Naskah Zafran
Naskah Zafran
Ian : Keren banget. asli mahameru keren banget. Arial : Bisa deh lo yan. Pasti bisa. Gua yakin
Arial : 3676 meter dari permukaan laut. Zafran : bisa kok pasti
Genta : Puncak tertinggi jawa. Genta : kita yakin kita semua bisa
Ian : Ta Zafran : gua uda taruh puncak itu dan kita semua.. disini
Genta : gatau yah, itu udah jadi mitos di mahameru, Ian : yahh uda jauh banget lagi
namanya juga mitos kadang bener kadang ngga Zafran : yaaaaaah tau gitu gua berangkat sendiri tadi yan
Ian : berati kalo gue terus mikirin hepisalma gua bisa Dinda : itu kenapa berdua pada duduk? Kecapean?
jadian dong sama dia
Genta : kenapa pada ketawa? itu kenapa pada berantem
Zafran : din, doain bang zafran ya. Ayo ndut
Arial : gara gara lo panggil, pada negok ke bawah, kan kalo
Ian : Hepi Hepi.. pengen kesampe ga bole nengok kebawah
Riani : Katanya lecet lo si ta, mendingan gausa lo bilangin Genta : hehehe maap maap, hahaha
Ian : Cape juga ya ble mengejar cinta…Hepii hepii
Drama 3
Genta : sebuah kehormatan bagi saya. Saya genta. Yang Ian : Saya Ian, bangga bisa berada di sini bersama kalian
mendaki mahameru bersama sahabat tercinta. Di semua sahabat saya tercinta. Saya akan mencintai
tanah air tercinta ini. Kehormatan ini tidak akan tanah air ini seumur hidup saya, saya akan
saya lupakan seumur hidup saya. menjaganya dengan apa pun yang saya punya, saya
akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga
Arial : suatu kehormatan juga bagi saya. Dan kehormatan
kehormatan diri saya sendiri. Seperti saya terus
itu bagi kita para sahabat. Saya Arial. Yang sangat
menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama
mencintai tanah ini.
tanah air tercinta ini. Yang berani nyela
Arinda : dan juga bagi saya Arinda. Indonesiaku aku Indonesia...ribut sama gua
mencintaimu sepenuhnya.
Zafran : semua berawal dari sini. Impian, persahabatan,
cinta, dan sebuah keajaiban tekad. Telah menjadikan kita
bukan hanya segumpal daging yang hanya punya
nama. Saya Zafran. Saya mencintai kalian semua
dan saya mencintai negeri indah ini dengan gugusan
ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu
dengan tanah tercinta ini lagi
Riani : dan selama ribuan langkah kaki kita melangkah.
Selama hati yang berani ingin bertekad hingga Monolog
semuanya bisa terwujud sampai di sini, jangan Hari itu. Kita berdiri diatas bumi. Tapi dekat sekali dengan
pernah sekali pun kita menyerah mengejar mimpi- langit. Dekat dengan sang pencipta. Sebuah persahabatan. Impian.
mimpi kita. Berjuang berusaha dan bercita-cita Cita-cita. Dan cinta. Tidak ada siapapun yang bisa membuktikan
untuk kehidupan yang lebih baik. Bagi tanah yang kita seberapa besar itu semua. Tapi seperti sebuah mimpi. Kita hanya
pijak ini sahabat. Saya Riani, saya mencintai tanah ini harus mempercayainya.
dengan seluruh hati saya