Anda di halaman 1dari 9

Pengenalan Assembly

Author : oh_gayo On 07 May 2006 Jam 06:13

Pengenalan Assembly
Penulis : oh_gayo
Press : ISD
Tahun : 2003
################################################

1. Apakah Sebenarnya Bahasa Assembly itu?

-------------------------------------------

Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa
pemrograman yang tergolong dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat Rendah (Low Level
Language) dan hanya setingkat diatas bahasa mesin (Machine Language).

2. Mengapa Assembly?

----------------------

Assembly memiliki kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh bahasa pemrogaman
manapun. Diantaranya adalah :

- Hasil program memiliki tingkat kecepatan yang tinggi.

- Ukuran dari program kecil.

- Sangat mudah untuk mengakses Sistem Komputer.

3. Apakah Segment dan Offset itu?

-----------------------------------

Segment dan Offset merupakan suatu angka 16 bit (direpresntasikan dalam bilangan
hexa) yang menunjukkan suatu alamat tertentu di memory komputer. Pasangan segment :
offset ini disebut juga alamat relatif. Selain alamat relatif, terdapat juga alamat
mutlak berupa angka 20 bit (juga direpresentasikan dalam bilangan hexa). Alamat
mutlak ini dapat dihitung dengan mengalikan segment dengan 10 hexa dan ditambahkan
dengan offset.

Contoh : segment : offset

0100 : 1234

Alamat relatifnya adalah : 02234

4. Apakah Interrupt itu?

--------------------------
Interrupt adalah permintaan kepada microprocessor untuk melakukan suatu perintah.
Ketika terjadi permintaan interupsi, microprocessor akan mengeksekusi interrupt
handler , yaitu suatu program yang melayani interupsi. Setitap interrupt handler
itu memiliki alamat masing - masing yang disimpan dalam bentuk array yang masing -
masing terdiri dari 4 byte (2 offset dan 2 segment). Array ini disebut vektor
interupsi . Vektor interupsi ini disusun berdasarkan nomor interupsi yaitu dari
hexa. Selain itu, dikenal juga istilah service dan subservice, maksudnya adalah
bahwa setiap interrupt itu dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai tugas
masing - masing. Tetapi ada juga interrupt yang tidak memiliki service, contohnya
int 29.

5. Apakah Register itu?

-------------------------

Register adalah merupakan sebagian memory dari microprocessor yang neniliki


kecepatan sangat tinggi. Dapat juga dianalogikan bahwa register merupakan kaki
tangan dari microprocessor.

Register dibagi menjadi lima bagian besar yaitu :

1. Segment Register (16 bit)

Register untuk menunjukkan alamat dari suatu segment. Yang termasuk register
segment :

. CS (Code Segment)

Menunjukkan alamat segment dari program yang sedang aktif.

. DS (Data Segment)

Menunjukkan alamat segment dari data program (variabel).

. SS (Stack Segment)

Menunjukkan alamat segment dari stack yang digunakan program.

. ES (Extra Segment)

Merupakan register segment cadangan.

2. Pointer dan Index Register (16 bit) Register untuk menunjukkan alamat dari suatu
offset.

Yang termasuk register pointer dan index :

. SP (Stack Pointer)

Berpasangan dengan SS (SS : SP).

. BP (Base Pointer)

Berpasangan dengan SS (SS : BP).


. DI (Destination Index)

Berpasangan dengan ES (ES : DI). Dipakai untuk operasi string.

. SI (Source Index)

Berpasangna dengan DS (DS : SI). Dipakai untuk operasi string.

3. General Purpose Register (16 bit)

Register ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, tetapi masing - masing juga
memiliki fungsi khusus. Jenis register ini memiliki ciri khas, yaitu dapat dibagi
lagi menjadi register 8 bit, register tinggi/high, dan register rendah/low.

Yang termasuk register general purpose :

. AX --> AH|AL (Accumulator)

Untuk menangani operasi arithmatika.

. BX --> BH|BL (Base)

Untuk menunjukkan alamat offset.

. CX --> CH|CL (Counter)

Untuk looping, menunjukkan berapa kali looping terjadi.

. DX --> DH|DL (Data)

Untuk menampung sisa pembagian bilangan 16 bit.

4. Index Pointer Register (16 bit)

Hanya terdiri dari 1 register yaitu IP yang berpasangan dengan reguster CS (CS :
IP) untuk menunjukkan alamat instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

0125. Flags Register (1 bit)

Register ini berfungsi untuk menunjukkan suatu kondisi (ya atau tidak).

Register ini hanya bernilai 0 dan 1.

Yang termasuk register flags :

. OF (Overflow Flag) 1 jika terjadi overflow

. SF (Sign Flag) 1 jika digunakan bilangan bertanda

. ZF (Zero Flag) 1 jika hasil operasi bernilai 0

. CF (Carry Flag) 1 jika operasi menghasilkan carry


. PF (Parity Flag) 1 jika hasil operasi bilangan genap

. DF (Direction Flag) 1 jika alur proses alur proses menurun pada string

. IF (Interrupt Flag) 1 jika proses dapat diinterupsi

. TF (Trap Flag) 1 jika dapat ditrace / debug

. AF (Auxiliary Flag) digunakan pada operasi bilangan BCD

. NT (Nested Task) digunakan untuk menangani interupsi beruntun

. IOPL (I/O Protection Level) digunakan untuk mode proteksi (2 bit)

6. Bagaimana memulai Assembly?

---------------------------------

Bahasa assembly tidak seperti bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang
biasanya memiliki IDE - Integrated Development Environment, bahasa assembly dapat
diketikkan dalam berbagai macam editor teks, misalnya BC, TC, TURBO, NOTEPAD, EDIT,
dan editor teks lainnya. Yang perlu diingat bahwa ekstensi dari program assembly
haruslah .ASM. Setelah program assembly diketikkan dan disimpan dengan
ekstensi .ASM, maka program tersebut harus dikompilasi menjadi Object File
berekstensi .OBJ, dan kemudian harus dilink menjadi executable file (.EXE/.COM),
executable file inilah yang baru dapat dijalankan.

Untuk mengcompile : C:\TASM

Untuk melink : C:\LINK

C:\Option /t untuk melink file ke .COM

C:\Untuk melink menjadi .EXE, hilangkan option /t ini.

atau pake cara langsung :

7. Apakah Perbedaan .COM dan .EXE?

------------------------------------

Perbedaan program .COM dan .EXE adalah :

Program .COM Program .EXE

- Hanya menggunakan 1 segment untuk � - Menggunakan banyak segment.

- code, data, dan stack. �

- Ukuran program relatif kecil � - Ukuran program relatif besar

- Hasil program lebih cepat � - Hasil program lebih lambat


- Hanya dapat menangani program kecil � - Dapat menangani program yang besar(<=64
KByte).

8. Bagaimana Struktur Program .COM?

-------------------------------------

Untuk .COM dan .EXE memiliki struktur program yang berbeda, untuk kesempatan ini
hanya akan dibahas struktur program .COM.

Berikut ini struktur program .COM (tanda ; adalah untuk komentar) :

nama_segment segment ; nama_segment diisi terserah anda

; Baris ini untuk memberikan nama sebuah segment

assume cs : nama_segment ; Menunjukkan CS ke segment yang sudah kita beri nama

org 100h ; Untuk PSP - Program Segment Prefix

; PSP ini digunakan untuk berhubungan dengan DOS

label_pertama : ; Di Assembly, minimal harus ada satu label,

; penamaan label terserah anda

mov ah,04ch ; service

int 21h ; int 21h service 04ch merupakan instruksi untuk

; keluar dari program

nama_segment ends ; Akhir dari sebuah segment

end label_pertama ; Label yang paling pertama harus ditutup dengan perintah ini

9. Bagaimana Variabel dalam Assembly?

--------------------------------------

Dalam assembly dikenal beberapa jenis data, yaitu :

- db (define byte) --> Besarnya 1 byte (0h - FFh)

- dw (define word) --> Besarnya 2 byte (0h - FFFFh)

- dd (define double word) --> Besarnya 4 byte (0h - FFFFFFFFh)

- df (define far word) --> Besarnya 6 byte (0h - FFFFFFFFFFFFh)

- dq (define quad word) --> Besarnya 8 byte (0h - FFFFFFFFFFFFFFFFh)

- dt (define temp word) --> Besarnya 10 byte (0h - FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFh)


10. INT, MOV, JMP, dan LEA

----------------------------

INT

---

INT adalah perintah untuk melaksanakan suatu interupsi.

Syntaxnya adalah : INT no_interupsi

Contoh : INT 20h ; untuk program terminate

MOV

---

mOV adalah perintah untuk mengisi nilai ke register, variabel, atau alamat memory
tertentu.

Syntaxnya adalah :MOV destination,source

Contoh : MOV AX,5 ; nilai AX akan berisi 5

JMP

---

JMP adalah perintah untuk melakukan lomptan ke label tertentu.

Syntaxnya adalah : JMP nama_label

Contoh : JMP label1 ; Program akan melompat ke label1

LEA

---

LEA adalah perintah untuk mendapatkan alamat dari sebuah variabel.

Syntaxnya adalah : LEA variabel

Contoh : lea si,bil1 ; si akan berisi offset bil1

11. Tambahan

--------------
Beberapa hal penting yang perlu diingat :

. Bagian deklarasi variabel tidak boleh dijalankan, harus dilewati dengan melakukan
lompatan ke label setelahnya.

. Semua perintah assembly yang membutuhkan 2 operand seperti MOV memiliki syarat
sebagai berikut :

- Kedua operand besarnya harus sama.

Contoh : MOV ax,bl ; ini salah karena AX 16 bit dan bl 8 bit

MOV al,bl ; ini benar, AL dan BL besarnya 8 bit

- Kedua operand tidak boleh keduanya variabel

Contoh :

MOV a,b ; ini salah, kedua operand a dan b adalah variabel

MOV al,b ; kedua perintah ini untuk menggantikan perintah

MOV a,al ; yang salah diatas

- Register segment tidak boleh diisi langsung, harus menggunakan perantara

Contoh :

MOV es,0b800h : salah, es tidak boleh diisi langsung

MOV ax,0b800h ; kedua perintah ini untuk menggantikan perintah

MOV es,ax ; yang salah diatas

. Untuk intterupt, ingatlah bahwa setiap interrupt memiliki syarat - syarat sebelum
dipanggil. Penuhi syarat - syarat itu sebelum melakukan intterupt.

12. Contoh Program Sederhana

------------------------------

Program berikut ini akan membersihkan layar, kemudian akan muncul sebuah kalimat
dan akan diminta untuk memasukkan sebuah karakter. Kemudian akan ditampilkan lagi
sebuah kalimat diikuti dengan karakter yang tadi dimasukkan. code segment

assume cs : code

org 100h

begin : jmp start

kal1 db 'Masukkan sebuah karakter : $'

kal2 db 10,13,'Karakter yang anda masukkan adalah : $'


kar db ?

start : mov ah,0

mov al,3h

int 10h

mov ah,9h

lea dx,kal1

int 21h

12mov ah,1h

int 21h

mov kar,al

mov ah,9h

lea dx,kal2

int 21h

mov al,kar

int 29h

mov ah,4ch

int 21h

code ends

end begin

Simpanlah program diatas dengan ekstensi .asm (misal test.asm), kemudian compile
program tersebut dengan perintah :

tasm

misal : tasm test.asm

Maka akan dihasilkan sebuah object file berekstensi .obj, kemudian link file
tersebut dengan perintah :

tlink /t

misal : tlink /t test.obj

Maka akan dihasilkan sebuah file berekstensi .com, cobalah jalankan !


Penjelasan :

- Perhatikan baris begin : jmp start, karena baris berikutnya adalah deklarasi
variabel, maka harus dilewati dengan perintah jmp start (melompat ke label start).

- Pada baris kal1 db 'Mas..... $' disini kita mendeklarasikan sebuah variabel untuk
pencetakan string, ingatlah selalu untuk menambahkan tanda '$' diakhir sebuah
string.

- Pada baris kal2 db 10,13,'... $' sama seperti baris sebelumnya, tetapi disini
kita menambahkan 2 karakter, karakter 10 untuk turun baris, karakter 13 untuk
memindahkan kursor ke awal baris.

- Pada barus start : mov ah,0 sampai baris int 10h, disini kita melakukan interupsi
10h service 0h, yaitu untuk mengganti modus layar, al berisi 3 berarti modusnya
adalah teks 80 x 25. Efek yang terjadi adalah layar akan bersih.

- Pada baris mov ah,9 sampai baris int 21h (2 baris dibawahnya), kita melakukan int
21h service 9h, yaitu untuk mencetak sebuah string. Register dx harus berisi alamat
dari string yang akan dicetak.

- Pada baris mov ah,1h sampai baris mov kar,al, kita menggunakan int 21h service
01h, yaitu untuk meminta input 1 karakter dan ditampilkan ke layar. Karakter yang
diinput akan berada pada register al setelah interupsi dilakukan, maka kita isikan
ke variabel kar dengan perintah mov kar,al

- Selanjutnya pada baris mov al,kar dan int 29h, kita menggunakan int 29h yang
tidak memiliki service, fungsinya untuk mencetak 1 karakter yang ada pada register
al.

note : untuk melihat nomor-nomor service-service yang terdapat pada komputer


gunakan program Helppc

semoga kita semua bisa belajar jadi pintar! dan pelajaran kecil ini..

Posting by : oh_gayo

Terima kasihku buat renjana Crew + temen2 diDalnet

ISD - 2003

Anda mungkin juga menyukai