LE EE O03_
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN
BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
DIREKTORAT VERIFIKASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN NON BS
Jalan D.I. Panjaitan Kav.24, Kebon Nanas,
Jakarta 13410, Telp. 021- 8580111 Fax. 8580111
Indonesia — Kotak Pos 777 JAT 13410
Nomor S. 246 /VPLB3/PPLB3/PLB.3/3/2018 [2 Maret 2018
Sifat Biasa
Lampiran : Enam lembar
Hal Rekomendasi Pengangkutan_
Limbah Bahan Berbahaya & Beracun
Yth, Dirjen Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan RI
di Jakarta
‘Memerhatikan Surat PT Arah Environmental Indonesia Nomor: 009/M/AEI-JKT/I/2018,
tanggal 23 Januari 2018 Perihal: Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 - Angkutan Darat,
Nomor: R201712040003 tanggal 07 Februari 2018 dan merujuk Pasal 48 ayat (1) huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun, bersama ini diberikan rekomendasi kepada:
1, Nama Perusahaan: PY Arah Environmental Indonesia
2. Penanggung Jawab : Gufron Mahmud
3. Jabatan : Direktur Utama
4, Alamat Kantor Menara Rajawali, Lantai 7-1, JI. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Lot#’5 Kawasan Mega Kuningan, Kel. Kuningan Timur, Kee. Setia
Budi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Telepone: (021) 52561888/2668999, Faksimile: (021) 25529121
Email: office@arahenvironmental.com
5. Alamat Kegiatan : 1, Dusun Menjing RT.002 RW. 005 Ds. Kayuapak, Kec.
Polokarto, Kab. Sukoharjo-Jawa Tengah,
2, Jl. Terboyo Industri Blok M -2 Kawasan Industri Terboyo, Kel.
Trimulyo, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah,
3. JL. Raya’ Cileungsi Raya Jonggol, Km. 4 RT 12/05, Ds.
Mekarsari, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat,
4, Dusun II, Ds. Tanjung Morawa B, Kec. Tanjung Morawa, Kab.
Deli Serdang, Sumatera Utara
Handphone: 081286268278, 085218910183/(021) 25529121
6. Bidang Usaha : Pengelolaan Sampah (Limbah) Medis Infeksius dan Bahan
Berbahaya dan Beracun
7. Akte Pendirian : No, 16 Tanggal 16 Agustus 2017
Perusahaan Notaris: Miki Tunumiharja, SH.
Rekomendasi pengangkutan ini diterbitkan sebagai bahan pertimbangan untuk dapat
diberikan Izin Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) kepada
perusahaan tersebut. Persyaratan sebagaimana terlampir agar dapat dimasukkan ke dalam
persyaratan izin yang Saudara terbitkan. Apabila alat angkut sebagaimana tercantum dalam
rekomendasi ini pada kenyataannya tidak lagi memenuhi persyaratan teknis dan kelaikan,
Saudara dapat menolak rekomendasi dan permohonan izin perusahaan dimakeud,
Rekomendasi ini berlaku selama 5 (lima) tahun, Apabila perusahaan tersebut akan
melakukan perubahan, dan/atau penambahan operasional kegiatan Pengangkutan Limbah B3
schingga tidak lagi sesuai dengan persyaratan teknis sebagaimana termaktub dalam lampiran
dan/atau masa berlakunya rekomendasi ini telah berakhir, maka diperlukan rekomendasi
baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam hal terjadi perubahan nomor kendara
rekomendasi ini dinyatakan masih tetap berlaku
rangka dan nomor mesin, Hal-hal lain yang bel
dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan per
tuk alat angkut yang sama,
‘Tembusan: =NIP-49h $0628 199403 1 001
1. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Bdrdoyin Berbahaya;
2. Direktur Utama PT Arah Environmental Indonesia.Lampiran
Surat Nomor S, 24% /VPLB3/PPLB3/PLB.3/3/2018
Tanggal 1@ Maret 2018
Kewajiban Perusahaan dan Spesifikasi Alat Angkut
PERTAMA PT Arah Environmental Indonesia wajib memenuhi ketentuan bagi
Penganglast Limbah BS eesuai dengan:
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan;
4, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; dan
5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor:
Kep-02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
KEDUA Spesifikasi, identitas, dan penggunaan alat angkut sesuai dengan
kategori bahaya Limbah B3 adalah sebagai berikut:
1, [AD 1988] Del Van | MHMLO/ 4DS6C ] PT Arah Idan 2
cB PU39GK, PX069 | Environmental
208492 9 Indonesia
2. [AD 1989] Del Van_| MHMLO| 4D56C | PT Arah Tdan 2
cB PU39GK) PXO70 | Environmental
208486 | 8 Indonesia
3. [AD 1990] Del Van | MHMLO/ 4D56C | PT Arab Tdan2
cB PUS9GK) PX070 | Environmental
208485 | 3 Indonesia
B9015 |Del Van | MHCNK] M0743 [PT Arah Tdand
SXR RSSHHJ 09 | Environmental
074309 Indonesia
5. |B9916 | Del Van | MONK) M0743 | PT Arah idan 2
SXR RSSHHJ| 07 | Environmental
074307 Indonesia
KETIGA + Uraian Limbah B3 yang diangkut sebagaimana tercantum dalam Tabel
1 yang merupaken bagian yang tidak terpisahkan dari rekomendasi ini.
KEEMPAT : 1, Limbah B3 yang diangkut sebagaimana dimaksud dalam Amar
KETIGA merupakan Limbah B3 yang berasal dari Penghasil Limbah
BS yang telah mempunyai kerjasama secara formal dengan pihak
Pengumpul, Pemanfaat, Pengolah, dan/atau Penimbun Limbah B3
yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
2. sfKELIMA
2. Pengangkutan Limbah B3 kategori bahaya 1 wajib dilakulan
dengan menggunakan alat angkut yang tertutup.
3. Pengangkutan Limbah B3 kategori bahaya 2 dapat dilakukan
dengan menggunakan alat angkut yang terbuka.
Perusahaan Pengangkut Limbah BS wajib:
1, melakukan Pengangkutan Limbah B3 dan memerhatikan
kesesuaian jenis limbah dengan alat angkut, kemasan, simbol dan
label Limbah B3;
2. melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan jenis dan
karakteristik Limbah B3 yang akan diangkut sebagaimana
tercantum dalam Amar KETIGA yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari rekomendasi ini dan disesuaikan jenis alat
angkutnya;
3. melakuken penempatan kemasan dalam angkutan _ sesuai
persyaratan keamanan dari limbah yang diangkut terhadap
kemungkinan terguling, tumpah, dan/atau tercecer serta
memerhatikan kompatibilitas Limbah B3 sebagaimana tercantum
Hos
& cic] ecjec c
& clejec}c c
clelec c
c c
x ou
a ee
¥| eat
2 cfc
oR —| Keterangan:
} C= Cocok
Cc C | T=Terbatas
our X = Dilarang
4/3KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
4, memiliki sistem dan peralatan tanggap darurat yang memadai
sesuai dengan jenis dan karakteristik limbah bahan berbahaya dan
beracun serta Standard Operating Procedure (SOP);
5. melakukan kegiatan tanggap darurat sesuai SOP dan Pengendalian
Pencemaran Lingkungan Hidup apabila terjadi kondisi tidak normal
dan/atau kecelakaan; dan
6. melakukan pencatatan jumlah Limbah B3 yang diangkut, sumber
Limbah B3, tujuan/penerima Limbah B3, melengkapi dokumen
Limbah B3 sesuai Keputusan Kepala Bapedal No.:Kep-02/Bapedal/
09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan
menyampaikannya setiap 6 (enam) bulan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktur Jenderal
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya.
Selama masa berlaku rekomendasi dan/atau izin Pengelolaan Limbah
B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3, pemegang rekomendasi
dan/atau izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan
Limbah B3 wajib memperbarui polis asuransi pencemaran lingkungan
hidup apabila masa berlaku asuransi pencemaran lingkungan hidup
telah berakhir dan melaporkannya kepada Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Nomor Register dokumen Limbah B3 atas nama PT Arah Enviromental
Indonesia adalah WW 0000001 (tujuh angka).
Rekomendasi ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal
ditetapkan,
2, Rekomendasi ini dapat diajukan perubahannya paling cepat 1
(satu) tahun sejak ditetapkan,
3. Perubahan Rekomendasi ini hanya untuk perubahan jenis Limbah
BS yang diangkcut.
1, Segala kerugian yang ditimbulkan akibat dari kegiatan ini
termasuk pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan terjadinya
korban, dan/atau penyalahgunaan surat rekomendasi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemegang rekomendasi.
2. Rekomendasi ini dapat dicabut apabila pemegang rekomendasi
melanggar ketentuan-ketentuan dan persyaratan teknis yang
diatur dalam rekomendasi ini
3, Permohonan perpanjangan rekomendasi diajukan paling lama 60
(enam puluh) hari sebelum rekomendasi ini berakhir.
awan Widjaksono
28 199403 1 001porexousur wersexodosued]
umd unseieg sorezoutsut yse Sf | t-zbew| “et
waa unsereq souoy ern | ceca | “er
WERE PaBaIGy TEER
som Hs0x031 rep sexjeq youaiq wep som adojanap wemuel| t-ece | “Zt
req Ogun
‘omg unoei9g al Bpmis|_pseev| ‘TT
umd unsei9g ed yequi jedures mpsox| e-seev | ‘or
ung unowiog eq IsvurUT}WOYI) UMBOPeoqe| wereTenG| z-seev| “6
Beq oquinp [etssomroy uep ost umpoYex0qeT]
‘umd unoezeg vsrenqepey eum wey | T-seew| “8
a BAURTESISS wep po) wENMpey BH) HNajrou
umd. unowiog | snseurie; yes0q weSol SunpuLSuoU spout uererezod | s~zeev| “A
req oquiny
‘umd unseig ‘wal Sprig} z-zeea} "9
umiq [uereyosoy ueuedejad sexmisey wep yyes yew]
‘nq pareaum unoes9g weues ynposd ueseuroy | t-ueea] “Ss
aR
‘sx0q fafos
ung paroouy, unsesog Sq seUUM;UOYI9y UMPOFeLOqe| UEEEIIg | _b-LEEW] “>
RI
ag paraouy unoeiog verenqepey equ ueyeg | e-ueew
XS 9166 F uu
XS S166 g ‘ung pareaum, unoeteg esrenjepey wseunsey ynpoig | c-ueew| "%
a0 0661 GV
dD 6861 av x0q frafos [uereyasay uewedejed senses wep pres yeu]
io $861 dV SrysyaU] yRUOU STUN CequarTeppduout
yepnut
eq oquinp ueyeped stuafes Buk wep (sb pasn) sexaq unfew urey | porta | “8%
eq oquap ‘Brepa
“wig papeum unowiag | Uesewsouad ueyepueduad seqmse; Lep seyeq tout | POT | “ZZ
uasuae SOON, iseyyrposyp umyaq Burd ektrure] urese yequny | PEOTY | “9%
jeq oguine THSIPHT Tesemesy
sana unoeieg zped npedia Tval semses Hep Tval 26pmis | _paotal| ‘sz
Teme
yarey (da) pavog wong paruud “TL ndurey (LYO)
umig unoessg, aqny, foy apoysna ynseuriay HUONAeA yequTT| PzOTa | “bz
restr Bekaour
‘umag | yepner ered sexo unyeg Sues uel seyoq weed] Pzory | “ez
Faq ogame wokear dures seyaq edniaq
“amg umaerg oq Sunpuvdusw Sues umnuoreroqer wep yequiry| poor | “zz
“ektraremndines
nee /uep soyeredes ‘sroqureyo U8 ‘uorssrusueN
uofuop vreduour | qeoy seinsur IseyTQNY ‘sea8 ‘uIseL WNOEPIY SeHeq
‘amiq | yepnu were | seumjed year ure] exeyue sexioq seumred yedury | psora | “TZ
ae
tng pareaua unsere, ca seq ueseuay | pbote | 0%
: FSOION
‘wr [unoeieg, seragpreg/piv| pzorw| “6r
eq oqaane
‘ord unoeieg, soyeroutsuy Idi apnis | _e-zbea | ‘Bt
req oqumayr
‘amg unowieg aoyesouisur sesjoq uequosge wep som | c-zbee | “LE
Faq oqumyp
sumig unoeieg soyexou[suy se8 ony ueYyeioSuad npisow | t-zbea | “OT
Beg Ogun
‘umd unoe1g yse woyog neve Beis | _Z-LbeW | “ST“¥10e/10r aa ‘1 wonder ¢ Foqey HEP HAE Ue ENIIN || |
profSuerp were Sues gq yequay mreLonrerey wep sual ueBuap rensos eqn redep og YEU HeSEUIOX ! (@)
sroqeyng Sues wenauoton PuewaReqas ee YEqUNT wufduod /yserpiuad ysp=pqesey in TSBy WEBURp yensos UAT veep El WEGUIT] YOqUES : (I)
oe
z am umoeIOg, Biuy seyaq ueseuy | +-Izea| “oe
z Seq oqump unwed Soysoqse Sunpuesuou Suek synnsuoy weuoren | s-psea | “se
@ wm unoeieg ‘sosoqse Sunpuesusw sued sensurperrarew | +-bsea | “be
z Seq oqumr unowisg €q jseuyureyuoyso) Sued ureZoj yequirT| e-pSea | “ee
[syyuoy Eysnpur]
z 3eq oqune unoesog £q Iseutureyuoysay Sued nAey up yNseId ‘seISD | Z-bSE | “ZS
TosEOE ‘yjueSio msejed
T “urd unoesog SunpueSuew Suef yspurea wep yeo yep abpnis | Z-StEW | TS
WERE Treo] sFTeBI
I sum unowieg, ynrejed Sunpuvsuew ysturea uep yeo yequir] | T-szew | “OF
TesUTDPUTT
depeyzoL,
T unig edeyeqiog: sTUo ya uezepesad trep sexoq junsebufoy | PIITW | “6%