Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah dan Penyusun
Nama Sekolah : SMP Negeri 36 Semarang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 1 (Ganjil)
Nama Penyusun : Agustina Sukarno Putri, S. Pd

2. Kompetensi awal
Siswa dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran,
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian
dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.

3. Profil pelajar Pancasila


 Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
 Berkebhinekaan Global
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri

4. Sarana dan prasarana


 Laptop / Gawai
 LCD Proyektor
 Bahan Ajar
 Jaringan Internet (Wifi/Paket Data)

5. Target peserta didik


 Peserta didik Reguler/tipikal
 Peserta didik dengan hambatan belajar
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat istimewa

6. Model pembelajaran yang digunakan


Problem Based Learning
KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran PBL siswa diharapkan dapat
 Memberikan contoh bentuk bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, persen,
an permil)
 Mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
 Mengubah pecahan biasa dan pecahan campuran ke bentuk desimal dan sebaliknya
 Mengubah pecahan biasa, campuran, dan desimal ke persen, permil serta sebaliknya
 Membandingkan bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen,
dan permil) serta mengurutkannya
2. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mengamati orang tuanya yang akan memasak apa hari ini, selanjutnya peserta didik
membantu memasak ibunya. Misal hari ini ibu akan menggoreng tempe/tahu. Peserta didik
menggunakan konsep pecahan dalam mengiris tempe/tahu menjadi beberapa bagian yang
1 1 1
menunjukkan pecahan , ,
2 3 4
3. Pertanyaan Pemantik
Dalam suatu acara ulang tahun, undangan yang datang dibagi menjadi 4 kelompok untuk
menikmati kue tar berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama. Kue tar tersebut sudah
dihidangkan pada setiap meja kelompok, yaitu meja A, meja B, meja C, dan meja D. Kue tersebut
dibagi sama rata kepada anak yang menghadapi suatu meja. Setiap undangan yang datang boleh
memilih duduk di bangku meja mana pun. Adit adalah undangan terakhir yang datang di acara
tersebut. Adit melihat bangku meja A sudah ada 6 anak, meja B ada 7 anak, meja C ada 8 anak,
dan meja D ada 9 anak. Apabila Adit memilih bergabung di bangku meja B, apakah banyak
bagian kue yang akan didapatkan oleh Adit akan sama dengan anak yang memilih meja yang
mana? Jelaskan.
4. Kegiatan pembelajaran
A. Pendahuluan
a. Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin do’a sebelum belajar.
b. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
c. Guru menyampaikan hasil tes diagnostik tentang pemahaman awal.
d. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
e. Guru menyampaikan informasi tentang tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, dan
asesmen yang akan dilaksanakan.
f. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar bilangan pecahan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya menjelaskan pengertian pecahan dan
membedakan jenis-jenis pecahan
g. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan pemahamannya dari pertanyaan
pemantik.
B. Kegiatan Inti (Sintak PBL)
1) Orientasi peserta didik pada masalah
a. Peserta didik dapat memilih untuk mencermati fakta-fakta masalah kontekstual
dalam bentuk gambar/video, artikel tentang pecahan (berdiferensiasi konten).
b. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terkait foto/video atau artikel.
c. Peserta didik diminta menyusun pertanyaan-pertanyaan terkait dengan bentuk
pecahan yang telah disediakan (berdiferensiasi konten).
d. Peserta didik membaca pada sub bab bilangan pecahan dari Buku Matematika Untuk
SMP/Mts Kelas VII Semester 1 seri 1A dari penyusun Tim Progresif Penerbit
Erlangga.

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


a. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing berdasarkan
petunjuk yang ada dalam LK (misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan
langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik dalam kelompok untuk
bekerja sama untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan menyederhanakan
bilangan pecahan)
b. Peserta didik dalam kelompok melakukan brainstorming dengan cara sharing
information, dan klarifikasi informasi tentang permasalahan yang terdapat tayangan
video tentang “menyederhanakan bilangan pecahan”

3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok


a. Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok juga membahas dan
berdiskusi tentang permasalahan berdasarkan petunjuk LK untuk:
 Mengidentifikasi bentuk-bentuk bilangan pecahan
 Mengubahn bentuk pecahan
 Membandingkan bilangan pecahan serta mengurutkannya
b. Peserta didik melakukan eksplorasi seperti dalam poin 8, dimana mereka juga
diharapkan mengaitkan dengan kehidupan nyata
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang di alami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
d. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok untuk masalah-
masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik
e. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti
f. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan
g. Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan guru untuk dapat
mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang bilangan pecahan serta
memberikan bantuan untuk menyajikan hasil pemecahan masalah yang telah diperoleh
h. Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
yang diberikan terkait bilangan pecahan

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah didapatkan
b. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganlaisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


a. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari terkait bilangan
pecahan
b. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
C. Penutup
a. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan
masalah matematika yang berkaitan dengan bilangan pecahan
b. Melaksanakan postes terkait mengubah serta mengurutkan bilangan pecahan
c. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
d. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
e. Guru memberikan tugas
D. Asesmen
Diagnostik
Formatif (assessment as learning)
Sumatif (assessment for learning)
E. Refleksi
● Refleksi Guru
 Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah dapat diarahkan dan siap untuk
mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan dapat
dipahami oleh siswa?
 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan prasarana (media pembelajaran) serta
alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran mempermudah dalam memahami
konsep bilangan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang disampaikan sesuai
dengan yang diharapkan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan penilaian yang telah dilakukan?
 Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?

● Refleksi Peserta Didik


 Pada bagian mana dari materi “Bilangan Pecahan” yang dirasa kurang dipahami?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada materi ini?
 Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih memahami materi ini?
 Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap usaha yang kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu? (jika nilai yang diberikan dalam pemberian bintang 1-
bintang 5)
f. Pengayaan dan Remedial
Terlampir di akhir pertemuan Bab 1 dalam QR-Code.

Mengetahui Semarang, 12 Juli 2023


Kepala SMP Negeri 36 Semarang Guru Mata Pelajaran

NUR LAILY, S.Pd., M.Pd. AGUSTINA SUKARNO PUTRI, S.Pd


NIP. 19960809 202321 2010
NIP. 19730617 200801 2 006
LAMPIRAN

1. Bahan Ajar
BILANGAN PECAHAN
A. Konsep Pecahan
Suatu hari kalian mengadakan pesta ulang tahun.
Kalian mengundang 10 temanmu, terdiri dari 6
putra dan 4 putri. Disediakan sebuah kue ulang
tahun. Dapatkah kalian membagi kue ulang tahun
tersebut dengan adil? Berapa bagian kue untuk
setiap temanmu? Berapa perbandingan kue dengan
keseluruhan tamu yang diundang? Berapa
perbandingan banyak anak putra dan banyak anak
putri? Berapa perbandingan banyak anak putri dengan keseluruhan temanmu yang di undang?
Ibu memiliki kue. Kue tersebut dipotong menjadi
empat bagian yang sama. Masing-masing bagian
diberikan kepada ayah, kakak, adik dan saya. Dalam
1
hal ini, ayah mendapatkan bagian kue, kakak
4
1 1
mendapatkan bagian kue, adik mendapatkan
4 4
1 1
bagian kue, saya mendapat bagian kue. Tahukah kalian, apa arti ?
4 4
Semua pertanyaan dan cerita di atas seru, bukan? Kalian pasti dapat menjawabnya. Kalau
belum, marilah kita pelajari materi bilangan pecahan.
B. Bentuk Pecahan
Seorang reporter berita menceritakan pemilihan Kepala Desa
suatu daerah. Beritanya sebagai berikut:”Saat ini saya melaporkan
pemilihan Kepala Desa di daerah. Partisipasi pemilih sebesar 75%
dengan rata-rata usia pemilih 34,5 tahun. Pemilih wanita sebanyak
3 bagian, sedangkan pemilih pria sebanyak 2 bagian.
5 5
Reporter di atas menggunakan beberapa bentuk pecahan. Tahukah kalian ada berapa bentuk
pecahan? Kalau belum tahu, marilah kita pelajari beberapa bentuk bilangan pecahan.
a. Pecahan biasa
a
Pecahan biasa berbentuk , dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0 serta b bukan
b
faktor dari a. Selanjutnya a disebut pembilang sedangkan b disebut penyebut.
2 6 1 3
Contoh: , , , dan lainnya.
5 4 3 7
b. Pecahan campuran
a
Pecahan campuran berbentuk c dengan a, b dan c bilangan bulat.
b
1 1
Contoh: 2 ,−5 dan lainnya.
5 4

c. Desimal
Desimal adalah pecahan yang penulisannya menggunakan tanda koma.
Contoh: 0,35; 2,67; 9,543; -2,3; dan lainnya.
d. Persen
Persen berarti per seratus. Lambang persen adalah %.
Contoh: 27%, 69%, 30%, -8%, dan lainnya.
C. Mengubah Pecahan Ke Bentuk Lain
Ayah menabung di Bank. Pihak bank memberikan suku bunga sebesar 12%
per tahun. Berapakah suku bunga bank per tahun jika dituliskan dalam
bentuk pecahan biasa atau pecahan desimal?
Tahukah kalian bagaimana untuk merubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain? Jika
belum, marilah kita pelajari materi tersebut.

2. Lembar kerja peserta didik

LEMBAR KERJA KELOMPOK


MATERI POKOK: OPERASI PERKALIAN BILANGAN BULAT
Nama Kelompok
Anggota Kelompok 1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................

Ayo Diskusikan!
Banyaknya es krim Fahril, Iman, Ucok, dan Fahrania, mereka bersama-sama pergi ke Kedai Es Krim.
Mereka membeli es krim dengan berbagai ukuran. Berikut banyaknya es krim yang mereka beli.
1
Fahril membeli es krim rasa sebanyak liter.
4
1
Iman membeli es krim rasa sebanyak liter.
2
3
Ucok membeli es krim rasa sebanyak liter.
4
1
Fahrania membeli es krim rasa sebanyak 1 liter.
4

1. Bandingkan mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil dari banyaknya es krim
yang telah mereka beli sehingga diperoleh pernyataan yang benar.
a. Banyaknya yang dibeli Fahril dengan dibeli Fahrania.
b. Banyaknya yang dibeli Iman dengan dibeli Ucok.
c. Banyaknya yang dibeli Ucok dengan dibeli Fahrania.
d. Banyaknya yang dibeli Fahril dengan dibeli Ucok.
e. Banyaknya yang dibeli Fahril dengan dibeli Iman.

2. Bandingkan jumlah harga es krim dengan tanda < atau > sehingga diperoleh pernyataan
yang benar.
1 1 3
a. … …
2 4 4
1 1 3
b. …1 …
4 4 4
3 1 1
c. …1 …
4 4 2
1 1 1
d. 1 … …
4 2 4
1 1 1
e. …1 …
2 4 4
3. Urutkan banyaknya es krim yang dibeli Fahril, Iman, Ucok, dan Fahrania dari banyaknya
paling sedikit. Kemudian jawablah pertanyaan berikut.
a. Siapakah yang membeli dengan banyaknya paling sedikit?
b. Siapakah yang membeli dengan banyaknya yang paling banyak?
c. Urutkan banyaknya mulai dari yang paling banyak sampai paling sedikit!
4. Buatlah urutan banyaknya es krim dari yang paling sedikit sampai banyak, pada garis
bilangan !
3. Asesmen
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Siswa :
Kelas :
Pertemuan Ke- :
Hari/Tanggal Pelaksanaan :

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis (√)
pada berbagai nilai sesuai indikator
SKOR PENILAIAN
N SANGAT
ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
O BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya

Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik

Nilai = Nilai yang di peroleh/44 x 100 %


Semarang, 12 Juli 2023
Guru Mata Pelajaran

AGUSTINA SUKARNO PUTRI, S.Pd


NIP. 19960809 202321 2010

4. Pengayaan dan remedial


9
Pengayaan Soal pengayaan untuk siswa yang berpencapaian tinggi

1. Perhatikan bilangan – bilangan berikut!

5
Indra memegang kartu bertuliskan bilangan .
9
Tyo memegang kartu bertuliskan 0,68.
Raka memegang kartu bertuliskan bilangan 63%.
Cantika memegang kartu bertuliskan bilangan 0,52.
7
Farah memegang kartu bertuliskan bilangan .
12
Urutan anak yang memegang kartu bilangan dimulai dari yang
terkecil adalah ….
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri

5. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik


Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Siswa Semester 1, Jakarta:
Puskurbuk.
Nuharini D., dan Wahyuni T., 2009, Matematika konsep dan aplikasinya: Buku untuk kelas VII
SMP dan MTS, Jakarta: Pusat Perbukuan

6. Glosarium
Bilangan bulat Bilangan bulat adalah himpunan bilangan cacah dan lawan-lawannya.
Contoh: -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 adalah bilangan bulat.
Bilangan cacah Bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, …
Contoh: 4, 125, dan 3947 semuanya bilangan cacah.
Jumlah bilangan suatu cacah dan pecahan.
Bilangan prima Suatu bilangan yang memiliki tepat dua faktor, 1 dan bilangan itu
sendiri disebut bilangan prima. Contoh: 13 adalah bilangan prima
faktornya adalah 1 dan 13
Desimal Bilangan yang menggunakan nilai tempat dan koma desimal untuk
menunjukkan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dll
Contoh: 3,47
Faktor Satu bilangan merupakan faktor bilangan lain bila bilangan tersebut
membagi habis bilangan kedua. Contoh: 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36
adalah faktor dari 36.
Faktor isasi Penulisan bilangan komposit sebagai hasilkali faktor-faktor primanya
prima disebut faktorisasi prima. Contoh: Faktorisasi prima dari 30 adalah 2 x

10
3 x 5.
Identitas Jumlah setiap bilangan dan 0 adalah bilangan itu sendiri.
penjumlahan Contoh: a + 0 = a
Identitas Hasilkali 1 dan setiap bilangan adalah bilangan itu sendiri.
perkalian Contoh: a(1) = a
Lawan bilangan Bilangan-bilangan yang berjarak sama dari nol pada garis bilangan
tetapi berbeda arah adlah bilangan-bilangan berlawanan. Contoh: -17
dan 17 adalah berlawanan satu sama lain.
Pebulatan Bilangan yang menyatakan sebagian dari keseluruhan dilambangkan
Pecahan dengan b a . Contoh: 2/1 dan 9/5
Pecahan murni, Pecahan yang pembilangnya kurang dari penyebut.
biasa Contoh :
Pecahan sejenis Beberapa pecahan yang penyebutnya sama besar. Contoh:
Pecahan senilai Pecahan-pecahan yang sama nilainya disebut pecahan senilai. Contoh:
Pecahan Suatu pecahan disebut paling sederhana apabila pembilang dan
tersederhana penyebut hanya memiliki satu faktor persekutuan, yaitu 1. Contoh:
adalah bentuk paling sederhana dari .
Pecahan tidak Pecahan yang pembilangnya lebih dari penyebut. Contoh
murni
Pembilang Bilangan pada bagian atas pada pecahan. Contoh: , 5/3 disebut
pembilang.
Penyebut Bilangan pada bagian bawah pada pecahan. Contoh: , 5/3 disebut
penyebut.
Sifat asosiatif Cara pengelompokan tiga bilangan untuk dijumlahkan atau dikalikan
tidak mengubah jumlah atau hasilkalinya. Untuk sembarang bilangan
a, b, dan c, (a + b) + c = a + (b + c), and (ab)c = a(bc). Contoh: (2 + 3)
+ 4 = 2 + (3 + 4) or (2 • 3) • 5 = 2 • (3 • 5).
Sifat distributif Untuk mengalikan suatu jumlah dengan suatu bilangan, kalikan
masing-masing bilangan yang dijumlahkan dengan bilangan di luar
kurung. Untuk setiap bilangan a, b, dan c, a(b + c) = ab + ac dan a(b –
c) = ab – ac. Contoh: 2(5 + 3) = (2 • 5) + (2 • 3) dan 2(5 – 3) = (2 • 5) –
(2 • 3)
Sifat kesamaan Apabila kita mengurangkan bilangan yang sama dari masing-masing
ruas persamaan, kedua ruas tetap sama. Untuk setiap bilangan a, b, dan
c, jika a = b, maka a – c = b – c. Contoh: jika x = 3, maka x – 2 = 3 – 2
Sifat kesamaan Apabila kita menambahkan bilangan yang sama pada masing-masing
ruas persamaan, kedua ruas tetap sama. Untuk setiap bilangan a, b, dan
c, jika a = b, maka a + c = b + c. Contoh: jika x = 3, maka x + 2 = 3 +
2.

11
Sifat kesamaan Apabila kita menambahkan bilangan yang sama pada masing-masing
perkalian ruas persamaan, kedua ruas tetap sama. Untuk setiap bilangan a, b, dan
c, jika a = b, maka a • c = b • c. Contoh: jika x = 3, maka x • 5 = 3 • 5.
Sifat komutatif Urutan dua bilangan dijumlahkan atau dikalikan tidak mengubah
jumlah atau produknya. Untuk setiap bilangan a dan b, a + b = b + a
dan ab = ba. Contoh: 2 + 3 = 3 + 2 or 2 • 3 = 3 • 2
7. Daftar pustaka
Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Siswa Semester 1, Jakarta:
Puskurbuk.
Nuharini D., dan Wahyuni T., 2009, Matematika konsep dan aplikasinya: Buku untuk kelas VII
SMP dan MTS, Jakarta: Pusat Perbukuan

12

Anda mungkin juga menyukai