Anda di halaman 1dari 12

Direktorat Pembelajaran dan

Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek


Penjelasan Program
Pembinaan
Mahasiswa
Wirausaha
(P2MW)
Do You Know Them?

Nadiem Makariem Belva Syah Devara Amanda Cole Edward Tirtanata


Why People Become
An Entrepeneur?
Flexibility of Personal Life

Income ➜ Financial Security

Wealth ➜ Very High Income

Develop Product from Own Idea

Recognition ➜ Achieved Something

Admiration ➜ Respected by Friends

Power ➜ Lead and Motivate Others

Family ➜ Continue Family Tradition


Most People
Are Not Brave Enough
When Start
Your Business?
Age
>65
1%
55 - 64 18 - 24
7% 12%
45 - 54 Mahasiswa
17%

25 - 34
32%

35 - 44
31%

Sumber : Global Entrepreneurship Monitor, 2004


Urgensi Mahasiswa Berwirausaha

Direktorat Pembelajaran dan


Rasio kewirausahaan Indonesia Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek,
masih rendah, dibawah negara berkomitmen untuk mendukung
ASEAN lainnya seperti Thailand, penguatan perekonomian
Malaysia dan Singapura.
1 2 Indonesia dengan mencetak SDM
wirausaha.

P2MW merupakan program


pengembangan usaha mahasiswa
yang telah memiliki usaha melalui
bantuan dana pengembangan dan
3 4 Perguruan Tinggi dan mahasiswa
berkesempatan untuk mengikuti
program Merdeka Belajar Kampus
pembinaan dengan melakukan
Merdeka (MBKM)
pendampingan serta pelatihan
(coaching) usaha
Tujuan | Manfaat
Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2022 Membantu peningkatan kapasitas
diberikan kepada perguruan tinggi untuk merancang perguruan tinggi dalam pembinaan
proses pembinaan kewirausahaan yang berprinsip
pada pengembangan karakter ‘creative kewirausahaan yang berprinsip pada
technopreneur’ meliputi: (a) pengembangan pengembangan karakter
kepemimpinan kolaboratif (collaborative leadership),
(b) creative problem solving, (c) innovative execution
berbasis teknologi, dan keberanian mengambil risiko
yang terukur.
Mendukung ketercapaian Indikator
Perguruan Tinggi ymengembangkan program-
Kinerja Utama (IKU) Perguruan
program pembinaan kewirausahaan ang berbasis Tinggi
pada luaran Indikator Kinerja Utama (IKU)
perguruan tinggi. Perguruan Tinggi
mengembangkan jejaring kerja sama Dunia Usaha
dan Dunia Industri (DUDI) untuk menciptakan
ekosistem yang kondusif untuk pengembangan
kewirausahaan berbasis pada pengalaman
(experiential learning).
Persyaratan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi Membuat surat pernyataan Setiap kelompok


Akademik di lingkungan kesediaan melaksanakan wajib didampingi
Direktorat Jenderal program yang oleh satu dosen
Pendidikan Tinggi, Riset, dan ditandatangani oleh pembimbing/mentor
Teknologi, Kemdikbudristek pimpinan perguruan tinggi

Melaksanakan proses seleksi Kategori usaha yang


internal proposal usaha dari diusulkan oleh
kelompok mahasiswa perguruan tinggi
berwirausaha di perguruan tinggi maksimal 2 kelompok per
(dibuktikan dengan berita acara) kategori
Persyaratan Mahasiswa
Mahasiswa aktif jenjang S1 terdaftar di
PDDIKTI sesuai prodi pada perguruan
tinggi

Setiap kelompok terdiri dari ketua dan


anggota dengan jumlah 3-5 mahasiswa

Kelompok usaha minimal sudah


memiliki prototype usaha dibuktikan
dengan dokumentasi produk

Proposal usaha yang diusulkan tidak


sedang menerima pendanaan sejenis
dari sumber APBN
Kategori Usaha
1 2 3 4 5

Makanan dan Produksi/ Industri Kreatif, Seni, Jasa dan Teknologi


Budaya, dan
Minuman Budidaya Pariwisata Perdagangan Terapan

Menghasilkan produk Proses produksi dari Proses penciptaan Melakukan aktivitas Penerapan teknologi
makanan dan minuman hulu ke hilir bidang- produk dan jasa yang jual beli barang tepat guna di berbagai
baik dari bahan mentah bidang agrokomplek memiliki nilai kreativitas dan/atau jasa yang sektor kehidupan.
menjadi setengah jadi (pertanian tanaman dan ide yang dijadikan
dilakukan antara Contoh: Energi
maupun bahan pangan, hortikultura, produk ekonomi dalam
setengah jadi diolah kehutanan, peternakan, bidang seni, budaya, pedagang dan pembeli. terbarukan,
menjadi produk akhir dan perikanan) dan pariwisata. Contoh: marketplace, Manufacturing,
(bukan reseller). Contoh: desa wisata, aneka jasa laundry, Kesehatan, dan lain-
Contoh: makanan, pembuatan produk jasa konsultasi, lain)
snack, dan minuman kerajinan/craft, bimbingan belajar, dan
kerajinan kain lokal lain-lain)
(batik, songket dan
lain-lain)
Thank You

Entrepreneurs are Made,


NOT BORN!

Anda mungkin juga menyukai