Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Mufti Amalia

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4208/Sistem Pemerintahan Desa

Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dalam IGO ada tiga unsur pokok pemerintahan desa yang pengaturannya perlu
diketahui, salah satuya adalah kepala desa. Kepala desa adalah penguasa tunggal dalam
pemerintahan desa. Ia adalah pelaksana dan penyelenggara urusan rumah tangga desa
dan di samping itu, ia menyelenggarakan urusan-urusan pemerintahan. Meskipun
demikian dalam melaksanakan tugasnya ia mempunyai batas-batas tertentu, dalam arti
ia tidak dapat menuruti keinginannya sendiri. Berikut ini tabel regulasi dan isi IGO
yang mengatur kepala desa.
Regulasi Keterangan
Membuat Peraturan
Dalam membuat peraturan desa, kepala desa harus meminta
pendapat desa/masyarakat desa dalam rapat desa, khususnya
urusan yang menyangkut desa atau urusan yang sangat
penting. Kepala desa wajib berunding dengan rakyat atau
orang yang dipandang sesepuh dan yang menurut adat
dipandang terkemuka.

Tanggung Jawab
Kepala desa bertanggung jawab atas kelancaran
penyelenggaraan rumah tangga desa dan segala sesuatu yang
bersangkutan dengan pemerintahan desa, kecuali jika urusan
tersebut diserahkan kepada pihak lain
Membangun Sarana dan
Kepala desa membangun dan memelihara pekerjaan umum
Prasarana
desa, seperti jembatan, dan jalan, saluran air, pasar, got,
mesjid, lapangan olahraga, pengangonan (penggembalaan),
taman dan sebagainya, kepala desa wajib mengurusnya agar
dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat.
2. Tabel
Undang-undang No. 32 Tahun UU No. 6 Tahun 2014 Tentang
2004 Tentang Pemerintahan Desa Desa
Pasal 1 Ayat (9): Tugas Pasal 12 Ayat (1): Pemerintah
pembantuan adalah penugasan Daerah Kabupaten/Kota dapat
dari Pemerintah kepada mengubah
daerah dan/atau desa dari status kelurahan menjadi Desa
pemerintah provinsi kepada berdasarkan prakarsa
kabupaten/kota dan/atau desa masyarakat dan memenuhi
serta dari pemerintah persyaratan yang
kabupaten/kota kepada desa untuk ditentukan sesuai dengan ketentuan
melaksanakan tugas tertentu. peraturan
perundang-undangan.
Pasal 10 Ayat (1): Pemerintahan Pasal 12 Ayat (2): Kelurahan yang
daerah menyelenggarakan urusan berubah status menjadi Desa, sarana
pemerintahan dan prasarana menjadi milik Desa
yang menjadi kewenangannya, dan dikelola oleh
kecuali urusan pemerintahan yang Desa yang bersangkutan untuk
oleh Undang-Undang ini kepentingan
ditentukan menjadi urusan masyarakat Desa.
Pemerintah.

Pasal 12 Ayat (1): Urusan Pasal 12 Ayat (3): Pendanaan


pemerintahan yang diserahkan perubahan status kelurahan
kepada daerah disertai sebagaimana
dengan sumber pendanaan, dimaksud pada ayat (1) dibebankan
pengalihan sarana dan prasarana, pada Anggaran
serta Pendapatan dan Belanja Daerah
kepegawaian sesuai dengan Kabupaten/Kota.
urusan yang didesentralisasikan.
3. Tabel
UU No. 5 Tahun 1979 tentang UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa (UU
Pemerintahan Desa Desa)
Sumber pendapatan Desa adalah : Pendapatan desa adalah semua
a. Pendapatan asli Desa sendiri yang penerimaan uang melalui rekening desa
terdiri dari : - hasil tanahtanah Kas yang merupakan hak desa dalam satu
Desa; - hasil dari swadaya dan tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
partisipasi masyarakat Desa; - hasil kembali oleh desa. Pendapatan desa
dari gotong royong masyarakat; - merupakan salah satu komponen yang
lain-lain hasil dari usaha Desa yang wajib ada dalam APB Desa, selain
sah. belanja desa dan pembiayaan desa.
b. Pendapatan yang berasal dari Berdasarkan UU No.6 Tahun 2014 (UU
pemberian Pemerintah dan Desa) Pasal 72 ayat 1, sumber
Pemerintah Daerah yang terdiri pendapatan desa diperoleh melalui:
dari : - sumbangan dan bantuan 1. Pendapatan Asli Desa (PAD);
Pemerintah; - sumbangan dan 2. Alokasi APBN (Anggaran
bantuan Pemerintah Daerah; - Pendapatan dan Belanja Negara)
sebagian dari pajak dan retribusi dalam bentuk Dana Desa;
Daerah yang diberikan kepada Desa. 3. Bagian dari hasil pajak daerah dan
c. Lain-lain pendapatan yang sah. retribusi daerah kabupaten/kota;
4. Alokasi Dana Desa (ADD) yang
merupakan bagian dari dana
perimbangan yang diterima
kabupaten/kota;
5. Bantuan keuangan dari APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota;
6. Hibah dan sumbangan yang tidak
mengikat dari pihak ketiga; dan
7. Lain-lain pendapatan desa yang sah

Anda mungkin juga menyukai