Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-25

Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA), Bali, 25 – 26 November 2022

PROTOTYPE KUNCI KENDARAAN BERMOTOR


DENGAN E-SIM BERBASIS MIKROKONTROLER
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN DALAM BERKENDARA
Hafid Yusuf Ramadhan Erza Zidan A’laudin Zulfa Faza Asfarin Ajrun Adhim
Politeknik Keselamatan Politeknik Keselamatan Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan, Jl. Perintis Transportasi Jalan, Jl. Perintis Transportasi Jalan, Jl. Perintis
Kemerdekaan No.17, Slerok, Kemerdekaan No.17, Slerok, Kemerdekaan No.17, Slerok,
Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal,
Tengah (52125) Jawa Tengah (52125) Jawa Tengah (52125)
Telp. 085334036422 Telp. 089679598235 Telp. 083123286496
e- mail : e-mail: e-mail:
hayurabos@gmail.com zidanerza87@gmail.com Faza.asfarin13@gmail.com

Defryan Yusuf Helmi Wibowo


Politeknik Keselamatan Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan, Jl. Perintis Transportasi Jalan, Jl. Perintis
Kemerdekaan No.17, Slerok, Kemerdekaan No.17, Slerok, Kec.
Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah
Tengah (52125) (52125)
Telp. 085780406891 Telp. 083121809965
e-mail : e-mail:
yusufdefryan@gmail.com helmi.wibowo@pktj.ac.id

Abstract
The large number of underage drivers of this type of 2-wheeled vehicle is a problem that must be
resolved, because if left unchecked the existing numbers will continue to grow which will also have an
impact on increasing the number of accidents. The purpose of this study to reduce the number of
underage drivers is to integrate a vehicle safety system with an administrative sign that someone can
drive a vehicle, namely an E-SIM. This is the basis for making a prototype security system using RFID
that uses SIM C as the scan medium. This research method is a quantitative research type of
experimental research. The results in this study of the system works when the E-SIM is tapped on the
RFID which will be detected for the E-SIM C that has been registered in the system.

Keywords: RFID, E-SIM, prototype security system

Abstrak
Besarnya jumlah pengendara dibawah umur dari jenis kendaraan roda 2 menjadi problematika yang
harus diselesaikan, karena jika dibiarkan angka yang sudah ada akan terus bertambah yang mana juga
akan berimbas kepada bertambahnya angka kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengurangi
angka pengendara dibawah umur adalah dengan mengintegrasikan sistem pengaman kendaraan dengan
tanda administrasi seseorang sudah bisa mengendarai kendaraan yaitu E-SIM. Hal itu menjadi basis
dibuatnya prototype sistem pengaman dengan menggunakan RFID yang menggunakan SIM C sebagai
media scannya. Metode penilitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis penelitian eksperimental. Hasil
pada penelitian ini sistem bekerja saat E-SIM ditap pada RFID yang mana akan terdeteksi bagi E-SIM C
yang sudah terdaftar di sistem.
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-25
Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA), Bali, 25 – 26 November 2022

Kata Kunci: RFID, E-SIM, prototype sistem pengaman


Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

PENDAHULUAN
Sistem pengaman menjadi hal penting saat ini. Khususnya pada sistem kendaraan
bermotor, terutama pada kendaraan roda 2. Berdasarkan data yang dikutip dari
Robinopsnal Bareskrim Polri menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penindakan
terhadap kasus pencurian sepeda motor di dua pekan pertama Mei 2022. Pada 1 sampai 7
Mei 2022, Polisi menindak 118 kasus pencurian sepeda motor di seluruh wilayah di
Indonesia. Jumlah tersebut meningkat pada 8 sampai 14 Mei 2022 yaitu sebesar 61 persen,
atau sebanyak 309 kasus. Lalu penurunan jumlah kasus menurun pada 15 sampai 21 Mei
2022 yaitu 257 kasus. ( Pusiknas Polri, 2022 )
Akhir-akhir ini juga banyak terjadi kasus kecelakaan yang korbannya adalah anak di
bawah umur. Artinya anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk berkendara dan tidak
memiliki SIM. Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dari situs
oto.detik.com dikutip bahwa yang menjadi korban kecelakaan terbesar yaitu para pelajar
dengan tingkat pendidikan SLTA sebanyak 80.641 orang, SLTP (17.699 orang), dan SD
(12.557 orang). Sedangkan, untuk tingkat pendidikan D3 (770 orang), S1 (3.751 orang),
dan S2 (136 orang). Itu artinya, kebanyakan korban masih berada pada usia masih di
bawah umur. ( Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, 2020 )
Radio Frequency Identification (RFID) adalah sistem yang mentransmisikan identitas
tertentu berupa nomor unik dari suatu objek menggunakan gelombang frekuensi radio.
Teknologi ini termasuk bagian dari teknologi identifikasi otomatis seperti barcode, optical
character reader, dan beberapa teknologi biometric seperti retinal scan. Penelitian
sebelumnya mengenai RFID adalah diantaranya Proteksi sistem keamanan kendaraan
mobil menggunkana RFID berbasis MCU ATMEGA 328 ( Ganjar Turesna, Wahyu
Purnama Sari, 2019 ), dan Rancang bangun pintu otomatis dengan menggunakan RFID
( Geo Fillial Agiv Winagi, Triuli Novianti, 2019 ). Selanjutnya kami akan
mengimplementasikan penggunaan RFID pada SIM C untuk alat pada penelitian ini.
Dengan sistem pengaman yang dibuat harus mengetap kartu SIM C terlebih dahulu baru
kemudian sistem kelistrikan kendaraan akan menyala dan selanjutnya bisa menyalakan
sistem starter kendaraan. Apabila kartu SIM C yang di Tap bukan yang terdaftar maka
sistem tidak akan berjalan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membuat alat yang
kemudian nanti akan dikombinasikan dengan sistem kendaraan bermotor agar bisa menjadi
alat keamanan dan keselamatan pada kendaraan bermotor roda 2.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini diawali dengan permasalahan terhadap kecelakaan lalu lintas yang
korbannya kebanyakan adalah anak di bawah umur. Untuk selanjutya permasalahan
tersebut dijadikan sebagai masukan dalam pembuatan prototype. Penelitian ini
merupakan metode penelitian kuantitatif jenis penelitian eksperimental dengan
perancangan sistem kerja yang diawali dengan perancangan diagram blok disertai
penentuan spesifikasi alat (hardware) dan juga flowchart sistem kerja alat (software).
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

Setelah perencanaan sistem kerja dengan diagram blok serta spesifikasi alatnya
dilanjutkan dengan 1) perangkaian prototype, dimana tiap komponen dihubungkan
dengan kabel jumper male-male ataupun male-female pada project board. 2)
Pemograman pada Software Arduino IDE. Tahapan ini harus sesuai dengan flowchart
sistem kerja alat. 3). Pengujian prototype, pengujian dilakukan dengan menghubungkan
Arduino pada sumber tegangan menggunakan kabel usb ke laptop sebagi sumber
tegangan. Kemudian penulis melakukan percobaan dengan mengetap beberapa kartu SIM
C. Percobaan dilakukan untuk menguji kepekaan sensor RFID terhadap jarak, menguji ID
sensor RFID, dan menguji kepekaan sensor RFID terhadap waktu. Selanjutnya dilakukan
pengamatan terhadap kinerja sensor RFID terhadap kartu SIM C yang terdaftar maupun
yang tidak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembuatan alat ini dilandasi atas banyaknya terjadi kecelakaan yang terjadi pada anak
dibawah umur yang mengendarai sepeda motor. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi
kecelakaan yang menimpa anak anak. Beberapa komponen elektronik dirancang
sedemikian rupa menjadi alat yang berfungsi untuk mengaktifkan kelistrikan stater pada
kendaraan. Pada pemasangan RFID dibutuhkan pin header yang di solder pada RFID untuk
menyambungkan kabel jumper. Seperti pada gambar.

Gambar 1. Perancangan Alat

Pada sistem ini, RFID bekerja saat E-SIM ditap atau ditempelkan pada RFID. Pengujian
RFID ini dilakukan dengan tiga indikator yaitu pengujian E-SIM yang sudah terdaftar atau
belum pada RFID, pengujian jarak terbacanya E-SIM pada RFID, dan pengujian kepekaan
RFID. Jadi saat E-SIM ditempelkan pada RFID akan terdeteksi di layar LCD, dengan
status terverifikasi bagi E-SIM yang sudah terdaftar dan tidak terverifikasi bagi E-SIM
yang belum terdaftar.

Perencanaan sistem kerja


Perencanaan sistem kerja dimulai dengan penentuan spesifikasi alat dengan memilih
komponen yang akan digunakan dalam pembuatan prototype seperti arduino nano, sensor
RFID, relay 1 channel, LCD 16x2+12C, lampu LED, dan motor DC untuk kemudian
dibuat diagram blok seperti pada gambar berikut.
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

Gambar 2. Diagram Blok


Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

Alat ini bekerja menggunakan sensor RFID yang telah dipasang. Dengan desain alat,
pengguna harus mengetap kartu SIM C nya di tempat yang telah disediakan. Ketika kartu
tersebut di tap maka alat akan berfungsi dengan ditandai lampu merah menyala dan status
tampilan LCD adalah standby. Kemudian ketika push button alat ditekan, maka lampu hijau
akan menyala dan menyalakan motor DC sebagai indikator bahwa motor starter sepeda
motor aktif dan mesin kendaraan on. Sensor yang digunakan pada prototype adalah sensor
RFID, sedangkan Arduino Nano berperan sebagai mikrokontrolernya.

Gambar 3. Desain Box Alat

Pengaturan rangkaian prototype


Tahapan perangkaian komponen dilakukan dengan 1) menghubungkan empat kabel
jumper female dengan kabel jumper male dengan cara menyambungkan kabel jumper yang
ada di Arduino dengan komponen LCD (pin A4-SDA dan pin A5-SCL), 2)
menghubungkan 3 pin pada relay yakni pin power (VCC), ground (GND), dan in ke
arduino. Pin ground (GND) dan pin in dihubungkan dengan arduino menggunakan kabel
jumper male – female dengan cara bagian female pada relay dan male pada arduino. Pin
ground (GND) dihubungkan pada pin ground (GND),dan pin VCC dihubungkan pada pin
power 5v pada arduino. Sedangkan untuk pin in dihubungkan pada pin digital nomor 4
(in), 3) menghubungkan pin- pin yang terdapat pada sensor RFID yakni pin ground
(GND), dan pin out pada Arduino (RST-D9, MISO-D12, MOSI-D11, SCK-D13, dan
SDA-D10) 4) menghubungkan pin power pada arduino dengan pin power pada LCD,
relay dan sensor RFID, 5) menghubungkan lampu LED dengan Arduino dengan cara kabel
positif (+) dihubungkan pada pin digital nomor 3 (Hijau), 4 (Merah) di Arduino, sedangkan
kabel negative (-) dihubungkan pada pin ground (GND) 6) menghubungkan push button
dengan cara kabel positif dihubungkan pada in PB sedangkan out PB dihubungkan dengan
pin (A3) Arduino.
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

Gambar 4. Perangkaian Komponen

Pemrograman pada Software Arduino

Gambar 5. Flowchart Sistem

Sebelum melakukan pemograman, dilakukan perancangan sistem kerja alat dengan


flowchart agar program yang dibuat sesuai dengan tujuan dibuatnya alat dan alur kerjanya
sesuai. Pemrograman pada software arduino meliputi 1) bagian deklarasi awal digunakan
untuk menjelaskan variable-variabel yang akan digunakan di program utama dan untuk
menambahkan file-file program yang diperlukan untuk menjalankan program utama 2)
bagian Setup digunakan untuk menginisiasi variable, mengatur mode pin pada board,
memasukkan ID kartu yang digunakan , 3) bagian Loop untuk menjalankan program utama.
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

Pengujian prototype

Tabel 1. Pengujian ID Kartu Terhadap Sistem Alat (Garis)


Kartu Kode Card Tampilan Motor Lampu Lampu

LCD DC Merah Hijau


Kartu 1 36 67 63 1 83 Standby On Menyala Menyala

Kartu 2 234 90 4 156 62 Standby On Menyala Menyala

Kartu 3 73 89 66 234 098 Incorrect Off Menyala Tidak


Menyala

Pada tabel 1. Dilakukan pengujian terhadap id card 3 kartu yang berbeda, 2 diantara sudah
terdaftar dan satu kartu tidak terdaftar. Kartu pertama dan kedua dengan id yang sesuai dan
terdaftar maka RFID akan membacanya sebagai kartu yang benar, selanjutnya LCD akan
menampilkan Standby lalu ketika Push Button ditekan lampu hijau akan menyala dan Motor
DC akan berputar. Sedangkan kartu 3, RFID membacanya sebagai kartu yang tidak sesuai dan
LCD akan menampilkan Incorrect, selanjutnya lampu merah akan menyala terus.

Tabel 2. Pengujian Kepekaan Sensor RFID terhadap kartu


Tag Kartu
1 Detik Tidak Terbaca
2 Detik Terbaca
3 Detik Terbaca
4 Detik Terbaca

Pada tabel 2. Dilakukan pengujian tehadap Sensor RFID terhadap kartu dalam satuan detik,
hasilnya RFID hanya membaca tag dari hasil akhir terakhir card ditempelkan.

Tabel 3. Pengujian Jarak Sensor RFID terhadap waktu


Uji Jarak Sensor Terhadap Kartu
Coba 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 6 cm
Kartu 1 Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
Kartu 2 Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
Kartu 3 Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi

Pada tabel 3. Dilakukan pengujian Terhadap Jarak sensor dengan kartu dengan 6 percobaan
jarak. Hasilnya sensor akan membaca kartu sampai jarak 5 cm. Apabila lebih, sensor tidak
akan bereaksi dan tidak akan menyalakan output.
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

KESIMPULAN
Prototype kunci kendaraan bermotor menggunakan E-SIM ini adalah hasil inisiasi dari kami
untuk meningkatkan kemanan pada kendaraan bermotor dan juga meningkatkan
keselamatan berkendara khususnya bagi anak usia dibawah umur. Alat ini akan bekerja pada
kartu sim yang sudah diregistrasi ke dalam program mikrokontroler. Jadi walaupun alat ini
menggunakan sim, tapi tidak semua sim bisa mengakses. Hanya sim pemilik alat atau
kendaraan inilah yang bisa. Sistem kerja alat ini adalah ketika pengguna mengetap kartu
simnya maka status LCD akan berubah menjadi standby lalu lampu indikator merah akan
menyala. Selanjutnya, apabila Push button ditekan lampu indikator merah akan mati dan
lampu indikator hijau akan menyala. Selanjutnya, motor DC akan berputar sebagai indikasi
bahwa alat telah bisa menstarter kendaraan.
Dengan dibuatnya prototype alat ini, kami berharap alat ini bisa direalisasikan pada
kendaraan zaman sekarang. Harapannya adalah angka kecelakaan dan pencurian sepeda
motor menurun. Selanjutnya keselamatan dan keamanan transportasi bisa meningkat. Perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan alat ini agar bisa diproduksi secara
masal.
Hafid Yusuf Ramadhan, et al.

DAFTAR PUSTAKA
Ganjar Turesna, Wahyu Purnama Sari. 2019. “Proteksi sistem keamanan kendaraan mobil
menggunkana RFID berbasis MCU ATMEGA 328.” TIARSE, 16(2). ISSNp 1411-
2248 ISSNe 2623-2391
Muhammad Iqbal Ramadhan, Sapto Priyanto, Handoko. 2020. “Prototype alat pendeteksi
jumlah penumpang skytrain berbasis Arduino uno.”
Geo Fillial Agiv Winagi, Triuli Novianti. 2019. “Rancang bangun pintu otomatis dengan
menggunakan RFID.” Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer Triac, 6(1) . Surabaya
Suradi, Sakriani Karim, Wahyudin Tahir, Zyaenal Yusuf. 2018. “Perancangan kunci kontak
sepeda motor menggunakan RFID berbasis arduino uno.” ILTEK, 13(2). Makassar
pusiknas.polri.go.id. 2022, 24 Mei. Waspada! Pencurian Sepeda Motor Mencapai 700 Kasus
dalam Dua Pekan. Diakses pada 31 Agustus 2022, dari
https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/waspada_pencurian_sepeda_motor_mencapai
_700_kasus_dalam_dua_pekan
oto.detik.com. 2021, 10 Maret. Miris! Tahun 2020 Ada 100 Ribu Kecelakaan, Banyak
Korban Masih di Bawah Umur. Diakses pada 31 Agustus 2022, dari
https://oto.detik.com/berita/d-5487804/miris-tahun-2020-ada-100-ribu-kecelakaan-
banyak-korban-masih-di-bawah-umur

Anda mungkin juga menyukai