Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022

MATEMATIKA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Afrida yanti
Instansi : SD 244/vi sido makrmur
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : matematika
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 1.pecahan
Materi Pembelajaran : Pecahan senilai
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan/2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian pecahan sebagai operasi pembagian
 Peserta didik dapat menentukan pecahan senilai dengan gambar dan model yang konkret.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif.
 Bernalar kritis
 Gotong royong
 mandiri
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (buku mari belajar matematika 4 untuk SD/MI kelas IV:Dewi Nurharini
dan Sulis Priyanto,cv usaha makmur.)
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
 Student center
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian pecahan sebagai orientasi pembagian.
 Peserta didik dapat menentukan pecahan senilai dengan gambar dan model yang konkret
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mendalami materi tentang pecahan senilai dan makna pecahan sebagai
orientasi pembagian.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Mengapa pecahan ini di sebut pecahan senilai?
 Bagaimana cara menghitung bahwa pecahan itu senilai?
 Apa perbedaan pecahan senilai dan pecahan sederhana?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) buku
b) kertas
c) pensil
d) dan gambar peraga
e) laptop dan proyektor

2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan pembelajaran dari
guru kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai materi yang ingin
disampaikan pada pertemuan kegiatan pembelajaran. Pembahasan materi pada pertemuan ini
mengenai arti dan makna dari kebhinnekaan. Adapun pilihan media belajar yang dapat digunakan
sebagai berikut:
a) Foto-foto pecahan (senilai,campuran,desima).
b) Gambar-gambar yang terkait dengan pecahan senilai
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan demikian, guru
dapat menyesuaikan pada salah satu dari media tersebut dengan kondisi dan fasilitas yang
dimiliki oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan
aktivitas pembelajaran matematika secara mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-
masing. Pada pertemuan Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melakukan kegiatan
pembelajaran melalui model pembelajaran klarifikasi analisis nilai. Secara umum, dalam model
ini guru akan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya untuk mencari
informasi mengenai nilai-nilai dan menganalisisnya sesuai dengan tayangan video, gambar, atau
cerita rekaan. Pada pertemuan pertama ini media pembelajaran yang direkomendasikan adalah
gambar pecahan yang konkret..Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
a. Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris
di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara
bergiliran bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila
pembelajaran Matematika dilaksanakan pada jam pertama.
b. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
pembelajaran dilaksanakan.
c. Guru mengajak para peserta didik bernyanyi bersama salah satu lagu nasional untuk
membangkitkan semangat nasionalisme.
d. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
f. Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan macam-macam budaya daerah
untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
g. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

2) Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang konsep pecahan senilai dengan mengguakan garis bilangan.
b. Lalu guru mebagi siswa kedalam beberapa kelompok.
c. Selanjutnya sisiwa di minta untuk berdiskusi mengenai pecahan dengan menggunakan
gambar bagian pecahan bersama kelompoknya.
d. Lalu selanjunyta guru dan murid melakukan metode tanya jawab,guru menjelaskan
tentang pecahan senilai dengan mmebagi atau mengalikan dengan pembilang dan
penyebutb dengan bilangan yang sama
e. Lalu guru menyebutkan sebuah bilangan pecahan dan peserta didik secara
berkelompok di minta untuk menentukan pecahan senilai denga n menggunakan 3
cara yaitu menggunakan garis bilangan,menggunakan gambar,dan membagi atau
mengalikan pembilang dengan penyebut yang sama.
f. Sealnjutnya siswa di minta untuk mempresentasikan hasil kelompoknya.
g. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang tampil.
h. Selanjutnya guru memeberikan soal kepada peserta didik.
i. Selanjutnya guru memebrikan bimbingan kepada peserta didik untuk merangkum
materi yang telah di pelajari.

Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:


(1) Bagaimana konsep pecahan senilai dengan menggunakan garis bilangan?
(2) Apa yang di maksud dengan pecahan senilai?
(3) Bagaimana menyederhanakan pecahan?

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai pecahan
senilai,bagaiaman bentuk pecahan senilai.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi
dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalam kegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
Kemudian,tiap kelompok di minta untuk menyatakan bagian jumblah peserta didik
pereempuan terhadap jumblah seluruh peserta didik, kemudian mereka di minta untuk
menggambarkanya dalam bentuk ilustrasi/gambar.dari kegiatan ini,guru menjelaskan
tentang konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan.
b) Guru menempelkan, menunjukkan, atau mengedarkan identifikasi pecahan senilai di papan
tulis.
c) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait gambar
untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang
dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apakah maksud dari gambar tersebut?
(2) peristiwa apa yang ada di sekitar kita yang dapat di tuliskan dalam bentuk pecahan ?
(3) Bagaimana cara membuat pecahan senilai?
d) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran ini.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
berkelompok.
g) Guru mempersilakan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar
aktivitas yang dikerjakannnya secara berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa contoh gambar serta proses pembelajaran kelompok tidak bisa
dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana dalam rubrik
bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media pembelajaran.
Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya kepada peserta
didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua sebagai berikut:
a. Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b. Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan
bacaan tersebut.
c. Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan
bacaan yang dibacanya.
d. Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta
didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e. Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas
pendapat setiap peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi
pembelajaran.
f. Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
individual.
g. Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang dilakukan selama pertemuan. Refleksi guru bertujuan untuk menilai kekurangan
dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran. Kemudian, menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran
berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah
efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat
memberikan semangat kepada peserta didik
untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?
F. ASESMEN / PENILAIAN

Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh peserta didik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaian terhadap pencapaian materi
yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 1 berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam unjuk kerja hasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar
guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta didik dalam memahami identifikasi keragaman
budaya di lingkungan sekitar.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat
kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap
dalam memulai kegiatan, khusyuk dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai
pendapat orang lain, mengungkapkan apresiasi, serta pengambilan dan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Pecahan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
senilai dalam bersiap bersiap memulai dalam bersiap berani unjuk
memulai kegiatan, bersiap memulai diri dalam
memulai kegiatan,
kegiatan, khidmat bersiap
kegiatan,
khidmat dalam berdoa, khidmat memulai
khidmat
dalam berdoa, menghormati dalam berdoa, dalam berdoa, kegiatan,
menghormati guru dan orang menghormati menghormati khidmat
guru, lain, menghargai guru dan guru dan dalam berdoa,
orang orang menghormati
menghargai pendapat
lain, lain, guru dan
pendapat orang lain, dan menghargai menghargai orang
orang lain, dan mengungkapkan pendapat pendapat lain,
mengungkapk apresiasi dengan orang lain,
dan orang lain, menghargai
an bantuan guru.
mengungkapk dan pendapat
apresiasi
an apresiasi mengungkapk orang lain,
dengan
tanpa bantuan an dan
bantuan guru. guru. apresiasi tanpa mengungkapk
bantuan guru. an
apresiasi.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Bersiap diri
Materi yang dan menerima dalam menerima dan
Disampaikan mampu dalam materi menerima materi mampu dalam
menerima dan informasi materi dan informasi menerima
materi dengan bantuan dan informasi tanpa bantuan materi
dan informasi guru. tanpa bantuan guru. dan informasi
dengan guru. .
bantuan
guru.
Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
dan mampu dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Menjelaskan menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
Informasi informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaika informasi atau
atau menyampaika kembali cerita menyampaika n menyampaika
Menceritaka n n kembali cerita n
n kembali cerita dengan bantuan kembali cerita tanpa bantuan kembali
Ulang Cerita dengan guru. tanpa bantuan guru. cerita.
bantuan guru.
guru.
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan kelompok,
dan dan pelaksanaan pengambilan dan pengambilan
pelaksanaan keputusan, serta dan pelaksanaan dan
keputusan, pelaksanaan keputusan, pelaksanaan
menyelesaikan
serta keputusan, serta keputusan,
masalah dengan
menyelesaikan serta menyelesaika serta
bantuan guru.
masalah menyelesaika n menyelesaika
dengan n masalah tanpa n
bantuan guru. masalah tanpa bantuan guru. masalah.
bantuan guru.

b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar
aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa
dalam menyerap dan menerima materi atau informasi yang berkaitan dengan identifikasi keragaman
budaya di lingkungan sekitar.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa yang di maksud dengan pecahan?
2. Dalam lingkungan kelas,apa yang bisa di jadikan contoh untuk mmebuat pecagan senilai?
3. Bagaimana bentuk pecahan senilai?
4. Samakah pecagan senilai dengan pecahan camnpuran?
5. Mengapa kita harus mempelajari pecahan senilai?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Pecahan yang berbeda dapat bernilai sama asalkan perbandinganya tetap 25
2. Melalui gambar yan g konkret 10
3. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah pada materi 10
4. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah pada materi 25
5. Karena persatuan dan kesatuan merupakan modal utama pembangunan 30
Total Sko 100
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik
secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi
tentang contoh-contoh keragaman budaya yang terdapat pada lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................

Amati gambar di bawah ini.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Hari ini adalah tanggal 22 Desember,di mana para siswa SD N 244 akan melaksanakan
pembelajran seperti biasa,di pagi hari sebelum mask kelas siswa melaksankan apel pagi,selanjutnya
di lanjutkan dengan memasuki kelas untuk menerima materi pembelajran,hari ini siswa belajar
pelajaran matetmatika,tentang pecahan senilai,setelah guru memasuki kelas dengan di lanjut beroda
dan mengecek kehadiran,tibalah untuk menerima materi pembelajaran sebagai berikut:
Amatilah gambar di bawah:
Gambar 1.1 Kue yang dipotong menjadi delapan bagian

Kue dipotong menjadi delapan bagian. Setiap bagian yang telah dipotong menunjukkan
bagian.
Amati gambar di bawah ini.

Gambar 1.2 Ilustrasi pecahan


Pada gambar di atas, bagian gambar yang diarsir menunjukkan nilai pecahannya.
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pecahan terbentuk ketika sebuah benda dibagi
menjadi beberapa bagian sama besar. Bagian-bagian tersebut mempunyai nilai pecahan masing-
masing.
Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pecahan adalah pembagian dua bilangan bulat dengan bilangan yang dibagi disebut pembilang dan
bilangan pembagi disebut penyebut.

Jika nilai pecahan pada garis bilangan di atas berada pada garis putus-putus yang sama, maka
pecahan tersebut senilai. Misalnya, sebagai berikut.

= =
= = = =
4 5 6
Dari uraian di atas, tentunya kamu dapat menyebutkan pecahan lain yang senilai.
Dapatkah kamu menyebutkannya?

1. Menentukan Pecahan Senilai dengan Menggunakan Gambar Perhatikan gambar


berikut.
1 2 3 4 6
2 4 6 8 12

Gambar 1.3 Ilustrasi pecahan senilai


Daerah persegi panjang pada gambar di atas dibagi menjadi beberapa bagian yang sama.
Bilangan di bawah masing-masing gambar menunjukkan luas daerah yang diarsir.
Karena luas daerah yang diarsir pada masing-masing gambar tersebut sama, maka
1 2 3 4 6
pecahan ; ; ; ; bernilai sama, dan disebut pecahan-pecahan senilai.
2 4 6 8 12


.
C. GLOSARIUM
Pecahan senilai
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu
dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan
Baku : Tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Bilangan prima : Bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1
dan bilangan itu sendiri
Data : Kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat
Diagram batang : Cara penyajian data dalam bentuk batang-batang
Desimal : Sistem bilangan yang menggunakan basis sepuluh
Faktor bilangan : Pembagi habis suatu bilangan yang ditentukan
Faktor persekutuan : Faktor-faktor yang sama (bersekutu) dari dua bilangan
tersebut
Faktor prima : Bilangan prima yang merupakan faktor suatu bilangan
Garis : Himpunan titik-titik yang anggotanya lebih dari satu
titik
Keliling : Garis yang membatasi suatu bidang
Kelipatan persekutuan : Bilangan-bilangan yang sama (bersekutu) dari dua
bilangan tersebut
Luas : Sesuatu yang menyatakan besarnya daerah lengkungan
(kurva) tertutup sederhana digabung dengan bagian di
dalamnya
Objek : Hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok
pembicaraan
Pecahan : Pembagian dua bilangan bulat dengan bilangan yang
dibagi disebut pembilang dan bilangan pembagi
disebut penyebut
Pecahan campuran : Pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan pecahan
Pecahan desimal : Pecahan yang dituliskan dengan tanda koma (,)
Pengamatan : Perbuatan mengamati dengan sungguh-sungguh
Persegi : Bangun segi empat yang keempat sisinya sama panjang
dan keempat sudutnya sama besar
Persegi panjang : Bangun segi empat yang memiliki dua pasang sisi sama panjang
dan keempat sudutnya sama besar
Persen : Seperseratus
Segi banyak : Bangun tertutup yang seluruh sisinya dibatasi oleh
garis
Segi banyak beraturan : Segi banyak yang semua sisinya sama panjang dan semua
sudutnya sama besar
Segi banyak tidak beraturan : Segi banyak yang sisi-sisinya tidak sama panjang dan
sudut-sudutnya tidak sama besar
Segitiga : Bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga titik

sudut

Sudut : Daerah yang dibatasi oleh dua sinar atau dua garis

lurus yang titik pangkalnya bertemu atau berpotongan

Sudut lancip : Sudut yang besarnya kurang dari 90o

Sudut lurus : Sudut yang besarnya 180o

Sudut siku-siku : Sudut yang besarnya sama dengan 90o

Sudut tumpul : Sudut yang besarnya lebih dari 90o dan kurang dari

180o

Titik : Sesuatu yang mempunyai kedudukan

Wawancara : Tanya jawab peneliti dengan narasumber

D. DAFTAR PUSTAKA
”. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan
Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta.
Chan, Tinoh. 2000. Know Your Math Primary 1-6. Singapore: Time Media Private, Ltd.
Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas.
Fisher, Toni. 2003. Succeed in GCSE Maths. London: Arcturus Publishing, Ltd.
Fong, H.K. dan S.L. Chang. 1995. Graded Mathematics for Primary 1-6. Singapore: Cannon
International.
Kemendikbud. 2015. Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2016. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI). Jakarta: Kemendikbud.
Kusrini. 2003. Statistika. Jakarta: Direktorat PLP, Dikdasmen, dan Depdiknas.
Lesmana, Hadi dkk. 2009. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: PT Indah Jaya Adipratama.
Mayadiana, Dina. 2009. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis Matematika.
Jakarta: Cakrawala Maha Karya.
Meredith dan Mosley. 1989. Help Your Child Learn Number Skills. London: Usborn.
Patilla, Peter dan Paul Broadbent. 1999. Ten Minute Tests. London: Letts Educational, Ltd.
Slavin, Steve. 2005. Matematika SD (Terjemahaan). Bandung: Pakar Raya.
Van Welleghem, Isabelle. 2007. Ensiklopedia Pengetahuan. Solo: PT Tiga Serangkai.
Widyantini. 2012. Statistika SD. Bahan Ajar Diklat Guru SD. Yogyakarta: PPPPTK.
Zeman, Anne Kate Kelly. 2005. Everything You Need to Know About: Math Homework. New York:
Scholastic, Inc.

Anda mungkin juga menyukai