Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN REKTOR

UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO


NOMOR : 040/UNARS/PR/C/XII/2016

Tentang

KODE ETIK DOSEN


UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

REKTOR UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya membangun citra dosen Universitas


Abdurachman Saleh Situbondo sebagai profesi yang
berperilaku profesional dan terpercaya, maka perlu
ditetapkan Kode Etik Dosen;
b. Bahwa berdasarkan petimbangansebagaimana dimaksud
pada huruf a di atas, perlu ditetapkan Keputusan Rektor
tentang Kode Etik Dosen Universits Abdurachman Saleh
Situbondo.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;

2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi;

3. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru


dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;

5. Statuta Universitas Abdurachman Saleh Situbondo tahun


2015.

Memperhatikan : Hasil Rapat Senat Universitas Abdurachman Saleh Situbondo,


tanggal 16 Nopember 2016.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo


tentang Kode Etik Dosen Universitas Abdurachman Saleh
Situbondo.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 1


BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1

Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah:


1. Universitas adalah Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, yang selanjutnya
disebut UNARS.
2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(Undang-undang 14 th 2005).
3. Dosen DPK adalah Dosen Pegawai Negeri yang diperbantukan Kopertis di Universitas
naungan Kopertis.
4. Dosen tetap dikti adalah dosen yang bekerja full time, menduduki jabatan sebagai
pengajar pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu, serta mendapat Nomor
Iduk Dosen Nasional atau yang sering disebut NIDN yang ditetapkan oleh Dikti.
5. Dosen tidak tetap dikti adalah dosen kontrak yang diangkat Pimpinan Perguruan Tinggi
atau Yayasan yang diberi NUPN (Nomor Urut Pengajar Nasional) selama jangka
waktu tertentu, mereka berkerja di Perguruan Tinggi  yang kontrak mereka, bekerja
penuh. 
6. Dosen Yayasan adalah dosen kontrak yang diangkat Pimpinan Perguruan Tinggi atau
Yayasan yang diberi Nomor Induk Swasta (NIS) selama jangka waktu tertentu, mereka
berkerja di Perguruan Tinggi  yang kontrak mereka, bekerja penuh, sebagai tenaga
tetap UNARS.
7. Dosen luar biasa adalah dosen karena keahliannya diminta membantu mengajar dan
bukan tenaga tetap UNARS.
8. Dosen tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadi dosen di
UNARS selama jangka waktu tertentu dengan keputusan Rektor.
9. Kode Etik Dosen adalah rambu-rambu bagi dosen UNARS dalam melaksanakan tugas
utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berlandaskan pada etika dan moral
pembelajaran.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 2


BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Kode Etik dosen bertujuan untuk :
a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi mahasiswa yang akan
memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.
b. Membentuk citra dosen sebagai figur yang memiliki integritas intelektual dan terbuka
terhadap semua perubahan.
c. Membentuk citra lingkungan civitas akademika yang peduli terhadap lingkungan,
kesehatan, dan waktu.
d. Membentuk citra profesional dalam penyelenggaraan manajemen pendidikan
Universitas Abdurachman Saleh.

BAB III
PRINSIP-PRINSIP DASAR
Pasal 3
1. Dosen UNARS adalah Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berpendidikan, serta sadar bahwa kinerja dan kegiatan profesinya
berpengaruh penting dan menjadi tolok ukur bagi masyarakat luas
2. Dosen UNARS merupakan pilihan profesi dengan semangat kepahlawanan
mencerdaskan kehidupan anak bangsa dalam bentuk pendidikan dan pengajaran
yang bermutu, berkelanjutan dan penuh tanggung jawab.
3. Dosen UNARS wajib menyajikan standart kemampuan, kejujuran, dan keteladanan
yang tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan
kompetensinya, dan hasilnya dapat membawa perbaikan pada sumber daya
masyarakat
4. Dosen UNARS mempunyai keterikatan dan setia untuk melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam bidang pendidikan
5. Dosen UNARS selalu jujur dalam tindakannya, serta menjadi contoh bagi
mahasiswa dalam sikap kejujuran dan keadilan, serta menjauhkan diri dari sifat
membeda-bedakan atas dasar apapun.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 3


6. Dosen UNARS menjungjung tinggi kejujuran ilmiah, serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang melanggar norma masyarakat ilmiah seperti penjiplakan, pemalsuan
data dan sebagainya.
7. Dosen UNARS melaksanakan tugas pendidikan dengan semangat dan kecintaan
tinggi terhadap ilmu pengetahuan yang dibinanya, mengembangkan atau
meningkatkan kemampuannya serta mengutamakan peningkatan kemampuan dan
kecerdasan anak didik.
8. Dosen UNARS sebagai anggota masyarakat terhormat selalu menghindarkan diri
dari perbuatan yang tercela dan tidak meyalahgunakan institusi Universitas untuk
kepentingan pribadi.
9. Dosen UNARS dalam melaksanakan tugasnya untuk masyarakat, berperilaku
sebagai profesional yang terpercaya, mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara, serta selalu menegakkan kehormatan dan nama baik universitas
Abdurachman Saleh Situbondo.

BAB IV
PERSYARATAN MENJADI DOSEN
Pasal 4
Syarat untuk menjadi dosen adalah :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar minimal bergelar Magister yang linier
dengan bidang/program studi masing-masing fakultas yang diinginkan
4. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi
5. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara

Pasal 5
Secara umum tugas seorang dosen adalah melaksanakan dan merealisasikan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yakni :
1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan wewenang jenjang
jabatan akademik yang dimiliki dosen

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 4


2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pendidikan dan pengajaran dan/atau
dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang jenjang jabatan
akademik yang dimiliki dosen.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan
pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum
pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademik
yang dimiliki dosen.
4. Melaksanakan beban kerja dosen yang harus dipenuhi setiap semester minimal
sebanyak 12 SKS atau maksimal sebanyak 16 SKS.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Setiap dosen mempunyai hak :
1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi secara
bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan,
martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.
2. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.
3. Memperoleh penghargaan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi kerja dosen
4. Memperoleh honorarium mengajar, kepanitian, dan lainnya sesuai ketentuan
universitas
5. Dapat mencalonkan diri untuk ikut serta dalam pemilihan Rektor maupun Dekan di
lingkungan Universitas Abdurachman Saleh dengan persyaratan yang ditentukan
oleh Yayasan Pendidikan Abdurachman Saleh dan/ atau Statuta Universitas

Pasal 7
Setiap dosen Universitas wajib :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan pemerintah
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945.
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama baik
Universitas.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 5


3. Mengutamakan kepentingan Universitas dan masyarakat dari pada kepentingan pribadi
atau golongan.
4. Berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur,
jujur, bersemangat, bertanggung jawab dan menghindari perbuatan tercela atau
perbuatan yang bersifat melawan hukum.
5. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan tugas
profesi dengan sebaik-baiknya.
6. Disiplin, rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain.
7. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan
jabatan.
8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan/atau patut
diduga secara tidak sah baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan
dengan profesinya.
9. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam menggunakan
kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi wewenang keahlian atau keahlian
teman sejawatnya.
10. Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha meluruskan perbuatan
tercela dari teman sejawat.
11. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
12. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan pribadi /insan terpelajar
yang mandiri dan bertanggung jawab.
13. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
14. Menjaga/memelihara kehormatan dan kesehatan dirinya.
15. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian sesuai dengan bidangnya.
16. Seorang dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan kode etik dosen yang
diberlakukan.
17. Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi baik moral maupun
administrasi seperti teguran lisan/tertulis (peringatan keras, pembebasan tugas,
pemberhentian dan sebagainya) sesuai dengan ketentuan yang berlaku .

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 6


Pasal 8
Tatakrama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas didasarkan atas azas-azas
kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan
pandangan hidup Pancasila.

Pasal 9
Keluarga Besar Universitas mempunyai tanggung jawab untuk menjaga nama baik
Almamater serta menyadari bahwa Perguruan Tinggi harus benar-benar merupakan
masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses
belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama.

BAB VI
KODE ETIK DOSEN DALAM
TUGAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Pasal 10
Tanggungjawab dosen mengampu/mengajar matakuliah yang telah ditentukan dalam SK
Jabatan akademik dosen yang bersangkutan, dan merupakan tanggungjawab Dekan
masing-masing Fakultas dalam pendistribusian matakuliah termasuk di luar mata kuliah
yang diampu tersebut.
Pasal 11
Dosen sebagaimana Pasal 7 tersebut diharuskan mengampu mata kuliah dengan penuh
komitmen sesuai jam, bobot matakuliah dan sesuai dengan ketentuan jumlah jam/kredit
tatap muka minimal dan melakukan evaluasi sesuai dengan ketentuan, serta menyerahkan
hasil evaluasi sesuai jadwal.

Pasal 12
Merencanakan materi kuliah dan penugasan kepada mahasiswa serta aturan bagi
mahasiswa yang mengikuti kuliahnya sebelum kuliah semester tertentu di mulai.
Perencanaan tersebut dituangkan ke dalam silabus rinci yang dibagikan kepada mahasiswa
pada saat tatap muka di minggu pertama semester tertentu.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 7


Pasal 13
Mentaati cara pengajaran yang berlaku di Universitas yang ditetapkan dalam satu semester
yaitu untuk tatap muka atau tutorial antara 14 kali, diskusi yang dijadwalkan oleh dosen
pembimbing antara 2-4 kali, penugasan dosen antara 5-6 kali, penyajian lisan oleh
mahasiswa sebanyak 1-3 kali, pemanfaatan Komputer antara 3-6 kali dan kuliah lapangan
atau praktikum sebanyak 8-12 kali.

Pasal 14
Berintegritas tinggi dalam mengevaluasi hasil pekerjaan ujian dan bentuk penugasan lain
dalam memenuhi komitmen seperti yang telah disusun dalam silabus.

Pasal 15
Membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada panitia ujian atau pengajaran
minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.

Pasal 16
Menyerahkan hasil nilai ujian akhir semester ke Fakultas untuk selanjutnya hasil nilai ujian
tersebut dilaporkan ke Biro Administrasi Akademik sebagai arsip Universitas.

Pasal 17
1. Tidak merokok pada saat tatap muka dalam ruang kelas.
2. Dosen Universitas yang akan merokok hanya diperbolehkan merokok di luar kelas atau
diluar ruangan kerja Fakultas atau halaman Universitas.

Pasal 18
Terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata kuliah yang diasuhnya dan bersedia
membantu mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun di tempat lain.

Pasal 19
Terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan sesama dosen dan/atau mahasiswa,
mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 8


Pasal 20
1. Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap muka terjadwal di
kelas.
2. Di luar waktu yang telah disediakan, pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dapat
dilaksanakan terlebih dahulu dengan membuat perjanjian.

Pasal 21
Senantiasa memperbaharui (up dating) materi kuliah dan sumber acuan yang dipakai
dalam pemberian kuliah di kelas, untuk menyesuaikan tuntutan dunia ilmu pengetahuan
dan tehnologi yang senantiasa berubah dan berkembang.

Pasal 22
Tugas sebagai penasehat akademik seorang dosen diwajibkan menyediakan waktu yang
cukup bagi mahasiswa untuk melakukan konsultasi perwalian berkaitan dengan
pemograman matakuliah (KRS) dan pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
mahasiswa sesuai dengan ruang lingkup tugas sebagai dosen penasehat.

Pasal 23
Pendistribusian sebagai penasehat akademik dosen disesuaikan dengan jumlah mahasiswa
pada setiap angkatan mahasiswa aktif dan berlaku sampai mahasiswa yang bersangkutan
menyelesaikan studinya berdasarkan SK. Dekan tentang penasehat akademik.

Pasal 24
Menghindari membantu/membuatkan/menuliskan skripsi mahasiswa atau karya tulis
lainnya dengan motivasi financial dan imbal jasa.

Pasal 25
Sebagai dosen pembimbing dan dosen penguji skripsi bagi mahasiswa disyaratkan dosen
memiliki jabatan akademik yang disesuaikan dengan kewenangan profesinya.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 9


Pasal 26
Setiap dosen wajib memperlakukan mahasiswa sebagai manusia dewasa, dan
memperlakukan mahasiswa secara sama, tanpa memandang status sosial, agama, ras
mahasiswa.

BAB VII
KODE ETIK DOSEN DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Pasal 27
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi wajib
dilaksanakan oleh dosen, secara terprogram ataupun atas permintaan masyarakat.

Pasal 28
Dosen dalam melaksanakan Pengabdian masyarakat tidak boleh semata-mata untuk
dijadikan sumber pendapatan tambahan juga tidak semata-mata untuk tujuan kegiatan
pengumpulan Angka Kredit, akan tetapi dilakukan semata-mata berorientasi kepada
pengabdian pada masyarakat.

Pasal 29
Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dosen diharapkan mengikutsertakan
mahasiswa khususnya mahasiswa semester akhir.

Pasal 30
Dalam kegiatan KKN mahasiswa, dosen dapat melaksanakan pengabdian pada masyarakat
bersama mahasiswa KKN pada masyarakat desa yang ditempati KKN tersebut, dengan
syarat mengajukan permintaan kepada kepala P3M UNARS untuk melakukan kegiatan
pengabdian pada masyarakat.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 10


BAB VIII
KODE ETIK DOSEN DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN
Pasal 31
Tugas dosen diwajibkan melakukan kegiatan penelitian baik mandiri maupun bersama-
sama yang bersifat institusional atau bekerjasama dengan pihak lain atau penawaran
dengan pihak lain (proyek).
Pasal 32
Pada akhir penelitian dosen wajib membuat laporan dan wajib dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah yang terakreditasi baik nasional maupun internasional.

Pasal 33
Kegiatan penelitian dosen dilakukan dalam rangka pengembangan sistem perkuliahan,
pengayaan pengetahuan, dan menyiapkan mahasiswa menjadi insan ilmiah.

Pasal 34
Hak cipta pengarang, hak cipta penelitian diberikan kepada mereka sesuai dengan
konstribusinya terhadap penelitian.

Pasal 35
Dosen wajib menghindari pelanggaran-pelangaran yang bersifat akademis dalam
melaksanakan kegiatan penelitian, seperti rekayasa data, pelaporan data yang salah atau
plagiat, menyembunyikan semua/sebagian atau tidak menuliskan nama orang yang
memiliki kontribusi dalam penelitian, menggunakan informasi, konsep baru atau data yang
diperoleh dari data rahasia, menggunakan data penelitian tidak sesuai ketentuan, atau
melanggar aturan-aturan yang terkait dengan referensi yang digunakan.

Pasal 36
Dosen wajib mentaati Undang-undang yang berlaku, dan peraturan yang mengatur
perlindungan peneliti, obyek, kesehatan dan keamanan publik.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 11


BAB. IX
KONFLIK KEPENTINGAN
Pasal 37
Dalam melaksanakan tugas tridharma Perguruan Tinggi dosen agar menghindari terjadinya
konflik pribadi yang mengabaikan kepentingan Universitas.

Pasal 38
Hubungan pribadi sebaiknya tidak mencemari keputusan/kepentingan Universitas.

Pasal 39
1. Setiap dosen agar berhati-hati dalam menggunakan fasilitas fakultas maupun
universitas.
2. Pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan fakultas/unversitas sebaiknya tidak
dikerjakan di kampus.

Pasal 40
Setiap dosen tidak diperkenankan secara semena-mena menggunakan nama
fakultas/Universitas untuk kepentingan pribadi.

Pasal 41
Agar dihindari adanya konflik kepentingan dikarenakan dosen terlibat dalam kegiatan
diluar kampus dengan mengabaikan kegiatan-kegiatan/tugas-tugas di Fakultas/ Universitas.

Pasal 42
Partisipasi dalam kegiatan Fakultas/Universitas dosen berkewajiban menjunjung tinggi
nilai-nilai dan filosofi universal.

Pasal 43
Dosen bersama-sama dengan komponen civitas akademika diharapkan menjaga dan
menyelenggarakan iklim kondusif (kepercayaan yang saling menghormati, saling menjadi
teladan) dalam satu komunitas.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 12


Pasal 44
Setiap dosen dituntut memiliki kesadaran tinggi dengan mengedepankan loyalitas diri
terhadap lembaga seperti selalu menghadiri setiap undangan yang diterima baik dari teman
sejawat atau lembaga dalam setiap kegiatan ilmiah dan lainnya yang diadakan didalam
kampus.

Pasal 45
Dosen merupakan panutan bagi mahasiswa sebagai figur yang memiliki kepedulian tinggi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan lingkungan.

Pasal 46
Senantiasa berusaha meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawabnya untuk membawa generasi muda
memasuki peradaban yang lebih maju di masa yang akan datang.

Pasal 47
Menggunakan kebebasan mimbar akademik secara proporsional serta tidak melangkahi
wewenang keahlian atau keahlian teman sejawatnya.

Pasal 48
Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha meluruskan perbuatan tercela
dari teman sejawat.

Pasal 49
Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 50
Membimbing dan mendidik mahasiswa kea rah pembentukan kepribadian insan terpelajar
yang mendiri dan bertanggung jawab.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 13


BAB X
ETIKA DOSEN DALAM BERPAKAIAN
Pasal 51
1. Pakaian dosen harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh dosen pada
waktu pakaian tersebut dikenakan.
2. Pakaian formal bagi dosen pria yang mencerminkan citra profesional dan modern
adalah celana panjang dan kemeja dengan sepatu formal.
3. Pakaian formal bagi dosen wanita yang mencerminkan citra wanita profesional dan
modern adalah rok/celana panjang dan blouse dengan sepatu formal.
4. Pakaian formal dosen sebagaimana dimaksud dalam butir 2 dan 3 pasal ini dipakai
setiap kali mengajar di ruang kelas.
5. Diluar jam mengajar dosen dapat menggunakan pakain motif bebas, rapi, dan bagi
6. dosen laki-laki baju yang dipakai agar dimasukkan kedalam dan celana berikat
pinggang, kecuali memakai kain batik serta tidak memakai kaos model dan motif
apapun, tidak memakai sepatu bot (olah raga) dan lainnya seperti sandalet yang
bukan sepatu formal.
7. Pakaian dosen harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya selama dosen
yang bersangkutan menjalankan tugas. Dosen harus senantiasa menjaga personal
hygiene untuk menghindarkan dirinya menimbulkan bau tubuh yang dapat
menggangu suasana kerja di kantor dan atau lain-lain yang akan diatur lebih lanjut

BAB XI
ETIKA DOSEN DALAM KOMITMEN WAKTU
Pasal 52
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap waktu.
2. Memulai tatap muka di kelas pada minggu pertama setiap semester dan mengakhiri
tatap muka di kelas pada minggu terakhir setiap semester, sesuai dengan kalender
akademik yang ditetapkan Fakultas dan Universitas
3. Memulai dan mengakhiri tatap muka di kelas tepat waktu.
4. Memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada mahasiswa, baik dalam
memberikan pelayanan di luar acara tatap muka di kelas maupun dalam
pembimbingan skripsi.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 14


BAB XII
PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK DOSEN
Pasal 53
Pelanggaran oleh dosen dapat berbentuk:
1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong, menjatuhkan nama baik
Almamater/Keluarga Besar Kampus Universitas Abdurachman Saleh.
2. Merongrong kewibawaan pejabat dilingkungan Universitas atau Fakultas dalam
menjalankan tugas dan jabatan.
3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya.
4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun
sesama pejabat.
5. Membocorkan rahasia jabatan dan/atau rahasia Negara.
6. Membocorkan soal dan/atau kunci jawabannya.
7. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya
untuk kepentingan pribadi atau golongan.
8. Membantu membuatkan tugas mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
9. Melawan dan menolak tugas dari atasan.
10. Menghalangi, mempersulit penyelengaraan kegiatan akademik dan non akademik
yang telah ditetapkan Universitas/Fakultas.
11. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari
Universitas/Fakultas.
12. Melakukan pengotoran/pengrusakan, berbuat curang serta memalsukan
surat/dokumen yang sah seperti nilai, ijazah maupun sertifikat dan dokumen lain.
13. Melakukan tindakan asusila baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar.
14. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas.
15. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik
Universitas tanpa izin.
16. Memeras, berjudi, dan membawa atau menyalahgunakan obat-obat terlarang di
lingkungan Kampus Universitas.
17. Menjalin hubungan yang tidak beretika.
18. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang dilarang oleh Pemerintah.
19. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 15


20. Melakukan plagiat dalam karya ilmiah.
21. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 54
1. Setiap dosen Universitas Abdurachman Saleh yang melanggar kode etik dosen
dikenai sanksi.
2. Sanksi yang dikenakan kepada dosen dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Peringatan keras
d. Pembebasan tugas
e. Pemberhentian atau pemecatan

BAB XIII
DEWAN PERTIMBANGAN PELANGGARAN KODE ETIK DOSEN
Pasal 55
1. Keluarga Besar Universitas Abdurachman Saleh yang melakukan pelanggaran kode
etik dosen akan diproses oleh Dewan Pertimbangan Pelanggaran kode etik dosen
yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor.
2. Keanggotaan Dewan Pertimbangan terdiri dari tenaga akademik yang diangkat oleh
Rektor setelah mendengarkan pertimbangan dari senat Universitas dan Yayasan
Pendidikan Abdurachman Saleh, untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan.
3. Dewan Pertimbangan Pelanggaran berwenang untuk menerima, memproses dan
memutuskan pengaduan/laporan pelanggaran Kode Etik dosen.
4. Keputusan Dewan Pertimbangan Pelanggaran bersifat rekomendasi kepada Rektor,
dan keputusan terakhir berada di tangan rektor sepenuhnya.

Pasal 56
Dosen Universitas yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 53
diberikan hak untuk membela diri di hadapan rektor, baik lisan maupun tertulis sebelum
rektor memberikan keputusan akhir.

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 16


BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 57
1. Tata tertib ini berlaku juga bagi:
a. Tenaga akademik tidak tetap atau dosen luar biasa
b. Tenaga penunjang akademik, yakni tenaga laborat, perpustakaan, teknisi dan
administrasi dilingkungan Univeritas.
2. Tata tertib ini mulai berlaku 90 hari sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal lain yang belum tercantum pada peraturan ini dapat merujuk pada Peraturan
Yayasan Pendidikan Abdurachman Saleh Situbondo tahun 2014.

Ditetapkan di : Situbondo
Pada Tanggal : 21 Desember 2016
Rektor,

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Yayasan Pendidikan Abdurachman Saleh Situbondo
2. Wakil Rektor I,II dan III UNARS
3. Pimpinan Fakultas dilingkungan UNARS
4. Ka. BAU, Ka. BAA, Ka.BKK UNARS
5. Ka.P3M, Ka. Perpustakaan,Ka.LPM UNARS
6. Semua dosen dilingkungan UNARS

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO 17

Anda mungkin juga menyukai