mencapai a. Mayoritas koordinator assessor mencapai 1. Dokumen Kegiatan Rapat Penilaian
konsensus atas pengisian konsensus dan seluruh kriteria dibahas LKE oleh Asesor (Surat, Daftar
kertas kerja sebelum b. Tidak seluruh koordinator assessor mencapai Hadir, Notula, Dokumentasi)
menetapkan nilai PMPRB konsensus dan/atau tidak seluruh kriteria 2. Berita Acara Penilaian LKE oleh
dibahas Asesor
c. Para asesor belum menetapkan nilai PMPRB 3. LKE yang telah dinilai dan di TTD
dan/atau tidak ada kriteria yang dibahas oleh Asesor

127
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Rencana aksi tindak lanjut a. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut 1. Surat dan Matriks Rencana Aksi
(RATL) telah dikomunikasikan (RATL) yang telah dikomunikasikan dan dan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi
dan dilaksanakan dilaksanakan RB dari Kementerian PAN RB
b. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut 2. Data Dukung Pelaksanaan
(RATL) namun belum dikomunikasikan dan Rencana Aksi dan Tindak Lanjut
dilaksanakan Hasil Evaluasi RB
c. Belum terdapat Rencana Aksi Tindak Lanjut
(RATL)

d. Penanggungjawab RB internal a. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di 1. Matriks Rencana Kerja Tahunan
unit kerja telah melakukan evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti RB
pemantauan dan evaluasi b. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring 2. Surat Hasil Monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah RKT RB dari Biro Perencanaan
ditindaklanjuti 3. Laporan Hasil Tindak Lanjut
c. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring Monitoring dan Evaluasi RKT RB
dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti
d. Rencana kerja belum dimonitoring dan di
evaluasi

iv. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kinerja


a. Terdapat keterlibatan a. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan Dokumen kegiatan pimpinan dalam Contoh keterlibatan
pimpinan unit kerja secara berkelanjutan dalam seluruh pelaksanaan pelaksanaan RB (Surat, Daftar Hadir, pimpinan dalam
aktif dan berkelanjutan dalam Reformasi Birokrasi Notula dan Dokumentasi) pelaksanaan RB:
pelaksanaan reformasi b. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan - Deklarasi Janji
birokrasi berkelanjutan dalam sebagian besar Kinerja
pelaksanaan Reformasi Birokrasi - Penguatan
c. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan Pembangunan ZI
berkelanjutan dalam sebagian kecil (Sosialisasi, Apel,
pelaksanaan Reformasi Birokrasi FGD)
d. Pimpinan unit kerja belum terlibat secara aktif - Keikutsertaan
dan berkelanjutan dalam pelaksanaan Rapat PMPRB dan
Reformasi Birokrasi PMPZI, dll

128
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b.Terdapat upaya untuk a. Telah terdapat Agent of Change dan role model 1. SK Pembentukan Agen
menggerakkan unit kerja yang dibentuk secara formal dan telah Perubahan/Role Model
dalam melakukan perubahan memberikan kontribusi perubahan terhadap unit 2. Dokumen Kegiatan Rapat
melalui pembentukan agent of kerja Pembentukan Agen Perubahan
change ataupun role model b. Telah terdapat Agent of Change dan role model (Surat, Daftar Hadir, Notula dan
yang dibentuk secara formal namun belum Dokumentasi)
memberikan kontribusi perubahan terhadap unit 3. Dokumen Rencana Kerja Agen
kerja Perubahan Tahunan
c. Sudah terdapat upaya pembentukan Agent of 4. Laporan Pelaksanaan
Change dan role model namun secara formal Program/Kegiatan Agen Perubahan
belum dilakukan 5. Laporan Evaluasi Agen Perubahan
d. Belum ada upaya untuk membentuk Agent of
Change dan role model
2 DEREGULASI KEBIJAKAN
- Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan 1. Matriks Identifikasi Kebijakan
analisis, dan pemetaan pemetaan terhadap seluruh kebijakan yang (Berisi Peraturan yang Berlaku,
terhadap kebijakan yang tidak tidak harmonis/ sinkron/bersifat menghambat yang Tidak Berlaku, Harus Direvisi,
harmonis/sinkron/ bersifat b. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan akan Dicabut, dll)
menghambat yang akan pemetaan terhadap sebagian kebijakan yang 2. Draft/Usulan Revisi Kebijakan
direvisi/ dihapus tidak harmonis/sinkron/ bersifat menghambat
c. Belum dilakukan identifikasi, analisis, dan
pemetaan terhadap kebijakan yang tidak
harmonis/sinkron/bersifat menghambat

b. Telah dilakukan revisi a. Revisi atas kebijakan yang tidak harmonis/tidak Kebijakan yang Telah Direvisi/
kebijakan yang tidak sinkron/bersifat menghambat telah selesai Disahkan
harmonis/tidak sinkron/bersifat dilakukan, atau tidak ditemukan adanya
menghambat kebijakan yang tidak harmonis
b. Upaya revisi atas kebijakan yang tidak
harmonis/tidak sinkron/bersifat menghambat
telah dilakukan, namun belum selesai
c. Belum dilakukan upaya revisi atas kebijakann
yang tidak harmonis/tidak sinkron/ bersifat
menghambat

129
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
i. Evaluasi Kelembagaan
a. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
bertujuan untuk menilai ketepatan seluruh fungsi dan ukuran organisasi melakukan evaluasi
ketepatan fungsi dan b. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai terhadap 10 poin
ketepatan ukuran organisasi ketepatan sebagian fungsi dan ukuran yang ada dalam
organisasi indikator evaluasi
c. Belum dilakukan evaluasi untuk menilai kelembagaan
ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

b. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
mengukur jenjang organisasi seluruh jenjang organisasi melakukan evaluasi
b. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur terhadap 10 poin
sebagian jenjang organisasi yang ada dalam
c. Belum dilakukan evaluasi yang mengukur indikator evaluasi
jenjang organisasi kelembagaan
sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

c. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis kemungkinan seluruh kemungkinan duplikasi fungsi melakukan evaluasi
duplikasi fungsi b. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis terhadap 10 poin
sebagian kemungkinan duplikasi fungsi yang ada dalam
c. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis indikator evaluasi
kemungkinan duplikasi fungsi kelembagaan
sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

130
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
d. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis kemungkinan kemungkinan seluruh pejabat melapor kepada melakukan evaluasi
adanya pejabat yang melapor lebih dari seorang atasan terhadap 10 poin
kepada lebih dari seorang b. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis yang ada dalam
atasan kemungkinan sebagian pejabat melapor kepada indikator evaluasi
lebih dari seorang atasan kelembagaan
c. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis sebagai dasar dalam
kemungkinan adanya pejabat yang melapor melakukan usulan
kepada lebih dari seorang atasan perubahan Orta

e. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian seluruh Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
kesesuaian tugas dan fungsi tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja melakukan evaluasi
dengan sasaran kinerja unit b. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian sebagian terhadap 10 poin
kerja di atasnya tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja yang ada dalam
c. Belum dilakukan evaluasi kesesuaian tugas dan indikator evaluasi
fungsi dengan sasaran kinerja kelembagaan
sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

f. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah disusun struktur organisasi yang Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis rentang kendali mempunyai rentang kendali yang luas dengan melakukan evaluasi
terhadap struktur yang jumlah struktur yang langsung dibawahnya terhadap 10 poin
langsung berada di bawahnya b. Telah disusun struktur organisasi yang yang ada dalam
mempunyai rentang kendali yang sedang indikator evaluasi
dengan jumlah struktur yang langsung kelembagaan
dibawahnya sebagai dasar dalam
c. Telah disusun struktur organisasi yang melakukan usulan
mempunyai rentang kendali yang sempit perubahan Orta
dengan jumlah struktur yang langsung
dibawahnya

131
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
g. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis kesesuaian kesesuaian seluruh struktur organisasi dengan melakukan evaluasi
struktur organisasi/unit kerja kinerja yang akan dihasilkan terhadap 10 poin
dengan kinerja yang akan b. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis yang ada dalam
dihasilkan kesesuaian sebagian struktur organisasi dengan indikator evaluasi
kinerja yang akan dihasilkan kelembagaan
c. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis sebagai dasar dalam
kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja melakukan usulan
yang akan dihasilkan perubahan Orta

h. Telah dilakukan evaluasi atas a. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
kesesuaian struktur organisasi seluruh struktur organisasi dengan mandat melakukan evaluasi
dengan mandat /kewenangan b. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian terhadap 10 poin
sebagian struktur organisasi dengan mandat yang ada dalam
c. Belum dilakukan evaluasi atas kesesuaian indikator evaluasi
struktur organisasi dengan mandate kelembagaan
sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

i. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis kemungkinan kemungkinan tumpang tindih seluruh fungsi melakukan evaluasi
tumpang tindih fungsi dengan b. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis terhadap 10 poin
unit kerja lain kemungkinan tumpang tindih sebagian fungsi yang ada dalam
c. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis indikator evaluasi
kemungkinan tumpang tindih fungsi kelembagaan
sebagai dasar dalam
melakukan usulan
perubahan Orta

132
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
j. Telah dilakukan evaluasi yang a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis Dokumen Evaluasi Kelembagaan Setiap Unit Eselon I
menganalisis kemampuan kemampuan seluruh struktur organisasi untuk melakukan evaluasi
struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis terhadap 10 poin
adaptif terhadap perubahan b. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis yang ada dalam
lingkungan strategis kemampuan sebagian struktur organisasi untuk indikator evaluasi
adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis kelembagaan
c. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis sebagai dasar dalam
kemampuan struktur organisasi untuk adaptif melakukan usulan
terhadap perubahan lingkungan strategis perubahan Orta

ii. Tindak Lanjut Evaluasi


a. Hasil evaluasi telah a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti Surat Usulan Perubahan ORTA
ditindaklanjuti dengan dengan mengajukan perubahan organisasi
mengajukan perubahan b. Sebagian besar hasil evaluasi telah
organisasi ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan
organisasi
c. Sebagian kecil hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan
organisasi
d. Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti

b. Hasil evaluasi telah a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti Biro Perencanaan: Data diunduh pada
ditindaklanjuti dengan dengan mengajukan penyederhanaan birokrasi 1. Usulan penyederhanaan birokrasi ERB - Produk RB
penyederhanaan birokrasi b. Sebagian besar hasil evaluasi telah 2. Dokumen pengalihan jabatan
ditindaklanjuti dengan mengajukan 3. Surat Penetapan Penyederhanaan
penyederhanaan birokrasi Organisasi
c. Sebagian kecil hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti dengan mengajukan
penyederhanaan birokrasi
d. Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti

133
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
4 PENATAAN TATALAKSANA
i. Proses Bisnis dan Prosedur Operasional Tetap (SOP)
a. Telah disusun peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah disusun sesuai 1. Dokumen Peta Proses Bisnis
bisnis yang sesuai dengan dengan pedoman penyusunan Peta Proses Kementerian
pedoman penyusunan Peta Bisnis Kementerian/Lembaga/ Pemerintah 2. Dokumen SOP Makro Unit Eselon I
Proses Bisnis Daerah 3. Permenpan RB tentang
b. Sebagian peta proses bisnis telah disusun Penyusunan Peta Proses Bisnis
sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Intansi Pemerintah
Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah
c. Peta proses bisnis belum disusun sesuai
dengan pedoman penyusunan Peta Proses
Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah

b. Telah tersedia peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan 1. Permenkumham tentang
bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi dan Tata Kerja
tugas dan fungsi b. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai Kementerian Hukum dan HAM
dengan tugas dan fungsi 2. Dokumen Peta Proses Bisnis
c. Peta proses bisnis belum sesuai dengan tugas Kementerian
dan fungsi 3. Dokumen SOP Makro Unit Eselon I

c. Telah disusun peta proses a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan 1. Dokumen Peta Proses Bisnis
bisnis yang sesuai dengan dokumen rencana strategis dan rencana kerja Kementerian
dokumen rencana strategis organisasi 2. Dokumen SOP Makro Unit Eselon I
dan rencana kerja organisasi b. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai 3. Dokumen Rencana Strategis
dengan sebagian dokumen rencana strategis 4. Dokumen Rencana Kerja
dan rencana kerja organisasi
c. Peta proses bisnis belum sesuai dengan
dokumen rencana strategis dan rencana kerja
organisasi

134
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
d. Telah memiliki peta proses a. Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Unit
bisnis yang sesuai dengan proses bisnis yang selaras dengan kinerja Eselon I (SOP Makro)
tugas dan fungsi dan selaras b. Sebagian besar jenjang organisasi telah 2. Dokumen Perjanjian Kinerja Eselon
dengan Kinerja Organisasi memiliki peta proses bisnis yang selaras dengan 1 dan 2 dibawahnya yang telah di
secara berjenjang kinerja TTD
c. Sebagian kecil jenjang organisasi telah memiliki
peta proses bisnis yang selaras dengan kinerja
d. Peta proses bisnis belum selaras dengan kinerja

e. Peta proses bisnis sudah a. Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan Dokumen SOP
dijabarkan ke dalam prosedur dalam SOP
operasional tetap (SOP) b. Sebagian besar peta proses bisnis telah
dijabarkan dalam SOP
c. Sebagian kecil peta proses bisnis telah
dijabarkan dalam SOP
d. Seluruh peta proses bisnis belum dijabarkan
dalam SOP

f. Telah dilakukan penjabaran a. Telah dilakukan penjabaran seluruh peta lintas Dokumen SOP
peta lintas fungsi (peta level n) fungsi (peta level n) ke dalam SOP
ke dalam SOP b. Telah dilakukan penjabaran sebagian peta lintas
fungsi (peta level n) ke dalam SOP
c. Belum dilakukan penjabaran peta lintas fungsi
(peta level n) ke dalam SOP

g. Prosedur operasional tetap a. Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) telah Capture Aplikasi SOP
(SOP) telah diterapkan diterapkan (e-sop.kemenkumham.go.id)
b. Sebagian besar Prosedur operasional tetap
(SOP) telah diterapkan
c. Sebagian kecil Prosedur operasional tetap
(SOP) telah diterapkan
d. Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP)
belum diterapkan

135
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
h. Peta proses bisnis dan a. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan Dokumen Kegiatan Rapat Evaluasi - Di dalam laporan
Prosedur operasional telah efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara SOP Makro dan Mikro (Surat, Daftar menjabarkan
dievaluasi dan disesuaikan berkala dan seluruh hasilnya telah ditindaklanjuti Hadir, Notula, Dokumentasi dan rekomendasi dan TL
dengan perkembangan b. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan Laporan) hasil evaluasi
tuntutan efisiensi, dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara
efektivitas birokrasi berkala namun belum seluruh hasilnya - Jika tidak ada
ditindaklanjuti perubahan, laporan
c. Terdapat evaluasi namun belum menganalisis tetap dibuat dan
efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan menyatakan bahwa
SOP masih relevan dan
d. Belum ada evaluasi terhadap efisiensi dan tidak perlu dilakukan
efektifitas peta proses bisnis dan prosedur perubahan
operasional

i. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peta Dokumen Kegiatan Rapat Evaluasi - Di dalam laporan
terhadap peta proses bisnis proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas SOP Makro dan Mikro (Surat, Daftar menjabarkan
yang sesuai dengan hubungan kerja antar unit organisasi untuk Hadir, Notula, Dokumentasi dan rekomendasi dan TL
efektivitas hubungan kerja menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan Laporan) hasil evaluasi.
antar unit organisasi untuk pendirian organisasi
menghasilkan kinerja sesuai b. Telah dilakukan evaluasi terhadap sebagian - Jika tidak ada
dengan tujuan pendirian peta proses bisnis yang sesuai dengan perubahan, laporan
organisasi efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi tetap dibuat dan
untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan menyatakan bahwa
tujuan pendirian organisasi masih relevan dan
c. Belum dilakukan evaluasi terhadap peta proses tidak perlu dilakukan
bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan perubahan.
kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan
kinerja sesuai dengan tujuan pendirian
organisasi

136
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
ii. Keterbukaan Informasi Publik
a. Adanya kebijakan pimpinan Ya, apabila telah ada kebijakan pimpinan tentang 1. SK PPID
tentang keterbukaan informasi keterbukaan informasi publik 2. SOP Penyampaian Informasi
publik terhadap Publik
3. Permenkumham tentang Tata Cara
Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi Publik
4. Pemenkumham No M.HH-R66
Tahun 2011 tentang Pengelolaan
dan Pelayanan Informasi dan
Dokumentasi pada Ditjen PAS,
Kanwil dan UPT Pas

b. Melakukan monitoring dan a. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Dokumen Kegiatan Rapat Monitoring
evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik dilakukan secara dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
kebijakan keterbukaan berkala Keterbukaan Informasi Publik Per
informasi publik b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Semester (Surat, Daftar Hadir, Notula,
keterbukaan informasi publik dilakukan tidak Dokumentasi dan Laporan)
berkala
c. Belum ada monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi
publik

5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM


i. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
a. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan 1. Dokumen Analisis Beban Kerja
pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja (ABK)
sesuai kebutuhan unit kerja b. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan 2. Surat Usulan Kebutuhan Pegawai
namun belum sesuai kebutuhan unit kerja
c. Perhitungan kebutuhan pegawai belum
dilakukan

137
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis seluruh jabatan dan beban kerja telah 1. Dokumen Analisis Beban Kerja
beban kerja telah dilakukan dilakukan (ABK)
b. Analisis sebagian jabatan dan beban kerja telah 2. Dokumen Analisa Jabatan (Anjab)
dilakukan 3. Peta Jabatan
c. Analisis jabatan dan analisis beban kerja belum
dilakukan

c. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah 1. Dokumen Analisis Beban Kerja
beban kerja telah sesuai sesuai kinerja yang dihasilkan (ABK)
kebutuhan unit kerja dan b. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah 2. Dokumen Analisa Jabatan (Anjab)
selaras dengan kinerja utama dilakukan kepada seluruh jabatan namun belum 3. Dokumen Indikator Kinerja Utama
sesuai kinerja yang dihasilkan (IKU)
c. Analisis jabatan dan analisis beban kerja hanya
dilakukan kepada sebagian jabatan
d. Analisis jabatan dan analisis beban kerja belum
dilakukan

ii. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi


a. Telah diidentifikasi kebutuhan a. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan Biro Kepegawaian: Data dari Biro
pengembangan kompetensi kompetensi kepada seluruh pegawai 1. Surat Usulan Kebutuhan Kepegawaian
b. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan Pengembangan Kompetensi diunduh pada ERB -
kompetensi kepada sebagian besar pegawai 2. Dokumen Analisis Pengembangan Produk RB
c. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan Kompetensi
kompetensi kepada sebagian kecil pegawai
d. Belum dilakukan identifikasi kebutuhan Unit Eselon I:
pengembangan kompetensi pegawai Capture kompetensi di Aplikasi
SIMPEG

138
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Telah dilakukan a. Telah dilakukan pengembangan berbasis Biro Kepegawaian: Data diunduh pada
pengembangan pegawai kompetensi kepada seluruh pegawai sesuai 1. Kebijakan Kemenkumham tentang ERB - Produk RB
berbasis kompetensi sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan Manajemen Kinerja PNS
dengan rencana dan kompetensi 2. Dokumen pola karir pegawai
kebutuhan pengembangan b. Telah dilakukan pengembangan berbasis Kementerian (jabatan struktural dan
kompetensi kompetensi kepada sebagian besar pegawai jabatan fungsional)
sesuai dengan rencana dan kebutuhan 3. Dokumen Standar Kompetensi
pengembangan kompetensi Jabatan
c. Telah dilakukan pengembangan berbasis
kompetensi kepada sebagian kecil pegawai BPSDM:
sesuai dengan rencana dan kebutuhan Laporan Pelaksanaan Diklat selama 1
pengembangan kompetensi Tahun
d. Belum ada pengembangan pegawai berbasis
kompetensi Unit Eselon I:
Laporan Pengembangan Kompetensi
Pegawai

iii. Penetapan Kinerja Individu


a. Penerapan Penetapan kinerja a. Penerapan penetapan kinerja individu telah 1. Permenkumham Nomor: M.HH-
individu dilakukan terhadap seluruh pegawai 18.KP.05.02 Tahun 2011 tentang
b. Penerapan penetapan kinerja individu telah Sasaran Kerja Pegawai di
dilakukan terhadap sebagian besar pegawai lingkungan Kemenkumham
c. Penerapan penetapan kinerja individu telah 2. Capture SKP pada SIMPEG NEW
dilakukan terhadap sebagian kecil pegawai (Sampling Eselon I-IV dan
d. Belum ada penerapan penetapan kinerja JFU/JFT) dalam 1 bagian
individu 3. Lembar SKP (Sampling Setiap
Eselon I-V dan JFU/JFT) dalam 1
bagian

139
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Terdapat penilaian kinerja a. Seluruh penilaian kinerja individu terkait dengan Unit Eselon I: Data Biro
individu yang terkait dengan kinerja organisasi 1. Permenkumham Nomor: M.HH- Perencanaan
kinerja organisasi b. Sebagian besar penilaian kinerja individu terkait 18.KP.05.02 Tahun 2011 tentang diunduh pada ERB -
dengan kinerja organisasi Sasaran Kerja Pegawai di Produk RB
c. Sebagian kecil penilaian kinerja individu terkait lingkungan Kemenkumham
dengan kinerja organisasi 2. Surat Edaran Sekretaris Jenderal
d. Penilaian kinerja individu belum terkait dengan Nomor: SEK-22.UM.01.01 Tahun
kinerja organisasi 2016 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil
3. Capture SKP dan PPKP pada
SIMPEG NEW (Sampling
berjenjang Eselon I-IV dan
JFU/JFT) dalam 1 bagian
4. Lembar Penilaian SKP dan PPKP
(Sampling Setiap Eselon I-IV dan
JFU/JFT) dalam 1 bagian

Biro Perencanaan:
Dokumen integrasi e-performance dan
SIMPEG

c. Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh ukuran kinerja individu sesuai dengan 1. Permenkumham Nomor: M.HH-
memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya 18.KP.05.02 Tahun 2011 tentang
indikator kinerja individu level b. Sebagian besar ukuran kinerja individu sesuai Sasaran Kerja Pegawai di
diatasnya dengan indikator kinerja individu level diatasnya lingkungan Kemenkumham
c. Sebagian kecil ukuran kinerja individu sesuai 2. Lembar SKP atasan langsung
dengan indikator kinerja individu level diatasnya (Sampling Setiap Eselon I-V dan
d. Ukuran kinerja individu belum ada yang sesuai JFU/JFT) dalam 1 bagian
dengan indikator kinerja individu level diatasnya

140
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
d. Pengukuran kinerja individu a. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara 1. Surat Edaran Sekretaris Jenderal
dilakukan secara periodik bulanan Nomor: SEK-22.UM.01.01 Tahun
b. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara 2016 tentang Penilaian Prestasi
triwulanan Kerja Pegawai Negeri Sipil
c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara 2. Capture Jurnal Harian yang telah
semesteran dinilai (Sampling)
d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara 3. Capture SKP dan PPKP pada
tahunan aplikasi SIMPEG (Sampling Setiap
e. Pengukuran kinerja individu belum dilakukan Eselon I-V dan JFU/JFT) dalam 1
bagian
4. Lembar Penilaian SKP dan PPKP
(Sampling Setiap Eselon I-V dan
JFU/JFT) dalam 1 bagian

e. Telah dilakukan monitoring a. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja Capture Penilaian Jurnal Harian
dan evaluasi atas pencapaian individu secara bulanan Perbulan (Sampling Setiap Eselon I-V
kinerja individu. b. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja dan JFU/JFT) dalam 1 bagian
individu secara triwulanan
c. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja
individu secara semesteran
d. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja
individu secara tahunan
e. Belum dilakukan monev atas pencapaian kinerja
individu

141
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
f. Hasil penilaian kinerja individu a. Seluruh hasil penilaian kinerja individu telah Biro Kepegawaian: Data diunduh pada
telah dijadikan dasar untuk dijadikan dasar untuk pengembangan karir Berita Acara Hasil Tim Seleksi Peserta ERB - Produk RB
pengembangan karir individu/ individu/pemberian reward and punishment Diklat Instansi (TSPDI)
pemberian reward and lainnya
punishment lainnya b. Sebagian besar hasil penilaian kinerja individu
telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir
individu/pemberian reward and punishment
lainnya
c. Sebagian kecil penilaian kinerja individu telah
dijadikan dasar untuk pengembangan karir
individu/pemberian reward and punishment
lainnya
d. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan
dasar untuk pemberian reward and punishment
lainnya

142
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iv. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
a. Aturan disiplin/kode etik/kode a. Seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku 1. Permenkumham Nomor 20 Tahun
perilaku instansi telah instansi telah diimplementasikan 2017 tentang Kode Etik dan Kode
ditetapkan b. Sebagian besar aturan disiplin/kode etik/kode Perilaku Pegawai Kemenkumham
perilaku instansi telah diimplementasikan 2. Permenkumham Nomor 28 Tahun
c. Sebagian kecil aturan disiplin/kode etik/kode 2019 tentang Tata Cara Penjatuhan
perilaku instansi telah diimplementasikan Hukuman Disiplin dan
d. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi Pemberhentian Karena Tindak
belum diimplementasikan Pidana Bagi Pegawai di
Lingkungan Kemenkumham
3. Permenkumham Nomor: M.HH-
02.KP.05.02 Tahun 2010 tentang
Kode Etik Pegawai Imigrasi 4.
Permenkumham Nomor: M.HH-
16.KP.05.02 Tahun 2011 tentang
Kode Etik Pegawai
Pemasyarakatan
4. Peraturan Inspektur Jenderal
Kemenkumham Nomor:
ITJ.OT.03.01-03 Tahun 2010
tentang Kode Etik Aparat
Pengawasan Intern Kemenkumham
5. Keputusan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum dan HAM
Nomor: AHU-03.OT.03.01 Tahun
2011 tentang Kode Etik Pegawai
Ditjen AHU Kemenkumham
6. Peraturan Direktur Jenderal
Kekayaan Intelektual Hak
Kekayaan Intelektual Nomor:
HKI.01-OT.03.01 Tahun 2011
tentang Kode Etik Pegawai Ditjen
HKI

143
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Adanya monitoring dan a. Adanya monev atas pelaksanaan aturan Dokumen Kegiatan Monitoring dan
evaluasi atas pelaksanaan disiplin/kode etik/kode perilaku secara berkala Evaluasi Aturan Disiplin/ Kode
aturan disiplin/kode etik/kode b. Adanya monev atas pelaksanaan aturan Etik/Kode Perilaku Pegawai Per
perilaku disiplin/kode etik/kode perilaku tidak berkala Semester (Surat, Daftar Hadir, Notula,
c. Belum ada monev atas pelaksanaan aturan Dokumentasi dan Laporan)
disiplin/kode etik/kode perilaku

v. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan


a. Unit kerja telah a. Unit kerja telah mengimplementasikan SKJ Biro Kepegawaian: Data Biro
mengimplementasikan pada seluruh jabatan sesuai kebutuhan unit 1. Permenkumham tentang SKJ Kepegawaian
Standar Kompetensi Jabatan kerja 2. Dokumen Hasil Uji Kompetensi diunduh pada ERB -
(SKJ) b. Unit kerja mengimplementasikan SKJ pada Produk RB
seluruh jabatan sesuai kebijakan pusat Unit Kerja:
c. Unit kerja hanya mengimplementasikan SKJ Dokumen Standar Kompetensi
pada sebagian jabatan Jabatan (Unduh pada fitur
d. SKJ belum diimplementasi kompetensi.kemenkumham.go.id)

b. Unit kerja telah melaksanakan a. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada Biro Perencanaan: Data Biro
evaluasi jabatan berdasarkan seluruh jabatan berdasarkan SKJ dan telah 1. Dokumen Analisis Jabatan Perencanaan
SKJ memberikan dampak pengembangan SDM 2. Dokumen Evaluasi Jabatan diunduh pada ERB -
b. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada Produk RB
seluruh jabatan berdasarkan SKJ namun belum
memberikan dampak pengembangan SDM
c. Evaluasi jabatan hanya dilaksanakan pada
sebagian jabatan berdasarkan SKJ
d. Evaluasi Jabatan dilaksanakan belum
berdasarkan SKJ
e. Evaluasi Jabatan belum dilaksanakan

vi. Sistem Informasi Kepegawaian


- Sistem informasi kepegawaian Ya, apabila pegawai dapat mengakses sistem Capture Aplikasi SIMPEG Versi Web
dapat diakses oleh pegawai informasi kepegawaian dan Mobile

144
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
6 PENGUATAN AKUNTABILITAS
i. Keterlibatan Pimpinan
a. Pimpinan unit kerja terlibat a. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung 1. Dokumen Kegiatan Rapat
secara langsung pada saat pada seluruh penyusunan Renstra Penyusunan Renstra (Surat, Daftar
penyusunan Renstra b. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung Hadir, Notula, Dokumentasi, Materi
pada sebagian besar penyusunan Renstra Paparan dan Laporan)
c. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung 2. Dokumen Renstra
pada sebagian kecil penyusunan Renstra
d. Pimpinan unit kerja belum terlibat secara
langsung pada saat penyusunan Renstra

b. Pimpinan unit kerja terlibat a. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung Biro Perencanaan: Data Dukung Biro
secara langsung pada saat pada seluruh penyusunan Penetapan Kinerja Dokumen Kegiatan Rapat Penetapan Perencanaan
penyusunan Penetapan b. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung Kinerja: (Surat, Daftar Hadir, Notula, diunduh pada ERB -
Kinerja pada sebagian besar penyusunan Penetapan Dokumentasi, Materi Paparan dan Produk RB
Kinerja Laporan Rakor Semester 2)
c. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung
pada sebagian kecil penyusunan Penetapan Unit Eselon I:
Kinerja Dokumen Perjanjian Kinerja
d. Pimpinan unit kerja belum terlibat secara
langsung pada saat penyusunan Penetapan
Kinerja

c. Pimpinan unit kerja memantau a. Pimpinan unit kerja memantau seluruh 1. Dokumen Kegiatan Rapat
pencapaian kinerja secara pencapaian kinerja secara berkala Pemantauan Capaian Kinerja
berkala b. Pimpinan unit kerja memantau sebagian besar Setiap Semester (Surat, Daftar
pencapaian kinerja secara berkala Hadir, Notula, Dokumentasi dan
c. Pimpinan unit kerja memantau sebagian kecil Laporan)
pencapaian kinerja secara berkala 2. Capture Aplikasi Target Kinerja, e-
d. Pimpinan unit kerja belum memantau performance, Smart, dan IKPA Per
pencapaian kinerja secara berkala Triwulan
3. Capture Dashboar Pimpinan

145
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
d. Pimpinan unit kerja telah a. Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta 1. Dokumen Kegiatan Rapat
memahami kinerja yang harus strategi pencapaiannya dalam jangka Penyusunan Renstra (Surat, Daftar
dicapai dalam jangka menengah Hadir, Notula, Dokumentasi, Materi
menengah b. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung Paparan dan Laporan)
dalam setiap proses penyusunan dan atau revisi 2. Dokumen Renstra
dokumen perencanaan jangka menengah,
namun tidak memahami kinerja serta strategi
pencapaiannya dalam jangka menengah
c. Peran pimpinan unit kerja hanya
menandatangani dokumen perencanaan jangka
menengah
d. Dokumen perencanaan jangka menengah tidak
ada
e. Pimpinan unit kerja a. Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang Unit Eselon I: Data Dukung dari
memahami kinerja yang harus dicapai setiap tahun 1. Dokumen Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan
diperjanjikan di setiap tahun b. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung 2. Dokumen Rencana Kerja Tahunan diunduh pada ERB -
dalam setiap proses penyusunan dan atau revisi Produk RB
dokumen perencanaan kinerja tahunan, namun Biro Perencanaan:
tidak memahami kinerja yang harus dicapai Dokumen Kegiatan Rapat Penetapan
setiap tahun Kinerja: (Surat, Daftar Hadir, Notula,
c. Peran pimpinan unit kerja hanya Dokumentasi, Materi Paparan dan
menandatangani dokumen perencanaan kinerja Laporan Rakor Semester 2)
tahunan
d. Dokumen perencanaan kinerja tahunan tidak
ada
f. Pimpinan unit kerja memantau a. Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil 1. Dokumen Kegiatan Rapat Tindak
pencapaian kinerja secara pemantauan rencana aksi secara berkala Lanjut Hasil Pemantauan Capaian
berkala b. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian Kinerja Setiap Semester (Surat,
rencana aksi secara berkala, namun tidak Daftar Hadir, Notula, Dokumentasi,
menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi dan Laporan)
secara berkala 2. Capture e-performance
c. Pimpinan unit kerja hanya menyusun rencana
aksi pencapaian kinerja secara berkala
d. Pimpinan unit kerja tidak membuat rencana aksi
pencapaian kinerja

146
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
ii. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Terdapat upaya peningkatan a. Terdapat upaya peningkatan kapasitas seluruh 1. Laporan Pelatihan Peningkatan Peningkatan
kapasitas SDM yang SDM yang menangani akuntabilitas kinerja Kapasitas SDM yang Menangani Akuntabilitas Kinerja
menangani akuntabilitas b. Terdapat upaya peningkatan kapasitas Akuntabilitas Kinerja adalah LAKIP
kinerja sebagian besar SDM yang menangani 2. Daftar Pegawai yang Telah
akuntabilitas kinerja Mengikuti Kegiatan Peningkatan
c. Terdapat upaya peningkatan kapasitas Akuntabilitas Kinerja
sebagian kecil SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
d. Belum ada upaya peningkatan kapasitas SDM
yang menangani akuntabilitas kinerja

b. Pemutakhiran data kinerja a. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara 1. Capture e-performance per bulan
dilakukan secara berkala bulanan 2. Capture Tarja per Triwulan
b. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara 3. Capture SMART per bulan
triwulanan
c. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara
semesteran
d. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara
tahunan
e. Pemutakhiran data kinerja belum dilakukan

7 PENGUATAN PENGAWASAN
i. Gratifikasi
a. Telah dilakukan public a. Public campaign telah dilakukan secara berkala 1. SE Setjen No. SEK-21.UM.01.01 Sosialisasi dilakukan
campaign b. Public campaign dilakukan tidak secara berkala Tahun 2016 Tentang Pelarangan sampai UPT dibawah
c. Belum dilakukan public campaign Pemberian Pelayanan dan Fasilitas Unit Eselon I
kepada Pejabat di lingkungan
Kemenkumham
2. Laporan Public Campaign Per
Triwulan (Sosialiasi/Apel/
Rapat/DLL)

147
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Penanganan gratifikasi telah Ya, apabila UPG melaporkan secara berkala 1. SK Tim Unit Pengendalian
diimplementasikan tentang praktek gratifikasi Gratifikasi
2. Laporan Pengendalian Gratifikasi
per Triwulan

c. Telah dilakukan evaluasi atas Ya, apabila terdapat evaluasi atas kebijakan Dokumen Kegiatan Evaluasi
kebijakan penanganan penanganan gratifikasi Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi
gratifikasi per Semester (Surat, Daftar Hadir,
Notula, dan Laporan)

d. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan tindak lanjut Laporan Tindak Lanjut atas Hasil
penanganan gratifikasi telah Evaluasi Pelaksanaan Pengendalian
ditindaklanjuti Gratifikasi per Semester

ii. Penerapan SPIP


a. Telah mengidentifikasi a. Unit kerja telah mengidentifikasi seluruh Dokumen Manajemen Risiko
lingkungan pengendalian lingkungan pengendalian
b. Unit kerja telah mengidentifikasi sebagian
lingkungan pengendalian
c. Unit kerja belum mengidentifikasi lingkungan
pengendalian

b. Telah dilakukan penilaian a. Unit kerja telah menilai seluruh risiko Dokumen Manajemen Risiko
risiko unit kerja b. Unit kerja telah menilai sebagian besar risiko
c. Unit kerja telah menilai sebagian kecil risiko
d. Unit kerja belum melaksanakan penilaian risiko

148
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Telah dilakukan kegiatan a. Seluruh risiko yang telah diidentifikasi telah Laporan Pelaksanaan SPIP per
pengendalian untuk diminimalisir melalui kegiatan pengendalian Triwulan
meminimalisir risiko yang b. Sebagian besar risiko yang telah diidentifikasi
telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan
pengendalian
c. Sebagian kecil risiko yang telah diidentifikasi
telah diminimalisir melalui kegiatan
pengendalian
d. Risiko belum dikendalikan

d. Sistem Pengendalian Internal a. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan 1. Dokumen Kegiatan InternalisasiContoh kegiatan
(SPI) telah diinformasikan dan kepada seluruh pihak terkait SPIP (Surat, Daftar Hadir, Notula,
internalisasi SPIP:
dikomunikasikan kepada b. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan dan Laporan) sosiasliasi kebijakan
seluruh pihak terkait kepada sebagian besar pihak terkait 2. Capture Website, e-sop, dan atau prosedur dalam
c. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan informasi pelayanan di media sosial
pelaksanaan tugas
kepada sebagian kecil pihak terkait dan fungsi yang
d. Belum ada pihak terkait yang mendapatkan dilakukan pada
informasi dan komunikasi mengenai SPI kegiatan apel
e. Telah dilakukan pemantauan a. Sistem pengendalian intern dimonitoring dan Laporan kegiatan Rekon Per Contoh kegiatan:
pengendalian intern evaluasi secara berkala Semester, Rakor Kinerja Per Rekon keuangan,
b. Sistem pengendalian intern dimonitoring dan Semester, dll terkait pemantauan Rakor pencapaian
evaluasi tidak secara berkala internal. kinerja, dll yang
c. Belum ada monitoring dan evaluasi terhadap behubungan dengan
sistem pengendalian intern kegiatan pemantauan
pimpinan

f. Unit kerja telah melakukan a. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara Laporan Tindak Lanjut atas Hasil
evaluasi atas Penerapan SPI berkala serta memberikan perbaikan dalam Evaluasi Pelaksanaan SPIP per
penerapan SPI Semester
b. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara
berkala namun belum memberikan perbaikan
dalam penerapan SPI
c. Monitoring dan evaluasi dilakukan belum secara
berkala
d. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi atas
penerapan SPI
149
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iii. Pengaduan Masyarakat
a. Hasil penanganan pengaduan a. Seluruh hasil penanganan pengaduan Laporan Penanganan Pengaduan Per
masyarakat telah masyarakat telah ditindaklanjuti Triwulan
ditindaklanjuti b. Sebagian besar Hasil penanganan pengaduan
masyarakat telah ditindaklanjuti
c. Sebagian kecil Hasil penanganan pengaduan
masyarakat telah ditindaklanjuti
d. Belum ada tindak lanjut penanganan pengaduan
masyarakat

b. Telah dilakukan evaluasi atas a. Penanganan pengaduan masyarakat Dokumen Kegiatan Evaluasi
penanganan pengaduan dimonitoring dan evaluasi secara berkala Penanganan Pengaduan Per
masyarakat b. Penanganan pengaduan masyarakat Semester (Surat, Daftar Hadir, Notula,
dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkala dan Laporan)
c. Penanganan pengaduan masyarakat belum di
monitoring dan evaluasi

c. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan hasil evaluasi atas Laporan TL atas hasil evaluasi
penanganan pengaduan tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat penanganan pengaduan per Semester
masyarakat telah
ditindaklanjuti

iv. Whistle Blowing System


- Whistle Blowing System telah a. Whistle blowing system disosialisasikan ke Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan
disosialisasikan seluruh pegawai Sosialisasi WBS (Surat, Daftar Hadir, sampai UPT dibawah
b. Whistle blowing system disosialisasikan ke Notula, dan Laporan) Unit Eselon I
sebagian besar pegawai
c. Whistle blowing system disosialisasikan ke
sebagian kecil pegawai
d. Whistle blowing system belum disosialisasikan

150
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
v. Penanganan Benturan Kepentingan
a. Penanganan Benturan a. Penanganan Benturan Kepentingan telah Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan
Kepentingan telah disosialiasikan ke seluruh pegawai Sosialisasi Benturan Kepentingan sampai UPT dibawah
disosialisasikan b. Penanganan Benturan Kepentingan telah (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan Unit Eselon I
disosialiasikan ke sebagian besar pegawai Laporan)
c. Penanganan Benturan Kepentingan telah
disosialiasikan ke sebagian kecil pegawai
d. Penanganan Benturan Kepentingan belum
disosialiasikan
b. Penanganan Benturan Ya, apabila Penanganan Benturan Kepentingan 1. Surat Pernyataan bebas dari
Kepentingan telah telah diimplementasikan benturan kepentingan
diimplementasikan 2. Dokumen Identifikasi Potensi
Benturan Kepentingan

c. Telah dilakukan evaluasi atas a. Penanganan Benturan Kepentingan Dokumen Kegiatan Evaluasi
Penanganan Benturan dimonitoring dan evaluasi secara berkala Penanganan Benturan Kepentingan
Kepentingan b. Penanganan Benturan Kepentingan Per Semester (Surat, Daftar Hadir,
dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkala Notula, dan Laporan)
c. Penanganan Benturan Kepentingan belum
dimonitoring dan evaluasi

d. Hasil evaluasi atas a. Seluruh Hasil evaluasi atas Penanganan Laporan TL atas hasil evaluasi
Penanganan Benturan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti penanganan benturan kepentingan per
Kepentingan telah b. Sebagian besar Hasil evaluasi atas Semester
ditindaklanjuti Penanganan Benturan Kepentingan telah
ditindaklanjuti
c. Sebagian kecil Hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti
d. Belum ada tindak lanjut atas Penanganan
Benturan Kepentingan

151
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
vi. Pembangunan Zona Integritas
a. Telah dilakukan pencanangan Ya, apabila terdapat Dokumen penandatanganan 1. SK Tim Kerja Pembangunan ZI
Pembangunan zona integritas pakta integritas menuju WBK/WBBM
level unit kerja 2. Piagam Pencanangan
Pembangunan Zona Integritas
3. Komitmen bersama Satker menuju
WBK/WBBM

b. Telah dilakukan a. Pembangunan zona integritas dilakukan secara 1. SK Tim Kerja Pembangunan ZI
pembangunan zona integritas intensif menuju WBK/WBBM
b. Pembangunan zona integritas dilakikan tidak 2. Piagam Pencanangan
secara intensif Pembangunan Zona Integritas
c. Belum ada pembangunan zona integritas 3. Komitmen bersama Satker menuju
WBK/WBBM
4. Pelaksanaan Pembangunan Zona
Iintegritas Satuan Kerja menuju
WBK/WBBM (Surat, Daftar Hadir,
Notula, dan Laporan)
5. LKE WBK/WBBM dari TPI
6. Surat Usulan Satuan Kerja
Pelaksana Pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM

c. Telah dilakukan evaluasi atas a. Pembangunan zona integritas telah dimonitor Dokumen Kegiatan Monev
pembangunan zona integritas dan evaluasi secara berkala Pembangunan ZI Per Semester
b. Pembangunan zona integritas telah dimonitor (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan
dan evaluasi tidak secara berkala Laporan)
c. Pembangunan zona integritas belum di monitor
dan evaluasi

152
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
i. Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar a. Terdapat penetapan Standar Pelayanan 1. SK Penetapan Standar Pelayanan Dokumen Standar
pelayanan terhadap seluruh jenis pelayanan, dan sesuai Unit Eselon I Pelayanan yang
asas serta komponen standar pelayanan publik 2. SK Penetapan Standar Pelayanan bersifat inovatif akan
yang berlaku Kanwil dan UPT dibawah Unit mendapatkan nilai
b. Terdapat penetapan Standar Pelayanan Eselon I Pembina tambah
terhadap sebagian jenis pelayanan, dan sesuai
asas serta komponen standar pelayanan publik
yang berlaku
c. Terdapat penetapan Standar Pelayanan
terhadap seluruh jenis pelayanan, namun tidak
sesuai asas serta komponen standar pelayanan
publik yang berlaku
d. Terdapat penetapan Standar Pelayanan
terhadap sebagian jenis pelayanan, namun tidak
sesuai asas serta komponen standar pelayanan
publik yang berlaku
e. Standar Pelayanan belum ditetapkan

b. Standar pelayanan telah a. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada 1. Capture Maklumat Pelayanan yang Pembaharuan
dimaklumatkan seluruh jenis pelayanan dan dipublikasikan telah dipublikasikan melalui maklumat dilakukan
minimal di website Website, Media Sosial setiap kali pergantian
b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada 2. SK Penetapan Standar Pelayanan pimpinan.
sebagian besar jenis pelayanan dan Unit Eselon I
dipublikasikan minimal di website 3. SK Penetapan Standar Pelayanan
c. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada Kanwil dan UPT dibawah Unit
sebagian kecil jenis pelayanan dan belum Eselon I Pembina
dipublikasikan
d. Standar pelayanan belum dimaklumatkan pada
seluruh jenis pelayanan dan belum
dipublikasikan

153
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Dilakukan reviu dan perbaikan a. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar 1. Dokumen Kegiatan Riviu Standar Rapat mengundang
atas standar pelayanan pelayanan dan dilakukan dengan melibatkan Pelayanan (Surat, Daftar Hadir, stakeholder layanan
stakeholders (antara lain: tokoh masyarakat, Notula, dan Laporan) (akademisi/
akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya 2. SK Penetapan Standar Pelayanan masyarakat)
masyarakat), serta memanfaatkan masukan (lama dan terbaru jika ada
hasil SKM dan pengaduan masyarakat perubahan)
b. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar
pelayanan dan dilakukan dengan
memanfaatkan masukan hasil SKM dan
pengaduan masyarakat, namun tanpa
melibatkan stakeholders
c. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar
pelayanan, namun dilakukan tanpa
memanfaatkan masukan hasil SKM dan
pengaduan masyarakat, serta tanpa melibatkan
stakeholders
d. Belum dilakukan reviu dan perbaikan atas
standar pelayanan
ii. Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan berbagai a. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan 1. Dokumen Kegiatan Pelatihan/ Kegiatan Pelatihan/
upaya peningkatan prima, sehingga seluruh petugas/pelaksana Sosialisasi Budaya Pelayanan Sosialisasi dapat
kemampuan dan/atau layanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan Prima (Surat, Daftar Hadir, Notula, berupa Coffee
kompetensi tentang jenis layanan dan Laporan) Morning/ Workshop,
penerapan budaya pelayanan b. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan 2. Rekapitulasi Pegawai Pemberi In house training,dll)
prima prima, sehingga sebagian besar petugas/ Layanan yang telah mendapat dan
pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai belum mendapatkan
kebutuhan jenis layanan pelatihan/sosialisasi budaya
c. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan pelayanan prima.
prima namun secara terbatas, sehingga hanya
sebagian kecil petugas/ pelaksana layanan yang
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis
layanan
d. Belum dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan
prima, dan seluruh petugas/ pelaksana layanan
belum memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
jenis layanan
154
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Informasi tentang pelayanan a. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat 1. Capture Informasi Layanan Online
mudah diakses melalui diakses secara online (website/media sosial) di Media Elektronik (Website,
berbagai media dan terhubung dengan sistem informasi Media Sosial, dll)
pelayanan publik nasional 2. Foto, Pamflet, dll tentang informasi
b. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat layanan (non Elektronik)
diakses secara online (website/media sosial), 3. Capture integrasi website Kumham
namun belum terhubung dengan sistem dengan SIPP Kemenpan RB
informasi pelayanan publik nasional
c. Seluruh Informasi tentang pelayanan belum
online, hanya dapat diakses di tempat layanan
(intranet dan non elektronik)
d. Informasi tentang pelayanan sulit diakses
c. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat kebijakan pemberian 1. Kebijakan tentang penghargaan
pemberian penghargaan dan penghargaan dan sanksi yang minimal dan sanksi bagi petugas pemberi
sanksi bagi petugas pemberi memenuhi unsur penilaian: disiplin, kinerja, dan layanan serta pemberian
pelayanan hasil penilaian pengguna layanan, dan telah kompensasi bagi penerima layanan
diterapkan ke seluruh petugas/pelaksana yang tidak sesuai standar
layanan 2. Dokumentasi pemberian
b. Telah terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi bagi
penghargaan dan sanksi yang minimal petugas pemberi layanan
memenuhi unsur penilaian: disiplin, kinerja, dan
hasil penilaian pengguna layanan, namun belum
diterapkan ke seluruh petugas/pelaksana
layanan
c. Telah terdapat kebijakan pemberian
penghargaan dan sanksi, namun belum
memenuhi unsur penilaian minimal: disiplin,
kinerja, dan hasil penilaian pengguna layanan
d. Belum terdapat kebijakan pemberian
penghargaan dan sanksi

155
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
d. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi Kebijakan tentang penghargaan dan
pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima sanksi bagi petugas pemberi layanan
kepada penerima layanan bila layanan di seluruh jenis layanan serta pemberian kompensasi bagi
layanan tidak sesuai standar b. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi penerima layanan yang tidak sesuai
bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima standar
layanan di sebagian besar jenis layanan
c. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi
bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima
layanan di sebagian kecil jenis layanan
d. Belum terdapat sistem pemberian kompensasi
bila layanan tidak sesuai standar

e. Telah terdapat sarana layanan a. Apabila seluruh pelayanan sudah dilakukan 1. Capture seluruh layanan online di
terpadu/ terintegrasi secara terpadu dan sarana prasarana layanan unit kerja
memenuhi standar sarpras 2. Foto sarana dan prasarana layanan
b. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu dan sarana prasarana layanan
memenuhi standar sarpras
c. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu, namun sarana prasarana
layanan belum memenuhi standar sarpras
d. Apabila pelayanan belum terpadu

f. Telah terdapat inovasi a. Inovasi pelayanan telah mendapatkan Dokumen dan dokumentasi inovasi
pelayanan pengakuan secara internasional dan/atau pada layanan
nasional dan telah direplikasi oleh instansi lain
b. Inovasi pelayanan telah mendapatkan
pengakuan secara internasional dan/atau
nasional tetapi belum direplikasi oleh instansi
lain
c. Inovasi pelayanan belum mendapatkan
pengakuan secara internasional dan/atau
nasional tetapi telah direplikasi oleh instansi lain
d. Belum terdapat inovasi pelayanan

156
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iii. Pengelolaan Pengaduan
a. Terdapat media pengaduan a. Terdapat media konsultasi dan pengaduan 1. Capture media pengaduan dan
dan konsultasi pelayanan secara offline dan online, tersedia petugas konsultasi secara online
khusus yang menangani, dan terintegrasi 2. Foto tempat dan petugas penerima
dengan SP4N-LAPOR! pengaduan dan konsultasi layanan
b. Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline
secara offline dan online, tersedia petugas 3. SK Tim Pengelola Pengaduan
khusus yang menangani namun belum Masyarakat
terintegrasi dengan SP4N-LAPOR! 4. Capture menu Lapor pada website
c. Terdapat media konsultasi dan pengaduan Unit Eselon I dan sample Kanwil,
secara offline dan online, namun belum tersedia serta UPT dibawah Unit Eselon I
petugas khusus yang menanganid. Hanya pembina.
terdapat media konsultasi dan pengaduan
secara offline
d. Tidak terdapat media konsultasi dan pengaduan
b. Terdapat unit yang mengelola a. Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi 1. SK Tim Pengelola Pengaduan
pengaduan dan konsultasi dan pengaduan, serta SK pengelola SP4N- Masyarakat
pelayanan LAPOR! di level Organisasi 2. SK Tim Konsultasi Pelayanan
b. Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi Masyarakat
dan pengaduan, serta surat penugasan 3. SK Tim Pengelola Lapor
pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja
c. Terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di level
instansi dan/atau surat penugasan pengelola
SP4N-LAPOR! di level unit kerja, namun unit
pengelola khusus untuk konsultasi dan
pengaduan belum ada
d. Belum terdapat unit pengelola khusus untuk
konsultasi dan pengaduan, serta belum terdapat
SK pengelola SP4N-LAPOR! di level instansi
dan/atau surat penugasan pengelola SP4N-
LAPOR! di level unit kerja

157
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Telah dilakukan tindak lanjut a. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh 1. Laporan Penanganan Pengaduan - Jika tidak ada
atas seluruh pengaduan pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas Per Triwulan pengaduan, maka
pelayanan untuk perbaikan pelayanan 2. Capture tanggapan atas laporan dibuatkan
kualitas pelayanan b. Telah dilakukan tindak lanjut atas sebagian pengaduan Nihil.
besar pengaduan pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan - Laporan merupakan
c. Telah dilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil Tahun lalu dan
pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas Tahun berjalan
pelayanan
d. Belum dilakukan tindak lanjut atas pengaduan
pelayanan

d. Telah dilakukan evaluasi atas a. Evaluasi atas penanganan keluhan/ masukan Dokumen Kegiatan Evaluasi Laporan merupakan
penanganan dan konsultasi dilakukan secara berkala Penanganan Pengaduan dan Tahun lalu dan
keluhan/masukan dan b. Evaluasi atas penanganan keluhan/ masukan Kosultasi Pelayanan Per Semester Tahun berjalan
konsultasi dan konsultasi dilakukan tidak berkala (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan
c. Belum dilakukan evaluasi penanganan Laporan)
keluhan/masukan dan konsultasi

iv. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan


a. Dilakukan survei kepuasan a. Survei kepuasan masyarakat terhadap Dokumen hasil survei kepuasan Laporan merupakan
masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 4 kali dalam masyarakat per Triwulan Tahun lalu dan
pelayanan setahun Tahun berjalan
b. Survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan dilakukan minimal 3 kali dalam
setahun
c. Survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan dilakukan minimal 2 kali dalam
setahun
d. Survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun
e. Belum dilakukan survei kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan

158
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Hasil survei kepuasan a. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat Capture publkasi hasil survei online
masyarakat dapat diakses diakses secara online (website, media sosial, (website, media sosial, dll) dan offline
secara terbuka dll) dan offline (papan pengumuman)
b. Hasil survei kepuasan masyarakat hanya dapat
diakses secara offline di tempat layanan
c. Hasil survei kepuasan masyarakat tidak
dipublikasi

c. Dilakukan tindak lanjut atas a. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survei Dokumen Kegiatan TL Hasil Survei Laporan merupakan
hasil survei kepuasan kepuasan masyarakat Kepuasan Masyarakat per Triwulan Tahun lalu dan
masyarakat b. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian besar (Surat, Daftar Hadir, Notula, dan Tahun berjalan
hasil survei kepuasan masyarakat Laporan)
c. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil hasil
survei kepuasan masyarakat
d. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survei
kepuasan masyarakat
v. Pemanfaatan Teknologi Informasi
a. Telah menerapkan teknologi a. Terdapat pelayanan yang menggunakan Capture seluruh layanan online di Unit
informasi dalam memberikan teknologi informasi pada seluruh proses Eselon I, Kanwil dan UPT dibawah
pelayanan pemberian layanan Unit Eselon I pembina
b. Terdapat pelayanan yang menggunakan
teknologi informasi pada sebagian besar proses
pemberian layanan
c. Terdapat pelayanan yang menggunakan
teknologi informasi pada sebagian kecil proses
pemberian layanan
d. Terdapat pelayanan yang belum menggunakan
teknologi informasi pada proses pemberian
pelayanan

b. Telah dilakukan perbaikan a. Perbaikan dilakukan secara terus-menerus Laporan pengembangan/ perbaikan
secara terus menerus b. Perbaikan dilakukan tidak secara terus menerus aplikasi layanan online (lampiran
c. Belum dilakukan perbaikan capture sebelum dan sesudah)

159
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
II. REFORM
1 MANAJEMEN PERUBAHAN
i. Komitmen dalam Perubahan
a. Agen perubahan telah 1 Agen 1 Perubahan 1. SK Penetapan Agen Perubahan
membuat perubahan yang 2. Rekapitulasi Perubahan/ Inovasi
konkret di Instansi Agen Perubahan yang berisi:
a. Nama Agen Perubahan
- Jumlah Agen Perubahan b. Nama Perubahan/Inovasi yang
- Jumlah Perubahan yang telah dibuat
dibuat c. Nama Perubahan yang telah
b. Perubahan yang dibuat Agen Perubahan/inovasi yang dibuat telah diintegrasikan terintegrasi dalam sistem
Perubahan telah terintegrasi dalam sistem manajemen dan dimanfaatkan dalam manajemen dan dimanfaatkan
dalam sistem manajemen pelaksanaan tugas/ pelayanan dalam pelaksanaan tugas/
pelayanan
- Jumlah Perubahan yang 3. Laporan Pelaksanaan Program/
dibuat Kegiatan Agen Perubahan
- Jumlah Perubahan yang 4. Laporan Evaluasi Agen Perubahan
telah diintegrasikan dalam
sistem manajemen

ii. Komitmen Pimpinan


- Pimpinan memiliki komitmen a. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen 1. Dokumen Target Kinerja
terhadap pelaksanaan perencanaan unit kerja dan sebagian besar 2. Dokumen Perjanjian Kinerja
reformasi birokrasi, dengan (diatas 80%) sudah tercapai 3. Capture Pencapaian Aplikasi Tarja
adanya target capaian b. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen dan E-Performance Per Triwulan
reformasi yang jelas di perencanaan unit kerja dan sebagian (diatas
dokumen perencanaan 50%) sudah tercapai
c. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen
perencanaan unit kerja dan sebagian kecil
(dibawah 50%) sudah tercapai
d. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen
perencanaan unit kerja, namun belum ada yang
tercapai (masih dalam tahap pembangunan)
e. Tidak ada target capaian reformasi di dokumen
perencanaan unit kerja
160
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iii. Membangun Budaya Kerja
- Instansi membangun budaya a. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah Dokumentasi kegiatan internalisasi
kerja positif dan menerapkan dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi, Tata Nilai PASTI (Contoh dalam
nilai-nilai organisasi dalam dan penerapannya dituangkan dalam standar kegiatan apel pagi dan sore/coffee
pelaksanaan tugas sehari-hari operasional pelaksanaan kegiatan/tugas morning/rapat internal/
b. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah Diklat/workshop/dll)
dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi,
namun belum dituangkan dalam standar
operasional pelaksanaan kegiatan/tugas
c. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah
disusun, namun belum dinternalisasi ke seluruh
anggota organisasi
d. Belum menyusun budaya kerja dan nilai-nilai
organisasi

2 DEREGULASI KEBIJAKAN
- Peran Kebijakan
a. Kebijakan yang diterbitkan a. Semua kebijakan yang terbit telah memiliki peta Matriks keterkaitan antar peraturan
memiliki peta keterkaitan keterkaitan dengan kebijakan lainnya
dengan kebijakan lainnya b. Sebagian kebijakan yang terbit telah memiliki
peta keterkaitan dengan kebijakan lainnya
c. Belum memiliki peta keterkaitan kebijakan yang
baru terbit dengan kebijakan lainnya
b. Kebijakan terkait pelayanan Persentase diperoleh dari Jumlah kebijakan terkait Dokumen penetapan standar
dan atau perizinan yang pelayanan dan atau perizinan yang terbit memuat pelayanan di unit kerja
diterbitkan memuat unsur unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama
kemudahan dan efisiensi instansi dibagi dengan Jumlah kebijakan terkait
pelayanan utama unit kerja pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit
- Jumlah kebijakan terkait
pelayanan dan atau
perizinan baru yang terbit

161
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
- Jumlah kebijakan terkait
pelayanan dan atau
perizinan yang terbit memuat
unsur kemudahan dan
efisiensi pelayanan utama
instansi
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
- Organisasi Berbasis Kinerja
- Penyesuaian organisasi a. Sudah ada usulan perubahan organisasi sesuai 1. Dokumen Peta Proses Bisnis Data diunduh pada
dalam rangka mewujudkan dengan proses bisnis, dengan 2. Dokumen tentang ORTA ERB - Produk RB
organisasi yang efektif, efisien mempertimbangkan kinerja utama yang 3. Dokumen penyederhanaan
dan tepat ukuran sesuai dihasilkan organisasi
dengan proses bisnis, dengan b. Sudah ada usulan perubahan organisasi namun
mempertimbangkan kinerja belum mengacu pada proses bisnis/kinerja
utama yang dihasilkan utama yang dihasilkan
c. Belum ada usulan

4 PENATAAN TATALAKSANA
i. Peta Proses Bisnis Mempengaruhi Penyederhanaan Jabatan
- Telah disusun peta proses a. Peta proses bisnis telah disusun dan 1. Dokumen Peta Proses Bisnis
bisnis dengan adanya mempengaruhi penyederhanaan seluruh Kementerian
penyederhanaan jabatan jabatan 2. Dokumen SOP Makro Unit Eselon I
b. Peta proses bisnis telah disusun dan 3. Permenkumham tentang ORTA
mempengaruhi penyederhanaan sebagian 4. Dokumen penyederhanaan
besar (lebih dari 50%) jabatan organisasi
c. Peta proses bisnis telah disusun dan
mempengaruhi penyederhanaan sebagian kecil
(kurang dari 50%) jabatan
d. Peta proses bisnis telah disusun dan belum
mempengaruhi penyederhanaan jabatan

162
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
ii. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang Terintegrasi
a. Implementasi SPBE telah a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan 1. Dokumen Grand Design TI
terintegrasi dan mampu mampu mendorong pelaksanaan pelayanan 2. Capture Dashboard Eksekutif
mendorong pelaksanaan publik yang lebih cepat dan efisien Pimpinan dan Dashboard Publik
pelayanan publik yang lebih b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong 3. Capture aplikasi pelayanan publik
cepat dan efisien pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan Link aplikasi
dan efisien, namun belum terintegrasi (parsial)
c. Implementasi SPBE belum mendorong
pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat
dan efisien

b. Implementasi SPBE telah a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan 1. Dokumen Grand Design TI
terintegrasi dan mampu mampu mendorong pelaksanaan pelayanan 2. Capture aplikasi pelayanan internal
mendorong pelaksanaan internal unit kerja yang lebih cepat dan efisien dan link aplikasi (contoh: Simpeg,
pelayanan internal organisasi b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong Sumaker, e-rumga, dll yang ada di
yang lebih cepat dan efisien pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang setiap Unit Kerja)
lebih cepat dan efisien, namun belum
terintegrasi (parsial)
c. Implementasi SPBE belum mendorong
pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang
lebih cepat dan efisien

163
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iii. Transformasi Digital Memberikan Nilai Manfaat
a. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan 1. Capture aplikasi yang mendukung Aplikasi sesuai
bidang proses bisnis utama atau penggunaan dari manfaat/ dampak dari proses bisnis utama dengan fungsi utama
telah mampu memberikan transformasi digital pada bidang proses bisnis 2. Laporan evaluasi aplikasi Unit Kerja yang
nilai manfaat bagi unit kerja utama bagi unit kerja telah dilakukan validasi tercantum dalam
secara optimal dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara Peta Proses Bisnis
berkelanjutan
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital pada
bidang proses bisnis utama telah
diterapkan/digunakan oleh unit kerja sesuai
dengan sasaran dan target manfaat/ dampak
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital pada
bidang proses bisnis utama telah mampu
direalisasikan pada unit kerja sesuai dengan
sasaran dan target manfaat/ dampak
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas
prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan
target manfaat/ dampak dari transformasi digital
pada bidang proses bisnis utama
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang proses bisnis
utama telah direncanakan, didefinisikan, dan
ditetapkan

164
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
b. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan 1. Capture aplikasi administrasi Aplikasi yang
bidang administrasi atau penggunaan dari manfaat/ dampak dari pemerintahan/aplikasi pelayanan dicantumkan
pemerintahan telah mampu transformasi digital pada bidang administrasi internal (Contoh: Sumaker, Simpeg, merupakan aplikasi
memberikan nilai manfaat pemerintahan bagi unit kerja telah dilakukan dll) yang ada di Unit
bagi unit kerja secara optimal validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara 2. Laporan evaluasi aplikasi Kerja yang dipakai
berkelanjutan untuk mendukung
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan pelaksanaan
manfaat/dampak dari transformasi digital pada administrasi
bidang administrasi pemerintahan telah pemerintahan
diterapkan/digunakan oleh unit kerja sesuai
dengan sasaran dan target manfaat/ dampak
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan
manfaat/dampak dari transformasi digital pada
bidang administrasi pemerintahan telah mampu
direalisasikan pada unit kerja sesuai dengan
sasaran dan target manfaat/ dampak
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas
prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan
target manfaat/dampak dari transformasi digital
pada bidang administrasi pemerintahan
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang administrasi
pemerintahan telah direncanakan, didefinisikan,
dan ditetapkan

165
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
c. Transformasi digital pada a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan 1. Capture aplikasi pelayanan publik Aplikasi yang
bidang pelayanan publik telah atau penggunaan dari manfaat/ dampak dari di masing-masing unit (Contoh: dicantumkan
mampu memberikan nilai transformasi digital pada bidang pelayanan AHU Online, KI Online, SDP, dll) merupakan aplikasi
manfaat bagi unit kerja secara publik bagi unit kerja telah dilakukan validasi 2. Laporan evaluasi aplikasi yang ada di Unit
optimal dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara Kerja yang dipakai
berkelanjutan untuk mendukung
b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/ pelaksanaan
dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik
pelayanan publik telah diterapkan/digunakan
oleh unit kerja sesuai dengan sasaran dan
target manfaat/ dampak
c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/
dampak dari transformasi digital pada bidang
pelayanan publik telah mampu direalisasikan
pada unit kerja sesuai dengan sasaran dan
target manfaat/ dampak
d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas
prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan
target manfaat/ dampak dari transformasi digital
pada bidang pelayanan public
e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari
transformasi digital pada bidang pelayanan
publik telah direncanakan, didefinisikan, dan
ditetapkan

5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM


i. Kinerja Individu
- Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh ukuran kinerja individu telah 1. Sampling Dokumen SKP setiap
berorientasi hasil (outcome) berorientasi hasil (outcome) sesuai pada jenjang (Es I-JFU/JFT) dalam 1
sesuai pada levelnya levelnya bagian
b. Sebagian ukuran kinerja individu telah 2. Sampling Dokumen PPKP setiap
berorientasi hasil (outcome) sesuai pada jenjang (Es I-JFU/JFT) dalam 1
levelnya bagian
c. Tidak ada ukuran kinerja individu yang
berorientasi hasil (outcome)

166
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
ii. Assessment Pegawai
- Hasil assessment telah a. Seluruh hasil assessment dijadikan dasar BPSDM: Data BPSDM dan
dijadikan pertimbangan untuk mutasi internal dan pengembangan kompetensi Laporan pelaksanaan assessment Biro Kepegawaian
mutasi dan pengembangan pegawai pegawai diunduh pada ERB -
karir pegawai b. Hasil assessment belum seluruhnya dijadikan Produk RB
mutasi internal dan pengembangan kompetensi Biro Kepegawaian:
pegawai 1. Laporan Tim Penilai Kinerja
c. Hasil assessment belum dijadikan dasar mutasi (Baperjakat)
internal dan pengembangan kompetensi 2. Laporan Pelaksanaan Seleksi
pegawai Terbuka
Unit Kerja:
Capture kompetensi pada fiture
SIMPEG pada setiap level jenjang
jabatan
iii. Pelanggaran Disiplin Pegawai
- Penurunan pelanggaran Persentase pernurunan pelanggaran disiplin Laporan Pelanggaran Disiplin Pegawai
disiplin pegawai pegawai diperoleh dari Jumlah pelanggaran tahun dengan rincian (disertai nama pegawai
sebelumnya dikurangi Jumlah pelanggaran tahun dan jenis pelanggaran yaitu
- Jumlah pelanggaran tahun ini kemudian dibagi dengan Jumlah pelanggaran sedang/berat):
sebelumnya tahun sebelumnya a. Jumlah pelanggaran tahun
- Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya
ini b. Jumlah Pelanggaran tahun berjalan
- Jumlah pelanggaran yang c. Jumlah pelanggaran yang telah
telah diberikan diberikan sanski/ hukuman
sanksi/hukuman
6 PENGUATAN AKUNTABILITAS
i. Efektifitas dan Efisiensi Anggaran
- Penggunaan anggaran yang 1. Dokumen e-Monev per
efektif dan efisien program/smart
- Jumlah Program/Kegiatan 2. Rekapitulasi Program dan
yang ada sebelumnya: Kegiatan:
a. Program RKA K/L Tahun
- Jumlah program Sebelum dan Berjalan

167
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
- Jumlah kegiatan b. Kegiatan RKA K/L Tahun
Sebelum dan berjalan
3. Rekapitulasi refocussing anggaran
- Jumlah Program/Kegiatan Merupakan Program dan Kegiatan dengan capaian
per program (semula menjadi)
yang mendukung tercapainya Sasaran 100% atau lebih
4. Dokumen LAKIP
kinerja utama organisasi:
5. Capture e-performance seluruh
- Jumlah program
sasaran
- Jumlah kegiatan
- Persentase Sasaran dengan Persentase diperoleh dari Jumlah Sasaran Kinerja
capaian 100% atau lebih: yang tercapai 100% atau lebih dibagi dengan
- Jumlah Sasaran Kinerja Jumlah Sasaran Kinerja
- Jumlah Sasaran Kinerja
yang tercapai 100% atau
lebih
- Persentase Anggaran yang Mendukung tercapainya kinerja utama organisasi
berhasil direfocussing untuk artinya Sasaran Kinerja tercapai 100% atau lebih
mendukung tercapainya Persentase diperoleh dari Jumlah Anggaran yang
kinerja utama organisasi: berhasil direfocussing dibagi dengan Jumlah
- Jumlah Anggaran Total Anggaran Total
- Jumlah Anggaran yang
berhasil direfocussing
ii. Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas Kinerja
- Aplikasi yang terintegrasi telah a. Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan 1. Capture aplikasi e-perforamance
dimanfaatkan untuk sebagai alat monitoring kinerja sehingga 2. Capture aplikasi Tarja
menciptakan efektifitas dan menghasilkan efektivitas dan efisiensi 3. Capture aplikasi SMART
efisiensi anggaran penganggaran 4. Capture aplikasi SAKTI
b. Aplikais yang terintegrasi telah dimanfaatkan 5. Capture aplikasi e-monev
sebagai alat monitoring kinerja namun belum
menunjukkan efektivitas dan efisiensi
penganggaran
c. Aplikasi belum terintegrasi namun sudah
dimanfaatkan untuk monitoring kinerja
d. Aplikasi belum digunakan untuk pemanfaatan
monitoring kinerja

168
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
iii. Pemberian Reward and Punishment
- Hasil Capaian/Monitoring a. Seluruh capaian kinerja (Perjanjian Kinerja) 1. SK Penetapan Pemberian
Perjanjian Kinerja telah merupakan unsur dalam pemberian reward and Penghargaan berdasarkan Capaian
dijadikan dasar sebagai punishment Kinerja
pemberian reward and b. Sebagian besar Capaian Kinerja (lebih dari 50% 2. Dokumen RKA K/L Tahun Tahun
punishment oleh unit kerja Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam Sebelum dan Tahun Berjalan Unit
pemberian reward and punishment Eselon I, Kanwil dan UPT dibawah
c. Sebagian kecil Capaian Kinerja (kurang dari Unit pembina (Sampling)
50% Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam
pemberian reward and punishment
d. Capaian Kinerja (Perjanjian kinerja) belum
menjadi unsur dalam pemberian reward and
punishment
iv. Kerangka Logis Kinerja
- Terdapat Peta strategis yang a. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan 1. Dokumen peta strategis
mengacu pada kinerja utama mengacu pada kinerja utama organisasi dan 2. Dokuemn IKU
(Kerangka Logis Kinerja) digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh 3. Dokumen PK
organisasi dan dijadikan pegawai 4. Sampling Dokumen SKP setiap
dalam penentuan kinerja b. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan jenjang (Es I-JFU/JFT) dalam 1
seluruh pegawai mengacu pada kinerja utama organisasi namun bidang
belum digunakan dalam penjabaran kinerja
seluruh pegawai
c. Peta strategis (Kerangka Logis) ada namun
belum mengacu pada kinerja utama organisasi
dan belum digunakan dalam penjabaran kinerja
seluruh pegawai
d. Peta strategis (Kerangka Logis) belum ada
7 PENGUATAN PENGAWASAN
i. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
- Persentase penyampaian Kewajiban Penyelenggara Negara untuk 1. Rekapitulasi LHKPN dan rincian
LHKPN melaporkan harta kekayaan diatur dalam: nama Pejabat yang telah
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 melaporkan dengan rincian:
- Jumlah yang harus
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 a. Jumlah yang harus melaporkan
melaporkan
3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015 (Es 1, 2, 3 dan lainnya)
- Eselon I/II b. Jumlah yang sudah melaporkan

169
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
- Lainnya 4. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 2. Dokumen Tanda Terima Seluruh
- Jumlah yang sudah 07 Tahun 2016 Pejabat
melaporkan 5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004
6. SE MenPANRB No. SE/03/M.PAN/01/ 2005

ii. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)


- Persentase penyampaian Penyampaian LHKASN diatur dalam: 1. Rekapitulasi LHKASN dan rincian
LHKASN 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 nama Pegawai yang telah
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 melaporkan dengan rincian:
- Jumlah yang harus
melaporkan (ASN tidak wajib 3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015
a. Jumlah yang harus melaporkan
LHKPN) 4. SE MenPANRB No. 1 Tahun 2015 (Es 4, Fungsional dan
Pelaksana)
- Jumlah Eselon III b. Jumlah yang sudah melaporkan
- Jumlah Eselon IV 2. Dokumen Tanda Terima Seluruh
Pegawai
- Jumlah Fungsional dan
Pelaksana
- Jumlah yang sudah
melaporkan
iii. Penanganan Pengaduan Masyarakat
- Persentase Penanganan Penilaian ini menghitung realisasi penanganan 1. Rekapitulasi Penanganan
Pengaduan Masyarakat pengaduan masyarakat yang harus diselesaikan Pengaduan Masyarakat:
- Jumlah pengaduan a. Jumlah pengaduan yang harus
masyarakat yang harus ditindaklanjuti
ditindaklanjuti b. Jumlah pengaduan yang
sedang diproses
- Jumlah pengaduan c. Jumlah pengaduan selesai
masyarakat yang sedang ditindaklanjuti
diproses 2. Laporan penangan pengaduan
masyarakat
- Jumlah pengaduan
masyarakat yang selesai
ditindaklanjuti

170
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
i. Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik
a. Upaya dan/atau inovasi telah a. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan telah Laporan inovasi pelayanan Inovasi bisa dari
mendorong perbaikan mendorong perbaikan seluruh pelayanan publik (dilampirkan rekapitulasi inovasi) pembaharuan inovasi
pelayanan publik pada: yang prima (lebih Cepat dan mudah) yang ada terdahulu
1. Kesesuaian Persyaratan b. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan belum
2. Kemudahan Sistem, seluruhnya memberikan dampak pada
Mekanisme, dan Prosedur perbaikan pelayanan public yang prima (Cepat
3. Kecepatan Waktu dan mudah)
Penyelesaian c. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan belum
4. Kejelasan Biaya/Tarif, sesuai kebutuhan
Gratis d. Belum ada inovasi
5. Kualitas Produk Spesifikasi
Jenis Pelayanan
6. Kompetensi
Pelaksana/Web
7. Perilaku Pelaksana/Web
8. Kualitas Sarana dan
prasarana
9. Penanganan Pengaduan,
Saran dan Masukan
b. Upaya dan/atau inovasi pada Persentase diperoleh dari Jumlah perijinan/ 1. Rekapitulasi Upaya/Inovasi
perijinan/pelayanan telah pelayanan yang telah dipermudah dibagi dengan Pelayanan, yang terdiri dari
dipermudah: Jumlah perijinan/pelayanan yang terdata/terdaftar (dilengkapi dengan nama
1. Waktu lebih cepat pelayanan):
2. Alur lebih pendek/ singkat a. Jumlah pelayanan yang terdata
3. Terintegrasi dengan b. Jumlah pelayanan yang telah
aplikasi dipermudah
2. SK Penetapan Standar Pelayanan
- Jumlah perijinan/ pelayanan
yang terdata/ terdaftar 3. Laporan inovasi pelayanan
(dilampirkan rekapitulasi inovasi)
- Jumlah perijinan/ pelayanan
yang telah dipermudah

171
Penilaian Penjelasan Data Dukung Keterangan
ii. Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi
- Penanganan pengaduan a. Pengaduan pelayanan dan konsultasi telah 1. Capture respon pengaduan
pelayanan dan konsultasi direspon dengan cepat melalui berbagai pelayanan/ konsultasi melalui
dilakukan melalui berbagai kanal/media berbagai media
kanal/media secara b. Pengaduan pelayanan dan konsultasi telah 2. Foto sarana pengaduan/ konsultasi
responsive dan bertanggung direspon dengan cepat melalui kanal/ media
jawab yang terbatas
c. Pengaduan pelayanan dan konsultasi direspon
lambat melalui berbagai kanal/ media
d. Pengaduan pelayanan dan konsultasi direspon
lambat dan kanal/media terbatas

172
BAB IV
PENUTUP

Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia ini ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian
mandiri reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta
meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi (Indeks RB) Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

173
LAMPIRAN
CONTOH SK TIM ASESOR
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : ................................. TAHUN ......

TENTANG
TIM ASESOR PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN
TAHUN 2020

SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Tahun …….., perlu membentuk Tim Asesor Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi SETJEN/ ITJEN/DITJEN/BADAN
Tahun ………, guna memudahkan pelaksanaan Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN;

b. bahwa nama-nama yang tersebut dalam lampiran Keputusan ini telah


memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Asesor Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi SETJEN/
ITJEN/DITJEN/BADAN Tahun ………;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf


a dan b, perlu menetapkan Keputusan SEKJEN/
IRJEN/DIRJEN/KABADAN tentang Tim Asesor Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN
Tahun ………;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design


Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025;

3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun


2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1473), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun
2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1135);

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 441);

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 442);

6. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-


19.OT.03.01 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020-2024;

7. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-


01.OT.03.01 Tahun 2021 tentang Pedoman Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN TENTANG TIM


ASESOR PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN TAHUN ………

KESATU : Menetapkan Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN Tahun ………, sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi


SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN Tahun ……… terdiri dari
Pengarah/Penanggung Jawab, Koordinator, Pembantu Koordinator, Asesor,
dan Pembantu Asesor.

KETIGA : Pengarah/Penanggung Jawab bertugas:


1. Mengendalikan penyelenggaraan penilaian pelaksanaan reformasi
birokrasi; dan
2. Memberikan arahan terkait pelaksanaan kegiatan kepada seluruh
anggota Tim Asesor.

KEEMPAT : Koordinator bertugas:


1. Memantau pelaksanaan proses penilaian yang dilakukan oleh Asesor;
dan
2. Melaporkan hasil penilaian dan berita acara kepada Sekretaris Jenderal
dan Inspektur Jenderal;

KELIMA : Pembantu Koordinator bertugas:


1. Melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam penilaian
mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi; dan
2. Membantu dan/atau mewakili Koordinator dalam pelaksanaan tugasnya.

KEENAM : Asesor bertugas dan bertanggung jawab antara lain:


1. Memberikan penilaian dengan melakukan hal-hal berikut:
1) Melakukan proses penilaian sesuai dengan ketentuan;
2) Memberikan nilai sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam LKE;
3) Melakukan diskusi dalam grup dengan baik untuk mencapai

175
konsensus dalam hal penilaian; dan
4) Menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan jadwal.

2. Menyusun rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar perbaikan pada


periode berikutnya.
3. Menyampaikan laporan hasil penilaian mandiri kepada Inspektorat
Jenderal melalui Sekretariat Jenderal untuk bahan verifikasi TPI.
4. Melakukan submit LKE ke dalam Aplikasi PMPRB menggunakan Akun
Asesor ke TPI.

KETUJUH : Pembantu Asesor bertugas dan bertanggung jawab antara lain:


1. Membantu mengumpulkan seluruh data dukung dalam bentuk softcopy
sesuai dengan LKE.
2. Membantu menyusun laporan dan berita acara hasil penilaian sebagai
bahan verifikasi TPI.

KEDELAPAN : Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi


SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN Tahun ……… melaksanakan tugasnya
sejak tanggal ditetapkan sampai dengan bulan 31 Desember ………

KESEMBILAN : Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Tim Asesor
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN Tahun …… dibebankan kepada anggaran
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN
Nomor: ……….. tanggal ……….

KESEPULUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ……
Pada tanggal : … Januari ………

SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN,

NAMA
NIP

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal; dan
3. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

176
LAMPIRAN
KEPUTUSAN SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN
NOMOR :
TANGGAL : JANUARI

SUSUNAN TIM ASESOR


PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
SETJEN/ITJEN/DITJEN/BADAN

1. Pengarah/Penanggung : SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN
Jawab

2. Koordinator : KEPALA BIRO/SEKRETARIS ITJEN/DITJEN/ BADAN

3. Pembantu Koordinator : KEPALA BIRO/IRWIL/DIREKTUR/KAPUS

4. Asesor

PEMBANTU
NO. POKJA ASESOR
ASESOR

1. Manajemen Perubahan ESELON III ESELON IV

2. Deregulasi Kebijakan ESELON III ESELON IV

3. Penataan dan Penguatan Organisaasi ESELON III ESELON IV

4. Penataan Tatalaksana ESELON III ESELON IV

5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur ESELON III ESELON IV

6. Penguatan Akuntabilitas Kinerja ESELON III ESELON IV

7. Penguatan Pengawasan ESELON III ESELON IV

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ESELON III ESELON IV

SEKJEN/IRJEN/DIRJEN/KABADAN,

NAMA
NIP

177

Anda mungkin juga menyukai