Anda di halaman 1dari 3

58

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang

terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favourable)

maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavourable) pada

objek tersebut Berkowist, dalam (20)


secara lebih sefisifik, Thrustone sendiri

memformulasikan sikap sebagai derajat afek positif dan afek negatif terhadap

suatu objek psikologis (20)

Sikap tidak selalu sama dengan sikap atau opini. Suatu pendapat yang di

ucapkan dapat memperlihatkan suatu sikap. Sikap dapat diukur dengan membuat

rentetan pelayanan mengenai pendapat, sikap untuk bertindak tidak sama dengan

tindakan, sikap dapat dikekang sehingga tidak sampai menghasilkan tindakan.

Sikap dapat bertentangan atau sejalan, dapat pula bersifat positif atau negatif.

Sikap positif adalah sikap yang sesuai dengan yang diharapkan. Sikap positif

berupa menerima, bersahabat ingin membantu, penuh inisiatif dan ingin bertindak

sesuai dengan yang diharapkan. (20)

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang memiliki sikap

negatif terhadap pemberian ASI Eksklusif diketahui sebagian besar responden

tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 34 orang (85%) hal ini dikarenakan

bila ibu memiliki sikap Negatif (Unfavorabel) terhadap pemberian ASI sikap

negatif ibu ini dapat pula dipengaruhi oleh rendahnnya pengetahuan ibu tentang

pemberian colostrum sehingga dengan pengetahuan yang kurang akan mendorong

ibu bersikap negatif, Pemberian MPASI ini juga dikarenakan ibu merasa ASI nya

tidak cukup disamping itu setelah di susukan bayi pun masih tetap menangis,

sehingga ibu memberikan MP ASI usebagai tambahan makanan.


59

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Setiowati

tahun 2011 tentang hubungan faktor-faktor ibu dengan pelaksanaan pemberian

ASI eksklusif, didapatkan Faktor resiko yang mempengaruhi pemberian ASI

Eksklusif adalah pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,004), pekerjaan

(p-value 0,000), dan dukungan suami (p-value 0,021) terdapat hubungan dengan

pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulannya terdapat hubungan yang

bermakna antara pengetahuan, sikap,pekerjaan dan dukungan suami dengan

pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif.

1. Gambaran Faktor Pekerjaan Yang Mempengaruhi Pemberian ASI

Eksklusif

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari 36 responden yang bekerja diketahui

sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 29 orang

(80,6%) dan sebagian kecil responden memberikan ASI Eksklusif sebanyak 7

orang (19,4%).

Setiap hari manusia beraktifitas berupa mencari nafkah untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Penghasilan diperoleh dengan bekerja dan digunakan untuk

memenuhi keperluan sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, obat-obat dan

lain-lain. Pendapatan berupa uang melalui kucuran keringat bukan saja halal,

namun dapat berguna bagi orang lain. (21)

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diketahui bahwa dari ibu

yang bekerja sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif

berdasarkan dari hasil penelitian ini maka apabila ibu memiliki aktivitas lain di

luar rumah yang membuat ibu meningalkan anak nya di rumah, misalnya
60

ibu memiliki pekerjaan diluar yang selain menjadi ibu rumah tangga yang

mengharuskan ibu keluar rumah sehingga mengakibatkan bayi diberikan susu

selain ASI atau bayi yang ditinggalkan di rumah akan lebih mudah jika diberikan

susu formula.

Alasan lainya adalah ketika ditanyakan untuk memberikan susu perah

kepada bayinya maka ibu menjawab bahwa memberikan susu yang di perah dan

di simpan di lemari es akan membutuhkan waktu untuk menghangatkan susu

perah ibu sebelum diberikan kepada bayi, sedangkan dalam pemberian susu

formula ibu menilai lebih praktis karna tidak perlu mencairkan dan

menghangatkan ASI yang disimpan.

Dengan masih banyaknnya ibu yang enggan memberikan ASI secara

eksklusif dan memberikan MP ASI secara dini maka Selaku tenaga kesehatan kita

perlu memberikan konseling yang lebih banyak kepada ibu yang memiliki bayi

agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memberikan MP

ASI kepada bayinya.

Anda mungkin juga menyukai