Anda di halaman 1dari 1

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (pengertuan kurikulum menurut undang-undang
nomor 20 tahun tahun 2003, pasal 1 butir 19).

Mengapa kurikulum berubah?


• Supaya relevan dengan perkembangan zaman.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa
sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan
pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas kita untuk
menyiapkan para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru, zaman yang sama sekali
berbeda dengan zaman kita dulu.

• Untuk menyiapkan generasi masa depan sesuai dengan tuntutan dunia global.
• Untuk memebuhi kebutuhan peserta didik

Kalau kita ingat zaman dulu seluruh materi pelajaran harus diajarkan kepada siswa, kejar-
kejaran sehingga dalam satu semester, pelajaran harus selesai. Akibatnya anak-anak tidak
mendapatkan pelajaran yang bermakna.
Saat ini pemerintah hanya menyediakan CP (capaian pembelajaran), dari CP ini guru
diberikan kebebasan dalam menetujuan TP (tujuan pembelajaran), kemudian dari tujuan
pembelajaran guru di berikan kebebasan untuk merancang ATP (alur tujuan pembelajaran)
yang disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan dan satuan peserta didik.

Itulah mengapa Kurikulum perlu adanya perubahan agar kita dapat menyiapkan generasi yang
akan datang dan mampu memandang kedepan.

Refleksi.

Dalam kurikulum merdeka pembelajaran bermakna membutuhkan refleksi dalam memaknai


hal-hal yang dipelajari para murid. Konsep pembelajaran bermakna sesuai dengan gagasan Ki
Hajar Dewantara. Kebiasaan berefleksi bagi para pendidik perlu dirancang dan dipraktikkan
secara berulang setiap hari. Membuat refleksi berbeda dengan menceritakan dan menarasikan
ulang suatu peristiwa dan pengalaman. Refleksi merupakan pengalaman konkret yang ditinjau
berdasarkan perenungan. Kemudian hasil renungan dituliskan kembali dan dimaknai lebih
lanjut sebagai pembelajaran hidup. Pembelajaran bermakna hasil kebiasaan para murid
berefleksi akan memperkuat kualitas pembelajaran. Dasarnya adalah para murid dalam sekolah
tidak hanya mendapat materi ajar dalam capaian pembelajaran tetapi mereka mampu memaknai
apa yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai