Anda di halaman 1dari 4

GROUP CLIENT

NAMA: 1. ALVI MAULANA ARDI

2. RASYA JEFI DAFANA

Kabel T568A dan T568B

Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis UTP dengan PIN ( kepala ) RJ-
45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari RJ-11 yang biasa digunakan pada PIN dari kabel telepon
rumah. Seperti kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda warna yang dipilin secara
berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye, putih-biru, biru, putih-coklat, coklat).

Ada 2 urutan warna yang umum dipakai dalam jaringan komputer, yaitu T568A dan T568B, berikut
adalah gambar urutan keduanya.

Jika kita melihat warna kabel T568A dari kiri ke kanan maka :

1. Putih – Hijau
2. Hijau

3. Putih – Oranye

4. Biru

5. Putih – Biru

6. Biru

7. Putih – Coklat

8. Coklat

Dan sebaliknya jika kita melihat warna kabel T568B dari kiri ke kanan maka :

1. Putih – Oranye

2. Oranye

3. Putih – Hijau

4. Biru

5. Putih – Biru

6. Hijau

7. Putih – Coklat

8. Coklat

Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling
Jaringan. Selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua PIN dari suatu kabel masih dapat
dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu Straigh – Through dan Cross – Over :

1. Straigh – Through

Istilah Straigh – Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua
ujung PIN, misalnya ujung PIN yang satu memiliki urutan warna jenis T568A ( putih – hijau, hijau, putih –
oranye, biru, putih – biru, oranye, putih – coklat, coklat), maka ujung PIN yang lainnya juga harus
memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. Jika yang digunakan oleh salah satu PIN adalah
standar T568B, maka ujung PIN lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
Anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun
T568B asalkan dikedua ujung PIN memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh – Through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis
( misalnya :komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dsb. )

2. Cross – Over

Berbeda dengan kabel jenis Straigh – Trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda
dikedua ujungnya. Namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga
memiliki aturan urutan warna. Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung PIN memiliki
susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung PIN yang lain harus memiliki urutan warna
berdasarkan standar T568B.

Jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada PIN Crossover-nya
adalah : urutan warna ke-1 PIN pertama menjadi urutan ke-3 pada PIN kedua, urutan ke-2 pada PIN
pertama menjadi urutan warna ke-6 pada PIN kedua. Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita
menghubungkan 2 buah device yang sejenis ( misalnya : komputer-komputer, komputer-Router, Switch-
Hub, Router-router, Switch ).
IP ADDRESS

Internet Protocol address (atau disingkat alamat IP) adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap
perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk
komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan
pengalamatan lokasi.

Internet Protocol versi 4 (IPv4) mendefinisikan alamat IP sebagai nomor 32-bit.Namun, karena
pertumbuhan Internet dan menipisnya alamat IPv4 yang tersedia, versi baru IP (IPv6), menggunakan 128
bit untuk alamat IP, distandarisasi pada tahun 1998. Penyebaran IPv6 telah berlangsung sejak
pertengahan 2000-an.

Alamat IP ditulis dan ditampilkan dalam notasi yang dapat dibaca manusia, seperti 172.16.254.1 di IPv4,
dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 di IPv6. Ukuran awalan perutean alamat ditetapkan dalam notasi
CIDR dengan suffixing alamat dengan jumlah bit signifikan, mis., 192.168.1.15/24, yang setara dengan
subnet mask yang digunakan secara historis 255.255.255.0.

Anda mungkin juga menyukai