Anda di halaman 1dari 5
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TOR) PELATIHAN DISPENSING ASEPTIS BAGI PERAWAT DAN PETUGAS FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RANTAUPRAPAT TAHUN 2022 1 PENDAHULUAN Pencampuran sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi produk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan sccara aseptis oleh apoteker di sarana pelayanan keschatan (ASHP, 1985). Aseptis berarti bebas mikroorganisme. Teknik aseptis didefinisikan sebagai prosedur kerja ‘yang meminimalisir kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko paparan terhadap petugas. Kontaminan kemungkinan terbawa ke dalam daerah aseptis dari alat kesehatan, sediaan obat, atau petugas jadi penting untuk mengontrol faktor-faktor ini selama proses pengerjaan produk aseptis. Pelayanan Aseptis Dispensing ini terdiri dari pelayanan pencampuran obat suntik, ppencampuran obat sitostatika, pembuatan Total Parenteral Nutrition (TPN) dan pengemasan kembali obat suntik menggunakan teknik aseptik dengan tujuan : Y Membuat sediaan obat sesuai dengan dosis masing-masing individu Mendapatkan sediaan dengan mutu dan steriltas terjamin Meminimalkan kesalahan penyiapan obat suntik Menjamin kompatibilitas dan stabilitas obat suntik yang dicampurkan ‘Meminimalisir paparan obat sitostatika ke petugas atau udara/lingkungan ‘Meringankan beban kerja perawat Penghematan biaya penggunaan obat ‘Teknik aseptik penting diaketahui oleh seluruh petugas karena = ‘+ Pemberian secara parenteral mem bypass kulit dan saluran gastrointest yang secara alamiah merupakan barier terhadap infeksi ‘* Memberi pasien produk yang terkontaminasi dapat mengakibatkan adverse effect yang. serius ‘© Lebih dari 40% obat yang digunakan di rumah sakit diberikan secara parenteral CER 3, bagian dari tubuh I LATARBELAKANG Pencampuran sediaan steril harus memperhatikan perlindungan produk dari kontaminasi mikroorganisme. Pencampuran sediaan steril memerlukan SDM yang terlaih, fasifitas dan peralatan serta prosedur penanganan secara khusus. Pencampuran obat intravena, epidural dan nutrsi parenteral serta pengemasan kembali obat suntik harus di lakukan dalam ruang yang bersih (clean room) yang dilengkapi dengan laminary airflow cabinet dan petugas sudah terlatih dengan teknik aseptik serta menggunakan alat perlindung diri yang sesuai, maka rumah sakit diminta ‘menyiapkan dan menyerahkan obet dalam lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, dan fingkungan. Berdasarkan Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril yang diterbitkan olch Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Keschatan Kementerian Keschatan Republik Indonesia Tahun 2014, bahwa pekerjaan dispensing aseptis merupakan salah satu wewenang apoteker dan tenaga {eknis kefarmasian. Namun pada kenyataannya hal ini belum dapat direalisasikan karena kondisi jumlah SDM yang belum memungkinkan. Untuk mengatasi hal ini, Direktur rumah sakit telah mengeluarkan kebijakan pelaksanaan dispensing aseptis dilakukan oleh perawat terlatih, Pelatihan dispensing aseptis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk dapat memberikan kewenangan klinis kepada perawat untuk dapat melaksanakan dispensing aseptis di ruangan perawatan TUSUAN a Tyjuan Umum Melaksanakan kegiatan pelatihan guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan petugas rumah sakit khusunya dispensing aseptis dalam melaksanakan pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit dan menjamin keselamatan pasien di rumah sakit. b. Tujuan Khusus 1. Memi pengetahuan mengenai dispensing aseptis, 2, Mampu melakukan teknik dispensing aseptis dengan benar 3. Mencegah terjadinya kontaminasi mikroba pada sediaan steril 4, Menjamin keselamatan pasien dan petugas IV. KEGIATAN Pelatihan Dispensing Aseptis bagi Petugas Farmasi dan Perawat di RSUD Rantauprapat V. WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu -Minggu Tanggal +: 29 -30 Oktober 2022 Jam 08.00 16.00 WIB ‘Tempat : Ruang Rapat RSUD Rantauprapat Metode Pemaparan Materi dan Workshop Pembicara _: Apt. Nurminda Silalahi, M.Si. Apt. David Ginting, S.Farm. VI SASARAN Sasaran pelatihan dispensing aseptis adalah petugas farmasi, bidan dan perawat penanggung Jawab obat di ruang rawat inap di RSUD Rantauprapat VI JADWAL KEGIATAN Hani (T9129/10/2022, Sabtu) 1. 08.00-08.30 : REGISTRAS! 2 08:30.09.00 : PEMBUKAAN 3. 09.0009.18 : PRETEST 4. 09.1509:30 - COFEE BREAK 5. 09.30-11.00 - PERHITUNGAN DASAR PENCAMPURAN OBAT SUNTIK 6. 11.00-12.00 : STABILITAS, KOMPATIBILITAS, INKOMPATIBILITAS DAN BEYOND USE DATE (BUD) 7. 12.00-13.30 :1SHOMA 8. 13.30.1430 : SARANA PRASARANA 9. 14.20-16.00: TEKNIK ASEPTIK DISPENSING HARI IL T91 30/10/2022, Minggu) 1. (08.00-10.00 : WORKSHOP | 10,00-10.30 “COFEE BREAK 10.30-12.00 : WORKSOP 1200-1330: ISHOMA 2 3 13.30-18.30 :EVALUAS! WORKSHOP 6 15301545 Post TEST 15.45-16.00 PENUTUPAN Har Tir Kredensia tg 29/10/2022, Sabtu) (08.00:8.30.00: PEMBUKAAN 18.30-10.00 > PEMERIKSAAN DOKUMEN KREDENSIAL 10.00.1200: KREDENSIALING 12.00-13.30: ISHOMA ae 1330-1520: LANJUT KREDENSIAL 15.30-15 45 : PEMERIKSAAN HASIL KREDENSIAL 15.85.16 00 : PENUTUPAN ll. DANA Dana pelaksanaan pelatihan dispensing steril Petugas Farmasi dan Perawat di RSUD Rantauprapat berasal dari dana BLUD RSUD Rantauprapat. IX PENUTUP Demikian TOR ini kami buat, semoga upaya kita untuk melaksanakan kegiatanpelatihan dispensing steril Petugas Farmasi dan Perawat di RSUD Rantauprapat dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang positif untuk kemajuan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat. Kami mengharapkan adanya masukan dan bantuan dari semua piak dalam memperlancar kegiatan ini, Atas dukungan dan kerjasamanya kami sampeikan terima kasih Rantauprapat, 16 September 2022 Mengetahui, Kepala Instalasi Farmasi RSUD Rantauprapat Direktur RSUD Ranta a (| dr. Syafril Rahmadi Maulana, SpB Deddy Kurniawan Nasution, S.Si., Apt NIP. 19650616 200012 1 001 ‘NIP. 19800318201 1011006

Anda mungkin juga menyukai