2
3
4
5
6
7
Prolog
Energi negatif dunia sedang berputar-putar. Tanahnya
tandus, dan mustahil bagi makhluk hidup untuk bertahan
hidup di wilayah pedalaman dari… [Tempat Pembuangan
Dunia].
“!”
8
“Ini… apa artinya ini? Kau tampaknya telah menjadi jauh
lebih kuat meskipun belum terlalu lama sejak aku bertemu
denganmu…”
Tapi…
“Apa─.”
9
“K-kau membunuh mereka, katamu? …Apa yang Kau
pikirkan? Quarro telah dilenyapkan, dan kekuatan kita
sekarang berkurang. Ditambah lagi…!”
“Apa?”
“Tidak mungkin…?”
“Kuh!”
10
Si Evil yang tampak gugup langsung menjauhkan dirinya
dari si Evil yang tampak seperti seorang pemuda. Dia
mengumpulkan kabut hitam, mengubahnya menjadi tombak
besar, dan langsung melepaskannya ke pemuda itu.
“Su-Sungguh Konyol!”
Namun…
“Apa?”
11
“T-tidak mungkin…”
“Ah──.”
“D-dasar terkutuk!”
“Gahaahhh…”
“Gyaaaaaaaaaaahh!”
“Ugh! O-oooohhh!”
14
15
Saat dia secara acak melemparkannya ke depannya, suara
gemuruh bergema di seluruh Tempat Pembuangan Dunia.
“…Hmm. Apakah kekuatannya masih belum sepenuhnya
terbiasa dengan tubuh baruku…? ”
16
Chapter 1 - Latihan yang Menyegarkan
──Sudah beberapa hari sejak aku mengalahkan Quarro
yang merupakan salah satu Evil. Seperti yang Master Usagi
katakan, pelatihanku menjadi lebih parah dari sebelumnya.
(Hmph.)
“S-serius?”
“Wah!”
17
Setelah Master Usagi menangkis seranganku dengan
mudahnya, dia langsung bergerak mendekat ke
arahku dalam sekejap dan tanpa ampun mengarahkan
tendangan ke wajahku. Aku berhasil menghindarinya
dengan memutar tubuh bagian atasku. Lalu aku membalas
dengan menendang Master Usagi sambil jugkir balik.
“Oh?”
Namun kemudian──.
(!)
(Apa?)
(Hmph… menarik…!)
“Hah?”
“Kurasa…?”
(Mmm?)
Itu adalah───.
“Haaaaaaah!”
21
Suara lemah tanpa sengaja keluar dari mulutku, tapi tolong
maafkan aku. Saat aku menghela nafas berat, Master
Usagi menerobos [Heavenly Saint Slash]ku; Dia menjaga
jarak dan melepaskan sikap bertarungnya.
“A-ahahaha…”
“Dan ini airmu. Jadi, apakah kau terluka atau apa? Apakah
kau baik-baik saja?”
22
Iris-san merawat diriku dengan baik sehingga aku takut
diriku akan menyusut, tetapi karena Master Usagi tidak
pernah merawatku seperti ini sebelumnya dalam
pelatihanku, aku agak bingung. Namun, aku bersyukur dia
memperhatikanku, jadi aku berterima kasih padanya
dengan jujur.
“Eh?”
“Tidak apa.”
“H-huh…”
24
“Saran. Yuuya, Ini sudah waktunya untuk makan malam.”
“Ya ya.”
Mau tak mau aku tersenyum masam atas ucapan jujur Yuti.
Nah, Ouma-san tidak bisa jalan-jalan diluar saat berada di
rumah yang ada diBumi, jadi aku mengerti bahwa satu-
satunya hal yang bisa dia nikmati adalah makan.
“Eh?”
“…..Apa?”
25
“Hmm? Masalah. Aku tidak punya tempat lain untuk pergi.
Yuuya mengundang diriku untuk tinggal bersamanya. Itu
sebabnya aku ada di sini.”
“Di-di-dia mengundangmu…?”
“A-Aku ingin tahu apakah anak muda saat ini yang terlalu
bebas…? Atau hanya aku yang terlalu jauh di belakang?”
“Um, Iris-san?”
26
“Hmm? Negatif. Satu-satunya hal yang aku pelajari dari
masterku adalah teknik Bow Saint. Masterku melakukan
yang lainnya. ”
“Y-ya.”
“Eh?”
27
“Karena ini adalah kesempatan besar, Yuuya-kun… Um,
kurasa aku akan memasak untukmu hari ini untuk
memperdalam persahabatan kita… B-bagaimana?”
28
(Hmph. Pelatihan hari ini sudah selesai. Lakukan apa yang
kau inginkan dengan sisanya.)
“Eh, perkelahian?”
“Eeeh…?”
“Woof?”
“Fugo?”
30
Saat aku menjelaskan tempat peralatan memasak kepada
Iris-san, Night, Akatsuki, dan Ouma-san juga datang ke
dapur.
“Woof.”
“Fugo.”
“Hmph.”
31
“B-Black Fenrir...?”
“Ah, Night, kan? Rupanya, dia berasal dari ras seperti itu.
Kudengar mereka langka dan sangat kuat...”
“Eh?”
“I-itu...”
32
“Buhi. Fugo ~.”
“Eh?”
“Hah?”
34
Itu tidak mempengaruhiku, tapi aku tahu bahwa Ouma-san
mengintimidasi Iris-san karena warna kulitnya langsung
memutih, dan dia mulai berkeringat deras.
“Sepertinya begitu...”
“Eeeh?”
“Woof!”
“Buhi...”
“Ya silahkan.”
37
Aku punya banyak bahan, dari sayuran yang tidak biasa
dari kebun Sage-san hingga bahan monster yang aku
peroleh dari pelatihan dengan Master Usagi dan dari
penjelajahan pribadiku di Sarang Iblis Agung.
Namun kemudian──.
Kiiiiiiin.
“Whoa!”
38
39
Kentang yang terlempar ke udara langsung dipotong dan
jatuh perlahan ke talenan. Tidak mungkin, apakah dia
menggunakan teknik Sword Saint untuk memasak? Apakah
itu tidak apa apa? Teknik itu adalah kekuatan untuk
mengalahkan para Evil, kan?
“Tidak tercabik-cabik!”
40
“Fuwahhhh. Apakah kau menyelesaikan
pelatihanmu? ...Ah? Mengapa Sword Saint memasak di
rumah ini?”
Kurasa begitu...
“S-sudah selesai.”
“Eh?”
44
Apa yang harus aku lakukan? Iris-san sangat
memanjakanku...!
“Apa alasannya?”
45
“Ara, ini cukup sederhana. Aku adalah mastermu, dan
merawat tubuh muridku adalah salah satu hal terpenting
yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Itu sebabnya aku
akan membantumu merilekskan tubuhmu yang lelah.”
Namun...
“A-apa itu?”
“U-ugh... Y-ya...”
46
Untungnya, aku punya baju renang berkat perjalananku ke
pantai bersama Kaori dan yang lainnya beberapa waktu
yang lalu, jadi aku berganti ke pakaian renang itu. Dan Iris-
san, yang telah menyelesaikan persiapannya, berbalik
menatapku.
“Huh? I-Iris-san?”
“I-Iris-san?”
“Ugh!”
47
Awalnya, sangat geli dan memalukan karena rasa minyak
yang kental dan fakta bahwa seseorang menyentuh
tubuhku, tapi... pijatan Iris-san sangat menyenangkan. Apa
yang bisa kukatakan...? Iris-san benar; Aku dapat
merasakan bahwa dia sedang menggosok dan
menyembuhkan otot-ototku yang telah aku lakukan secara
berlebihan selama pelatihanku.
Tentu saja tidak ada luka di tubuhku. Tetap saja, saat Iris-
san memijatku dengan kekuatan Holy, aku merasakan
kelelahan yang telah menumpuk di tubuhku lenyap, dan
aku disembuhkan dari inti tubuhku.
48
***
“.....”
50
“Sial! Wanita ini sepertinya tidak berkonsentrasi sama
sekali, tapi dia menuangkan kekuatan Holy ke dalam tubuh
Yuuya...! Dia seharusnya tidak menggunakan keahliannya
sebagai Sword Saint di sini!”
Namun kemudian──.
“Hmm...?”
“〜〜〜〜?”
“Hah?”
“Giku!”
53
“A-a-a-apa yang kau bicarakan? Aku hanya ingin
memastikan kalau tubuh Yuuya-kun dalam kondisi yang
baik. Tidak ada yang lain... ya, tidak ada...!”
“Ugh...!"
“Iya.”
“Geehh?”
54
Yuuya meninggikan suaranya karena terkejut oleh kata-
kata Iris, dan Kuro mengatakan suara jijik dari lubuk hatinya.
Namun, suara Kuro tidak bisa mencapai Iris, tentu saja, jadi
Iris melanjutkan tanpa ada tanda-tanda perhatian.
“Itu, yah...”.
“Eeh? Mengapa?”
“Apakah begitu?”
55
Yuuya masih tidak mengerti, tapi tidak berlebihan untuk
mengatakan bahwa Kuro tinggal di Yuuya. Kondisi tubuh
Yuuya berhubungan langsung dengan kenyamanan Kuro.
Oleh karena itu, semakin sehat Yuuya, semakin nyaman
lingkungannya bagi Kuro.
“──Miu. Kamu tahu apa yang akan kita bicarakan hari ini,
bukan?”
“…Ya.”
“…..”
57
Mungkin cocok untukmu, tetapi bukan untuk keluarga
kita. Meskipun Miu merasa seperti ini tentang kata-kata
ayahnya, dia tidak mengatakannya dengan lantang.
Karena itu…
“Ugh!”
58
untuk membantu perusahaan kami tumbuh jika ada
kesempatan untuk melakukannya. ”
“Itu!”
“Aku tidak tahu. Dan aku bahkan tidak tertarik dengan itu.”
“Huh!?”
“…..”
59
“──Miu. Jangan terlalu mengecewakanku.”
“Uh!”
“Kamu?”
“Y-ya!”
60
“Baiklah kalau begitu…!”
***
61
“Betul juga! Sekarang aku punya hari libur, ayo kita jalan-
jalan di Bumi setelah sekian lama!”
“Woof!”
“Fugo~!”
“Iya.”
“Eh?”
“Woof.”
“Fugo.”
“Hmm?”
63
“Festival musim panas…? Aku berbicara tentang akan pergi
dengan kawan-kawan ketika kami kembali dari rumah
liburan milik Kaori… tapi apa yang harus aku lakukan? ”
“Woof!”
“Miu-san?”
64
“Eh…? Oh, Yuuya-san!”
65
“Oh, um, sekarang sudah larut, tapi kau tidak perlu
membicarakannya jika kamu tidak mau.”
“Y-ya.”
“Eh?”
“Keluargamu…”
66
Kata-kata Miu-san membuat diriku mengingat wajah orang
tuaku lagi, tapi aku dengan cepat menggelengkan kepala
untuk mengabaikan pikiran itu.
67
“Hmm! Sudah lama sejak aku berjalan-jalan, tapi aku bisa
bertemu Yuuya-san seperti ini, dan yang lebih penting,
Yuuya-san mendengarkan curhatanku. Ide yang bagus
untuk berjalan-jalan. Aku sedikit tertekan akhir-akhir ini… ”
“Miu-san.”
“Iya?”
68
“Aku senang... kalau begitu ayo bertemu di sini besok jam 6
sore.”
“Y-ya!”
“Woof…”
69
hanya sedikit. Saat aku memikirkan itu, mulutku tiba-
tiba bergerak begitu saja…
“Ah, Yuuya-san!”
71
72
Miu-san bertanya apakah yukata-nya aneh, jadi aku malah
mendekat dari yang seharusnya... Ini benar-benar sedikit
kecerobohan.
“Bu-bukannya aku tidak menyukainya… hanya saja aku
sedikit malu…”
“…..”
“H-hei, itu…”
73
“Bahkan jika aku mencoba memahaminya dengan kepalaku,
aku tidak bisa menahan emosiku... Hanya saja mereka
begitu lugu... mereka bahkan belum saling bersentuhan
tangan, bukan?”
Aku tidak tahu; Namun kami lebih menonjol dari yang aku
harapkan!
“Ba-baiklah!”
“Eh?”
“H-hey, itu...!”
75
“Yang lebih penting lagi, pria yang bersamanya adalah
model pria yang sedang dibicarakan sebelumnya...
bukankah begitu?”
“Ya!”
“Ya, ada. Oh, apakah kau ingin makan sesuatu? Ada toko
es serut di sana...”
“Eeh?”
Jika itu benar, maka itu pastilah ilusi otak (?). Manusia itu
sungguh misterius.
“Eh?”
“Iya, aaahhn.”
“!?”
“Mi-Mi-Mi-Miu-san?”
77
“Eh, ah, ya!”
Saat dia bilang itu akan meleleh, aku hampir secara refleks
mendekatkan mulutku ke dalam sendok yang seperti
sedotan yang diulurkan Miu-san padaku.
“Eeehh?”
“Eh?”
“Mi-Miu-san?”
“Hmm~…”
78
Lidah Miu-san kemerahan, begitu pula pipinya.
“Iya!”
79
Miu-san menjawab dengan gembira, membayarkan
uangnya, dan memutuskan untuk bermain menembak
target.
Tapi...
“H-huh?”
“Oh...”
Karena itu...
“Huh?”
“Luar biasa!”
82
Setelah menerima boneka binatang sebagai hadiah dari
pemilik kios lagi, masih ada beberapa peluru yang tersisa,
tapi aku mengakhiri permainan pada titik ini dan
menyerahkan boneka itu kepada Miu-san.
“Ini untukmu.”
“Pacar...”
83
Kemudian, dengan memenangkan boneka
binatang yang besar, aku jadi menarik perhatian orang-
orang di sekitar, dan sekali lagi, orang-orang berkumpul di
sekitar kami. Merasa bahwa aku akan terjebak dalam
situasi ini, aku segera menyarankan pada Miu-san.
“K-kau benar!”
Kemudian──.
“Wow!”
“...Sungguh menakjubkan.”
“Yuuya-san...”
“...Um, Yuuya-san...”
“Iya.”
“.....Eh?”
“Woof.”
“Fugo.”
“Pertanyaan. Dimana?”
86
“Gudang!”
"Woof...”
87
Namun, Night berpikir akan buruk jika sesuatu terjadi saat
Yuuya pergi, jadi dia menoleh ke Ouma dengan bingung.
Kemudian Ouma menghela nafas.
“Woof!”
88
Seperti yang dikatakan Ouma, semua yang ada di gudang
itu tidak dia ketahui.
89
Tidak peduli apa yang dia pikirkan, topeng yang ada di
depan mata Ouma bukanlah sesuatu yang harus dibiarkan
begitu saja.
Karena...
“...Aku tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari ini. Apa
ini? Ini adalah...”
91
“O-oh! Bisakah itu menahan berat badanku? Fumu... Lalu,
bagaimana dengan ini?”
92
93
Sambil berpegangan pada kubus, Ouma menuangkan
kekuatan sihirnya ke dalam kubus. Dia ingin melihat
apakah benda kubik itu akan bereaksi terhadap sejenis sihir.
Ouma terus menuangkan sihirnya ke dalamnya, tapi tidak
ada respon sama sekali. Akibatnya, objek kubik itu dipenuhi
dengan sejumlah sihir yang begitu kuat sehingga bisa
memusnahkan seluruh galaksi.
Ouma, yang telah melekat pada objek itu selama beberapa
waktu dan menuangkan sihir ke dalamnya, akhirnya
mendesah.
“Owaa!”
94
“Eeii, mengapung! Mengapung lagi! Kalau tidak... Yuuya
akan memarahiku!”
Namun──.
“Nu!?”
96
Chapter 3 - Perfect Evil
97
Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan, tapi Lexia-san
dan yang lainnya telah menyiapkan kereta untukku, jadi aku
tidak bisa menolaknya sekarang. Untungnya, selama
liburan musim panas aku bisa pergi begitu saja, tetapi jika
itu setelah sekolah dimulai, akan sulit untuk menyediakan
waktu untuk hal semacam itu.
98
untuk menyiapkan pakaian formal, jadi aku harus
melakukan sesuatu.
101
merasa seperti sakit perut karena stres. Aku bukan orang
yang sehebat itu...!
“Ge-gelar kebangsawanan?”
“Eh?”
102
Aku terkejut dengan apa yang dikatakan Orghis-sama, tapi
Lexia-san menjawab dengan sikap yang lugas. A-apa tidak
apa-apa? Lexia-san... pihak lain adalah raja... Tidak, Lexia-
san juga seorang putri, tapi...
Tidak ada yang aku cari secara khusus; Cukup bagi aku
untuk bisa rileks dan bersenang-senang. Aku tahu itu tidak
mungkin.
“Iya.”
Percakapan sebelumnya?
“.....”
“.....”
Itu benar. Ini tidak seperti dia bisa datang dan pergi
sebebas yang aku lakukan, dan tidak seperti dia dipanggil
ke dunia lain dengan persetujuannya. Orang yang dipanggil
akan merasa sangat bingung.
“Eh, Sage?”
106
Tentu saja, aku tahu banyak hal.
“Itu mudah. Aku tidak percaya bahwa Holy saja yang dapat
mengalahkan Evil.”
“““!?”””
107
Kami semua terkejut dengan pernyataan yang tidak terduga
itu. Seperti yang diharapkan, Iris-san dan Master Usagi
tidak mengharapkan ini, dan mata mereka membelalak.
“Itu...”
“Itu...!”
108
“Namun, jika ada satu kesalahan perhitungan... itu adalah
bahwa ada makhluk lain di dunia ini selain para Holy yang
bisa mengalahkan si Evil...”
Nah, jika sampai pada hal ini, itu bukan karena aku; Itu
karena barang-barang yang dikumpulkan kakekku.
Ditambah lagi, kekuatan [Evil Den’s Eye] yang diperoleh
dengan menerima Kuro, sangatlah signifikan.
“Eh?”
110
Tepat saat aku hendak menanyakan apa maksudnya, Kuro,
yang telah tidur di dalam diriku, buru-buru berbicara
kepadaku.
“───Haha.”
111
“Hahahaha hahahaha!”
“──Ha!”
(Apa?)
“Tidak mungkin...”
112
Mata Iris-san membelalak seolah kata-kata Avis
memberinya ide.
Jika kata-kata Avis benar, itu berarti dia menyerap evil lain,
seperti Quarro, dan menjadi satu...
“Akatsuki!”
“B-buhi...”
“Grrrrr... Woof!”
“Night!”
Tapi...
“Hah! Anak dari Black Fenrir, ya? Jika ini sudah dewasa,
aku harus mempersiapkan diri untuk itu...”
“Kyaan?”
“Night!”
“Woof...”
114
Sambil membelai Night yang menampakan penyesalan,
aku mengalihkan pandanganku ke Avis. Entah kenapa,
Avis juga menatapku.
"Eh?"
115
“Sekarang, ini hadiah dariku ─ Binasalah.”
(──Iris!)
"──Usagi!"
(Uoooooooooooo!)
"Haaaaaaaaaahh!"
Tapi──.
(Gaah!)
“Kahaah!”
“Fuh... Ini tidak lebih dari seteguk. Dan kau sudah sangat
berhati-hati dengan hal semacam ini...”
“Apa?”
117
“Aku telah mengirim Evil Beasts dalam jumlah besar ke
kota ini. Dalam beberapa jam, penduduk negara ini akan
musnah seluruhnya.”
“Tidak mungkin!”
“Oh-oo-o-oh...”
“.....”
Tentu saja, jika Avis dalam kondisi terbaik, maka itu sia-
sia... Bagaimanapun, tidak ada cara bagi kami untuk
menghentikan Avis.
“.....”
119
“H-hei!”
“Afirmatif.”
"Woof!"
“Buhi!”
“Kyaaaaaaaa!”
120
“Hyuh! Orang itu punya beberapa trik jahat yang masih di
simpan olehnya. Dia baru saja melepaskan segerombolan
Evil Beast ketika dia telah menyegel semua Holy yang bisa
melawan mereka.”
121
“Ngomong-ngomong, yang harus kau lakukan adalah
melarikan diri seperti orang dewasa dan bersembunyi di
balik pintu itu. Seperti yang diharapkan, bahkan dia tidak
memiliki kekuatan untuk melintasi dunia. Kau tidak bisa
mengalahkannya, tahu. Apakah kau mengerti?”
Tapi...
“Haaah!”
“Gugyaaah!”
“Keh.”
“Huh?”
123
124
“Ka-Kagurazaka-san!"
Ketika aku melakukan perjalanan dengan Kaori dan yang
lainnya, aku bertemu dengan seorang gadis kuil, Mai
Kagurazaka, yang ada di sana ketika kami melakukan uji
nyali.
“Ggaaaaaaah!”
“Gugyaa! Ggaaaaaaaaaaaa!”
125
“T-tidak, itu tidak benar! Aku bahkan tidak tahu mengapa
makhluk ini muncul saat itu!”
“Jadi kenapa kau di sini? Kau tidak akan berada di sini jika
kamu tidak ada hubungannya dengan itu. ...Atau mungkin
kau dipanggil seperti aku?”
“Dipanggil?”
126
Namun, meskipun dia memiliki kekuatan yang luar biasa
untuk melawan para Evil, memanggil Kagurazaka-san dari
dunia yang berbeda secara tiba-tiba dan membuatnya
bertarung melawan Evil hanyalah...
“.....”
“!”
127
Kemudian Kagurazaka-san menatapku lagi dan memberiku
senyuman lembut.
“T-tidak, aku...”
“Oh, Kagurazaka-san!”
128
Kamu telah memperoleh gelar [Holy King]
“Huh?”
“I-ini...!”
129
Namun kemudian──.
Tapi...
“Gyah──.”
“Gu-guge───.”
Selanjutnya...
“Ca-cahaya ini...”
130
“I-ini hangat ...”
“Y... yah...”
131
“Hei... kau berkeringat seperti orang gila! Apakah kau baik-
baik saja?”
“H-hey...?”
“Eh?"
132
“Di rumahku di Jepang... ada pintu misterius yang
memungkinkan aku melakukan perjalanan antara dunia ini
dan Bumi...”
“Tidak mungkin!”
“Itu...”
133
“...Baiklah, oke. Bagiku, hanya mengetahui bahwa aku tidak
harus menghabiskan sisa hidupku di dunia ini sudah sangat
melegakan.”
“Ada banyak hal yang tidak aku sukai dan tidak aku setujui,
tetapi jika orang-orang di dunia ini dalam bahaya karena
sesuatu yang disebut Evil, aku ingin membantu mereka.
Aku ingin berjuang untuk semua orang. Itu karena aku tahu
bahwa diriku selalu dapat kembali ke Bumi dengan
bantuanmu sehingga aku dapat berpikir seperti itu dengan
pikiran yang rileks.”
“Kagurazaka-san...”
“Gaaaaaaah!”
“Gugaaaaaahh!”
136
“A-apa itu?”
[Kaiser Ogre]
Level :2
Magic : 5000
Attack : 50,000
Defense : 10,000
Agility : 3000
Intelligence : 1000
Luck : 1000
[Emperor Goblin]
Level :2
Magic : 3000
Attack : 45,000
Defense : 10,000
Agility : 3000
Intelligence : 1000
Luck : 1000
137
Tidak, tidak, tidak, mereka kuat! Atau lebih tepatnya,
mengapa monster-monster ini ada di sini? Setidaknya, aku
belum pernah melihat salah satunya di sekitar rumah Sage-
san ini.
“Batu?”
Ya, batu biru yang indah berbentuk seperti telur telah jatuh
di antara monster yang bertarung dengan sengit.
““Gaaaaaaaaaaaahh!””
“A-apa-apaan ini!”
“Eeh? K-kenapa?”
138
“Tidak diketahui. Tapi saat Yuuya menatap batu itu seperti
kau menginginkannya, mereka mengira kau adalah musuh.”
“Afirmatif.”
“Jika begitu...!”
139
Ini mungkin serangan yang berlebihan, tetapi untuk
memastikan bahwa aku membunuhnya, aku akan
mengerahkan segalanya. Akibatnya, lemparan [Absolute
Spear]ku melesat dengan kecepatan yang luar biasa,
langsung meniadakan tubuh bagian atas dari Kaiser Ogre.
“Gah!”
“Gaaa? Gugaaaaah!”
“Gaaaaaaaaahh!”
Level Up
“Huh?”
[Yuuya Tenjou]
Race : Human (Transcendent Species)
Occupation : None
Level :2
Magic : 12,000
Attack : 18,000
Defense : 18,000
Agility : 18,000
Intelligence : 11500
Luck : 18,000
BP : 100
“Huh?”
[Yuuya Tenjou]
Race : Human (Transcendent Species)
Occupation : None
Level :2
Magic : 12,000
Attack : 18,000
Defense : 18,000
Agility : 18,000
Intelligence : 11500
Luck : 18,100
BP :0
Hanya ada 100 poin, jadi itu hanya dinaikkan 100 juga.
Aku hanya bisa berharap stat keberuntungan ini akan
berpengaruh.
142
Saat aku mengambil nafas setelah mengalahkan kedua
monster itu dan menetapkan statusku,
Yuti pun mengangguk.
“B-begitukah?”
Untuk saat ini, aku pergi untuk melihat batu di tanah yang
tampaknya menjadi sumber pertarungan
antara kedua monster yang sebelumnya. Jika aku
meninggalkannya begitu saja, monster lain mungkin akan
bertarung di depan rumah ini lagi, jadi lebih
baik aku mengambilnya.
“Woof.”
“Fugo.”
143
Dalam situasi ini, satu-satunya orang yang bisa kutanyai
adalah Ouma-san...
“Hoo! Ini adalah hal yang sangat tidak biasa untuk diambil,
bukan?”
“Eehh?”
“B-begitu ya?”
144
“Kau harus menetasnya dengan cepat untuk
memastikannya.”
“Fumufumu... Lalu?”
“Itu saja.”
“Hanya itu?”
145
Pertanyaanku sepertinya muncul di wajahku, dan Ouma-
san melanjutkan dengan ekspresi tercengang.
Yuti juga melihat telur itu dengan senang. Hal yang sama
juga terjadi pada Night dan Akatsuki, yang melihat telur di
tanganku dengan penuh minat.
“Ah!”
146
147
“───Pi. Pi. Pi.”
“Wow...”
“I-Imutnyaa...”
“Woof!”
“Fugo!”
“Eh?”
148
“Burung itu adalah burung suci yang disebut [Luan]*.
Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, ini mirip dengan
Akatsuki dalam hal jenis spesies.”
[T/n: Dalam mitologi Tiongkok, itu adalah burung mitos
yang terkait dengan Fenghuang (Phoenix). Untuk alasan ini,
kadang-kadang itu juga disebut Phoenix. Bulu Luan
berwarna biru, berlawanan dengan warna merah atau bulu
berwarna-warni di Fenghuang.]
“Fugo?”
“H-heh...”
“.........Huh?”
“Karena itu, Yuuya. Itu pasti karena kau adalah orang yang
pantas menjadi raja sejati sehingga itu muncul di sini.”
“.....”
“Eeeeeeeeehhh!”
Tidak, ini gila! Apa? Seorang raja sejati? aku tidak ingat
menjadi hal seperti itu───.
150
Setelah berpikir ke titik itu, aku ingat gelar ─ [Holy
King] yang baru saja aku dapatkan hari ini.
“Gelar itu?”
“Woof.”
“Fugo.”
Apa ini, raja sejati? Aku tidak ingat pernah menjadi seperti
itu!
“Pi?”
151
Setelah aku merasa yakin sampai batas tertentu, aku pun
bertanya kepada Ouma-san tentang sesuatu yang
menggangguku.
“Serius?”
“Be-begitu ya...”
“Pii?”
152
[Luan]
Level :1
Magic : ──
Attack : ──
Defense : ──
Agility : ──
Intelligence : ──
Luck : ──
“A-apa ini...?”
153
pahami. Apa efeknya? [Blue Flame], seperti namanya,
mungkin untuk memanipulasi api biru atau semacamnya.
“Ouma-san...”
“Ugh.”
“Pi, pii."
“Imutnyaa.”
154
“Pertanyaan. Nama apa yang akan kau berikan pada si
kecil ini?”
“Eh?”
“Pi? Pii!”
Karena itu...
“Pii! Pii!”
155
Dalam kata-kataku, burung biru... Ciel terbang dengan
gembira di tanganku.
“Pii!"
156
Chapter 4 - Pacar (Sementara) yang Tak Tertandingi
“Pii! Piii!"
“Pi!”
“Pii!”
157
“Oh, ada apa?”
“Pipi. Piii!”
Tidak aneh jika burung seperti Ciel ada di bumi ini, tetapi
dengan bulu biru yang indah dan fakta bahwa dia
bertengger dengan tenang di pundakku, dia menarik
perhatian banyak orang di jalan. Yah, aku rasa itu tidak
dapat diapa-apakan lagi. Akatsuki juga tidak biasa, jadi
orang-orang juga sering melihatnya.
“Ara? Yuuya-san?”
“Pi!”
159
“Hmm... pertama-tama, Yuuya-san butuh pakaian formal,
dan kamu tidak tahu harus membelinya di mana, bukan?”
“Eh, Tsukasa-san?”
160
“Maaf, aku membuatmu menunggu.”
161
Tsukasa-san, dan ketika aku sudah jadi orang besar, aku
ingin menjadi seperti dia.
“Ayah...”
“Ha ha. Jika kita terus seperti ini, kita akan berakhir dengan
saling membungkuk.”
“I-itu benar.”
162
“Oh ya. Jadi sepertinya kau punya urusan denganku, ada
apa?”
163
“Eh?”
***
“Betul sekali...”
164
“Tidak, justru sebaliknya.”
“Sebaliknya?”
“Eeh?”
165
Dia adalah fotografer yang pernah bekerja dengan Miu-san
saat kami melakukan pemotretan model untuk majalah.
“Betul sekali.”
“Eh?”
166
“Ini hanya kebetulan kami bertemu di sini. Aku seorang
profesional di bidang ini, dan aku akan membantu
menemukan setelan jas yang tepat untukmu!”
167
168
“Bagaimana menurutmu?”
Setelan jas itu diterima dengan baik tidak hanya oleh Hikari-
san tetapi juga oleh Tsukasa-san dan Kaori, jadi aku
membeli satu set pakaian formal yang dikoordinasikan oleh
Hikari-san.
“B-benarkah?”
“Iya! Akan lebih baik jika kau lebih percaya diri, Yuuya-kun.
Aku tidak tahu detailnya, tapi jika kau tidak percaya diri, kau
akan rugi memakai setelan jas itu.”
“...Iya!”
Hikari-san benar.
170
“──Haha. Ini luar biasa. Hebat...!”
171
“Sekarang aku sudah terbiasa dengan kekuatan...
akhirnya sudah saatnya untuk membunuhmu, orang luar...!”
“Aku gugup...”
172
Selain itu, kali ini, aku menata rambutku dengan tepat
sehingga aku tidak akan mempermalukan Miu-san karena
aku akan memainkan peran sebagai pacarnya. Aku hanya
memotong rambutku sedikit di tempat pangkas rambut di
masa lalu, jadi sangat menyegarkan untuk menata
rambutku secara profesional.
Namun kemudian──.
“Miu-san?”
173
“Permisi. Apakah kamu baik-baik saja?”
“Hou?”
174
Biasanya, aku akan sangat gugup disaat seperti ini, tapi...
aku bisa menyapanya dengan cara yang jauh lebih santai
dari yang aku harapkan.
“Aku sudah memesan meja untuk kita hari ini. Ikuti aku.”
175
“──Tidak. Akan ada satu orang lagi yang akan bersama
kita disini, pria yang akan datang adalah calon dari lamaran
pernikahan Miu.”
“Eh!?”
“.....”
“Ugh!”
Lebih dari itu... Etika Makan, serius, apa yang harus aku
lakukan...
177
“Oh tidak! Itu adalah undangan Hideyuki-san, dan lebih dari
segalanya, aku juga ingin berbicara dengan Miu-san!”
“?”
178
“Akulah yang telah berkencan dengan Miu-san. Nama saya
Yuuya Tenjou.”
“Yuuya-san...”
“Betul sekali.”
Tapi itu akan tetap menjadi iklan yang lebih baik untukku
sebagai pacar daripada jika aku memberi tahu mereka
bahwa aku hanya seorang pelajar untuk saat ini. Dan itu
bukan kebohongan karena aku telah berfoto dengannya.
“Eh?”
“Ayah!”
“Miu, diam.”
“Toko Yuuma-san?”
“Hah...”
Jadi dia memiliki banyak toko. Apakah itu berarti dia kaya?
Tidak yakin.
183
“Yah, oke. Tetapi jika Miu-san akan menikah denganku, itu
akan membuktikan bahwa dia memiliki masa depan yang
pasti?”
“Uh!”
184
“Eh?”
“.....”
“Iya.”
***
Dalam perjalanan pulang dari makan malam bersama
Yuuya dan yang lainnya, Miu naik mobil bersama ayahnya,
Hideyuki.
185
“Bagaimana dengan Yuma? Bukankah dia pemuda yang
luar biasa? Dia tidak seberapa dibandingkan dengan
pemuda yang Kau bawa.”
“Itu tidak benar! Yuuya-san adalah pria yang jauh lebih luar
biasa!”
“Hah. Tidak peduli apa yang kau katakan, begitu dia melihat
skala fasilitas yang dijalankan Yuma, dia akan melihat
perbedaan status sebagai seorang pria dan menyerah
padamu.”
“.....”
***
“Ayo lewat sini.”
“Oh.”
“.....”
187
jadi bukannya aku akan mengubah caraku memperlakukan
Miu-san dan ayahnya...
“Eh?”
188
Aku bisa mendengar decakan lidah, tapi aku tidak bisa
mendengar kata-kata yang mengikutinya. Apa yang dia
katakan? Mungkin bukan hal yang begitu bagus...
Jika aku bisa, aku akan membawa Night dan yang lainnya
bersamaku, tapi kali ini aku memainkan peran sebagai
pacar Miu-san, jadi mereka semua tetap tinggal di rumah.
Ciel adalah bayi yang baru lahir, dan aku ingin tetap dekat
dengannya, tetapi aku harus bersabar. Setelah aku
menginap di hotel di sana, aku akan menggunakan sihir
teleportasi untuk pulang.
189
Tak lama setelah pesawat lepas landas, Yuma-san
memanggil pelayan dan berbicara dengannya dalam
bahasa Inggris.
“Hah? Oh ya...”
“““?”””
“Eh? Oh, c-can I have some of this... please?” (Eh? Oh, Bi-
Bisakah saya memesan beberapa dari hal ini…?)
“I'm sorry. I would like this one and this one, please.” (Maaf.
Bisakah aku memesan yang ini dan yang ini.)
“Eh?”
191
“No, this is my first time... Hahaha, it's nice to be praised for
my English by an English speaker.” (Tidak, ini pertama
kalinya bagiku... Hahaha, sungguh menyenagkan bisa
dipuji karena bahasa Inggrisku oleh penutur bahasa
Inggris.)
“Fufufu... Oh, I'm sorry. Ah, I'm sorry to interrupt you, but I'll
have it ready in a moment.” (Fufufu... Oh, saya minta maaf.
Ah, Maaf sudah mengganggu Anda, tapi saya akan segera
menghidangkannya.)
“Please.” (Silakan)
“Y-ya. Terkadang...”
“Wow…”
193
Saat aku memikirkan itu, Yuma-san memanggilku.
“Iya?”
“Itu, yah…”
“…..Huh?”
“U-uang ini…”
194
sebelumnya, jadi alangkah baiknya jika aku dapat
menggunakan kesempatan ini.
“T-tunggu sebentar!”
“Huh?”
Aku tidak tahu banyak tentang slot, tapi menurutku slot itu
umum di arcade Jepang. Oleh karena itu, aku yakin diriku
bisa melakukannya.
195
“Slot, ya? Itu bagus, bukan? …Mudah dioperasikan di sini,
jadi ini sangat membantu.”
“Eh?”
“Jack… pot?”
“Apa?”
196
“Tidak mungkin!”
“Hou…”
197
Aku bersyukur bahwa aku tampaknya menang, tetapi
karena aku terus menang, aku mulai khawatir ada yang
salah dengan mesin di tempat ini.
“T-tentu saja!”
“…..”
198
“Ka-kalau begitu, bagaimana jika selanjutnya memainkan
roulette?”
“Roulette, huh?”
“Itu...”
“Eh?”
199
Taruhan dengan semua koinku pada satu angka berarti…
Aku hanya memiliki satu kesempatan untuk menang?
“…Baiklah.”
“Yuuya-san!”
200
“Begitu ya! Aku berharap kau akan mengatakan itu! Jadi
apa yang ingin kau lakukan? Kau ingin bertaruh di nomor
berapa?”
Tapi──.
201
“Apaaaa!?”
Tidak, tidak... Aku tidak berpikir bahwa 100 poin yang aku
tambahkan untuk status keberuntunganku ketika aku naik
level dengan mengalahkan Kaiser Ogre dan yang lainnya
akan memiliki efek sebanyak ini.
“Yuma-san?”
“Um…”
“Luar biasa…”
“…..”
“A-apaaaa?”
“Te-tentu saja!”
203
“Yuuya-san, kau terlalu bagus!”
“Eeehh?”
Itu bukan sesuatu yang terlihat, dan tidak ada cara untuk
memastikannya. Bahkan untuk diriku, yang benar-benar
mendapat manfaat darinya, tidak dapat mengatakan apa-
apa tentang keberuntungan karena itu tidak terlihat oleh
mata.
“A-apa katamu…!”
“──Diamlah.”
“Eh? Buh!?”
“Ayah!?”
205
“Ini…”
“Yu-Yuuya-san…”
“Yuma-san?”
206
“Kau masih belum mengerti, kan? Aku hanya berpikir untuk
menikahi putrimu dan menggunakan dia untuk mengambil
alih Mido Group! ”
“Apa…”
“Seperti yang kau lihat, aku berasal dari dunia bawah tanah,
tahu? Aku mendapatkan banyak uang dari fasilitas hiburan
yang curang seperti ini serta yang lainnya.”
207
“Tidak mungkin…”
“Yu-Yuuya-san…”
“Eh?”
“Eh?”
“Yuuya-san!”
208
Begitu Yuma-san memberi perintah, salah satu pria
berpakaian hitam menembakkan pistol ke arahku.
“H-huh?”
209
Selain itu, kecepatan pelurunya ternyata sangat lambat…
yang tidak aku sadari sampai ditembakkan padaku.
Aku tahu ini tidak normal, tetapi aku tidak menyangka
kekuatan yang aku peroleh di dunia lain begitu hebat.
211
212
Kemudian, aku menyebarkan peluru yang baru saja
kutangkap di lantai di sekitar kakiku.
“Hyiii!?”
213
Seperti namanya, teknik Spear Saint menggunakan tombak,
jadi pada dasarnya, semuanya didasarkan pada
premis „menusuk‟. Aku bisa menggunakan teknik itu dalam
pertempuran ini.
“Kahahh──.”
***
214
Kebetulan, polisi memberi tahuku bahwa jumlah koin yang
aku peroleh dalam permainan telah membengkak hingga
aku dapat menukarnya dengan sekitar 500 juta yen. S-
statistik keberuntunganku sungguh tidak masuk akal…
“Miu…”
“…..”
“A-aku dulu…”
“Uh…”
“…..”
“…..”
“…..”
“Yuuya-kun.”
“I-iya.”
“T-tidak, itu…”
“…..Huh?”
“A-ayah?”
217
Hideyuki-san tertawa geli pada Miu-san, yang
mencoba menjawabnya. Ketika aku melihat Hideyuki-san,
aku menyadari bahwa Miu-san juga sedang digoda, dan
untuk pertama kalinya, aku tersenyum dengan Hideyuki-
san.
“Ayah!”
***
218
Seorang gadis sedang menatap gambar holografik Bumi.
(Jika begini, mari kita bawa cetak biru itu ke planet kita──.)
219
Chapter 5 - Trio tak Terkalahkan
“Haahh!”
(Naif!)
220
“Negatif. Yuuya yang saat ini juga akan segera menguasai
teknikku. Itu akan membatalkannya. Dan kemudian dia bisa
melepaskan teknik Holy lainnya. Tidak ada jalan bagiku
untuk mengalahkan Yuuya.”
“Begitu.”
“Pii, pii!”
“Haaaaahhh!”
(Muh!)
Namun kemudian──.
“Hah… hah…”
(…..)
“──Yeyyyy!”
223
(Ya ampun… meskipun kau mendapatkan poin… aku tidak
tahu siapa pemenang yang sebenarnya di sini.)
(Nah, terserah. Kau menang hari ini. Jadi latihan hari ini
selesai. Tapi mulai besok, aku akan lebih ketat lagi, oke?)
“Y-ya!”
“Pi! Pii!”
“Pii, pii.”
“Be-begitu kah?”
(Itu benar.)
(Huh?)
“Tidak mungkin!”
(Hmm? Pijatan?)
(…..)
225
“A-apa itu? Jika kau ingin mengatakan sesuatu, katakan
dengan jelas!”
(…Tidak apa-apa.)
***
Tiba-tiba, langit berubah menjadi merah tua.
“Apa?”
“Woof!?”
“Fugo?”
226
Night dan Akatsuki, yang juga sedang berlatih, menyadari
perubahan mendadak di langit dan menghentikan latihan
mereka untuk kembali padaku.
“Eh?”
“Apa?”
227
Teknik yang dilepaskan oleh mereka berdua terbang keluar
dari penghalang rumah Sage-san dan bertabrakan dengan
gelombang hitam, tapi... Itu hanya mampu sedikit
menyimpangkan lintasan gelombang hitam.
“Apa──.”
“Kuh!”
“Orang itu?”
Ya, itu adalah Avis, orang yang telah menyerap semua Evil
dan berevolusi menjadi kesempurnaan tertinggi. Fakta
bahwa Avis telah datang ke sini berarti bahwa tubuhnya
telah terbiasa dengan kekuatan Evil sepenuhnya seperti
yang dia sebutkan sebelumnya….
229
Aku segera menuju ke Master Usagi dan Iris-san, yang
tidak bisa bergerak karena rekoil dari teknik yang
sebelumnya. Sementara itu, Yuti menembakkan panah,
Night menggunakan sihir, dan Akatsuki menghadang
gelombang hitam dengan skill [Sanctuary] miliknya, tapi
semuanya langsung tertelan begitu saja.
Tapi…
“…Hmm?”
230
“Hou… Itu tidak berhasil, ya, orang luar? Tapi… meski
diblokir sekali, aku akan terus menyerang sampai berhasil
menembusnya. ”
Tapi──.
“Eh?”
“Hentikan…!”
“──Hentikaaaaan!”
“Ah!?”
232
233
“Kukuku… Kuhahahaha! Jika aku membunuhmu, Holy King,
tidak akan ada yang bisa menghentikanku! Kau memang
lawan yang pantas bagiku. Majulah dan lawan aku!”
“Aku tidak perlu diberi tahu…!”
“Haaaaah!”
“Hou? Ini sihir yang aneh, kekuatan yang sama seperti milik
kami… Menarik!”
“Aaaaah!”
“Nn!”
“Ini…”
“[Flying Heaven]!”
“!?”
235
Avis tersenyum garang, tidak menunjukkan tanda-tanda
cedera setelah menahan semua seranganku. Kemudian
Avis membuka tangannya dan menatapku dengan dingin.
“!?”
“Mati!”
“Haaaaaaah!”
Tapi…!
“Uwwwooooooo!”
“Ho!”
236
Aku mengaktifkan [Holy King’s Authority] dengan sekuat
tenaga dan memusnahkan tombak hitam legam satu demi
satu dengan gelombang kekuatan holy. Namun, dengan
menggunakan [Holy King’s Authority] sekarang, aku
berakhir dengan luka di sekujur tubuhku.
…Jika aku terus bertahan, aku pasti akan mati. Tapi tidak
ada yang bisa aku lakukan untuk menyakitinya.
“Pii. Piii!”
“Eh?”
“Tidak tidak Tidak! Ciel baru saja lahir, bukan? Kau tidak
bisa melakukan itu!”
“Piii!”
237
Aku mencoba yang terbaik untuk membujuknya, tetapi dia
terus berkicau seolah mengatakan, “Aku akan
melakukannya!” Dari mana kamu mendapatkan
kepercayaan ini?
“Pipipiii!”
“Woof!”
“Buhi!”
“Ouma-san!”
238
“Aku, salah satunya, ingin tahu seberapa jauh spesies yang
disebut [Luan] ini dapat bertarung.”
“Bukan hanya itu. Ciel memiliki status dan skill yang tidak
diketahui. Dan Ciel sendiri sangat ngotot karena dia pikir
dirinya bisa mengalahkannya, kan?”
“Piii!”
“Ciel…”
“──Pi?”
239
“Pii♪”
“Piiiiiiiii!”
“Ciel-saaaann!”
“Woooff!”
“Fugoooo!”
“Night! Akatsuki!”
“Piiiiiiiii!”
“Cieeeelll!”
“Eh?”
241
Tubuh Ciel, yang tergeletak di tanah, terbungkus api biru,
dan beberapa saat berikutnya dia dipulihkan ke keadaan
tidak terluka.
"Byuiiii!"
“...Aku tidak tahu skill apa yang kau gunakan, tapi jika itu
tidak membunuhmu dalam satu serangan, aku akan terus
menyerang sampai kau mati.”
“Kyan!”
“Buhii!”
“Night! Akatsuki!”
Avis...!
“Piiiiiiii!”
“──Woof!”
“──Fugo!”
“Ski-skillnya Ciel?”
"Eh?”
“Apa?”
243
“Ka-kamu tentu tidak serius...”
Saat aku melihat Ciel dan yang lainnya dengan cemas, Ciel,
Night dan Akatsuki semuanya menyerang Avis dan
terhenpas oleh serangan kuat setiap saat. Namun, setiap
kali mereka pulih dengan nyala biru misterius lalu
melakukannya lagi dan lagi.
“Aa-apa yang terjadi? Kenapa dia tidak mati? Dan ada apa
dengan hawa panas ini?”
“Piiiiiiiiii!”
“Buufuuuuuuuuuuhh!”
Avis dipukul di pipi oleh sayap Ciel yang kecil tapi panas
membara dan terlempar dengan kekuatan yang luar biasa.
Saat Avis terhempas menjauh, kemunculan Akatsuki
raksasa menghalanginya.
“Fugoooooo!”
“Kahahh!”
244
Akatsuki menjatuhkan Avis yang terhempas dengan
kekuatan yang luar biasa.
“Gruaaaaa!”
“Guheeeeeeee!”
“Pi!”
“Gahahh!”
“──Woof.”
“──Fugo.”
“Hyii?”
245
Sambil menyeringai, Night dan Akatsuki mendekati Avis,
yang jatuh tersungkur ke tanah. Avis menjerit pendek dan
entah bagaimana merangkak di tanah untuk melarikan diri,
tapi Ciel mendarat menghalangi jalannya.
“Pii? Pi?”
246
247
“He-hentikan.... hentikan... To-tolong hentikan──.”
“Grrrrrr!”
“Buhiiiii!”
“Piiiiiiiiiiiii!”
“Gyaaaaaaaaaaaaaahhhh!”
***
(Ini tidak kenyataan, bukan?)
(Ini tidak benar! Itu Evil, tahu!? Itu adalah musuh dari Holy
dan musuh dari seluruh umat manusia! Selain itu, dia
adalah orang konyol yang menyerap Evil lain dan menjadi
kesempurnaan tertinggi! Dan itu bukan bahkan bukan Holy
yang menghancurkannya...? Apakah kau tahu betapa
gilanya kedengarannya?)
248
“Pii♪.”
“Woof...”
“Fugo...”
“Tidak ada Evil yang akan lahir selama puluhan ribu tahun
dari sekarang.”
(Eeeehhhh!)
(Ugh...!)
249
Tidak, Ouma-san. Master Usagi tidak lemah. Dia sangat
kuat, jadi sebenarnya aneh kalau Ouma-san jauh lebih kuat
darinya...
“...Ya aku baik-baik saja. Aku hanya ingin tahu untuk apa
aku bekerja keras... Itu yang ada di pikiranku...”
250
Tunggu. Aku tidak bisa melihat akhir dari kisah dari Sage-
san. Bukankah Sage-san masih terlalu absurd?
“Pi?”
251
Namun, Ciel sepertinya tidak mengerti apa yang sedang
terjadi dan hanya memiringkan kepalanya.
Begitu ya. Aku tidak tahu apakah itu individu yang berbeda
dari Ciel atau tidak, aku tidak tahu detailnya, tapi kupikir
seekor [Luan] mungkin telah membimbing Sage-san.
“Itu...”
252
(Aku berterima kasih juga atas apa yang telah kau lakukan.
Mulai sekarang, aku akan bekerja dengan para Holy
lainnya untuk memusnahkan Evil Beasts.)
“Aku mengerti.”
(Sampai jumpa.)
253
“Sampai jumpa nanti, Yuuya-kun! Aku akan kembali untuk
menemuimu setelah aku selesai dengan urusanku!”
254
Epilog
“Itu bukan jawaban untuk apa pun! Dan berapa kali aku
harus memberitahumu bahwa dia bukan suamimu!”
255
“Maksudku, ini sangat buruk...!”
“Ha!”
“...Terima kasih.”
“Oh...”
257
membutuhkan bantuanmu, aku ingin membantumu
semampuku.”
“Eh?”
258
“Jika kau bertanya padaku... Yuuya-dono dan Saint-dono...
memang memiliki suasana yang agak mirip...”
“Ah iya. Itu karena kita berasal dari kampung halaman yang
sama.”
“Eh?”
***
“...Sungguh hari yang gila, ya?”
259
“Heran. Ciel, dia sangat kuat. Apakah itu skill [Hades
Return March]?”
Yuti benar; Itu akan menjadi mimpi buruk bagi mereka yang
melawannya. Selain fakta bahwa dia dapat menyembuhkan
secara instan setelah serangan, dia juga diperkuat setiap
kali dia menyembuhkan. Ini lebih menakutkan dari zombie.
“Woof, woof!”
260
“Fugoo...”
“Pii!”
“Ah! Yuuya!”
“Huh?”
261
Suara Yuti tajam, tapi aku memberikan jawaban yang
seenaknya. Tapi, ekspresi Yuti tetap muram, dan
tatapannya tertuju pada sesuatu yang dibelakangku.
“Huh?”
“S... siapa?”
“Hou?”
262
“Hah? Cetak biru?”
“Afirmatif.”
263
Aku tidak tahu apa-apa tentang apa yang dia bicarakan,
tetapi aku memintanya untuk memastikannya.
“Ti-tidak, aku tidak tahu apa yang kau bicarakan ketika kau
memintaku untuk mengembalikan cetak biru itu, dan apa
yang kau maksud ketika kau mengatakan itu?”
“Eh?”
266
“Hmm... Bahkan jika kau berkata begitu, aku tidak tahu
seperti apa cetak birunya, jadi aku tidak bisa
mengembalikannya kepadamu... Masalahnya, apakah Merl-
san tahu di mana cetak biru itu disimpan? Di rumah ini?”
“Hmm?”
“...Hmm?”
“Ah.”
267
Aku menyadari kalau aku punya ide tentang apa yang Merl-
san bicarakan, tapi di saat yang sama, Ouma-san tiba-tiba
mengeraskan suaranya.
“...Menyedihkan.”
“Woof...”
“Fugo...”
“Ayo lihat...”
269