Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
memformulasikan sikap sebagai derajat afek positif dan afek negatif terhadap
Sikap tidak selalu sama dengan sikap atau opini. Suatu pendapat yang di
ucapkan dapat memperlihatkan suatu sikap. Sikap dapat diukur dengan membuat
rentetan pelayanan mengenai pendapat, sikap untuk bertindak tidak sama dengan
Sikap dapat bertentangan atau sejalan, dapat pula bersifat positif atau negatif.
Sikap positif adalah sikap yang sesuai dengan yang diharapkan. Sikap positif
berupa menerima, bersahabat ingin membantu, penuh inisiatif dan ingin bertindak
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang memiliki sikap
tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 34 orang (85%) hal ini dikarenakan
bila ibu memiliki sikap Negatif (Unfavorabel) terhadap pemberian ASI sikap
negatif ibu ini dapat pula dipengaruhi oleh rendahnnya pengetahuan ibu tentang
ibu bersikap negatif, Pemberian MPASI ini juga dikarenakan ibu merasa ASI nya
tidak cukup disamping itu setelah di susukan bayi pun masih tetap menangis,
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Setiowati
(p-value 0,000), dan dukungan suami (p-value 0,021) terdapat hubungan dengan
Eksklusif
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari 36 responden yang bekerja diketahui
orang (19,4%).
lain-lain. Pendapatan berupa uang melalui kucuran keringat bukan saja halal,
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diketahui bahwa dari ibu
berdasarkan dari hasil penelitian ini maka apabila ibu memiliki aktivitas lain di
luar rumah yang membuat ibu meningalkan anak nya di rumah, misalnya
60
ibu memiliki pekerjaan diluar yang selain menjadi ibu rumah tangga yang
selain ASI atau bayi yang ditinggalkan di rumah akan lebih mudah jika diberikan
susu formula.
kepada bayinya maka ibu menjawab bahwa memberikan susu yang di perah dan
perah ibu sebelum diberikan kepada bayi, sedangkan dalam pemberian susu
formula ibu menilai lebih praktis karna tidak perlu mencairkan dan
eksklusif dan memberikan MP ASI secara dini maka Selaku tenaga kesehatan kita
perlu memberikan konseling yang lebih banyak kepada ibu yang memiliki bayi