Anda di halaman 1dari 12

THE POWER OF ISTIGHFAR

TERAPI ISTIGHFAR
Kami sadar, ketika e book terapi langit ini dibagikan kepada banyak
Orang, maka insyaAllah Allah akan mengalirkan pahal a terus
menerus, seperti yang Nabi sabdakan dalam sebuah hadits shahih :

"Barangsiapa melakukan perbuatan baik dalam Islam, maka dia


Mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang yang ikut
melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan
barangsiapa yang melakukan perbuatan buruk dalam Islam, maka
dia akan mendapatkan dosa dari perbuatannya dan dosa orang
yang ikut melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit
pun" (HR Muslim).

Masalahnya, e book ini tidak cukup sekedar dibaca melainkan


butuh panduan oleh Tim Ahli / Praktisi dibidangnya. Jika e book ini
disebarkan tanpa panduan, dikuatirkan akan menimbulkan banyak
kesalahpahaman beberapa metode. Maka mohon jaga e book ini
baik - baik agar tidak dishare keluar grup. Tetapi Bunda masih
berkesempatan mendapatkan pahala jariyah yang terus mengalir
dengan cara like, koment, subscribe, follow dan share konten
PUBLIK yang ada pada akun sosial media kami berikut ini :
Bunda pejuang kesembuan Buah Hati yang dirindu “Barang siapa memperbanyak
istighfar, niscaya Allah memberikan
syurga, pada metode yang kedua ini kita akan belajar jalan keluar bagi setiap
sebuah amalan yang sederhana. Walau terkesan kesedihannya, kelapangan untuk
sederhana, tapi percayalah Bunda hasilnya dahsyat Iuar setiap kesempitannya dan rizki dari
biasa, bagi sesiapa yang meyakini amalan ini dan benar- arah yang tidak disangka- sangka”
(HR. Ahmad)
benar mempraktekkannya dengan serius. Banyak sekali
kisah nyata yang menjadi bukti kekuatan amalan ini
bukan merupakan sebuah amalan yang main- main.

Dengan mengamalkan amalan sederhana ini secara


istiqomah atau terus menerus tiap harinya, ternyata
banyak yang impiannya tercapai cepat atau Iambat. Lalu
sebetulnya apa amalan tersebut? sesuai dengan nama
terapi metode yang kedua, amalan tersebut adalah

Istighfar
Sudahkah Membaca
Istighfar
hari ini?
Agar Bunda makin yakin dengan kekuatan Istighfar, baiklah
mari kita simak 2 kisah hikmah yang bisa kita ambil
pelajarannya.
BELAJAR DARI KISAH HASAN AL BASHRI
Hasan Al Bashri adalah alim ulama dari kalangani'itnab
(pernah berjumpa dengan para sahabat Nabi). Suatu ketika
pernah datang 3 orang kepada Imam Hasan Al Basri
Rahimahullah mengadukan masalahnya
Orang pertama datang dengan mengeluhkan musim
paceklik, kemudian Imam Hasan Al Basri Rahimahullah
berkata kepadanya“:P erbanyaklah Istighfar engkau
kepada Allah“.
Kemudian orang kedua datang mengadukan kemiskinannya,
kemudian Imam Hasan Al Basri Rahimahullah tetap berkata
kepadanya : “Perbanyaklah Istighfar engkau kepada Allah“.
Datang lagi orang ketiga mengadu kondisinya yang tidak
kunjung dikaruniai anak, kemudian Imam Hasan Al Basri
Rahimahullah berkata kepadanya: “Perbanyaklah Istighfar
engkau kepada Allah”.
Melihat hal tersebut, murid Imam Hasan Al Basri
Rahimahullah heran dan berkata: “Tadi orang-orang
berdatangan kepadamu mengadukan berbagai
permasalahan, dan engkau memerintahkan mereka
semua agar beristighfar, mengapa demikian?”,
Hasan Al-Bashri Rahimahullah menjawab:”Aku tidak
menjawab dari diriku pribadi, karena Allah
Subhanahu wata'ala telah mengatakan dalam
firman-Nya (yang artinya):

“Maka, Aku katakan kepada mereka, Mohonlah


ampunan kepada Rabb-mu, sesunnguhnya dia adalah
Maha Pengampun, niscaya dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh : 10-12).
BELAJAR DARI KISAH IMAM AHMAD BIN HAMBAL

Kisah kedua yang perlu bunda ketahui adalah Kisah Inspiratif Imam Ahmad bin Hambal
Rahimahullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Dimasa akhir
hidup beliau bercerita :“Suatu waktu ketika saya sudah usia tua saya tidak tahu
kenapa ingin sekali menuju satu kota di Irak ” . Padahal tidak ada janji sama orang dan
tidak ada hajat apapun, iapun tidak memiliki saudara di kota tersebut.
Akhirnya Imam Ahmad Rahimahullah pergi sendiri menuju ke kota tersebut. Beliau
bercerita : “Begitu tiba disana waktu Isya, saya ikut shalat berjamaah isya di masjid,
hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat, agar besok setelah subuh
bisa melanjutkan perjalanan kembali yang entah kemana”.
Begitu selesai shalat Imam Ahmad Rahimahullah ingin tidur di masjid, tiba-tiba Marbot
Masjid (Penjaga Masjid) datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya: “Syeikh,
kamu mau ngapain disini .”Panggilan Syeikh yang dimaksud adalah panggilan
“orangtua” karena marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad Rahimahullah.
Imam Ahmad menjawab: “Saya ingin istirahat, saya musafir.” Kata marbot : “tidak
boleh, tidak boleh tidur di masjid”.! Ternyata Penjaga Masjid itu melarang imam
Ahmad tidur di dalam masjid.
Imam Ahmad didorong-dorong oleh Marbot masjid dan disuruh keluar dari
masjid, Setelah keluar masjid, dikunci pintu masjid. Lalu Imam Ahmad akhirnya
tidur di teras masjid. Ketika sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang
Lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad : “Mau ngapain lagi anda disitu
syaikh?” Kata marbot. “Saya mau tidur, saya musafir” jawab imam Ahmad. Lalu
Marbot berkata :“Di teras masjid juga nggak boleh untuk tidur!” lalu Imam
Ahmad pun diusir sambil didorong-dorong sampai jalanan.
Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan
menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian
Imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Ketika Imam Ahmad sampai di
jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh, “Mari syaikh, anda boleh nginap
ditempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil” .

Lalu Imam Ahmad pun masuk ke rumah penjual roti


tersebut, duduk dibelakang penjual roti yang sedang
membuat roti tanpa memperkenalkan siapa dirinya,
Imam Ahmad hanya bilang bahwa ia sebagai musafir.
Penjual roti ini punya perilaku khas, kalau Imam
Ahmad ajak bicara dijawabnya. Kalau tidak, dia terus
membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar,
Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan,
ternyata karena istighfarmu.. “

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yang didepannya adalah Imam Ahmad...
la pun langsung memeluk dan mencium tangan Imam Ahmad..

Bunda pejuang kesembuhan Buah Hati, sebenarnya masih banyak kisah lain yang
membuktikan kekuatan istighfar. Tapi cukuplah dari 2 kisah ini saja untuk membuat kita lebih
yakin bahwa istighfar bukan amalan yang bisa disepelekan, melainkan jika diamalkan terus
menerus akan menjadi sebuah kekuatan dahsyat yang akan menghantarkan pelakunya
meraih apa yang diimpikannya walau seolah mustahil.

Termasuk program yang sedang bunda praktekkan menggunakan metode terapilangit


melalui kekuatan istighfar maka tak ada yang tak mungkin walau dokter sudah menyerah
sekalipun, jika Allah sudah berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalangi pertolongan
kepada Bunda dan Buah Hati.

Maka pada metode ini, kita akan coba praktekkan amal istighfar dengan rutin selalu
melafadzkannya setiap hari minimal loo kali. Bunda bisa memasang alarm pengingat di HP
Bunda setiap harinya, sehingga insyaAllah amalan istighfar yang bunda amalkan akan lebih
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai