Anda di halaman 1dari 2

DESKRIPSI KARYA SENI DARI TANAH LIAT

Nama : Zahra Aulya Nisa

Kelas : X IPA 1

Judul Karya : Tempat Alat Tulis

 Bahan :
- Tanah Liat ( Merah )
- Air

 Alat :
- Ember
- Plastik
- Cetakan
- Amplas
- Pewarna

 Cara Pembuatan

- Pertama yang harus disiapkan adalah tanah liat dan air


- Dilanjutkan plastik dan ember
- Masukkan tanah liat tersebut kedalam ember yang sudah berisikan air, lalu aduk sampai
menyatu
- Buang air yang tidak digunakan dan sisa kan sedikit untuk tanah liat agar lebih mudah menyatu
dan halus
- Jika sudah halus lanjutkan membentuk nya sesuai keinginan diatas plastik, disini saya membuat
tempat alat tulis
- Agar lebih mudah saya menggunakan cetakan dari bahan bekas, lanjutkan membentuknya
sampai terbentuk seperti digambar
- Jika sudah terbentuk, rapi kan lagi bagian bagian luar atau bagian dalam menggunakan tangan
saja
- Karya bisa dijemur di bawah terik matahari selama 1 hari atau 2 hari
- Jika sudah benar – benar kering, kita bisa merapihkannya lagi dengan amplas
- Beri pewarna agar terlihat lebih fresh, disini saya menggunakan pewarna cokelat ke merah –
merahan agar tetap menyatu dengan warna tanah liat
- Karya sudah bisa digunakan

 Filosofi

Karya Tempat Alat Tulis dari Tanah Liat ini adalah karya yang jarang dibikin seseorang atau anak –
anak SMA seperti saya, ini bisa dikarenakan beberapa hal seperti susahnya mencari Bahan, terlalu
susah untuk membuatnya atau karena banyak nya Tempat Alat Tulis Instan yang dijual dipasar atau
di Mini Market sehingga anak muda tidak perlu mengeluarkan effort membuatnya.
Di Zaman sekarang, jarang ditemukan kerajinan dari Tanah liat. Pada dasarnya, Tanah
liat adalah tanah yang terbentuk karena proses pelapukan kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik.
Bahannya yang susah dicari menjadikan banyak orang susah untuk membikinnya, tapi berbeda dengan anak
seni atau beberapa orang yang memang tekun dalam belajar membuat karya dari Tanah Liat
Karya yang saya buat ini bertujuan hanya untuk bisa dipakai, tidak hanya jadi hiasan tapi benar
bisa berguna di kehidupan sehari hari. Karya ini bisa diletakkan di meja belajar kita untuk
meletakkan pena, pensil, bulpen atau semacam nya supaya tidak berceceran.
Warna yang saya pakai disini adalah warna cokelat kemerah – merahan yang tidak jauh beda dari
warna tanah liat seperti biasanya. Saya tidak memberi hiasan karena saya lebih menyukai sesuatu
karya yang asli, yang mirip seperti bahan awalan, tidak terlalu banyak hiasan, walau pun hanya
polos dan tidak terlihat seperti pernah dihias tapi saya lebih mementingkan konsep awal sebagai
barang yang mempunyai fungsi dan berguna dalam hidup sehari – hari. Sekian yang bisa saya
berikan maaf jika dalam kata – kata kurang dimengerti dan tidak termasuk dalam konsep filosofi,
hanya ini yang bisa saya berikan, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai