Bab 123 Surniwati Refizi 3 Juni 2022
Bab 123 Surniwati Refizi 3 Juni 2022
PROPOSAL
SURNIWATI NDRURU
NPM 1117088
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi
yang berjudul “hubungan dukungan suami dengan kecemasan ibu bersalin
kala 1 di Puskesmas Garuda Kota Bandung Tahun 2022”. skripsi ini disusun
untuk memenuhi syarat tugas akhir Institut Kesehatan Rajawali.
Tidak sedikit rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan proposal
skripsi ini, baik dalam teknik penulisan maupun dalam pengumpulan dan
pengolahan data. Berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
penulis dapat mengatasi kesulitan tersebut, penulis banyak mendapatkan
pengarahan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat:
1 Tonika Tohri, S.Kp., M.Kes. Selaku Rektor Institut Kesehatan Rajawali.
2 Erni Hernawati, S.S.T., M.M., M.Keb. Selaku Dekan Fakultas Kebidanan
Institut Kesehatan Rajawali.
3 Fathia Rizki, SST., M. Tr.Keb. Selaku Penanggung Jawab Program Studi
Sarjana Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali.
4 dr. Nina Suminarsih, Selaku Kepala Puskesmas Cicurug Kabupaten
Sukabumi yang telah memberikan izin dan arahan selama penyusunan tugas
akhir.
5 Lia Kamila, S.S.T.,M.Keb, Selaku pembimbing utama proposal skripsi, yang
telah menuntun, mendidik, dan memberikan saran dan dorongan selama
penyusunan proposal Skripsi.
6 Nidya Ikha Putri, S.S,T., M. Biomed. Selaku pembimbing pendamping, yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan
bantuan selama penyusunan tugas akhir;
7 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sarjana Kebidanan yang telah
memberikan banyak ilmu selama penulis menempuh studi di Institut
Kesehatan Rajawali Bandung.
ii
8 Suami, anak dan kedua orangtua yang senantiasa memberikan doa dan
memberikan dukungan selama penulisan ini.
9 Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Sarjana Kebidanan Alih Jenjang
Institut Kesehatan Rajawali yang senantiasa selalu memberikan doa dan
dukungan.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak
sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya, besar harapan penulis semoga Allah SWT meridhoi kita semua
dan tulisan ini semoga memberikan manfaat khususnya bagi perkembangan
Pendidikan.
Bandung, Juni 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
jam). Insiden ini terjadi pada 5 persen persalinan dan pada primigravida
insidensinya dua kali lebih besar daripada multigravida, melemahnya
kontraksi rahim atau kontraksi inadekuat ini merupakan penyebab terbanyak
terjadinya lama dalam persalinan kala I (Kumarawati, 2015)
Hasil penelitian aisyah (2020) di Polindes Pemata Bunda Tuban 25
responden tentang gambaran tingkat kecemasan terhadap lama persalinan
kala I pada ibu infartu, hampir mengalami tingkat kecemasan. Responden
yang mengalami tngkat kecemasan ringan dengan Lama kala 1 normal yaitu
sebanyak 16 responden (76%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil ibu
inpartu yang mengalami tingkat kecemasan ringan dengan lama kala 1
normal. Oleh karena itu untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu inpartu
yaitu dengan meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga, lingkungan yang
nyaman, informasi seputar persalinan (Aisyah, 2020)
Hasil penelitian Tenri tahun 2021 tentang pengaruh dukungan suami
terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di RS Muhammadiyah
Kota Malang, dengan sempel sebanyak 100 orang ibu hamil, hasil penelitian
terdapat pengaruh yang positif dan significant dari dukungan suami terhadap
kecemasan ibu hamil, diperoleh nilai β = .884, dan nilai T(100) = 1,98, p <
0.05. Besarnya pengaruh dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu
hamil adalah sebesar 80% R2 = 0.800 (Tenri, 2021)
Hasil penelitian Etty tahun 2019, tentang hubungan dukungan suami
terhadap kecemasan di klinik Wanti Mabar Hilir kecamatan Medan Deli
Tahun 2019, dengan sempel sebanyak 30 orang, hasil bahwa suami kurang
mendukung (53,3%), ibu yang mengalami kecemasan. Berdasarkan uji
stasistik pada tabel tabulasi silang tidak bisa digunakan uji chi square karena
terdapat satu sel nilai expected count kurang dari 5. Untuk itu digunakan uji
alternatif chi sguare yakni Fisher's Exact Test. Berdasarkan uji Fisher's Exact
Test ditemukan nilai p (0.00) lebih kecil dari nilai ὰ ( 0,05) (Etty, 2019)
4
2.1 Kecemasan
2.1.1 Defenisi Kecemasan
Kecemasan adalah suatu respon emosional dimana seseorang
merasa takut pada sumber ancaman yang belum jelas dan tidak
teridentifikasi. Kecemasan persalinan kala I adalah ketakutan melahirkan.
Takut akan peningkatan nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk
tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta
ibu takut akan melukai bayinya. (Musbikin, 2017)
Kecemasan atau anxietas adalah rasa khawatir, takut yang tidak
jelas sebabnya. Pengaruh kecemasan terhadap tercapainya kedewasaan,
merupakan masalah penting dalam perkembangan kepribadian.
Kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakan. Baik
tingkah laku normal maupun tingkah laku yang menyimpang, yang
terganggu, kedua-duanya merupakan pernyataan, penampilan,
penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan itu. Jelaslah bahwa pada
gangguan emosi dan gangguan tingkah laku (Handayani 2019)
Kecemasan adalah rasa khawatir, rasa takut yang tidak jelas
sebabnya. Kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam
menggerakan tingkah laku normal maupun tingkah laku yang
menyimpang, kedua-duanya merupakan pernyataan, penampilan,
penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan. Rasa takut ditimbulkan
oleh adanya ancaman, sehingga orang akan menghindar diri dan
sebagainya. Kecemasan dapat ditimbulkan oleh bahaya dari luar maupun
dari dalam diri, dan pada umumnya ancaman itu samarsamar (Gunarsa
dan Yulia, 2012)
Kondisi psikologis yang di alami ibu hamil, kemudian akan
Kembali mempengaruhi aktivitas fisiologis. kecemasan dapat
mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, produksi adrenalin aktivitas
8
9
stress bagi ibu dan suami. Beberapa stressor yang dapat diduga
dan yang tidak dapat diduga atau tidak teranstisipasi sehingga
menimbulkan konflik persalinan. Paritas dapat mempengaruhi
kecemasan, karena terkait dengan aspek psikologis. (Fadzria,
2016)
Pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, belum ada
bayangan mengenai apa yang akan terjadi saat bersalin dan
ketakutan karena sering mendengar cerita mengerikan dari
teman atau kerabat tentang pengalaman saat melahirkan seperti
sang ibu atau bayi meninggal dan ini akan mempengaruhi
mindset ibu mengenai proses persalinan yang menakutkan.
(Fadzria, 2016)
2. Multrigravida
Multrigravida yaitu seorang wanita yang sudah mengalami
kehamilan dua kali atau atau lebih, Berdasarkan jumlah paritas,
kehamilan seorang wanita dapat dibedakan menjadi kehamilan
Primigravida dan Multigravida. Primigravida adalah seorang
ibu yang hamil untuk pertama kali, sedangkan multigravida
adalah seorang ibu yang hamil lebih dari satu kali. (Fadzria,
2016)
3. Grande Multigravida
Grande Multigravida adalah ibu yang pernah hamil lima kali
atau lebih. Wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau
lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan
persalinan. Seorang ibu dengan paritas anak lebih dari lima,
biasanya memiliki kondisi kesehatan fisik yang tidak prima
lagi, apalagi jarak antara melahirkan satu dengan berikutnya
kurang dari 2 tahun. Bila seorang ibu terlalu sering hamil,
mereka memiliki risiko tinggi, apalagi pada seorang ibu hamil
dimana anak sebelumnya masih disusui maka ibu tersebut
termasuk ke dalam ibu hamil berisiko tinggi. (Fadzria, 2016)
14
2. Faktor ekstrinsik
a. Kondisi medis
Terjadinya kecemasan yang berhubungan dengan kondisi medis
sering ditemukan, walaupun insidensinya bervariasi pada masing-
masing kondisi medis. Hal ini akan mempengaruhi keadaan
kecemasan seseorang (Fadzria, 2016)
b. Tingkat pendidikan
Pendidikan bagi setiap orang memiliki arti masing-masing. Tingkat
pendidikan yang cukup akan lebih mudah mengidentifikasi stressor
dari dalam diri maupun stressor dari luar
c. Akses informasi
Akses informasi adalah pemberitahuan tentang sesuatu agar orang
membentuk pendapat berdasarkan sesuatu yang diketahuinya
d. Proses adaptasi
Tingkat adaptasi manusia dipengaruhi oleh stimulus internal
maupun eksternal yang dihadapi individu dan membutuhkan
respon perilaku yang terus menerus (Fadzria, 2016)
e. Tingkat sosial ekonomi
Sosial ekonomi juga berkaitan dengan gangguan psikiatrik,
diketahui bahwa masyarakat kelas sosial ekonomi rendah
prevalensi gangguan psikiatriknya lebih banyak
f. Jenis tindakan
Jenis tindakan, klasifikasi suatu tindakan, terapi medis yang dapat
mendatangkan kecemasan karena ancaman pada integritas tubuh
dan jiwa seseorang. (Fadzria, 2016)
3. Teori psikoanalistik
Cemas atau ansietas adalah konflik yang terjadi antara dua elemen
kepribadian, yaitu Id dan Ego, Id mewakili dorongan insting dan
impuls primitive, sedangkan Super Ego mencerminkan hati nurani dan
dikendalikan oleh norma budaya.
15
a. Teori interpersonal
Cemas timbul dari perasaan takut terhadap ketidaksetujuan pada
penolakan interpersonal. Cemas juga berhubungan dengan
perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan yang
menimbulkan kerentanan tertentu. Individu dengana harga diri
rendah terutama rentan mengalami cemas yang berat. (Fadzria,
2016)
b. Teori perilaku
Cemas merupakan produk frustasi yang segala sesuatunya
mengganggu kemampuan individu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Ahli perilaku yang lain menganggap cemas sebagai
suatu dorongan yang dipelajari berdasarkan dari dalam diri
untuk menghindari kepedihan. Pakar tentang pembelajaran
meyakini bahwa individu yang terbiasa dalam kehidupan
dirinya mengalami ketakutan yang berlebihan lebih sering
menunjukkan kecemasan pada kehidupan selanjutnya.
Ancaman terhadap system diri dapat membahayakan identitas,
harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi pada individu
c. Kajian keluarga
Menunjukkan bahwa gangguan ansietas biasanya terjadi dalam
keluarga. (Fadzria, 2016)
d. Kajian Biologis
Menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor yang berperan
penting dalam mekanisme biologis yang berhubungan dengan
kecemasan (Fadzria, 2016)
2.1.4 Tingkatan kecemasan
1. Kecemasan ringan .
Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan
sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan
meningkatkan lahan persepsinya. Cemas ringan merupakan perasaan
bahwa ada sesuatu yang berbeda dan membutuhkan perhatian khusus.
16
2) Pembukaan serviks
Pembukaan serviks disebabkan karena pembesaran ostium uretra
externum (OUE) karena otot yang melingkar disekitar ostium
meregang untuk dilewati kepala. Pada pembukaan 10 cm atau
pembukaan lengkap, bibir portio tidak teraba lagi, vagina dan
SBR serviks telah menjadi satu saluran.
3) Perubahan system kardiovaskuler
1) Tekanan darah
Tekanan darah meningkat selama terjadinya kontraksi
(sistol rata-rata naik) 10-20 mmHg, diastole naik 5-10
mmHg. Antara kontraksi, tekanan darah kembali seperti
saat sebelum persalinan. Rasa sakit, takut, dan cemas juga
akan meningkatkan tekanan darah.
2) Denyut jantung
Denyut jantung meningkat selama kontraksi. Dalam posisi
terlentang denyut jantung akan menurun. Denyut jantung
antara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding selama
periode segera sebelum persalinan. Hal ini mencerminkan
kenaikan metabolisme selama persalinan. Selain itu
peningkatan denyut jantung dapat dipengaruhi oleh rasa
takut, tegang dan khawatir.
b) Perubahan Metabolisme
Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat
secara berangsur-angsur disebabkan karena kecemasan dan
aktivitas otot skeletal, peningkatan ini ditandai dengan adanya
peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, curah jantung,
pernapasan dan kehilangan cairan.
c) Perubahan system respirasi/pernapasan
Pada resfirasi atau pernapasan terjadi kenaikan sedikit
dibandingkan sebelum persalinan, hal ini disebabkan adanya
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Kecemasan Ibu
Dukungan Suami Bersalin
N
n=
1+ N (d )2
Ket:
N = Besar populasi
N = Besar sempel
(d) = Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang dimiringkan
347
=
n 1 + 347 ( 0,1 ) 2
347
n =
1 + 347 ( 0,0100 )
347
n =
1 + 3,47
347
n =
4,47
n = 77,63
Keterangan:
P = Prosentase
a = Jumlah observasi
b = Jumlah Sampel/responden (Arikunto, 2014)
Pada umumnya dalam hasil analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari tiap variabel secara deskriptif
menggunakan kategori presentase dengan interpretasi sebagai berikut :
a. Presentase 0% diinterpretasikan “tidak ada”
b. Presentase 1 - <26% diinterpretasikan “sebagian kecil”
c. Presentase 26 - <50% diinterpretasikan “hampir setengahnya”
d. Presentase 50% diinterpretasikan “setengahnya”
e. Presentase 51 - <76% diinterpretasikan “sebagian besar”
f. Presentase 76 - <100% diinterpretasikan “pada umumnya”
g. Presentase 100% diinterpretasikan “seluruhnya
b. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat, yang dilakukan terhadap 2 varibel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi. Dalam analisis dapat dilakukan
pengujian statistic dengan Chi Square.
Keterangan :
X2 = Chi Square
O = Nilai hasil pengamatan (Observed)
E = Nilai ekspektasi (Ekspected)
39
DAFTAR PUSTAKA
Alipour, Z. DKK. The most important risk factors affecting mental heath during
pregnancy a systematic review .EMHJ 2018;24(6):549-559
Detiana, Prilia. Hamil Aman dan Nyaman di Atas 30 Tahun. Yogyakarta : Media
Pressindo;2010.
Romauli, S. Buku ajar askeb I konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2014.
Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC. 2007.
Wahyuni, S. Anies, 2018. Perceived Stress Dan Sindrom Depresi Pada Ibu
Primigravida. Jurnal Kebidanan.VOL 3(2)
Yusuf, dkk. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika;
2015
Zamriati WO. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Ibu Hamil
Menjelang Persalinan di Poli KIA PKM Tuminting. E-journal keperawatan
(e-Kp). Manado: Universitas Samratulangi [Jurnal online] 2013; 1(1); 1-7.
Diakses pada 1 Juli 2014 dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/
index.php/jkp/article/download/2249/1806
41
KUESIONER
A. Identitas Responden
1. Tanggal wawancara :
2. Nomor identitas :
3. Umur :
4. Nama responden :
B. KECEMASAN
Petunjuk untuk wawancara :
Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang saudari rasakan
pada saat ini:
Pernyataa 1 2 3 4
n HTP K SR SL
Kondisi Hampir Tidak Kadang Sering Selalu
Pernah Kadang
No Pernyataan HTP K SR SL
1 2 3 4
1 Saya merasa senang menghadapi
persalinan yang akan saya jalani
2 Saya merasa proses persalinan akan
berjalan lancar
3 Saya merasa tidak mempunyai
masalah dengan kehamilan ini
4 Saya merasa siap lahir dan batin
menjalani proses persalinan
5 Saya merasa khawatir sesuatu yang
buruk akan terjadi pada saat proses
42
persalinan
6 Saya merasa aman-aman saja
menghadapi proses persalinan ini
7 Saya merasa tersiksa menghadapi
waktu persalinan
8 Saya merasa puas dengan
pelayanan rumah sakit/klinik
sehingga saya dapat menikmati
proses persalinan ini
9 Saya merasa manusia yang paling
kuat sehingga mampu menghadapi
persalinan dengan baik
10 Saya merasa khawatir yang
berlebihan akhir-akhir ini dan saya
tidak tahu apa penyebabnya
C. DUKUNGAN SUAMI
Petunjuk untuk wawancara :
Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang saudari rasakan pada
saat ini: jawaban yang telah tersedia sesuai dengan variabel peran serta suami,
yang mendekati pada jawaban anda, dengan keterangan:
a. Pilihan jawaban tertinggi (nilai 1) adalah paling negatif
b. Pilihan jawaban tertinggi (nilai 2) adalah negatif/kurang dari sedang
c. Pilihan jawaban tertinggi (nilai 3) adalah sedang/netral
d. Pilihan jawaban tertinggi (nilai 4) adalah positif atau lebih dari sedang
e. Pilihan jawaban tertinggi (nilai 5) adalah sangat positif
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Suami tidak pernah memperhatikan
kondisi ibu saat hamil dan bersalin.
2 Suami tidak pernah mencintai, peduli
dan sayang kepada saya selama masa
kehamilan
3 Tidak pernah mendapatkan pujian dari
suami sehingga saya tidak merasa
istimewa
4 Suami tidak pernah mengatakan saya
tetap cantik dan menarik walaupun
saya sedang hamil
5 Suami tidak pernah menenangkan saya
ketika marah
6 Suami tidak pernah mengijinkan untuk
mengikuti penyuluhan dari posyandu
atau puskesmas tentang kehamilan
43